BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Jenis Muatan Kapal Jenis muatan sangat beraneka ragam mulai A-Z semua bisa diangkut, Demi
tercapainya suatu kondisi kualitas yang baik maupun menjaga kualitas muatan sehingga sama dengan keadaannya pada waktu muatan itu diterima di kapal maka harus lah kita mengenal betul sebelumnya akan sifat-sifat dari muatan. Muatan-muatan yang diangkut di kapal dapat dibagi dalam golongan-golongan besar menurut sifat-sifatnya (kualitasmya) yaitu Muatan Basah ( Wet Cargo), Muatan Kering ( Dry Cargo ), Muatan Kotor / Berdebu ( Dirty / Dusty Cargo ), Muatan Bersih ( Clean Cargo ), Muatan Berbau ( Odorous Cargo ), Muatan Bagus / Enak ( Delicate Cargo), dan Muatan Berbahaya. 1. Muatan Basah Kapal ( Wet Cargo ) Muatan basah itu adalah muatan-muatan cair yang disimpan di botol-botol, drum-drum, sehingga apabila tempatnya pecah/bocor akan membasahi muatan-muatan lainnya. Contoh : susu, bier, buah-buahan dalam kaleng, catcat, minyak lumas, minyak kelapa dan lain sebagainya. 2. Muatan Kering Kapal ( Dry Cargo ) Muatan kering kapal adalah muatan-muatan kering yang rusak bila basah , Contoh jenis muatan tepung, beras, biji-bijian, bahan-bahan pangan kering, kertas rokok dalam bungkusan, kopi, teh, tembakau dan lain sebagainya. 3. Muatan Kotor Kapal/ Berdebu ( Dirty / Dusty Cargo ) 4. Muatan kotor / berdebu antara lain semen, biji timah, arang, dan sebagainya. Muatan ini menimbulkan debu yang dapat merusakjenis barang lain terutama muatan bersih. Setelah dibongkar muatan ini selalu meninggalkan debu atau sisa yang perlu dibersihkan. Dalam pemuatan perlu dipisahkan terhadap muatan lainnya bahkan dipisahkan terhadap sesama golongannya sendiri.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
5. Muatan Bersih Kapal ( Clean Cargo ) Muatan bersih kapal ini tidak merusak muatan lain dan tidak meninggalkan debu atau sisa yang perlu dibersihkan setelah di bongkar. Tidak merusak jenis barang lain. Contoh : sandang, benang tenun, perkakas rumah tangga (piring, mangkok, gelas), barang-barang kelontong. 6. Muatan Berbau Kapal ( Odorous Cargo ) Jenis muatan ini dapat merusak / membuat bau jenis barang lainnya, terutama terhadap muatan seperti teh, kopi, tembakau dll., maupun dapat pula merusak sesama golongannya sendiri. Contoh : kerosin, terpentin, amoniak, greasy wool, crade rubber, lumber (kayu), ikan asin dan lain-lain. 7. Muatan Bagus / Enak ( Delicate Cargo) Yang termasuk dalam golongan ini adalah golongan muatan yang pada umumnya terdiri dari bahan-bahan pangan.Jenis barang ini dengan mudah dapat dirusak oleh barang-barang yang mengandung bau, muatan basah dan muatan kotor / berdebu.Contoh : beras, tepung, teh, tepung terigu, susu bubuk dalam plastik, tembakau, kopi. 8. Muatan Berbahaya Jenis barang ini adalah golongan muatan yang mudah menimbulkan bahaya ledakan ( explosif ) maupun kebakaran. Pemuatan / pemadatan muatan ini haruslah ditempatkan yang tersendiri dan pemuatannya harus sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam buku petunjuk yaitu blue book.Contoh : dinamit, mesin, kepala peluru, black powder, fire works, gasoline, carbon disulfide, korek api, film dll. Terdapat jenis barang-barang yang digolongkan sebagai muatan yang bersifat netral artinya bahwa muatan yang tidak rusak / dapat dirusak oleh muatan-muatan lainnya, seperti : rotan, bambu, kayu balok, timah, muatan dalam container. 2.2
Kapal Ditinjau Dari Jenis Muatannya 1.
Kapal barang atau kapal kargo adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang dan muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.Kapal kargo pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya, dilengkapi dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
beberapa ukuran. Contohnya kapal general cargo, kapal peti kemas (container). Satuan muatan kapal general cargo dan peti kemas adalah tonase.Adapun tipe ukuran untuk petikemas yaitu ukuran 20 feet, 40 feet dan 45 feet. 2.
Kapal muatan curah atau bulk carrier adalah kapal yang dibangun khusus untuk mengangkut muatan curah (tidak menggunakan wadah/pembungkus) yang dikapalkan sekaligus dalam jumlah besar dan cara memuatnya dengan jalan mencurahkan muatan ke dalam kapal. Seperti kapal tangker. Adapun jenis muatan kapal muatan curah atau bulk carrier dibagi menjadi : a. Grain Carrier (biji tumbuh-tumbuhan) contohnya : gandum, jagung, kedelai dan sebagainya. b. Ore Carrier (bijih tambang) contohnya : besi, chrom, mangan, bauksit dan sebagainya. c. Coal Carrier, muatan batu bara. d. Oil-Ore Carrier, muatan yang diangkut batu bara dan minyak secara bergantian. e. Coal-Ore Carrier, memuat batu bara dan bijih besi secara bergantian.
3.
Kapal khusus adalah kapal yang secara khusus memuat muatan tertentu saja, diamana bentuk konstruksinya disesuaikan dengan barang muatannya. Seperti kapal ternak.
2.3
Konsep Dasar Sistem Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya : 1. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. (Tata Sutabri, 2013). 2. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. (Tata Sutabri, 2013). 3. Menurut Norman L. Enger dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. (Tata Sutabri, 2013). 2.3.1
Karakteristik Sistem Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.Selain itu sebuah sistem mempunyai karaketristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut. (Tata Sutabri, 2013). 1. Komponen Sistem (Component) Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Bentuk apapun yang ada diluar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi
operasi
sistem
tersebut
disebut
lingkungan
luar
sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input)dan sinyal (signal input). 6. Keluaran Sistem (Output)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi yang dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi inputbagi subsistem lain. 7. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal) Suatu sistem mempunyai sasaran dan tujuan yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. 2.3.2
Klasifikasi Sistem 1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan sistem fisik (Phisical System) a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang
tidak tampak secara fisik. b. Sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik . 2. Sistem Alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (human Made System) a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi menurut proses alam, tidak dibuat oleh manusia. b. Sistem buatan manusia adalah yang melibatkan interaksi antar manusia dengan mesin yang sering kita sebut human machine system. 2.4
Konsep Dasar Informasi Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Gordon B. Davis, “Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”. (Tata Sutabri, 2013)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2. Menurut Sutarman (2012), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”. (Tata Sutabri, 2013) 3. Menurut McLeod (2012), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.(Tata Sutabri, 2013) Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakkan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah dibentuk ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”. 2.5
Konsep Dasar Sistem Informasi Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli,
diantaranya sebagai berikut : 1. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang dipertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, 2013) 2. Menurut
Sutarman
(2012),
“Sistem
Informasi
adalah
mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”. (Tata Sutabri, 2013) 3. Menurut Mulyanto (2009), “Sistem Informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”. (Tata Sutabri, 2013) Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. 2.6
Analisis Sistem Menurut Yakub (2012), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses
untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencanarencana perusahaan (business plan). (Tata Sutabri, 2013) Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakkan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu. 2.6.1
Fungsi Analisis Sistem Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user). 2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai. 3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat. 4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai. 5. Pengertian Analisa Masukan Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem. 6. Pengertian Analisa Proses Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses. 7. Pengertian Analisa Keluaran Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.
2.7
Metodologi Pengembangan Sistem Metode Waterfall merupakan bentuk suatu pengembangan sistem yang
digunakan untuk menggambarkan tahapan utama langkah-langkah di tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Metode Waterfall ini juga disebut dengan classic life cycle. .Menurut Pressman (2010) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Gambar 2.1Model Waterfall Pada skema waterfall terdapat beberapa tahapan yang dimana dari tiap-tiap tahapan terdapat penjelasan sebagai berikut: a. Communication Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. b. Planning Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. c. Modeling Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut softwarerequirement. d. Construction Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Programmerakan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. e. Deployment Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. 2.8
Unified Modeling Language UML adalah sebuah notasi yang memungkinkan modeler untuk menentukan,
memvisualisasikan dan membangun artefak dari sistem perangkat lunak, serta model bisnis. (John W. Satzinger, 2014). UML adalah sebuah bahasa pemodelan visual yang dirancang khusus untuk pengembangan dan analisis sistem berorientasi objek dan desain.UML pertama kali dikembangkan oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivars Jacobson pada pertengahan tahun 1990.(Keng Siau and Qing Cao, 2010). Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain : 1. Use Case Diagram Diagram Use Case menyajikan interaksi antara Use Case dan actor. Dimana, actor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use Case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Berikut adalah symbol-simbol yang ada pada diagram Use Case : Tabel 2.1 Simbol –Simbol Use Case Diagram Simbol Use Case
nama use case
Deskripsi Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal diawal frase nama Use Case.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Simbol Aktor / actor
nama aktor
Deskripsi Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun symbol dari aktor adalah gambar orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
Asosiasi / asstioocian
Komunikasi antara aktor dan Use Case yang berpartisipasi pada Use Case atau Use Case memiliki interaksi dengan aktor.
Ekstensi / extend
Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana Use Case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa Use Case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya Use Case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan Use Case yang ditambahkan.
«extends»
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram Sumber: The Elements of UML 2.0: Scott W.Ambler (2005) 2. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem.Pada tahap pemodelan bisnis, diagrama aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow).Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event) dalam Use Case.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Berikut adalah symbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas : Tabel 2.2 Simbol – Simbol Activity Diagram Simbol
Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.
aktivitas Percabangan / decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan / join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
Gambar 2.3Contoh Activity Diagram Sumber: Journal of Object - Oriented Programming : Shih-Chien Chou and Jen-Yen Jason Chen (2000)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
3. Sequence Diagram Sequence Diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam Use Case.Diagram sequensial adalah diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu. Kita membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan suatu aliran dari beberapa aliran didalam Use Case. Kita dapat membaca diagram ini dengan memperhatikan obyek-obyek dan pesan-pesan yang ada di diagram. Obyek yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bujur sangkar yang ada di atas diagram. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen : Tabel 2.3 Simbol – Simbol Sequence Diagram Simbol Aktor
nama aktor
Deskripsi Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
Garis hidup / lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek
Objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan
nama objek : nama jelas
Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Simbol Pesan tipe create <
>
Pesan tipe call 1 : nama_metode()
Pesan tipe send 1 : masukan
Pesan tipe return 1 : keluaran
Deskripsi Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat.
Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi. Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.
Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram Sumber: The Elements of UML 2.0: Scott W.Ambler (2005) 4. Class Diagram Diagram kelas yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket didalam sistem dan relasi antar mereka.Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas : Tabel 2.4 Simbol – Simbol Class Diagram Simbol
Deskripsi
Kelas
Kelas pada struktur sistem nama_kelas -+atribut +operasi()
Asosiasi / association
Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Asosiasi berarah / directed association
Relasi antarkelas dengan makna kelas yangsatu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum-khusus).
Kebergantungan / dependency
Kebergantungan antarkelas.
Agregasi / aggregation
Relasi antarkelas dengan makna semuabagian (whole-part).
Komposit / composition
Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.
*
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Gambar 2.5Contoh Class Diagram Sumber: The Elements of UML 2.0: Scott W.Ambler (2005) 2.9.
Framework CodeIgniter Framework secara umum adalah sebuah susunan atau rangkaian kerja yang tetap
dan dibuat sedemikian rupa yang kemudian dapat digunakan kembali dalam sebuah aktivitas kerja yang lain tapi tetap dalam satu area kerja dengan rangkaian kerja yang sebelumnya.(Betha Sidik,2013) Framework di dalam pemograman komputer adalah abstraksi dari kode-kode umum yang menyediakan fungsionalitas umum yang bisa dikesampingkan atau digunkan secara selektif oleh kode pengguna berdasarkan fungsionalitas tertetu.Framework sama dengan pustaka software dimana abstraksi kodenya bisa digunakan kembali yang telah ditentukan dalam Application Programming Interface (API).(Betha Sidik,2013) Framework Codeigniter adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format PHP. Format yang dibuat ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat sistem aplikasi web yang kompleks.Codeigniter dapat mempercepat proses pembuatan web, karena semua class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan kita hanya tinggal menggunakannya kembali pada aplikasi web yang kita buat. (Betha Sidik,2013) Keuntungan menggunakan codeigniter diantaranya: a. Codeigniter adalah open source (free) b. Codeigniter sangat ringan jika dijalakan pada semua platform c. Codeigniter menggunakan Model-View-Controller (M-V-C) d. Codeigniter menciptakan URL yang friendly e. Codeigniter dikemas dalam sebuah framework yang lengkap f.
Fungsi pada codeigniter dapat ditambahkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
g. Codeigniter mempunyai dokumentasi (user guide) yang lengkap h. Codeigniter mempunyai komunitas pengguna yang besar. 2.10
Apache Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-
response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan basicnya). Selain itu, apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protocol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survey yg dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache.(Abdul Kadir,2013) 2.11
MySQL MySQL adalah nama database server. Database server adalah server yang
berfungsi untuk menangani database.Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data.MySQL tergolong sebagai database relasional.Pada model ini, data dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan table.Tabel tersusun atas baris dan kolom.(Abdul Kadir,2013) 2.11.1 Tipe Data
Tabel 2.5 Tabel Tipe Data Numerik
Tipe Data
Keterangan Normal = -128 s/d 127, Unsigned = 0 s/d 255. Maksimal digit TINYINT(size) angka ditentukan pada parameter size didalam kurung. Normal = -32768 s/d 32767, Unsigned = 0 s/d 65535. Maksimal SMALLINT(size) digit angka ditentukan pada parameter size didalam kurung. Normal = -8388608 s/d 8388607, Unsigned =0 s/d 16777215. MEDIUMINT(size) Maksimal digit angka ditentukan pada parameter size didalam kurung. Normal = -2147483648 s/d 2147483647, Unsigned = INT(size) 0 s/d 4294967295. Maksimal digit angka ditentukan pada parameter size didalam kurung. Normal = -9223372036854775808 s/d 9223372036854775807, BIGINT(size) Unsigned = 0 s/d 18446744073709551615. Maksimal digit angka ditentukan pada parameter size didalam kurung. Angka kecil dengan desimal. Maksimal digit angka ditentukan pada FLOAT(size,d) paramater size dan maksimal digit desimal ditentukan pada parameter d. Angka besar dengan desimal. Maksimal digit angka ditentukan pada DOUBLE(size,d) paramater size dan maksimal digit desimal ditentukan pada parameter d. DECIMAL(size,d) Tipe DOUBLE yang disimpan sebagai string, memungkinkan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Tipe Data
Keterangan poin desimal tetap. Maksimal digit angka ditentukan pada paramater size dan maksimal digit desimal ditentukan pada parameter d.
Tabel 2.6 Tabel Tipe Data String Tipe Data
Keterangan - Menangani tipe data string tetap/fixed (bisa berisi huruf, angka dan special karakter). - Panjang string ditentukan dengan nilai parameter size didalam CHAR(size) kurung. - Kelebihan karakter akan dipotong sesuai panjang yang telah ditentukan. - Dapat menyimpan sampai maksimal 255 karakter. - Menangani tipe data string variabel (bisa berisi huruf, angka dan special karakter). - Panjang string ditentukan dengan nilai parameter size didalam kurung. VARCHAR(size) - Kelebihan karakter akan dipotong sesuai panjang yang telah ditentukan. - Dapat menyimpan sampai maksimal 255 karakter. - Jika dimasukkan nilai yang lebih dari 255 akan otomatis di konvert ke tipe TEXT TINYTEXT Menangani tipe data string dengan panjang maksimal 255 karakter. Menangani tipe data string dengan panjang maksimal 65.535 TEXT karakter. Untuk BLOBs (Binary Large OBjects), mampu menangani sampai BLOB 65,535 bytes data Menangani tipe data string dengan panjang maksimal 16,777,215 MEDIUMTEXT karakter Untuk BLOBs (Binary Large OBjects). mampu menangani sampai MEDIUMBLOB 16,777,215 bytes data Menangani tipe data string dengan panjang maksimal 4,294,967,295 LONGTEXT karakter Untuk BLOBs (Binary Large OBjects). mampu menangani LONGBLOB sampai 4,294,967,295 bytes data Mengijinkan kita memasukkan beberapa nilai yang mungkin didalam sebuah daftar. Kita bisa membuat hingga 65535 nilai dalam daftar ENUM. Jika nilai yang dimasukkan yang tidak ada dalam daftar, maka nilai kosong akan disisipkan. ENUM(x,y,z,etc.) Catatan: Nilai-nilai diurutkan berdasarkan urutan saat kita memasukkan mereka. Kita bisa memasukkan kemungkinan nilai dalam format ini: ENUM ('X', 'Y', 'Z') Mirip dengan ENUM, namun SET bisa berisi hingga 64 daftar item SET dan dapat menyimpan lebih dari satu pilihan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Tabel 2.7 Tabel Tipe Data Waktu Tipe Data
Keterangan - Sebuah tanggal. - Format: YYYY-MM-DD DATE() Note: Range yang disupport adalah dari '1000-01-01' sampai '9999-1231' - Sebuah kombinasi tanggal dan waktu. - *Format: YYYY-MM-DD HH:MI:SS DATETIME() Note: Range yang disupport adalah dari '1000-01-01 00:00:00' sampai '9999-12-31 23:59:59' - Sebuah Timestamp - Nilai TIMESTAMP disimpan sebagai detik angka sejak masa Unix ('1970-01-01 00:00:00' UTC). TIMESTAMP() - *Format: YYYY-MM-DD HH:MI:SS Note: Range yang disupport adalah dari '1970-01-01 00:00:01' UTC sampai '2038-01-09 03:14:07' UTC - Sebuah waktu TIME() - Format: HH:MI:SS Note: Range yang disupport adalah dari '-838:59:59' sampai '838:59:59' - Sebuah tahun dengan format dua digit atau empat digit. Note: Nilai yang diijinkan untuk format 4 digit adalah 1901 to 2155. YEAR() Nilai yang diijinkan pada format 2 digit adalah 70 to 69, merupakan representasi dari tahun 1970 sampai 2069
2.12
Metode Pengujian Pengujian Sistem merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu perancangan
dan pembuatan perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak adalah proses untuk memberikan informasi tentang kualitas produk yang diuji. Pengujian sistem bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terdapat dalam perangkat lunak dan untuk mengetahui apakah perangkat lunak tersebut telah sesuai dengan requirementyang telah ditetapkan. Dalam pengujian perangkat lunak ini, yang akan digunakan adalah pengujian dengan metode Black Box. 2.12.1 Metode Black Box Menurut Soetam (2011)
Black
BoxTestingadalah
tipe
testing
yang
memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga penguji anya memandang perangkat lunak ini seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tetapi cukup dikenai proses testing di bagian luarnya saja. Jenis testing ini, hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Apabila terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem ini, maka pada jenis White BoxTesting, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
tes menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada jenis black boxtesting, perangkat lunak tersebut dieksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis pengujian ini antara lain: a. Penguji tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemograman b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen penguji yang berasal dari pengguna c. Hasil dari black bos testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. d. Proses pengujian dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan pengujian white box.
http://digilib.mercubuana.ac.id/