BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Perancangan Perancangan merupakan penghubung antara spesifikasi dan implementasi.Hasil perancangan harus dapat di telusuri sampai ke spesifikasi kebutuhan dan dapat di ukur kualitasnya berdasarkan kriteriakriteria rancangan yang bagus.Perancangan menekankan pada solusi logic mengenai cara system memenuhi kebutuhan (Hariyano,2000). Dari
definisi
yang
telah
disebutkan
diatas,maka
perancangan system dapat di simpulkan berikut : 1.
Tahap setelah perancangan system
2.
Pendefinisin
dari
kebutuhan-kebutuhan
fungsional 3.
Persiapan
untuk
rancang
bangun
implementasi 4.
Menggambarkan bagaimana suatu system jaringan terbentuk
5.
Dapat
berupa
penggambaran
dan
perancangan dari beberapa element menjadi stu kesatuan yang utuh
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2 Manajemen jaringan 2.2.1 Pengertian Bandwith Manajemen Bandwith adalah banyaknya ukuran suatu data atau informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam sebuah network di waktu tertentu. Bandwith dapat dipakai untuk
mengukur
baik
aliran
data
analog
maupun
data
digitaal.Sekarang sudah menjadi umum jika kata bandwith lebih banyak dipakai untuk mengukur aliran data digital.Satuan yanng dipakai untuk bandwith adalah Bits Per Seccond atau sering disinngkat bps. (Rosadi Karrdian, 2009: 6). 2.2.2 Model OSI OSI merupakan standart internasional yang dikembangkan oleh ISO ( internatonal Standart Organitation) untuk keperluan interkoneksi system komputer yang lebih manusiawi. Open system adalah
salah
satu
yang
memenuhi
standart
OSI
dalam
berkomunikasi dengan system lain. Pengembangan
model
OSI
dimaksudkan
untuk
menyediakan suatu kerangka kerja yang standart.Didalam model itu,satu atau lebiih standart protocol dapat dikembangkan pada masing-masing lapisan.Model menentukan fungsi-fungsi secara umum agar dapat ditampilkan pada lapisan.(Stallngs, 2001). Arsitektur jaringan menurut Open System Interconnection (OSI) dibasi menjadi 7 layer,yaitu : 1.
Layer 1 – Phisical
Berfungsi jaringan,metode
untuk
mendefiniskan
sinyal,sinkronisasi
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
media
transmisi
bit,arsitektur
jaringan
(ethernet),topolog jaringan dan kabel.Selain itu,level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat beriinteraks dengan media kabel atau redio. 2.
Layer 2 – Data Link
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebgai frame.Selain itu,pada
level
ini
terjadi
koreksi
kesalahan,flow
control,pengalamatan perangkat keras (seperti pada
MAC
address), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti switch layer 2 beroperasi.Spesfkasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level,yaitu lapisan Logocal Link Control ( LLC ) dan lapisan Media Access Control (MAC). 3.
Layer 3 – Network
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,membuat header untuk paket-paket,dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan swicth layer – 3. 4.
Layer 4 – Transport
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.Selan itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses ( acknowledgement ), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di jalan. 5.
Layer 5 – Session
Berfungsi untuk mendefinisikan bagamana koneksi dapat dibuat,dipelihara, atau dihapus. Selain itu, pada level ini dilakukan resolusi nama.
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6.
Layer 6 – Presentation
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation dan Remote Desktop Protocol (RDP) 7.
Layer 7 – Application
Berfungsi sebagai antarmuka antara aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan,mengatur
bagaimana
aplikasi
dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan error atau kesalahan.Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP,FTP,SMTP, dan NFS. 2.2.3 TCP/IP The Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) is combination of different protocols at various layers.TCP/IP is the basic communication language or protocol of the Internet and private networks either an intranet or an extranet. ( Karnati Hemanth*, Talluri Ravikiran**, Maddipati Venkat Naveen**, Thumati Ravi*** . 2012). TCP/IP
merupakan
sekumpulan
protokol
yang
dikembangkan untuk mengijinkan komputer-komputer agar dapat saling membagi sumber daya yang dimiliki masing-masing melalui media jaringan. (Sugeng, 2006) Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan sebagai bagian dari riset yang dikembangkan oleh Defense Advance Research Project Agency (DARPA). Pertama kalinya TCP/IP dikembangkan untuk
komunikasi
antar
jaringan
yang
terdapat
pada
DARPA.Selanjutnya,TCP/Ip dimasukkan pada distribusi software
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
UNIX.Sekarang
TCP/IP
telah
digunakan
sebagai
standart
komunikasi internetwork dan telah menjadi protocol transport bagi internet,sehingga memungkinkan jutaan computer berkomunikasi secara global. TCP/IP memungkinkan komunikasi di antara sekumpulan interkoneksi jaringan dan dapat diterapkan pada jaringan LAN ataupun WAN.TIdak seperti namanya,TCP/IP tidaklah hanya memuat protocol di layer 3 dan layer 4 dari OSI layer,tetapi juga memuat protocol-protokol aplikasi lainnya seperti E mail,remote login,ftp,http,dan lainnya. TCP/IP dapat diterima oleh masyarakat dunia karena memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standart protocol yang terbuka. 2. Standart protocol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya. 3. TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada system operasi atau perangkat keras tertentu. 4. Pengembangan TCP/IP dilakukan dengan consensus dan tidak tergantung pada vendor tertentu. 5. TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, jalur telepon Dial-up, dan jenis media transmisi apapun. 2.2.4
IP Addressing
IP address adalah alamat logika yang diberikan ke peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP.IP address terdiri dari
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32 bit angka binary,yang ditulis dalam empat kelompok terdiri dari 8 bit (oktat) yang dipisah oleh tanda titik.Contohnya: 11000000.000100000.00001010.00000001 Atau dapat ditulis dalam bentuk empat kelompok format decimal (0-255) misalnya : 192.16.10.1 Baik bilangan binary dan decimal merepresentasikan nilai yang sama.Namun IP address lebih mudah dimengerti dalam notasi bilangan decimal.Salah satu maslah dengan penggunaan bilangan binary adlah pengulangan bilangan 0 dan 1 yang panjang,sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan semakin besar. IP address yang terdiri atas 32 bit angka dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4). IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID,dimana network ID menentukan alamat jaringan sedangkan host ID menentukan alamat host.Oleh sebab itu,Ip address memberikan alamat lengkap suatu computer berupa gabungan alamat jaringan dan alamat host. A. Pembagian Class IP Adressing IP addressing dapat dibedakan menjadi empat kelas, yaitu : A,B,C,dan D, (Manfield,2002).Dalam hal ini kelas A,B, dan C digunakan untuk address biasa.Sedangkan kelas D untuk multicasting (244.0.0.0 – 239.255.255.255) 1. Class A address Class A didesain untuk mensupport network yang besar,dengan jumlah lebih dari 16 juta host address yang tersedia.IP address Class A hanya menggunakan oktat yang pertama untuk
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menunjukkan network address,dan tiga oktat sisanya tersedia untuk host address. Bit pertama dari Class A address adalah 0.Sehingga angka terendah yang dapat diambil adalah 00000000 dalam bilangan biner,sedangkan dalam bilangan decimal adalah 0.Dan angka tertinggi yang dapat direpresentasikan adalah 011111111 dalam bilangan biner dan dalam bilangan decimal adalah 127.Angka 0 dan 127 tidak dapat digunakan,serta IP address 127.0.0.0 tidak dapat digunakan karena dipakai untuk loopback testing,maka alamat IP address yang octet pertamanya yang dimulai dengan angka antara 1 sampai 126 di dalam octet pertama adalah alamat Class A. 2. Class B Address Class B address didesain untuk mensupport kebutuhan jaringan dengan ukuran menengah sampai dengan ukuran besar.Sebuah IP address Class B menggunakan dua octet pertama dan 4 oktet untuk menunjukkan network address, dan sisanya menunjukkan host address. Dua bit pertama dan octet pertama Class B selalu 10.Sisa dari enam bit berikutnya diisi angak 0 dan 1,oleh karena itu angka terendah yang dapat di presentasikan dalam bilangan biner adalah 100000000 dan dalam bilangan decimal adalah 128,sedangkan angka tertinggi yang dapat direpresentasikan dalam bilangan biner adalah 10111111 dan dalam bilangan decimal adalah 191.Address IP yang octet pertamanya dimulai dengan angka 128-191 adalah alamat Class B. 3. Class C address Class C address dimulai dengan bilangan binary 110.Oleh karea itu,angka terendah yang dapat direpresentasikan adlah 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11000000 dalam bilangan binary dan dalam bilangan desimal adlah 223.Jadi IP address yang octet pertamanya dimulai dengan angka 192-223 adalah alamat Class C. 4. Class D address Class D address diciptakan untuk memungkinkan multicasting di dalam suatu IP address.Multicast address adalah network address unik yang menunjukkan paket dengan address tujuan ke group predefined dari sebuah IP address.Oleh karena itu,single unit dapat mentransmit aliran tunggal dari data secara simultan ke penerima lebih dari satu. Class D address dimulai dengan bilangan binary 1110.Oleh karena itu,angka terendah yang dapat direpresentsikan adalah 111000000 dalam bilangan binary dan dalam bilangan desimal adalah 224,angka tertinggi yang bisa diperoleh adlah 11101111 dalam bilangan binary dan dalam bilangan desimal adalah 239.Jadi Class D IP addressnya dimulai dengan angka 224 – 239.
2.2.5
Bandwith
Bandwith computer didalam jaringan computer,sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat di bawa dari pusat data satu ke user dalam jangka waktu tertentu ( secara umumnya dalam second/detik). Bandwith biasanya diukur dalan Bps (bits per second).Secara umum, koneksi dengan bandwith yang besar atau tinggi memungkinkan
pengiriman
informasi
yang
besar
seperti
pengiriman gambar ataupun video.Semakin Besar bandwiht suatu media,semakin tinggi kecepatan data yang dapat dilaluinya. (Jonathan Lukas,2006).
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.7
Routing
Protokol routing dinamik digunakan oleh router untuk menjalankan tigs fungsi dasar,yaitu ( Nortong,1999) 1. Mememukan route yang baru. 2. Komunikasi informasi dengan router yang baru ditemukan dengan router lain 3. Forward paket dengan menggunakan route tersebut 4. Protokol routing dinamik terbagi atas tiga
kategori
luas,yaitu
:
distance-
vector,link state,dan hybrids. 2.2.8
Perangkat Jaringan
1. Switch Swicth menghubungkan semua computer yang terhubung ke LAN,hampir sama seperti hub.Perbedaannya adalah switch dapat
beroperasi
dengan
mode
full-duplex,dan
mampu
mengalihkan jalur dan menyaring informasi dari tujuan yang di tuju.Swicth juga menawarkan dedicated bandwith kepada user atau kelompok user.Swicth meneruskan paket data hanya ke port penerima yang dituju,berdasarkan infpormasi dalam header paket.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.1 Swicth
2. Router Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge.Router mampu menunjukkan rute/jalan dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda.Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur pengiriman data dari area yang bermasalah. Dibandingkan dengan hub dan switch,router masih lebih baik. Router menggunakan alamat lengkap dalam mengirimkan paket untuk menentukan workstation yang akan menerima paket tersebut.berdasarkan table routing,roter dapat memastikan bahwa paket berjalan melalui jalur yang paling tepat ke workstation yang dituju. Jika Link antara dua router mengalami masalah ( gagal link),
router
dapat
memilih
rute
alternative
lain
dalam
mengirimkan paket supaya traffic pengiriman paket tetap berjalan. Router juga menyediakan link antar jaringan yang menggunakan
protocol
yang
berbeda.Router
tidak
hanya
menghubungkan jaringan pada satu lokasi saja,tetapi router menyediakan socket yang bisa terhubung ke WAN.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.2 Router Mikrotik 4 . UTP UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan jenis media kabel yang tidak memiliki lapisan pelindung (shield) dan hanya dilindungi oleh lapisan paling luar (outer jacket).Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstal.Kekurangannya adalah rentan terhadap interfensi
gelombang
elektromagnetik,dan
jangkauannya hanya 100m.
Gambar 2.4 Kabel UTP
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
jarak
2.3 Mikrotik Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia.Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel. Fitur – fitur Mikrotik : 1. 2.
3. 4. 5.
Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dialout, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.
DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases. 1. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS. 2. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS. 3. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES,
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5. 4. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol. 5. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet. 6. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP). 7. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP. 8. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS. 9. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate. 10. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS. 11. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4. 12. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. 13. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP). 14. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only. 15. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI. 16. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update. 17. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging. 19. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP. 20. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol. 21. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS. Secara umum,mikrotik memang memiliki banyak fasiltas dan fitur-fitur yang user friendly,tetapi bagi pengguna awal bisa kebingungan saat melakukan proses instalasi.Hal ini dikarenakan banyaknya fitur.
2.1 Metode HTB Penerapan Queue didasarkan pada Hierarchical Token Bucket (HTB). HTB (Hirarchical Token Bukcet) adalah metode pengelompokan queue (antrian) yang berguna untuk menangani berbagai jenis traffik. HTB memungkinkan kita untuk membuat struktur antrian berjenjang serta kaitannya antar antrian seperti parent-child atau child-child Setidaknya ada 3 langkah dasar yang harus kita ikuti sebelum membuat HTB: 1. Klasifikasi dan menandai traffik - yaitu mengklasifikasikan traffik untuk digunakan lebih lanjut. 2. Membuat aturan untuk menandai traffik - yaitu menempatkan traffik ke dalam kelompok tertentu, antrian tertentu, kemudian menentukan tindakan yang akan diambil untuk masing-masing kelompok tadi. 3. Menerapkan aturan untuk antarmuka tertentu - aturan yang bisa ditambahkan (global-in, global-out, global-total) dapat diterapkan untuk seluruh antarmuka, atau antarmuka tertentu, atau jenis parent antrian terentu. Di Mikrotik RouterOS, struktur hirarki/berjenjang dapat dipasang pada 4 tempat yang berbeda yang biasanya digunakan sebagai pilihan parent antrian: 1. global-in: mewakili antarmuka input secara umum. Maksudnya, antrian yang masuk ke global-in berlaku untuk traffik sebelum difilter seperti traffik upload. 2. global-out: mewakili semua antarmuka output secara umum. Maksudnya, antrian yang keluar dari global-out berlaku untuk traffik setelah difilter seperti traffik download. 3. global-total: mewakili semua antarmuka input dan output bersama-sama (dengan kata lain itu adalah penyatuan global-in dan global-out).
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Digunakan dalam kasus ketika pelanggan memiliki batas untuk upload dan download. 4.
: merupakan salah satu outgoing interface tertentu. Hanya traffik yang keluar dari antarmuka ini yang bisa diqueue/masuk kedalam daftar antrian. .
Metode Queue Tree Queue Tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu download maupun upload. Kelebihan Queue tree : Tidak memiliki urutan, setiap antrian akan diproses secara bersama-sama. Mengatur aliran paket secara directional (satu arah) Membutuhkan pengaturan /firewall mangle untuk membatasi trafik per IP. Membutuhkan pengaturan /firewall mangle terlebih dahulu untuk membedakan trafik download dan upload. Dinomorduakan setelah Queue Simple. Mendukung penggunaan PCQ sehingga mampu membagi bandwidth secara adil dan merata. Pengaturan antrian murni melalui paket yang ditandai di /firewall mangle. Mampu membagi bandwidth secara fixed. Lebih fleksibel dan butuh pemahaman yang baik di /firewall mangle khususnya tentang traffic control.
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.5 Queue tree mikrotik Penjelasan beberapa argumen di Queue Tree : Parent : berguna untuk menentukan apakah queue yang dipilih bertugas sebagai child queue Ada beberapa pilihan default di parent queue tree yang biasanya digunakan untuk induk queue:
Global-in Mewakili semua input interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang menerima input data/trafik sebelum difilter seperti trafik upload Global-out Mewakili semua output interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang mengeluarkan output data/trafik yang sudah difilter seperti trafik download
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Global-total Mewakili semua input dan output interface secara bersama, dengan kata lain merupakan penyatuan dari global-in dan global-out. interface name: ex: lan atau wan : Mewakili salah satu interface keluar. Maksudnya disini hanya trafik yang keluar dari interface ini yang akan diqueue. Packet Mark : Digunakan untuk menandai paket yang sudah ditandai di /ip firewall mangle. Priority( 1 s/d 8) : Digunakan untuk memprioritaskan child queue dari child queue lainnya. Priority tidak bekerja pada induk queue. Child Queue yang mempunyai priority satu (1) akan mencapai limit-at lebih dulu dari pada child queue yang berpriority (2). Queue Type : Digunakan untuk memilih type queue yang bisa dibuat secara khusus dibagian queue types Max Limit :Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue. 2.2 Company Profil PT I-Log Indonesia PT I-Log Indonesia merupakan perusahaan logistic yang bergerak dibidang jasa pengangkutan barang melalui udara ( freight forwading ) dan laut ( sea freight forwading). Ada di Indonesia sejak 1998 sampai sekarang. Berikut sekilas tentang company profile PT I-Log Indonesia
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/