BAB II LANDASAN TEORI
Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi mata kuliah yang pernah didapatkan serta dari referensi-referensi lain yang menunjang tugas akhir ini. Diantara landasan teori yang digunakan adalah sebagai berikut. 2.1.
Sistem Produksi Chase, et al (2002) mengemukakan bahwa Sistem Produksi / Production
System merupakan system yang menggunakan semua sumber daya untuk mengubah input menjadi output yang diinginkan.
INPUT
PROSES
OUTPUT
Sistem produksi tidak hanya terdapat pada industri manufaktur, tetapi juga dalam industri jasa seperti perbankan, asuransi, pasar swalayan dan rumah sakit. Sistem produksi dan operasi dalam industri jasa menggunakan bauran yang berbeda dari masukan yang dipergunakan dalam industri manufaktur.
8
2.1.1. Struktur Flow Proses Ada 4 jenis struktur proses menurut Chase, et al (2002) : 1. Job Shop, cocok untuk produksi batch kecil tapi variannya banyak, dan kebanyakan produk ini mempunyai urutan proses yang berbeda-beda. Contoh : commercial printing, airplane manufacturing 2. Batch shop, cocok untuk produk yang relative stabil, dan diproduksi secara periodik baik untuk pelanggan maupun untuk persediaan. Contoh : kimia, personal care product, home care product 3. Assembly line, cocok untuk produksi yang membutuhkan beberapa work station tapi dengan kecepatan yang terkendali dan berurutan. Contoh : assembly of toy 4. Continuous flow, cocok untuk konversi atau proses yang lebih banyak lagi. Contoh : petroleum, chemicals, dan beer. 2.1.2. Perbedaan Produk dan Jasa Perbedaan mendasar antara produk dan jasa adalah jasa merupakan proses yang tak dapat disentuh (intangible process), sedangkan produk merupakan hasil fisik (physical output) dari sebuah proses. Karakteristik Produk (goods) : a. Dapat disentuh b. Definisi produk yang konsisten c. Produksi biasanya terpisah dari konsumsi d. Dapat disimpan e. Tingkat interaksi dengan pelanggan rendah
9
Karakteristik Jasa (servis) : a. Tidak dapat disentuh b. Diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan c. Unik d. Interaksi dengan pelanggan tinggi e. Definisi produk yang tidak konsisten f. Seringkali berbasis pengetahuan 2.2.
Manajemen Operasi Operations Management (Heizer & Render, 2001) merupakan serangkaian
aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Manajemen operasi / operation management (Chase, et al: 2002) merupakan perancangan, operasi, dan peningkatan sistem yang menciptakan dan menghasilkan produk utama dan jasa. Konsep Manajemen Operasi adalah : 1. Efisiensi, yaitu melakukan sesuatu dengan biaya yang paling murah (waktu dan uang) 2. Efektifitas, yaitu melakukan sesuatu dengan benar, menghasilkan yang paling berharga untuk perusahaan. 3. Value (nilai) yaitu mutu atau harga Chase et al (2002) berpendapat bahwa fungsi manajemen operasi adalah : 1. Untuk menghasilkan atau mengantarkan suatu produk atau jasa 2. Untuk mengubah input / masukan menjadi output yang diinginkan melalui proses transformasi 10
Proses transformasi dapat digolongkan menjadi : 1. Fisik (seperti yang terjadi pada manufaktur) 2. Lokasi (seperti yang terjadi pada transportasi) 3. Transaksi / exchange (seperti dalam retail) 4. Penyimpanan (seperti pada gudang) 5. Fisiologi (seperti pada health care) 6. Informasi (seperti pada telekomunikasi) 2.3.
Umur Ekonomis Umur ekonomi (economic life) adalah periode waktu (tahun) yang
menghasilkan equivalent uniform annual cost (EUAC) minimum dari kepemilikan dan pengoperasian sebuah aset. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan keuntungan. Ketika kondisi persaingan masih kurang, permintaan produk masih tinggi, maka perusahaan bisa lebih leluasa untuk meningkatkan keuntungan dengan meningkatkan penjualan, atau menaikkan harga. Namun tentunya hal semacam itu tidak akan berlangsung terus-menerus. Ada saatnya
ketika
persaingan semakin ketat, tingkat permintaan cenderung tetap bahkan menurun, maka diperlukan upaya-upaya yang lebih bersifat internal, untuk membuat perusahaan tetap bisa meningkatkan keuntungan. Pada saat ini usaha yang dilakukan adalah melalui penekanan / pengurangan biaya produksi/operasi. Dalam hal ini pendekatan atau kebijakan yang dipakai untuk memperbesar pembilang (keuntungan) adalah memperkecil cost. Untuk memperkecil cost, banyak jalan atau cara yang dapat ditempuh.
11
Salah satunya adalah dengan menerapkan manajemen pemeliharaan (termasuk penggantian mesin/alat) secara baik dan tepat. Terdapat paling tidak 2 metode untuk penggantian mesin/alat dari sisi engineering economics yaitu metode Biaya Tahunan Rata-Rata (Annual Cost) dan Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value – NPV) 2.3.1. Metode Biaya Tahunan Rata-Rata Terkecil Metode ini akan mencari biaya tahunan yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan mencari biaya tahunan terkecil untuk mengganti mesin. Salah satu contoh untuk meminimalkan biaya produksi adalah dengan mencari waktu yang tepat untuk mengganti komponen atau mesin yang menimbulkan biaya pemeliharaan yang semakin besar. 2.3.2. Metode Net Present Value (NPV) Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value-NPV) menggabungkan antara manfaat dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikan sebuah mesin selama umur ekonomisnya dan menghitung nilainya untuk saat ini. Secara umum, sebuah mesin dikatakan menguntungkan jika total benefit saat ini lebih besar dari total biaya saat ini (Present Value Benefit > Present Value Cost atau PV benefit – PV cost (NPV) > 0 ). Jika ada dua pilihan apakah perlu mengganti mesin yang lama dengan mesin baru, maka yang dipilih adalah yang memberikan NPV yang positif atau yang memberikan NPV terbesar.
12
2.4.
Ekonomi Teknik Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang
berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik, yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Ekonomi teknik ini merupakan sisi yang berhubungan dengan uang dari keputusan yang dibuat para insinyur sewaktu mereka bekerja memposisikan sebuah perusahaan agar mampu laba dalam pasar yag sangat kompetitif. Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil-hasil ekonominya kemudian digunakan dalam suatu situasi keputusan yang melibatkan dua alternatif atau lebih dan biasanya mencakup pengetahuan dan masukan teknik. Sebagai contoh, alternatif-alternatif yang dipertimbangkan memerlukan investasi dengan jumlah modal berbeda, dan pendapatan serta pengeluaran yang bervariasi. Kadang-kadang alternatif-alternatif memiliki umur manfaat (umur pakai) yang tidak sama. Karena tingkat investasi berbeda biasanya menghasilkan hasil yang bermacam-macam, kita harus melakukan studi ekonomi teknik untuk menentukan salah satu yang mana dari alternatif-alternatif yang bersifat eksklusif satu sama lain yang lebih disukai, dan konsekuensinya, berapakah modal yang harus ditanamkan. Dalam praktek, jumlah alternatif layak yang dipertimbangkan biasanya terbatas. Prinsip dalam memutuskan alternatif-alternatif tersebut adalah alternatif yang memerlukan penanaman modal paling sedikit dan menghasilkan hasil yang secara fungsional memuaskan akan dipilih kecuali bila adanya tambahan modal berkenaan dengan sebuah alternatif yang memerlukan investasi lebih besar dapat 13
dipertanggungjawabkan berkaitan dengan peningkatan penghematan atau manfaatnya. Dalam menganalisa arus kas terhadap alternatif-alternatif tersebut digunakan beberapa metode yang akan mengasilkan dasar sebagai perbandingan secara ekonomi. Notasi-notasi yang digunakan dalam rumus-rumus perhitungan bunga majemuk adalah : i
adalah tingkat bunga efektif per periode
N
adalah banyaknya periode pemajemukan
P
adalah banyaknya uang saat ini, suatu nilai keekivalenan nilai dari satu atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut dengan sekarang/saat ini.
F
adalah banyaknya uang dimasa datang, suatu nilai keekivalenan dari satu atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut sebagai masa depan
A
adalah arus-arus kas pada akhir periode (atau nilai-nilai keekivalenan di akhir periode) dalam suatu deretan seragam yang berlanjut sampai sejumlah periode tertentu, yang mulai pada akhir periode pertama danterus hingga akhir periode.
G
adalah jumlah gradien seragam (uniform gradient amount).
14
Rumus-rumus dasar ekonomi teknik yang digunakan diantaranya adalah : a. Mencari P (nilai masa sekarang) 1. Jika F diketahui
Besaran
disebut faktor niai sekarang pembayaran tunggal
(single payment present worth factor). Simbol fungsi yang digunakan untuk faktor ini (P/F,i%,N), jadi
Gb 2.1. Diagram arus kas mencari P jika F diketahui
2. Jika A diketahui
Persamaan tersebut merupakan hubungan untuk mencari nilai ekivalen saat sekarang (sebagai awal periode pertama) dari suatu urutan seragam dari arus-arus kas akhir periode sebesar A untuk N periode. Besaran dalam kurung disebut faktor nilai sekarang deret seragam (uniform series present worth factor).
15
Untuk faktor ini digunakan simbol (P/A,i%,N), dengan demikian
Gb 2.2. Diagram arus kas mencari P jika A diketahui. 3. Jika G diketahui
Suku didalam kurung dari persamaan diatas disebut faktor konversigradien terhadapekivalen saat sekarang (gradient to present equivalent conversion factor). Faktor ini juga dapat dinyatakan sebagai (1/i)[(P/A,i%,N) – N (P/F,i%,N)]. Simbol fungsi faktor ini adalah (P/G,i%,N), jadi
Gb 2.3. Diagram arus kas mencari P jika G diketahui 16
b. Mencari A (nilai arus kas uniform pada akhir periode) 1. Jika P diketahui
Besaran dalam kurung dinamakan faktor pemulihan modal (capital recovery factor). Simbol fungsi faktor (A/P,i%,N), jadi
Gb 2.4. Diagram arus kas mencari A jika P diketahui
2. Jika F diketahui
Besaran dalam kurung disebut faktor dana tertanam (sinking fund factor). Simbol fungsi yang digunakan (A/F,i%,N), sehingga
Gb 2.5. Diagram arus kas mencari A jika F diketahui
17
3. Jika G diketahui
Suku dalam kurung disebut faktor konversi deret gradien ke uniform (gradient to uniform series conversion factor). Simbol yang digunakan (A/G,i%,N), sehingga
Gb 2.6. Diagram arus kas mencari A jika G diketahui
c. Mencari F (nilai di masa mendatang) 1. Jika P diketahui
Besaran
merupakan faktor jumlah majemuk pembayaran
tunggal (single payment conpound amount factor). Simbol fungsionalnya (F/P,i%,N), jadi
18
Gb 2.7. Diagram arus kas mencari F jika P diketahui 2. Jika A diketahui
Besaran {[(1+i)N – 1]/i} disebut cicilan atau faktor jumlah majemuk deret seragam (uniform series compound amount factor). Simbol yang digunakan (F/A,i%,N), sehingga
Gb 2.8. Diagram arus kas mencari F jika A diketahui 2.4.1. Metode Nilai Sekarang Bersih (Present Worth Method) Metode nilai sekarang (present worth method, PW) berdasarkan pada konsep keekivalenan nilai dari seluruh arus kas relatif terhadap beberapa dasar atau titik awal dalam waktu yang disebut sebagai sekarang. 19
Artinya seluruh arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat suku bunga. Dalam metode terdapat tiga kemungkinan analisis yang berkenaan dengan situasi yang berbeda, yaitu : Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan memiliki umur berguna yang sama. Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan memiliki umur berguna yang berbeda. Rencana investasi memiliki periode analisis yang tak terbatas (n = ~). Pada metode ini, sebuah rencana investasi dapat diterima apabila rencana investasi tersebut mempunyai nilai sekarang bersih (NSB) yang positif (NSB > 0). Apabila evaluasi rencana investasi dilakukan terhadap beberapa alternatif yang bersifat saling terpisah (mutually exclusive) maka kriteria pemilihannya adalah NSB yang terbesar dari rencana investasi yang diperbandingkan. NSB merupakan selisih antara nilai sekarang penerimaan dengan nilai sekarang ongkos, yaitu :
Kriteria perbandingan berdasarkan metode ini adalah yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan tujuan yang dinyatakan adalah untuk memilih alternatif dengan harga sekarang maksimum, aturan untuk kriteria ini adalah jika :
20
2.4.2. Metode Nilai Tahunan Bersih (Annual Worth Method) Metode ini digunakan untuk menentukan nilai ekivalen tahunan uniform (anuitas) yang berasal dari aliran dana (cashflow) yang dimiliki oleh suatu rencana investasi atau aktiva (asset). Analisis tahunan sangat bermanfaat untuk kegiatan evaluasi dari rencana investasi, karena tidak perlu mempersamakan terlebih dahulu periode penelaahan masing-masing rencana investasi apabila memiliki umur berguna yang berbeda. Pada analisis ini, apabila sebuah rencana investasi mempunyai nilai bersih tahunan yang positif, atau NTB > 0, maka rencana investasi tersebut dapat diterima, sedangkan kriteria rencana beberapa alternatif yang saling terpisah (mutually exclusive) adalah memaksimumkan NTB dari investasi yang diperbandingkan tersebut. NTB ini merupakan selisih antara nilai tahunan penerimaan dengan nilai tahunan ongkos atau biaya.
Kriteria dalam mengambil keputusan untuk memmilih dari alternatif yang ada adalah sebagai berikut : Jika
2.4.3. Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return Method) Metode tingkat pengembalian internal (IRR = Internal Rate of Return) adalah metode tingkat pengembalian (rate of return) yang paling luas digunakan untuk menjalankan analisis ekonomi teknik.
21
Metode ini sering kali disebut dengan metode investor (investor's method) dan indeks kemampulabaan (profitability index). Metode ini memberi solusi untuk tingkat bunga yang menunjukkan persamaan dari nilai ekivalen arus kas masuk (penerimaan atau penghematan) pada nilai ekivalen arus kas keluar (pembayaran, termasuk biaya investasi). Tingkat bunga yang didapatkan disebut sebagai tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return = IRR). Perumusan nilai sekarang (present value) dan nilai tahunan (annual value) merupakan dasar bagi perhitungan IRR. NSB = 0 NS Penerimaan – NS Pengeluaran = 0
NTB = 0 NTB Penerimaan – NTB Pengeluaran = 0
2.4.4. Metode Benefit Cost Ratio (BCR) Benefit Cost Ratio merupakan salah satu metode kelayakan investasi. Pada dasarnya perhitungan metode kelayakan investasi ini lebih menekankan kepada benefit (manfaat) dan pengorbanan (biaya/ cost) suatu invetasi, bisa berupa usaha, atau proyek. Namun tidak hanya mendatangkan manfaat saja, investasi juga mendatangkan pengorbanan yang digolongkan kedalam cost. Jadi suatu invetasi atau proyek tidak bisa terlepas dari benerfit dan cost. 22
Benefit cost ratio analysis secara matematis merupakan perbandingan nilai ekuivalen semua benefit terhadap nilai ekuivalen semua biaya. Perhitungan ekuivalensi bisa menggunakan salah satu dari beberapa analisis. Contohnya :
BCR = PWbenefit/PW cost = FWbenefit/Fwcost = AWbenefit/AWcost
Untuk kriteria pengambilan keputusan untuk alternatif tunggal adalah dengan cara melihat nilai dari BCR apakah besar dari, sama dengan satu atau kecil dari satu. -Jika BCR ≥ 1 , maka alternatif investasi atau proyek layak (feasible). -Jika BCR < 1 , maka alternatif investasi atau proyek tidak layak (not feasible).
Analisis Benefit Cost Ratio banyak merupakan alternatif yang jumlahnya lebih dari satu. Untuk menghitung analisis alternatif banyak maka harus dilakukan secara inkremental seperti pada rate of return. Kriteria pengembalian keputusan berdasarkan nilai BCR yang diperoleh. Jika dari 2 alternatif yang dibandingkan diperoleh nilai BCR ≥1 , maka alternatif dengan biaya yang lebih besarlah yang dipilih. Namun jika dari dua alternatif yang dibandingkan diperoleh nilai BCR<1, maka alternatif dengan biaya yang lebih kecil yang dipilih. 2.4.5. Metode Payback Period Periode “Payback” menunjukkan berapa lama (dalam beberapa tahun) suatu
investasi
akan
bisa
kembali.
23
Periode
“Payback”
menunjukkan
perbandingan antara “initial investment” dengan aliran kas tahunan, dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : = Payback period P
= Initial Investment in asset
NCF = Net cash flow Dimana :
24