BAB II LANDASAN TEORI
2.1
UNIFIED MODELLING LANGUAGE
Menurut Fowler (2005:1) Unified Modelling Language (selanjutnya disebut UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman beroreintasi objek. Selain itu UML dapat juga diartikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak Dharwiyanti dan Wahono (2003:2). UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek seperti Pascal Delphi, C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi procedural dalam VB atau C. Seperti bahasa-bahasa lainnya UML mendefinisikan notasi dan sintaksis (syntax) atau semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna 7
8
tertentu, dan sintaksis (syntax) UML mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan UML terdiri atas 13 jenis diagram resmi seperti tertulis dalam tabel 2.1 Tabel 2.1 Jenis diagram resmi UML (Adi Nugroho, 2005:19) No.
Diagram
Keterangan
1.
Activity
Behavior procedural dan parallel
2.
Class
Class, fitur, dan hubungan-hubungan
3.
Communication
Interaksi antar objek; penekanan pada jalur
4.
Component
Struktur dan koneksi komponen
5.
Composite structure
Dekomposisi runtime sebuah class
6.
Deployment
Pemindahan srtifak ke node
7.
Interaction overview
Campuran sequence dan activity diagram
8.
Object
Contoh konfigurasi dari contoh-contoh
9.
Package
Struktur hirarki compile-time
10.
Sequence
Interaksi antar objek; penekanan pada sequence
11.
State machine
Bagaimana even mengubah objek selama aktif
12.
Timing
Interaksi antar objek; penekanan pada timing
13.
Use case
Bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem
UML menyediakan 9 jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Ke 9 jenis diagram dalam UML itu adalah:
9
1. Diagram Kelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasirelasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelaskelas aktif. 2. Diagram Objek. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antarobjek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas. 3. Use-Case Diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan meodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. 4. Sequence Diagram. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. 5. Collaboration Diagram. Bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksiyang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta pesan (message). 6. Statechart Diagram. Bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan statestate pada sistem; memuat state, transisi, event, serta aktifitas. 7. Activity Diagram. Bersifat statis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
10
8. Component Diagram. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. 9. Deployment Diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.
Dalam tugas akhir ini, diagram UML yang akan dibahas adalah diagram use case dan diagram aktivitas.
2.1.1
Diagram Use Case
Menurut Suhendar dan Gunadi (2002:49) diagram use case adalah menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem (aktor) diagram ini menunjukan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Diagram use case dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, diagram use case menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. Notasi-notasi yang digunakan dalam permodelan use case (lihat tabel 2.2)
11
Tabel 2.2 Notasi pemodelan diagram use case Notasi
Keterangan Aktor Merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya dengan sistem. Use Case Adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah actor. Use Case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/things dalam sebuah model serta di realisasikan oleh sebuah collaboration. Generalization Adalah menggambarkan hubungan khusus dalam obyek anak/child yang menggambarkan obyek parent/induk. Dependency Adalah hubungan semantic antara dua benda/things yang mana sebuah benda berubah mengakibatkan benda satunya akan berubah pula. Realization Merupakan hubungan semantic antara pengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya. Hubungan ini dapat diwujudkan diantara interface dan kelas atau elements.
2.1.2 Pemodelan Diagram Aktifitas
Diagram aktivitas adalah
teknik untuk mendeskripsikan logika
prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus, diagram akivitas mempunyai peran seperti halnya diagram alur (flowchart), akan tetapi perbedaaannya dengan flowchart, adalah diagram aktivitas bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa.
12
Berikut pada table 2.3 adalah simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan diagram aktivitas. Tabel 2.3 Simbol-simbol pada activity diagram No
1
2
3
4
Simbol
Keterangan Titik awal
Titik akhir
Activity
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Fork;
digunakan
untuk
melakukan
kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan parallel menjadi satu
6
Rake; menunjukkan adanya dekomposisi
Tanda waktu 7
8
Tanda pengiriman
13
9
Tanda penerimaan
Aliran akhir (flow final)
10
2.2
PERANCANGAN BASIS DATA
Menurut Date (1995:3) basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data terkomputerisasi. Sistem basis data pada dasarnya adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut saat dibutuhkan. Tujuan dalam basis data adalah mempermudah penciptaan struktur data dan membebaskan program dari masalah penyusunan file yang tidak terstruktur, sehingga mempermudah dalam mendesain dan menyiapkan suatu basis data yang dapat digunakan oleh sejumlah program aplikasi yang berlainan. Dalam membangun aplikasi yang dinamis diperlukan suatu manajemen basis data agar aplikasi dapat dikelola dengan baik, dalam hal ini diperlukan suatu manajemen basis data agar apliaksi dapat dikelola dengan baik dalam hal ini diperlukan suatu basis data sebagai media penyimpanan informasi-informasi yang dapat diakses saat diperlukan.
14
2.2.1
Proses Perancangan Basis Data
Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu : 1. Perancangan basis data secara konseptual. 2. Perancangan basis data secara logis. 3. Perancangan basis data secara fisis. Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang bersifat konsep. Perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai, seperti model relasional, hirarki, atau jaringan. Namun sebagaimana halnya perancangan basis data secara konseptual, Perancangan ini tidak tergantung pada DBMS (Database Management System) yang dipakai. Itulah sebabnya perancangan basis data secara logis terkadamg disebut pemetaan model data. Perancangan basis data secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal.
2.3
KONSEP DASAR DELPHI
Delphi adalah sebuah IDE Compiler untuk bahasa pemrograman Pascal dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero,
15
divisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di bawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE Pada tanggal 8 Februari 2006, Borland mengumumkan akan melepas seluruh jajaran produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk di antaranya Delphi.
Saat ini Delphi menjadi bagian dari jajaran IDE milik
Embarcadero Technologies setelah Embarcadero Technologies mengakuisisi CodeGear, anak perusahaan Borland yang menangani tool pengembangan aplikasi.
Gambar 2.1 IDE Borland Delphi 7.0
16
2.4
MSSQL SERVER
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa queri utamanya adalah TransactSQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga
mendukung ODBC (Open Database
Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003. Beberapa keunggulan MSSQL Server: 1.
MSSQL Server sangat cepat, reliabel, dan mudah digunakan
2.
Ia juga memiliki banyak fasilitas praktis yang dikembangkan dalam kerja sama yang amat dekat dengan user-user awalnya.
3.
MSSQL Server mulanya dikembangkan untuk menangani database yang sangat besar lebih cepat dari solusi-solusi yang ada dan telah sukses digunakan
17
dalam lingkungan produksi yang memiliki banyak permintaan untuk beberapa tahun. 4.
Konektivitas, kecepatan dan keamanan membuat MSSQL Server amat sesuai untuk mengakses database pada internet.
5.
MSSQL Server memiliki banyak kontribusi software yang ada. Anda akan menemukan bahwa bahasa pemrograman atau aplikasi favorit Anda telah mendukung MSSQL Server.
Gambar 2.2 Interface MSSQL Server Enterprise Manager
6.
Structured Query Language (SQL)
Structured Query Language (SQL) merupakan yang paling sering diginakan atau bahasa standar untuk pengolahan suatu database. Berikut ini adalah beberapa perintah dalam SQL:
18
a) Select Perintah ini digunakan untuk mengambil data dari suatu tabel. Adapun sintaks perintahnya adalah sebagai berikut: SELECT NamaField FROM NamaTabel WHERE kondisi b) Insert Perintah insert digunakan untuk memasukkan data ke dalam sebuah tabel. Adapun sintaks perintahnya adalah sebagai berikut: INSERT INTO NamaTabel (field1, field2, ...) VALUE (ekspresi1, ekspresi2, ...) c) Delete Perintah delete digunakan untuk meghapus sebuah record dari sebuah tabel. Adapun sintaks perintahnya sebagai berikut: DELETE FROM NamaTabel WHERE kondisi d) Update Perintah update digunakan unutk memperbaharui nilai suatu data. Adapun sintaks perintahnya adalah sebagai berikut: UPDATE NamaTabel SET kriteria WHERE kondisi