8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Fathansyah.2012:11 dalam bukunya yang berjudul Basis Data Edisi Revisi , Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama betujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu. Menurut Eti Rochaety.2011:2 dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (SIM). Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Verdi Yasin.2012:260 dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik, antara lain : a. Komponen sistem (components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemn-elemen sistem dapat berupa satu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batas sistem (boundary) Merupakan daerah yang membatasai antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. c. Lingkungan
luaar sistem (environments) Lingkungan
luaar sistem adalah
apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sitem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. d. Penghubung (Interface) Penghubung adalah media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. e. Masukan (input) Input adalah energi yang dimasukkan ke dalam sebuah sistem.
8
9
f.
Keluaran (Output) Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g. Pengolah (process) Pengolah adalah suatu sistem yang dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah suatu masukan suatu keluaran. h. Sasaran (objective) atau Tujuan (Goal) Sasaran atau tujuan adalah suatu sistem yang mempunyai sasaran kalau suatu sistem tersebut tidak memiliki sasaran, maka sistem tersebut tidak berguna.
2.1.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya : a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa gagasan atau konsep yang tidak tampak secara fisik, misalnya teologi yang berupa pemikiran-pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sebagainya. b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran planet terhadap matahari. Sistem buatan manusia adalam sistem yang dirancang oleh manusia, misal sistem informasi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human-machine system atau man-machine system. c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misalnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya atau bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
9
10
subsistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem ini harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
2.2 Pengertian Data Menurut Prasetyo Eko, 2012:4 dalam bukunya yang berjudul Konsep dan Aplikasi Menggunakan MATLAB, Data adalah segala fakta, angka, atau teks yang dapat diproses oleh komputer. Saat ini, akumulasi pertumbuhan jumlah data berjalan dengan cepat dalam format dan basis data yang berbeda. Menurut Abdul Kadir.2014:44 dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi , Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Menurut Fathansyah.2012:2 dalam bukunya yang berjudul Basis Data Edisi Revisi , Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa konsep, keadaan, dsb, yang diwujudkan dalam bentuk angka,huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi, melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna. Jadi
dapat
disimpulkan
bahwa
data
adalah
sekumpulan
informasi
yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau kesatuan yang nyata yang berupa fakta dan dinyatakan dengan karakter-karaktter ataupun angka-angka yang mempunyai arti sehingga dapat diproses oleh komputer dan dapat dijadikan informasi.
2.3 Konsep Dasar Informasi 2.3.1 Pengertian Informasi Menurut Abdul Kadir.2014:45 dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi , Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Menurut Eti Rochaety.2011:5 dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (SIM), Informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan memiliki arti lebih luas. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Saat ini kita sedang
10
11
berada pada era informasi, hal ini berarti bahawa informasi sudah menyentuh seluruh kehidupan baik individual, kelompok, maupun perusahaan, Ditingkat individu aneka ragam informasi dibutuhkan seperti kebutuhan akan pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, jenis produk atau jasa lainnya.
2.3.2 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu : a. Akurat : Informasi harus bebas dari kesalahn-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. b. Tepat waktu : Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. c. Relevan : Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Edhy Sutanta.2011:16 dalam bukunya yang berjudul Basis Data dalam Tinjauan Konseptual, sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan. Menurut Abdul Kadir.2014:8 dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi , dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu
11
12
yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Menurut Eti Rochaety.2011:115 dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem informasi merupakan sebuah susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan dan teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
2.4.2 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi mempunyai beberapa komponen, yaitu : a. Perangkat keras (Hardware) Merupakan komponen fisik berupa peralatan input, peralatan proses, dan peralatan Output. b. Perangkat lunak (Software) Merupakan instruksi-instruksi yang membuat komputer melakukan pekerjaan tertentu. c. SDM (brainware) Sebagai pengoperasian sistem. d. Data : Fakta-fakta, perkiraan-perkiraan, dan pendapat-pendapat yang belum memiliki arti guna. e. Prosedur : Instruksi-instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan system.
2.5 Pemodelan Proses Perangkat Lunak (Software Process Modeling) Pemodelan dalam suatu rekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan ditahapan awal. Didalam suatu rekayasa dalam perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa melakukan suatu pemodelan. Hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri perangkat lunak. Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan dibagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi pekerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. Menurut Menurut Verdi Yasin.2012:15 dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Rekayasa perangkat lunak adalah sebuah disiplin yang mengintegrasikan proses, metode, dan alat-alat bantu bagi perkembangan proses perangkat lunak komputer.
2.5.1 Model Waterfall Model ini telah diperoleh dari proses engineering lainnya. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata. Langkah-langkah yang penting dalam model ini adalah :
12
13
a. Penentuan dan analisis spesifikasi atau Analisis kebutuhan perangkat lunak. Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user dan staf pengembang. Proses
pengumpulan
kebutuhan
dilakukan
secara
intensif
untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user . Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. b. Desain sistem dan perangkat lunak Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur
sistem
keseluruhan.
Desain
perangkat
lunak
termasuk
menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi kedalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan. Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. c. Implementasi dan ujicoba unit atau Pembuatan kode program Selama tahap ini desain perangkat lunak disadari sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi. Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. d. Integrasi dan ujicoba sistem atau Pengujian Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk menyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi, setelah ujicoba, sistem disampaikan ke customer. Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
13
14
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. e. Operasi dan pemeliharaan atau Pendukung (support) atau pemeliharaan (Maintenance) Normalnya, ini adalah fase yang terpanjang, sistem dipasang dan digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan impelementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan. Masalah pendekatan waterfall adalah ketidakluwesan pembagian project ke dalam langkah yang nyata atau jelas. Sistem yang disampaikan kadang-kadang tidak dapat digunakan sesuai keinginan customer. Namun demikian model waterfall mencerminkan kepraktisan engineering. Komsekuensinya, model proses perangkat lunak yang berdasarkan pada pendekatan ini digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak yang berdasarkan pada pendekatan ini digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan Hardwarenya yang luas. Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user . Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
14
15
Langkah-langkah tersebut dalam bentuk gambar dibawah ini.
Requirement Re and analysis definition System and software design
Implementation and unit testing
Integration and system testing
Operation and maintenance
Gambar 2.1 Siklus hidup (life cycle) dengan model waterfall
Tabel 2.1 Aktifitas dan Dokumentasi Pada Model Waterfall
Aktivitas -
Dokumen keluaran
Analisis kebutuhan
-
Study kelayakan
-
Garis besar kebutuhan
-
Definisi kebutuhan
-
Spesifikasi kebutuhan
-
Spesifikasi system
-
Spesifikasi fungsional
-
Spesifikasi uji penerimaan
-
Draft atau usulan manual pengguna
15
16
2.6 Analisis Berorientasi Objek Analisis berorientasi objek atau (Object Oriented Analysis) adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang ada dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek.
2.7 Pemodelan dan UML 2.7.1 Pemodelan Menurut Verdi Yasin.2012:194 dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan, Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (Coding). Model peranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scability, robustness, security dsb. Pemodelan adalah gambaran dari realita yang simpel dan dituangkan dalam bentuk pemetaan dengan aturan tertentu. Pemodelan dapat menggunakan bentuk yang sama dengan realitas misalnya jika seorang arsitek ingin memodelkan sebuah gedung yang akan dibangun maka dia akan memodelkannya dengan membuat sebuah maket (tiruan) arsitektur gedung yang akan dibangun di mana maket itu akan dibuat semirip mungkin dengan desain gedung yang akan dibangun agar arsitektur gedung yang diinginkan dapat terlihat. Seperti yang kita ketahui bahwa manusia akan lebih memahami suatu hal dengan menggunakan visual agar sekelompok manusia yang berkepentingan dapat mengerti bagaimanakah ide yang akan dikerjakan. Pemodelan juga banyak digunakan untuk merencanakan suatu hal agar kegagalan dan risiko yang yang mungkin terjadi dapat diminimalisasi. Pada dunia pembangunan perangkat lunak sistem informasi juga diperlukan pemodelan. Pemodelan perangkat lunak digunakan untuk mempermudah langkah berikutnya dari pengembangan sebuah sistem informasi sehingga lebih terencana. Seperti halnya maket, pemodelan pada pembangunan perangkat lunak digunakan untuk memvisualkan perangkat lunak yang akan dibuat.
16
17
Pemodelan perangkat lunak memiliki beberapa abstraksi, misalnya sebagai berikut: a. petunjuk yang terfokus pada proses yang dimiliki oleh sistem. b. spesifikasi struktur secara abstrak dari sebuah sistem (belum detail). c. spesifikasi lengkap dari sebuah sistem yang sudah final. d. spesifikasi umum atau khusus sistem. e. bagian penuh atau parsial dari sebuah sistem
Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan mengomunikasikan ciri konseptual dan fungsional kepada pengamat.
Peran perangkat pemodelan: a. Komunikasi : Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
pemakai
dengan
analis
sistem
maupun
developer
dalam
pengembangan sistem. b. Eksperimentasi : Pengembangan sistem yang bersifat "trial and error". c. Prediksi : Model meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja.
Salah satu perangkat pemodelan adalah Unified Modeling Language (UML).
2.7.2 Unified Modeling Language (UML) Menurut Roger S Pressman.2012:987 dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak, Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk penulisan cetak biru perangkat lunak, UML dapat digunakan untuk memartifakartifak suatu sistem Software-intensive. Dengan kata lain, sama seperti arsitek bangunan membuat cetak biru untuk digunakan oleh perusahaan konstruksi, arsitek perangkat lunak membuat diagram UML untuk membantu pengembang perangkat lunak membangun perangkat lunak. Menurut Adi Nugroho.2010:6 dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP, Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang paradigma “berorientasi objek” Pemodelan (modeling)
sesungguhnya digunakan untuk
penyederhanaan permasalahan-permasalan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dan dipahami.
17
18
Menurut Verdi Yasin.2012:194 dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem peranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Unified Modeling Language (UML) adalah notasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi secara normal digunakan untuk memodelkan sistem komputer. (Verdi Yasin.2012:267) Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui bahwa menyatukan banyak kepala untuk menceritakan sebuah ide dengan tujuan untuk memahami hal yang sama tidaklah mudah, oleh karena itu diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat lunak yang dapat dimengerti oleh banyak orang. Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan teknologi pemrograman yang berkembang pada saat itu, misalnya yang sempat berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah data flow diagram (DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemrogramana prosedural atau struktural, kemudian juga ada state Transition diagram (STD) yang digunakan untuk memodelkan sistem real time (waktu nyata). Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified ModelingLanguage (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
2.7.2.1 Tujuan UML diantaranya adalah : a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
18
19
b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
2.7.2.2 Diagram UML Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah. UML 2.3 Diagram
Structure
Behavior Diagrams
Class Diagram
Use Case diagram
Sequence Diagram
Object Diagram
Activity diagram
Communication Diagram
Component Diagram
State Machine Diagram
Timing Diagram
Str Diagrams
Intraction Diagram
Composite Struktur Diagram
Interaction Overview Diagram
Package Diagram
Deployment Diagram
Gambar 2.2 Diagram UML
Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut. a. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. b. Behavior diagrams
yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
19
20
c. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.
2.7.3 Class Diagram Menurut Verdi Yasin.2012:198 dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari perkembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan atribut atau properti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda atau fungsi).
Diagram kelas atau Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelaskelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai kasus, perancangan kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat lunak, sehingga tidaklah ada gunanya lagi sebuah perancangan karena apa yang dirancang dan hasil jadinya tidak sesuai.
2.7.4 Use Case Diagram Menurut Verdi Yasin.2012:198 dalam bukunya yang berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan” Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah Use Case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, mengcreate sebuah daftar belanja, dsb.
20
21
Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan Use Case
dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. (Verdi
Yasin.2012:269) Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsifungsi itu. Syarat penamaan pada Use Case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada Use Case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan Use Case . a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jad i walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. b. Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Tabel 2.2 Simbol-simbol diagram Use Case Simbol
Deskripsi
Use Case
fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal di awal frase nama Use Case orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. komunikasi antara aktor dan Use Case yang berpartisipasi pada Use Case atau Use Case memiliki interaksi dengan aktor relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana Use Case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri
Nama Use Case
Aktor atau actor
Asosiasi atau association
Ekstensi atau extend << extend >>
21
22
walau tanpa Use Case tambahan itu ; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya Use Case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan Use Case yang ditambahkan.
2.7.5 Activity Diagram Menurut Verdi Yasin.2012:201 dalam bukunya yang berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan” Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, Decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity Diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu organisasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti Use Case atau interaksi. Activity Diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam Activity Diagram adalah sebagai berikut : a. Activity : notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam aliran pekerjaan. b. Transition : Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran kontrol dari Activity ke aktivity c. Decision : notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan Decision point. d. Synchronization bars : aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (paralel).
Diagram aktivitas atau Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
22
23
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: a. rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. b. urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan. c. rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. d. rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.
Tabel 2.3 Simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas : Simbol
Deskripsi
status awal
status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal
aktivitas
aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
aktivitas
Percabangan atau Decision
asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan atau join
asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu
Status akhir
status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir
swimlane
memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
2.7.6 Sequence Diagram Menurut Verdi Yasin.2012:201 dalam bukunya yang berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan” Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dsb) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
23
24
horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan Output tertentu. Diawali dengan apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan Output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message menggambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasiataumetoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity. Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya Sequence Diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan Use Case Diagram. Sequence Diagram berhubungan erat dengan Use Case Diagram dimana 1 Use Case menjadi Sequence Diagram. Dalam Sequence Diagram terdapat 2 simbol yaitu : a. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem. b. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.
2.8 Pengertian Basis Data Menurut Fathansyah.2012:2 dalam bukunya yang berjudul Basis Data Edisi Revisi , Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersamaan sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. c. Kumpulan fikeatautableatauarsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
24
25
Menurut Abdul Kadir.2014:218 dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi , Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System (DBMS). Menurut Verdi Yasin.2012:274 dalam bukunya yang berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan” Basis data (Database ) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik, sehingga dapat digunakan oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data adalah sekumpulan data yang terhubung satu sama lain secara logika dan suatu deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis data menyediakan informasi pada para pengguna atau user .
2.8.1 Tujuan Basis Data a. Kecepatan dan kemudahan (Speed), Pemanfaatan basis data mmungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahanataumanipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual (non elektronis). b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space), karena keterkaitan erat antara kelompok dalam basis data, maka redundansi (pengulangan) data pasti selalu ada, dengan basis data,
efisiensiatauoptimalisasi pengguna ruang
penyimpanan dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data, baik menerapkan sejumlah pengkodean atau membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) anta kelompok data yang saling berhubungan. c. Keakuratan (Accuracy), Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan atauranataubatasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya yang secara ketat dapat
25
26
diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan atau penyimpanan data. d. Ketersediaan (Availability), Pertumbuhan data sejalan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar, padahal tidak semua data selalu kita gunakanataubutuhkan. Karena itu kita dapat melakukan pemilahan data, sehingga data yang sudah jarang kita gunakan dapat kita pindahkan kedalam media penyimpanan offline. Disisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar dibanyak lokasi geografis. Misalnya, data nasabah sebuah bank dipisah-pisah dan disimpan dilokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada disuatu lokasiataucabang, dapat juga diakses (available) dari lokasi yang lain. e. Kelengkapan (Completeness), untuk mengkomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel. f.
Keamanan (Security) ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam sebuah basis data. Tetapi untuk suatu sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan secara ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
g. Kebersamaan pemakai (Sharebility), Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja atau disatu lokasi saja oleh satu sistem aplikasi. Data pegawai dalam basis data kepegawaian, misalnya dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntanasi, sistem inventori dan sebagainya). Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjagaataumenghindari munculnya persoalan baru seperti inkonsistensii data (karena banyak pemakai saling menunggu untuk menggunakan data).
26
27
2.8.2 Database Management System (DBMS) Menurut Abdul Kadir.2014:218 dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi , DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
2.8.3 Fitur DBMS Umumnya DBMS menyediakan fitur-fitur sebagai berikut : a. Independensi data program : karena basis data ditangani oleh DBMS, program dapat ditulis sehingga tidak tergantung pada struktur data dalam basis data. Dengan kata lain program tidak akan terpengaruh sekiranya bentuk fisik data diubah. b. Keamanan : untuk mencegah pengaksesan data oleh yang tidak berwenang. c. Integritas : hal ini ditujukan untuk menjaga agar data selalu dalam keadaan yang valid dan konsisten. d. Konkurensi : konkurensi memungkinkan data dapat diakses oleh banyak pemakai tanpa menimbulkan masalah. e. Pemulihan (recovery) : DBMS menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan semula yang konsisten sekiranya terjadi gangguan perangkat keras atau kegagalan perangkat lunak. f.
Katalog sistem : katalog sistem adalah deskripsi tentang data yang terkandung dalam basis data yang dapat diakses oleh pemakai.
g. Perangkat produktivitas : untuk menyediakan kemudahan bagi pemakai dan meningkatkan
produktivitas,
DBMS
menyediakan
sejumlah
perangkat
produktivitas seperti pembangklit query dan pembangkit laporan. Menurut Verdi Yasin.2012:276 dalam bukunya yang berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan” Database management system adalah suatu sistem piranti lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefisinikan, membuat, memelihara, serta mengatur akses terhadap basis data. Database management system adalah suatu sistem perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, merawat, dan menyediakan pengontrolan akses pada pengguna basis data.
27
28
2.8.4 Fasilitas DBMS DBMS menyediakan bebarapa fasilitas, yaitu : a. Data definition language (DDL), adalah suatu bahasa yang memungkinkan adminsitrator basis data atau pemakai untuk mendeskripsikan dan memberi nama entity-entity, atribut-atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk aplikasi, bersama dengan integritas yang terkait dan batasan keamanan. Data definition language memperbolehkan pemakai untuk membuat spesifikasi tipe data, mendefinisikan basis data, struktur data dan constraint data unuk disimpan dalam basis data. b. Data manipulation language (DML), adalah suatu bahasa yang menyediakan sel operasi untuk mendukung pengoperasian dan manipulasi data yang terdapat dalam basis data. Data definition language memperbolehkan pemakai untuk memasukan, memperbaharui, menghapus, dan mengirim atau mengambil data dari basis data.
2.8.5 Komponen DBMS a. Hardware (Perangkat keras) b. Software (Perangkat lunak) c. Data d. Prosedur e. Manusia
2.9 Entity Relational Diagram Menurut Verdi Yasin.2012:276 dalam bukunya yang berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan” Entity Relational Diagram (ERD) adalah suatu rancangan atau bentuk hubungan suatu kegiatan didalam sistem yang berkaitan langsung dan mempunyai fungsi didalam proses tersebut. ERD adalah suatu pemodelan dari basis data relasional yang didasarkan atas persepsi didalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Entity Relational Diagram (ERD) adalah diagram yang memperlihatkan entitasentitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas tersebut. Berlainan dengan model objek, tekanan utama pada ERD adalah tabel-tabel
28
29
yang merepresentasikan relasi antar entitas itu sendiri. Kesatuan relasi sistem dapat diketahui dari item data yang menghubungkan suatu arsip ke arsip lain. Sedangkan data yang direalisasikannya didapat dari hasil analisa kebutuhan informasi yang tergambar pada dokumen masukan dan keluaran, dimana selanjutnya dari data tersebut ditentukan entitas serta relasinya yang ditunjukkan dengan model relasi.
Tabel 2.4 Simbol ERD Simbol
Arti Entity
Relationship
Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu: a. Satu ke satu (One To One) b. Satu ke banyak (One To Many) c. Banyak ke banyak (Many To Many)
ERD merupakan pemodelan konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. ERD dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu : a. Entitas : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat. b. Atribut : Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entitas. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Entitas digambarkan dalam bentuk ellips. c. Hubungan : Relationship; sebagaimana halnya entiti maka dalam hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. Relationship digambarkan dalam bentuk intan (diamonds).
29
30
2.10 Pengertian Surat Menurut Swasti R. Maysuhara.2009 dalam bukunya yang berjudul surat-menyurat, proposal dan pendirian badan usaha, surat-menyurat atau korespondensi, merupakan suatu sarana untuk menyampaikan informasi tertulis kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa pemberitahuan, pertanyaan, permintaan, laporan dan lain-lain. Sebagai sarana komunikasi tertulis, surat yang dikirimkan kepada orang lain harus jelas maksudnya. Surat yang tidak jelas maksudnya akan mengakibatkan terjadinya beberapa hal yang tidak diinginkan. Banyak sekali transaksi bisnis yang berhasil karena dukungan surat-menyurat yang baik. Setiap surat menpunyai fungsi dan tujuan sendirisendiri. Selain fungsi dan tujuannya, ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat-menyurat.
2.11 Pengertian Arsip Menurut Menurut Verdi Yasin.2012:262 dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pengarsipan dapat diartikan sebagai segala kertas naskah, buku, foto, film, mikrofilm, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumendokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya, aslinya atau salinanya, serta dengan segala cara penciptaannya, dan yang dihasilkan atau diterima oleh suatu badan sebagai bukti atas tujuan organisasi, fungsi-fungsi, kebijaksanaan-kebijaksanaan, keputusan-keputusan, prosedur-prosedur, pekerjaan-pekerjaan, atau kegiatan-kegiatan suatu organisasi, atau karna pentingnya informasi yang terkandung didalmnya. Secara singkat arsip adalah segala dokumen yang mempunyai manfaat bagi organisasi sehingga perlu disimpan. Berdasarkan uraian diatas dapat didefinisikan bahwa arsip adalah naskah-naskah atau dokumen-dokumen sebagai pusat ingatan dari berbagai kegiatan atau organisasi dimana naskah-naskah tersebut disimpan sebaik mungkin secara sistematis ditempat yang telah disediakan agar lebih mudah dicari apabila diperlukan kembali.
2.12 Aplikasi Web Menurut Janner Simarmata.2010:56 dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Web Aplikasi Web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur apliasi web biasanya berupa data persistence, mendukung transaksi dan komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridisasi antara hipermedia dan sistem informasi.
30
31
Aplikasi web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh browser web. Client-side mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses bisnis.
Interaksi web dibagi dalam tiga langkah, yaitu: a. Permintaan : pengguna mengirimkan permintaan ke server web, biasanya via halaman web yang ditampilkan pada browser web. b. Pemrosesan : server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna, kemudian memproses permintaan tersebut. c. Jawaban : browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser .
2.13 Pengertian PHP Menurut Anhar ST, 2010:3 dalam bukunya yang berjudul Panduan Menguasai PHP dan MySQL secara Otodidak PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman web server -side yang bersifat open source. Php merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis, dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Menurut Budi Raharjo,2010:41 dalam bukunya yang berjudul Modul Pemrograman Web, PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi Web. Ketika dipanggil dari web browser , program yang ditulis dengan PHP akan di parsing di dalam web server
oleh interpreter PHP dan
diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser . Karena pemrosesan program PHP dilakukan dilingkungan web server , PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server -side). Oleh sebab itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “view source” pada web browser yang mereka gunakan.
2.14 Pengertian MySQL Menurut Anhar ST, 2010:21 dalam bukunya Panduan Menguasai PHP dan MySQL secara Otodidak, MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS. Dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain, MySQL
31
32
merupakan DBMS yang multithread, multi user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). Tidak seperti Apache yang merupakan Software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang hak cipta kode sumbernya, kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larson, dan Michael Monty Widenius. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, MySQL bersifat gratis atau open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung atau support dengan Database MySQL sehingga apabila kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh kita dapat mengaplikasikan PHP dan MySQL dalam membuat aplikasi website maupun dalam membuat website. Menurut Puspitosari, Heni A, 2011:19 dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL Tingkat Lanjut, MySQL merupakan salah satu Software untuk Database server yang banyak digunakan, MySQL bersifat open source dan menggunakan SQL, MySQL bisa dijalankan di berbagai platform misalnya windows, linux dsb.
2.14.1 Kelebihan MySQL MySQL memiliki beberapa kelebihan, antara lain: a. Multiuser : MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. b. Performance tuning : MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam menangani query sederhana, yaitu dapat memproses lebih banyak SQL per satauan waktu. c. Jenis kolom : MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signedatauunsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dll. d. Perintah dan fungsi : MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan mendukung perintah select dan where dalam perintah query. e. Keamanan : MySQL memiliki keamanan yang bagus karena beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang lengkap serta sandi terenskripsi. f.
Skalabilitas dan pembatasan : MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 juta
32
33
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. g. Konektivitas : MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCPatauIP, unix soket (UNIX), atau named pipes (NT). h. Lokalisasi : MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. i.
Antar muka : MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
j.
Portabilitas : MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti windows, linux, FreeBSD, Mac Os X server , Solaris, Amiga, dll.
k. Open source : MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. l.
Klien dan peralatan : MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online .
m. Struktur tabel : MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya, misalnya Oracle.
2.15 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan yaitu menganalisis sistem yang saat ini di gunakan pada subag surat dan ekspedisi bagian tata persuratan Sekretariat Jenderal DPR RI. Sistem lama yang sedang berjalan saat ini yaitu :
2.15.1 Penanganan Surat 2.15.1.1 Sarana dan Pengurusan Surat Berdasarkan keputusan Sekretariat Jenderal DPR RI yang mengatur tentang pelaksanaan tata kearsipan, mencatat surat masuk dan surat keluar adalah dengan menggunakan: a. Kartu kendali terdiri dari 3 (tiga) rangkap digunakan untuk mencatat surat penting; b. Lembar pengantar surat rahasia terdiri dari 2 (dua) rangkap digunakan untuk mencatat surat rahasia;
33
34
c. Lembar pengantar biasa terdiri 2 (dua) rangkap digunakan untuk mencatat surat biasa.
2.15.1.1.1 Pengurusan Surat Masuk Surat masuk adalah semua surat dinas yang diterima. Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian, penerimaan surat masuk dipusatkan di bagian tata persuratan. a. Menerima surat masuk dari : 1) Petugas pos; 2) Pembuat surat langsung atau tidak langsung. b. Dengan kegiatan : 1) Meneliti kebenaran surat, apakah sudah benar alamat tujuannya; 2) Mengembalikan surat yang salah alamat kepada petugas pos; 3) Membuat tanda terima. c. Mengelompokkan atau memilah surat dalam 2 (dua) kategori : 1) Penting atau Biasa (terbuka)
Membuka amplop surat untuk mengetahui apakah surat ditujukan langsung atau hanya sebagai tembusan dalam rangka memudahkan pengarahan surat untuk menentukan pola klasifikasi selanjutnya;
Membubuhkan tanda rahasia pada amplop surat yang sifatnya rahasia;
Surat yang ditujukan langsung, dilakukan proses pencatatan pada kartu kendali;
Surat yang hanya sebagai tembusan, dilakukan proses pencatatan pada lembar pengantar dan buku agenda surat masuk.
2) Rahasia (tertutup) Yaitu surat yang ditujukan kepada nama individu pejabat Sekretariat Jenderal DPR RI atau surat yang pada amplop surat tertulis rahasia.
Amplop surat tidak dibuka;
Dicatat dalam buku agenda.
34
35
d. Mendistribusikan surat masuk ke unit-unit kerja yang dilakukan oleh staf bagian tata persuratan (caraka) dengan membawa tanda terima. e. Tanda
terima
didistribusikan,
disimpan
sebagai
selanjutnya
tanda
bukti terima
bahwa
surat
tersebut
sudah
disimpan
berdasarkan unit pengolah atau kode klasifikasi dan disusun perbulan.
35
36
2.15.1.1.1.1 Flow chart Surat Masuk
Start
penerimaan Surat
Diteliti tujuannya
dikembalikan T Apakah alamat tujuan sudah benar?
Y
Cetak kartu kendali
arsip
End
Gambar 2.3 Flowchart Surat Masuk
Alur dari flow chart diatas adalah di mulai dari surat masuk ke bagian Tata Persuratan yang mana diterima oleh staf dan dilakukan analisa, telaah, diklasifikasi berdasarkan tujuan, diberikan kode dan dibuatkan kartu kendali, setelah proses selesai lalu diarsipkan.
36
37
2.15.1.1.2 Pengurusan Surat Keluar Surat keluar dalah semua surat dinas yang akan dikirim kepada pejabat yang tercantum pada alamat surat dinas dan sampul surat dinas. Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian, maka penanganan surat keluar, pencatatan, pemberian nomor atau cap dan pengiriman dipusatkan di bagian tata persuratan,
Kegiatan yang dilakukan didalam pengiriman surat keluar oleh bagian tata persuratan adalah : a. Memberikan nomor surat dan kode klasifikasi surat; b. Menerima surat yang akan dikirim keluar dari unit-unit kerja dan sarana pencatatannya; c. Memberikan cap atau stempel; d. Dicatat didalam buku agenda; e. Memasukkan dalam amplop; f.
Mendistribusikan surat keluar yang dilakukan oleh staf bagian tata persuratan (motoris) dengan membawa tanda terima;
g. Tanda terima disimpan oleh masing-masing motoris sebagai bukti bahwa surat sudah didistribusikan.
Berdasarkan analisis di atas, sistem yang sedang berjalan sering kali timbul permasalahan yang menjadi kelemahan pada sistem itu sendiri seperti kehilangan data saat data tersebut diperlukan sehingga harus mengetik ulang data itu kembali. Kelemahan yang lainnya yaitu pembuatan laporan masih sangat lambat karena melibatkan banyak dokumen yang tersebar.
37
38
2.15.1.1.2.1 Flow chart Surat Keluar Start
Menerima dari unit kerja
Memberikan NomoratauK ode klasifikasi Membubuhkan Stempel
Catat buku agenda
Masukan ke amplop
Kirim (caraka)
T Apakah surat diterima oleh yg dituju?
Y arsip
End
Gambar 2.4 Flowchart Surat Keluar
38
39
Alur dari flow chart diatas adalah di mulai dari penerimaan surat masuk dari bagian atau unit kerja, lalu memberikan nomor urut dan kode klasifikasi surat tersebut, membubuhkan stempel, mencatat di buku agenda, memasukan ke dalam amplop, dikirim oleh petugas caraka atau motoris, jika alamat yang dituju tidak sesuai dengan alamat yang dimaksud maka surat di kembalikan kepada bagian atau unit kerja yang mengolah surat tersebut, jika surat sudah dikirim dan sesuai maka tanda terima disimpan oleh staf untuk dijadikan dokumen pengarsipan.
2.16 Penomoran Surat Dinas Surat dinas adalah naskah dinas pelaksanaan tugas pejabat dalam menyampaikan informasi kedinasan berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, penyampaian naskah dinas atau barang, atau hal kedinasan lainnya kepada pihak lain didalam maupun diluar Sekretariat Jenderal DPR RI.
2.16.1 Susunan Penomoran Surat Dinas
090 / SETJEN - DPRRI / PR. 03 / XII / 2014 Nomor surat dinas dalam 1 tahun takwim Singkatan nama instansi (SETJEN DPR RI) Kode klasifikasi arsip bagian (Bagian (Ortala) atau unit kerja pengusul surat Bulan
Tahun Terbit
Gambar 2.5 Susunan Penomoran Surat Dinas
39
40
2.17 Kode Klasifikasi Surat Dinas a. Sekretaris Jenderal 1) SJ : Segala bentuk dokumen yang ditanda tangani oleh Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat
b. Wakil Sekretaris Jenderal 1) WSJ : Segala bentuk dokumen yang ditanda tangani oleh Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat
c. Deputi Bidang Perundang-undangan 1) DU : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan Deputi bidang Perundang-undangan.
2) Biro Perancangan UU bidang Politik, Hukum, HAM dan Kesra a) PUK : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Perancangan Undang-undang bidang Politik, Hukum, HAM dan Kesra. b) PUK.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian PUU bidang Politik, Hukum dan HAM. c) PUK.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian PUU bidang Kesra.
3) Biro Perancangan UU bidang Ekonomi, Keuangan, Industri dan Keuangan a) PUE : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Perancangan Undang-undang bidang Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan. b) PUE.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian PUU bidang Ekonomi dan Keuangan. c) PUE.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian PUU bidang Industri dan Perdagangan d) PUE.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Badan Legislasi.
4) Biro Hukum dan Pemantauan Pelaksanaan Undang-undang a) HK : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Hukum dan Pemantauan Pelaksanaan Undang-undang.
40
41
b) HK.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Hukum. c) HK.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Pemantauan dan Pelaksanaan UU.
d. Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan 1) DAP : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan Deputi bidang Anggaran dan Pengawasan.
2) Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) a) AA : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN. b) AA.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara. c) AA.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Analisa Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD. d) AA.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Badan Anggaran.
3) Biro Pengawasan Legislatif a) PL : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Pengawasan Legislatif. b) PL.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Pengaduan Masyarakat. c) PL.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Mahkamah Kehormatan Dewan. d) PL.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Bagian Sekretariat BAKN.
4) Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi a) PK : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi. b) PK.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bidang Pengkajian.
41
42
c) PK.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bidang Data dan Sarana Informasi. d) PK.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bidang Arsip dan Dokumentasi. e) PK.04 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bidang Perpustakaan.
e. Deputi bidang Persidangan dan Kerjasama antar Parlemen 1) DPK : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan Deputi bidang Persidangan dan Kerjasama antar Parlemen.
2) Biro Persidangan a) PS : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Persidangan. b) PS.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi I. c) PS.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi II. d) PS.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi III. e) PS.04 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi IV. f) PS.05 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi V. g) PS.06 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi VI. h) PS.07 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi VII. i)
PS.08 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi VIII.
j)
PS.09 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi IX.
k) PS.10 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi X.
42
43
l)
PS.11 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Komisi XI.
m) PS.12 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Persidangan Paripurna. n) PS.13 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Pansus. o) PS.14 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Risalah.
3) Biro Kesekretariatan Pimpinan a) SP : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Kesekretariatan Pimpinan. b) SP.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian TU Ketua. c) SP.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian TU Wakil Ketua bidang Politik dan Keamanan. d) SP.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian TU Wakil Ketua bidang Industri dan Pembangunan. e) SP.04 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian TU Wakil Ketua bidang Kesejahteraan Rakyat. f) SP.05 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian TU Wakil Ketua bidang Ekonomi dan Keuangan. g) SP.06 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Musyawarah Pimpinan. h) SP.07 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Badan Musyawarah. i)
SP.08 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian TU Pimpinan Setjen.
j)
SP.09 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian TU Tenaga Ahli dan Asisten Anggota.
4) Biro Kerjasama antar Parlemen a) KAP : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Kerjasama antar Parlemen.
43
44
b) KAP.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Internasional c) KAP.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Regional. d) KAP.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat Kerjasama Bilateral.
5) Biro Humas dan Pemberitaan a) HP : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan kegiatan Biro Humas dan Pemberitaan. b) HP.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Hubungan Masyarakat. c) HP.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Protokol. d) HP.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Pemberitaan.
f.
Deputi bidang Administrasi 1) DA : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan dengan Deputi bidang Administrasi.
2) Biro Perencanaan dan Pengawasan a) PR : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Perencanaan dan Pengawasan. b) PR.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Perencanaan. c) PR.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Pengawasan Internal. d) PR.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Organisasi dan Tata Laksana. e) PR.04 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Sekretariat BURT.
44
45
3) Biro Keanggotaan dan Kepegawaian a) KP : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Keanggotaan dan Kepegawaian b) KP.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Administrasi Keanggotaan Dewan dan Fraksi c) KP.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Kepegawaian. d) KP.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Pendidikan dan Pelatihan. e) KP.04 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Pelayanan Kesehatan.
4) Biro Keuangan a) KU : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Keuangan. b) KU.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Administrasi Keuangan. c) KU.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Perbendaharaan. d) KU.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Perjalanan.
5) Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi a) HR : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi. b) HR.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Gedung dan Pertamanan. c) HR.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Perumahan dan Wisma DPR. d) HR.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Instalasi.
6) Biro Umum a) UM : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Biro Umum.
45
46
b) UM.01 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Perlengkapan. c) UM.02 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Tata Persuratan. d) UM.03 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Kendaraan. e) UM.04 : Segala bentuk dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bagian Pengamanan Dalam.
46