BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Angkutan Kereta Api Pada pertengahan abad ke-15 di daerah pertambangan batubara di eropa banyak alat pengangkut bahan tambang yang bergerak di atas rel yang terbuat dari kayu. Dengan cara ini berat dipikul oleh manusia. Dalam masa revolusi industri terjadi peningkatan volume angkutan yang memerlukan jenis alat angkutan yang mampu melayani kenaikan tersebut. Jenis angkutan yang digerakan di atas rel ini merupakan awal dari pengembangan angkutan kereta api. Penemuan mesin uap menjadi pendorong bagi pembuatan lokomotif. Kereta yang berjalan di atas rel dioperasikan pertama kali di inggris pada tahun 1803. Jenis angkutan itu disebut tramwagon oleh penemunya yang bernama Trecithick. Dua puluh tahun kemudian dikenalkan oleh Stevenson. Lokomotif ini bias menarik 30 gerbong barang dan kereta penumpang dengan kecepatan sekitar 20 mil perjam. Pada tahun 1929 Stevenson menciptakan lokomotif yang berkapasitas lebih besar yang diberi nama rocket yang beroperasi antara Liverpool – menchester.sepuluh tahun kemudian lokomotif ini telah melayani jaringan kereta api sepanjang 600 KM. kereta tersebut masuk ke kanada dan Amerika Serikat. Dengan kemajuan yang semakin berkembang kemampuan lokomotif terus meningkat,lokomotif diesel dan lokomotif listrik dioperasikan untuk menggantikan lokomotif uap. Disamping itu terus disempurnakan teknologi pembangunan jembatan kereta api, terowongan, sinyal, stasiun, gerbong barang serta kereta penumpang. Kereta api telah berperan sebagai perintis kemajuan berbagai daerah dan juga telah mendukung perkembngan industrialisasi dibanyak Negara. Peranan ini terlihat sewaktu dibukanya jaringan kereta api union pacific dan central pacificpada tahun 1869 yang menghubungkan pantai timur dengan pantai barat amerika. sehingga daerah-daerah tersebut terbuka dan berkembang pesat. Kemudian di
buka jaringan kereta api the
nothem pacific railroad (1935 mil) antara Minnesota- Washington DC dan southem pacific railroad sepanjang 2.614 miles menghubungkan new York san fransisco. Jaringan Canadian pacific railway yang membentang antara montreal-vancouver sepanjang 3000 mile berhasil membuka pantai barat kanada. Pada tahun 1892 dibuka jaringan jalan kereta api trans-serbia antara Vladivostok dan tchelyabinck sepanjang 4.651 mile. Pada tahun 1905 jaringan telah rampung dikerjakan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2.1. 1. Pertumbuhan perusahaan kereta api Pada pertumbuhannya banyak perusahaan kereta api berdiri mulai swasta, berdiri pula perusahaan kereta api milik Negara. Karena penambahan perusahaan yang banyak ini, kemampuan meningkat melebihi muatan, sehingga timbul persaingan yang merugikan, terutama bagi perusaan kecil. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan besar
membeli
perusahaan
kecil,perusahaan
yang
sama
besarnya
melakukan
penggabungan modal atau membentuk kerja sama dalam bidang operasi.di Indonesia juga terjadi penggabungan tersebut. Jika pada awal abad ke-19 ada 13 perusahaan milik swasta dan pemerintah yang beroperasi, maka pada akhir abad ke-19 jumlah itu berkurang menjadi 4perusahaan. Menjelang munculnya perang dunia ke-2 jumlahnya berkurang lagimenjadi 2 perusahaan (PNKA dan DSM) dan akhirnya pada tahun 1957 dan akhirnya menjadi 1 perusahaansaja yaitu PJKA. Pada abad ke-20 jaman berganti dan angkutan kereta api mulai mengalami kemunduran hal ini disebabkan antara lain A. Bertambah majunya kendaraan bermotor dan meluasnya jalan raya B. Terjadinya peralihan batubara kepada pemakaian bahan bakar minyak dan beralihnya kepada pemakaian bahan bakar tersebut dari kereta ke pipa C. Sikap pimpinan kereta api yang kurang menyesuaikan diri dengan kenyataan kenyataan yang hidup di masyarakat khususnya enggan menerima kemajuan teknologi. D. Pengaturan dan campur tangan yang terlalu besar dari pemerintah, seperti pengendalian tarif dan pengaturan operasi.
Pada tahun 1975 dilakukan reorganisasi beberapa perusahaan kereta api ke dalam suatu perusahaan baru yang diberi nama conrail (Consolidated Railroad Corporation) dengan jaringan jalan kereta api sepanjang 24 ribu km. conrail merupakan gabungan dari perusahaan kereta api yang ada seperti penn. Central, the central of new jersey, the Lehigh valley, Pennsylvania seashore line.
Usaha lain untuk meningkatkan teknologi perkereta apian. Akan ditiru pengalaman perkereta apian di jepang, prancis, jerman, dan beberapa Negara eropa lainnya, yang telah berhasil mengembangkan kembali angkutan perkereta apian melalui pengenalan teknologi yang lebih maju. Salah satunya adalah meningkatkan kecepatan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
kereta api cepat akan menarik penumpang lebih banyak, karena kapasitasnya yang lebih besar apalagi jalan jalan yang semakin padat oleh kendaraan bermotor.
Japan national railways (JNR) adalah salah satu perusahaan kereta api di dunia yang berhasil mengembangkan dirinya. Perusahaan ini telah menerapkan teknologi maju tersebut dimulai sesudah tahun 1960-an, terutama dalam angkutan penumpang. lintas kereta api cepat pertama dibuka antara Tokyo-osaka, disususl dengan lintas sanyo shinkansen antara okayama-hakata, lintas tohoku shinkansen (Tokyo-morioka), lintas joetsu
shinkansen
(omiya-niigata),
dan
lintas
narita
shinkansen(Tokyo-narita).
Pembangunan shinkansen ini mencapai 7.000 km yang diselesaikan dalam waktu 20 tahun. 2.1. 2. Kereta barang Peranan kereta api dalam angkutan barang diusahakan untuk ditingkatkan. Hilangnya barang curah hasil pertambangan, terutama batubara yang dahulu merupakan jenis angkutan terbesar dari kereta api, dicoba digantikan oleh jenis barang lain. Untuk itu diperlukan penyempurnaan dari sistem pelayanan kereta api, agar sesuai untuk pengangkutan barang hasil industri yang sekarang banyak tersedia. Salah satu kelamahan dari kereta api dalam pelayanan barang-barang tersebut adalah banyaknya”handling” yang harus dilakukan. Hal ini juga yang menyebabkan kereta api selalu kalah bersaing dengan truk dalam pengangkutan barang. Penyempurnaan dalam proses pelayanan kereta api akan mempercepat proses pengangkutan dan juga dapat menekan biaya angkutan. Penyempurnaan peayanan itu dilakukan melalui “unit freight train”. Sistem ini memberlakukan semua muatan yang akan diangkut terlebih dahulu dikumpulkan di terminal asal, kemudian dimuat di garbing-gerbong yang sudah ada, sebelum diangkut ke terminal tujuan. 2.1. 3. Kereta api penumpang Peranan kereta api penumpang akhir-akhir ini mulai meningkat kembali, bukan saja antar kota,tetapi juga di daerah perkotaan yang lalu lintasnya padat.kereta api hikari pada lintas shinsanken adalah kereta api yang berhasil, sehingga menjadi tulang punggung angkutan di Negara jepang. Jaringan angkutannya telah menyebar luas dan mampu melayani arus penumpang antar kota- kota terpenting.angkuatan penumpang dengan kereta api cepat TEE (Trans Europen Express) di eropa sudah lama berjalan. Kereta api ini melayani 70 kota-kota di eropa mulai dari batas timur ke pantai barat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2.1. 4. Jalan dan Peralatan Kereta Api Salah satu peralatan basis angkutan api yang utama adalah jaringan jalan kereta api yang antara lain adalah rel. Struktur dan mutu bahan rel harus sesuai dnegan berat dan cepat kereta api yang melintas diatasnya. Bahan rel yang dulu sering dipake adalah yang berukuran 39 kaki dengan berat maksimum 155 pounds, sebagaimana yang dipakai pada jalan kereta api di Amerika Serikat. Dengan majunya teknologi an beroprasinya lokomotif listrik dan diesel,maka bahan rel yang lebih ringan yang mempunyaiberat 132 pounds sekarang lebih banyak dipakai. Bantalan rel pun diganti dari yang semula berbahan dasar kayu kini berbahan dasar semen. Peralatan operasi kereta api terdiri dari lokomotif(motive power) yang semula hanya berupa lokomotif uap tetapi sesudah tahun 1940’an banyak
diganti dengan
lokomotif diesel dan listrik. Kereta penumpang adalah fasilitas operasional yang menerima kemajuan teknologi yang juga cukup pesat. Untuk melayani angkutan dalam kota atau disekitarnya. Kereta penumpang yang dilengkapi dengan tenaga penggerak yang sering dioperasikan pada angkutan dalam kota, seperti : kereta listrik (KRL) dan kereta diesel.
2.1. 5. Organisasi dan Management Lingkup kegiatan perusahaan kereta api sangat luas. Wilayah operasinya sampai ribuan kilometer, peralatan yang dimiliki dan dioperasikan sangat banyak, mautan diangkut dalam satu tahun sampai mencapai puluhan juta ton dan jutaan penumpang. Karena itu perusahaan kereta api ditandai oleh organisasinya yang sangat kompleks. Namun perusahaan masih dihadapkan dengan hal-hal kecil yang harus ditangani yang berhubungan dengan masalah pemeliharaan, pengawasan dan perbaikan peralatan dalam pelaksaan kegiatan operasinya.Organisasi perusahaan meluas secara horizontal dan secara vertikal.Meluas secara horizontal dalam bentuk luasnya lingkup pelayanannya kepada masyarakat dan luasnya wilayah.Meluas secara vertikal berarti perusahaan melalui unitunit pelaksanaannya harus melakukan pengoprasian, pemeliharaan, pengawasan peralatan-peralatan yang demikian banyak ragam dan jenisnya, sehingga memenuhi persyaratan beroprasi yang lancer, aman dan efisien. Untuk itu dibutuhkan tenaga personil yang ahli dan terlatih dibidang jalur kereta api, jembatan, bengkel, telekomunikasi, sinyal, administrasi dan sebagainya. Tenaga yang diperlukan itu, mulai dari tenaga manager yang berpengetahuan dan mempunyai kemampuan organisasi yang luas sampai kepada tenaga bengkel yang terlatih untuk memperbaiki segala macam peralatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2.1. 6. Awal Pertumbuhan Kereta Api di Indonesia panjang jaringan rel kereta api di Indonesia sekitar 6.700 km, yang diusahakan adalah 6.400km, terletak di 7 daerah eksploitasi PJKA (perusahaan jawatan kereta api), yaitu jawa barat, jawa tengah dan jawa timur 4.684 km, sumatera selatan 643 km, sumatera barat 258 km, sumatera utara 544 km, dan aceh 511 km,di beberapa lintasan sudah dihentikan dikarenakan keadaan rel yang sudah buruk sehingga tidak bisa dilalui dan tidak tersedia muatan pada lintas tersebut. Jaringan kereta api mulai di bangun pada awal abad ke-19 untuk melayani ekonomi ekspor kolonial yang tumbuh pesat pada waktu itu dan bagi menunjang kelancaran administrasi pemerintahan mobilitas pertahanan. Kereta api di sumatera di bangun untuk hasil perkebunan dan pertambangan batubara di Muara Enim. Di jawa untuk menunjang angkutan perkebunan tebu, pabrik gula, pertambangan garam di Madura dan berbagai angkutan hasil eksporlainnya. Di sumatera utara dibangun untuk mengangkut hasil-hasil perkebunan di daerah Deli. Di sumatera barat untuk menunjang batu bara di Ombilin dan semen di Indarung. Di aceh di bangun untuk tujuan pertahanan, karena itu di tempatkan di bawah departemen van oorlog (departemen pertahanan). Dalam masa perang kemerdekaan di daerah Republik didirikan jawatan kereta api republik Indonesia (DKRI). Setelah penyerahan kedaulatan, DKRI digabungkan dengan perusahaan kereta api belanda yang masih ada, yaitu SS (Staats Spoorwegen) dan VS (verenigde spoorwegen) yang dilebur kedalam DKA (Djawatan Kereta Api). Di sumatera utara masih beroperasi perusahaan kereta api swasta belanda (DSM) yang baru dinasionalisasi pada tahun 1958. Pada tahun 1972 DKA dijadikan perusahaan Negara kereta api (PNKA) kemudian dirubah lagi statusnya secara efektif menjadi perusahaan jawatan ketera api (PJKA) pada tahun 1980.(Muchtarudin Siregar, hal 49-66) 2. 2. Kereta Api KA (Kereta Api) merupakan salah satu alat transportasi yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar (masal), memiliki kenyamanan keselamatan perjalanan yang lebih baik dan lebih sedikit halangannya dibandingkan dengan transportasi lain. KA adalah sarana angkutan yang terdiri atas lokomotif dan serangkaian gerbong penumpang maupun barang yang berjalan diatas rel yang disusun sesuai rencana. Lokomotif berarti yang menarik / menggerakkan rangkaian gerbong. Ada 3 macam rangkaian lokomotif yaitu lokomotif uap yang tenaganya berasal dari pembakaran air di ketel, lokomotif diesel yang tenaganya berasal dari mesin tenaga diesel, dan lokomotif listrik yaitu lokomotif dengan tenaga listrik. KA adalah rangkaian gerbong yang dirangkaikan pada bagian
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
belakang lokomotif yang berfungsi sebagai tempat duduk penumpang (orang). KA dibagi menjadi 3 kelas yaitu KA kelas eksekutif adalah Kereta Api yang memakai AC (Air Conditioner) dengan jumlah tempat duduk terbatas maksimal 52 tempat duduk pergerbong. KA bisnis adalah Kereta api tanpa AC (Air Conditioner), tetapi memakai kipas angin dengan jumlah tempat duduk maksismal 64 tempat duduk pergerbong. KA ekonomi adalah Kereta Api yang memakai kipas angin dengan jumlah tempat duduk maksimal 106 tempat duduk pergerbong.
2. 3. Stasiun Kereta Api Stasiun Kereta Api adalah tempat di mana para penumpang dapat naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api. Selain stasiun, pada masa lalu dikenal juga dengan halte kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama dengan stasiun kereta api. Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau ruang tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya. Stasiun besar biasanya diberi perlengkapan yang lebih banyak daripada stasiun kecil untuk menunjang kenyamanan penumpang maupun calon penumpang kereta api, seperti ruang tunggu, restoran, toilet, mushalla, area parkir, sarana keamanan (polisi khusus kereta api), sarana komunikasi, depo lokomotif, dan sarana pengisian bahan bakar. Pada papan nama stasiun yang dibangun pada zaman Belanda, umumnya dilengkapi dengan ukuran ketinggian rata-rata wilayah itu dari permukaan laut.(Muchtarudin Siregar, Hal 49-66). Di JABODETABEK terdapat beberapa Stasiun kereta api Transit, Stasiun tersebut adalah : 1.
Stasiun Kereta Api duri, Jakarta barat
2.
Stasiun Kereta Api Tanah abang, Jakarta pusat
3.
Stasiun Kereta Api manggarai, Jakarta pusat
4.
Stasiun Kereta Api jatinegara, Jakarta timur
5.
Stasiun Kereta Api kota, Jakarta pusat
6.
Stasiun Kereta Api kampung bandan, Jakarta utara
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2. 4. Pengertian Multimedia
Panduan untuk multimedia harus dimulai dengan definisi atau pengertian multimedia. Dalam industry elektronika, multimedia adalah kombinasi dari computer dan video (Rosch,1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks (Mc Cormick,1996) atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output dari data, media ini dapat berupa audio (suara, music), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau multimedia merupakan alat yang menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombibnasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video. Definisi lain dari multimedia yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh (Hoftsteter, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi (Munir. 2012).
2. 5. Aplikasi Pengertian aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Sistem aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager, seperti telepon seluler dan PDA.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2. 6. Android Menurut Nazrudin Safaat H (2011 : 1) “Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi.” Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri. Pada awalnya dikembangkan oleh Android Inc, sebuah perusahaan pendatang baru yang membuat perangkat lunak untuk ponsel yang kemudian dibeli oleh Google Inc. Untuk pengembangannya, dibentuklah Open Handset Alliance (OHA), konsorsium dari 34 perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile,dan Nvidia.
2.6. 1. Aplikasi Mobile Android Menurut Jonathan Stark (Building Android Apps with HTML, CSS, and JavaScript. 2012), smartphone dan desktop computer memiliki banyak perbedaan seperti ukuran layar, bandwith, dan sumber daya. Perbedaan tersebut membuat perancangan mobile Application sangat berbeda dengan perancangan desktop Application. Terdapat 10 (sepuluh) prinsip dalam merancang desain rancangan layar mobile Application yaitu: 1. Mobile Mindset Dalam merancang mobile Application harus menggunakan mobile mindset, yaitu harus fokus, unik, menarik, dan peka terhadap keinginan User. 2. Mobile Contexts Mengetahui dan fokus pada sasaran User untuk mobile Application yang akan dirancang. Terdapat tiga jenis User, yaitu User yang menggunakan mobile Application pada saat bersantai di rumah (bored), pada saat sedang sibuk dan memerlukan pengaksesan content yang cepat (busy), dan pada saat sedang berada di daerah yang baru atau tersesat (lost). 3. Global Guidelines Terdapat aturan umum untuk perancangan mobile Application, yaitu tingkat responsif yang tinggi, tampilan detail yang menarik, merancang dengan menyesuaikan ukuran ibu jari dan letak User interface yang sesuai, isi yang gampang diakses dan dimengerti, peletakkan kontrol di bawah isi, dan menghindari scrolling.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4. Navigation Models Terdapat banyak model navigasi dalam perancangan mobile Application, tetapi pastikan model yang dipilih sesuai dengan jenis aplikasi yang akan dirancang. Beberapa pilihan model navigasi seperti none, tab bar, dan drill down. 5. User Input Terdapat banyak jenis keyboard dalam smartphone, seperti default, email, url, dan phone. Pastikan keyboard sesuai dengan jenis input yang diinginkan, pertimbangkan penggunaan auto correct dan pastikan memungkinkan landscape orientation jika banyak berinteraksi menggunakan keyboard.
6. Gestures Gesture yang ada pada mobile Application bersifat tersembunyi dan pastikan memudahkan User untuk menemukannya. Tidak semua gesture penting dan cukup, misalnya seperti shortcut pada keyboard hanya diketahui beberapa User dan fasilitas zoom yang memerlukan penggunaan dua tangan dapat ditambah dengan tombol zoom in dan zoom out sehingga tetap dapat digunakan dengan satu tangan.
7. Orientation Pastikan orientasi yang didukung mobile Application sesuai dengan kebutuhan antara portrait atau landscape. Sediakan juga fitur lock orientation jika memang dibutuhkan melihat sesuatu dalam waktu yang lama.
8. Communications Komunikasi
dengan
User
sangatlah
penting
dalam
mobile
Application.Pastikan setiap aktivitas yang ada diberikan feedback dari aplikasi,kurangi penggunaan alert yang dapat mengganggu User, dan mintakonfirmasi User dengan rancangan default pilihan yang paling aman. 9. Launching Perhatikan
juga
tampilan
saat
launching
aplikasi.
Pastikan
menampilkanapa yang terkahir User tinggalkan saat launching kembali dan untuk halaman awal pilihlah gambar interaktif sehingga User tidak bosan. 10. First Impressions Kesan pertama dari aplikasi sangatlah penting. Pastikan icon yang dipakai dan first launch dari aplikasi dapat menarik perhatian User.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2.6. 2. Jenis – Jenis Android Awal sistem android yang dirilis yaitu Android beta pada bulan November 2007. Sedangkan versi komersial pertama, Android 1.0, dirilis pada semester 2008. Sejak April 2009, versi Android yang dikembangkan diberi kode nama yang berdasarkan makanan pencuci mulut dan makanan manis. Tiap versi dirilis sesuai urutan alfabet, yakni a) Cupcake (1.5), b) Donut (1.6), c) Eclair (2.0 – 2.1), d) Froyo (2.2 – 2.2.3), e) Gingerbread (2.3 – 2.3.7) f)
Honeycomp (3.0 – 3.2.6),
g) Ice Scream Sandwich (4.0), h) Jelly Bean (4.1 – 4.2), i)
KitKat (4.4+)
Pembaruan terbaru versi Android adalah Lolipop 5.0 dirilis pada 3 November 2014 2.6. 3. Sejarah Versi Android menurut level API A. Android versi 1.0 Android 1.0, merupakan versi komersial pertama Android, dirilis 23 September 2008 dengan kode nama Apple pie serta ukuran layar 320x480 HVGA. Perangakat Android pertama yang tersedia secara komersial adalah HTC Dream. B. Android versi 1.1 Android versi 1.1 di rilis pada 9 Maret 2009 oleh Google. Android ini telah disuppport oleh Google Mail Service dengan pembarian estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
C. Android versi 1.5 Cup Cake Android Cup Cake di rilis pada pertengahan Mei 2009, masih oleh Google Inc. Android ini telah dilengkapi software development kit dengan berbagai pembaharuan termasuk penambahan beberapa fitur lain, yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube, upload gambar ke Picasa langsung dari telepon, serta mendapat dukungan Bluetooth A2DP. D. Android versi 1.6 Donut Android Donut juga memiliki fitur – fitur tambahan seperti galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder, dan galeri yang diintegrasikan; Text-to-spech engine; dial kontak; teknologi text to change speech, baterai indikator, dan kontrol applet VPN.
E. Android versi 2.0/2.1 Eclair Masih ditahun yang sama, Android kembali merilis operating sistem versi terbarunya, yaitu Android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair diluncurkan oleh Google 3 bulan setelah peluncuran. Andorid Eclair adlah Android pertama yag mulai dipakai oleh banyka smartphone, fitur utama Eclair yaitu perubahan total struktur dan tampilan User interface
F. Android versi 2.2 Froyo (Frozen Yogurt)
Butuh 5 bulan bagi Google untuk melakukan regenerasi dari Android Eclair versi sebelumnya ke versi Froyo Frozen Yoghurt. Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2 alias Android Froyo ini dirilis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
G. Android versi 2.3 Gingerbread 7 bulan kemudian Android kembali melakukan terobosan dengan merilis kembali Android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai Android Gingerbread. Perubahan umum yang didapat dari Andorid versi ini antara lain peningkatkan kemampuan permainan (gaming), penigkatan copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
H. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) Pada bulan Mei 2011 Android versi 3.0/3.1 atau Android Honeycom dirilis. Android Honeycomb merupakan sebuah sistem operasi Android yang tujuannya memang dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis Android. Versi Android yang dirancang khusus untuk devicedengan layar besar seperti tablet PC. Fitur baru pada Android Honeycomb antara lain dukungan terhadap prosessor multicore dan grafis dengan hardware accerlaration. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena suda didesain untuk tablet. Tablet pertama yang memakai Honeycom adalah tablet Motorola Xoom yang dirilis bulan Februari 2011. I. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich) Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yang sama dengan Honeycomb, yaitu pada bulan Oktober 2011. Pihak Google mengklaim Android Ice Cream Seandwich akan dapat digunakan baik di smartphone atau tablet. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus. J. Android versi 4.1 (Jelly Bean) Android Jelly Bean merupakan versi Android yang terbaru pada saat ini. Salah satu gadget yang menggunakan sistem operasi Jelly Bean adalah Google Nexus 7 yang diprakarsai oleh ASUS, vendor asal Taiwan yang juga menjadi teman satu kampung halaman dengan Acer. Keunggulan dan fitur baru versi ini, diantaranya peningkatan input keyboard, desain baru fotur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
K. Android versi 4.4 (Kit Kat) Kehadiran android kitkat merupakan pelucuran produk OS anyar yang dilucurkan pada 4 september 2013, sebelumnya banyak kabar beredar jikalau android akan meluncurkan OS baru yang bernama Android Key Lime Pie namun setelah di analalisa tidak sesuai dengan ejaan orang umum, sehingga namanya diganti dengan OS Android KitKat yang sebagian besar orang sudah familiar dengan itu. L. Android versi 5.0 (Lolipop) Versi android selanjutnya adalah Android Lolipop, Versi android ini sempat menjadi sangat viral (strategi dan proses penyebaran pesan eletronik yang menjadi saluran komunikasi informasi) dikalangan netzien dunia karena nama dari versi ini yang sangat dirahasiakan oleh pihak google, namun pada akhirnya Google mengeluarkan nama resmi untuk android versi ini sesuai dengan namanya tampilan dari Android Lolipop ini pun terlihat manis dan lebih simpel dari pendahulunya. 2.6. 4. Arsitektur Android Komponen utama dari OS android dapat ditunjukkan dari lapisan yang berbeda seperti pada gambar berikut. 1. Linux Kernel Ini adalah bagian dari lapisan yang bertanggung jawab untuk layanan seperti memori, proses manajemen, keamanan, kamera, audio dan banyak lagi.Bagian ini juga disebut sebagai lapisan abstraksi antara perangkat keras dan perangkat lunak.
2. Android Run Time Android mencakup library yang menyediakan sebagian besar library dari bahasa pemrograman Java.Setiap aplikasi android berjalan secara terpisah sendiri.
3. Libraries Android memiliki sekumpulan library C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen dalam sistem android.Library utama diataranya yaitu : - System C library yang merupakan implementasi dari sistem System library bahasa C standar (libc).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
- Media Libraries yang mendukung pemutaran dan perekaman video popular dan format audio. - SQLite yang merupakan mesin basisdata relasional ringan. - LibWebCore, mesin browser web yang modern dan sebagainya. 4. Application Frame Work Kerangka kerja aplikasi yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java merupakan peralatan yang digunakan oleh semua aplikasi, baik aplikasi bawaan dari ponsel maupun aplikasi yang ditulis oleh google ataupun pengembang android. Pada dasarnya, kerangka kerja aplikasi memiliki beberapa komponen sebagai berikut : A. Activity Manager : Mengatur siklus dari aplikasi yang menyediakan navigasi background untuk aplikasi yang berjalan pada proses yang berbeda. B. Package Manager : Untuk melacak aplikasi yang di install pada perangkat. C. Windows Manager : Merupakan abstrakasi dari bahasa pemrograman Java pada bagian atas dari level services (pada level yang lebih rendah) yang disediakan oleh Surface Manager. D. Resource Manager : Digunakan untuk mengakses sumber daya yang bersifat bukan code seperti string lokal, bitmap, deskripsi dari layout file dan bagian external dari aplikasi. E. View System : Digunakan untuk mengambil sekumpulan button, list, grid, dan text box yang digunakan di dalam antarmuka pengguna. F. Notification Manager : Digunakan untuk mengatur tampilan peringatan dan fungsifungsi lain. 5. Applications Ini adalah satu set aplikasi yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java. Android berisi sekumpulan aplikasi utama seperti email, SMS, kalender, peta, daftar kontak dan lain-lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2. 7. Android SDK ( Software Development Kit ) Android SDK adalah kumpulan software yang berisi mengenai pustaka, debugger (alat pencari kesalahan program), emulator (peniru perangkat bergerak), dokumentasi, kode contoh, dan panduan. Android SDK dapat diunduh secara gratis di http://developer.android.com/sdk/. Keberadaan emulator membuat Anda dapat membuat dan menguji aplikasi Android, tanpa harus mempunyai perangkat keras berbasis Android. Ya, Anda dapat membuat dan menguji aplikasi Android di komputer Anda yang tidak berbasis Android. Bahkan Anda tidak hanya dapat menguji di Windows, tetapi juga di platform lain seperti Mac dan Linux. (Abdul Kadir, 2013).
2. 8. Eclipse Menurut Ahmad Dharma Kasman (Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan MySQL, 2013:22). Eclips adalah IDE untuk pengembangan Java/Android yang sifatnya download di http://www.eclipse.org/downloads adapun versi eclipse cukup banyak diantaranya Ganymades (Eclipse versi 3.4), Galileo (Eclipse versi 3.5), Helios (Eclips versi 3.6), Indigo (Eclipse versi 3.7) dan Juno (Eclipse versi 4.2), berikut adalah sifat dari Eclipse dan kelebihan Eclipse dari pada software lainya : 1. Multi-platform: Bisa dijalankan di Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. 2. Multi-language:
pada
dasarnya
Eclipse
dikembangkan
dengan
bahasa
pemrograman Java, selain itu Eclipse juga mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. 3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. 4. Pada saat ini Eclipse merupakan Aplikasi multi-platform yang
mana bisa
dijalankan di semua operasi system/OS dan juga open source oleh karena itu penggunanya sangat banyak pada saat ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2. 9. SQLite 2.9. 1. Penjelasan Umur SQLite merupakan sebuah system managemen basisdatarelasional yang bersifat ACID - compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan
sebagai
bagian
integral
dari sebuah
program
secara
keseluruhan.
Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.
2.9. 2. Fitur SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen
standar
yang
berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer.
Beberapa kalangan melihat hal ini sebagai sebuah inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah basisdata, utamanya ketika digunakan dalam bahasa pemrograman berbasis script (PHP, Perl), sementara kalangan lain melihat hal tersebut sebagai sebuah kekurangan. Beberapa proses ataupun thread dapat
berjalan secara bersamaan dan
mengakses basisdata yang sama tanpa mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena akes baca data dilakukan secara paralel. Sementara itu akses tulis data hanya bisa dilakukan jika tidak ada proses tulis lain yang sedang dilakukan, jika tidak, proses tulis tersebut akan gagal dan mengembalikan kode kesalahan (atau bisa juga secara otomatis akan mencobanya kembali sampai sejumlah nilai waktu yang ditentukan habis). Hanya saja ketika sebuah tabel temporer dibuat, mekanisme penguncian pada proses multithread akan menyebabkan masalah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Update yang terkini (versi 3.3.4) dikatakan telah memperbaiki masalah ini. Sebuah program yang mandiri dinamakan SQLite disediakan dan bisa digunakan
untuk
mengeksekusi queri dan memanajemen file-file basisdata SQLite. Program tersebut juga merupakan contoh implementasi penulisan aplikasi yang menggunakan pustaka SQLite.
2.9. 3. ADB( Android Debug Bridge ) ADB adalah alat serbaguna yang bisa mengendalikan perangkat Android (emulator) yang terhubung dengan komputer. Dengan ADB kita bisa menggunakan smartphone Android kita untuk melakukan pengujian aplikasi.
2.9. 4. ADT( Android Developer Tools) Safaat (2012 : 6) juga memaparkan bahwa Android Development Tools (ADT) adalah plug-in yang di desain untuk IDE Eclipse yang memberi kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse, ini akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project Android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen–komponen yang lainnya. Selain itu kita juga dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT kita juga dapat melakukan pembuatan package Android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi Android yang kita rancang. Mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan ADT di Eclipse sangat mudah dan baik untuk memulai mengembangkan aplikasi Android. Semakin tinggi platform Android yang kita gunakan, maka penggunaan ADT dianjurkan untuk memakai versi yang lebih baru, karena munculnya platform baru diikuti oleh munculnya versi ADT yang terbaru. Versi ADT yang kami gunakan untuk Eclipse dalam pembuatan aplikasi ini adalah versi terbaru ADT yang telah dirilis, yaitu ADT 20.0.3 (2012).
2.9. 5. JDK( Java Development Kit) Menurut DeCoster (2012),Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsysytems pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi Sun, Java adalah
nama
untuk sekumpulan
teknologi
untuk
membuat
dan
menjalankan
perangkat lunak pada computer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Untuk membuat
program
Java dibutuhkan kompiler dan interpreter untuk program Java
berbentuk Java Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun Microsystems.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Sebelum memulai instalasi Android SDK, terlebih dahulu kita harus melakukan instalasi JDK di komputer. JDK yang kami gunakan untuk dapat mengompilasi aplikasi android yang kami rancang ini adalah Java SE Development Kit 8.
2. 10. Metode Waterfall 2.10. 1. Karakteristik Metode Waterfall Dalam model initerdapat beberapa sifat-sifat yang menojol dan cenderung menjadi permasalahan pada model Waterfall Menurut Pressman (2010): A
Ketika problem
muncul, maka proses berhenti karena tidak dapa tmenuju ke
tahapan selanjutnya. Apabila terdapat kemungkinan problem tersebut muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya, maka proses harus membenahi tahapan sebelumnya agar problem ini tidak muncul. B.
Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu membuang waktu yang cukup lama,artinya bagian lain tidak dapat mengerjakan hal lain selain hanya menunggu hasil dari tahap sebelumnya.
Fase Metode Waterfall Roger S. Pressman memecah model inimenjadi 5 tahapan, diantaranya : Communication
2
Planning Modelling Contruction Deployment
Gambar 2. 1. Waterfall Fase model Waterfall menurut Pressman : 1. Communication Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2. Planning Proses Planning merupakan lanjutan dari proses Communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen User requiremen atau biasa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan User dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3. Modeling Proses modeling ini akan menerjemaahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding, proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface ,dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini menghasilkan dokumen yang disebut software requiremen.
4. Construction Construction merupakan proses membuat kode, coding atau pengkodean meruapakan penerjemaah desain dalam bahasa yang biasa dikenali oleh computer. Programmer akan menerjemaahkan transaksi yang diminta oleh User. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
5. Deployment Tahapan ini biasa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh User, kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2. 11. BlackBox Testing “Black Box Testing” adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar” (Rizky, 2011). Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain: 1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman. 2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. 4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain : a) Equivalence Partitioning Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya. b) Boundary Value Analysis Merupakan teknik yang sangat umun digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi
inputan
yang
salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan. c) Cause Effect Graph Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. d) Random Data Selection Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan
validitas dari output yang dihasilkan.
e) Feature Test Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.
2. 12. UML (Unified Modeling Language) 2.12. 1. Pengenalan UML Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan teknologi pemrograman yang berkembang pada saat itu, misalnya yang sempat berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah Data Flow Diagram (DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemrograman prosedural atau struktural. Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
dibangun dengan menggunkan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML).
UML merupakan bahasa visual untukpemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. 2.12. 2. Diagram UML Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah:
Gambar 2. 2. Diagram UML Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut : 1. Structure
diagrams
yaitu
kumpulan
diagram
yang
digunakan
untukmenggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. 2. Behaviour yaitu kumpulan diagram yang digunakan untukmenggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. 3. Interaction
diagrams
yaitu
kumpulan
diagram
yang
digunakan
utukmenggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem (Shalahuddin, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2.12.2. 1. Use Case Diagram “A Use Case is a formal way of representing the way in wich a business system interacts with its environment. It illustrates the activities performend by the Users of the system. As such, use-case modeling is often thought of as an external or functional view of a business process in that show how the User view the process,rather than the internal mechanisms by wich the process and supporting system operate. Like Activity diagrams, Use Cases can document the current system (i.e., as-is system) or the new system being developed (i.e., as-is system).”(Alan Dennis, 2012). Sebuah Use Case dapat mewakili sistem bisnis berinteraksi dengan lingkungannya. Ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna sistem. Pemodelan Use Case sering di anggap sebagai pandangan eksternal atau fungsional bisnis proses, hal itu menunjukkan bagaimana pengguna melihat proses, bukan mekanisme internal dimana proses dan sistem pendukung beroperasi. Seperti diagram aktivitas, penggunaan kasus dapat mendokumentasikan sistem saat ini (yaitu, as-adalah sistem) atau sistem baru yang dikembangkan. (Alan Dennis, 2010). Ada dua hal utama pada Use Case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan usecase : 1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang 2. Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Berikut adalah simbol – simbol yang ada pada diagram Use Case : Table 0.1 Simbol Pada Use Case Diagram (Alan Dennis, 2012) Simbol
Nama symbol Role
Keterangan Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
Use Case
Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.
Subject
Merupakan lingkup subjek, misalnya sistem atau individu proses bisnis
Association
Untuk mendokumentasikan alran –aliran
Relationship
logik dalam setiap Use Case.
Extends
Memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan
memperluas
fungsionalitas
yang disediakan oleh Use Case lainnya. Include
Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya.
Generalisasi
Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau Use Case memiliki sesuatu yang bersifat umum.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Gambar 0.1 Use Case Diagram (Sumber : Alan Dennis, 2012)
2.12.2. 2. Activity Diagram Diagram aktivitas digunakan untuk memodelkan perilaku objek dalam proses bisnis. Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang dihubungkan dengan analisis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel, bersamaan dan proses keputusan yang kompleks. (Alan Dennis, 2012) Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
•
Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
•
Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/User inteface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan
•
Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya
•
Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Activity diagram: Table 0.2 Simbol Pada Activity Diagram (Alan Dennis, 2012) Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Initial Node
Merupakan
tanda
awal
dari
sebuah aktivitas Final-Activity Node
Merupakan
tanda
berakhirnya
sebuah aktivitas Activity
Merupakan
sebuah
gambaran
aktivitas yang terjadi Decision Note
Pilihan
untuk
pengambilan
keputusan
Merge Node
Membawa
kembali
jalur
keputusan bersama yang berbeda yang dibuat dengan menggunakan keputusan simpul
Swimlane
Memisahkan
organisasi
bisnis
yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Control Flow
Menunjukan urutan eksekusi
Object Flow
Menunjukkan aliran objek dari satu
kegiatan
untuk
kegiatan
tindakan).
Gambar 0.2 Contoh Activity Diagram (Sumber : Alan dennis, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
(atau
kegiatan)
lain
(atau
2.12.2. 3.Sequance Diagram “Sequance diagrams are one of two types of interaction diagrams. They illustrate the objects that participate in a Use Case and the messages that pass between them or time for one Use Case. A Sequance diagram is a dynamic model that shows the explicit Sequance of messages that are passed between objects in a defined interaction. Because Sequance diagrams emphasize the time – based ordering of the Activity that takes place among a set of objects, they are very helpful for understanding real-time spesifications and complex Use Cases.“(Alan Dennis, 2012). Diagram Sequance adalah salah satu dari dua jenis diagram interaksi. Mereka menggambarkan objek – objek yang terlibat dalam sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sebuah diagram Sequance adalah model dinamis yang menunjukkan urutan eksplisit pesan antar objek dalam mendefinisikan interaksi. Karena Sequance diagram menekankan pemesanan berbasis waktu kegiatan yang terjadi diantara set objek, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan sistem yang kompleks.
Berikut simbol yang ada pada Sequance Diagram: Table 0.3 Simbol Sequance Diagram (Alan Dennis, 2012) Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Actor
Orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan/atau menerima pesan.
Object
Berpatisipasi
secara
berurutan
dengan
mengirim dan/atau menerima pesan yang ditempatkan diatas diagram. Execcution Occurrence
Menyatakan objek dalam keadaan aktif fan berinteraksi pesan.
Message
Pesan yang menggambarkan komunikasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
yang terjadi antar objek. Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.
Lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
Gambar 0.3 Contoh Sequance Diagram (Sumber : Alan Dennis, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z