BAB II LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce Menurut Chaffey (2011: 8) pengertian e-commerce adalah suatu kegiatan yang merujuk pada pembelian dan penjualan menggunakan internet, contohnya perusahaan retail seperti Amazon. Kalakota&Whinston (Chaffey 2011:11) mendefinisikan eCommerce dari beberapa perspektif, yaitu: 1) perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman informasi, produk dan jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya. 2) perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja perusahaan. 3) perspektif pelayanan, e-commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang. 4) perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya. Jadi dapat di katakan e-commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transaksi komersial. 2.1.1 Klasifikasi E-commerce Penggolongan e-commerce yang biasa dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya menurut Turban E & Volonino L ( 2010: 201) antara lain: 1. Business to Business (B2B) Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akandijual kembali. Contoh websitenya: EC PlAZA (ecplaza.net). Karakteristiknya : a. Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan. Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8
b) Koneksi online antara vendor dengan pembeli. 2. Business to Consumer (B2C) Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual
berbagai
macam
barang.
Contoh
websitenya
:AMAZON
(amazon.com)Karakteristiknya : a. Penjualan secara eceran dari perusahaan/ badan bisnis langsung kekonsumen akhir b. Produk eceran yang sangat beraneka ragam c. Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit d. Berbelanja dengan sangat mudah 3. Consumer to Consumer (C2C) Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh websitenya : Tokobagus.com. Karakteristiknya : a. Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti lelang barang. b. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya. c. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk, sehingga jika ada ketidakpuasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut. 4. Consumer to Business (C2B) adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi. Contoh websitenya : priceline.com Karakteristiknya a. E-commerce antara individu dan perusahaan secara langsung. b. Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan produk dan jasa melalui internet maka pasar C2B semakin potensial.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
9
c. Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada produk dan jasa ditawarkan oleh individu. 5. Business to business to consumer (B2B2C). Dalam hal ini B2B2C adalah campuran dari B2B dan B2C, di mana terdapat perusahaan yang menyediakan produk/jasa mereka kepada klien/agen dan di lain sisi klien/agen tersebut juga mempunyai konsumen tempat mereka menjual produk/jasa tersebut. Contohnya : Qantas’ Pan Pasific, yang meyediakan jasa perjalanan seperti tiket pesawat terbang dan kamar hotel untuk rekan bisnis seperti travel agen, yang menjual jasa kepada pelanggannya. Karakteristiknya : a. Perusahaan mendapat banyak keuntungan seperti lebih cepat, nyaman, dan efisien. 6. Government to Citizen (G2C) . Jenis transaksi yang menyediakan produk dan layanan pemasaran kepada para agen pemerintah melalui teknik komunikasi pemasaran yang terintegrasi, seperti hubungan masyarakat strategis, branding, periklanan,
dan
komunikasi
berbasis
web.
Contoh
website
nya:
http://www.whitehouse.gov/ . Isi : Menyediakan layanan/service dari pemerintah USA ke rakyatnya secara online. Karakteristiknya : a. Merupakan suatu mekanisme baru (modern) antara Pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lainnya yang berkepentingan (stakeholder) b. Melibatkan penggunaan TI (Terutama Internet) c. Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama ini berjalan 2.1.2 Manfaat E-commerce Menurut Turban E & Volonino L (2010: 206) ada beberapa manfaat yang dirasakan oleh organisasi, konsumen, dan masyarakat, yaitu : Adapun manfaat yang dirasakan konsumen jika mereka menggunakan e-commerce dalam hal berbelanja, yaitu : 1. Bagi organisasi a. Menurunkan biaya telekomunikasi karena internet jauh lebih murah daripada jaringan telepon
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
b. Memungkinkan perusahaan untuk pengadaan barang dan jasa dari negara lain dengan waktu yang cepat dan biaya yang terjangkau 2. Bagi konsumen a. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi. b. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor 3. Bagi masyarakat a. Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized,ECommerce menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat. b. Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
2.1.3 Hambatan E-Commerce Menurut Sulianta (2009:16), E-Commerce menyediakan berbagai layanan yang baik dengan berbagai straegi dan layanan. Akan tetapi banyak permasalahan teknis yang melingkupi E-Commerce. Akar permasalahan tersebut adalah: 1. Kegagalan dalam meahami konsumen Hal ini mencakup bagaimana proses transaksi dan alasan mengapa konsumen membeli suatu produk.meskipun produk tampaknya menjadi usulan yang bernilai, tidak menutup kegagalan jika produser dan retailer tidak memahami perilaku, karakteristik, dan motivasi konsumen.Ecommerce seharusnya mampu menurangi persentasi kegagalan dengan lebih proaktif dan memfokuskan diri dalam riset marketing seperti halnya retailer tradisional. 2. Kegagalan untuk menilai situasi Kebanyakan perusahaan sanggup membuat model bisnis E-Tailing, tetapi tidak memiliki kesanggupan untuk bisa bersaing dengan perusahaan ETailing Amazon. 3. Ketidakmampuan dalam meramalkan reaksi lingkungan sekitar
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11
Dalam hal ini ketidakmampuan dalam menganailisa hal yang dilakukan pesaing, produk yang ditawarkan pesaing, tidak dilakukannya riset dalam memasuki pasar, serta kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi pasar. 4. Kegagalan dalam mengestimasi sumberdaya yang kompeten Kegagalan yang disebabkan oleh staf maupun teknologi yang tidak memadai dalam menjalankan suatu strategi. 5. Kegagalan koordinasi Pelaporan dan kontrol yang tidak memadai menjadi penyebab hilangnya koordinasi. 6. Kegagalan dalam meraih komitmen manajer senior Hal ini muncul karena ketidak berhasilan perusahaan dalam mengembangkan sumberdaya perusahaan. Penanganan harus dilakukan dengan melibatkan top manajer. 7. Kegagalan dalam mendapatkan komitmen karyawan Jika pihak perencana tidak menjelaskan strategi yamg akan dilaksanakan dengan baik pada karyawannya, kegagalan memberikan gambar keseluruhan untuk dilakukan karyawan bagi bisnis bisa mengaburkan segalanya. Cara termudah untuk meraih komitmen karyawan yaitu melalui training dan merangkul karyawan. 8. Kegagalan dalam memprediksi waktu yang dibutuhkan Membangun E-Commerce melibatkan waktu dan biaya. Kegagalan dalam memahami korelasi ini akan menguras banyak biaya. Proyek perencanaan dasar, critical path, critical chain, dan PERT analysis mampu mengurangi derajat kegagalan. Akan ada suatu masa penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan waktu yang tepat untuk memasuki pasar. 9. Kegagalan dalam mengikuti rencana yang sudah dibuat Kurangnya ketahanan dalam mengawali rencana yang dibuat, ketidakmampuan dalam memantau kemajuan terhadap rencana dan hasil. 2.1.4 Pemasaran Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Kata marketing bisa dikatakan telah diserap dalam bahasa kita, namun juga diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata pemasaran ialah pasar = market. Apa yang dipasarkan itu ialah barang dan jasa. Dalam Buchari Alma (2009: 1) dikatakan, memasarkan tidak hanya menawarkan atau menjual saja, namun lebih luas dari itu. Di
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
12
dalamnya terdapat berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir, dan sebagainya. Di dalam marketing usaha ini kita kenal sebagai fungsi-fungsi marketing.
2.2 Konsep Dasar Sistem 2.2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsitem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendirisendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama (Sutarman, 2009). Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen (Jogiyanto, 2010). Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut (Gaol, 2008). Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kesatuan dari interaksi antara komponen yang satu dengan yang lainnya dan dirancang seefisien mungkin untuk mencapai suatu tujuan.
2.2.2 Karakter Sistem Sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut (Agus Mulyanto, 2009) : 1. Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem) Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
13
komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. 2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Mempunyai Lingkungan (Environment) Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem. 4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan. 5. Mempunyai Masukan (input) Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Mempunyai Pengolahan (processing) Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. 7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
14
8. Mempunyai Keluaran (output) Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. 9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back) Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
2.2.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat di klasifikasikan berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut (Agus Mulyanto, 2009):
Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.
Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
15
Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima inputdari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
2.3 Konsep Dasar Informasi 2.3.1 Pengertian Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata (Agus Mulyanto, 2009). Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya (Gaol, 2008). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto, 2010). 2.3.2 Pengertian Data Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item (Agus Mulyanto, 2009). Data adalah fakta-fakta, simbol/karakter, data mentah atau observasi
yang
menggambarkan suatu fenomena tertentu. Misalnya temperature sekarang, harga suatu suku cadang, dan umur anda. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
16
menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata.kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu (Evi indriyani dan Humdiana, 2009).
2.3.3 Kualitas Informasi Kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu (Agus Mulyanto, 2009) : 1. Informasi harus akurat. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak biasa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Informasi harus tepat waktu. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 3. Informasi harus relevan.Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.3.4 Nilai Informasi Nilai adalah suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem, informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan (Jogiyanto, 2010).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
17
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir formulir, prosedurprosedur dan bentuk data lainnya (Subhan, 2012). Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan (Rudy Tantra, 2012). Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi (Subhan, 2012). Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang disesuaikan dengan kebutuhan suatu organisasi.
2.4.2 Komponen Dasar Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Berikut merupkan penjelasan komponen dari sistem informasi (Agus Mulyanto, 2009):
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
18
1. Sumber Daya Manusia Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orangorang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. 2. Sumber Daya Hardware Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau optikal. 3. Sumber Daya Software Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah(instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. 4. Sumber Daya Data Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. 5. Sumber Daya Jaringan Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan dukungan jaringan seperti modem, softwarepengendali, serta prosesor antar jaringan.
2.5 Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2010: 24) internet adalah jaringan global dari jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa adanya manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan individu dan perusahaan satu sama lain dengan informasi di seluruh dunia. Internet menyediakan koneksi informasi,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
19
hiburan, dan komunikasi kapanpun, dimanapun. Perusahaan menggunakan internet untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan rekan bisnis, serta untuk mendistribusikan dan menjual produk-produk mereka dengan lebih efektif dan efisien Menurut Chaffey (2009: 186) internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet terdiri dari infrastruktur jaringan server dan hubungan antara komputer yang digunakan untuk menyimpan dan pemindahan informasi antara PC klien dan server web. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa internet adalah sebuah jaringan yang terdiri dari infrastruktur jaringan server dan jaringan komunikasi yang saling berhubungan sehingga dapat menyediakan informasi untuk pengguna dimanapun, kapanpun dan diseluruh dunia.
2.6 Website Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Jadi dapat dikatakan bahwa, website adalah kumpulan halaman-halaman. yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Hidayat, 2010). Hubungan antara satu halaman website dengan halaman website lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. Hingga saat ini, website banyak mengalami perkembangan yang begitu cepat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Jenis-jenis website dikelompokkan berdasarkan fungsi, sifat, dan bahasa pempograman yang digunakan. 1. Jenis-jenis website berdasarkan sifatnya, antara lain: a. Website dinamis, adalah sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Contoh website dinamis adalah website berita (www.kompas.com, www.merdeka.com, www.detik.com).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
20
b. Website statis, adalah website yang content-nya sangat jarang diubah. Contoh website statis adalah web profil organisasi. 2. Jenis-jenis website berdasarkan tujuannya, dibagi menjadi: a. Personal Website, adalah website yang berisi informasi pribadi seseorang. b. Corporate Website, adalah website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. c. Portal Website, adalah website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya. d. Forum Website, adalah sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi. 3. Jenis-jenis website ditinjau dari bahasa pemprograman yang digunakan, terdiri dari: a. Server Side Website, adalah website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Misalnya, PHP, ASP, dan lainlain. b. Client Side Website, adalahwebsite yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Contohnya HTML.
2.6.1 World Wide Web Menurut Shelly dan Velmaart (2011: 80) World Wide Web (WWW) atau web, terdiri dari kumpulan dokumen elektronik di seluruh dunia. Setiap dokumen elektronik di web disebut webpage, yang dapat berisi teks, grafik, animasi, audio dan video. Menurut Chaffey (2009: 4) World Wide Web merupakan teknik paling umum untuk menyebarkan informasi di internet. WWW dapat diakses melalui web browser dimana dapat menampilkan web pages yang di dalamnya terdapat elemen grafis dan kode HTML/XML..
2.6.2 Browser Sedangkan menurut Shelly dan Velmaart (2011: 81) web browser atau browser adalah perangkat lunak aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan melihat halaman web atau mengakses program web 2.0. Menurut Chaffey (2009: 96) web browser adalah software seperti Microsoft Internet Exploler dan Mozilla Firefox yang bisa kita gunakan untuk mengakses informasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
21
pada www yang disimpan di web service.Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa browser adalah software untuk dapat mengakses informasi pada www atau World Wide Web.
2.7 Aplikasi 2.7.1 Pengertian aplikasi Menurut Jogiyanto Hartono (2010: 397-398) Perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk memebantu pemakai computer untuk melaksanakan pekerjaanya. Jika ingin mengembangkan program aplikasi sendiri, maka untuk menulis program aplikasi tersebut, dibutuhkan suatu bahasa pemrograman yaitu language software yang dapat berbentuk assembler, compiler ataupun interpreter. Jadi language software merupakan bahasanya dan program yang ditulis merupakan program aplikasinya. Language software berfungsi agar dapat menulis program dengan bahasa yang lebih mudah, dan akan menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin supaya bisa dimengerti oleh komputer. Bila hendak mengembangkan suatu progra aplikasi untuk memecahkan permasalahan yang besar dan rumit, maka supaya program aplikasi tersebut dapat berhasil dengan baik, maka dibutuhkan prosedur dan perencanaan yang baik dalam mengembangkannya. Sekarang, banyak sekali program-program aplikasi yang tersedia dalam bentuk paket-paket program. Ini adalah program-program aplikasi yang sudah ditulis oleh orang lain atau perusahaan-perusahaan perangkat lunak. Beberapa perusahaan perangkat lunak telah memproduksi paket-paket perangkat lunak yang mempunyai reputasi internasional. Program-program paket tersebut dapat diandalkan, dapat memenuhi kebutuhan pemakai, dirancang dengan baik, relatip bebas dari kesalahankesalahan, user friendly (mudah digunakan), mempunyai dokumentasi manual yang memadai, mampu dikembangkan untuk kebutuhan mendatang, dan didukung perkembangannya. Akan tetapi, bila permasalahannya bersifat khusus dan unik, sehingga tidak ada paket-paket program yang sesuai untuk digunakan, maka dengan terpaksa harus mengembangkan program aplikasi itu sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
22
2.8 Perangkat Pendukung Pembuatan Sistem 2.8.1 XAMPP Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2) XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi-aplikasi web. 2.8.2 Macromedia Dreamweaver 8 Menurut Dominikus Juju (2002:1) Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah editor HTML professional untuk perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web, halaman web dan aplikasi web. Bekerja pada lingkungan visual editing, Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan web. Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode. Selain itu macromedia dreamweaver 8 juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.
2.8.3 MySQL Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 29) MySQL merupakan database yang berbasis server. Anda bisa menggunakan database MySQL apabila memiliki izin hak akses didalamnya. Hal ini seperti halnya pada saat anda hendak menggunakan klien MySQL untuk masuk pada server MySQL. Keunggulan dari MySQL adalah : 1. Bersifat open source. 2. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja server atau komputer karena dapat bekerja di background.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
23
2.8.4 HTML Menurut Shelly dan Velmaart (2011: 678) HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa format khusus yang programmer gunakan untuk memformat dokumen untuk ditampilkan di web.Lalu menurut Chaffey (2009: 96) HTML atau Hyper Text Markup language adalah halaman standar web presentasi dengan menggunakan format untuk menentukan pesan dan tata letak halaman web. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa HTML atau Hyper Text Markup Language adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk memformat dokumen untuk ditampilkan di web. 2.8.5 PHP Menurut Shelly dan Vermaat (2011: 682) PHP, yang merupakan singkatan dari Personal Home Page, merupakan sebuah sumber bebas terbuka dari bahasa skrip. PHP, yang merupakan bahasa mirip dengan C,Java dan Perl, digunakan terutama pada web server linux. Pengembang web membuat halaman web dinamis dengan memasukkan skrip PHP bersama dengan HTML atau XHTML dalam suatu halaman web.
2.8.6 Definisi Database Menurut Conolly dan Begg (2010: 15) database adalah kumpulan data yang berelasi secara logikal dan sebuah deskripsi dari data tersebut yang di desain untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Database adalah sebuah tempat penyimpanan besar dari data yang dapat digunakan secara terus menerus oleh banyak departemen dan user. Menurut O’Brien dan Marakas (2010: 173) database adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan. Database mengonsolidasikan berbagai catatan yang dahulu disimpan dalam file-file terpisah ke dalam satu gabungan umum elemen data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi. Data yang disimpan dalam database independen dari program aplikasi yang menggunakannya dan dari jenis peralatan penyimpanan tempat mereka disimpan. Jadi, database berisi berbagai elemen data yang mendeskripsikan berbagai entitas dan hubungan antar entitas. Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa database adalah suatu tempat penyimpanan yang berisi berbagai elemen data yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
24
berelasi secara logikal yang disimpan dalam satu wadah yang dapat digunakan secara terusmenerus oleh user maupun banyak departemen. Database merupakan sekumpulan data logis yang terkait dan deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (bunafit, 2010). 2.8.7 The Database Management System (DBMS) DBMS Merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke basis data (Connolly dan Begg, 2010). DBMS memiliki beberapa fasilitas: 1. Pengguna untuk memasukkan, merubah, Memungkinkan pengguna untuk menentukan basis data, biasanya melalui Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan pengguna untuk menentukan jenis data, struktur, dan kendala pada data yang akan disimpan dalam basis data. 2. Memungkinkan menghapus, dan mengambil data dari basis data, biasanya melalui Data Manipulation Language (DML). DML memiliki fasilitas untuk data yang disebut query language. Bahasa query yang paling umum adalah Structured Query Language (SQL) yang sekarang merupakan bahasa standar untuk DBMS relasional. 3. Menyediakan akses control ke basis data. Contohnya: A. Sistem keamanan (security system), mencegah pengguna yang tidak sah mengakses basis data. B. Sistem integritas (integrity system), yang mempertahankan konsistensi data yang disimpan. C. Concurrency Control System, yang memungkinkan berbagi akses basis data. D. Sistem
control
pemulihan
(recovery
control
system),
yang
mengembalikan keadaan basis data ke keadaan semula yang konsisten. E. Sebuah catalog yang dapat diakses pengguna, yang berisi dari data dalam basis data
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
25
2.8.8 PhpMyAdmin PhpMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja penggunanya. Dengan kelebihannya, para pengguna awam tidak harus paham sintak-sintak SQL dalam pembuatan database dan tabel (Firdaus, 2007).
2.9 Pengembangan Sistem Dengan Waterfall Pengembangan Sistem Dengan Waterfall Dalam perancangan aplikasi pada tugas akhir ini penulis menggunakan metode Waterfall. Metode Waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC untuk membangun sebuah perangkat lunak Gambar menjelaskan bahwa metode Waterfall menekankan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Metode ini adalah sebuah metode yang tepat untuk membangun sebuah perangkat lunak yang tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas.
Gambar 2.1 Model Waterfall (Jogiyanto: 2010) Berikut adalah penjelasan dari tahap – tahap yang dilakukan dalam metode waterfall: a. Tahap Requirements Definition. Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Pers yaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
26
b. Tahap Sistem and Software Design. Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan – hubungannya. c. Tahap Implementasi and Until Testing. Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. d. Tahap Integration Sistem Testing. Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada pelanggan. e. Tahap Operation and Maintenance. Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap – tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan – persyaratan baru ditambahkan.[Sommerville, Ian: 2003] 2.10 UML (Unified Modelling Language) Dengan metode pendekatan sistem berorientasi objek, maka akan digambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). Dalam bidang analisis sistem dan desain sekarang menggabungkan teknik dan konsep berorientasi objek, dimana suatu sistem dipandang sebagai kumpulan mandiri suatu objek yang meliputi data dan proses. Objek dapat dibangun sebagai potongan individu dan kemudian disatukan untuk membentuk sebuah sistem, yang mengarah ke modular, komponen proyek yang dapat digunakan kembali. Pada tahun 1997, Unified Modeling Language (UML) diterima sebagai bahasa standar untuk pengembangan objek. Adapun 4 Teknik Diagram UML yang telah mendominasi proyek berorientasi objek: Use case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Behavioral State Machine Diagram(Activity Diagram). Teknik diagram yang lain berguna untuk tujuan khusus, tapi keempat teknik ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
27
membentuk inti dari UML. Keempat teknik diagram inilah yang terintegrasi dan dapat digunakan bersama-sama untuk menggantikan DFD dan ERD dalam SDLC tradisional. Stucture Diagram digunakan untuk mewakili data dan hubungan statis yang berada dalam sistem
informasi.
Behavioral
Diagram
menyediakan
analisa
dengan
cara
menggambarkan hubungan dinamis di antara contoh atau benda yang mewakili sistem informasi bisnis. (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).
Gambar 2.2 Klasifikasi Diagram UML (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) 2.10.1 Usecase Diagram Use case digunakan untuk menjelaskan dan mendokumentasikan interaksi yang diperlukan antara pengguna dan sistem untuk menyelesaikan tugas pengguna. Use case diciptakan untuk membantu tim pengembangan lebih memahami penuh langkah-langkah yang terlibat dalam mencapai tujuan pengguna. Setelah dibuat, Use case biasanya sering
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
28
digunakan untuk memperoleh lebih rinci persyaratan fungsional untuk sistem yang baru. Use case adalah driver utama untuk semua teknik diagram UML. Use case berkomunikasi pada tingkat tinggi dimana apa yang perlu sistem untuk lakukan, dan masing-masing teknik diagram UML membangun ini dengan menghadirkan fungsi dalam cara yang berbeda, dan juga masing-masing pandangan memiliki tujuan yang berbeda (Dennis, Wixom, & Roth, 2012). Tabel 2.1 Notasi Use case Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
29
Gambar 2.3 Contoh Use case Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) 2.10.2 Sequence Diagram Teknik utama diagram UML berikutnya adalah Sequence diagram. Sequence diagram menggambarkan objek yang berpartisipasi dalam use case dan menyampaikan pesan yang melewati antara mereka dari waktu ke waktu untuk satu use case. Sequence diagram adalah model dinamis, yang mendukung tampilan yang dinamis dari sistem berkembang. Secara eksplisit, ini menunjukkan sequence menyampaikan pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi yang telah didefinisikan (Dennis, Wixom, & Roth, 2012). Sejak sequence diagram menekankan pemesanan berbasis waktu
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
30
dari aktivitas yang terjadi di antara satu set objek, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan usecase yang kompleks. Jika Anda tertarik dalam memahami aliran kontrol dari skenario oleh waktu, Anda harus menggunakan sequence diagram untuk menggambarkan informasi ini. Tabel 2.2 Notasi Sequence Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
31
Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) 2.10.3 Activity Diagram Activity diagram menunjukkan keadaan yang berbeda dalam satu contoh dari Class yang melalui proses untuk menanggapi peristiwa, bersama dengan tanggapan dan tindakan. Sebuah keadaan adalah seperangkat nilainilai yang menggambarkan suatu objek di titik tertentu waktu, dan itu merupakan titik dalam kehidupan obyek dimana ia memenuhi beberapa kondisi, melakukan beberapa tindakan, atau menunggu sesuatu terjadi. Suatu peristiwa adalah sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam waktu dan perubahan nilai yang menggambarkan suatu objek, yang pada gilirannya mengubah keadaan objek. Sebagai suatu objek bergerak dari keadaan ke keadaan tertentu, mereka akan menjalani transisi (Dennis,Wixom, & Roth, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
32
Tabel 2.3 Notasi Activity Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
Gambar 2.5 Contoh Activity Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
33
2.10.4 Class Diagram Teknik utama diagram UML berikutnya adalah Class diagram. Class diagram adalah model statis yang mendukung pandangan statis dari sistem berkembang. Ini menunjukkan Class dan hubungan di antara Class yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Class Diagram ini sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Namun, Class diagram menggambarkan Class, yang meliputi atribut, perilaku, dan keadaan, sementara entitas dalam ERD hanya mencakup atribut (Dennis, Wixom, & Roth, 2012). Tabel 2.4 Notasi Class Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
34
Gambar 2.6 Contoh Class Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) 2.11 Pengertian Testing Menurut Quadri dan Farooq (2010: 1), pengujian software adalah proses verifikasi dan validasi apakah sebuah aplikasi software atau program memenuhi persyaratan bisnis dan persyaratan teknis yang mengarahkan desain dan pengembangan dan cara kerjanya seperti yang diharapkan dan juga mengidentifikasi kesalahan yang penting yang digolongkan berdasarkan tingkat severity pada aplikasi yang harus diperbaiki. Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software. Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan. Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapatpendapat tersebut adalah pengujian software merupakan proses verifikasi dan validasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
35
apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.
2.11.1 Behavioral (Black-Box) Tests Menurut Pressman (2010, p495) Black-Box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineers untuk memperoleh set kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program. Black-Box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut: 1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang 2. Kesalahan antarmuka 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja 5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan Tes ini dirancang untuk menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1. Bagaimana validitas fungsional diuji? 2. Bagaimana perilaku dan kinerja sistem diuji? 3. Apa kelas input akan membuat kasus uji yang baik? 4. Apakah sistem sensitive terhadap nilai input tertentu? 5. Bagaimana batas-batas kelas data yang terisolasi? 6. Kecepatan dan volume data seperti apa yang dapat ditolerir sistem? 7. Efek apakah yang akan menspesifikasikan kombinasi data dalam sistem operasi?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z