BAB II LANDASAN TEORI 2.1 EIGRP 2.1.1 Pengertian EIGRP EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya bisa digunakan pada router CISCO atau disebut juga CISCO propietary, dan tidak dapat digunakan pada jenis router lain. EIGRP disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol,yaitu Distance vector protocol dan Link-State protocol, dalam pengertian bahwa routing EIGRP sebenarnya merupakan distance vector protocol tetapi prinsip kerjanya menggunakan links-states protocol, sehingga EIGRP disebuat sebagai hybrid-distancevector, mengapa dikatakan demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol yaitu mengirimkan semacam hello paket. 2.1.2 Struktur Data EIGRP Paket yang digunakan oleh EIGRP yaitu :
Hello Paket, dikirim secara multicast melalui ip address 224.0.0.10. Hello paket digunakan untuk mengetahui jalur ke arah router lain masih hidup atau mati. Hello paket secara default dikirimkan setiap 15 detik secara simultan, Jika router lain tidak merespon hello paket ini melebihi hold time yaitu 45 detik maka jalur ke router lain tersebut akan dianggap mati dan DUAL akan mengkalkulasikan ulang dan mencari jalur lain.
Update Paket, digunakan untuk menyampaikan tujuan yang dapat dijangkau oleh router. Ketika sebuah router baru ditemukan update paket dikirim secara unicast sehingga router
2-1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dapat membangun topologi table. Dalam kasus lain, Update paket dikirim secara multicast untuk perubahan link-cost.
Query Paket, adalah sebuah request atau permintaan yang dilakukan secara multicast yang akan meminta sebuah route. Selama
mengirimkan
query
paket ,setiap
router
akan
melanjutkan untuk meneruskan query paket tersebut sampai sebuah router akan mengirimkan sebuah reply paket sebagai informasi bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu.
Reply Paket dikirim apabila router tujuan tidak memiliki feasible successors. Reply paket dikirim untuk merespon query paket yang menginstrusikan bahwa router pengirim tidak memperhitunghkan ulang jalurnya karena feasible successors masih tetap ada. Reply paket adalah paket unicast yang dikirim ke router yang mengirimkan query packet.
2.1.3 Teknologi EIGRP Untuk menyediakan proses routing yang handal EIGRP menggunakan 4 teknologi yang dikombinasikan dan membedakannya dengan routing protocol yang lain, yaitu :
Neighbor Discovery/Recovery Mekanisme neighbor discovery/recovery mengijinkan router secara dinamis mempelajari router lain yang secara langsung terhubung ke jaringan mereka. Router juga harus mengetahui ketika router tetangganya tidak dapat lagi dijangkau. Proses ini dicapai
dengan
low-overhead
yang
secara
periodik
mengirimkan hello packet yang kecil. Selama router menerima Hello paket dari router tetangga, router tersebut menganggap
2-2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
bahwa router tetangga tersebut masih berfungsi dan keduanya masih bisa melakukan pertukaran informasi.
Reliable Transport Protocol (RTP) Reliable Transport Protocol (RTP) bertanggung jawab untuk menjamin pengiriman dan penerimaan paket EIGRP ke semua router. RTP juga mendukung perpaduan pengiriman pcket secara unicast ataupun multicast. Untuk efisiensi, hanya beberapa paket EIGRP yang dikirimkan. Pada jaringan multiakses yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan paket
secara
multicast
seperti
ethernet,
tidak
perlu
mengirimkan hello paket ke semua router neighbor secara individu. Untuk alasan tersebut, EIGRP mengirimkan single multicast hello paket yang berisi sebuah indicator yang menginformasikan si penerima bahwa paket tidak perlu dibalas. Tipe paket yang lain seperti update paket mengindikasikan bahwa balasan terhadap paket tersebut diperlukan. RTP memuat sebuah ketentuan untuk mengirimkan paket multicast secara cepat ketika balasan terhadap paket sedang ditunda, yang membantu memastikan sisa waktu untuk convergence rendah didalam keberadaan bermacam-macam kecepatan link.
DUAL finite-state Machine DUAL finite-state machine menaruh keputusan proses untuk semua perhitungan jalur dengan mengikuti semua jalur yang telah dinyatakan oleh semua router
neighbor. DUAL
menggunakan informasi tentang jarak untuk memilih jalur yang efisien, loop-free dan memilih jalur untuk ditempatkan di dalam routing table berdasarkan successors yang telah dibuat oleh DUAL, successor adalah router yang berdekatan yang digunakan untuk meneruskan paket yang mempunyai nilai cost
2-3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
paling sedikit dengan router tujuan dan dijamin bebas dari dari routing loop. Ketika perubahan topologi terjadi, DUAL akan mencoba
mencari
successors.
Jika
ditemukan,
DUAL
menggunakannya untuk menghindari penghitungan jalur yang tidak diperlukan. DUAL juga membuat backup route (jalur cadangan) yang disebut feasible successor.
Protocol-Dependent Module Protocol-dependent module bertanggung jawab pada layer network yang memerlukan protokol khusus. Misalnya IPEIGRP module yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima paket EIGRP yang telah dienkapsulasi di dalam protocol IP. IP-EIGRP juga bertanggung jawab untuk menguraikan packet EIGRP dan memberitahukan pada DUAL tentang informasi yang baru saja diterima.
2.2 Link Failover Failover adalah suatu teknik jaringan dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih dimana ketika salah satu jalur mati, maka koneksi masih tetap berjalan dengan disokong oleh jalur lainnya. Teknik failover ini cukup penting ketika kita menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal. 2.3 Load Balance 2.3.1 Pengertian Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load balancing juga mendistribusikan beban traffic data secara merata di dua atau lebih link jaringan.
2-4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.3.2 Algoritma Load Balance
Round Robin. Algoritma Round Robin merupakan algoritma yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh perangkat load balancing. Algoritma ini membagi beban secara bergiliran dan berurutan dari satu device ke device lain sehingga membentuk putaran.
Ratio. Ratio (rasio) sebenarnya merupakan sebuah parameter yang diberikan untuk masing-masing device/router yang akan dimasukkan kedalam sistem load balancing. Dari parameter Ratio ini, akan dilakukan pembagian beban terhadap device-device yang diberi rasio. Device dengan rasio terbesar diberi beban besar, begitu juga dengan device dengan rasio kecil akan lebih sedikit diberi beban.
Fastest. Algoritma yang satu ini melakukan pembagian beban dengan mengutamakan device-device yang memiliki respon yang paling cepat. Device di dalam jaringan yang memiliki respon paling cepat merupakan device yang akan mengambil beban pada saat permintaan masuk.
Least Connection. Algoritma Least connection akan melakukan pembagian beban berdasarkan banyaknya koneksi yang sedang dilayani oleh sebuah device. Device dengan pelayanan koneksi yang paling sedikit akan diberikan beban yang berikutnya akan masuk.
2.4 Metodologi Eksperimental Metode penelitian eksperimental dilakukan dengan cara melakukan percobaan guna menerapkan teori secara nyata (real). Beberapa kriteria umum meodelogi eksperimental adalah: 1. Masalah yang dipilih harus penting dan dapat dipecahkan. 2. Variabel dalam percobaan harus didefinisikan seterang-terangnya.
2-5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Percobaan harus dilakukan dengan desain percobaan yang cocok. 4. Ketelitiadn dalam observasi dan ketepatan ukuran sangat diperlukan. 5. Metode, material dan referensi harus dijelaskan. 6. Analisa uji statistik. 7. Interprestasi dan generalisasi. 2.5 Standar Deviasi Standar deviasi adalah nilai statistik yang digunakan untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, dan seberapa dekat titik data individu ke mean atau rata-rata nilai sampel. Sebuah standar deviasi dari kumpulan data sama dengan nol menunjukkan bahwa semua nilai-nilai dalam himpunan tersebut adalah sama. Sebuah nilai deviasi yang lebih besar akan memberikan makna bahwa titik data individu jauh dari nilai rata-rata.
2-6 http://digilib.mercubuana.ac.id/