BAB II LANDASAN TEORI 2.1
REKAM MEDIS
2.1.1 Pengertian Rekam Medis Rekam Medis diartikan sebagai “Keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnese, pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa serta segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat (DepKes RI, 1993). Sedangkan rumah sakit merupakan instansi yang mempunyai organisasi teratur, tempat pencegahan dan penyembuhan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan penderita yang dilakukan secara multi disiplin oleh berbagai kelompok profesional terdidik dan terlatih. 2.1.2 Tujuan Rekam Medis Penyelenggaraan rekam medis bertujuan untuk menunjang terciptanya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sistem administrasi tidak akan berjalan dengan teratur bila tidak didukung oleh suatu sistem pengolahan rekam medis yang baik dan benar. Unit Rekam Medis mempunyai fungsi dan tanggung jawab terhadap seluruh data rekam medis mulai dari penyimpanan data, pengadaan, sampai pendistribusian berkas rekam medis, baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.
7
8
2.1.3 Fungsi Rekam Medis Fungsi rekam medis dapat dilihat dari berbagai aspek: 1.
Aspek Administrasi Dalam berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan kesehatan.
2.
Aspek Medis Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan dan perawatan yang diberikan kepada pasien.
3.
Aspek Hukum Berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dan penyediaan bukti untuk menegakkan keadilan
4.
Aspek Keuangan Berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.
5.
Aspek Penelitian Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian karena isinya menyangkut data dan informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek pendukung penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
9
6.
Aspek Pendidikan Suatu berkas rekam medis mempunyai aspek pendidikan, karena isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, dan informasi tersebut bisa dijadikan bahan/referensi pengajaran di bidang profesi pendidikan kesehatan.
7.
Aspek Dokumentasi Berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit. Kegunaan rekam medis untuk dokter adalah mengetahui riwayat pasien
yang digunakan untuk tindakan terapi serta langkah terapi lanjutan. Dokter juga menggunakan rekam medis sebagai keterangan (resume medis) dan penelitian atau bahan studi. Perawat menggunakan rekam medis sebagai catatan instruksi dokter, catatan pekerjaan (mengukur/menghitung suhu, nadi, pernapasan), dan penelitian. Bagi Rumah Sakit, rekam medis digunakan untuk analisis, perencanaan dan pengambilan keputusan. 2.1.4 Dasar Hukum Penyelenggaraan Rekam Medis Dasar hukum pertama mengenai rekam medis di Indonesia adalah peraturan pemerintah No.10 tahun 1966. Peraturan ini mewajibkan seluruh petugas kesehatan untuk menyimpan rahasia kedokteran termasuk dokumen rekam medis. Sedangkan dasar hukum yang mengatur penyelenggaraan rekam medis dikeluarkan pada tahun 1972 melalui surat keputusan MenKes RI no.034/Birhup/1972. Surat
keputusan ini mewajibkan seluruh rumah sakit
menyelenggarakan rekam medis. Penyelenggaraan rekam medis tercantum dalam Permenkes no.749a tahun 1989 tentang rekam medis. Pada pasal 22 peraturan ini disebutkan bahwa hal-hal
10
teknis yang belum diatur dan petunjuk pelaksanaan peraturan ini akan ditetapkan oleh Direktur Jenderal sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Sejalan dengan peraturan tersebut, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik mengeluarkan Surat Keputusan no 78 tahun 1991 yang berisi petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit. 2.2
Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Sehingga sistem sangat diperlukan dalam memproses masukan untuk menghasilkan keluaran. Komputer merupakan salah satu sarana yang sangat bermanfaat dalam pengolahan data yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. 2.3
SEKILAS TENTANG GAMBAS LINUX Gambas merupakan salah satu produk open source dan free yang
diperuntukkan bagi pemrograman. Bahasa pemrograman yang bersifat object oriented dan berjalan di lingkungan linux sangat mudah dikuasai oleh semua kalangan. Gambas dapat dikatakan sebagai Visual Basic linux, namun gambas bukan merupakan kloning dari Visual Basic. Gambas murni proyek open source dibawah naungan General Public License (GPL) (Rido, Februari 2006). Gambas mempunyai sarana yang tangguh dalam pembuatan aplikasi, mulai dari sarana pembuatan form, menu, toolbar , hingga menangani pengolahan basis data yang besar. Kelebihan-kelebihan gambas antara lain form dan komponen-komponennya yang dapat dipakai secara berulang, tersedia pula contoh-contoh project bawaan gambas yang siap dikembangkan.
11
Gambar 2.1 Lingkungan pengembangan aplikasi gambas 2 linux
2.4
IDE Lingkungan pengembangan aplikasi interaktif (Interactive Development
Enviroment, IDE) GAMBAS mempunyai berberapa versi. Pada dasarnya, tampilan IDE Gambas untuk semua versinya sama. IDE Gambas dibagi menjadi lima bagian : -
Menu, pada Gambas memiliki fungsi seperti menu pada aplikasi windows lainnya, dari menu ini kita dapat memanggil atau menyimpan program, menjalankan program dan sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Gambas dapat kita lakukan dari menu.
-
Project, berisi seluruh komponen dari sebuah aplikasi. Project terdiri dari empat kelompok : modules, classes, form, data.
12
Gambar 2.2 Komponen project gambas
-
Properties, berisi keterangan dari sebuah form.
Gambar 2.3 Tampilan jendela properties sebuah form
13
-
Toolbox, berisi ikon-ikon komponen visual dan nonvisual yang dapat kita gunakan untuk merancang antar muka bagi para pemakai aplikasi
Gambar 2.4 Tampilan toolbox gambas -
Form adalah jendela kosong tempat merancang antar muka pemakai aplikasi. Tampilan awalnya pada gambar 2.5. Pada form inilah ditempatkan komponen-komponen sehingga aplikasi dapat berinteraksi dengan pemakainya.
Gambar 2.5 Form Designer pada gambas
14
-
Code Editor, berfungsi untuk menulis dan menyuting kode program. Alokasi Code Editor ada dalam form. Code Editor akan tampil jika mengklik dua kali pada sebuah form.
Gambar 2.6 Code Editor gambas -
Web Browser, Berfungsi untuk menampilkan laporan. Tools Web Browser ini hanya bisa membaca script html. Laporan di aplikasi Gambas akan tampil apa bila script-script html sudah diterjemahkan dahulu dalam sebuah variable dengan bahasa gambas.
Gambar 2.7 Tools WebBrowser1 Gambas
15
-
HTML, merupakan kependekan dari hyper text markup language. HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menampilkan suatu halaman / dokumen pada browser, oleh karena itu HTML sering disebut sebagai halaman web. Dalam pembuatan halaman html, ada beberapa tools yang diperlukan diantara editor yang digunakan untuk membuat dokumen html misalnya Notepad++, EditPlus dan browser yang berfungsi untuk menterjemahkan tag-tag HTML menjadi halaman web. Contohnya Mozilla Firefox, Opera, Internet Explorer dan lain-lain.
2.5
PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
1.
Pendekatan Klasik Pendekatan klasik disebut juga pendekatan tradisional atau pendekatan konvensional adalah pendekatan dalam pengembangan sistem yang mengikuti tahapan-tahapan pengembangan sistem (system life cycle) tanpa dibekali dengan alat-alat dan teknik-teknik yang memadai.
2.
Pendekatan terstruktur (Structured Approach) Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Pendekatan ini dimulai awal tahun 1970-an. Struktur merupakan unsur penting dalam proses perkembangan sistem, karena struktur dapat menentukan sususan serta mampu meningkatkan kemampuan dalam memahami sistem yang kompleks.
3.
Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach) Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.
16
4.
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi.
5.
Pendekatan Sepotong (piecemeal approach) Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa
memperhatikan posisinya
di
sistem informasi
atau
tidak
memperhatikan sasaran organisasi secara global. 6.
Pendekatan Sistem (systems approach) Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi secara global.
7.
Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach) Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).
8.
Lompatan jauh (great loop approach) Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.
9.
Pendekatan Berkembang (evolutionary approach) Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasiaplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada.
17
2.6
Konsep Pengembangan Sistem
1.
Decomposition a. Proses pembagian sistem ke dalam komponen- komponen yang lebih kecil. b. Memungkinkan sistem analis untuk: • Memecah sistem menjadi bagian-bagian (sub sistem ) yang lebih kecil sehingga mudah di manage • Fokus pada 1 area pada 1 waktu c. Bisa membangun komponen-komponen secara parallel
Gambar 2.8 Diagram Dekomposisi proyek perangkat lunak 2.
Modularity a. Proses membagi sistem menjadi modul-modul yang relatif sama ukurannya b. Modul menyederhanakan desain sistem.
18
3.
Coupling Sub systems yang saling bergantung 1 sama lain di-couple (dipasangkan)
4.
Cohesion Diperluas ke sub-sub sistem yang berdiri sendiri.
2.7
Metodologi pengembangan sistem Proses-proses yang digunakan untuk membangun sistem informasi IGD ini
meliputi langkah-langkah berikut ini: •
Analisa
•
Desain
•
Coding
•
Testing
•
Maintenance Metodologi yang digunakan dalam mengimplementasikan Rancang
Bangun Aplikasi Administrasi Penghasil Laporan pada Linux Ubuntu : Studi Kasus RSUD XYZ adalah Typical Sistem Development Life Cycle (SDLC). Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 1.
Analisa Pada tahap ini sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah, dan rekomendasi untuk memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan. Tujuan utama dari fase analisa adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru. Dalam langkah ini dilakukan beberapa hal diantaranya:
19
•
Wawancara
•
Survey Langsung kelapangan
Adapun sumber daya yang terlibat adalah user dan uni-unit terkait. 2.
Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Pada tahapan desain ada beberapa aktifitas utama yang dilakukan yaitu:
3.
•
Merancang dan mengintegrasikan network
•
Merancang Arsitektur aplikasi
•
Mendesain user interface
•
Mendesain sistem interface
•
Mendesain dan mengintegrasikan database
•
Membuat prototype untuk detail dari desain
•
Mendesain dan mengintegrasikan kendali system
Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.
4.
Testing Dalam tahap ini dilakukan pengujian software yang sudah dibuat. Semua fungsi-fungsi software harus dicoba, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Output dari tahapan ini adalah : source code, prosedur, pelatihan.
20
5.
Maintenance Software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Maintenance diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya. Hasil yang didapat pada tahap ini adalah versi terbaru software yang telah dibuat.
Gambar 2. 9 DiagramWaterfall 2.8
Alat Analisa Berorientasi Objek
1.
Use case Merupakan suatu pendekatan untuk software development, use case melukiskan perilaku sistem, siapa dan apa yang berinteraksi pada sistem dan dokumen yang diperlukan sistem. Bagian dari use case:
Memperbaiki
Gambar 2.10 diagram use-case
21
2.
Data Flow Diagram Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logical. Gambaran ini tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. (Raymond McLeod, 1993 ) Data flow diagram ini hanya terdiri dari empat simbol yaitu : a.
Elemen-elemen Lingkungan Elemen-elemen lingkungan berada diluar sistem. Elemen ini menyediakan bagi input data dan menerima output data sistem. Pada DFD ada perbedaan antara data dan informasi. Semua harus dipandang sebagai data. Simbol Lingkungan Luar :
b.
Proses Proses adalah yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambarkan dengan lingkaran atau segi empat tegal dengan sudutsudut membulat. Simbol proses :
c.
atau
Arus Data Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Jumlah data yang diwakili oleh satu arus dapat bervariasi dari satu elemen data tunggal hingga satu atau beberapa file. Simbol Arus Data
:
22
d.
Data Store Jika data perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan penyimpanan data. Bayangkan penyimpanan data sebagai data yang diam ( data at rest). Simbol yang digunakan untuk penyimpanan data adalah satu set garis paralel atau segi empat terbuka. Simbol Data Store :
2.9
Entity Relationship Diagram (ERD) Pada model data relational hubungan antar file direlasikan dengan kunci
relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file tersebut. (Ir. Harianto Kristanto, 1994 : 35). Konsep Entity Relationalship 1.
One to one relationship 2 file Merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah berbanding satu.
Pengajar
Siswa
Gambar 2.11 One to one relationship 2.
One to many relationship 2 file Merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak.
\ Pengajar
Siswa
Gambar 2.12 One to many relationship
23
3.
Many to many relationship 2 file Merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
Pengajar
Siswa
Gambar 2.13 Many to many relationship
4.
One to one 2 atribute dalam 1 file Merupakan hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan satu.
Nomor
No KTP
Pegawai o
o
Gambar 2.14 One to one 2 atttribut relationship
5.
Many to one 2 atribute dalam 1 file Merupakan hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan banyak.
Alamat
Nomor
Pegawai
Pegawai
Gambar 2.15 Many to one 2 atttribut relationship
24
6.
Many to many 2 atribute dalam 1 file Merupakan hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak.
Alamat
Nama
Pegawai
Pegawai
Gambar 2.16 Many to many 2 atttribut relationship 2.10
Bagan Alir Program ( Flowchart ) Suatu metode untuk mengambarkan tahap – tahap pemecahan masalah adalah dengan mempresentasikan simbol – simbol tertentu yang mudah di mengerti dan standart. Program flowchart adalah salah satu yang dapat didefinisikan sebagai bagan yang menjelaskan secara rinci langkah – langkah dari proses program ( Jogiyanto, HM : 1990 ). Simbol – Simbol Flowchart Diagram Simbol
Nama symbol Terminal
Processing
Preparation
Keterangan Untuk menggambarkan awal dan akhir proses aliran dokumen Dipakai untuk pengolahan aritmatika dan pemindahan data
Dipakai untuk memberikan nilai awal dari suatu variable atau counter
25
Decision
Predefined process
Garis alir
Dipakai untuk mewakili operasi perbandingan logika Dipakai untuk proses yang detailnya djelaskan secara terpisah , misalnya dalam bentuk subroutine Dipakai untuk menunjukkan aliran dari program Menunjukkan
Penghubung
penghubung
di
halaman yang masih sama atau dihalaman lainnya Mewakili data input atau output
Input / Output
Gambar 2.17 Simbol – Simbol Flowchart 2.11
Menggunakan Komponen Database Aplikasi Database memungkinkan pemakai aplikasi berinteraksi dengan informasi yang tersimpan pada Database. Database menyediakan struktur informasi yang memungkinkan berbagai data diantara beberapa aplikasi. Gambas mendukung aplikasi database. Gambas dapat berkoneksi dengan Mysql, Postgresql, Odbc, dan Sqlite.
2.12
Mysql Mysql sebagai program aplikasi database terlengkap, dapat digunakan untuk merancang, membuat dan mengelola database secara mudah dan cepat. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows dan Linux.
26
2.13
Menggunakan SQL (Structured Query Languge) SQL merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk menuliskan query. SQL merupakan bahasa yang dapat digunakan mendefinisikan skema database. DML dapat untuk memanipulasi isi dari satu atau lebih table yang mempunyai keterkaitan antara table yang satu dengan tabel lain (DML). Statemen DML merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur data asli yang berkaitan dengan data base itu sendiri, table dan elemen lain yang merupakan bagian dari database seperti index, procedure dal lain-lain. Statemen DML merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi data dengan data struktur. Empat pokok statemen DML adalah insert, update, delete dan select.
2.14
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram akan mendokumentasikan data sistem dengan mengidentifikasikan jenis entitas dan hubungannya. ERD merupakan alat modeling data yang paling fleksibel. Dengan menggunkan ERD, Objekobjek di gambarkan dengan bentuk entity dan relasinya berdasarkan permintaan dan berisi dari objek-objek dasar yang di sebut dengan entity dan hubungan entity di sebut relationship. ERD memiliki notasi-notasi yang digunakan untuk menggambarkan model data, setiap notasi pada ERD mewakili komponen-komponen ERD. Komponen-komponen ERD diantaranya: •
Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata yang mendeskripsikan keberadaan yang bebas, baik secara fisik (orang, benda, tempat) maupun secara abstrak (kejadian, atau konsep). Lambang dari entitas adalah sebagai berikut :
Gambar 2.18 Entitas
27
•
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara kejadiankejadian dari suatu atau lebih entitas. Lambang dari relationship adalah sebagai berikut:
Gambar 2.19 Relationship •
Atribut adalah sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas maupun suatu relationship. Lambang dari atribut adalah sebagai berikut:
Gambar 2.20 Atribut
2.15
Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Tujuan dari Normalisasi adalah: •
Untuk menghilangkan kerangkapan data.
•
Untuk mengurangi kompleksitas.
•
Untuk mempermudah permodifikasian data dalam query.
Adapun beberapa proses Normalisasi, yaitu: •
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisa berdasarkan persyaratan tertentu ke dalam beberapa tingkatan.
•
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Terdapat beberapa tingkatan dalam normalisasi, yaitu: •
1 NF (First Normal Form)
28
Suatu relasi dikatakan memenuhi syarat normal pertama bila setiap data bersifat tunggal, dan hanya mempunyai suatu nilai dan tidak memiliki set atribut yang berulang. •
2 NF (Second Normal Form) Suatu relasi dikatakan memenuhi syarat normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal pertama, dan atribut non keynya sudah tidak bergantung penuh terhadap keynya, atau terdapat lagi ketergantungan parsial dan fungsional.
•
3 NF (Third Normal Form) Suatu relasi dikatakan memenuhi syarat normal ketiga jika relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua, dan aribut non keynya tidak tergantung transitif terhadap keynya.
•
BCNF (Boyce Codd Normal Form) BCNF punya paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, Relasi harus dalam bentuk kesatu dan setiap atribut harus bergantung kepada superkey. Tidak ada data rangkap atau
anomaly
dan
nilai
sebelumnya
yang
mempunyai
ketergantungan fungsional. •
4 NF (Fourth Normal Form) Untuk relasi keempat pada relasi tersebut tidak memiliki data yang mempunyai ketergantungan multivalue.
•
5 NF (Five Normal Form) Dalam bentuk ini sudah tidak terdapat lagi anomaly atau kerangkapan data yang terdapat pada data sebelumnya. Relasi yang sudah terbentuk dalam bentuk normal ketiga (3NF), Pada umumnya sudah merupakan bentuk database yang baik.