BAB II LANDASAN TEORI
2.1
LPG (Liquified Petroleum Gas) Liquified Petrolieum Gas adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gasalam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya,
gas
berubah
menjadi
cair.
Komponennya
didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana(C2H6) dan pentana (C5H12). Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabungtabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1. Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekananuap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F).
7
8
Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina elpiji campuran. 2.1.1 Sifat LPG Sifat LPG terutama adalah sebagai berikut: a. Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar b. Gas tidak beracun, tidak berwarna c. Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat d. Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah. 2.1.2 Penggunaan LPG Penggunaan LPG di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, LPG juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu menggunakan converter kit) dan juga untuk proses suatu industri modern. 2.1.3 Bahaya LPG Salah satu resiko penggunaan LPG adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Tekanan LPG cukup besar sehingga kebocoran LPG akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar.
9
2.2
MIKROKONTROLER
Mikrokontroler
adalah
suatu
keping
IC
dimana
terdapat
mikroprosesor dan memori program (ROM) serta memori serbaguna (RAM), bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas ADC, PLL, EEPROM dalam satu kemasan. Ada perbedaan yang cukup penting antara Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Jika Mikroprosesor merupakan CPU (Central Processing Unit) tanpa memori dan I/O pendukung dari sebuah komputer, maka Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU, Memori, I/O tertentu dan unit pendukung, misalnya Analog to Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalam mikrokontroler tersebut. Kelebihan utama dari Mikrokontroler ialah telah tersedianya RAM dan peralatan I/O Pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Terdapat berbagai jenis mikrokontroler dari berbagai vendor yang digunakan secara luas di dunia. Diantaranya yang terkenal ialah dari Intel, Maxim, Motorolla, dan ATMEL. Adapun mikrokontroler yang digunakan pada pembuatan alat skripsi ini adalah sebagai berikut:
2.2.1
MIKROKONTROLLER ATmega8 Mikrokontroller ATmega8 memiliki arsitektur RISC 8 Bit,
sehingga semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus instruksi clock. Bandingkan dengan instruksi keluarga MCS-51 (arsitektur CISC) yang membutuhkan siklus 12 clock. RISC adalah Reduced Instruction Set Computing
sedangkan
CISC
adalah
Complex
Instruction
Set
Computing. AVR dikelompokkan kedalam 4 kelas, yaitu ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan keluarga AT86RFxx. Dari kesemua kelas yang membedakan satu sama lain adalah ukuran onboard memori, on-board peripheral dan fungsinya. Dipilih Atmega8 karena populasi
10
yang banyak, sehingga ketersediaan komponen dan referensi penunjang lebih terjamin. Tabel 2.1 Perbandingan Spesifikasi dan Fitur keluarga AVR
Keterangan: Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program hasil perencanaan, yang harus dijalankan oleh mikrokontroler RAM (Random Acces Memory) merupakan memori yang membantu CPU untuk penyimpanan data sementara dan pengolahan data ketika program sedang running EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) adalah memori untuk penyimpanan data secara permanen oleh program yang sedang running Port I/O adalah kaki untuk jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan bagi program Timer adalah modul dalam hardware yang bekerja untuk menghitung waktu/pulsa UART (Universal Asynchronous Receive Transmit) adalah jalur komunikasi data khusus secara serial asynchronous PWM (Pulse Width Modulation) adalah fasilitas untuk membuat modulasi pulsa
11
ADC (Analog to Digital Converter) adalah fasilitas untuk dapat menerima sinyal analog dalam range tertentu untuk kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital dalam range tertentu SPI (Serial Peripheral Interface) adalah jalur komunikasi data khusus secara serial secara serial synchronous ISP (In System Programming) adalah kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram langsung dalam sistem rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin yang minimal
2.2.1.1
Arsitektur ATmega8 Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D ADC 10 bit sebanyak 8 Channel Tiga buah timer / counter 32 register Watchdog Timer dengan oscilator internal SRAM sebanyak 512 byte Memori Flash sebesar 8 kb Sumber Interrupt internal dan eksternal Port SPI (Serial Peripheral Interface) EEPROM on board sebanyak 512 byte Komparator analog Port USART (Universal Shynchronous Ashynchronous Receiver Transmitter)
2.2.1.2
Fitur ATmega8 Sistem processor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz. Ukuran memory flash 8KB, SRAM sebesar 512 byte, EEPROM sebesar 512 byte. ADC internal dengan resolusi 10 bit sebanyak 8 channel
12
Port komunikasi serial USART dengan kecepatan maksimal 2.5 Mbps Mode Sleep untuk penghematan penggunaan daya listrik 2.2.2
Konfigurasi pin ATmega8 VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catudaya GND merupakan pin Ground Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O dan pin masukan ADC Port B (PB0...PB7) merupakan pin I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu Timer/Counter, komparator Analog dan SPI Port C (PC0...PC7) merupakan port I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus, yaitu komparator analog dan Timer Oscillator Port D (PD0...PD1) merupakan port I/O dan pin fungsi khusus yaitu komparator analog dan interrupt eksternal serta komunikasi serial RESET
merupakan
pin
yang
digunakan
untuk
mereset
mikrokontroler XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal AVCC merupakan pin masukan untuk suplai tegangan ADC AREF merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC
Gambar 2.1 Pin-out ATmega8
13
2.3
IC (Integrated Circuit) Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak kecil dan canggih.
Gambar 2.2 Bentuk Fisik IC
2.3.1
IC MAX232N IC MAX232N berfungsi sebagai converter tegangan yang bekerja
pada level TTL/ CMOS, karena pada pembuatan rancang bangun skripsi ini mikrokontroler IC ATMega16 bekerja pada levelTTL/CMOS yaitu berada pada tegangan 5V sedangkan modem Wavecom yang digunakan pada skripsi ini bekerja pada tegangan ±10V, maka IC MAX 232 dibutuhkan sebagai converter.
14
Gambar 2.3 Konfigurasi Pin IC MAX 232
Tabel 2.2 Konfigurasi Pin IC MAX 232 Pin No 1 2 3 4 5 6 7
8
9 10 11 12 13
14
15 16
Function
Pin koneksi kapasitor
Output pin; keluaran data transmisi pada RS232 logic level; dihubungkan pada pin penerima dari serial port PC Input pin; menerima transmisi data pada RS 232 logic level; dihubungkan ke pin tranmitter dari serial port PC Output pin; keluaran serial transmisi data padaTTL logic level; dihubungkan ke pin penerima controller Input pins; menerima serial data pada TTL logic level; dihubungkan ke pin serial transmitter controller. Output pin; keluaran serial transmisi data pada TTL logic level; dihubungkan ke pin penerima controller Input pin; menrima tranmisi data pada RS 232 logic level; dihubungkan ke pin transmisi dari serial port PC Output pin; keluaran dari urutan transmisi data pada RS232 logic level; dihubungkan ke pin penerima daro serial port PC Ground (0V) Tegangan supply; 5V (4.5V – 5.5V)
Name Capacitor 1 + Capacitor 3 + Capacitor 1 Capacitor 2 + Capacitor 2 Capacitor 4 T2 Out
R2 In
R2 Out T2 In T1 In R1 Out R1 In
T1 Out
Ground Vcc
15
Gambar 2.4 Diagram PIN IC MAX232 MAX232 terdiri dari 4 bagian yaitu: converter tegangan, RS232 driver, RS232 reciever, dan reciever – transmitter control. Untuk konversi tegangan, IC ini mempunyai dua terminai nternal. Terminal pertama, yaitu C1 digunakan untuk mengalikan tegangan +5V menjadi +10V pada C3 pada terminal output V+. Dan converter kedua menggunakan C2 untuk mengubah +10V menjadi -10V pada C4 pada terminaoutput V-. Bagian driver pada RS MAX232N mempertahankan tegangan output ± 8V ketika terbebani oleh RS MAX232N receiver sebesar 5 Ohm.
Gambar 2.5 IC MAX232N TL(Transistor transistor Logic) IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0(off). Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC-TTL dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor. Transistor Logic Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti
16
AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder, Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40. Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya. IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt.
IC- CMOS Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with MOSFET) yang berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari beberap komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti halnya IC-TTL. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders, Encoders, Multiflexer dan Memory. Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya. IC C-MOS dapat bekerja dengan tegangan 12 Volt.
2.4
SENSOR 2.4.1
Pengertian Sensor Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk merubah suatu
besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik tertentu. Hampir seluruh peralatan elektronik yang ada mempunyai sensor didalamnya. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat kecil. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan pemakaian dan menghemat energi. Sensor merupakan bagian dari transducer yang berfungsi untuk melakukan sensing atau “merasakan dan menangkap” adanya perubahan energi eksternal yang akan masuk ke bagian input dari transducer, sehingga perubahan kapasitas energi yang ditangkap segera dikirim kepada bagian konvertor dari transducer untuk dirubah menjadi energi listrik.
17
2.4.2
Sensor MQ6 Sensor gas MQ6 merupakan salah satu sensor utama dalam
penelitian ini. Sensor ini merupakan sebuah sensor kimia atau sensor gas.sensor ini mempunyai nilai resistansi Rs yang akan berubah bila terkena gas yang mewakili gas LPG di udara yaitubutane dan propana. Sensor MQ6 mempunyai sensitifitas yang tinggi terhadap dua jenis gas tersebut. Jika sensor tersebut mendeteksi keberadaan gas-gas tersebut di udara dengan tingkat kosentrasi tertentu, maka sensor akan menganggap terdapat
gas LPG di udara. Dan ketika sensor mendeteksi keberadaan
gas tersebut maka resistansi elektrik sensor tersebut akan menurun yang menyebabkan tegangan yang di hasilkan oleh output sensor akan semakin besar. Selain itu,sensor juga mempunyai sebuah pemanas (heater) yang digunakan untuk membersihkan ruangan sensor dari kontaminasi udara luar agar sensor dapat bekerja kembali secara efektif
Gambar 2.6 Bentuk fisik MQ6 Tabel 2.3 jenis bahan sensor gas MQ6 No
Bagian
Material Bahan
1 lapisan gas pengindraan
SnO2: lapisan tipis oksida logam
2 elektrode
Au: emas
3 elektrode
Pt: unsur karbon
4 koil pemanas
Ni-Cr alloy: logam campuran (perak,nikel,besi)
5 keramik
alumunium oxide
6 jaringan anti ledakan
baja kain
7 penjepit cincin
lapisan tembaga
8 bahan dasar
plastik syntetis
9 tabung pin
lapisan tembaga
18
Gambar 2.7 konfigurasi
Sensor ini memerlukan dua input beda tegangan, yaitu beda tegangan pemanas (VH) dan beda tegangan rangkaian (Vc). Beda tegangan pemanas (VH) digunakan untuk pemanas yang sudah terintegrasi pada sensor MQ6 untuk menjaga elemen perasa pada temperature spesifik yang optimal untuk memonitor keberadaan gas. Beda tegangan rangkaian (VC) digunakan untuk memungkinkan dilakukannya pengukuran beda tegangan (VRL) di antara beban yang terpasang (RL) secara seri dengan sensor.Nilai beban yang terpasang harus dipilih untuk mengoptimalkan nilai buzzer, menjaga daya yang terdisipasi (PS) dari semikonduktor di bawah batas 15Mw Daya yang terdisipasi(PS) akan mencapai maksimal saat RS sama dengan nilai RL paparan gas
Gambar 2.8 rangkaiansensor MQ6
19
2.5
OP AMP Operational
Amplifier atau
di
singkat
op-amp
merupakan
salah
satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika; sangat berguna sekali dalam akuisisi data, buffer (penyangga) dari sinyal-sinyal yang lemah yang dikeluarkan oleh sensor dan untuk sinyal generator sebagai pembangkit sinyal yang kita kehendaki. Tiga fungsi di atas adalah spesifik untuk op amp yang merupakan rangkaian terpadu dari beberapa transistor. Op Amp dalam keadaan ideal mempunyai sifat sebagai berikut Penguatan ikal terbuka (open loop gain) AOL yang tak berhingga (AOL >>). Impedansi input sangat tinggi (Zin >>) sehingga tidak membebani sinyal input. Impedansi output sangat rendah (Zo » 0) membuat penguat dapat dibebani dengan sembarang impedansi beban tanpa mempengaruhi tegangan outputya. Bandwidth tak berhingga (B >>), artinya dapat menguatkan sinyal dari frekuensi rendah (dc) sampai frekuensi cahaya. Diferensial input sangat kecil (Ed » 0) Karakteristik tidak berubah dengan suhu. OpAmp di pilih karena :
Bentuknya kecil
Keandalannya yang tinggi
Mudah penggunaannya
Mudah diperoleh di pasaran
Salah satu bentuk Op-Amp adalah dalam bentuk IC LM386. Secara garis besar fungsi IC LM386 dikelompokkan menjadi:
20
Gambar 2.9 Blok Diagram OP AMP
Gambar 2.10 Bentuk Fisik OP AMP 1.
Comparator (pembanding) -- Detector (pendeteksi)
2.
Amplifier (penguat) -- Adder (penambahan penguatan)
3.
Generator sinyal -- multivibrator
4.
Filter
5.
yang lain: Differential/Integrator amplifier, buffer, dll
Batas atas tegangan output disebut dengan + Vsat dan batas bawah tegangan outputnya disebut – Vsat. Besarnya Vsat tergantung dari catu daya yang digunakan, yaitu 1 sampai 2 volt di bawah tegangan catu daya 2.6
MODEM WAVECOM M1306B Modem Wavecom M1306B adalah sebuah modul yang dapat dgunakan sebagai alat komunikasi via wireless GSM. Dengan alat ini kita dapat dengan mudah mengirimkan data berupa SMS, atau data GSM. Wavecom dapat dihubungkan dengan komputer dengan menggunakan komunikasi serial data RS232N, dengan menggunakan AT-Command sebagai perintah untuk mengirimkan data. Di sini mikrokontroler dipakai sebagai pengatur kapan dan ke nomor mana SMS akan dikirim dan isi SMS apa yang akan kita kirimkan. Kita membutuhkan modem GSM M1306B sebagai penghubung ke jaringan
21
GSM. Mikrokontroler mengirimkan perintah AT- Command ke M1306B lewat komunikasi serial 232N. lalu modem GSM ini akan mengirimkan data sesuai dengan AT-Command yang diterimanya. AT-Command adalah perintah instruksi yang diterima atau dikenali oleh modem GSM agar bisa menjalankan fungsinya.
Modem GSM bisa berupa Hp atau modem
M130B seperti di atas. Alat ini mempunyai berbagai macam type sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Selain dapat dihubungkan dengan PC, Modem Wavecom dapat juga dihubungkan dengan device yang mempunyai koneksi serial dataRS232N.
Gambar 2.11 Modem Wavecom M1306B
Gambar 2.12 Arsitektur GSM Modem Wavecom M1306B
22
2.6.1 Sub HD 15-PIN connector
Gambar 2.13 Sub HD 15-pin konektor Tabel 2.4 Sub HD 15-pin konektor Pin#
Signal (CCIT/EIA)
I/O
I/O Type
Description
1
CT109/ DCD
O
STANDARD RS232 RS232 Data Carrier Detect
2
CT103/TX
I
STANDARD RS233 RS232 Transmisi Serial Data
3
BOOT
I
CMOS
Boot
4
Microphone (-)
I
Analog
microphone positive line
5
Microphone (+)
I
Analog
microphone negatif line
6
CT104/RX
O
STANDARD RS232 RS232 receive serial data
7
CT107/DSR
O
STANDARD RS233 RS232 data set ready
8
CT108-2/DTR
I
STANDARD RS234 RS232 data terminal ready
9
GND
-
GND
ground
10
Speaker (+)
O
Analog
speaker positive line
11
CT106/CTS
O
STANDARD RS232 RS232 clear to send
12
CT105/CTS
I
STANDARD RS233 RS232 request to send
13
CT125R/RI
O
STANDARD RS234 RS232 ring indicator
14
RESET
I/O Schmit
modem reset
15
Speaker (-)
O
speaker negatif line
2.6.2
Analog
Power supply connector:
Gambar 2.14 Power Supply Connector
Comment
active low
active low
23
Tabel 2.5 Power Supply Conector Pin#
Signal
1.
V+BATT
I/O I
I/O Type Power
Description
Comment
Battery input
high current
supply 2.
GND
Power
ground
supply
2.7
3.
NC
reserved
4.
NC
reserved
TRANSISTOR NPN945 Fungsi Transistor dalam suatu rangkaian elektronika, terutama dalam
sebuah sirkuit
atau jalan sebuah rangkaian. Secara keseluruhan fungsi
transistor hanya sebagai jangkar dalam suatu komponen. Transistor merupakan komponen elektronika yang memiliki 3 kaki,di mana dari masing masing kaki di beri nama dengan basis (B), colector (C) dan emitor (E).
Gambar 2.15 simbol transistor
Gambar 2.16 Transistor
24
Transistor adalah sebuah alat semikonduktor yang bisa di pakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung tegangan (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan sebagai fungsi lainnya. Transistor sendiri juga dapat kita jadikan semacam kran listrik , di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET) dapat memungkinkan pengaliran arus listrik yang sangat akurat dari sumber listriknya. Fungsi transistor juga dapat kita bedakan menjadi 2 bagian, yaitu transistor bagian PNP dan transistor bagian NPN. Untuk dapat membedakan antara transistor PNP dan transistor NPN dapat kita lihat dari arah panah pada kaki emitornya. Contohnya adalah transistor PNP yang anak panahnya mengarah ke dalam dan transistor NPN arah panahnya mengarah ke luar. Fungsi transistor memang sangat penting dalam dunia elektronika modern. Khususnya dalam rangkaian analog, di mana transistor di gunakan dalam amplifier atau penguat. Di dalam rangkaian analog meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil dan juga penguat sinyal radio. Sedangkan dalam rangkaian digital, transistor banyak di gunakan sebagai saklar yang memiliki kecepatan tinggi. Dari beberapa transistor juga dapat kita rangkai sedemikian rupa sehingga sebuah transistor yang kita rangkai tadi berfungsi sebagai logic gate, memory dan komponen komponen lainnya. Cara kerja transistor sangat berbeda dengan komponen penguat lainnya, seperti tabung elektronik yang kemampuannya dapat berkembang secara berkala tergantung dari bentuk fisik yang di miliki oleh transistor itu sendiri. Itu sebabnya transistor menjadi pilihan utama para penghobi elektronika dalam menyusun konsep rangkaian. Sekarang ini fungsi transistor banyak yang sudah terkontaminasi dan di satukan dari beberapa jenis transistor menjadi satu buah komponen yang lebih kompleks yang dalam dunia elektronika biasa di sebut dengan Integrated Circuit (IC). IC mempunyai cara kerja dan kemampuan yang lebih sederhana, tetapi mempunyai bentuk fisik yang ringkas sehingga tidak banyak memakan tempat
25
2.8
LCD (Liquid Crystal Display) Dislay LCD sebuah liquid crystal atau perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk menampikan angka atau teks. Ada dua jenis utama layar LCD yang dapat menampilkan numerik (digunakan dalam jam tangan, kalkulator,dan lain-lain) dan menampilkan teks alfanumerik (sering digunakan dalam mesin fotokopi dan telepon genggam). Dalam menampilkan numerik ini, kristal yang dibentuk menjadi bar, dan dalam menampilkan alfanumerik Kristal hanya diatur ke dalam pola titik. Setiap Kristal memiliki sambungan listrik individu sehingga dapat dikontrol secara independen. Ketika Kristal off yakni tidak ada arus yang melalui Kristal, cahaya Kristal terlihat sama dengan bahan latar belakangnya, sehingga Kristal tidak dapat terlihat. Namun, ketika arus listrik melalui Kristal, itu akan merubah bentuk dan menyerap lebih banyak cahaya. Hal ini membuat Kristal lebih gelap dari pengihatan mata manusia sehingga bentuk titik atau bar dapat dilihat dari latar belakang.
2.9
Kipas( FAN ) Kipas ini berfungsi sebagai penghisap gas LPG yang ada dalam ruangan rumah.kipas bekerja berdasarkan tingkat kepekatan gas LPG, semakin banyak gas LPG maka semakin banyak kipas yang akan menyala. Pada pembuatan alat ini menggunakan 1buah kipas dan tegangan yang dibutuhkan oleh kipas yaitu 12 volt
2.10
Buzzer Buzzer merupakan komponen yang digunaan untuk menghasilkan bunyi yang berfungsi sebagai peringatan atau indikator. Buzzer ini dikendalikan oleh mirokontroller denga memberikan nilai logic 1 atau 0 pada rangkaian buzzer. Jika input rangkaian buzzer mendapat nilai logic 1, maka buzzer akan berbunyi, dan sebaliknya jika rangkaian buzzer mendapat nilai logic 0 maka buzzer tidak akan berbunyi.
26
Bagian rangkaian ini terdiri dari komponen-komponen seperti transistor yang jenisnya NPN dan buzzer. Pada rangkaian buzzer ini fungsi dari transistor digunakan sebagai saklar atau switch. 2.11
Transformator Transformator merupakan komponen yang dapat digunakan untuk
pemindah daya.Transformator mempunyai dua buah lilitan, yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder yang dililitkan pada suatu inti dan saling terisolasi antara yang satu dengan yang lain. Besar tegangan yang muncul pada lilitan sekunder dan lilitan primer ditentukan oleh jumlah lilitan yang terdapat pada bagian sekunder maupun primer. Simbol transformator diperlihatkan dalam gambar di bawah ini:
Gambar 2.17. Simbol transformator