BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Definisi Notaris & PPAT Notaris dan PPAT adalah dua profesi yang berbeda dengan kewenangan yang
berbeda juga. Peraturan perundang-undangan yang utama mengenai Notaris adalah UU No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN), sedangkan mengenai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) adalah PP No. 37 Tahun 1998 tentang peraturan jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP 37/1998). Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam UU kenotariatan pasal 1 angka 1.Notaris diangkat oleh pemerintah melalui menteri hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mengemban tanggung jawab untuk melayani masyarakat atas pembuatan akta dan memberikan nasihat-nasihat yang berkenan dengan pembuatan akta atau hal-hal yang berkaitan dengan kenotariatan. 2.2
Konsep Dasar Manajemen Kearsipan Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam beberapa bentuk dan media
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (UU No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan) Setiap catatan tertulis, baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai subjek (pokok persoalan) ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingatan orang (itu) pula [Basir, 2007] Atas dasar pengertian menurut Drs. Basir Barthos di atas, maka yang termasuk dalam pengertian arsip misalnya: surat-surat, kwitansi, faktur, pembukuan, daftar gaji, daftar harga, kartu penduduk, bagan organisasi, foto-foto dan lain sebagainya. Berdasarkan undang-undang nomor 7 Tahun 1971 tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan, pasal 1 ayat a dan ayat b, menetapkan bahwa yang dimaksud dengan arsip adalah: a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga negara dan badan-badan pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan
6
7
tunggal
maupun
berkelompok,
dalam
rangka
pelaksanaan
kegiatan
pemerintahan. b. Naskah-naskah yang dibuat oleh badan-badan swasta ataupun perorangan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan berbangsa. 2.2.1
Manajemen Kearsipan Menurut KEPMENPAN nomor 09/Kep/M.Pan.2003 “Manajemen Kearsipan
adalah bagaimana mengelola arsip sejak diciptakan, dipergunakan, dirawat sampai disusutkan secara efektif dan efisien”. Kearsipan mempunyai peranan sebagai “pusat ingatan”, sebagai “sumber informasi” dan “sebagai alat pengawasan” yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya. [Basir,2007] 2.3
Definisi Sistem Sistem adalah sebuah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan kemudian dikembangakan sesuai dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis. Menurut Verdi Yasin (2012:260) “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.” Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yang menjelaskan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun yang termasuk ke dalam karakteristik sistem adalah sebagai berikut: 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batasan Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
8
dipandang sebagai suatu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. 4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Dengan penghubung, setiap subsistem berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk suatu kesatuan 5. Masukan Sistem (Input) Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan dikalsifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau untuk supra sistem. 7. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 2.4
Definisi Informasi Menurut Abdul Kadir (2003:28) informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau di saat mendatang.Sumber dari informasi adalah data.Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian-kejadian(event) adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata
9
(Fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda atau orang yang benar-benar ada atau terjadi. 2.5
Definisi Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan suatu sistem terintegrasi yang mampu meyediakan
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya atau sebuah sistem yang terintegrasi untuk menyediakan informasi yang dapat mendukung operasi dan manajemen dalam suatu organisasi. Menurut Jogiyanto, (2005:11) “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” 2.6
Framework CodeIgniter Framework secara umum adalah sebuah susunan atau rangkaian kerja yang tetap
dan dibuat sedemikian rupa yang kemudian dapat digunakan kembali dalam sebuah aktivitas kerja yang lain tapi tetap dalam satu area kerja dengan rangkaian kerja yang sebelumnya. Framework di dalam pemograman komputer adalah abstraksi dari kode-kode umum yang menyediakan fungsionalitas umum yang bisa dikesampingkan atau digunkan secara selektif oleh kode pengguna berdasarkan fungsionalitas tertetu.Framework sama dengan pustaka software dimana abstraksi kodenya bisa digunakan kembali yang telah ditentukan dalam API (Application Programming Interface). Framework Codeigniter adalah sebuah frameworkuntuk web yang dibuat dalam format PHP. Format yang dibuat ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat sistem aplikasi web yang kompleks.Codeigniter dapat mempercepat proses pembuatan web, karena semua class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan kita hanya tinggal menggunakannya kembali pada aplikasi web yang kita buat. Keuntungan menggunakan codeigniter diantaranya: a. Codeigniter adalah open source (free) b. Codeigniter sangat ringan jika dijalakan pada semua platform c. Codeigniter menggunakan Model-View-Controller (M-V-C) d. Codeigniter menciptakan URL yang friendly e. Codeigniter dikemas dalam sebuah framework yang lengkap f.
Fungsi pada codeigniter dapat ditambahkan
10
g. Codeigniter mempunyai dokumentasi (user guide) yang lengkap h. Codeigniter mempunyai komunitas pengguna yang besar. 2.7
Unified Modelling Language (UML) Sampai tahun 1995, konsep objek yang populer tetapi diimplementasikan dalam
berbagai cara yang berbeda dan dengan pengembangan yang berbeda pula. Setiap pengembangan memiliki metodologi tersendiri. Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh saling bekerja sama untuk membuat suatu set standar teknik diagram yang dikenal sebagai Unified Modeling Language (UML). Tujuan dari dibuatnya UML adalah menyediakan kosakata umum object oriented dan teknik diagram yang cukup lengkap untuk pemodelan suatu sistem proyek pengembangan dari mulai analisis hingga implementasi. UML mendefinisikan 14 teknik diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem. Diagram dibagi menjadi dua kelompok utama.Yaitu satu untuk pemodelan struktur sistem, dan satunya untuk pemodelan behaviour. Untuk diagram pemodelan terstruktur berupa class diagram, diagram object, package diagram, Deployment diagram, Component Diagram dan Composite Structure Diagram. Sedangkan untuk pemodelan behaviour meliputi Activity Diagram, Sequence Diagram, Communication, Interaction Overview, Protocol State Machine, dan Use Case Diagram. Selama UML dikembangkan, setiap diagram semakin berevolusi dengan memasukkan rincian yang pada akhirnya mengarah ke generasi kode dan pengembangan. Secara keseluruhan, notasi yang konsisten, integrasi di antara teknik diagram dan penerapan diagram di seluruh proses pengembangan membuat UML menjadi bahasa yang kuat dan fleksibeluntuk analisa dan pengembangan. (Alan Denis, 2005:29) 2.7.1.Class Diagram “Diagram kelas atau Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.Class diagram biasanya mewakili suatu objek, ide atau konsep yang berada di dalam sistem atau aplikasi.”(Alan Denis, 2005:31) Sedangkan menurut Verdi Yasin, class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek berserta hubungan satu sama lai seperti contaiment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity.
11
Class diagram bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi, bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah class memiliki tiga area pokok: a. Nama : Merupakan nama dari sebuah class. b. Atribut: Merupakan dari properti sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari setiap class. c. Operasi: Merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class. Tabel 2.1 Simbol Class Diagram (Verdi Yasin, 2012: 270) Simbol
Deskripsi
Kelas
Kelas pada struktur sistem.
Asosiasi/ Association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Asosiasi berarah/ Directed association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi
antarkelas
dengan
makna
generalisasi-spesialisasi (umum khusus)
2.7.2.
Use Case Diagram Use Case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case
dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use casediagram mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case diagram memungkinkan analis untuk memodelkan interaksi dari suatu informasi sistem dengan lingkungannya. Lingkungan dari sistem informasi meliputi end user dan sistem eksternal yang berinteraksi dengan sistem informasi.Penggunaan utama
12
dari use case diagram adalah untuk menyediakan sarana untuk mendokumentasikan dan memahami persyaratan dari perkembangan sistem informasi. (Alan Denis,2005:34) Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case, use case relationship, association, dan Generalization. a. Aktor: aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sitem. b. Use Case: Use case model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem. c. Use Case Relationship: use casae relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan communicate association. d. Association/Direct Association: Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah query antar elemen. e. Generalization/Pewarisan : Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram (Verdi Yasin, 2012: 270) Simbol
Keterangan Aktor: Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan systemyang sedang dikembangkan. Use Case: Peringakat tertinggi dari fungsionalitas yang dimiliki system. Association: adalah relasi antara actordan use case. Generalization:untuk
memperlihatkan
struktur pewaris yang terjadi.
13
2.7.3.
Activity Diagram Menurut Verdi Yasin, Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari
aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchartyang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Activitydiagram
disediakan
untuk
analis
dengan
kemampuan
untuk
memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat digunakan untuk memodelkan alur kerja, individual use case atau logika keputusan yang terkandung dalam sebuah method individu. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk model proses paralel. (Alan Denis, 2005:33) Activity diagramjuga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. b. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/User Interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut: a. Activity: Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam aliran kerja b. Transition: Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran kontrol dari activity ke activity. c. Decision: Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point. Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram (Verdi Yasin, 2012: 271) Simbol
Keterangan Titik Awal: Menggambarkan status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal. Titik Akhir: Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
14
Activity: merupakannotasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam aliran kerja. Activitybiasanya diawali dengan kata kerja. Decision: merupakan asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu. Fork: Untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel 2.7.4.
Sequence Diagram Sequence Diagrammenggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek
dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga iteraksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya, sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.(Verdi Yasin, 2012:272) Sedangkan menurut Alan Denis,Sequence Diagram memungkinkan seorang analis untuk menggambarkan interaksi yang dinamis antar objek dalam suatu sistem informasi.Sequence Diagrammerupakan interaksi diagram yang paling umum yang digunakan dalam pemodelan berorientasi objek. Diagram ini menekankantime-based susunan activity yang berada pada satu set objek. Sequence diagram sangat berguna dalam membantu analis yang memahami spesifikasi real-timedan use case yang rumit. Diagram ini dapat digunakan untuk menggambarkan baik interaksi secara fisik maupun logic antara objek-objek. Banyaknya yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagaram sekuen sehingga semakin banyak use cae yang didefinisikan makasequence diagram harus dibuat juga semakin banyak.
15
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram (Dennis, dkk:2012) Simbol
Keterangan Actor:
Object:class
a Message () X
2.8
Object:
is a person or system that derives benefit from and is eksternal to the system. Participates in a sequence by sending and/or receiving messages. Is placed across the top of the diagram
participates in a sequence by sending and/or receiving messages. Is placed across the top of the diagram. Lifeline: denotes the life of an object during a sequence. Contains an X at the point at wich the class no longer interacts. Focus and control: is a long narrow rectangle placed a top lifeline. Denotes when an object is sending or receiving messages. Message: Conveys information from one object to another one. Object Destruction: an X is a placed at the end of an object’s lifeline to show that it to going out of existence.
Definisi Model Waterfall Metode Waterfall merupakan bentuk suatu pengembangan sistem yang digunakan
untuk menggambarkan tahapan utama langkah-langkah di tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Metode Waterfallini juga disebut dengan classic life cycle. Fase model Waterfall yaitu sistem engineering, analisis kebutuhan software, design, coding, testing, maintenance.
16
Gambar 2.1 Model Waterfall Pada skema waterfall terdapat beberapa tahapan yang dimana dari tiap-tiap tahapan terdapat penjelasan sebagai berikut:
a. Sistem Engineering Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka pekerjaan dimulai dengan cara menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan sebagian kebutuhan tersebut ke software.Pandangan terhadap sistem adalah penting, terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lain, seperti hardware, software dan database.
b. Analisis kebutuhan software Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifat-sifat program yang dibentuk software engineering atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance dan interface terhadap elemen lainnya. Hasil dari analisis di dokumentasikan dan di review atau dibahas atau ditinjau bersama-sama cutomer.
c. Design Proses desain menerjemahkan kebutuhan kedalam representasi software yang dapat diukur kualitasnya sebelum mulai coding.Hasil dari desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.
d. Coding Bentuk rancangan diubah menjadi suatu bahasa pemograman yang dapat dimengerti oleh mesin komputer.
e. Testing Segera sesudah objek program dihasilkan, pengetesan program dimulai.Proses testing difokuskan pada logika internal software. Jaminan bahwa semua
17
pernyataan atau statements sudah dites dan lingkungan external menjamin bahwa definisi input akan menghasilkan output yang diinginkan.
f. Maintenance Software yang sudah dikirim ke customer, data berubah karena software mengalami error atau software harus diadaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan external, misalnya adanya sistem operasi baru atau peripheral baru. 2.9
Bahasa Pemograman PHP Menurut
Swastika (2006) (Personal HomePage) Hypertext Processor (PHP)
merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis.PHP merupakan sebuah softwareopen source. PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML.Yang menyebabkan PHP banyak dipakai oleh banyak orang adalah karena PHP adalah perangkat lunak bebas (open source) yang dirilis di bawah lisensi PHP.Artinya untuk menggunakan bahasa pemograman gratis, bebas dan tidak terbuka. Untuk web, PHP adalah bahasa scripting yang bisa dipakai untuk tujuan apapun. Diantaranya cocok untuk pengembangan aplikasi berbasis web server yang mana PHP nantinya dijalankan di server web.(Edy & dkk, 2011) 2.10 XAMPP Pengertian XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstal dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
18
Gambar 2.2 Tampilan XAMPP a. APACHE Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya sampai saat ditulisnya artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu apache vers 2.0.54.apache bersifat open source artinya setiap orang bisa menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam mySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. b. MySQL MySQL database server adalah RDBMS (Relational Database Management System) yang dapat menangani data yang bervolume besar.Meskipun begitu, tidak menuntut
resource
yang
besar.MySQL
merupakam
sistem
manajemen
database.Database merupakan struktur penyimpanan data.Untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database.MySQL adalah database yang paling popular diantara database yang lainnya.(Komputer, 2010)
19
MySQL memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibandingkan dengan database yang lainnya, di antaranya (Komputer, 2010): a. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat. b. MySQL merupakan sistem manajemen database yang open source (kode sumbernya terbuka), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya. c. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simpel. d. Database MySQL mengerti bahasa SQL (Structured Query Language) e. MySQL
dapat
diakses
melalui
protocol
ODBC
(Open
Database
Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses oleh banyak software. 2.11 Metode Pengujian Pengujian Sistem merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu perancangan dan pembuatan perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak adalah proses untuk memberikan informasi tentang kualitas produk yang diuji. Pengujian sistem bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terdapat dalam perangkat lunak dan untuk mengetahui apakah perangkat lunak tersebut telah sesuai dengan requirementyang telah ditetapkan. Dalam pengujian perangkat lunak ini, yang akan digunakan adalah pengujian dengan metode Black Box. 2.11.1. Metode Black Box Menurut Soetam (2011:264) Black Box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga penguji hanya memandang perangkat lunak ini seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tetapi cukup dikenai proses testing di bagian luarnya saja. Jenis testing ini, hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Apabila terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem ini, maka pada jenis White Box testing, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian di tes menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada jenis black box testing, perangkat lunak tersebut dieksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.
20
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis pengujian ini antara lain: a. Penguji tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemograman b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen penguji yang berasal dari pengguna c. Hasil dari black bos testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. d. Proses pengujian dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan pengujian white box.