BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Grafik Grafik merupakan diagram atau bagan maupun chart yang berfungsi
memberikan penjelasan kepada para pembaca atau orang yang membutuhkan data. Grafik sering juga disebut sebagai visualisasi dari data tabel sehingga memudahkan pembaca untuk mengetahui data tanpa melihat angka-angka pada table tersebut. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik dari sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik, tujuan membuat grafik adalah untuk memperlihatkan perbandingan, informasi kwalitatif dengan cepat serta muda. Berikut ini adalah pengertian dan definisi grafik menurut beberapa penulis : a.
Nani Darmayanti : Grafik adalah gambaran pasang surut suatu keadaan yang dilukiskan dengan garis atau gambar.
b.
Menurut Karl E. Case : Grafik adalah penyajian dua dimensi dari suatu kelompok angka atau data
c.
Murray R. Spiegel & Larry J. Stephens : Grafik merupakan tampilan gambar dari hubungan di antara variabel – variable
d.
I Wayan Nuarsa : Grafik merupakan penyajian data dalam bentuk gambar atau simbul
e.
Soedarso : Grafik merupakan bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan jumlah data pada saat - saat yang berbeda
f.
Yudhy Wicaksono : Grafik merupakan salah satu model penyajian data dalam bentuk visual yang banyak digunakan di berbagai bidang profesi
g.
Hery Sonawan : Grafik merupakan penggambaran data - data yang di plot dalam sebuah bidang yang menghubungkan dua variabel atau lebih
h.
Lilis Rohaeni & Fikrurrahman : Grafik merupakan sebuah gambar yang terdiri atas garis titik - titik koordinat
7
8
i.
J. Supranto : Grafik merupakan gambar - gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka (mungkin juga dengan simbol - simbol) yang biasanya juga berasal dari table - tabel yang telah dibuat
j.
Murray : Grafik adalah representasi gambar dari hubungan yang terdapat di antara variable – variable
k.
Kathleen Meehan Arias : Grafik adalah sebuah metode yang digunakan untuk menyajikan data kuantitatif secara visual
Ada beberapa macam grafik, yang paling umum di gunakan adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran. a.
Grafik garis Grafik garis adalah yang paling tepat dari semua jenis grafik, terutama dalam melukiskan kecendrungan-kecendrungan atau menghubungkan dua rangkaian kata.sejumlah variasi dan kombinasi dari grafik garis dapat dilukiskan,
termasuk
bayangan
permukaan
grafik
dari
berbagai bentuk.gambar berikut:
Gambar 2.1 Grafik Garis
b.
Grafik batang Grafik batang mungkin yang paling sederhana daripada semua grafik, grafik batang paling bermanfaat bilamana sejumlah nilai yang akan di bandingkan relative sedikit, pada lazimnya grafik ini dibuat dengan
9
menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara vertical dan horizontal.tinggi atau panjang batang melukiskan ukuran besarnya presentase data yang diwakilinya.
Gambar 2.2 Grafik Batang
c.
Grafik lingkaran Grafik lingkaran adalah grafik yang menyatakan perbandingan dengan gambar lingkaran, atau grafik lingkaran adalah lingkaran sektor-sektor yang di gunakan untuk menggunakan sebagian dari suatu lingkaran, sebagai contoh berikut ini adalah contoh grafik lingkaran.
Gambar 2.3 Grafik lingkaran
10
2.2.
Tujuan Membuat Grafik Umumnya grafik digunakan untuk membandingkan jumlah data. Selain
itu, digunakan pula untuk menunjukkan fluktuasi suatu perkembangan jumlah, misalnya dalam rentang waktu lima tahun, enam tahun, sepuluh tahun, atau lebih. Dengan grafik, perbandingan serta naik turunnya suatu jumlah data akan lebih jelas.
2.3
Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis. Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi. Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai
11
bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Dan dapat disimpulkan Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.
2.4
Pengertian Sistem Akademik Akademik adalah sebuah system yang digunakan disekolah sehingga
lebih efektif dan efisien dengan komputerisasi yang tepat guna. Program komputer Akademik mampu memberikan kecepatan pelayanan akademik, pengolahan data yang akurat, pencarian informasi seketika dan dokumentasi semua data akademik dalam database. Juga mendukung multiuser (LAN) sehingga data bisa digunakan bersama. Semuanya akan lebih cepat, sederhana dan mudah, sehingga Guru dan Siswa bisa lebih berkonsentrasi pada Kualitas Belajar Mengajar.
2.5
Pengertian Manajemen Pendidikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002, p476) manajemen
adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Pendidikan adalah pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Menurut Cut Zahri Harun dalam situs resmi Departemen Pendidikan Nasional Indonesia, manajemen pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya, baik SDM maupun sumber daya lain untuk mencapai tujuan pendidikan.
12
2.5.1 Pengertian Sekolah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Yayasan yang terdiri atas sejumlah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan dari tingkat TK sampi SMA dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu. Sekolah merupakan tempat untuk belajar dan menimbah ilmu.
2.5.2 Pengertian Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Guru merupakan tenaga pengajar yang ada pada sekolah yang bertugas untuk mendidik siswa.
2.5.3 Siswa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Siswa merupakan orang yang belajar di sekolah.
2.5.4 Penilaian Dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar dalam bentuk : Ulangan Harian Tugas Pengamatan Ulangan Tengah Semester Ulangan Akhir Semester 2.5.5 Ulangan Harian Ulangan Harian
adalah suatu penilaian untuk mengukur pencapaian
kompetensi setelah menyelesaiakan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih.
13
2.5.6
Tugas Tugas adalah suatu bentuk penilaian untuk mengukur pencapaian
kompetensi setelah menyelesaiakan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih dalam bentuk tugas mandiri.
2.5.7
Pengamatan Pengamatan adalah suatu bentuk penilaian untuk mengukur pencapaian
kompetensi setelah menyelesaiakan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih dimana guru dapat menilai secara langsung apakah siswa ikut aktif dalam proses belajar.
2.5.8
Ulangan Tengah Semester (UTS) UTS adalah suatu bentuk penilaian untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran, dengan cakupan seluruh indikator ang memperesentasikan kompetensi dasar (KD) periode tersebut.
2.5.9
Ulangan Akhir Semester (UAS) UAS adalah Suatu bentuk penilaian untuk mengukur kompetensi peserta
didik
di
akhir
semester
dengan
cakupan
seluruh
indikator
yang
mempresentasikan semua KD semester tersebut
2.5.10 Absensi Kehadiran siswa di sekolah (school attandence) adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jamjam efektif di sekolah. Sedangkan ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik siswa terhadap kegiatan-kegiatan sekolah. Pada jam-jam efektif
14
sekolah, siswa memang harus berada di sekolah. Kalau tidak ada di sekolah, seyogyanya dapat memberikan keterangan yang sah seperti sakit, ijin atau alpa dan diketahui oleh orang tua atau walinya.
2.6
Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa
pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP). Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak sepenuhnya. Beberapa karakteristik objek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif. Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell. Pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).
15
Gambar 2.4 Lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic 6.0
2.7
IDE
Lingkungan pengembangan aplikasi interaktif (Interactive Development Enviroment, IDE) Visual Basic 6.0 mempunyai berberapa versi. Pada dasarnya, tampilan IDE Visual Basic 6.0 untuk semua versinya sama. IDE Visual Basic 6.0 dibagi menjadi lima bagian :
-
Menu, pada Visual Basic 6.0 memiliki fungsi seperti menu pada aplikasi windows lainnya, dari menu ini kita dapat memanggil atau menyimpan program, menjalankan program dan sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Visual Basic 6.0 dapat kita lakukan dari menu.
-
Project, berisi seluruh komponen dari sebuah aplikasi. Project terdiri dari empat kelompok : modules, classes, form.
16
Gambar 2.5 Komponen Project Visual Basic
-
Properties, berisi keterangan dari sebuah form.
Gambar 2.6 Tampilan jendela properties sebuah form
17
-
Toolbox, berisi icon-icon komponen visual dan non visual yang dapat kita gunakan untuk merancang antar muka bagi para pemakai aplikasi.
Gambar 2.7 Tampilan toolbox visual basic 6.0
-
Form adalah jendela kosong tempat merancang antar muka pemakai aplikasi. Tampilan awalnya pada gambar 2.6. Pada form inilah ditempatkan komponen-komponen sehingga aplikasi dapat berinteraksi dengan pemakainya
Gambar 2.8 Form designer pada Visual Basic
18
-
Code Editor, berfungsi untuk menulis dan menyuting kode program. Alokasi Code Editor ada dalam form. Code Editor akan tampil jika mengklik dua kali pada sebuah form.
Gambar 2.9 Code Editor pada VB 6.0
-
Crystal Report, Crystal Report merupakan salah satu paket program yang digunakan untuk membuat, menganalisa, dan menerjemahkan informasi yang terkandung dalam database ke dalam berbagai jenis laporan yang sangat flexible. Crystal Report dirancang untuk membuat laporan di bahasa pemrograman, seperti visual basic, visual C, Borland Delphi dan Visual C ++
Gambar 2.10 Splas Screen Aplikasi Crystal Report
19
2.8
Konsep Pengembangan Sistem 1. Decomposition a. Proses pembagian sistem ke dalam komponen- komponen b. yang lebih kecil. c. Memungkinkan sistem analis untuk: 1. Memecah sistem menjadi bagian-bagian (sub sistem ) yang lebih kecil sehingga mudah di manage 2. Fokus pada 1 area pada 1 waktu d. Bisa membangun komponen-komponen secara parallel
Gambar 2.11 Diagram Dekomposisi proyek perangkat lunak
2. Modularity a. Proses membagi sistem menjadi modul-modul yang relatif sama ukurannya b. Modul menyederhanakan desain system
3. Coupling Subsystems yang saling bergantung 1 sama lain di-couple (dipasangkan)
4. Cohesion Diperluas ke sub-sub sistem yang berdiri sendiri.
20
2.9
Metodologi pengembangan sistem
Dalam rekayasa piranti lunak terdapat suatu pendekatan yang disebut sebagai waterfall. Metode ini memberikan suatu pendekatan untuk membangun perangkat lunak yang sistematis dan berangkai. Model waterfall pertama kali diajukan oleh Winston Royce (1987). Proses aktifitas Waterfall yang digunakan untuk membangun data aplikasi penghasil grafik pada SD XYZ ini meliputi langkah-langkah berikut ini:
Analis Desain Coding Testing Maintenance
Metodologi yang digunakan dalam mengimplementasikan data aplikasi penghasil grafik pada SD XYZ adalah Typical Sistem Development Life Cycle (SDLC). Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
1.
Analis Pada tahap ini sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah, dan rekomendasi untuk memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan. Tujuan utama dari fase analis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru. Dalam langkah ini dilakukan beberapa hal diantaranya: Wawancara Survey Langsung kelapangan Adapun sumber daya yang terlibat adalah user terkait.
21
2.
Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Pada tahapan desain ada beberapa aktifitas utama yang dilakukan yaitu: Merancang dan mengintegrasikan network Merancang Arsitektur aplikasi Mendesain user interface Mendesain sistem interface Mendesain dan mengintegrasikan database Membuat prototype untuk detail dari desain Mendesain dan mengintegrasikan kendali system
3.
Coding Pada tahap ini perancangan perangkat lunak diwujudkan sebagai satu set program yang ditulis dengan bahasa pemograman agar dapat dimengerti oleh computer. Atau coding dapat disebut sebagai suatu tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.
4.
Testing Dalam tahap ini dilakukan pengujian software yang sudah dibuat. Semua fungsi-fungsi software harus dicoba, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya atau dengan kata lain memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang actual sesuai yang dibutuhkan. Output dari tahapan ini adalah : source code, prosedur, pelatihan. Setelah pengujian, sistem perangkat lunak diserahkan kepada pelanggan.
5.
Maintenace Secara umum ini merupakan tahap yang paling lama. Sistem di-install dan digunakan. Proses perawatan meliputi perbaikan dari kesalahan yang tidak
ditemukan
pada
tahap-tahap
sebelumnya,
perbaikan
22
pengimplementasian unit sistem dan meningkatkan kemampuan sistem dari persyaratan baru yang diterima. Atau Software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Maintenance diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya. Hasil yang didapat pada tahap ini adalah versi terbaru software yang telah dibuat.
Gambar 2. 12 DiagramWaterfall
2.10
Alat Analisa Berorientasi Objek
1.
Use case Merupakan suatu pendekatan untuk software development, use case
melukiskan perilaku sistem, siapa dan apa yang berinteraksi pada sistem dan dokumen yang diperlukan sistem. Bagian dari use case:
Memperbaiki
Gambar 2.13 diagram use-case
23
2.
Data Flow Diagram Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logical. Gambaran ini
tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. (Raymond McLeod, 1993 ) Data flow diagram ini hanya terdiri dari empat simbol yaitu :
a.
Elemen-elemen Lingkungan Elemen-elemen
lingkungan
berada
diluar
sistem.
Elemen
ini
menyediakan bagi input data dan menerima output data sistem. Pada DFD ada perbedaan antara data dan informasi. Semua harus dipandang sebagai data. Simbol Lingkungan Luar :
b.
Proses Proses adalah yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambarkan dengan lingkaran atau segi empat tegal dengan sudut-sudut membulat. Simbol proses :
atau
c.
Arus Data Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Jumlah data
24
yang diwakili oleh satu arus dapat bervariasi dari satu elemen data tunggal hingga satu atau beberapa file.
Simbol Arus Data
d.
:
Data Store Jika data perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan penyimpanan data. Bayangkan penyimpanan data sebagai data yang diam ( data at rest). Simbol yang digunakan untuk penyimpanan data adalah satu set garis paralel atau segi empat terbuka. Simbol Data Store :
2.11
Entity Relationship Diagram (ERD) Pada model data relational hubungan antar file direlasikan dengan kunci
relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file tersebut. (Ir. Harianto Kristanto, 1994 : 35). Konsep Entity Relationalship
1.
One to one relationship 2 file Merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah berbanding satu.
Pengajar
Siswa
Gambar 2.14 One to one relationship
25
2.
One to many relationship 2 file Merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak.
Mengajar
\
Siswa
Gambar 2.15 One to many relationship
3.
Many to many relationship 2 file Merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah
banyak berbanding banyak.
Pengajar
Siswa
Gambar 2.16 Many to many relationship
4.
One to one 2 atribute dalam 1 file Merupakan hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain
dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan satu.
Pegawai
Nomor KTP
Gambar 2.17 One to one 2 atttribut relationship
26
5.
Many to one 2 atribute dalam 1 file Merupakan hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain
dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan banyak.
Alamat
Nomor
Pegawai
Pegawai
Gambar 2.18 Many to one 2 atttribut relationship
6.
Many to many 2 atribute dalam 1 file Merupakan hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain
dalam satu file yang sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak.
Alamat
Nama
Pegawai
Pegawai
Gambar 2.19 Many to many 2 atttribut relationship
2.12
Bagan Alir Program ( Flowchart ) Suatu metode untuk mengambarkan tahap – tahap pemecahan masalah
adalah dengan mempresentasikan simbol – simbol tertentu yang mudah di mengerti dan standart. Program flowchart adalah salah satu yang dapat didefinisikan sebagai bagan yang menjelaskan secara rinci langkah – langkah dari proses program ( Jogiyanto, HM : 1990 ).
27
Simbol – Simbol Flowchart Diagram
Simbol
Nama symbol
Terminal
Processing
Preparation
Decision
Predefined process
Keterangan Untuk menggambarkan awal dan akhir proses aliran dokumen Dipakai untuk pengolahan aritmatika dan pemindahan data Dipakai untuk memberikan nilai awal dari suatu variable atau counter Dipakai
untuk
mewakili
operasi
perbandingan logika Dipakai
untuk
proses
yang
detailnya
djelaskan secara terpisah , misalnya dalam bentuk subroutine
Garis alir
Penghubung
Input / Output
Dipakai untuk menunjukkan aliran dari program
Menunjukkan penghubung di halaman yang masih sama atau dihalaman lainnya
Mewakili data input atau output
Gambar 2.20 Simbol – Simbol Flowchart
28
2.13
Menggunakan Komponen Database Aplikasi Database memungkinkan pemakai aplikasi berinteraksi dengan
informasi yang tersimpan pada Database. Database menyediakan struktur informasi yang memungkinkan berbagai data diantara beberapa aplikasi. Visual Basic mendukung aplikasi database. Visual Basic dapat berkoneksi dengan SQL Server, dan Cristal Report.
2.14
Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 sebagai program aplikasi database
terlengkap, dapat digunakan untuk merancang, membuat dan mengelola database secara mudah dan cepat. Microsoft SQL Server 2000 dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi Windows Microsoft SQL Server 2000 merupakan software RDBMS (relational database management system) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. RDBMS adalah sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dikenal sebagai relational database management system. RDBMS adalah sebuah program komputer yang didisain untuk mengatur atau memanajemen sebuah basisdata sebagai kumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.
2.15
Menggunakan SQL (Structured Query Languge) SQL merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk menuliskan
query. SQL merupakan bahasa yang dapat digunakan mendefinisikan skema database. DLL dapat untuk memanipulasi isi dari satu atau lebih table yang mempunyai keterkaitan antara table yang satu dengan tabel lain (DML). Statemen DLL merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur data asli yang berkaitan dengan data base itu sendiri, table dan elemen lain yang merupakan bagian dari database seperti index, procedure dal lain-lain. Statemen DML merupakan bahasa
29
manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi data dengan data struktur. Empat pokok statemen DML adalah insert, update, delete dan select.
2.16
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram akan mendokumentasikan data sistem
dengan mengidentifikasikan jenis entitas dan hubunganya. ERD merupakan alat modeling data yang paling fleksibel. Dengan menggunkan ERD, Objek-objek di gambarkan dengan bentuk entity dan relasinya berdasarkan permintaan dan berisi dari objek-objek dasar yang di sebut dengan entity dan hubungan entity di sebut relationship. ERD memiliki notasi-notasi yang digunakan untuk menggambarkan model data, setiap notasi pada ERD mewakili komponen-komponen ERD. Komponen-komponen ERD diantaranya:
Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata yang mendeskripsikan keberadaan yang bebas, baik secara fisik (orang, benda, tempat) maupun secara abstrak (kejadian, atau konsep). Lambang dari entitas adalah sebagai berikut :
Gambar 2.21 Entitas Relationship adalah hubungan yang terjadi antara kejadian-kejadian dari suatu atau lebih entitas. Lambang dari relationship adalah sebagai berikut:
Gambar 2.22 Relationship
30
Atribut adalah sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas maupun suatu relationship. Lambang dari atribut adalah sebagai berikut:
Gambar 2.23 Atribut
2.17
Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi kedalam tabeltabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Tujuan dari Normalisasi adalah: Untuk menghilangkan kerangkapan data. Untuk mengurangi kompleksitas. Untuk mempermudah permodifikasian data dalam query.
Adapun beberapa proses Normalisasi, yaitu: Data di uraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisa berdasarkan persyaratan tertentu ke dalam beberapa tingkatan. Apabila tabel yang di uji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel sampai memenuhi bentuk yang optimal. Terdapat beberapa tingkatan dalam normalisasi, yaitu:
1 NF (First Normal Form) Suatu relasi dikatakan memenuhi syarat normal pertama bila setiap data bersifat tunggal, dan hanya mempunyai suatu nilai dan tidak memiliki set atribut yang berulang.
31
2 NF (Second Normal Form) Suatu relasi dikatakan memenuhi syarat normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal pertama, dan atribut non keynya sudah tidak
bergantung
penuh
terhadap
keynya,
atau
terdapat
lagi
ketergantungan parsial dan fungsional.
3 NF (Third Normal Form) Suatu reasi dikatakan memenuhi syarat normal ketiga jika relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua, dan aribut non keynya tidak tergantung transitif terhadap keynya.
BCNF (Boyce Codd Normal Form) BCNF punya paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, Relasi harus dalam bentuk kesatu dan setiap atribut harus bergantung kepada superkey. Tidak ada data rangkap atau anomaly dan nilai sebelumnya yang mempunyai ketergantungan fungsional.
4 NF (Fourth Normal Form) Untuk relasi keempat pada relasi tersebut tidak memiliki data yang mempunyai ketergantungan multivalue.
5 NF (Five Normal Form) Dalam bentuk ini sudah tidak terdapat lagi anomaly atau kerangkapan data yang terdapat pada data sebelumnya. Relasi yang sudah terbentuk dalam bentuk normal ketiga (3NF), Pada umumnya sudah merupakan bentuk database yang baik.