BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Tinjauan Umum 2.1.1
Teori Kampanye Kampanye menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti suatu
gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi).Sedangkan sosial adalah semua hal yang berkenaan dengan masyarakat.Jadi Kampanye sosial, merupakan suatu gerakan yang dilakukan untuk mengubah perilaku sesuatu yang berkenaan dengan kelompok masyarakat agar menuju ke arah tertentu sesuai dengan gerakan yang di laksanakan oleh pembuat kampanye. Selain itu, kampanye layanan masyarakat biasanya memberikan pesan-pesan sosial untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi. Pengertian Kampanye menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: •Gerakan atau tindakan serentak (untuk melawan, mengadakan aksi dan sebagainya). •Berkampanye artinya mengadakan gerakan secara serentak (untuk melawan, mengadakan aksi dan sebagainya). •Kampanye promosi artinya kampanye yang diadakan dalam rangka promosi untuk meningkatkan atau mempertahankan penjualan.
Dari uraian diatas, maka kampanye dapat dibedakan menurut jenisnya menjadi 4 macam, yaitu: 1.
Kampanye Sosial Adalah suatu kegiatan berkampanye yang mengkomunikasikan pesan-pesan yang berisi tentang masalah sosial kemasyarakatan, dan bersifal non kamersil. Tujuan dari kampanye sosial adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gejala-gejala sosial yang
5
6 sedang terjadi. Kriteria penentuan kampanye pelayanan masyarakat adalah: a. Non komersil. b. Tidak bersifat keagamaan. c. Tidak bermuatan politik. d. Berwawasan nasional. e. Diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat. f. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima. g. Dapat di iklankan. h. Memiliki dampak dan kepentingan tinggi sehingga mendapat dukungan media lokal maupun nasional. 2.
Kampanye Bisik Yaitu kampanye yang dilakukan melalui gerakan untuk melawan atau mengadakan aksi secara serentak denganjalan menyiarkan kabar angin.
3.
Kampanye Promosi Adalah kegiatan kampanye yang dilaksanakan dalam rangka promosi untuk meningkatkan atau mempertahankan penjualan, dan sebagainya.
4.
Kampanye Politik Yaitu kampanye yang menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat agar masyarakat rnemperoleh informasi tentang apadan bagaimana suatu partai, program maupun visinya. Dengan demikian masyarakat dapat memahami maksud dan tujuan dari partai tersebut untuk menentukan dipilih atau tidak. Adapun fungsi kampanye sendiri adalah untuk menyampai suatu pesan yang berisi tentang ajakan kepada masyarakat atau mempengaruhi masyarakat dapat mengerti maksud dan tujuan dari apa yang ingin dikomunikasikan, berdasarkan keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang terkait pada suatu kampanye adalah:
7 1. Adanya suatu aksi, dalam hal ini yang dimaksud adalah demonstrasi yang dilakukan secara serentak untuk menuntut apa yang mereka inginkan kepada pihak yang bersangkutan. 2. Pesan dalam suatu kampanye. Pesan adalah hal yang sangat erat kaitannya karena apabila pesan yang disampaikan tidak jelas atau tidak sampai pada targer sasaran, maka kampanye tersebut gagal. 3. Unsur persaingan dalam suatu perebutan kedudukan maka dilakukan kampanye yang bertujuan agar mereka terpilih dalam massa serta mendapat kedudukan yang diinginkan. 4. Promosi merupakan salah satu unsur yang terkandung dalam kampanye karena promosi merupakan bagian dari kampanye, seperti dalam penjualan suatu produk atau produk iklan. Roger dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian
tindakan
komunikasi
yang
terancana
dengan
tujuan
menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”. Dan agar masyarakat lebih menanggapi keberadaan suatu pesan yang disampaikan melalui kampanye, maka dalam pembuatan kampanye harus memiliki beberapa fungsi, antara lain: •
Mengubah pola pikir masyarakat
•
Mencapai tujuan dengan menggugah kesadaran dan pendapat masyarakat pada isu tertentu,
•
Pengembangan usaha dengan membujuk khalayak membeli produk yang dipasarkan, dan
•
Membangun citra positif.
Charles U. Larson (1992) sendiri membagi jenis kampanye ke dalam tiga kategori yakni: •
Product- oriented campaigns atau kampanye yang berorientasi pada produk umumnya terjadi di lingkungan bisnis. Istilah lain yang sering dipertukarkan dengan kampanye jenis ini adalah commercial campaign atau corporate campaign.
8 Motivasi
yang mendasarinya adalah memperoleh keuntungan
finansial. Cara yang ditempuh adalah dengan memperkenalkan produk dan melipatgandakan penjualan sehingga diperoleh keuntungan yang diharapkan. •
Candidate-oriented campaigns atau kampanye yang berorientasi pada kandidat umumnya yang dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan politik. Karena itu jenis kampanye ini dapat juga disebut sebagai political campaigns (kampanye politik). Tujuannya antara lain adalah untuk memenangkan dukungan masyarakat terhadap kandidat–kandidat yang diajukan partai politik agar dapat menduduki jabatan-jabatan politik yang diperebutkan lewat proses pemilihan umum.
•
Ideologically or cause oriented campaigns adalah jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali berdimensi perubahan sosial. Karena itu kampanye jenis ini dalam istilah Kotler disebut sebagai social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yang terkait. Dan jenis kampanye yang nantinya akan diangkat dalam proyek Tugas Akhir iniadalah jenis kampanye yang ke-3, yaitu
•
Social Change Campaign Lebih tepatnya lagi mengenai perancangan suatu
2.1.2
Teori Ilustrasi Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang
artinya menerangkan.Ilustrasi dapat berupa gambar,
simbol, relief, atau
musik yang bertujuan untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu. Menurut Simmon Jennings dalam bukunya yang berjudul ”The Complete Guide to Advanced Illustration and Design”, ilustrasi memiliki tiga fungsi, yaitu ilustrasi sebagai informasi, ilustrasi sebagai dekorasi,
dan ilustrasi
sebagai komentar. Faktor visual yang dapat memberikan gambaran langsung dari visual yang dimaksud adalah dengan penggunaan illustrasi. Namun illustrasi yang menurut Zeegen kuat tanpa desain grafis akan sulit bertahan karena dasar
9 desain grafis adalah to communicates, persuades, informs dan educates(The Fundamentals of Illustration : 2005). Media yang banyak digunakan dalam suatu illustrasi adalah pensil, cat air, pensil warna, dry brush dan lain sebagainya. Dengan illustrasi hewan yang didapat dari buku anatomi hewan ”The Artist’s Guide To Animal Anatomy” karya Gottfried Bammes (1994). Penulis terinspirasi dari illustrasi milik Stefan Zsaitsits, Esra Roise, dan Graphic Design Group Studio Blanco. Berikut ini beberapa macam jenis illustrasi yang digunakan dalam buku ini adalah: •
Realis Realis adalah gaya lukis yang menggambarkan bentuk asli dari bentuk yang dimaksud itu sendiri. Bentuk gambar tidak mengada-ada karena berdasarkan apa yang dilihat.
•
Kontemporer Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan
“tempo” (waktu).Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui.
2.1.3
Teori Tipografi MenurutWagiono Sunarto, MScdalam bukuTipografi dalam Desain
Grafis(2001),tipografi memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentukkomunikasi visual, baik sebagai unsur utama maupun pelengkap. Tipografi juga bias menjadi inti gagasan suatu komunikasi grafika dan huruf menjadi satu-satunya‘visualisasi’ yang efektif. Joyce dipilihsecara
Rutter
Kaye
mengatakan
hati–hatidigunakan
secara
bahwa penuh,
“Semuahuruf hal
ini
telah dapat
mengkomunikasikan pesan secara efektif”. Pendapat ini dapt digunakan bahwa dalam proses pemilihan bentuk huruf yang akandigunakan telah diseleksi secermat mungkin. Langkah ini dilakukan untuk mencapaiketepatan dalam usaha kita untuk melakukan pendekatan komunikasi visual. Menurut Rob Carter dalam Working With Computer, faktor-faktor penting yang perludiperhatikan dalam tipografi adalah:
10 1. Legability : Kemudahan membaca text dengan huruf pilihan 2. Readibility : Tingkat keterbacaan huruf 3. Visibility : Tingkat kemudahan pengelihatan huruf 4. Clearity : Tingkat kejelasan huruf sehingga mudah dibaca Buku Memedhi memakai konsep seperti dokumen atau kitab kuno, sehingga huruf yangdigunakan cenderung seperti tulisan tangan,mengingat pada zaman dahulu belumlahada mesin ketik.Huruf script juga member kesan yang lebih ekspresif, hidup, dan nyata,seakan-akan telah dicatat oleh orang yang benarbenar melihat makhluk-makhluktersebut.
2.1.4
Teori Layout Menurut Allison GOODMAN dalam buku 7 essentials of graphic
design (2002) sebuah layout merupakan sebuah peta untuk para pengamat desain layaknya sebuah mobil akan lebih baik dengan pengemudi yang mengetahui tujuan kemana mereka akan pergi. Ini menunjukkan bahwa sebuah desain akan dapat di nikmati bila desainer dapat membawa sebuah pesan dengan jalan yang benar dan layout disini berfungsi sebagai peta yang membuat sebuah pesan dapat di sampaikan dengan tepat. Membicarakan
desain
grafis
tidak
mungkin
terlepas
dari
membicarakan layout. Layoutadalah pengaturan tipografi dan unsurunsurseni, yaitu foto, ilustrasi,dan elemen-elemen desain lainnya.Sebuah layout yang baik harus memenuhi tiga kriteria, yaitu: 1. Works (berfungsi), artinya dapat menyampaikan pesan secara cepat dengan cara yang tepat. 2. Organizes (teratur), artinya tata letaknya harusteratur sehingga tingkat kepentingan pesan dapat diikuti dengan jelas. 3. Attracts
(menarik
perhatian),
artinya
harus
tampil
beda
dan
menarikperhatian.Bahan-bahan yang diperlukan untuk menghasilkan layout yang baik adalahelemen-elemen desainyang terdiri dari: •
Line (garis)
•
Shape (bentuk)
•
Texture (Tekstur)
•
Space (Ruang)
11 •
Size (Ukuran)
•
Value (Nilai gelap-terang)
•
Color (Warna)
Untuk menggabungkan elemen-elemen desain menjadi sebuah layout yang baik,dibutuhkan pemahaman mengenai prinsip-prinsip desain, yaitu: •
Balance(keseimbangan)
•
Rhythm(irama)
•
Emphasis(Penekanan)
•
Unity(kesatuan)
Layout yang digunakan dalam buku ini akan terlihat tidakteratur, untuk menimbulkankesan catatan tangan dengan tetap memperhatikan elemenelemen desain.
2.1.5
Teori Warna Warna adalah perangkat utama dalam komunikasisimbolis.Warna
terjadi karena sensasiyang ditimbulkan oleh otak sebagai akibat dari sentuhan gelombang cahaya pada retinamata. Dalam sebuah layout, warna berpesan untuk menciptakan mood, menarik perhatian,menandai teks atau bagian yang penting, dan mengatur layout. Semua warna akanberkomunikasi dengan baik dan indah jika digunakan pada tempat yang tepat, denganperpaduan yang tepat pula. Pola warna merupakan perpaduan beberapa warna sehinggamenghasilkan perasaan tertentu Warna
mempunyai
kekuatan
untuk
menciptakan
emosi,
mengekspresikan kepribadian, serta memacu ingatan untuk memberikan sensasi. Menggunakan wanaillustrasi yang tepat bidang desain grafis meerupakan sesuatu yang cukup rumit, dalam hal ini warna mempunyai konotasi disebabkan yang berbeda disetiap kebuadayaan dan masyrakat yang berbeda. Dalam, buku warna desain workbook, 2006, Adam Morioka memaparkan bahwa, teori warna merupakan suatu panduan yang dapat dipergunakan untuk meciptaka nkeharmonisan illustrasi membuat kombinasi
12 warna. Ide-ide dapat direpresentasikan pada diagram warna, segitiga warna, dan beberpa bagan yang dapat membantu seorang desainer untuk dapat di mengerti tentang interaksi warna, pemilihan dan kombinasi, serta efektifitas warna nihil. Menurut Albert H.Munsell, warna dapat dibedakan menjadi: •
aditif warna: adalah warna yang dihasilkan oleh cahaya, yaitu merah, hijau,dan biru.
•
subtraktif warna: warna adalah pikmen yaitu, kuning, magenta cyan
Warna juga dapat dibagi illustrasi tiga kategori, yaitu terang, sedang, gelap dan sebagai pertimbangan bahasa dari daya lihat target audiens, maka daya pantul cahaya dapat dinilai sebagai berikut: •
warna terang adalah warna yang disukai muda-mudi, yang dapat membuat produk menjadi lebih besar dan lebih dekat ke mata.
•
warna keras / hangat seperti merah, oranye, kuning, warna-warna dapat inisial daya tarik menjadi dan dampak ulasan sangat besar, dan ulasan sangat tepat diaplikasikan pada media.
•
warna lembut / dingin seperti hijau dan biru, warna inisial ulasan sangat dinamis dancocok untuk produk-proguk tertentu.
•
warna tua, seperti coklat dan hitam, warna inisial harus dikomposisikan artikel baru.
Warna yang tingkat pantulnya tinggi, derta acute disusun pada rak penjualan buku, latar belakang yang harus diletakkan adalah artikel baru warna yang lebihkontras. Menurut Leatrice Eiseman dalam buku communicating with color 2002, teknologi membawa perubahan dan kemajuan di dalam desain dan warna.Penting untuk tetap terdepan dalam menciptakan warna dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi palet-palet warna. Seperti contoh beberapa warna metalik yang sangat bervariasi dengan sumber cahaya, bentuk baru dari efek mengkilap dan sentuhan akhir berupa refleksi, warna-warna mutiara, dan warna-warna yang special dengan beberapa efek pigmen yang sering di aplikasikan di beberpa pabrik plastik, kosmetik dan tinta printing untuk memungkinkan segala warna dapat di raih dengan sempurna.
13 Menurut Anne Dameria (2007) di dalam buku Color Basic beberapa warna mengandung pengertian secara psikologi antara lain: Hitam, Respon Psikologi : warna hitam sebagai symbol kekuatan, kecanggihan, keanggunan dan mengandung unsur magic.
Kuning, Respon Psikologi : memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria.
Biru, Respon Psikologi : memberi efek menenangkan dan diyakini mampu mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan darah tinggi dan migraine. Didalam dunia bisnis warna biru disebut sebagai warna corporate karena
hampir
sebagian
besar
perusahaan
menggunakan biru sebagai warna utamanya.Hal ini dikarenakan warna
biru
mampu
memberi
kesan
profesional
dan
kepercayaan.Warna biru juga melambangkan teknologi canggih hingga kerap di gunakan untuk benda-benda digital dan elektronik lainnya.
2.1.6
Strategi Komunikasi 2.1.6.1 Fakta Komunikasi Fakta-fakta yang menjadi kunci dalamkomunikasi visualini adalah:
-
Pengetahuan tentang Biological watch atau jam biologis ini jarang di bahas secara mendalam.
-
Keinginan untuk hidup sehat merupakan keinginan yang sangat mendasar bagi setiap orang.
2.1.7 Media Promosi 2.1.7.1 Fungsi dan Tujuan Promosi Promosi
sangat
penting
dalam
melakukan
dan
mengembangkan suatu usaha, sama pentingnya komunikasi bagi
14 manusia. Promosi inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu usaha.Bagaimana usaha tersebutdi kenal orang, meraih pelanggan, bertahan dari persaingan dengan competitor, dan bangkit dari keterpurukan. Ada beberapa tahap yang harus di lakukan antara lain melakukan promosi untuk menarik audience kemudian menciptakan dan
menumbuhkan
rasa
tertarik
pada
diri
audience
dan
mengembangkan rasa keingintahuan audiens. Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dari promosi yaitu menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan.
2.1.8
Media Cetak Convensional Media ini adalah media yang paling banyak kita temui dimana-mana
dan kapan pun. Media ini disebut media konvensional karena dibandingkan dengan media lain, media ini termasuk media yang paling tua. Sejak zaman dahulu sampai sekarang media ini masih banyak dipakai dan mempunyai daya tarik yang tinggi terhadap audiens.Media konvensional ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama. Media ini dibagi lagi menjadi media cetak dan media luar ruang.Media cetak memiliki cirri dicetak dalam suatu media dan bersifat portable atau mudah dibawa kemana-mana.Media ini memungkinkan audiens untuk membawa dan menyimpannya.Informasi dalam media ini pun dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama karena audiens berulang kali melihatnya.Namun, media ini mempunyai kelemahan jika terjadi pembaruan dan kesalahan informasi.Waktu sangat dibutuhkan untuk menambahkan informasi yang kurang atau keliru dalam media tersebut.Media ini biasanya dicetak dalam jumlah yang banyak. Media cetak meliputi flyer, pamflet dan leaflet, brosur, booklet, company profile, kartu nama, cocard, kop surat, kupon undian, katalog, dan daftar harga (pricelist). 2.1.8.1Flyer Flyer adalah media yang banyak dijumpai dibanyak tempat, yaitu berbentuk selembaran kertas dan dibagi-bagikan ditempat
15 tertentu dan orang bebas bisa mengambil serta menyimpannya.Dalam sejarahnya, media ini dinamakan flyer karena disebar melalui pesawat pada Perang Dunia 1 sebagai alat propaganda.Penyebaran flyer pada zaman itu hanya disebar saja dengan bantuan angin.Saat ini, untuk menarik audiens membacanya, flyer tidak hanya disebar begitu saja disuatu lokasi tertentu.Ada orang tertentu yang disewa untuk memberikanya ke audiens secara aktif. Flyer mempunyai karakteristik media yang mudah dibawa dan terbawa ke mana-mana dan bisa disimpan. Umumnya, Flyer berukuran tidak lebih dari A5 (14,8 cm x 21 cm) karena fungsinya untuk disebar dimana-mana. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan media ini, yaitu tampilan, bahasa informasi, audiens, lokasi penyebaran, dan biaya.Tampilan menjadi daya tarik utama agar orang mauu melihat hingga mau menyimpannya.Tampilan yang murah dan seadanya, misalnya flyer yang hanya hitam putih, kurang bisa membangkitkan ketertarikan audiens.Bahasa yang persuasif dan informasi yang sesuai kebutuhan berperan dalam menarik rasa ingin tahu audiens.Bahasa yang terlalu panjang dan bertele-tele membuat audiens bosan dan malas membaca flyer tersebut.Flyer yang disebarkan secara random juga tidak efektif. Kebanyakan orang akan mengambil dan membuang tanpa mempedulikanya. Hal ini menjadi tantangan untuk desainer supaya membuat desain flyer yang lebih menarik dan inovatif. Jika dahulu Flyer hanya berbentuk segi empat seukuran kartu pos, saat ini flyer bisa berbagai berbentuk dan ukuran, bahkan bentuk yang asimetris. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam flyer, Informasi melalui flyer hanya berisi singkat dan sementara, untuk jangka waktu tertentu saja. Informasi yang termuat tidak berlaku untuk jangka panjang.Pembaruan informasi pada media ini biasanya berlangsung pada produksi setelahnya. Pembuat Flyer perlu melihat dulu audiensnya dan informasi yang akan disampaikan agar promosi melalui flyer ini efektif. Sejauh
16 mana flyer ini menarik atau justru diabaikan audiens perlu dipertimbangkan masak-masak. Hal lain yangperlu dipertimbangkan adalah apakah informasi tersebut cocok untuk disampaikan melalui flyer?Misalnya, jika disampaikan melalui flyer informasi yang disampaikan menjadi terbatas dan kurang menjelaskan, kita lebih baik mencoba menggunakan media lainnya.Desain yang eye catching dan memorable penting untuk membuat mata audiens melirik dan tertarik. Setelah itu, hal yang perlu dipertimbangkan lagi adalah berapa jumlah modal yang dimiliki, berapa jumlah flyer yang perlu dicetak, dan berapa biaya yang harus dikeluarkan.
2.1.8.2 Pamflet dan Leaflet Pamflet adalah media berbentuk seperti buku kecil tetapi tidak dijilid.Biasanya berupa lembaran dengan informasi di kedua sisinya.Lembaran ini kemudian dilipat dibagian tengahnya menjadi 4 halaman atau bisa lebih. Ketika dilipat menjadi 4 halaman, pamfletmempunyai nama sendiri, yaitu leaflet. Pamflet muncul pertama kali pada 1387 dengan nama ‘Pamphilet’ atau ‘panfett’. Nama itu diambil dari komik satir yang popular saat itu, “Phamphilus, Seu de Amore”.‘Phampilus’ sendiri berarti dicintai semua orang.(http://www.desprindo.com/article.html). Karakteristik media ini adalah sederhana, praktis, dan mudah dibawa kemana-mana.Bentuknya yang hanya dilipat tanpa dijilid membuat media ini terlihat praktis.Karena hanyadilipat, media ini jadi mudah
dibawa,
dibandingkan
ketika
berbentuk
lembaran
besar.Dengan banyaknya lipatan, hal ini memungkinkan banyaknya halaman.Hal ini membuat informasi yang terangkum didalamnya juga dapat ditampilkan secara detail.Desain memungkinkan untuk dibuat unik mengingat bentuknya yang berupa lembaran yang dilipat serta terdiri dari beberapa halaman. Variasi desain akan membuat tampilan media ini menjadi menarik dan tidak membosankan. Misalnya : kita bisa memanfaatkan beberapa halaman memuat sebuah visual yang
17 besar agar informasi mudah terbaca. Halaman lain tetap dapat diisi dengan informasi dengan ukuran halaman sesuai ukuranya. Ada dua hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan media pamfletdan
leaflet
ini
efektif.
Pertama,
bahan
material
pamflet.Gunakan bahan yang tidak mudah rusak ketika kertas tersebut sering dilipat dan dibuka.Jangan sampai karena sering dilipat dan dibuka berkali-kali pamflet ini justru menjadi robek.Kedua, penyajian informasi dan desain yang informatif dan desain yang informatif dan kreatif. Bentuk leaflet berupa lembaran yang kemudian dilipat ini memungkinkan banyak kreasi dari segi desain maupun bahasa informasi yang menarik. Desain yang unik akan membuat audiens betah untuk membaca dan menyimpan pamflet dan leaflet ini.
2.1.8.3 Brosur Media ini hampir mirip dengan flyer.Perbedaan flyer dengan media ini adalah terdapat pada bentuknya.Brosur berbentuk seperti buku dan mempunyai beberapa halaman.Brosur berbentuk lembaran kemudian dilipat dengan pola tertentu.Jika jumlah halaman banyak, biasanya dijilid dengan benang, kawat, atau sekedar disusun saja tanpa dijilid. Dengan jumlah halaman itu, brosur mampu memuat informasi yang lebih banyak dan detail dibandingkan dengan flyer. Brosur menjadi syarat wajib bagi perusahaan yang menjual produkproduknya.Media ini merupakan media yang mampu menawarkan dan menginformasikan produk dengan terperinci, baik kelebihan produk, keuntungan menggunakan produk tersebut, bentuk fisik, warna, dan ukuran produk. Media ini mempunyai kelebihan detail pada informasinya, melihat dari porsi untuk menampilkan informasinya. Brosur mempunyai beberapa bagian halaman. Dibandingkan dengan flyer, brosur lebih banyak menampilkan informasi. Dari segi produksi, karena terdiri dari beberapa halaman, brosur juga memiliki biaya produksi yang lebih
apabila dibandingkan dengan flyer untuk
satuannya. Brosur juga termasuk media yang mudah dibawa kemana-
18 mana dan disimpan seperti flyer.Informasi yang termuat didalam brosur juga bertahan dalam jangka waktu yang lama.Karena sifat brosur untuk dibawa dan disimpan, hal ini memungkinkan audiens untuk membacanya berulang kali. Brosur adalah media yang wajib dimiliki perusahaan karena merupakan media promosi yang efektif untuk menyampaikan produkproduk yang dimiliki perusahaan.Agar media ini menjadi media yang menarik, brosur perlu menampilkan desain yang menarik dan bahasa yang informatif.Desain menarik ini agar media ini mampu mencuri perhatian dan selalu diingat oleh audiens.Bahasa yang informatif sendiri tidak hanya berlaku untuk brosur, tetapi semua media informasi.Bahasa yang informatif ini penting agar informasi yang disampaikan melalui media promosi ini dapat dipahami audiens dengan baik.
2.1.8.4 Booklet dan Company Profile Booklet adalah media promosi berbentuk buku saku kecil yang berisi tentang perusahaan dan rincian produk.Company Profile sendiri adalah profil yang berisi tentang seluk beluk perusahaan, logo, visi, misi, produk, klien perusahaan, dan lain sebagainya.Keduanya memiliki kemiripan sehingga dijadikan dalam satu pembahasan. Keduanya sama-sama berbentuk seperti buku dan isinya kurang lebiih sama tentang perusahaan dan produk. Ukuranya sendiri berbeda-beda tergantung kebutuhan kreasi dan desainernya. Kedua media ini berfungsi untuk menginformasikan kepada pihak lain tentang perusahaan dan bidang bisnis mereka. Biasanya informasi dalam kedua media ini mendetail dan disertai dengan gambar-gambar yang mendukung.Bisa dibilang dengan media ini, audiens dapat langsung mempunyai gambaran produk atau perusahaan yang terkait. Media ini tidak bisa dibuat asal-asalan, baik dari informasinya maupun desain atau ilustrasinya karena sangat mempresentasikan perusahaan terutama untuk company profile.
19 Karakteristik media ini adalah informasinya yang detail, mudah dibawa-bawa, sangat terpercaya, dan target audiensnya umum untuk booklet dan sesuai sasaran untuk company profile.Seperti yang dijelaskan sebelumnya, informasi dalam kedua media ini detail dari logo hingga produk dari perusahaan.Khusus untuk booklet, isi informasi tidak terlalu terpaku pada perusahaan saja, tetapi bisa memfokuskan informasi pada produk yang ditawarkan.Karena bentuknya yang seperti buku, media ini bisa dibawa kemana-mana oleh siapa saja yang berkepentingan.Informasi dalam media ini pun sangat bisa dipercaya, secara khusus company profile karena merepresentatifkan identitas perusahaan secara resmi.Booklet bisa dipercaya berisi informasi yang lengkap baik dari produk hingga kontak perusahaanya. Berikanlah perhatian yang besar pada bagian informasi dan tampilan agar media ini secara efektif mampu menarik perhatian audiens.Tampilkan informasi secara jelas agar tidak membingungkan dan menimbulkan pertanyaan.Atur alur informasi dengan baik dan mampu membimbing audiens untuk mengetahui lebih lanjut isi dari booklet tersebut maupun company profile.Fokus pada topic yang ingin diangkat dan tidak melebar kemana-mana.Gunakan bahasa yang menarik dan tidak membosankan.Buatlah desain yang menarik dan serasi dengan citra produk perusahaan.Selain itu, gambar-gambar yang mendukung informasi juga penting untuk disertakan.
2.1.9
Media Luar Ruang Media luar ruang atau sering disebut media outdoor merupakan media
yang sering kali digunakan ditempat umum dan terbuka.Dibandingkan dengan media cetak sebelumnya, media ini dirancang lebih mampu bertahan dalam jangka lama.Media ini seringkali terkena perbedaan cuaca dan suhu, seperti panas, dingin, kadang juga kehujanan, sehingga bahan yang digunakan
untuk
membuat
media
juga
lebih
tahan
lama.Dalam
perkembanganya, media luar ruang sendiri tidak selalu ditempatkan benar-
20 benar bersentuhan langsung dengan lingkungan luar.Misalnya, selama ini poster digunakan sebagai media dengan menempelkan di pinggir-pinggir jalan dan langsung kena panas dan hujan.Akibatnya, poster tersebut cepat rusak dan warnanya memudar.Namun, ada juga papan atau tempat yang di khususkan untuk menempel poster dan di lengkapi dengan atap sehingga ketika memasang poster di situ, poster lebih tahan lama karena tidak langsung kehujanan ataupun terkena sinar matahari.Tidak seperti media cetak, media luar ruang ini sering kali tidak dapat di pindahkan. Media ini akan selalu ada di tempat tersebut dan audiens di biarkan melihatnya. Media luar ruang ini sendiri meliputi poster, easel, spanduk, billboarddan baliho, papan nama, media table info, media acrylic, mobil, mural, shop sign branding, banner,balon udara dan umbul-umbul.
2.1.9.1 Poster Poster merupakan media luar ruang yang sering di gunakan dan mudah di temui dimana-mana dan kapan saja.Kepopuleran poster sebagai media promosi terlihat dengan banyak di jumpainya media ini baik di papan pengumuman, di pinggir-pinggir jalan, maupun tempattempat umum lainnya.kemunculan poster pertama kali di dukung dengan di temukannya teknik litigraf (cetak) dan kromatograf (pewarnaan) pada akhir tahun 1780-an. Pada pertengahan abad-19, poster mulai banyak di gunakan di Eropa. Pada 1866, sekitar 1000 poster di buat oleh Julius Cheret untuk promosi pameran, pertunukan teater, dan produk-produk lain di Paris. Saat ini poster digunakan untuk pengumuman, promosi layanan jjjasa dan produk dan propaganda. Poster ini memiliki karakteristik media yang informatif, tidak di atur untuk di pindah-pindahkan, dapat di baca berulang-ulang, mampu menangkau audiens yang banyak dan atraktif.Media ini informatif karena di dalam poster ini biasanya memuat informasi yang cukup lengkap dan jelas baik siapa, kapan dan dimana. Perbedaan dengan media lain adalah poster ini hanya di temple dan tidak di pindah-pindahkan, sedangkan audiensnya yang bergerak. Berbeda
21 dengan brosur, flyer, booklet yang di rancang untuk di baca secara khusus.Mungkin dengan berdiri atau duduk dan bisa di lakukan dimana saja.Poster ini juga memungkinkan bisa di baca berulang kali oleh siapapun yang melihatnya. Orang yang melihatnya bisa orang yang menjadi target audiens atau orang di luar itu. Selain itu poster uga dapat di tampilkan secara atraktif dari segi desainnya maupun dari cara penempelannya dengan beberapa poster menadi satu agar menarik perhatian. Untuk menjadikannya media promosi yang efektif, poster perlu menggunakan kata-kata yang menarik dan persuasif.Selain itu poster juga harus mempunyai ide dan isi yang menarik perhatian, mempengaruhi
dan
membentuk
pandangan
audiens.Pakailah
visualisasi yang menarik dan warna-warna yang mencolok. Kata-kata yang sederhana namun persuasif akan membentuk pandangan audiens agar tertarik dengan informasi dari poster tersebut. Gunakan warna yang
mencolok
agar
melihatnya.Gunakan
prinsip
menarik
perhatian
simplicity
saat
bagi
yang
membuat
poster
tersebut.Jangan sampai terlalu banyak warna-warna yang mencolok ustru mengaburkan informasi yang ingin ditampilkan.Pilihlah lokasi penempelan
poster
yang
memungkinkan
di
lihat
banyak
orang.Gunakan media yang di sediakan untuk menempelkan poster jika
sudah
di
sediakan
agar
poster
justru
tidak
merusak
pemandangan.Terakhir, pastikan juga poster tersebut terpasang dengan baik dan aman dari air hujan agar tidak cepat rusak dan tahan lama.
2.1.9.2Banner Banner adalah media promosi yang bisa diletakkan dimana saja dan tidak makan banyak tempat.Selain itu banner adalah media yang mudah untuk dibongkar pasang untuk kemudian dibawa dan dipindahkan kelokasi lainnya.Media ini juga menarik untuk digunakan
karena
keberadaanya
mampu
mencuri
perhatian
audiens.Banner bisa diletakkan dimana saja, bisa didepan suatu event
22 untuk menjelaskan event yang sedang berlangsung, didepan suatu stand, bahkan ditempat keramaian yang sering dilalui orang. Banner ada beberapa macam, tapi secara umum dibagi dua, yaitu x-banner dan roll-banner.X-banner adalah banner yang mempunyai tiang penyangga yang berbentuk x dibelakangnya. Xbanner tersedia dalam berbagai ukuran antara lain 60cmx160cm, 80cmx180cm, dan 80cmx200cm. Selain itu juga ada ukuran 25cmx 40cm yang kemudian dapat diletakkan diatas meja. Dengan menarik penyangganya, banner ini akan langsung tergulung dilandasanya yang juga berfungsi sebagai gulunganya. Untuk menggunakan sebuah banner dengan baik perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu jenis dan ukuran, desain, dan penempatanya. Jenis dan ukuran bannerakan berpengaruh dengan penempatan media tersebut dan biaya pembuatanya. Jenis roll-banner sendiri biasanya relative lebih mahal dibandingkan dengan xbanner.Pilihlah ukuran sesuai dengan lokasi penempatanya agar banner ini juga dapat terpasang dengan baik nantinya.Sama seperti media-media lainya, desain yang menarik menjadi syarat wajib agar media ini mencari perhatian audiens.Tempatkanlah banner ini dilokasi yang tepat, sebab media ini ringan dan mudah jatuh jika penempatanya kurang baik.Tempatkanlah dilokasi yang mudah ditemukan dan dilihat audiens. Jangan sampai banner ini justru terhalang benda lain sehingga audiens justru tidak tahu akan keberadaan banner.
2.1.10 Media-Media Promosi Lainya 2.1.10.1 Maskot Maskot adalah media promosi yang berwujud karakter tokoh yang mewakili perusahaan tersebut.Karakter tokoh ini biasanya memiliki sifat dan tampilan yang merepresentatifkan perusahaan tersebut. Warna-warna yang dipakai pun tidak jauh beda dari logo perusahaan yang diwakilinya. Biasanya bisa berbentuk fisik dengan ukuran yang besar seukuran manusia.Bisa berwujud patung yang tidak
23 bergerak
maupun
orang
yang
memakai
kostum
mascot
tersebut.Maskot ini dibuat untuk menghadirkan identitas perusahaan melalui sebuah karakter tokoh. Keberadaan maskot ini dapat menjadi daya tarik bagi audiens.Banyak audiens biasanya berfoto bersama maskot ini.Maskot ini sangat atraktif dalam menarik perhatian audiens karena bisa dihadirkan dalam pose-pose maupun nuansa-nuansa tematik yang berbeda.Misalnya, mascot tersebut sedang dalam posisi sedang berlari, bergaya, tersenyum, dan lain-lain. Atau, mascot bisa hadir dengan baju santa claus saat menjelang natal atau membawa ketupat saat lebaran. Keberadaan maskot ini juga bisa dimana saja.Patung maskot biasanya ditempatkan didepan perusahaan yang terkait, sedangkan untuk orang berkostum mascot bisa berada ditempattempat yang sering dilalui audiens.Maskot ini bisa dipopulerkan juga dengan pernak-pernik yang dimiliki perusahaan, seperti kaos, stiker, mug, flyer, dan media promosi lainya. Agar penggunaan media maskot ini optimal ada beberapa hal yang perlu diketahui.Desainlah maskot semenarik mungkin dengan memahami karakteristik perusahaanya.Gunakanlah warna-warna yang serasi dan sesuai dengan corporate perusahaan.Warna ini biasanya terlihat didalam sebuah logo.Pertimbangkan juga material media yang dipakai untuk mewujudkan maskot tersebut secara fisik.Misalnya, maskot yang dibuat dalam bentuk patung dan mascot yang dibuat dalam bentuk kostum. Buatlah maskot dalam beberapa pose untuk menghidupkan karakter simaskot dimata audiens. Lokasi penempatan maskot inipun juga penting agar maskot ini selalu dilihat oleh audiens.
2.1.10.2 Merchandise Selain kedua jenis media tadi, ada juga kategori media promosi yang berbentuk merchandise, seperti pulpen, boneka, notebook, kaos, jam dinding, dan lain sebagainya. Media ini mempunyai bentuk dan ragam yang banyak.Pada media ini biasanya
24 tertera logo dan menggunakan warna-warna yang mencerminkan suatu perusahaan atau produk.Media ini biasanya dibagikan secara gratis kepada audiens.Umur media ini pun juga relatif panjang karena dapat digunakan maupun disimpan dalam jangka waktu yang lama. Kelebihan media ini terletak pada keunikan, baik desain warna dan bentuk serta ketahananya dalam jangka waktu yang lama.Dari warna sendiri, media ini biasanya menggunakan warna yang mengingatkan pada perusahaan atau produk terkait.Selain itu media ini juga sering menampilkan logo produk atau perusahaanya.Karena media ini membawa citra perusahaan, tidak jarang media ini menggunakan bentuk-bentuk yang unik dan lucu untuk menarik perhatian audiens. Disamping itu juga akan mendorong audiens untuk senang menggunakan serta menyimpanya. Kekurangan dari media ini adalah pada proses pembuatanya. Tidak banyak tempat produksi yang bisa membuat merchandise seperti yang diinginkan, apalagi jika media ini mempunyai bentuk yang bermacam-macam dan tidak biasa. Biaya yang digunakan untuk memproduksi juga tidak murah karena pembuatan media ini sering kali harus dalam jumlah minimal tertentu. Keefektifan penggunaan media ini sebagai media promosi terletak pada bagaimana membuat media ini meraik, kemungkinan untuk pembuatannya, dan bagaimana udiens akan mengingat benda tersebut. Agar media ini menarik, buatlah desain yang unik dan mudah
di
ingat.Gunakan
warna-warna
yang
mencerminkan
perusahaan atau produk yang di bawakan.Buatlah desain yang dengan mempertimbangkan kemungkinan pembuatannya karena bisa saja desainnya bagus, tetapi di bagian produksi kesulitan dalam pembuatannya dan hasilnya tidak maksimal. Gunakan media yang sering di gunakan atau di pakai audiens sehingga media ini akan selalu bersama audiens dan citra perusahaan atau produk seperti logo, warna, dan lain-lain akan selalu di ingat audiens ketika memakai media tersebut. 2.1.11 Teori Grid
25 Menurut Allison GOODMAN (2002) dalam buku “7 Essentials of Graphic Design”, grid merupakan sistem garis yang tidak terlihat untuk mata yang terlatih. Sistem grid merupakan bagian yang hamper tidak kentara namun merupakan bagian yang penting di dalam sebuah proses desain. Grid tidak hanya di gunakan pada publikasi dan media lainnya dengan strukturnya namun justru merupakan sebuah ritme untuk memainkan sebuah desain. Aturan grid untuk sebuah buku, brosur, majalah dan Koran memiliki beberapa elemen tertentu pada umumnya yaitu kolom untuk teks, area untuk illustrasi dan fotografi, judul utama, nomor halaman, garis tepi.Untuk membawakan semua informasi ini dengan sukses desainer biasanya membuat garis-garis dasar untuk penempatan desain yang biasa di sebut dengan grid.
2.1.11.1 Sistem Grid Ada beberapa alasan untuk mengembangkan sebuah panduan layout atau garis dimana setiap sistem menawarkan kegunaan yang berbeda-beda antara lain: -
Sistem griddapat di gunakan untuk mempermudah desain yang bersifat reusable (di gunakan berulang-ulang). Biasanya di gunakan untuk halaman yang berulang atau desain publikasi, majalah, Koran, brosur, booklet, dan media lainnya.
-
Sistem grid dapat di gunakan untuk mengaplikasikan desain hanya satu kali atau desain bersifat jangka panjang. Biasanya berupa grid yang sederhana dan umumnya di gunakan untuk pembuatan stationery.
-
Sistem grid dapat di gunakan dengan grid yang sedikit kompleks karena mengandung banyak informasi dengan tujuan dapat mempermudah penempatan informasi dan membantu orang lain agar dapat dengan mudah menemukan informasi yang penting dan dapat menangkap pesan penting yang ingin di sampaikan dengan jelas. Biasanya informasi dapat berupa gambar, hasil presentasi, teks dan lainnya.
2.1.12 Strategi Menulis Buku
26 2.1.12.1 Bagaimana menjadi seorang penulis kreatif -
menulis sesuatu yang menggairahkan (passion) sesuai dengan minat pembaca.
-
menulis tentang sesuatu yang menggerakan hasrat (desire) yang mendalam melalui kiat-kiat menarik yang bias bermanfaat untuk pembaca.
2.1.12.1.1 Ketrampilan dasar menulis 1. curahkan gagasan 2. mengembangkan gagasan 3. buat peta pikiran 4. membangkitkan intuisi
2.1.12. 2 tahap menulis buku 1. prewriting Proses
berpikir
untuk
menentukan
tujuan
penulisan,
menyesuaikan gaya bahasa, dan bahasan dengan pembaca, serta memilih topic. 2. outlining Setelah topic di pilih referensi kemudian di kumpulkan dan di baca.
2.2
Tinjauan Khusus 2.2.1
Lifestyle 2.2.1.1 Pola Makan &Pola Tidur Pola makan dan pola tidur merupakan hal penting yang harus di perhatikan. Ketika pola makan di perhatikan maka tubuh kita akan dapat memiliki jeda istirahat mencerna yang cukup sehingga bias leluasa melakukan proses metabolisme tubuh lainnya seperti proses peremajaan sel.
27 Menurut
Erikar
Lebang
dalam
buku“Food
Combining
itu
Gampang”,Gaya hidup jaman sekarang sangat mempengaruhi pola makan ,karena gaya hidup anak muda mahasiswa ataupun pekerja kantoran yang mulai di sibukkan dengan tanggung jawab manajerial yang besar, deadline, lembur dan sebagainya membuat mereka sarapan seadanya. Lalu waktu istirahat sebagai pekerja kreatif umumnya buruk, pulang malam hari terkadang melewati tengah malam dan harus kembali keesokan paginya. Siklus demikian dibuat lebih kompleks lagi dengan pola makan sekenanya seperti sarapan roti dan segelas besar teh manis. Lalu di temani dengan beberapa kudapan pagi berupa bubur ayam, lontong dan gorengan atau mi instant atau mengunjungi resto waralaba fastfood dekat kampus atau kantor atau juga bias memanfaatkan layanan pesan antar pizza , jika lembur masih ada nasi goreng kaki lima atau nasi bungkus rumah makan padang. Pola makan yang buruk yang dapat merusak system kerja tubuh yang akhirnya menganggu proses biologis tubuh lainnya, alhasil makan sebanyak apapun tidak akan maksimal penyerapan gizinya.
2.2.2
Tentang Kampanye Kesehatan Agar bisa meningkatkan perilaku sehat (health behavior) masyarakat,
seperti sudah sering dinyatakan, diperlukan kampanye kesehatan.Berbeda dengan promosi kesehatan, kampanye kesehatan senantiasa berkaitan dengan sebuah isu yang spesifik (seperti kampanye anti aborsi, kampanye pemakaian kondom, kampanye anti rokok, kampanye jantung sehat, dan sebagainya) dalam jangka waktu tertentu (satu pekan, dua bulan, setahun, dan sebagainya).Itulah sebabnya rencana sebuah kampanye kesehatan lebih menitikberatkan persoalan taktik ketimbang isu. Sama sekali tidak buruk mengutamakan taktik dari pada isu kampanye kesehatan.Bukankah lewat taktik tersebut isu yang dikampanyekan bisa dipahami oleh masyarakat?Hanya saja, kampanye, seperti ditulis Charles Salmon, adalah semacam intervensi sosial terhadap persoalan masyarakat yang pada gilirannya menghasilkan aksi sosial untuk menyelesaikan
28 persoalan tersebut (1989:20).Tidak pernah terjadi, dalam kenyataan empiris, sebuah aksi sosial terjadi begitu saja.Yang sering terungkap adalah, sebuah aksi sosial sering terjadi karena adanya perubahan sosial. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan kampanye kesehatan akan ditentukan juga oleh perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Salah satu perubahan sosial yang cukup mencolok dalam masyarakat Indonesia akhir-akhir ini adalah, respons yang sangat spontan terhadap informasi yang disiarkan media massa. Masyarakat begitu gampangnya merespons informasi yang disiarkan media massa dengan mengatakan “misinformasi”, “disinformasi” dan “menyesatkan”. Semua ungkapan ini hendak menunjukkan bahwa masyarakat tidak setuju dengan informasi tersebut. Kalau sudah begini, tentu timbul pertanyaan, bagaimana dengan informasi yang dikandung oleh kampanye kesehatan yang sering dibawa oleh media massa? Apakah juga akan ditanggapi masyarakat dengan kata-kata “misinformasi”, “disinformasi” atau “menyesatkan”? Sebelum masyarakat mengatakan “misinformasi”, “disinformasi” atau “menyesatkan” pada informasi yang dikandung kampanye kesehatan, kita perlu merencanakan kampanye kesehatan secara lebih baik. Kampanye kesehatan yang baik, paling tidak, mengandung riset khalayak, perencanaan pesan, pemilihan media, pengaturan jadual dan orang, penerapan dan pemantauan. Tetapi, untuk bisa melaksanakan semua kegiatan ini, diperlukan satu visi ke arah mana kampanye akan dijalankan, satu sense of direction.
2.2.3
Makna Kampanye Kesehatan Ada dua aspek penting yang dikandung oleh pengertian kampanye di
depan, yaitu: (1)masyarakat memperoleh intervensi sosial; dan (2) setelah terkena intervensi sosial, masyarakat menyelesaikan sendiri persoalan mereka. Maka kampanye kesehatan hendaklah jugamengandung kedua aspek ini.Artinya,
kampanye
kesehatan
hendaklah
diniatkan
sebagai
sebuahintervensi sosial ke dalam kehidupan masyarakat dansetelah itu biarlah masyarakatmenyelesaikan persoalan kesehatan mereka.
29 Sama sekali tidak masuk akal bila lembaga pelaksana kampanye kesehatan ikut menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat. 1. Disampaikan pada Seminar Bulanan Pusat Penelitian Kependudukan UGM dengan tema “Kampanye Kesehatan di Media Massa”, Yogyakarta, 31 Agustus 2000. 2. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM dan staf peneliti pada Pusat Penelitian Kependudukan UGM. Center for Population and Policy Studies Gadjah Mada University Ini menyiratkan bahwa lembaga pelaksanakampanye kesehatan perlu mengetahui batas “kewenangannya”.Lembaga tersebut harus percaya bahwa setelah “terkena” kampanye kesehatan, masyarakat mampu menyelesaikan masalah kesehatan mereka.Karena itu, bila sering terdengar ungkapan bahwa sebuah kampanyekesehatan tidak berdampak apa-apa pada perilaku sehat masyarakat, jangan masyarakat yang disalahkan.Tetapi, kampanye kesehatan tertuju padaalamat yang keliru.Kekeliruan itu sendiri sebenarnya bisa terjadi karena berbagai ihwal, seperti,pertama, tema kampanye bukan menyangkut persoalan
kesehatan
masyarakat,
melainkan
persoalan
kesehatan
individu.Persoalan kesehatan masyarakat sangat berbeda dengan persoalan kesehatan individu. Persoalan kesehatan masyarakat adalah perilaku kesehatan buruk atau penderitaan yang dialami oleh sebagian besar masyarakat yang hanya bisa diperbaiki dengan tindakan kolektif (adaptasi Rakhmat, 1999:72), seperti aksi kolektif, gerakan sosial dan bahkan revolusi. Sebuah misal adalah,begitu banyaknya penduduk di satu daerah yang menderita penyakit gondok karena kekurangan unsur yodium pada air yang mereka minum. Kekurangan unsur yodium ini tidak mungkindiselesaikan oleh individu.Ia hanya bisa diselesaikan bila seluruh masyarakat di daerah tersebut bergotong royong menambahkan unsur yodium pada sumber air minum Kedua, media komunikasi yang digunakan untuk kampanye bukan media respons, melainkan media pengaruh.Media respons sangat berbeda dengan media pengaruh.Media respons adalah media komunikasi yang digunakan oleh masyarakat dalam rangka menciptakan perubahan.Artinya, masyarakat memang menggunakan media komunikasi tersebut untuk mencari
30 informasi yang dipakai untuk mengadakan perubahan.Sedangkan media pengaruh adalah mediakomunikasi yang dipakai masyarakat untuk mencegah perubahan.Tegasnya, masyarakat memakai media komunikasi tersebut untuk mempertahankan sikap mereka. Tidak mudah untuk menyimpulkan media apa yang dipakai masyarakat sebagai media respons di satu daerah. Tidak gampang pula menentukan media apa yang dipakai masyarakatsebagai media pengaruh di satu kawasan. Yang jelas, televisi, secara universal, dipakai masyarakat sebagai media respons.Sedangkan newslettersering kali dipakai orang sebagai media pengaruh. Ketiga, bahasa yang digunakan untuk kampanye sudah merupakan bahasa yang persuasif, tetapi tidak berisi muatan yang tepat. Muatan bahasa persuasif sendiri terdiri atas muatan emosi (affect laden), muatan logika (logic laden) dan muatan nilai (value laden). Contoh ketiga muatan ini bisa dilihat dari kampanye anti rokok, yaitu dengan bunyi pesan: (1) Merokok menyebabkan kematian (muatan emosi); (2) Merokok itu merusak kesehatan (muatan logika); dan (3) Perokokadalah warna negara yang tidak menghargai hak asasimanusia (muatan nilai). Bertolak dari kenyataan di ataslah mengapa perancang kampanye kesehatan perlu menempuh proses singkat riset khalayak sebelum melancarkan kampanye kesehatan. Prosessingkat ini tidak bisa diabaikan begitu saja, karena merupakan prasarana penting yang menunjangkeberhasilan kampanye kesehatan.
2.2.4 Pelajaran Dari Kampanye Kesehatan Ada dua aspek penting yang dikandung oleh pengertian kampanye di depan, yaitu: (1)masyarakat memperoleh intervensi sosial; dan (2) setelah terkena intervensi sosial, masyarakatmenyelesaikan sendiri persoalan mereka. Maka kampanye kesehatan hendaklah jugamengandung kedua aspek ini.Artinya,
kampanye
kesehatan
hendaklah
diniatkan
sebagai
sebuahintervensi sosial ke dalam kehidupan masyarakat dan setelah itu biarlah masyarakatmenyelesaikan persoalan kesehatan mereka.
31 Intervensi sosial yangdilakukan kampanye bisa mengubah kesadaran masyarakat. Perubahan itu bisa dilihat dalam Kampanye reinforcement)
akanberpengaruh
(1981:92).
Maka
pada
penguatan
penguatan
sosial
sosial
harus
(social
juga
jadi
pertimbangandalam merancang kampanye kesehatan.
2.2.5 Aspek Moral Kampanye Kesehatan Kampanye
sering
digolongkan
orang
sebagai
metode
komunikasi.Iklan, seperti ditulisOnong Uchjana Effendi, adalah juga metode komunikasi (1984:10).Dengan demikian, kampanyedan iklan samasama metode komunikasi.Kesamaan kampanye dan iklan tidak hanya berhentisampai di sini, melainkan berlanjut sampai pada tujuan komunikasi. Artinya, kampanye dan iklanmemiliki tujuan yang sama: mempengaruhi masyarakat.Hasil pengaruhnya sendiri sangattergantung pada pihak yang memasang iklan dan melakukan kampanye.Tetapi, secara umumtujuan akhir iklan dan kampanye adalah perubahan perilaku. Bila dilihat lebih jauh, tampilan iklan sangat berbeda dengan tampilan kampanye. Tampilaniklan, seperti disebut R.D. Pollay, mengandung “rohjahat” komersil, seperti anomi, sinisme,irasionalitas, neurotisme, materialisme,
egoisme,
rakus,
dan
tak
kenal
belas
kasih
(dalam
Salmon,1989:34). Memang benar tampilan iklan akhir-akhir Ini lebih halus, misalnya dengan menyiarkankonteks sosial dari barang dan jasa yang diiklankan. Memang ada tampilan iklan dokumentasi
social
yang lebihmengesakan sebagai
ketimbangmempromosikan
barang
dan
jasa.Namun,seperti ditulis P. Clough, industri iklan melakukankorupsi terhadap masyarakat.Ia membujukmasyarakat yang ia hormati karena apa yang dikonsumsikan masyarakat, yang ia hargai karenaapa yang dimiliki masyarakat (Dalam Tinic, 1997:9). Iklan obat yang disiarkan televisi misalnya,juga berada dalam konteks ini.Iklan tersebut tidakpeduli dengan akibat sampingan obat dansuasana hati individu yang kelak menggunakannya.Sementara itu, tampilan kampanye (baca: kampanye sosial), seperti ditulis Ronald E. Rice danWilliam J. Paisley,
32 berusaha
meningkatkan
kualitaskehidupan
masyarakat
dan
membangunmasyarakat yang bermoral (1981:7). Dalam pengertianini melekat ruh kampanye sosial yang khas,yaitu meningkatkan kualitas kehidupan individu danmembangun masyarakat yang bermoral.Atas dasar ini, mau tak mau kampanye kesehatan perlu juga memiliki ruh ini, yaitu meningkatkankualitas kehidupan masyarakat dan membangun masyarakat yang bermoral. Evalusi terhadap ruh kampanye kesehatan di atas hendaklah merupakan proses berkelanjutandalam keseluruhan kampanye, mulai dari perencanaanpesan, pemilihan media, hingga kampanye(McGuire, 1981:67). Karena itu, persoalan ruh kampanye kesehatan itu menjadi taruhan utama.Disinilah letak penting dan strategisnya aspek moraldalam kampanye kesehatan. Memperhatikanaspek moral inilah sesungguhnya yang harus ditanamkan dalam hati setiap pihak yang akanmelakukan kampanye kesehatan,
sehingga
hasil
kampanye kesehatan
kelak
tidak
hanya
terfokuspada jumlah masyarakat yang telah berperilaku sehat.
2.2.6
Membangun Masyarakat Sehat Membangun masyarakat madani (civil society) yang diikrarkan oleh
bangsa Indonesia setelahkejatuhan Rezim Soeharto sesungguhnya merupakan wujud
dari
keinginan
untuk
membangunmasyarakat
terbuka
(open
society).Dalam masyarakat terbuka, para anggotanya bekerja kerasuntuk menaikkan status mereka. Mereka bersaing danbekerja sama agar bisa naik ke lapisanberikutnya menurut nilai yang sudah diterima seluruh masyarakat. Usaha pengembangan diri inimerupakan seleksi alami dari manusia yang memilikiberbagai bakat.Kalau usaha pengembangandiri ini gagal, maka bakat mereka tetap terbenam dan tidak bisa dikembangkan.Pesan kampanye kesehatan hendaklah memberikan pandangan keseluruhan padamasyarakat tentang apa itu perilaku sehat dan bagaimana berlatih untuk mencapai perilakutersebut. Kemudian biarlah masyarakat secara perlahan-lahan, dengan akal budi mereka,mempraktekkan perilaku sehat tersebut.Memang masyarakat memiliki keterbatasan, kekurangandan ketidaksempurnaan dalam mempraktekkan
perilakusehat.Yang diperlukan
mengamati
apa
yang
33 dilakukanmasyarakat. Kalau pada satu saat masyarakat menyimpang dari perilaku sehat, katakanlah merekaberalih pada pengobatan tradisional yang tidak sehat, pihak yang merancang kampanye tersebutmerancang lagi sebuah kampanye kesehatan lain untukmenyadarkan masyarakat. Oleh
karena
itu
kampanye
kesehatan
secaraumum
harus
berkesinambungan.Dengan
demikian,
masyarakat
berperilaku
sehat
lewatproses alami yang mereka tempuhsendiri. Masyarakat berevolusi menjadi sehat karenamenjadi subyek, bukan menjadi obyek.Sedangkan pihak-pihak
yang
melakukan
kampanye
kesehatan
hanya
turut
berpartisipasimengatur jalannya evolusi tersebut.Hasilnya kelak,bukan hanya berhasilnya masyarakat memilihperilaku sehat, tetapi juga daya tahan masyarakat yang tangguh untuk berperilaku sehat. Kesehatan madani ini, barangkali, bisa menerangkan apa yang akan dibangun oleh kampanye kesehatan. Tetapi, lebih dari artinya mencapai kesehatan madani, kampanye kesehatan, akan lebih bermakna buat masyarakat karena makna moralnya anti manipulasi, anti penindasan dan penghargaannya pada keberadaan manusia.
2.3
Data Pendukung 2.3.1 Ancaman Berbagai Macam Penyakit Penyakit selamanya akan menjadi ancaman untuk setiap individu karena dari waktu ke waktu mungkin akan muncul virus-virus ataupun bakteri-bakteri baru di dunia baik bakteri atau virus yang sebelum nya memang belum pernah ada (bakteri atau virus yang benar-benar baru) ataupun bakteri yang sebelumnya pernah ada namun bermutasi menjadi bentuk virus atau bakteri baru. Ada banyak jenis penyakit yang ada baik yang menular ataupun tidak menular.untuk beragam masalah penyakit serius salah satunya:
-
kanker
34 Terdapat data yang menyebutkan bahwa di Negara yang sedang berkembang tiap tahun diperkirakan sekitar 2,3 juta orangmati akibat kanker dari 4,3 juta orang yang mati karena keganasan penyakit diseluruh dunia, sedangkan jumlah penderita kanker baru pertahun sekitar 3 juta dari5,9 juta kasus kanker baru yang ditemukan di dunia. Ini berarti lebih dari separuhpenderita kanker terdapat di dunia ketiga.Secara umum kanker lambung dan parumerupakan jenis terbanyak yang dijumpai pada laki-laki, sedangkan pada wanitaadalah kanker payudara dan kanker serviks (Mardjikoen, 1990). Penyebab terjadinya kanker yang terus meningkat adalah proporsi pendudukusia lanjut meningkat; insidensipenyakit infeksi dan parasit berkurang; konsumsi tembakau meningkat; gaya hidup dan pola makan berubah; industrialisasi; dan pencemaran lingkungan. Dari data frekuensi relative yangtelah dihimpun oleh Litbangkes dapat disimpulkan bahwa lokasi kanker yangpaling sering ditemukan di Indonesia (menurut urutan frekuensi ialah : kankerserviks, payudara, kulit, nasofaring, kelenjar limfa, hati, ovarium, paru, rectum,dan anus (Mardjikoen, 2005). -
Jantung Penyakit jantung menjadi salah satu pembunuh palingberbahaya di dunia, dimana fakta ini mengacu pada data dariWorld Health Organization (WHO).Sejak tahun 1990 hinggatahun 2008 WHO menempatkan penyakit jantung sebagaipembunuh nomor satudi dunia (WHO, 2008). Angka kematian karena penyakit jantung sangat tinggi, berdasarkan data yang di himpun dari berbagai sumber angka kematian penderita jantung koroner di tanah air mencapai 7,6 juta orang per tahun. Berdasarkan data tersebut, sebanyak 325 ribu kasus di antaranya masyarakat yang terkena serangan penyakit jantung meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit, katanya. Dijelaskannya, melihat tingginya angka kematian penderita sakit jantung koroner di Indonesia, diimbau kepada masyarakat untuk mewasadai penyakit tersebut.
35 Berdasarkan data Federasi Jantung Dunia, kematian akibat penyakit jantung 17,1 juta orang (19 persen total kematian) per tahun. Jumlah ini empat kali jumlah penduduk Singapura. Di
Indonesia,
berdasarkan
catatan
Yayasan
Jantung
Indonesia,
prevalensinya 7-12 persen per tahun. Artinya, minimal ada 16,8 juta penduduk mengidap penyakit jantung dari 240 juta penduduk Indonesia. Dari jumlah itu, yang berusia produktif, 30-50 tahun, mencapai 50 persen. -
Diabetes Penyakit diabetes lebih dikenali sebagai penyakit kencing manis merupakanpenyakit yang tidak menular dan disebabkan gangguan hormon insulin (Yunir, 2007). Menurut data World Health Organization (WHO),diperkirakan pada tahun 2000,terdapat 171 jutaorangpenderita diabetes melitus, dan diperkirakanpada tahun 2030,angka tersebut akan meningkatmenjadi366 jutaorang. Data menunjukkan padatahun 1995, Indonesia berada di tempat ke tujuh dalam 10 negara untuk estimasijumlah orang dewasa dengan diabetes dengan jumlah 4.5 juta orang (Gupta danPhatak, 2003). Namun, pada tahun 2000, jumlah ini meningkat pada 8,4 juta orangdan menyebabkan Indonesia meningkat menjadi turutan yang ke empat. Sedangkanhasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun2007, diperoleh bahwa proporsipenyebab kematian akibat diabetes mellitus pada kelompok usia 45-54 tahun di daerahperkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7%. Di daerah pedesaan, diabetes mellitus menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8% (Aditama, 2009).
2.3.2
Jam Biologis Atasi Berbagai Macam Penyakit Jam biologis ini berfungsi mengatur kapan tubuh harus beristirahat,
kapan tubuh memerlukan makanan atau kegiatan lainnya yang dilakukan tubuh selama 24 jam. Timer jam biologis ini dapat berjalan karena adanya Suprachiasmatic Nuclei (SCN). Dengan mengetahui siklus yang ada dalam
36 tubuh kita, kita dapat mengetahui saat tubuh dalam keadaan optimal sehingga apa yang kita lakukan juga bermanfaat secara optimal untuk kesehatan tubuh. Berbagai macam penyakit datang justru karena di sebabkan oleh terganggunya jam biologis. Ketidak sesuaian fungsi tubuh yang bekerja dengan aktivitas yang kita lakukan terkadang menghambar fungsi-fungsi yang ada di dalam tubuh untuk melakukan fungsinya dengan baik.Hasilnya berbagai penyakit pun datang. Contohnya kita dapat merasakan kantuk pada malam hari, hal ini di sebabkan oleh hormone melatonin sehingga saat hari gelap SCN akan memerintahkan tubuh untuk sekresi hormone melatonin dan hormone ini akan memerintahkan tubuh untuk beristirahat. Inilah saatnya tubuh untuk meregenerasi sel-sel yang rusak sehingga bias pulih kembali. Apabila kita tidak mengetahui saat yang tepat untuk beristirahat atau di karenakan ketidak tahuan tentang jam biologis aktivitas tidur yang kita lakukan tidak akan membuahkan hasil yang optimal (istirahat yang sebenarnya) akibatnya banyak sel-sel rusak yang tidak terpulihkan akibat ketidak sesuaian proses kerja tubuh dengan aktifitas yang kita lakukan ini. Alhasil ketidak sesuaian aktifitas dalam jangka panjang inipun akan mengakibatkan munculnya penyakit berbahaya seperti kanker, gangguan jantung, diabetes dan gangguan penyakit lainnya.
Gbr 2.3.2.1 circadian rhythm Pemilik hak cipta gambar :YassineMrabet
37 2.3.3
Hasil Survey Survei dilakukan kepada target audience yang telah di tentukan.
Gambar 2.3.3.1 hasil survey 2.3.4
SWOT
Strength •
Menambah pengetahuan tentang kesehatan.
•
Mengoptimalkan aktivitas tubuh.
•
Terhindar dari berbagai macam penyakit.
•
Membantu memperbaiki masalah kesehatan yang menjadi salah satu hambatan kemajuan perkembangan Negara.
Weakness •
Banyaknya faktor lain yang dapat membantu manusia agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
•
Banyak faktor yang mampu memunculkan penyakit.
Opportunities •
Banyak target market yang peduli tentang kesehatan.
•
Target pemasaran yang akan dilakukan adalah untuk orang-orang yang memiliki aktivitas yang padat dan di Jakarta khususnya banyak sekali orang-orang dengan jadwal yang padat.
•
Belum bermunculan design produk jam kesehatan (biological clock) ini di Indonesia.
•
Istilah biological clock sudah terkenal terlebih dahulu di berbagai kalangan. Hal ini akan mempermudah mengedukasi target pasar.
38 Threats •
Target tidak terbiasa dengan appearance jam yang tidak biasa.