BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah himpunan atau “interkoneksi” antar 2 komputer autonomus atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomus (tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh). (Syafrizal, 2005). Secara lebih sederhana, jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer beserta mekanisme dan prosedurnya yang saling terhubung dan berkomunikasi. Dengan adanya jaringan komputer, banyak aplikasi yang dikembangkan dan berjalan di jaringan komputer salah satunya untuk berkomunikasi sehingga memudahkan manusia terhubung dengan yang lainnya, tanpa memperdulikan jarak dan waktu manusia sekarang ini sudah bisa saling berkomunikasi, bahkan dengan bertatap muka langsung walaupun mereka berada di tempat yang berbeda. Salah satu aplikasi jaringan komputer yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu aplikasi video call. 2.2 Macam -Macam Jaringan Komputer Umumnya jaringan komputer di kelompokan menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber informasi atau data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan. Berikut merupakan macam – macam jaringan komputer berdasarkan kategori nya : 2.2.1
Berdasarkan Jangkauan Geografis
2.2.1.1 Local Area Network (LAN) Local Area Network merupakan jaringan komputer yang cakupan wilayah nya dibatasi oleh area lingkungan yang relatif kecil, seperti dalam satu ruangan,
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
gedung atau sekolahan. Umumnya luas cakupan wilayah dari sebuah jaringan LAN tidak jauh dari sekitar 200 m. (Syafrizal, 2005). 2.2.1.2 Metropolitan Area Network (MAN) Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN misalnya antargedung dalam suatu daerah (wilayah seperti provinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil kedalam lingkungan area yang lebih besar. (Syafrizal, 2005). Metropololitan Area Network merupakan jaringan komputer yang cakupan wilayahnya satu kota dan biasanya jaringan WAN memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan LAN. Jaringan WAN merupakan gabungan dari jaringan LAN. 2.2.1.3 Wide Area Network (WAN) Wide Area Network adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam satu wilayah, tetapi mulai menjangkau area / wilayah otoritas negara lain. (Syafrizal, 2005). Wide Area Network merupakan jaringan yang cakupan wilayahnya memiliki daerah geografis yang luas, contohnya sebuah negara ataupun sebuah benua. 2.2.2
Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi atau Data
2.2.2.1 Jaringan Terpusat Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan yang terdiri dari komputer client dan komputer server dimana komputer client bertugas sebagai perantara dalam mengakses sumber informasi data yang berasal dari komputer server. 2.2.2.2 Jaringan Terdistribusi Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan tepusat sehingga memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling terhubung membentuk suatu sistem jaringan tertentu.
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.3
Berdasarkan Media Transmisi Data
2.2.3.1 Jaringan Berkabel (Wired Network) Media yang digunakan untuk berkomunikasi dan saling terhubung antar komputer menggunakan kabel, contoh media transmisi yang digunakan adalah kabel UTP, STP, Fiber dan lain-lain. 2.2.3.2 Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Berbeda dengan jaringan kabel media yang digunakan pada jaringan nirkabel berupa gelombang elektromagnetik, dimana gelombang elektromagnetik digunakan untuk mengirimkan sinyal berupa data atau informasi antar komputer. 2.2.4
Berdasarkan Peranan dan Hubungan Komputer dalam Memproses Data
2.2.4.1 Jaringan Client – Server Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet dimana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan komputer client yang hanya meminta layanan dari server. (Syafrizal, 2005). Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer yang bertindak sebagai server dan beberapa komputer client. Dimana komputer server bertujuan untuk melayani segala hal yang diperlukan oleh sebuah client.
Gambar 2.1 jaringan client-server
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.4.2 Jaringan Peer to Peer Peer artinya rekan kerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset, dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. (Syafrizal, 2005). Dalam jaringan ini, masing-masing komputer mempunyai kedudukan yang sama, artinya semua komputer bisa menjadi sebuah client atau pun bisa menjadi sebuah server apabila ada komputer lain yang meminta layanan dari komputer terbsebut.
Gambar 2.2 jaringan peer to peer 2.2.5
Berdasarkan Jenis Topologi
2.2.5.1 Topologi Bus Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan collision terjadi. (Syafrizal, 2005). Topologi Bus dapat dibilang topologi yang cukup sederhana jika dibandingkan dengan topologi lainnya. Topologi ini hanya menggunakan satu kabel tipe coaxial disepanjang node (titik) client. Biasanya, ujung kabel coaxial tersebut umumnya diberikan T konektor yang merupakan kabel end to end.
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.3 topologi bus 2.2.5.2 Topologi Ring Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindari terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. (Syafrizal, 2005). Topologi ring atau cincin adalah salah satu topologi jaringan yang menghubungkan komputer dengan komputer lain dalam satu buah rangkaina melingkar serupa dengan cincin. Kebnyakan topologi ini cuma memanfaatkan kartu LAN (LAN Card) untuk mengubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Gambar 2.4 topologi ring 2.2.5.3 Topologi Star Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. (Syafrizal, 2005). Sederhananya topologi star atau topologi bintang ini merupakan sebuah topologi dimana semua node bergabung pada satu titik, biasanya berupa hub atau switch. Titik ini sebagai titik pusat, dimana semua perangkat lain terpasang langsung pada titik pusat.
Gambar 2.5 topologi star
2.2.5.4 Topologi Mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). (Syafrizal, 2005). Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat tepat dalam aspek pemilihan jalur yang banyak. Faktor tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada waktu jalur lain mengalami masalah.
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.6 topologi mesh
2.3 Sekilas mengenai Software video conference Software video conference merupakan software yang berguna untuk melakukan fungsi komunikasi visual secara real-time melalui jaringan komputer layaknya bercakap-cakap biasa. (Akbar, 2006). Conferencing merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh minimal tiga orang secara bersamaan dalam waktu yang sama (real-time). Dengan adanya teknologi komunikasi seperti ini memungkinkan penggunaannya dimana saja selama terhubung ke dalam jaringan yang sama. Teknologi ini memungkinkan beberapa orang dapat melakukan komunikasi seakan-akan dalam satu tempat yang sama, walaupun posisi sebenarnya pengguna sedang berada di posisi yang berbeda. Dalam hal ini melibatkan ketersediaan suatu jaringan internet. Video conference adalah suatu aplikasi multimedia yang menghubungkan beberapa pengguna secara simultan yang membuat komunikasi antara pelaku komunikasi dengan cara melihat dan mendengar satu sama lain. Multimedia merupakan puncak dari teknologi jaringan. Secarah harafiah, multimedia berarti dua atau lebih media yang kontinue, yaitu media yang dapat dimainkan selama interval waktu tertentu, biasanya dengan menggunakan interaksi pengguna. Pada prakteknya, kedua media tersebut berupa audio dan video, yaitu suara ditambah dengan gambar bergerak. Berbeda dengna aplikasi internet biasa, multimedia via internet memerlukan penanganan khusus. Operasi transfer file biasa misalnya, hanya memerlukan dua hal untuk mencapai keberhasilan, yaitu mulusnya koneksi (tanpa terputus), serta datangnya data dalam urutan yang tepat. Cepat atau
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
lambatnya kedatangan paket data tidak begitu menjadi masalah, sepanjang data yang diterima ada dalam bentuk seperti aslinya. Hal demikian tidak terjadi pada aplikasi multimedia via internet. Saat kita mendengarkan lagu atau melakukan video conference, ada keperluan tambahan selain sampainya data dan ketepatan urutan data. Data itu harus sampai pada waktu yang tepat tanpa terputus sama sekali dan memiliki kualitas data yang tinggi. Dua hal ini berhubungan erat dengan ketersediaan bandwidth di internet. (Kristanto, 2003). 2.3.1 Sejarah Video Conference Semakin berkembangnya teknologi komunikasi memungkinkan terjadinya perubahan pada proses penyampaian informasi. Bentuk informasi yang ditampilkan hanya berupa suara (audio) tetapi juga secara visual. Video conference menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk mengadakan suatu pertemuan banyak orang yang berada ditempat yang berbeda-beda. Konsep video conference sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang diruangan besar pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, video conference dapat digunakan untuk berbagi dokumen dan informasi pada tampilan layar komputer. Video conference analog sederhana dapat ditetapkan sebagai awal penemuan televisi. Sistem video conference biasanya terdiri dari dua sistem sirkuit televisi tertutup yang terhubung melalui kabel. Sejak awal penerbangan pertama ke luar angkasa, NASA menggunakan dua frekuensi radio (UHF atau VHF). Saluran televisi secara rutin menggunakan konferensi video semacam ini mislnya ketika melaporkan dari lokasi jauh. Sistem seperti ini sangat mahal dan tidak bisa digunakan untuk apliaksi seperti telemedicine, pendidikan jarak jauh, dan pertemuan bisnis. Lalu dilakukanlah percobaan untuk mengirimkan suatu gambar dengan menggunakan jaringan telepon, sistem ini pertama kali dikembangkan oleh AT&T, dengan cara ini hasil yang didapatkan sangatlah tidk memuaskan, sebagian besar gagal karena kualitas gambar yang kurang baik dan ketiadaan teknik kompresi video yang
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
efisien. Pada tahun 1970-an, semakin besar 1 MHz bandwidth dan 6 Mbit/s angka bit dari Picturephone namun tetap tidak menghasilkan layanan menjadi lebih baik. Pada tahun 1980-an, jaringan pengiriman telepon digital menjadi semakin mungkin diterapkan, seperti Integrated Services Dgital Network atau ISDN, jaringan ini meyakinkan angka bit minimum (biasanya 128 Kbps) untuk pengiriman kompresi audio dan video. Sistem terdedikasi pertama mulai muncul di pasar sebagai perluasan jaringan ISDN di seluruh dunia. Akhirnya, pada tahun 1990-an, Internet Protocol atau IP berbasis konferensi video menjadi mungkin dan teknologi kompresi video lebih efisien telah dikembangkan sehingga memungkinkan penggunaan konferensi video dilakukan di komputer desktop atau komputer pribadi. Pada tahun 1992, CU-SeeMe dikembangkan di Cornell oleh tim Dorcey et l., IVS dirancang di INRIA, sehingga telekonferensi video bisa di pakai oleh masyarakat dan layanan nya pun gratis, kemudian muncul berbagai layanan untuk dikembangkan untuk membuat layanan konferensi video, seperti NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype, Facevook Messenger dan lain-lain.
2.4 Web Conference Web conference digunakan untuk melakukan suatu pertemuan langsung, pelatihan, dan presentasi melalui jaringan komputer yang ditampilkan dalam bentuk situs web. Pada saat web conference berlangsung pengguna berada di depan komputernya masing-masing dan saling terhubung dengan pengguna lain melalui jaringan komputer. Berbeda dengan video conference yang hanya menampilkan gambar dan suara. Dalam web conference terdapat aplikasi pendukung lainnya yang dapat digunaka oleh setiap peserta rapat dan ditampilkan kesemua pengguna yang ada. Aplikasi – aplikasi tersebut diantaranya :
Live or Streaming video Aplikasi ini menampilkan video setiap pengguna
VoIP Setiap pengguna dapat saling berinteraksi lewat suara
Meeting Recording
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada saat berlangsungnya video conference pengguna dapat merekamnya sehingga dapat digunakan untuk dokumentasi.
Whiteboard Media untuk menampilkan file-file pada saat berlangsung dan setiap pengguna dapat memakainya.
Text chat Aplikasi yang digunakan pengguna video conference untuk melakukan interaksi melalui tulisan.
2.5 Linux 2.5.1 Tentang Linux Linux secara istilah merupakan kata yang mengacu pada sebuah sistem operasi yang dilisensikan dengan sistem GPL (GNU General Public License atau Guaranteed Public for Life). Penamaan Linux diambil dari Linus Torvald yang pertama kali menulis kernel (inti) sistem operasi Linux. Dalam arti sempit yang dinamakan Linux hanyalah kernel nya saja. Sementara paket sistem operasi lengkap plus aplikasi-aplikasi pendukungnya disebut GNU/LINUX, karena semua software baik kernel maupun pendukungnya dilisensikan menggunakan lisensi GNU. Walaupun demikian, sudah jamak dikenal orang bahwa yang disebut Linux adalah sistem operasi plus semua aplikasi-aplikasi tambahan yang disediakan. (Akbar, 2006). Linux merupakan operating system (OS) untuk personal computer (PC) yang bekerja secara multitasking dan multiuser. Linux bekerja secara multitasking artinya dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan. Linux bekerja secara multiuser artinya linux mendukung pengguna aplikasi atau komputer untuk melayani beberapa user sekaligus, misalnya sebuah program dapat digunakan bersama-sama pada jaringan. Linux merupakan operating system yang free-software (tidak ada biaya untuk lisensi) dan open source (kode program terbuka untuk umum dan setiap orang berhak untuk merubah serta mengembangkan kode sumber linux). Linux memiliki keunggulan di bidang jaringan, karena bisa menjadi klien dan juga bisa menjadi server secara bersamaan.
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Banyak perusahaan – perusahaan yang memiliki server dengan sistem operasi Linux karena berbagai alasan dianataranya mengenai keamanan dan kemudahan dalam perawatan serta merupakan sistem operasi yang open source dan freesoftware yang merupakan keunggulan dari sistem operasi lain.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut distro). Distro adalah paket dari kernel linux, beserta sistem dasar linux, program installasi, peralatan dasar, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Salah satu distro yang terdapat pada linux adalah distro Ubuntu (https://www.ubuntu.com/). Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai, namun versi server juga tresedia. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.
Gambar 2.7 Logo Distro Linux Ubuntu 2.5.2 Kernel
Kernel merupakan inti dari Linux dikembangkan oleh Linus Torvald meniru Minix di tahun 1990. (Akbar, 2006). Kernel menjalankan fungsi-fungsi OS dan mengatur perangkat keras seperti hardisk pada printer. Versi kernel linux terdiri dari tiga segmen, major, minor dan revision number. Major berubah jika terjadi perubahan
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
besar dalam kernel. Minor number menandakan kestabilan dari kernel versi tersebut. Sedangkan revision number menunjukan versi perbaikan. 2.5.3 Environment Environment menyediakan antar muka (interface) untuk memakai (user) system, dimana environment ini akan menerima perintah dari user dan meneruskan perintah tersebut ke kernel untuk kemudian dieksekusi oleh kernel. Dengan demikian environment dapat pula disebut interprenter (penerjemah). Banyak jenis environment yang umum digunakan, diantaranya Window Manager (WM) dan Command Line Interface Shell (CLI). Setiap pengguna di mesin linux yang sama, akan memiliki environment sendiri-sendiri, baik itu WM ataupun CLI. Setiap user dapat mengatur environment sesuai keinginan mereka. CLI sangat sederhana dan biasanya terdiri dari sebuah prompt tempat dimana user mengetikan perintah dan kemudian menekan enter agar perintah tersebut dieksekusi. Sedangkan WM menyediakan Graphic User Interface (GUI), sehingga akan lebih user-friendly terutama bagi pemula.
2.6 Wireshark Wireshark adalah salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer yang banyak digunakan oleh Network Administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya dan mengontrol lalu lintas data di jaringan yang di kelola. Wireshark menggunakan
interface
yang
menggunakan
Graphical
User
Interface
(GUI).Wireshark telah menjadi Network Protocol Analyzer yang sangat terkenal dan telah menjadi standar di berbagai industri, dan merupakan kelanjutan dari proyek yang dimulai oleh Gerald Combs pada tahun 1998. Developer di seluruh dunia telah berkontribsi mengembangkan software ini. Dengan segala kemampuan yang dimilikinya, wireshark digunakan oleh network professional untuk keperluan analisis , troubleshooting, pengembangan software dan protokol, serta digunakan juga untuk tujuan edukasi. Wireshark mampu menangkap paket-paket data yang ada pada jaringan tersebut. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa.
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.8 Logo Wireshark 2.6.1
Fitur-Fitur Wireshark
Wireshark dapat dikatakan sebagai tool analisis paket data jaringan yang paling sering digunakan oleh network administrator. 1. Tersedia untuk platform UNIX, Linux, Windows, dan Mac. 2. Dapat melakukan capture paket data jaringan secara real time. 3. Dapat menampilkan informasi protokol secara lengkap. 4. Paket data dapat disimpan menjadi file dan nantinya dapat dibuka kembali. 5. Pemfilteran paket data jaringan. 6. Pencarian paket data dengan kriteria spesifik. 7. Pewarnaan penampilan paket data sehingga mempermudah panganalisisan paket data. 8. Menampilkan data statistik. Wireshark memerlukan antarmuka fisik untuk menangkap paket data yang keluar masuk antarmuka. Antarmuka yang didukung antara lain ATM, bluetooth, tautan (link), ethernet, frame relay, IRDA, tautan PPP, token ring, USB, LAN. Selain antarmuka fisik, Wireshark juga mendukung antarmuka virtual, misalnya loopback, pipes, VLAN, dan WinPcap Remote.
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6.2
Kegunaan Wireshark
a. Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang berseliweran dalam jaringan. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. b. Wireshark dipakai oleh network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya. Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang berjalan dalam jaringan yang terlihat dan semua jenis informasi ini dapat dengan mudah dianalisa yaitu dengan memakai sniffing. c. Wireshark merupakan software untuk melakukan analisa lalu-lintas jaringan komputer, yang memiliki fungsi-fungsi yang amat berguna bagi profesional jaringan, administrator jaringan. d. Program ini juga sering digunakan oleh chatters untuk mengetahui ip korban maupun para chatter lainnya lewat typingan room. e. Tool wireshark dapat menganalisa transmisi paket data dalam jaringan, proses koneksi dan transmisi data antar komputer
2.7 Virtualbox VirtualBox adalah produk virtualisasi AMD64 / Intel64 yang dapat dipakai di perusahaan ataupun digunakan di rumah. VirtualBox tidak hanya mempunyai fitur yang sangat kaya, akan tetapi produk ini memiki kinerja tinggi untuk pengoperasian di perusahaan, serta satu-satunya solusi profesional yang tersedia secara bebas sebagai Software Open Source di bawah ketentuan GNU General Public License (GPL) versi 2. Secara garis besar Virtualbox adalah software gratis milik Oracle yang fungsi utamanya adalah memvisualisasikan sebuah atau banyak Sistem Operasi (OS) di dalam Sistem Operasi utama kita.
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.9 Logo Virtualbox 2.7.1
Fungsi – Fungsi Virtualbox
a. Mencoba sistem operasi apapun Virtualbox dapat memainkan semua sistem operasi baik itu menggunakan windows, linux atau turunan Linux lainnya. Virtualbox juga dapat dipergunakan untuk mengujicoba sistem operasi baru. b. Sebagai media untuk membuat simulasi jaringan Di dalam Virtualbox juga dapat membuat banyak mesin virtual dan memainkannya sekaligus. hebatnya kita dapat menggabungkan semua mesin yang aktif tadi dalam satu jaringan. Seolah olah kita punya banyak komputer yang terkoneksi. c. Sebagai komputer yang fleksibel dan dapat kita pindahkan sesaui keinginan Misalnya kita dapat membuat sebuah server antivirus dan server absensi sekaligus untuk keperluan kantor dalam bentuk virtual di satu komputer. Nah server antivirus dan absensi tadi dapat kita pindah ke komputer lain dengan memindahkan mesin virtual kita ke komputer lain jika sewaktu waktu komputer utamanya rusak. biasanya format file virtualbox berekstensi .VDI . maka tinggal salin vdi nya saja ke komputer lain. 2.7.2
Kelebihan Virtualbox
a. Virtualbox bisa menjalankan banyak mesin virtual Virtualbok mampu menjalankan banyak mesin virtual sekaligus, dengan catatan sumber daya PC atau laptop yang digunakan sebagai sistem operasi utama
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mendukung. Satu mesin virtual yang aktif akan menggunakan memori RAM tersendiri, untungnya jumlah memori RAM yang digunakan dapat kita atur kapasitasnya, atur saja berapa besar memori RAM yang akan dipakai agar mesin virtual tersebut tetap berjalan lancar. Jumlah banyaknya memori RAM yang digunakan untuk mesin-mesin virtual akan mengurangi jumlah dari kapasitas memori RAM yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi utama. Amannya untuk penggunaan memori pada mesin virtual jangan sampai melebihi dari ketersediaan memori RAM. Selain itu kinerja prosesor juga akan terbagi. b. Merupakan software opensource Virtualbox merupakan software opensource yang dibuat oleh Oracle sehingga tidak perlu membayar license. c. Bisa digunakan secara terus menerus Virtualbox dapat dijalankan secara terus menerus untuk penggunaannya, dengan catatan PC atau Laptop yang digunakan mendukung pemakaian secara terus menerus dan dalam waktu yang lama. 2.7.3
Kekurangan Virtualbox
a. Dibutuhkan PC atau Laptop dengan spesifikasi yang tinggi untuk menjalankan mesin virtual, terutama pada kapasitas memori RAM dan Hardisk untuk mendukung performa dari sistem yang akan dijalankan dimesin virtual. b. Network ID untuk sebuah mesin virtual hanya tersedia 4 buah, lebih sedikit dibanding VMware yang menyediakan lebih banyak Network ID yaitu sebanyak 10 buah.
2.8 Quality of Service (QoS) Ada lebih dari satu istilah yang di pakai untuk mendefinisikan Quality of Service (QoS). Umumnya, QoS adalah kemampuan dari elemen jaringan (misalnya, aplikasi, host atau router) untuk memberikan beberapa tingkat jaminan. (Marsic, 2010). Quality of Service atau yang biasa disebut dengan QoS merupakan suatu ukuran yang menggambarkan seberapa baik suatu jaringan dan merupakan patokan ukuran untuk memberikan definisi dan karakteristik dari suatu layanan. Quality of
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Service adalah suatu kemampuan untuk menyediakan prioritas yang berbeda untuk aplikasi, pengguna dan aliran data yang berbeda, atau jaminan suatu perforam pada level tertentu untuk suatu aliran data. QoS digunakan sebagai suatu ukuran kualitas, dengan banyak definisi alternatif, daripada mengacu kepada bagaimana cara melakukan penyimpanan resource. QoS kadang mengacu pada kualitas suatu layanan yang ditampilkan dengan kata lain jamianan dari mutu layanan. Pada suatu jaringan pertukaran paket dalam jaringan, QoS dipengaruhi oleh banyak faktor, bisa disebabkan karena kesalahan manusia (Human error) atau secara teknis (Technical error). Banyak kendala yang terjadi saat paket dikirimkan dari asal pengiriman paket sampai ke tujuan. Mekanisme Quality of Service mampu memprediksi bandwidth, latency, dan jitter untuk mencocokannya dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan didalam jaringan tersebut yang ada. Quality of Service dapat diterapkan pada jaringan melalui mekanisme prioritas pada paket yang masuk ke jaringan, dimana setiap paket yang masuk ke jaringan diidentifikasi terlebih dahulu baik berdasarkan aplikasi maupun protocol, kemudian paket-paket tersebut mendapatkan prioritas berdasarkan policy yang berlaku di jaringan. Quality of Service didesain untuk membantu end user (client) menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. Quality of Service mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi jaringan yang berbeda-beda.QoS merupakan suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP dan Internet secara keseluruhan. Tujuan dari Quality of Service adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan infrastruktur yang sama. 2.8.1
Parameter – Parameter Quality of Service Dalam implementasinya, performansi mengacu pada tingkat kecepatan dan
kehandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam komunikasi. Performansi merupakan kumpulan dari beberapa parameter yang akan menentukan
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kualitas layanan yang di terima pengguna, berikut beberapa parameter tersebut diantaranya: a)
Throughput Yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam Mbps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses diamati pada tujuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.
b) Delay Yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sebuah paket data terhitung dari saat pengiriman oleh transmitter (asal data) sampai saat diterima oleh receiver (tujuan). Delay dalam jaringan dapat digolongkan sebagai berikut :
Propagation delay Delay yang terjadi akibat transmisi melalui jarak antara pengirim dan penerima.
Serialization delay Delay pada saat proses peletakan bit ke dalam circuit
Processing delay Delay yang terjadi pada saat proses coding, compression, decompression dan decoding.
Packetization delay Delay yang terjadi pada saat proses paketisasi digital voice sample
Jitter buffer Delay akibat adanya buffer untuk mengatasi jitter Tabel 1.1 Parameter Delay Nilai Delay
Kategori Latency
0 – 150 ms
Baik
150 – 400 ms
Cukup / masih dapat diterima
400
Buruk / tidak dapat diterima (Sumber : ITU-T G.114)
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
c)
Jitter Jitter merupakan variasi delay yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau interval antar kedatangan paket di penerima. Untuk mengatasi jitter maka paket data yang datang dikumpulkan dulu dalam jitter buffer selama waktu yang telah ditentukan sampai paket data diterima pada sisi penerima dengan urutan yang benar. Tabel 1.2 Parameter Jitter Nilai Jitter
Kategori Degredasi
0 – 20 ms
Baik
20 – 50 ms
Cukup
50
Buruk (Sumber : ITU-T G.114)
d) Packet Loss Packet loss adalah banyaknya paket yang hilang selama proses transmisi ke tujuan. Packet loss terjadi ketika peak load dan congestion (kemacetan transmisi paket akibat padatnya traffic yang harus dilayani) dalam batas waktu tertentu, maka frame (gabungan data payload dan header yang ditransmisikan) data akan dibuang sebagaimana perlakuan terhadap frame data pada jaringan berbasis IP. Tabel 1.3 Parameter Packet Loss Nilai Packet Loss
Kualitas
0 – 0.5 %
Sangat Baik
0.5 – 1.5 %
Baik
1.5 %
Buruk (Sumber : ITU-T G.114)
23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.8.2
Tingkatan – Tingkatan Quality of Service Terdapat tiga tingkatan QoS yang umum dipakai, yaitu best-effort service,
integrated service dan differentiated service. a) Best Effort Best-effort service merupakan jenis servis dimana media server melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Pengguna best-effort service tidak memberikan jaminan bahwa paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi dapat mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. b) Integrated Service Model integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasiaplikasi akan memintan tingkat mekanisme QoS untuk menyedikan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. c) Differentiated Service Model selanjutnya dari QoS adalah model differentiated service. Differentiated service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian terhadap protocol-protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda. Differentiated service bergantung pada kemampuan edge router untuk memberikan klasifikasi terhadap paket-paket yang berbeda tipe yang melewati jaringan. Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standar access list atau extended access list.
2.9 Protokol Dalam Video Conference Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar. (Kristanto, 2003).
24 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.9.1
TCP/IP TCP/IP bukanlah sebuah protokol tunggal tetapi satu kesatuan protokol dan
utility. Setiap protokol dalam kesatuan ini memiliki kesatuan yang spesifik. Protokol ini dikembangkan oleh ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk departemen pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. (Kristanto, 2003). TCP/IP
(Transmission
Control
Protocol/Internet
Protocol)
yang
diterjemahkan menjadi Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, yang merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet, yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. 2.9.2
HTTP Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan
lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web. (Kristanto, 2003). HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisanya ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.9.3
UDP User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transport
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768. Protokol transport connectionless yaitu UDP menyediakan cara bagi aplikasi untuk mengirimkan datagram IP yang dikemas kemudian mengirimkan datagram ini tanpa melakukan pembentukan koneksi. (Kristanto, 2003). 2.9.4
RTP Real-time Transport Protocol (RTP) didefinisikan sebagai standarisasi
paket untuk mengirimkan audio dan video pada jaringan IP. RTP digunakan untuk komunikasi dan sistem entertain yang termasuk didalamnya streaming media seperti telepony, aplikasi video teleconfrence dan web yang memiliki fitur berbasis push-to-talk. Aplikasi multimedia real-time streaming memerlukan pengiriman informasi secara tepat waktu dan dapat mentolerir hilangnya beberapa paket (packet loss) untuk mencapai tujuan atau destination. Sebagai contoh, kehilangan paket pada aplikasi audio dapat mengakibatkan kehilangan sepersekian detik data audio yang dapat dibuat tidak diketahui dengan suatu algoritma penyembunyian kesalahan yang cocok. Transport Control Protocol (TCP), walaupun suatu standar untuk penggunaan RTP, biasanya tidak digunakan pada aplikasi RTP karena TCP menuntut keandalan atas ketepatan waktu. Alih-alih, mayoritas implementasi RTP dibangun pada User Datagram Protocol (UDP).
26 http://digilib.mercubuana.ac.id/