BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem (Jogiyanto H.M: 2005, hal 1) adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. 2.1.2 Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainya: a.
Batas sistem (boundary) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana
yang termasuk di dalam
sistem dan mana yang diluar sistem. b.
Lingkungan Luar (environment) Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
c.
Masukan (input) Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi, dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
d.
Keluaran (output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
e.
Komponen (component) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi(output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
f.
Penghubung (interface) Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkunganya bertemu atau berinteraksi.
g.
Penyimpanan (storage) Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 2.1.3 Pengertian Informasi Informasi terdiri dari data-data, meskipun demikian definisi informasi berbeda dengan data. Data adalah fakta dan angka yang sedang tidak digunakan pada proses pengambilan keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Menurut Charles J.Sippl mengungkapkan: “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya “. Dari paparan diatas kita dapat merumuskan tentang pengertian sistem informasi yaitu: suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan (terintegrasi), yang terdiri dari masukan, bilamana dieksekusi (proses) akan menyediakan informasi (output) untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi. 2.1.4 Kualitas Informasi Kualitas informasi (quality of information) sangat di pengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal yaitu : a. Relevan Informasi harus mempunyai mamfaat untuk pemakainnya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang berbeda. b. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. c. Tepat Waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Beberapa pengertian tentang sistem informasi yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut : menurut Jogiyanto (2005:11) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis di dalam suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Sementara Burch dan Grudnistki (1986) berpendapat, sistem informasi yang terdiri dari komponen-komponen diatas disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan blok kendali (control block) sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. a. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. b. Blok Model Model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan c. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan berguna. d. Blok Teknologi Teknologi merupakan alat dari sistem informasi, digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. e. Blok Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f.
Blok Kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2 Pengertian EMR 2.2.1 Definisi Electronic Medical Record Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleb para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. (Hatta Gemala, Paradigma Baru Rekam Medis: Manajemen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Informasi Kesehatan,Makalah dalam seminar sehari Rekam Kesehatan Elektronik, Jakarta 2005)
Isi Rekam Medis
Isi Rekam Medis merupakan catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum isi Rekam Medis dapat dibagi dalam dua kelompok data yaitu: 1. Data medis atau data klinis : Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen dsb. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut. 2. Data sosiologis atau data non-medis : Yang termasuk data ini adalah segala data lain yang tidak terkait langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial).
Penyelenggaraan Rekam Medis
Penyelenggaraan Rekam Medis pada suatu sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu indikator mutu pelayanan pada institusi tersebut. Berdasarkan data pada Rekam Medis tersebut akan dapat dinilai apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup baik mutunya atau tidak, serta apakah sudah sesuai standar atau tidak. Untuk itulah, maka pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan merasa perlu mengatur tata cara penyelenggaraan Rekam Medis dalam suatu peraturan menteri kesehatan agar jelas rambu-rambunya, yaitu berupa Permenkes No.749a1Menkes/Per/XII/1989 . Secara garis besar pemeliharaan Rekam Medis dalam Permenkes tersebut diatur sebagai berikut: I. Rekam Medis harus segera dibuat dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar data yang dicatat masih original dan tidak ada yang terlupakan karena adanya tenggang waktu. 2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus dibubuhi nama dan tanda tangan petugas pelayanan kesehatan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan sistim pertanggung-jawaban atas pencatatan tersebut (pasal 5).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Pada saat seorang pasien berobat ke dokter, sebenarnya telah terjadi suatu hubungan kontrak terpenting antara pasien dan dokter. Hubungan tersebut didasarkan pada kepercayaan pasien bahwa dokter tersebut mampu mengobatinya, dan akan merahasiakan semua rahasia pasien yang diketahuinya pada saat hubungan tersebut terjadi. Dalam hubungan tersebut secara otomatis akan banyak data pribadi pasien tersebut yang akan diketahui oleh dokter serta tenaga kesehatan yang memeriksa pasien tersebut.Sebagian dari rahasia tadi dibuat dalam bentuk tulisan yang kita kenal sebagai Rekam Medis.Dengan demikian, kewajiban tenaga kesehatan untuk menjaga rahasia kedokteran, mencakup juga kewajiban untuk menjaga kerahasiaan isi Rekam Medis. Pada prinsipnya isi Rekam Medis adalah milik pasien , sedangkan berkas Rekam Medis (secara fisik) adalah milik Rumah Sakit atau institusi kesehatan . Pasal 10 Permenkes No.749a menyatakan bahwa berkas rekam medis itu merupakan milik sarana pelayanan kesehatan, yang harus disimpan setidaknya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien berobat. Untuk tujuan itulah di setiap institusi pelayanan kesehatan, dibentuk Unit Rekam Medis yang bertugas menyelenggarakan proses pengelolaan serta penyimpanan Rekam Medis di institusi tersebut. Manfaat rekam medis Permenkes no. 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa Rekam Medis memiliki 5, manfaat yaitu: 1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien 2. Sebagai bahan pembuktian dalam hal hukum 3. Bahan untuk kepentingan penelitian 4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan 5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan. Dalam kepustakaan dikatakan bahwa rekam medis memiliki 5 manfaat, yang untuk mudahnya disingkat sebagai ALFRED , yaitu: 1. Adminstrative value : Rekam medis merupakan rekaman data administratif pelayanan kesehatan. 2. Legal value : Rekam medis dapat dijadikan bahan pembuktian di pengadilan 3. Financial value : Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk lebih jelasnya biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien 4. Research value : Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan. 5. Education value : Data-data dalam Rekam Medis dapat bahan pengajaran dan pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Penyimpanan rekam medis
Dalam audit medis, umumnya sumber data yang digunakan adalah rekam medis pasien, baik yang rawat jalan maupun yang rawat inap. Rekam medis adalah sumber data yang paling baik di rumah sakit, meskipun banyak memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan rekam medis adalah sering tidak adanya beberapa data yang bersifat sosial-ekonomi pasien, seringnya pengisian rekam medis yang tak lengkap, tidak tercantumnya persepsi pasien, tidak berisi penatalaksanaan "pelengkap" seperti penjelasan dokter dan perawat, seringkali tidak mengambil kunjungan kontrol pasca perawatan inap , dll. Dampak dari audit medis yang diharapkan tentu saja adalah peningkatan mutu dan efektifitas pelayanan medis di sarana kesehatan tersebut. Namun di samping itu, kita juga perlu memperhatikan dampak lain, seperti dampaknya terhadap perilaku para profesional, tanggung-jawab manajemen terhadap nilai dari audit medis tersebut, seberapa jauh mempengaruhi beban kerja, rasa akuntabilitas, prospek karier dan moral, dan jenis pelatihan yang diperlukan. Diantara semua manfaat Rekam Medis,yang terpenting adalah aspek legal rekam medis.Pada kasus malpraktek medis, keperawatan maupun farmasi, Rekam Medis merupakan salah satu bukti tertulis yang penting. Berdasarkan informasi dalam Rekam Medis, petugas hukum serta Majelis Hakim dapat menentukan benar tidaknya telah terjadi tindakan malpraktek, bagaimana terjadinya malpraktek tersebut serta menentukan siapa sebenarnya yang bersalah dalam hal tersebut.
2.2.2 Sejarah Singkat Patient Record Pada awalnya isitilah yang digunakan untuk menyebut catatan data-data pasien yang berkaitan dengan perawatan kesehatan adalah istilah patient record, sebelum kemudian lebih umum digunakan istilah medical record dan kemudian dibuat klasifikasi untuk berbagai jenis catatan atau rekaman data kesehatan seseorang.Patient record adalah suatu rekaman atau catatan yang berisi tentang kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang dibuat setelah pasien mendapatkan suatu tindakan medis. Pada umumnya, catatan atau rekaman dibuat oleh perawat atau dokter. Catatan tersebut berisi temuan (findings), pendekatan (consideration), hasil tes, dan informasi perawatan lain yang berhubungan dengan penyakit pasien.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Pada abad ke 5 SM, suatu laporan medis sangat dipengaruhi oleh pemikiran Hippocrates. Dia menyatakan bahwa suatu laporan medis harus memenuhi dua tujuan, yaitu: 1. Laporan tersebut harus akurat menceritakan perjalanan terjadinya penyakit (it should accurately reflect the course of disease). 2. Laporan tersebut harus mengindikasikan kemungkinan penyebab dari penyakit (it should indicate the possible causes of disease). Dengan cara pandang tersebut pada waktu itu, suatu laporan medis berisi penjelasan dari kejadian-kejadian yang mendahului terjadinya penyakit daripada sebab-sebab nyata yang menyebabkan penyakit tersebut. Atau dengan kata lain, laporan medis saat itu ditulis dengan sudut pandang kronologis atau disebut pula sebagai laporan medis dengan orientasi waktu (time-oriented medical record). Penjelasan utamanya mencerminkan apa yang dituturkan oleh pasien dan kerabat pasien. Pengobatan dalam pandangan Hippocrates, sangat penting untuk memperkirakan nilai ramalan dari temuan. Sejarah penyakit yang terdokumentasi dengan baik memainkan peran penting untuk mencapai tujuan tersebut. Tugas penting dari dokter dan perawat adalah untuk melepaskan penderitaan pasien, tetapi pihak-pihak yang mendukungnya harus mengetahui batas-batasnya dan menahan diri dari campur tangan yang melewati batas. Visi Hippocrates masih menjadi dasar dari sumpah atau janji yang harus diucapkan oleh semua dokter hingga hari ini sebelum mereka mulai mempraktekkan profesi mereka. Sampai dengan awal abad ke 19, dokter melandaskan observasi mereka pada apa yang mereka dapat dengar, rasakan, dan lihat. Pada 1816, stetoskop di temukan oleh Laennec. Instrumen ini berkontribusi pada perkembangan teknik diagnosa. Ketika instrumen-instrumen diagnosa menjadi tersedia dalam berbagai ragam fungsi, seperti opthalmoscope dan laryngoscope, menyebabkan perubahan titik berat dari laporan medis pasien dari laporan yang isinya adalah cerita kronologis yang diceritakan oleh pasien atau keluarga pasien menjadi temuan-temuan oleh dokter dan perawat. Pasca 1880, seorang ahli bedah Amerika, William Mayo, membentuk kelompok praktek pertama, yang sekarang dikenal dengan Mayo Clinic di Rochester, Minnesota. Pada awal berdirinya, setiap dokter menyimpan catatan-catatan medis pada sebuah buku besar pribadi. Buku besar tersebut berisi laporan kronologis dari semua pasien yang ada. Sebagai hasilnya, catatan-catatan yang berkaitan dengan seorang pasien dapat terpisah beberapa halaman, tergantung dari jarak waktu antara satu kunjungan dengan kunjungan berikutnya. Catatan yang tersebar semacam itu menyebabkan pencatatan menjadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
menyulitkan untuk menghasilkan pandangan yang baik tentang sejarah lengkap penyakit dari pasien. Hal lainya, suatu bagian informasi dari seorang pasien dapat saja terdapat pada buku catatan beberapa dokter. Pada 1907, Mayo Clinic menerapkan sistem satu arsip terpisah untuk setiap pasien. Inovasi ini adalah asal mula dari patient record yang berpusat pada pasien (patient-centered medical record). Namun, ketika itu belum ditentukan data-data seperti apa saja yang termasuk pada data yang perlu dimasukkan pada patient record. Pada 1920, manajemen Mayo Clinic menyetujui sederetan jenis data minimal yang semua dokter dapat susun dalam laporan dan catatannya. Sederatan atau sekumpulan data ini kurang lebih menjadi kerangka kerja (framework) untuk patient record yang ada hari ini. Walaupun demikian, masih kerap terjadi pencatatan yang seringkali merupakan gabungan dari keluhan (complains), hasil tes, pendekatan (considerations), rencana terapi, dan temuan. Beberapa catatan yang tidak beraturan (unordered) tidak dapat memberikan pandangan atau penjelasan yang jelas, khususnya dalam kasus pasien yang dirawat untuk lebih dari satu keluhan atau penyakit. Weed menjawab tantangan untuk memperbaiki organisasi dari patient record tersebut. Dan pada tahun 1960an ia memperkenalkan patient record berorientasi masalah (problem-oriented medical record). Pada patient record jenis ini setiap pasien dimasukkan pada satu atau lebih masalah. Catatan direkam per masalah menurut struktur SOAP yang merupakan kepanjangan dari subjective (keluhan yang diungkapkan oleh pasien), objective (temuan yang ditemukan oleh dokter atau perawat), assessment (hasil tes atau kesimpulan seperti sebuah diagnosa), dan plan (rencana perawatan atau kebijakan). Di samping untuk perbaikan dalam standarisasi dan pengaturan dari patient record, tujuan utama dari struktur SOAP yang berorientasi masalah adalah untuk memberikan gambaran yang lebih baik dari sebab-sebab penyakit yang dapat mendukung proses perawatan. Hal ini sangat membantu memperjelas hubungan antara temuan dokter dengan rencana perawatan selanjutnya. Walaupun bentuk patient record yang diusulkan Weed telah banyak diterima, namun aplikasinya ke tataran praktis masih membutuhkan banyak disiplin manajemen. Misalnya bagaimana mengatasi masalah suatu data yang berasosiasi dengan lebih dari satu masalah tidak perlu di rekam lebih dari satu kali.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Patient Record Konvensional
Sebagian besar patient record modern tidaklah murni berorientasi waktu karena kronologi yang terlalu kaku akan menyebabkan analisis dari sebuah variabel berkait waktu untuk mendeteksi perubahan jangka panjang (trend analysis) sulit dilakukan. Hasil tes laboratorium dapat saja terpisah dengan catatan kunjungan, laporan X-ray, dan informasi lainnya. Pada laporan semacam ini, seseorang tidak dapat secara cepat mendapatkan gambaran dari sebuah masalah, contohnya tentang tingkat hemoglobin. Untuk memfasilitasi trend analysis, patient record terkini umumnya berorientasi sumber (source oriented). Isi dari laporan diatur menurut metode berdasarkan sumbernya: catatan kunjungan, laporan X-ray, tes darah, dan data lain yang dipisahkan pada bagian tersendiri pada patient record. Pada setiap bagiannya, data-data tersebut diatur secara kronologis. Bantuk rekaman yang mengikuti kode SOAP problem-oriented Weed hanyalah catatan klinik saja. Seperti tujuan awalnya, patient record digunakan untuk mendukung perawatan pasien. Dan terdapat suatu pertanyan penting, bagaimana sebuah patient record yang masih menggunakan kertas-kertas dapat memenuhi tujuan ini? Bagaimanapun, perkembangan dalam dunia perawatan kesehatan telah membuat tugas ini lebih kompleks, dan di sana juga terdapat kebutuhan untuk data pasien yang dapat memenuhi tujuan lain daripada sekedar perawatan pasien. Kegunaan patient record hari ini dapat meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Mendukung perawatan pasien: a. Sebagai sumber bahan evaluasi dan pengambilan keputusan. b. Sebagai sumber informasi yang dapat dibagi di antara pendukungpendukung perawatan. 2. Sebuah laporan legal dari tindakan medis. 3. Pendukung riset: a. Riset klinik. b. Studi epidemi penyakit. c. Peninjauan kualitas perawatan. d. Pengawasan distribusi obat-obatan. 4. Pendidikan petugas kesehatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
5. Manajemen dan pelayanan kesehatan: a. Menyediakan sarana
pendukung untuk penagihan
(billing)
dan
pembayaran ganti rugi (reimbursement). b. Sebagai dasar kewenangan dari pembayar. c. Menyediakan pendukung untuk isu-isu organisasi. d. Menyediakan pendukung untuk manajemen pembiayaan. Sebagian besar catatan medis hari ini biasanya masih menggunakan kertas sebagai media. Karena perkembangan dunia kedokteran, catatan dengan menggunakan media kertas jadi memiliki beberapa kelemahan untuk dapat memenuhi tujuannya mendukung perawatan pasien. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Laporan atau catatan hanya dapat terdapat pada satu tempat pada satu waktu. Laporan atau catatan tersebut tidak dapat tersedia untuk waktu dan tempat yang berbeda secara bersamaan jika dibutuhkan oleh lebih dari satu pihak. 2. Isi laporan bebas (beragam) sehingga: a. Terdapat bermacam-macam bentuk pengaturan. b. Terdapat kemungkinan tidak terbaca (tulisan tangan yang terlalu jelek). c. Terdapat kemungkinan tidak lengkap. d. Terdapat kemungkinan ambigu. 3. Untuk analisis ilmiah, isi perlu dituliskan dengan lengkap dengan potensi error karena ada tulisan yang tidak terbaca atau data tidak lengakap. 4. Catatan dengan kertas tidak dapat memberi pengingatan (reminder), peringatan (warning), atau masukan secara aktif kepada pihak pengguna.
Patient Record Yang Berbasis Komputer
Peningkatan kebutuhan untuk data pasien yang terstruktur baik dan mudah diakses, seiring dengan perkembangan pada ilmu pengetahuan komputer, memunculkan ketertarikan yang besar pada pengembangan electronic patient record. Komputer memiliki potensi untuk memperbaiki tingkat keterbacaan, akses, dan struktur, tetapi ini memiliki kebutuhan yang besar pada proses pengumpulan data. Lebih dari 25 tahun manusia berusaha untuk mengembangkan computer patient record. Pengembangan pertama adalah pada kondisi rumah sakit dan difokuskan pada bagian patient record yang berisi data-data diagnosa, hasil tes laboratorium, dan data pengobatan. Data-data yang naratif jauh lebih sulit untuk dikumpulkan menjadi format
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
yang terstruktur. Contoh data-data naratif adalah catatan-catatan pada sejarah pasien dan pengujian fisik. Tidak hanya dokter yang memberikan beragam penjelasan tentang temuan mereka tetapi pemasukan data (data entry) langsung ke komputer juga lamban karena belum terbiasanya petugas kesehatan dan mereka masih merasa bahwa memasukkan data ke terminal akan banyak memakan waktu.Beberapa contoh sistem yang dibangun pada era 1970an yang masih terus digunakan, contohnya COSTAR, TMR, RMIS, STOR, dan ELIAS.
2.3
Analisa dan Perancangan Perangkat Lunak
2.3.1
Metode Waterfall Gaya
metode
waterfall
adalah
memecah
sebuah
proyek
berdasarkan
aktivitas, untuk membuat perangkat lunak, terlebih dahulu harus melakukan kegiatan tertentu, yaitu rekayasa sistem, analisis sistem, desain sistem, pengkodean (coding), pengujian dan pemeliharaan (maintenance).
Aktivitas yang terdapat pada metode
waterfall tampak pada gambar 2.1. Definisi Persyaratan
Perancangan sistem dan perangkat lunak Implementasi dan pengujian unit Integrasi dam pengujian sistem
Operasi dan pemeliharaan
Gambar 2.1 Skema Waterfall [Ian Sommerville, 2003:43]. Pada skema waterfall terdapat beberapa tahapan-tahapan yang dimana dari tiap -tiap tahapan terdapat penjelasan sebagai berikut : 1. Analisis dan Definisi persyaratan Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. 2. Perancangan sistem dan perangkat lunak Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya. 3. Implementasi dan pengujian unit Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai rangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. 4.
Integrasi dan pengujian sistem Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem
yang lengkap untuk menjamin bawa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim oleh pelanggan. 5. Operasi dan pemeliharaan Biasanya ( walaupun tidak seharusnya ), ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan. 2.4
Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung
oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO) [Martin Fowler,2005:1]. UML tipe 2.0 adalah suatu metode terbuka yang digunakan untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifak-artifak dari suatu pengembangan sistem piranti lunak yang berbasis pada objek. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak dan UML 2.0 terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti yang tertulis dibawah ini : Tabel 2.1 Jenis diagram UML [Martin Fowler, 2005:17]. No.
Diagram
Tujuan
1.
Activity
Perilaku prosuderal & pararel
2.
Class
Class, fitur, dan relasinya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
3.
Communication
Interaksi diantara objek. Lebih menekankan ke link
4.
Component
Struktur dan koneksi dari komponen
5.
Composite structure
Dekomposisi sebuah class saat runtime
6.
Deployment
Penyebaran / instalasi ke klien
7.
Interaction overview
Gabungan antara activity & sequence diagram
8.
Object
Contoh konfigurasi dari contoh-contoh
9.
Package
Struktur hirarki saat kompilasi
10.
Sequence
Interaksi antar objek. Lebih
menekankan pada
urutan 11.
State machine
Bagaimana even mengubah sebuah objek
12.
Timing
Interaksi antar objek. Lebih menekankan pada waktu
13.
Use case
Bagaimana user berinteraksi dengan sebuah sistem
2.4.1
Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses
bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung prilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Terima Pesanan
node awal
action
Isi Order keputusan
flow/edge
Terima Pembayaran
[else] Pengiriman Semalam
Kirim Invoice
Pengiriman Biasa
Menutup pesanan
join
akhir kegiatan
Gambar 2.2 Activity Diagram [Martin Fowler, 2005:164].
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram Simbol
Nama Simbol Start Point
Keterangan Diletakan
pojok
kiri
atas
dan
merupakan awal aktivitas. End Point
Akhir aktivitas
Activity
Menggambarkan proses bisnis dan dikenal sebagai activity state
Decision
Pilihan
untuk
pengambilan
keputusan Transition
Digunakan
(Fork)
kegiatan
untuk yang
menunjukkan
dilakukan
secara
parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan parallel menjadi satu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2.4.2
Class Diagram Class Diagram adalah jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam
hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class diagram tidak hanya digunakan secara luas tetapi juga memiliki banyak konsep permodelan, meskipun elemen-elemen dasar dibutuhkan oleh setiap orang, konsep-konsep tingkat lanjut juga sudah umum digunakan.
antarmuka
«interface» Koleksi +equals() +add()
class abstrak
Abstarct List «interface» Daftar +get()
Pesanan Antrian Barang [*]
ketergantungan (meminta antarmuka)
+equals() +get() +add() metode abstrak
penerapan (menyediakan antarmuka)
Array List +get() +add()
dikesampingkan
Gambar 2.3 Class Diagram [Martin Fowler, 2005:105]. Tabel 2.3 Notasi Pada Class Diagram Notasi
Nama Simbol Class
Class1
Keterangan Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian
tengah
mendefinisikan
property/atribut
class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class. 0..1
1
Assosiation
Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan
juga
dapat
menampilkan
hukum-hukum
multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many). Dependency
Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan
dependency
digunakan
untuk
menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
2.4.3
Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah
skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini didalam use case. Komponen utama dari sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama. Message (pesan) diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical. Di dalam sequence diagram menunjukkan beberapa notasi tambahan untuk membuat dan menghapus partisipan. Untuk membuat partisipan hanya membuat sebuah tanda panah pesan langsung ke kotak partisipan, sedangkan untuk penghapusan sebuah partisipan dengan menandai menggunakan tanda X besar garis pesan yang melewati tanda tersebut menunjukkan satu partisipan menghapus dirinya sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Gambar 2.4 Squence Diagram [Martin Fowler, 2005:87].
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram Notasi
Nama Simbol Object
Keterangan Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan
Object1
sebagai
sebuah
class
(kotak)
dengan
nama
obyekdidalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma. Actor
Actor juga dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol Actor sama dengan simbol pada Actor Use
Top Package::Aktor
Case Diagram. Lifeline
Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
obyek. Activation
Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline. Activation mengindikasikan sebuah obyek yang akan melakukan sebuah aksi.
Message1
Message
Message,
digambarkan
dengan
horizontal
antara
Activation.
anak
panah Message
mengindikasikan komunikasi antara object.
2.4.4
Use Case Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.
Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap skenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat bisa dikatakan use case adalah serangkaian scenario yang digabungkan bersamasama oleh tujuan umum pengguna. Dalam use case pengguna biasanya disebut actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Model use case adalah bagian dari model requirement (Jacobson et all, 1992). Termasuk disini adalah problem domain object model dan penjelasan tentang user interface. Use case memberikan spesifikasi fungsi-fungsi yang ditawarkan oleh sistem dari perspektif user. Diagram use case menunjukkan 3 aspek dari sitem yaitu : actor, use case dan sistem / sub sistem boundary. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Membuat Batasan
Upadate Rekening
Sistem Akuntansi
Menganalisa Resiko Manajer Penjualan
<
>
Kesepakatan Harga <>
Memasukkan
Kesepakatan Nilai
Merekam Kesepakatan Penjual
Sales Use Case
Batasan Sistem
Gambar 2.5 Use Case [Martin Fowler, 2005:147].
Tabel 2.5 Simbol Use Case Diagram Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Aktor
Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
Use Case
Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.
Aliran Event
Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap Use Case.
Include
dan
Extends
Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Extends
memungkinkan suatu Use Case memiliki
kemungkinan memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Generalisasi
Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
2.5
Basis Data (Database)
2.5.1
Pengertian Basis Data “ Basis data merupakan suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap
dari suatu organisasi atau perusahaan yang di organisir atau di kelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu.” [Linda Marlinda, 2004:1]. ” Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang tersimpan dalam perangkat keras komputer dan di perlukan suatu perangkat untuk memanipulasikan basis data tersebut.” [Junindar, 2008:19]. 2.5.2
Pengertian Sistem Basis Data Beberapa pengertian tentang sistem basis data ( data base) menurut para ahli:
Menurut yakub (2008:1) sistem basis data (data base) merupakan system yang terdiri dari kumpulan-kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan memungkinkan beberap pemkai mengakses atau memanipulasinya. Sistem basis data juga merupakan system yang menyusun dan mengelola data, sehingga mampu menyediakan informasi yang di perlukan oleh pemakai. Sistem basis data merupakan lingkup yang lebih luas dari pada basis data, dan menurut Adi hugroho (2004:5) sistem basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data - data yang berhubungan dari sedemikian rupa sehinga mudah di simpan di manipulasi atau di panggil oleh pengguna. 2.5.3
Perancangan Basis Data Proses perancangan basis data, dibagi menjadi 3 tahapan:
1) Perancangan Basis Data Konseptual Merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep. Perancangan basis data secara konseptual terdiri tiga langkah yaitu: a) penentuan entitas pada basis data, b) pendefisian hubungan antar entitas, c) penerjemahan hubungan ke dalam entitas. 2) Perancangan Basis Data secara logis Merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagaimana halnya perancangan basis data secara konseptual, perancangan ini tidak bergantung pada DBMS yang akan dipakai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
3) Perancangan Basis Data secara fisis Merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai). 2.5.4
Elemen Basis Data
1. Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, dan tempat atau suatu kejadian. Contoh entitas : seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah, siswa merupakan entitas. 2. Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu. Atribut merupakan bagian dari entitas. Contoh : Siswa memiliki atribut : no siswa, alamat siswa. 3. Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut. 4. File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya. 5. Record/Tuple :
Kumpulan
elemen-elemen
yang
saling
berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
2.5.5 Kamus Data Sumber Andri Kristanto (2008:72) Kamus Data adalah kelompok penggambaran elemen-elemen atau simbol-simbol yang di gunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file dalam system.Dengan menggunakan kamus data, pemakai dan analis sistem bisa memiliki pengertian yang sama tentang input dan output.
Contoh kamus data untuk arus data permintaan persediaan Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada flow diagram, dan juga harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus dapat memuat hal-hal sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
1. Tipe Data Arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses yang lain, bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, hasil cetakan, tampilan layar di monitor, variable, parameter dan field-field. X
Untuk setiap karakter
9
Angka numeric
A
Karakter alphabet
Z
Angka nol yang ditampilkan dalam spasi kosong
.
Pemisah ribuan
,
Pemisah pecahan
_
Tanda penghubung
/
Pembagi Contoh Tipe Data.
2. Struktur Data Stuktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data. Notasi
Keterangan
=
Terdiri dari
+
Dan atau And
()
Pilihan optional
{}
Iterasi (Perulangan proses)
[]
Pilih salah satu pilihan yang ada
I
Pemisah pilihan didalam tanda [ ]
*
Keterangan atau catatan Contoh Struktur Data.
3. Alias Alias atau nama lain harus dituliskan dikamus data karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang departemen yang satu dengan yang lain. Contoh Alias: Faktur,Tembusan jurnal,Tembusan kredit. 4. Volume Volume perlu dicatat di dalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu sedangkan volume puncak menunjukan volume terbanyak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Contoh: Volume rata-rata tiap hari & Volume puncak. Jumlah Pesanan 25 10 20 15 Contoh Volume. 5. Periode Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data dan mengidentifikasikan kapan proses input data dimasukan kedalam system, kapan proses program akan dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. Contoh: setiap terjadi pesanan penjualan. 6. Penjelasan Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat dikamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data, sebagai berikut. No
Nama Barang
1
Tv 21‟ inc
2
Kulkas 2 Pintu
3
Kipas Angin
4
Radio Tape
2.6 Metode Pengujian
2.6.1 Metode Black Box Roger S. Pressman. (2002:551), mendefisinikan metode black Box testing yaitu pengujian untuk menemukan kesalahan dalam lingkup kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa 5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi Pengujian program aplikasi aplikasi persediaan barang ini dilakukan dengan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing ini merupakan pengujian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. 2.7
PHP
2.7.1
Definisi PHP PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang
berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler [Bunafit Nugroho, Cetakan kedua, 2008 : 201]. Perbedaan antara bahasa Compiler dengan bahasa Interpreter adalah sebagai berikut : a). Bahasa Compiler adalah bahasa yang akan mengubah scirpt-script program ke dalam source code, selanjutnya dari bentuk source code akan diubah menjadi bentuk object code, bentuk dari objek kode akan menghasilkan file yang akan menghasilkan file yang lebih kecil dari file mentah sebelumnya. Selanjutnya bentuk objek kode akan berubah menjadi sebuah program yang siap dijalankan tanpa adanya program bantu pembuatnya, sehingga hasil dari bahasa pemrograman yang berbentuk Compiler akan membentuk sebuah program yang berstatus sebagai program EXE yang dapat dieksekusi tanpa adanya bantuan program pembuatnya. Contoh dari program yang tergolong kedalam Compiler adalah
Pascal, C, ataupun pemrograman yang
berbentuk Visual seperti Delphi maupun Visual Basic. b). Bahasa Interpreter ; script mentahnya tidak harus diubah ke dalam bentuk Source Code. Sehingga pada saat menjalankan bentuk program, kode dasar secara langsung akan dijalankan tanpa harus melalui proses pengubahan ke dalam bentuk source code. Sehingga apabila anda memiliki program yang memiliki sedikit kesalahan, maka program anda akan tetap dijalankan tanpa harus menghiraukan kesalahan yang ada. Kekurangan dari bentuk interpreter adalah program pembuatnya harus selalu tersedia dan berjalan saat kita mengaktifkan program yang dibuat, sehingga hasil dari program ini sebenarnya bukan merupakan program yang dapat dieksekusi secara mandiri tanpa menggunakan program pembuatnya. Contoh program yang berupa interpreter adalah PHP, Java, ataupun Perl. Beberapa program tersebut bila dilihat memang kesemuanya menggunakan bentuk program yang disebut sebagai program scripting yang berjalan dibawah halaman Browser seperti Internet explorer, Mozila, ataupun Opera.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
2.7.2
Script PHP
2.7.3
Variabel PHP Untuk membentuk sebuah variabel tidak sesulit seperti yang ada di dalam bahasa
pemrograman lain, pembentukan variabel dapat dibuat dengan menggunakan tanda String ($) sebagai pendeklarasian awal, dengan menggunakan tanda $ maka karakter yang ada setelahnya akan dianggap/dikenali oleh program sebagai bentuk variabel. Aturan-aturan yang dapat digunakan untuk menuliskan variabel adalah sebagai berikut : 1. Pendeklarasian variabel harus ditandai dengan String ($). 2. Variabel dapat menggunakan huruf kecil maupun huruf besar atau perpaduan antara keduanya. 3. penulisan awal variabel tidak boleh menggunakan angka. 4. Apabila ingin menggunakan angka sebagai variabelnya maka dapat menggunakan tanda underscor ( _ ) untuk memulainya. 5. Tidak boleh menggunakan bentuk-bentuk karakter yang tergolong kedalam kode ASCII. Dari beberapa ketentuan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk listing seperti kode berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
2.8 MySQL
2.8.1 Pengertian MySQL MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Struktured Query Language) [Bunafit Nugroho, 2005:1]. mempunyai tampilan client yang
mempermudah
user dalam
MySQL
mengakses database
dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang boleh anda lakukan. Untuk masuk kedalam database user disediakan user default, yaitu dengan memasukkan username dan password pada saat melakukan instalasi. Banyak pengembang-pengembang software open source yang telah membuat interface berbasis web yang dapat digunakan untuk mengadministrasi MySQL, salah satu contohnya adalah phpMyAdmin. MySQL merupakan database yang paling digemari dikalangan programmer Web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai penyimpanan data. Sebagai sebuah database Server yang mampu untuk memanajemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling digemari dan paling banyak digunakan dibandingkan database yang lainnya. Didalam dunia internet, MySQL dijadikan sebagai sebuah database yang paling banyak digunakan selain database yang bersifat share ware seperti Ms Access, penggunaan MySQL ini biasanya dipadukan dengan menggunakan program aplikasi PHP, karena dengan menggunakan menggunakan kedua program tersebut diatas telah terbukti akan kehandalannya dalam menangani permintaan data. 2.8.2
Tipe Data MySQL MySQL memiliki banyak tipe data berbeda yang dibagi menjadi tiga kategori
yaitu Numeric, Date and Time dan tipe data string. Menentukan jenis dari tipe data merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan tabel, supaya ruang memory yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
a. Tipe Data Numeric Numerik adalah salah satu bentuk data yang berupa data angka. Tabel 2.6 Tipe Data Numeric [Bunafit Nugroho, 2005:101] Tipe Data TINYINT()
Bytes
Keterangan
1
Tipe ini merupakan bentuk numeric yang paling kecil dalam menangani data di dalamnya, yaitu data dari angka -128 sampai dengan 127.
SMALLINT()
2
Tipe smallint dapat menyimpan data lebih besar, yaitu mulai dari -32768 sampai dengan 32767.
MEDIUMINT()
3
MEDIUMINT mampu menangani data mulai dari 8388608 sampai dengan 8388607.
INT()
4
Tipe ini sering digunakan dalam pembuatan database. INT mampu menyimpan data mulai dari -214748348 sampai 214748347.
BIGINT()
8
Bentuk terbesar dalam tipe data numerik.BIGINT mampu menangani data mulai dari 9223372036854775808 sampai dengan 9223372036854775807.
b. Tipe Data Date and Time MySQL memiliki beberapa tipe data yang tersedia untuk menampilkan tanggal dan waktu. Tabel 2.7 Tipe Data Date and Time [Bunafit Nugroho, 2005:102] Tipe Data DATETIME
Keterangan Tipe ini dapat menyimpan dua buah bentuk data sekaligus, yaitu penanggalan dan waktu. Bentuknya adalah „0000-00-00 00:00:00‟.
DATE
Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data penanggalan saja. Bentuknya adalah „0000-00-00‟.
TIMESTAMP
Tipe data TIMESTAMP tidak ada pembatasnya, berikut contoh penulisannya 00000000000000.
TIME
Tipe ini digunakan untuk menyimpan data berbentuk penanggalan yaitu mulai dari tahun yang dibaca dari dua karakter terakhir dan diikuti bulan dan tanggal. Bentuknya ‟00:00:00‟. Contoh 08:35:55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Tipe ini hanya menyimpan data berupa tahunnya saja. Bentuknya
YEAR
adalah 0000, contoh 2009.
c. Tipe Data String Walaupun tipe numeric dan date sangat penting, namun kebanyakan dari tipe data yang akan digunakan berada di format string. Tabel 2.8 Tipe Data String [Bunafit Nugroho, 2005:105] Tipe Data CHAR()
Keterangan Tipe ini sama dengan VARCHAR , yaitu dapat menyimpan data sampai dengan 225 karakter.
VARCHAR
Tipe ini dapat menyimpan data sampai dengan 225 karakter.
TINYTEXT
Tipe ini merupakan bentuk terkecil dari penyimpanan data string, tipe ini mampu menangani data sampai dengan 2^8-1 data.
BLOB
Tipe ini mampu menangani data sampai dengan 2^16-1 (64K-1) data.
TINYBLOB
Tipe ini sama dengan TINYTEXT, yaitu menangani data sampai dengan 2^8-1 data.
TEXT
Bentuk TEXT adalah salah satu bentuk dukungan tipe string yang mampu menangani data sampai dengan 2^16-1 (64K-1) data.
MEDIUMTEXT
Tipe ini dapat menyimpan data yang cukup besar, yaitu sampai dengan 2^24-1 (16M-1) data.
ENUM
Tipe ini merupakan tipe yang dikatakan sebagai tipe validasi, pada tipe ini yang mungkin akan menjadi isi dari kolom tersebut harus ditentukan terlebih dahulu.
SET
Tipe ini memiliki fungsi yang sama dengan tipe ENUM, yaitu dengan mendeklarasikan anggota dari isi kolom yang mungkin akan menjadi anggotanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
2.9
PHPMyAdmin PHPMyAdmin adalah skrip PHP yang diakses via browser sebagai software
antar- muka (interface) dalam mengelola database di MySQL server. Paket ini akan sangat membantu mempermudah dalam melakukan konfigurasi aplikasi. Penggunaan paket ini sangat disarankan karena ”inti konfigurasi” web berada dalam tabel database MySQL yang terintegrasi dengan PHPMyAdmin [Teguh Wahyono, 2005:38].
2.10
Apache Web Server 2.5.7 Secara singkat web server adalah sebuah aplikasi yang memberikan layanan web,
sedangkan pengertian dari web server sebenarnya adalah Program komputer yang bertanggung jawab menerima request HTTP dari clients, yang dikenal sebagai web browser, dan melayani mereka, dan bersedia merespon data konten yang diminta seperti web pages (dalam bentuk HTML atau objek seperti jpg, dan kawan kawan). Web server menggunakan protokol yang disebut dengan HTTP (Hypert Text Transfer Protocol). Dengan ini anda mempunyai banyak pilihan di dunia open source, tentu saja semuanya itu tergantung pada keperluan anda sendiri. Kali ini saya akan menjelaskan tentang salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standart de facto setiap distribusi linux, yaitu Apache. Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada requestresponse HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan basicnya). Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
2.11
Macromedia Dreamweaver 8.0 Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah sebuah editor HTML professional untuk
mendesain secara visual dan mengelola situs atau halaman Web. Dreamweaver 8.0 merupakan software utama yang digunakan oleh Web desaigner maupun Web programmer dalam mengembangkan suatu situs Web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver 8.0 yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun suatu situs Web (Sadewa, 2007:26) 2.12
Photoshop CS3 Photoshop adalah software yang digunakan untuk memodifikasi gambar atau foto
secara profesional baik meliputi modifikasi obyek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop merupakan salah satu software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tools dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkwalitas tinggi. Kelengkapan fitur yang ada di dalam Photoshop inilah yang akhirnya membuat software ini banyak digunakan oleh desainer grafis profesional. Dan mungkin juga sampai saat ini masih belum ada software desain grafis lain yang bisa menyamai kelengkapan fitur dalam Photoshop.
http://digilib.mercubuana.ac.id/