BAB II LANDASAN TEORI 2.1.
Metode Waterfall Model SDLC (System Development Life Cycle) Waterfall sering juga disebut
sebagai model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut didalam dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. (Alan Dennis et al,
2009:11)
Gambar 2. 1 Metode Waterfall (Alan Dennis et al, 2009:11)
Pada prinsipnya, setiap tahapan di metode Waterfall menghasilkan satu atau lebih dokumen yang sudah disetujui. Tahapan berikutnya tidak dapat dimulai sebelum tahapan
sebelumnya selesai. Dalam tataran praktis tahapan-tahapan tersebut saling tumpang tindih dan memberikan informasi satu sama lain. Berikut adalah tahapan dari metode Waterfall:
1. Perencanaan Sistem Proses perencanaa adalah proses yang paling awal yang harus dilakukan sebelum membuat sebuah sistem. Proses ini juga adalah proses di mana awal pencarian solusi dari suatu masalah yang ada. Dalam perencanaan ini juga dilakukan pengumpulan
data-data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem yang nantinya data-data tersebut diproses lebih lanjut dalam proses analisa.
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2. Analisis Kebutuhan Software Proses
pengumpulan
kebutuhan
dilakukan
secara
intensif
untuk
memspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. 3.
Design atau Rancangan Sistem Desain perangkat lunak adalah proses yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
4.
Coding atau Implementasi Sistem Suatu desain atau rancangan sistem nantunya harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun akan menggunakan beberapa fitur teknologi. Mengingat aplikasi yang akan digunakan adalah aplikasi berbasis Android maka penyusun akan mengunakan bahasa pemrograman .NET, kemudian untuk sistem basis data akan menggunakan MSSQL.
5.
Testing atau Pengujian Sistem Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Untuk tahap pengujian nantinya penyusun akan menggunakan `Black Box.
6.
Maintenance atau Pemeliharaan Sistem Tidak menutup kemungkinan jika sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
pengembangan dimulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru
2.2.
UML (Unified Modeling Language) Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah sebuah
standarisasi bahasa pemodelan pada tahun 1996 untuk pembangunan sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorinetasi objek, yaitu Unified Modelling Language (UML). UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam pemodelan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. Definisi Unified Modelling Language (UML) sendiri adalah sebuah “bahasa” yang telah
menjadi
standar
dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. Versi terbaru dari UML yaitu UML versi 2.0 terdiri dari empat belas teknik diagram untuk memodelkan sistem. Diagram tersebut dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu Structure Diagrams dan Behavioral Diagrams (Alan Dennis, 2009:29). Structure
Diagrams
yaitu
kumpulan
diagram
yang
digunakan
untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan, sedangkan Behavioral Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. UML mendefinisikan notasi dan sintaks. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak yang untuk jenisnya dapat dilihat pada table berikut:. Tabel 2. 1 Jenis - jenis diagram UML (Alan Dennis, 2009:30)
Nama Diagram
Digunakan Untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Fase Utama
25
Nama Diagram
Digunakan Untuk
Use Case Diagram
Mengambil
Fase Utama
kebutuhan Analisa
bisnis untuk sistem dan menggambarkan antara
interaksi
sistem
dengan
lingkungannya Activity Diagram
Menggambarkan alur kerja Analisa, Desain bisnis pada masing-masing class, alur dari aktivitas pada use case, atau dapat digunakan untuk mejelaskan metode perancangan
Sequence Diagram
perilaku Analisa, Desain
Menampilakn objek
dalam
Berfokus
use
pada
case. urutan
kegiatan berbasis waktu Class Diagram
Menggambarkan relasi antar Analisa, Desain class modeled dalam sebuah sistem
4.
Use Case Diagram Use case diagram digunakan oleh para analis untuk mengetahui lebih
baik lagi mengenai fungsionalitas sistem dari tingkatan yang sangat tinggi (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 2012:517). Use casediagram menyediakan cara yang mudah dan akurat dalam berkomunikasi dengan pengguna mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh sistem. Berikut ini adalah simbol - simbol dalam use case diagram : Tabel 2. 2 Simbol Use Case Diagram (Alan Dennis et all, 2012:517)
No.
Nama Elemen
Simbol
Definisi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
No.
Nama Elemen
1
Actor
Simbol
Definisi
• Actor adalah sesuatu (entitas) yang berhubungan dengan sistem dan berpatisipasi dalam use case
• Actor
menggambarkan
orang,
sistem atau entitas eksternal 2
Use Case
• Use
case
merupakan
bagian
utama dari fungsionalitas sistem
• Use
casediberi
menyatakan
apa
nama hal
yang hendak
dicapai dari interaksinya dengan aktor 3
System Boundary
• Batasan sistem terdiri dari nama sistem yang terdapat di dalam atau di atas simbol
• Batasan sistem merupakan ruang lingkup sistem 4
Association
• Relasi asosiasi menghubungkan actor
dengan
use
case,
digambarkan dengan garis
• Include, salah satu relasi asosiasi antar use case Berikut adalah contoh penggunaan Use Case Diagram pendaftaran kelas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Gambar 2. 2 Contoh Use Case Diagram tinggi (Alan Dennis et all, 2012:517)
5.
Activity Diagram Activity diagram adalah notasi UML yang menjelaskan tentang perilaku
sebuah sistem yang dilihat dari terminologi kegiatan-kegiatan. (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33). Maksud dari kegiatan-kegiatan adalah elemenelemen pemodelan yang menggambarkan pelaksanaan sekumpulan operasi. Pelaksanaan dari sebuah aktivitas dapat didasari baik oleh penyelesaian pelaksanaan pada aktivitas yang lain, oleh ketersediaan object atau oleh event eksternal. Berikut ini adalah simbol - simbol dalam activity diagram : Tabel 2. 3 Simbol Activity Diagram (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33)
No.
Nama Elemen
Simbol
Definisi
1
Start Point
Merupakan awal aktifitas
2
Activity
Menggambarkan proses bisnis dan dikenal sebagai activity state
3
Control Flow
Arah aliran dari dan ke masingmasing activity
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
No.
Nama Elemen
4
Control
Simbol
node
–
Definisi Adalah cabang dari control flow.
Decision
Yang memberikan alternatif berbasis Decision
kondisi pada suatu object atau sekumpulan object
5
Control
node
–
Fork nodes
6
Control
banyak activity (thread)
node
Join nodes
Membagi flow control ke dalam
–
Melakukan sinkroniasi dari banyak activity (thread) ke dalam satu activity paralel
7
End Point
Akhir aktifitas
Berikut ini adalah contoh activity diagram pemesanan online :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
Gambar 2. 3 Contoh Activity Diagram (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33)
6.
Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan objek-objek yang berperan serta
dalam use case dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek dari waktu ke waktu untuk sebuah use case. (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:530). Sequence diagram merupakan model dinamis yang mendukung dynamic view untuk pengembangan sistem. Sequnce diagram menunjukkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
urutan yang eksplisit yang dilewati antar objek dalam suatu interaksi yang didefinisikan. Dikarenakan sequence diagram menekankan pada urutan kegiatan berbasis waktu, maka dapat sangat membantu dalam memahami spesifikasi secara real-time dan dapat digunakan untuk membantu memahami use case yang kompleks. Berikut adalah simbol - simbol dalam sequence diagram : Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram (Alan Dennis et all, 012:530)
No.
Nama Elemen
1
Actor
Simbol
Definisi
• Seseorang atau sesuatu (seperti perangkat,
sistem
lain)
yang
berinteraksi dengan sistem 2
Object
• Objek Object
berurutan
berpartisipasi dengan
secara
mengirimkan
atau menerima message
• Objek ditempatkan di bagian atas diagram 3
Lifeline
Lifelinemenunjukkan
masa
dari
sebuah objek dalam sebuah urutan
4
Focus of control
• Focusof control berupa persegi panjang yang tipis ditempatkan di atas lifeline
• Focus of control ditunjuk ketika sebuah objek sedang mengirim atau menerima pesan 5
Message
Message menyampaikan informasi dari satu object ke object lain
Berikut ini adalah contoh sequence diagram sebuah keranjang belanja :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Gambar 2. 4 Contoh Sequence Diagram (Alan Dennis et all, 012:530)
7.
Class Diagram Class diagram merupakan model statis yang mendukung static view pada
pengembangan sistem. Class diagram menampilkan kelas-kelas dan relasi kelas yang terdapat dalam sebuah sistem dalam waktu ke waktu, secara konstan (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 2012:521).Class diagram menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Oleh karena itu,class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek termasuk UML. Berikut ini adalah simbol - simbol dalam class diagram :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
Tabel 2. 5 Simbol Class Diagram (Alan Dennis et all, 2012:521)
No.
Nama Elemen
1
Class
Simbol
Definisi Class adalah blok - blok pembangun class
+Attribute1 +Operation1()
pada
pemrograman
objek.Sebuah
berorientasi
class
digambarkan
sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah
bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti /atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method
dari sebuah class. 2
Association
Sebuah asosiasi merupakan sebuah
relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2
class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat hukum-hukum
menampilkan multiplisitas
sebuah
pada
relationship. 3
Composition
Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian
dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. 4
Dependency
Ada
kalanya
sebuah
class
menggunakan class yang lain. Hal ini disebut
dependency.
Umumnya
penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada
suatu class yang menggunakan class yang lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
No.
Nama Elemen
5
Aggregation
Simbol
Definisi Aggregation
mengindikasikan
keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.
Berikut ini adalah contoh class diagram sebuah rekening bank :
Gambar 2. 5 Contoh Class Diagram (Alan Dennis et all, 2012:521)
2.3.
Pengertian Microsoft SQL Server Microsoft SQL Server adalah salah satu produk perangkat lunak RDBMS
(Relational Database Management System) System) yang diproduksi oleh Microsoft. Microsoft SQL Server mendukung SQL sebagai Bahasa yang memproses query ke dalam basis data. Microsoft SQL Server umumnya digunakan pada dunia bisnis, pendidikan dan juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
pemerintahan sebagai solusi basis data atau penyimpanan data. Beberapa fitur yang ada pada Microsoft SQL Server , antara lain : a. XML Support. Fitur ini dapat menyampaikan dokumen XML (Extensible Markup Language) ke dalam basis data, dan melakukan query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL. b. Multi - Instance Suppport. Fitur ini memungkinkan untuk menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama. Data Warehousing and Business Intelligence Improvement. Microsoft SQL Server dilengkapi dengan fungsi - fungsi untuk keperluan Business Intelligence (BI) melalui Analysis Services. Selain itu, SQL Server juga dilengkapi dengan tools untuk keperluan data mining.
2.4.
Pengertian .Net Framework Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) atau lebih
dikenal dengan singkatan dot net (tidak berhubungan dengan domain .net) merupakan sebuah perangkat lunak kerangka kerja yang berjalan utamanya pada sistem operasi Microsoft Windows, saat ini .NET Framework umumnya telah terintegrasi dalam distribusi standar Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows yang lebih baru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar pustaka pemrograman komputer dan mendukung beberapa bahasa pemrograman serta interoperabilitas yang baik sehingga memungkinkan bahasa-bahasa tersebut berfungsi satu dengan lain dalam pengembangan sistem. Berbeda halnya dengan tipikal aplikasi konvensional umumnya, program yang ditulis dengan memanfaatkan .NET Framework berjalan pada lingkungan perangkat lunak melalui Common Language Runtime(CLR), dan bukan perangkat keras secara langsung. Hal ini memungkinkan aplikasi yang dibuat di atas .NET secara teoritis dapat berjalan pada perangkat keras apapun yang didukung oleh .NET Framework. Perangkat lunak ini adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.
2.5.
Metode Pengujian Sistem Pengujian perangkat lunak adalah penyelidikan empiris para pemangku
kepentingan untuk menyediakan informasi mengenaikualitas perangkat lunak yang diuji.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
Pengujian perangkat lunak juga menyediakan pandangan independen dari perangkat lunak secara objektif yang memungkinkan bisnis untuk menghargai danmemahami risiko pada penggunaan perangkat lunak. Proses pengujian sistem terdiri dari beberapa tingkat, antara lain : a. Unit Testing, merupakan pengujian pada tiap komponen (unit) untuk menjamin bahwa komponen tersebut berjalan dengan semestinya. Pengujian ini mencakup pengujian sepotong atau sebagian kode. b. Integration Testing, pengujian yang dilakukan dengan mencari kesalahan dalam hubungan dan antarmuka antara pasangan komponen atau sekelompok komponen dalam sistem yang diuji. Tujuannya adalah memastikan modulmodul dan antarmuka dalam suatu aplikasi berinteraksi satu sama lain dengan benar dan aman. c. System Testing, merupakan pengujian terhadap keseluruhan fungsionalitas dan kecocokan penggunaan berdasarkan integration testing. Pengujian ini dirancang untuk mengevaluasi danmemastikan bahwa sistem telah sesuai dengan kebutuhan yang telah didefinisikan diawal. d. User Acceptance Testing, merupakan pengujian yang dilakukan oleh enduser dimana pengguna tersebut adalah karyawan perusahaan yang langsung berinteraksi dengan sistem dan dilakukan verifikasi apakah fungsi yang ada telah berjalan sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Selain itu, pengujian sistem dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : 1. Black Box, menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifiikasi yang dibutuhkan. 2. White Box, menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program.Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui mampukah menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian kotak putih dilakukan dengan memerikasa logika dari kode program.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
2.6.
Studi Pustaka (Literature Review) Berikut adalah beberapa penelitian mengenai dokumentasi proyek yang pernah
ada: 1. Jurnal Pertama Judul:
ANALISIS INFORMASI
DAN
PERANCANGAN
PENGELOLAAN
SURAT
SISTEM PADA
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO Penulis:
Syafriadi Universitas Cokroaminoto Palopo Email:
[email protected]
Sumber: http://ijns.org/journal/index.php/speed/article/view/1369/1355 Diakses pada tanggal 16 Desember 2016 pukul 23:32 WIB Tahun Terbit:
2015 [ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)]
Pembahasan:
- Pembuatan aplikasi untuk pembuatan surat keluar untuk menghindari penomoran surat yang sama. - Untuk meminimalisir dokumen surat yang hilang atau rusak. - Menggunakan model UML untuk rancang bangun system.
Kesimpulan:
- Pengolahan laporan data surat masuk dan surat keluar menjadi terkomputerisasi. - Program berhasil memudahkan staf dalam penanganan surat masuk maupun surat keluar
Saran:
- Perlu dilakukan pengembangan dari segi rancangan agar
semakin
memudahkan
untuk
pengoperasian
kedepannya. Perbedaan:
- Pada jurnal pertama ini, aplikasi mengakomodir kebutuhan untuk surat atau dokumen masuk dan keluar. Sedangkan pada penelitian yang penulis lakukan, program hanya berfokus hanya untuk dokumen masuk dengan cara diunggah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
2. Jurnal Kedua Judul:
PERANCANGAN MANAJEMEN
SISTEM BERBASIS
INFORMASI
WEBSITE
DALAM
PROYEK KONSTRUKSI Penulis:
Rizky Rachel Widagdo Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam
Ratulangi email:
[email protected] Sumber: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/10672/10260 Diakses pada tanggal 18 November 2016 pukul 23:16 WIB Tahun Terbit:
2015 [ISSN: 2337-6732]
Pembahasan:
- Tersedianya sebuah database proyek agar dapat menyimpan data dan
informasi proyek
- Tersedianya sistem pelaporan proyek yang terintegrasi dan tersimpan dengan baik serta menyediakan sarana dalam hal memberikan laporan kemajuan pekerjaan -
Pembuatan
system
dokumentasi
pada
proyek
konstruksi - Menggunakan PHP dan MySQL untuk framework dan databasenya Kesimpulan:
- Dalam sistem informasi ini telah dibangun sebuah database server proyek menggunakan MySQL, semua data yang diolah menjadi laporan proyek berasal dari satu sumber dan disimpan dalam server tersebut sehingga memudahkan
dalam pemnyimpanan dan
pencarian. - Sistem informasi yang bebrbasis website ini hanya berupa localhost yang bisa dikembangkan menjadi system online melalui internet sehingga informasi yang diberikan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek dapat tersampaikan dengan cepat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
- Sistem laporan yang terdapat dalam system informasi berbasis membuat proses pelaporan kemajuan pekerjaan yang
sudah
terintegrasi
akan
lebih
cepat
dan
memudahkan pekerjaan di lapangan kepada office. - Selama proses pengembangan sistem informasi ini, tanggapan dan masukan dari calon pengguna sangatlah membantu dalam hal menyediakan jenis informasi, cara penyajian informasi dan cara penggunaan sistem informasi ini agar sistem berjalan dengan baik Saran:
- Perlu ditambahkan fitur keamanan lain selain login, misalnya pembatasan hak akses mengingat pentingnya dokumen di dalamnya yang sangat penting
Perbedaan:
- Perbedaan antara jurnal kedua dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah, jurnal kedua akan difungsikan untuk proyek konstruksi, sedang kan pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, program dibuat untuk dokumentasi proyek jaringan.
3. Jurnal Ketiga Judul:
APLIKASI SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE PROTOTIPE
Penulis:
Daniel Swanjaya, S.Kom.,Mohammad Rizal Arief,
ST.,M.Kom. Fakultas Teknik,Universitas Nusantara PGRI Kediri Email:
[email protected] Fakultas Teknik,Universitas Nusantara PGRI Kediri Email:
[email protected] Sumber: http://efektor.unpkediri.ac.id/index.php/ti/article/download/66/24 Diakses pada tanggal 19 November 2016 pukul 00:09 WIB Tahun Terbit:
2015 [ISSN: 2355-6684]
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Pembahasan:
- Manfaat yang diharapkan dari penelitian tersebut adalah mudahnya pencarian sebuah dokumen maupun arsip - Model rancang bangun menggunakan UML - Subyek penelitian adalah Kantor Administrator di Kantor Program Studi Teknik Informatika UNP Kediri.
Kesimpulan:
- dokumen berdasarkan kaidah perancangan sistem informasi berbasis obyek dan telah diujicobakan untuk mengarsipkan beberapa jenis dokumen di Program Studi Teknik Informatika UNP Kediri.
Saran:
- Sebaiknya pada jurnal ketiga ini dilengkapi oleh platform yang digunakan untuk membuat program.
Perbedaan:
- Pada jurnal ketiga ini tidak ada log yang mempu mencatat setiap ada perubahan yang terjadi, semisal penambahan dokumen atau modifikasi dokumen. Hal ini lah yang akan ditambahkan pada penelitian yang dilakukan oleh penulis
http://digilib.mercubuana.ac.id/