7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Sistem
2.1 .1 Definisi Sistem Menurut Hall (2001, p5), sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen yang saling berkaitan (interrelated) atau sublemen–sublemen yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). Tanpa memperhatikan asal usulnya, semua sistem memiliki beberapa elemen yang sama. Elemen-elemen tersebut antara lain adalah sebagai berikut: •
Komponen Ganda Sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian.
•
Keterkaitan (Relatedness) Suatu tujuan bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem. Walaupun fungsi setiap bagian bersifat independent satu sama lain, semua bagian mendukung tujuan yang sama. Jika suatu komponen tertentu tidak memberikan kontribusi ke tujuan yang sama, maka bagian itu bukan bagian dari sistem tersebut.
2.1.2
Tujuan Sistem Sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi ia dapat juga
melayani beberapa tujuan. Menurut Pressman (2002, p276), sistem adalah serangkaian atau tatanan hal-hal yang saling berhubungan untuk membentuk suatu kesatuan atau keseluruhan organik yang diklasifikasikan dan diatur di dalam bentuk teratur dengan
8 maksud memperlihatkan suatu rencana logis yang menghubungkan bagian-bagian yang berbeda. Menurut Pressman (2002, p276) sistem adalah atau tatanan elemen-elemen yang diatur untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya melalui pemrosesan informasi.
2.1.3
Sistem Informasi Menururt Romney & Steinbart
(2000, p311) sistem informasi adalah suatu
sistem yang mengumpulkan, memproses dan menampilkan informasi untuk keperluan tertentu. Sistem informasi juga mempunyai input yang berupa data atau instruksi, proses berupa sistem yang melakukan pengolahan data dan output yang berupa laporan atau hasil perhitungan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dari proses permintaan, digunakan online data entry dibandingkan dokumen kertas. Menurut O’Brien (2004, p8) sistem informasi manajemen menghasilkan produk informasi yang mendukung dalam membuat keputusan bagi seorang manajer atau professional bisnis. Reports, displays dan responses dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen dalam memberikan informasi yang spesifik yang dibutuhkan dalam membuat sebuah keputusan. Menurut Laudon dan Laudon (2002, p7) sistem informasi adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dalam mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kontrol di dalam organisasi. Menurut Turban, Rainer, and Potter (2003, p16) Computer Based Information System adalah suatu sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dan telekomunikasi untuk melakukan suatu pekerjaan.
9 Beberapa komponen dasar dari sistem informasi: a. Hardware Perangkat keras. Beberapa macam alat seperti prosesor, monitor, keyboard, printer, modem dan sebagainya. b. Software Program komputer yang memungkinkan hardware untuk melakukan proses data. c. Database Database adalah sistem penyimpanan data yang tersusun atas sekumpulan data-data yang secara logika saling berkaitan dan disimpan dalam tabel, tabel-tabel ini dapat saling berhubungan atau berdiri sendiri. d. Network Sistem yang saling berhubungan sehingga memungkinkan untuk saling bertukar data dan berbagi sumber daya. e. Prosedur Penggabungan yang mencakup strategi, metode dan rules untuk menggunakan suatu sistem informasi. f. People Orang yang bekerja dengan menggunakan sistem informasi dan menggunakan output dari sistem tersebut. Menurut Niswonger dan Fess (1999, p183) mendefinisikan sistem pengendalian internal
merupakan
kebijakan
dan
prosedur
yang
melindungi
aktiva
dari
penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, dan memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.
10 Menurut Mulyadi (2001, p165) berpendapat bahwa sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan kehandalan data akutansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem
keamanan
komputer
merupakan,
subsistem
organisasi
yang
mengendalikan risiko-risiko khusus yang berkaitan dengan sistem informasi berdasar komputer. Sistem keamanan komputer memiliki elemen-elemen dasar sistem informasi, seperti perangkat keras, basis data, prosedur dan laporan. Sebagai contoh, data yang berkaitan dengan pelanggaran penggunaan dan keamanan komputer dapat dikumpulkan pada waktunya (real time), disimpan dalam basis data, dan digunakan untuk menghasilkan laporan. Komputerisasi merupakan suatu penyimpanan, proses dan analisa dengan bantuan komputer. Sumber http:www.wordnet.princeton.edu/perl/webwn
2.1.4
Tahapan Perancangan Sistem Menurut McLeod (2001, p130-132) perancangan sistem adalah penentuan
spesifikasi proses dan data yang diperlukan oleh sistem yang akan diusulkan. Langkah-langkah dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci b. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem d. Memilih konfigurasi sistem e. Menyiapkan usulan penerapan f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
11
2.2
Internet Menurut Matthew V. dan Jill H. Ellsworth (1997, p3), Internet adalah jaringan
besar yang dibentuk oleh interkoneksi jaringan komputer dan komputer tunggal di seluruh dunia, melalui saluran telepon, satelit, dan sistem telekomunikasi lainnya. Dengan kata lain Internet adalah jaringan komputer yang saling berhubungan secara global. Internet dapat menghubungkan berbagai jaringan berbeda dengan fasilitas yang disediakan oleh Internet Service Provider (ISP). Kemampuan yang ditawarkan dapat meliputi e-mail, chatting, teleconference, videoconference, mengakses komputer lain (remote desktop), mengirim dan menerima file.
2.2.1
WWW (World Wide Web) Menurut Matthew V. dan Jill H. Ellsworth (1997, p20), WWW merupakan
sistem di Internet yang memungkinkan seseorang memiliki kehadiran 24 jam sehari. WWW merupakan jaringan dokumen yang sangat besar yang saling dihubungkan satu sama lain, satu set protokol yang mendefinisikan bagaimana sistem bekerja dan memindahkan data dan sebuah software yang membuatnya bekerja dengan lancar. Web menggunakan teknik hyperteks dan multimedia yang membuat Internet mudah digunakan, dijelajahi, dan dikontribusikan. WWW berbasiskan hypermedia dan hypertext yang bertujuan untuk mendapatkan informasi melalui link dengan cara yang dinamis dan non linear. Hypermedia dan hypertext tersebut dapat diakses melalui program yang dinamai web browser, seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan Opera. WWW terdiri dari 2 komponen dasar, yaitu :
12 •
Web
server,
komponen
komputer
dan
software
yang
menyimpan
dan
mendistribusikan data ke komputer lainnya. •
Web browser, komponen software yang dijalankan pada komputer pemakai yang meminta informasi dari web server dan menampilkan sesuai dengan file data itu sendiri.
2.3
Web-Based Application Menurut Pressman (2001, p769) ”Web-based systems and applications
(WebApps) deliver a complex array of content and functionality to a broad population of end-user”. Sistem dan aplikasi berbasiskan web mengirimkan suatu kumpulan isi dan fungsi ke dalam populasi pengguna yang lebih luas. Menurut Pressman (2001, p771) ”The following attributes are encountered in the vast majority of WebApps: Network intensive. By its nature a WebApp is network intensive. It resides on a network and must serve the needs of diverse community of clients. A WebApp may resides on the internet (thereby enabling open worldwide communication). Alternatively an applications may be placed on an intranet (implementing communication across an organization) or an Extranet (internetwork communication). Content driven. In many cases the primary function of a WebApp is to use hypermedia to present text, graphic, audio, and video content to the end-user. Continuous evolution. Unlike conventional application software that evolves over a series of planned, chronologically spaced releases, Web applications evolve
13 continuously. It is not unusual for some WebApps (specifically, their content ) to be updated on an hourly schedule.” Aplikasi web sebagian besar berada di dalam sebuah jaringan yang melayani kebutuhan dari komunitas klien yang berbeda, memiliki tampilan teks, grafik, audio dan video, dan juga terus mengalami perubahan.
2.4
E-commerce
2.4.1
Definisi E-commerce Menurut Daniel dan Emma Minoli (2004, p13), e-commerce adalah intisari dari
perusahaan maya yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan sumber daya informasi dan komunikasi dengan semua pihak yang terkait, yang meliputi pekerja, pelanggan, bankir, agen pemerintah, supplier, agen periklanan, dan masyarakat umum. Metode pembayarannya dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, transfer ataupun dengan mata uang online seperti e-gold atau Paypal. E-commerce adalah seperangkat teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang dinamis yang menghubungkan perusahaan, pelanggan dan masyarakat melalui transaksi pertukaran barang, jasa dan informasi secara elektonik.
Transaksi perdagangan bisa dilakukan melalui jaringan
Internet misalnya dengan menggunaka website,
email, software yang langsung
mengakses sistem basis data penjualan maupun mitra bisnis. E-commerce merupakan perdagangan yang menerapkan kemampuan teknologi dan keahlian yang tinggi dalam cakupan yang luas. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi perangkat keras maupun perangkat lunak komputer, sedangkan keahlian yang dimaksud adalah keahlian staf yang mengatur sarananya seperti website. Inilah yang membedakan e-commerce dengan perdagangan tradisional yang mengatur barang
14 dagangannya di toko dan transaksi yang terjadi secara elektronik. Menurut Daniel dan Emma Minoli (2004, p62), promosi melalui web merupakan gabungan koran, majalah, radio, TV, surat, dan pelayanan bebas biaya sebagai saluran pemasaran kepada pelanggan baru. Metode pemasaran melalui internet bersifat interaktif, mendunia, menawarkan pengguna untuk mendapatkan berbagai informasi secara akurat, dan pertukaran barang atau jasa, terlebih lagi dalam jumlah besar melalui jaringan elektronik.
2.4.2
Jenis E-commerce Menurut Bernard.J.Jaworski (2001, p4), dilihat dari segi orientasi dan target
pasar dari perusahaan yang menerapkan e-commerce, maka e-commerce dibagi menjadi beberapa kategori yaitu: 1. B2B (Business to Business) – kegiatan e-commerce ini biasanya merupakan bisnis whole sale yg terjadi antar 2 organisasi, dimana terjadi penjualan barang kepada mitra bisnis yang bukan merupakan pemakai langsung akan tapi nantinya akan dijual lagi ke pemakai. Pelanggan berskala kecil tapi jumlah transaksinya berskala besar. Sehingga support kepada pelanggan relatif lebih mudah dibanding dengan ecommerce jenis B2C 2. B2C (Business to Customer) - pada e-commerce jenis ini transaksi terjadi antara suatu organisasi dagang dengan konsumen, biasanya berupa bisnis retail yang menjual barang langsung pada pemakai dalam bisnis ini kekompleksitasan dan kebutuhan pelanggan yang jumlahnya besar dengan jumlah transaksi yang kecil biasanya merupakan kendala yang perlu diperhatikan dalam memberikan dukungan yang baik kepada pelanggan.
15 3. C2C (Customer to Customer) – pertukaran yang terjadi merupakan transaksi antar konsumen.
Dimana seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen
lainnya, seperti yang terjadi pada eBay.com contohnya seperti mengiklankan jasa pribadi di Internet serta menjual pengetahuan dan keahlian. 4. C2B (Customer to Business) – disini konsumen dapat menjual produk atau jasa kepada organisasi atau mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.
2.4.3
Keuntungan E-commerce Menurut Marshall B Romney & Paul John Steinbart (2000, p71) keuntungan e-
commerce sebagai berikut : 1. Revenue system (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 3. Menurunkan biaya operasional (operating cost). 4. Melebarkan jangkauan (global reach). 5. Meningkatkan customer loyality. 6. Meningkatkan supplier management. 7. Mengurangi waktu komunikasi. 8. Meningkakan value chain (mata rantai pendapatan). 9. Mempercepat akses informasi internal. 10. Mengurangi biaya operasional.
2.5
E-business
16 IBM mengartikan e-business sebagai sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk menyampaikan jenis bisnis yang berbeda-beda dengan mengkombinasikan sistem dan proses bisnis inti dengan mudah dan mungkin untuk didapat dengan teknologi Internet. Menurut Chaffey (2002, p8) E-business adalah semua media pertukaran informasi elektronik, baik dalam sebuah organisasi dan dengan pemegang saham eksternal yang mendukung jangkauan dari proses bisnis.
2.6
Basis Data
2.6.1
Definisi Basis Data Menurut Connolly (2002, p14) “Database is a shared collection of logically
related data, and a description of this data, designed to meet the information needs of an organization”. Database adalah sebuah koleksi data dari data yang berhubungan secara logika, dan sebuah deskripsi dari data ini, didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. Menurut Connolly (2002, p16) “Database Management System is a software that enables users to define, create, maintain and control access to the database”. Sebuah software yang memperbolehkan pengguna untuk mendefinisi, membuat (create), mengelola (maintain) dan akses kontrol ke basis data. Menurut Connoly (2002, p7) file-based system adalah sebuah koleksi dari program aplikasi yang menyediakan layanan untuk end-user seperti laporan produksi. Tiap program mendefinisikan dan mengatur datanya sendiri.
17 “File-based system were an early attempt to computerize the manual filing system that we are all familiar with.” “The manual filing sytem works well while the number of items to be stored is small. It even works quite adequately when there are large number of items and we have only to store and retrieve them.” File-based system adalah percobaan pertama kali untuk mengkomputerisasi sistem pengisian manual yang telah kita kenal. Sistem pengisian manual bekerja dengan baik hanya jika jumlah barang yang di simpan sedikit. Sistem ini bahkan cukup bekerja dengan baik saat jumlah besar item dan hanya dapat disimpan dan diambil kembali. Bagaimanapun, sistem pengisian manual tidak bekerja saat dibutuhkan referensi silang atau memproses informasi dalam file. Pada model basis data relasional, seluruh data disusun secara logikal dalam relasi-relasi atau tabel. Setiap relasi terdiri dari baris dan kolom, dan kolom dari relasi yang diberi nama tertentu disebut atribut. Baris dari relasi disebut tuple dan setiap tuple (baris) memiliki satu nilai untuk setiap atribut. Basis data yang tabel-tabelnya saling terhubung dikatakan memiliki relasi. Setiap baris dapat diidentifikasi secara unik dengan menggunakan primary key. Munculnya sebuah atribut dalam beberapa relasi dapat merepresentasikan hubungan antar tuple dari relasi-relasi tersebut. Jika field A pada tabel 1 yang berelasi dengan tabel 2 adalah primary key, maka pada tabel 2 field A merupakan foreign key. Ada kaidah yang harus dipenuhi oleh foreign key dan primary key, yaitu : •
Integritas entity Tidak ada bagian dari primary key yang bernilai NULL.
18 •
Integritas referential Basis data tidak boleh mengandung nilai-nilai primary key yang tidak punya pasangan (unmatch).
2.7
Teori-teori Khusus
2.7.1
PHP PHP yang merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip
yang terintegrasi dengan HTML yang bersifat open source dan server-side yang digunakan untuk menciptakan halaman web yang dinamis. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser, dengan sintak-sintak yang mudah digunakan dan modul-modul library yang banyak dan kuat, yang dapat menciptakan data-driven website yang kuat untuk e-commerce, portal komunitas, dan aplikasi berbasis web lainnya. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), ColdFusion, ataupun Perl. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdirf membuat sebuah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur dalam
19 tag HTML. Menarik sekali, kode PHP dapat juga bisa berkomunikasi dengan basis data dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada saat ini PHP cukup popular sebagai piranti pemrograman web, terutama di lingkungan LINUX. Walaupun demikian, PHP juga dapat berfungsi pada server-server berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. Menurut informasi yang ditulis PHP Manual, pada bulan Januari 2001 terdapat lebih dari 5.100.000 situs web yang menggunakan PHP. Menutut Abdul Kadir (2000, p.6) pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor , yakni instruksi atau perintah pemrograman berbasis web yang biasa disisipkan dalam dokumen HTML, sebagai skrip pendukung yang ada di lingkungan server (server side HTML embedded scripting).
2.7.2
Macromedia Dreamweaver MX 2004 Dreamweaver dikenal sebagai perangkat lunak yang mempunyai editor HTML
yang paling dinamis. Dengan bantuan editor HTML ini, kita dapat menciptakan dan mengembangkan halaman web powerful yang berisi animasi, grafik, dan script yang kompleks. Selain fasilitas hand-coding HTML, Dreamweaver juga dilengkapi dengan fitur editor visual yang memungkinkan kita untuk menciptakan halaman web tanpa menulis sebaris perintah pun. Kita juga dapat menampilkan semua elemen dan aset serta halaman
20 web kita hanya dengan drag and drop elemen tersebut dari beberapa menu dan panel yang tersedia. Menurut Evans (2004, p7) dalam buku Macromedia Studio MX 2004 Bible, dijelaskan bahwa Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah sebuah program profesional untuk mendesain dan mengembangkan web secara profesional. Program ini mampu untuk mendesain, membuat, mengatur website dan aplikasi Internet dengan visual design tools dan coding yang dapat dimodifikasi dengan mendukung teknologi untuk website statis atau aplikasi web berbasis server.
2.7.3 MySQL MySQL adalah salah satu jenis basis data server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses basis datanya. Selain itu, ia bersifat free (tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada pelbagai platform (kecuali pada seri Microsoft Windows, yang bersifat shareware atau perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan memutuskan untuk keperluan produksi). Perangkat lunak MySQL sendiri bisa di-download dari http://www.mysql.org atau http://www.mysql.com. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya, sebuah basis data mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
21 2.7.4
State Transition Diagram State Transition Diagram (STD) adalah model dari tingkah laku sistem yang
didasarkan pada definisi satu bagian dari keadaan sistem. Keadaan atau state adalah suatu model tingkah laku yang ditemukan. Menurut Pohan (1997, p.59) STD (State Transition Diagram) menunjukkan suatu diagram yang mempresentasikan langkah-langkah perubahan keadaan (State), dari awal hingga akhir dengan memperlihatkan adanya ketergantungan terhadap waktu. Komponen yang digunakan dalam STD, yaitu: a. Keadaan (state) Merupakan kumpulan atribut yang menggambarkan suatu kondisi pada suatu saat. Keadaan dapat berarti menunggu sesuatu dari lingkungan luar atau menunggu aktivitas yang sedang berlangsung berubah menjadi aktivitas lainnya.
State b. Panah (arrow) Panah digunakan untuk menghubungkan perubahan dari suatu keadaan, panah awal digunakan untuk menyatakan suatu keadaan awal, sedangkan kondisi akhir digambarkan dengan panah yang menuju suatu keadaan akhir dari suatu diagram atau aksi. Hal yang terpenting dalam STD, yaitu suatu kondisi penyebab perubahan keadaan dan aksi yang harus dilakukan ketika akan timbul keadaan.
Perubahan
22 2.7.5
Entity Relational Diagram Menurut Silberschatz, Korth, Sudarshan (2002, p27) dan Ramakrisnan, Gehrgke
(p28, 2003) entity adalah sebuah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lainnya. Karena setiap entity memiliki atribut yang berbeda dan setiap atribut tersebut memiliki nilai. Sedangkan relationship menurut Silberschatz, Korth, Sudarshan (2002, p31) adalah asosiasi diantara beberapa entity. Jadi entity relationship diagram menurut
Silberschatz,
Korth,
Sudarshan
(2002,
p42)
suatu
diagram
yang
mengekspresikan keseluruhan struktural logika dari sebuah basis data. Diagram tersebut memiliki beberapa komponen pokok , yaitu :
Rectangles : merepresentasikan entity sets
Ellipses : merepresentasikan attribute sets
Diamond : merepresentasikan relationship sets
Lines : yang menghubungkan atribut dari suatu entity set dengan entity set lainnya dalam suatu relationship set
Double ellipse : atibut yang memiliki multivalue
Dashed ellipse : merepresentasikan atribut turunan
23
Double lines : mengindikasikan total partisipasi dari sebuah entity didalam relationship set
Double rectangle : merepresentasikan entity set yang lemah
Menurut Silberschatz, Korth, Sudarshan (2002, p27) Mapping cordinalities atau cordinality ratio adalah mengekspresikan jumlah entity yang terhubung dengan entity lainnya yang dapat diasosiasikan dengan relationship set. Mapping cordinalities sangat berguna dalam menjelaskan binary relationship sets. Tipe-tipe mapping cordinalities :
One to one : sebuah entity di A diasosiasikan memiliki hubungan tepat satu dengan entity di B, dan sebaliknya.
One to many : sebuah entity di A diasosiasikan memiliki banyak hubungan dengan entity di B, dan entity di B diasosiasikan memiliki hubungan tepat satu dengan entity di A.
Many to one : sebuah entity di A diasosiasikan memiliki hubungan tepat satu dengan entity di B, dan entity di B diasosiasikan memiliki banyak hubungan dengan entity di A.
Many to many : sebuah entity di A diasosiasikan memiliki banyak hubungan dengan entity di B, dan sebaliknya.
2.7.6
Diagram Aliran Dokumen
24 Menurut Romney dan Steinbart (2006, p72) Diagram Aliran Dokumen mengilustrasikan aliran dokumen dan informasi sesuai dengan area tanggung jawabnya di dalam suatu organisasi. Diagram aliran dokumen menunjukan darimana dokumen berasal, kemana dokumen tersebut akan dikirim, tujuan dari penggunaan dokumen dan semua hal yang terjadi selama dokumen tersebut bergerak di dalam sistem. Beberapa komponen pokok dalam DAD : •
Document
•
Process
•
Manual Operation
•
Display
•
Decision
•
Storage of Line
•
Data File