BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Definisi Sistem, Sistem Pendukung Keputusan, Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk lebih memahami mengenai sistem yang akan dirancang, maka kita
perlu mengetahui beberapa definisi-definisi dasar dari sistem, diantaranya : 2.1.1
Sistem Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “system” yang
artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Sistem menurut para ahli yaitu : 1.
L. James Havery “Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.”1
2.
John Mc. Manama “Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.”2 Syarat-syarat sistem adalah :
1, 2
1.
Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2.
Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
Anonymous, http://aldyputra.net/2011/08/pengertian-sistem-menurut-para-ahli/[2014, April 17]
12
13
3.
Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4.
Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5.
Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen klasifikasi sistem. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-
sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Karakteristik sistem terdiri dari : 1.
Komponen Sistem (Components)
2.
Batas Sistem (Boundary)
3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
4.
Penghubung Sistem (Interface)
5.
Masukan Sistem (Input)
6.
Keluaran Sistem (Output)
7.
Pengolah Sistem (Proses)
8.
Sasaran sistem (Objective) Uraian mengenai kutipan dari karakterisrik sistem diatas adalah
sebagai berikut : 1.
Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yaitu saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Setiap
14
subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara keseluruhan. 2.
Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya 3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4.
Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem
dengan
subsistem
lainnya.
Melalui
penghubung
ini
memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. 5.
Masukan Sistem (Input) Masukan Sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, dan masukan sinyal (signal input) yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran atau informasi. 6.
Keluaran Sistem (Output) Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.
15
7.
Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang
akan merubah masukan menjadi keluaran. 8.
Sasaran sistem (Objective) Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.2
Sistem Pendukung Keputusan Definisi umum untuk Sistem Pendukung Keputusan menurut
para ahli yaitu : 1.
Raymond Mc Leod
2.
”Sistem pendukung keputusan adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager dan dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan.”3 Dr. Ir. Kadarsyah Suryadi ”Sistem pendukung keputusan merupakan bagian tak terpisahkan dari totalitas sistem organisasi keseluruhan. Suatu sistem organisasi mencakup sistem fisik, sistem keputusan dan sistem informasi.”4
3.
Efraim Turban ”Sistem pendukung keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem pendukung keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur”5
3
Anonymous, http://portalgaruda.org/download_article.php?article=7487[2014, April 17] Anonymous, http://portalgaruda.org/download_article.php?article=7487[2014, April 17] 5 Anonymous, http://artipengetahuan.blogspot.com/2013/02/pengertian-sistem-pendukung-keputusan.html [2014, April 17] 4
16
Untuk menghasilkan keputusan yang baik didalam sistem pendukung keputusan, perlu didukung oleh informasi dan fakta-fakta yang berkualitas antara lain : a. Aksebilitas Atribut ini berkaitan dengan kemudahan mendapatkan informasi, informasi akan lebih berarti bagi si pemakai kalau informasi tersebut mudah didapat, karena akan berkaitan dengan aktifitas dari nilai informasinya. b. Kelengkapan Atribut ini berkaitan dengan kelengkapan isi informasi, dalam hal ini isi tidak menyangkut hanya volume tetapi juga kesesuaian dengan harapan si pemakai sehingga sering kali kelengkapan ini sulit diukur secara kuantitatif. c. Ketelitian Atribut ini berkaitan dengan tingkat kesalahan yang mungkin di dalam pelaksanaan pengolahan data dalam jumlah (volume) besar. Dua tipe kesalahan yang sering terjadi yaitu berkaitan dengan perhitungan. d. Ketepatan Atribut ini berkaitan dengan kesesuaian antara informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan pemakai. Sama halnya dengan kelengkapan, ketepatan pun sangat sulit diukur secara kuantitatif.
17
e. Ketepatan Waktu Kualitas informasi juga sangat ditentukan oleh ketepatan waktu penyampaian dan aktualisasinya. Misalnya informasi yang berkaitan dengan perencanaan harian akan sangat berguna kalau disampaikan setiap dua hari sekali. f. Kejelasan Atribut ini berkaitan dengan bentuk atau format penyampaian informasi. Bagi seorang pimpinan, informasi yang disajikan dalam bentuk grafik, histogram, atau gambar biasanya akan lebih berarti dibandingkan dengan informasi dalam bentuk katakata yang panjang. g. Fleksibilitas Atribut ini berkaitan dengan tingkat adaptasi dari informasi yang dihasilkan terhadap kebutuhan berbagai keputusan yang akan diambil dan terhadap sekelompok pengambil keputusan yang berbeda.
Sedangkan untuk menghasilkan keputusan yang baik ada beberapa tahapan proses yang harus dilalui dalam pengambilan keputusan, antara lain : a. Tahap Penelusuran (intelligence) Tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi, sehingga kita bisa mengidentifikasi masalah yang terjadi
18
biasanya
dilakukan
analisis
dari
sistem
ke
subsistem
pembentuknya sehingga didapatkan keluaran berupa dokumen pernyataan masalah. b. Tahap Desain Dalam
tahap
ini
pengambil
keputusan
menemukan,
mengambangkan dan menganalisis semua pemecahan yang mungkin yaitu melalui pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata masalah. Dari tahapan ini didapatkan keluaran berupa dokumen alternatif solusi. c. Tahap Choice Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu alternatif pemecahan yang dibuat pada tahap desain yang dipandang sebagai aksi yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dari tahap ini didapatkan dokumen solusi dan rencana implementasinya. d. Tahap Implementasi Pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih ditahap choice. Implementasi yang sukses ditandai dengan
terjawabnya
masalah
yang
dihadapi,
sementara
kegagalan ditandai masih adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi. Dari tahap ini didapatkan laporan pelaksanaan solusi dan hasilnya.
19
2.1.3
Metode Simple Additive Weighting (SAW) Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal
dengan istilah metode pejumlahan berbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating knerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.6 Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :
Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)
Jika j adalah atribut biaya (cost)
Dimana : rij
: Rating kinerja ternormalisasi
Maxi : Nilai maksimum dari setiap baris dan kolom Mini : Nilai minimum dari setiap baris dan kolom Xij
: Baris dan kolom dari matriks
rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i = 1,2,…,m dan j = 1,2,…,n.
6
Anonymous, http://informatika.web.id/simple-additive-weighting-method-saw.htm [2014, April 17]
20
Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai :
Dimana :
V
∑
Vi
: Nilai akhir dari alternatif
Wi
: Bobot yang telah ditentukan
rij
: Normalisasi matriks
Nilai Vi yang lebih besar mengidentifikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. Langkah-langkah penelitian dalam menggunakan metode SAW, adalah : 1.
Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci.
2.
Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
3.
Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan maupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. Hasil akhir diperoleh dari setiap proses perangkingan yaitu
penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi.
21
2.2
Contoh Kasus Sebuah survey dilakukan terhadap 5 calon daerah untuk menentukan
daerah mana yang lebih membutuhkan bantuan sosial berdasarkan penilaian dari tim surveyor. Kriteria-kriteria penilaiannya adalah kesejahteraan, lapangan pekerjaaan, infrastruktur, pendidikan, sumber daya alam dan kebersihan pada setiap daerah. Semakin tinggi penilaiannya maka menunjukkan daerah tersebut semakin membutuhkan bantuan dari Dinas Sosial Ketentuan penilaian adalah : 1.
Nilai kesejahteraan dihitung dari pendapatan per kapita per tahun, jika pendapatan per kapita semakin rendah, maka nilai kesejahteraan semakin tinggi dan juga sebaliknya, nilai maksimum kesejahteraan adalah 100 ketika pendapatan per kapita = 3jt dan nilai minimum kesejahteraan adalah 0 ketika pendapatan per kapita = 27 juta
2.
Nilai lapangan pekerjaan dihitung dari jumlah pengangguran, jika jumlah pengangguran semakin tinggi, maka nilai lapangan pekerjaan semakin tinggi dan juga sebaliknya, nilai maksimum lapangan pekerjaan adalah 100 ketika jumlah pengangguran = 25% dan nilai minimum lapangan pekerjaan adalah 0 ketika jumlah pengangguran = 0%
3.
Nilai infrastruktur dihitung dari jumlah puskesmas, jangkauan air dan jangkauan listrik dan dibagi 3, jika jumlah puskesmas = 250 per penduduk, maka nilai puskesmas = 0, dan jika jumlah puskesmas = 50 per penduduk, maka nilai puskesmas = 100, sedangkan untuk nilai
22
jangkauan air dan nilai jangkauan listrik dinilai dari tingkat ketersediaannya, lebih dari cukup = 0, cukup = 25, kurang = 50, sangat kurang = 75 dan tidak ada = 100 4.
Nilai pendidikan didapat dari pilihan mayoritas tingkat pendidikan penduduk, semakin tinggi mayoritas tingkat pendidikan penduduk semakin rendah nilai kebutuhan pendidikannya, sarjana = 0, SMA dan sedejarat = 25, SMP = 50, SD = 75, tidak sekolah = 100
5.
Nilai Sumber Daya Alam didapat dari hasil pertambangan, hasil pertanian dan hasil perikanan yang kemudiannya dibagi 3, lebih dari cukup = 0, cukup = 25, kurang = 50, sangat kurang = 75 dan tidak ada = 100
6.
Nilai kebersihan didapat dari kebersihan udara, kebersihan air, kebersihan tanah dan kebersihan suara yang kemudiannya dibagi 4, lebih dari cukup = 0, cukup = 25, kurang = 50, sangat kurang = 75 dan tidak ada = 100 Penilaian 5 daerah yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Penilaian Daerah
No
Daerah
Kesejahte
Lapangan
Infrastru
Pendidi
Sumber
Keber
raan
Pekerjaan
ktur
kan
Daya
sihan
Alam 1
A
76.67
52.00
40.00
60.00
66.67
75.00
2
B
70.00
52.00
53.33
80.00
73.33
65.00
23
3
C
73.33
58.40
57.78
60.00
73.33
80.00
4
D
60.00
46.67
66.67
60.00
73.33
90.00
5
E
67.67
49.09
68.00
40.00
60.00
80.00
Dari tabel diatas dapat disimpulan nilai tertinggi dari setiap kategori adalah Kesejahteraan = 76.67 (Daerah A) Lapangan Pekerjaan = 58.40 (Daerah C) Infrastruktur = 68.00 (Daerah E) Pendidikan = 80.00 (Daerah B) Sumber Daya Alam = 73.33 ( Daerah B, Daerah C dan Daerah D) Kebersihan = 90.00 (Daerah D) Langka selanjutnya adalah menormalisasikan nilai, dengan cara membagikan nilai kriteria setiap daerah dengan nilai maksimum kriteria tersebut, sehingga daerah yang memiliki nilai kriteria yang tertinggi memiliki nilai normalisasi = 1 Tabel 2.2 Normalisasi No
Daerah
Kesejahte
Lapangan
Infrastru
Pendidi
Sumber
Keber
raan
Pekerjaan
ktur
kan
Daya
sihan
Alam 1
A
1.00
0.89
0.59
0.75
0.91
0.83
2
B
0.91
0.89
0.78
1.00
1.00
0.72
3
C
0.96
1.00
0.85
0.75
1.00
0.89
24
4
D
0.78
0.80
0.98
0.75
1.00
1.00
5
E
0.88
0.84
1.00
0.50
0.82
0.89
Nilai normalisasi tersebut kemudian akan dikalikan dengan bobot penilaian yang telah ditentukan Kesejahteraan = 20.00 Lapangan Pekerjaan = 30.00 Infrastruktur = 15.00 Pendidikan = 10.00 Sumber Daya Alam = 15.00 Kebersihan = 10.00 Langkah terakhir adalah menjumlahkan semua hasil perkalian nilai normasasi kriteria dan bobot sehingga mendapatkan hasil Daerah A = 85.00 Daerah B = 88.80 Daerah C = 93.35 Daerah D = 86.80 Daerah E = 84.00
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Daerah yang paling membutuhkan bantuan sosial adalah Daerah C.
25
2.3
Konsep Permodelan Sistem Bagan adalah alat bantu yang berbentuk grafik yang sifatnya umum,
yaitu dapat digunakan pada semua metodologi yang ada. Pada penyusunan laporan skripsi ini penulis menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut : 1. Bagan Dokumen (Flowmap) Flowmap adalah bagan dokumen yang menunjukkan dan menjelaskan sistem informasi yang terdapat didalam program atau prosedur secara tepat dan logis. 2. Bagan Alir (Flowchart) Flowchart adalah bagan alir yang menunjukkan dan menjelaskan sistem informasi yang terdapat didalam program atau prosedur secara tepat dan logis berdasarkan logika. 3. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem database yang akan dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran konteks dari rancangan sistem yang akan dibuat. 4. Data Flow Diagram (DFD) DFD (Data Flow Diagram) suatu network yang menggambarkan suatu sistem format atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem
26
dari level yang paling tinggi kemudian menguraikan menjadi level yang lebih rendah. Kekurangan DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan, proses keputusan dan proses perhitungan.
Komponen-komponen dalam Data Flow Diagram yaitu sebagai berikut : a.
Proses Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik,
biasa berupa manual maupun terkomputerisasi. b.
Data Flow Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau
berakhir pada suatu proses. c.
Simpanan Data (Data Store) Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir
disimpan dalam data store. Aliran data di update atau ditambahkan ke data store. 2.4
Konsep Basis Data Basis data merupakan kumpulan terorganisasi
dari
data
yang
berhubungan sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta di panggil oleh pengguna. Suatu basis data dibuat dan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada saat penggunaan data. Permasalahan tersebut antara lain : 1.
Redudansi dan konsistensi data.
2.
Kesulitan pengaksesan data.
3.
Isolasi data untuk standarisasi.
27
4.
Banyak pemakai (multiple user).
5.
Masalah keamanan (security).
6.
Masalah integrasi (integration).
7.
Masalah kebebasan data (independence). Pelaksanaan penggunaan database memerlukan suatu sistem yang dapat
mengatur dan mengelola data, program yang disebut Database Management System (DBMS), yaitu pengelolaan sekumpulan data yang saling berkaitan antara data yang satu dengan data yang lainnya. 2.4.1
Desain Basis Data Sistem Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Merancang basis data merupakan hal sangat penting dalam perancangan suatu sistem. Kesulitan utama dalam merancang suatu basis data adalah bagaimana cara merancang suatu basis data yang dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa yang akan datang. Elemen-elemen data dalam suatu basis data harus dapat dipergunakan untuk pembuatan keluaran (output), sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menghasilkan keluaran yang baik, juga diperlukan masukan (input) yang baik. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam basis data.
2.4.2
Model ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah suatu model jaringan/penggambaran himpunan entitas dan
himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan
28
seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau kemudian disimpan didalam sistem secara abstrak. Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah : 1.
Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.
2.
Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).
3.
Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
4.
Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
5.
Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak).
2.4.3
Teknik Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi
tabel-tabel yang menunjukkan entiti dan relasinya. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi, ada beberapa konsep yang perlu diketahui yaitu : 1.
Attribute Key Setiap file selalu terdapat kunci dari file atau satu set field yang dapat
mewakili record.
29
2.
Candidate Key Candidate key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entiti dan Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain. 3.
Primary Key Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak
hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesfik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari entiti. 4.
Alternative Key Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key,
maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternative key. 5.
Foreign Key Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada
primary key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). Foreign key biasanya selalu diletakkan pada tabel atau relasi mengarah ke banyak. 2.4.4
Teori Bahasa Basis Data (SQL) SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI
(American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem database. Statement dalam SQL dapat digunakan untuk mengakses data atau mengupdate data pada suatu database. SQL utamanya berfungsi dalam suatu relational
30
database seperti misalnya Oracle, SQL Server, DB2, Informix, Sybase, MS Access, MySQL, Firebird dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya berbagai perusahaan/vendor yang membuat berbagai produk SQL maka efeknya adalah timbul berbagai macam perbedaan dalam bahasa SQL yang dikembangkan oleh tiap-tiap perusahaan tersebut. Contohnya saja, bahasa SQL yang dimiliki oleh Microsoft (yang bernama T-SQL) akan berbeda dengan bahasa SQL yang dikembangkan oleh Oracle (yang bernama PL/SQL). Namun demikian semua vendor diwajibkan untuk mendukung bahasa standar yang ditentukan oleh ANSI, misalnya semua pengembang bahasa SQL wajib dalam mengimplementasikan kata kunci atau statement standar SQL seperti SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE dan lain sebagainya. Perbedaan bahasa SQL yang dikembangkan oleh setiap vendor itu dinamakan extension atau juga disebut dengan dialek.
2.5
Perangkat Lunak yang Digunakan Pada bagian ini akan dibahas tentang perangkat lunak yang digunakan
pada saat pembuatan sistem. 2.5.1 Visual Studio 2010 Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan
31
dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.7 Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam nativecode (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managedcode (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework). Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate adalah generasi baru dari development tools Microsoft. VS 2010 Ultimate menyediakan sejumlah tools yang ideal bagi seluruh anggota development yang terlibat dalam project seperti architect, designer, developer, database expert, dan tester. Ketika sebuah tim didukung oleh tools yang handal dan kemampuan yang matang, mereka akan berkolaborasi lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas. 2.5.2 SQL Server Express SQL Server Express adalah sebuah freeware, ringan, dan edisi distribusi Microsoft SQL Server. Ini memberikan solusi penyimpanan data yang terintegrasi untuk pengembang ketika menulis aplikasi Windows dan situs Web
7
Anonymous,http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual_Studio[2014, April 17]
32
yang memiliki dasar kebutuhan penyimpanan data .SQL Server Express menggantikan MSDE 2000 dan secara signifikan memperluas pada set fitur. SQL Server Management Studio Express juga dapat download untuk menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk melaksanakan SQL Server Express. SQL Server Express Edition memiliki keterbatasan berikut : a.
Terbatas untuk satu CPU fisik
b.
Kurangnya dukungan fitur-fitur enterprise
c.
Satu GB batas memori untuk bufferpool
d.
Database memiliki ukuran maksimum 4 GB
e.
Tidak ada Data mirroring dan / atau pengelompokan
f.
Tidak ada alat profiler
g.
Tidak ada workload throttle
h.
Tidak UI untuk impor / ekspor data ke tabel
i.
Tidak ada proses latar belakang Agen Server
2.5.3 Windows 7 Windows 7 adalah rilis terkini Microsoft Windows yang menggantikan Windows Vista. Windows 7 dirilis untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan dirilis untuk publik pada 22 Oktober 2009, kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows Vista. Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru, Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar
33
lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar, desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama Home Group, dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calendar, Windows Mail, Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di Windows 7 kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang gratis8. Tabel 2.3 Spesifikasi Minimal Windows 7 1 GHz Kecepatan Prosesor 1 GB
RAM Unit Pengolah Grafis Hard disk (HDD)
DirectX 9 Minimal 16 GB
1. Kelebihan Windows 7 1) Proses Booting dan proses Shut Down lebih cepat. 2) Hemat konsumsi daya. 3) Adanya aplikasi Device Storage. 4) Sistem pencarian data yang lebih cepat.
8
Anonymous,http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_7[2014, April 17]
34
5) Anda bisa memilih Jaringan Wireless hanya dengan 1 klik dari sistem tray. 6) Mendukung Teknologi multi touch ( layar sentuh ). 7) Mempunyai Interface / Tampilan serta aplikasi Lebih Menarik , diantaranya yaitu : a) Snap Aplikasi dapat di buka secara bersamaan dan bisa ditampilkan bersebelahan b) Home Group Untuk proses berbagi file dan peripheral dapat dilakukan dengan menghubungkan beberapa PC dengan sistem jaringan. c) Windows Media Center Bisa merekam siaran TV, untuk nonton TV online d) Jump List Memberikan kemudahan pada pengguna karena hanya dengan klik pada pin dengan cepat mampu membuka kembali salah satu dari beberapa aplikasi yang berjalan e) Web Slices Merupakan fitur yang tersedia berfungsi untuk memotong bagian dari sebuah situs yang ditargetkan yang kemudian ditempatkan di toolbar Internet Explorer 8 untuk referensi yang lebih mudah dan cepat f) Windows Live Essentials Pengguna bisa mengakses data offline dan melakukan berbagai hal untuk foto, video atau hal lainnya. g) Parental Control Terdapat kontrol yang berfungsi untuk membatasi hak akses pada anak-anak, seperti : pengaturan waktu dan lama akses yang diperbolehkan untuk anak-anak.
35
2. Kekurangan Windows 7 1) Terdapat beberapa program/ aplikasi belum bisa beroperasi di Windows 7 2) Pada Windows Player 12 Terjadi Bug. 3) Terdapat hardware yang langsung bisa dikenali di Vista, namun tidak bisa dikenali di Windows 7 4) Software yang mulanya bisa di paksa untuk di install di windows vista, tidak bisa dipaksa untuk di install di windows 7.
Gambar 2.1 Screenshot Windows 7 2.6
Tentang Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau Dinas Sosial merupakan unsur pelaksana Pemerintah Provinsi di bidang
sosial sesuai dengan kewenangan Pemerintah Provinsi serta peraturan perundangundangan. Dinas Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah Gubernur dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
36
Dinas Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang sosial sesuai dengan lingkup tugasnya. Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau mempunyai visi dan misi, antara lain: Visi : 1.
Terwujudnya ketahanan sosial masyarakat Provinsi Kepulauan Riau.
Misi : 1.
Peningkatan keberfungsian sosial masyarakat.
2.
Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan sosial dalam masyarakat.
3.
Pengembangan sistem jaminan dan perlindungan sosial.
4.
Peningkatan profesionalisme bidang pelayanan kesejahteraan sosial.
5.
Pencegahan,
pengendalian
dan
penanggulangan
kesejahteraan sosial yang dihadapi masyarakat.
masalah
37
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Sosial 1.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Bertanggung jawab atas pengawasan terhadap pegawai dari setiap seksi
yang ada di bidang rehabilitasi sosial, pengecekan hasil kerja setiap seksi dan penyetujuan atas pemberian bantuan kepada warga
dari daerah penyandang
masalah kesejahteraan sosial. 2.
Seksi Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza dan Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan Bertanggung jawab atas kasus pemulihan para korban pengguna narkoba
agar hilang ketergantungan terhadap narkotika serta pelayanan dan pemulihan kondisi jiwa orang cacat agar dapat berbaur dengan masyarakat pada umumnya.
38
3.
Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Bertanggung jawab atas pemberian dukungan, santunan dan pelatihan
kepada WTS, gepeng dan bekas Napi / Napi jelang bebas agar dapat bekerja dan berbaur didalam masyarakat setempat serta penentuan dan pemberian santunan kepada daerah penyandang masalah kesejahteraan sosial. 4.
Seksi Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Anak dan Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bertanggung jawab atas pemberian santunan kepada anak jalanan / anak
terlantar (anak putus sekolah), perlindungan kepada anak korban tindak kekerasan / perlakuan kasar serta pemberian santunan kepada lanjut usia yang terlantar.