BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori diperoleh dari studi literatur. Studi literatur diperlukan untuk mengeksplorasi teori-teori yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Fungsi dari teori adalah, pertama sebagai alat untuk mencapai satuan pengetahuan yang sistematis. Dengan demikian teori sangat penting dalam memperjelas pengetahuan sebagai dasar organisasi pemikiran. Kedua, teori menjadi pembimbing bagi penulis dalam melakukan penelitian.
2.1 KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Konsep dasar mengenai sistem informasi dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini:
2.1.1 PENGERTIAN SISTEM Menurut Tantra, Rudy (2012:1) “Sistem adalah entitas atau satuan yang
terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan.” Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok elemen atau unsur yang saling berinteraksi satu sama lain dalam menerima masukan, memprosesnya serta menghasilkan keluaran untuk mencapai suatu tujuan bersama. Banyak hal yang kita temui sehari hari adalah sistem. Contoh sederhana adalah sistem pernafasan. Sistem yang terdiri dari organ paru-paru, darah, jantung, hidung saling bekerja dengan tujuan yang sama yaitu untuk digunakan untuk pernafasan
6
2.1.2 PENGERTIAN INFORMASI Menurut Tantra, Rudy (2012:1) menyebutkan bahwa “Informasi adalah pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya”. Menurut Hanif (2007:9) adalah “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini maupun mendatang.” Menurut Jogiyanto (2005:8) adalah “Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Dari berbagai sumber yang terkumpul, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil pemrosesan dari data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya. Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan atau dengan kata lain, Sumber dari informasi adalah data. Siklus informasi dapat dijelaskan seperti gambar berikut:
Gambar 2.1: Siklus Informasi, Sutabri (2004:21)
7
Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut: 1.
Untuk meningkatkan pengetahuan bagi pemakai.
2.
Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan.
3.
Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam suatu hal.
2.1.3 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI Menurut Tantra, Rudy (2012:2) menyebutkan bahwa “Sistem Informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses
data
dan
menyimpannya,
mengelola,
mengontrol
dan
melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan”. Menurut George M.Scott (2001:4) “Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi”. Menurut Jogiyanto (2005:11) "Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan". Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling terhubung yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi yang berguna bagi pengguna. Untuk dapat memanfaatkan sistem informasi secara efektif, maka kita harus mengetahui secara pasti tentang organisasi, manajemen dan teknologi informasi yang membentuk sistem: 8
Elemen pertama yaitu organisasi meliputi manusia, struktur dan prosedur operasi.
Elemen kedua yaitu manajemen mengamati kesempatan, membuat strategi untuk menjawab kebutuhan, mengatur penempatan kepada orang, dan sumber untuk mendukung strategi tersebut.
Elemen ketiga yaitu teknologi informasi merupakan alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk membantu melakukan kontrol dan membuat suatu kegiatan yang baru. Teknologi mempunyai 3 komponen perangkat lunak, perangkat keras dan user.
2.2 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Sebuah sistem informasi bisa dikatakan berjalan dengan baik tentu dengan pengelolaan pelaksanaan yang baik. Dalam sistem yang akan dibuat ini akan menghasilkan software yang nantinya akan bisa digunakan oleh user untuk memenuhi dan membantu kebutuhan mereka. Dalam merancang software, tentunya kita harus memikirkan bagaimana proses dan pemeliharaanya. Terbagi dalam dua, yaitu: software layer dan software process. Software layer adalah lapis teknologi yang akan dipakai. Sedangkan software process adalah bagaimana alur proses dalam membangun dan memelihara software tersebut. Dalam pengembangan sistem informasi, ada metode yang paling umum digunakan dikenal dengan istilah SDLC (System Developement Life Cycle). Inilah acuan untuk bisa membangun dan mengelola sebuah sistem informasi yang baik. Dibawah ini penjelesan tentang Layer teknologi yang digunakan dan SDLC.
2.2.1 SOFTWARE ENGINEERING LAYER
Dalam penelitian ini, software engineering mempunyai layer atau lapisan lapisan yang harus terpenuhi dalam pembuatan sistem yang akan dibangun.
9
Software engineering adalah lapisan teknologi yang harus berkesinambungan satu sama lain untuk membangun sebuah total kualitas yang baik dengan pendekatan yang ekfektif dalam sistem yang akan dibuat, (Pressman, 2010:13).
Layer dari
software engineering ini adalah:
Gambar 2.2: Software Engineering Layer (Pressman, 2010:14) Dalam perancangan sistem yang dibuat, membutuhkan layer tools sebagai dasar pembuatan software, lalu dengan tools yang ada, bagaimana metode yang digunakan, setelah itu membangun proses yang nantinya akan berujung pada fokus kualitas. Dan pada pembahasan berikutnya, dijelaskan bagaimana alur metode, proses, dan pemeliharaan sistem yang akan dibuat.
2.2.2 PENGERTIAN SDLC (System Developement Life Cycle) System Development Life Cycle atau yang dikenal dengan sebutan SDLC adalah alat Bantu proses yang digunakan oleh analisis sistem membangun dan mengembangkan sebuah sistem informasi (Rudy, 2012:11). Ada beberapa model SDLC, metode yang penulis gunakan adalah metode pengembangan evolusioner, yang merupakan metode pengembangan dari metode waterfall yang sudah lama.
10
2.2.3 METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
Menurut Roger Pressman (2010:31). Terdapat 5 tahap fase dalam siklus SDLC. Yaitu: Communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Metode pengembangan evolusioner berdasarkan pada ide untuk mengembangkan implementasi awal, kemudian memperlihatkan sisem awal itu kepada user untuk dikomentari, dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyaratan diperoleh. Pada metode ini tidak ada kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi yang terpisah. Kegiatankegiatan ini dilakukan pada saat yang bersamaan dengan umpan balik yang cepat untuk masing-masing kegiatan.
Gambar 2.3: Model Pengembangan Evolusioner (Pressman, 2010:33) Pengembangan sistem secara evolusioner sendiri memiliki 2 variasi: 1.
Pengembangan Eksplotari, Tujuan proses ini adalah bekerja dengan pelanggan untuk menyelidiki persyaratan mereka dan mengirimkan sistem akhir. Harusnya diawali dengan kebutuhan yang sudah dimengerti. Pendekatan ini biasa digunakan untuk mengembangkan sistem berdasar pesanan dari klien (custom product).
2.
Prototipe yang dapat dibuang (throw-away-prototype), metode ini berkonsentrasi pada eksperimen, dengan persyaratan pelanggan yang tidak
11
dipahami dengan baik, cocok untuk pengembangan software jenis generic product. Ada beberapa kelebihan metode evolusioner jika dibandingkan dengan SDLC waterfall. Metode evolusioner lebih efektif dari pendekatan SDLC waterfall dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan. Karena untuk menghasilkan sistem informasi tidak harus menempuh keseluruhan tahap SDLC. Keuntungan kedua, sementara user mendapat pemahaman yang lebih baik dari masalah mereka, sistem perangkat lunak dapat merefleksikannya .Adapun kelemahan dari sistem ini antara lain: Kurangnya visibilitas proses, jika sistem dikembangkan dengan cepat, tidaklah efektif dari segi biaya jika dihasilkan dokumen yang merefleksikan setiap versi sistem. Kedua, sistem seringkali memiliki struktur yang buruk hal ini disebabkan perubahan yang terus-menerus pada program cenderung merusak struktur perangkat lunak. Hal ini berakibat pada penyesuaian perubahan menjadi kian sulit dan mahal. Ketiga metode ini membutuhkan kemampuan pengembangan software dengan SDM yang sudah berpengalaman.
2.2.3.1 COMMUNICATION
Sebelum teknikal memulai bekerja, hal yang paling penting dilakukan diawal adalah komunikasi dan kolaborasi dengan pelanggan dan stakeholder agar apa yang akan disusun pada perancangan sesuai dengan objektif projek yang dibutuhkan dan mendapatkan fungsi fungsi software yang akan dibangun. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahapan selanjutnya. Adapun aktivitas utama adalam fase ini, sebagai berikut: 1.
Pengumpulan informasi Langkah awal pada tahapan analisis adalah mengumpulkan informasi tentang bagaimana proses-proses bisnis yang ada pada sistem lama 12
berjalan. Kemudian ditentukan pada titik-titik mana saja proses bisnis yang mengalami masalah yang bisa diselesaikan dengan sistem informasi. Kelemahan-kelemahan dari sistem lama diidentifikasi dan diperbaiki dengan sistem baru. 2.
Mendefinisikan sistem requirement Dari Informasi kelemahan sistem yang didapat, analisis sistem kemudian mendefinisikan apa saja sebenarnya yang dibutuhkan oleh sistem lama untuk mengatasi masalahnya. Inilah yang disebut sebagai system requirement (kebutuhan sistem). Seringkali kebutuhan ini akan mengubah total keseluruhan proses bisnis pada sistem lama, tetapi kadang-kadang hanya perubahan penambahan beberapa prosedur baru.
3.
Memprioritaskan kebutuhan Dalam beberapa kasus, kebutuhan yang diperoleh sangat lengkap dan rumit. Ketersediaan waktu dan sumber daya lain untuk menyelesaikan keseluruhan kebutuhan bisa saja tidak mencukupi. Pada kondisi seperti ini maka analisis akan memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan yang dianggap kritis untuk diprioritaskan.
4.
Menyusun dan mengevaluasi alternatif Setelah menyusun dan memprioritaskan kebutuhan, analisis harus menyiapkan alternatif jika seandainya susunan kebutuhan nantinya akan ditolak olek customer.
5.
Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen. Langkah terakhir adalah mengulas kebutuhan yang sudah ada dengan pihak klien. Karena pihak klien lah yang paling tau kebutuhan sistem mereka.
2.2.3.2 PLANNING
13
Membuat rencana kerja yang dimulai dari sumber daya manusia yang akan digunakan, aktifitas kerja. Lalu memetakan aktifitas tersebut dengan tim project dan memetakan dengan timeline yang dibuat. Agar semua bisa mempunyai jadwal kerja masing masing. Dan bekerja sesuai tugas yang telah disusun.
2.2.3.3 MODELING
Tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil untuk diimplementasikan. Jika pada tahapan analisis (from requirement to specification). Maka tahapan desain adalah from specification to implementation. Jadi, bagaimana membuat spesifikasi yang detail untuk bisa diimplementasikan. Tahapan desain sistem dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap desain logis dan tahapan desain fisik. Adapun perbedaan dari keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut:
Desain Logis Desain logis adalah bagian dari fase desain dalam SDLC dimana semua fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nanti digunakan. Hasil dari tahapan ini adalah: a. Deskripsi fungsional mengenai data dan proses yang ada dalam sistem baru b. Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem, meliputi : Input (data apa saja yang menjadi input) Output (informasi apa saja yang menjadi output) Proses (prosedur apa saja yang harus dieksekusi untuk mengubah input menjadi output). Tahapan desain logis biasanya menghasilkan beberapa dokumen,
diantaranya dokumen model data, dokumen model proses, rancangan tabel, hirarki antar modul, sampai desain antar muka dari sistem yang akan dibuat
14
Desain Fisik Pada bagian ini, spesifikasi logis diubah ke dalam detail teknologi dimana pemrograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. pada tahapan inilah aktifitas coding dilakukan . Adapun output dari sistem ini adalah: a. Deskripsi teknis, mengenai pilihan teknologi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan b. Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi : Modul-modul program File-file Sistem Jaringan Sistem perangkat lunak Pada tahapan desain, ada beberapa aktivitas utama yang dilakukan, yaitu: a. Merancang dan mengintegrasikan jaringan. b. Merancang arsitektur aplikasi c. Mendesain antar muka pengguna. d. Mendesain dan mengintegrasikan database. e. Membuat prototype untuk detail dari desain. f. Mendesain dan mengintegrasikan kendali sistem. Dalam tahapan analisis dan desain, ada sebuah alat bantu yang
memudahkan manajemen proyek untuk membuat skema perancangan, alat bantu tersebut adalah UML. Didalam tahapan fase-fase SDLC, terdapat fase analisis dan fase desain. Fase tersebut dapat dibentuk dalam sebuah gambaran dan dokumen yang dibuat menggunakan UML. UML singkatan dari Unified Modeling Language. UML Merupakan alat komunikasi yang konsisten dan standard dam mendukung para pengembang sistem saat ini (Prabowo, 2011:7). Sedangkan menurut (Rudy, 2012:149) menyebutkan dalam bukunya bahwa UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan,
15
menspesifikasikan dan membangun sistem software dari bahasa pemodelan berorientasi objek. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah alat komunikasi bahasa yang berdasarkan diagram, deskripsi atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis orientasi objek yang standar. Pentingnya UML disinilah ada standarisasi pemodelan sistem. (Prabowo: 2011) dalam bukunya berjudul Menggunakan UML menjelaskan bahwa sebelum ada UML, para pengembang bahasa sistem sulit untuk berkomunikasi satu sama lain, ada kira-kira 50 jenis notasi dan grafik yang menggambarkan bahasa pemrograman berorientasi objek pada waktu itu. Dengan adanya UML, para pengembang sistem diharapkan melakukan standarisasi pemodelan sistem. Saat ini, versi UML yang digunakan adalah versi 2.0 yang merupakan hasil dari pengembangan metode yang dikreasikan oleh Gardy Booch, Jim Raumbaugh dan Ivar Jacobson. Adapun tujuan pemodelan UML adalah sebagai sarana analisis, pemahaman, visualisasi dan komunikasi antar anggota tim pengembang agar lebih mudah dipelajari dan dipahami dalam pandangan pikir yang sama, serta sebagai sarana dokumentasi dalam pembangunan sistem (Adi Nugroho: 2010). Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram. Namun kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Diagram yang sering digunakan adalah Diagram Use case, Diagram Aktivitas (Activity Diagram), Diagram Sequence, Diagram Class.
2.2.3.3.1 USE CASE DIAGRAM
16
Use case diagram merupakan gambaran lengkap tentang interaksi yang terjadi antara actor dengan sistem/perangkat lunak yang sedang kita kembangkan secara tidak terperinci (Adi Nugroho: 2009). Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Membuat use case diagram yang komprehensif merupakan hal yang sangat penting dilakukan pada tahap analisis. Dengan menggunakan use case diagram, kita akan mendapatkan banyak informasi yang berkaitan dengan apa yang terjadi dalam sistem/bisnis. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Komponen pembentuk diagram use case adalah 1.
Aktor (actor) , menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem
2.
Use case, aktifitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem.
3.
Hubungan (link), aktor mana saja yang terlibat dalam use case, dan bagaimana hubungan use case dengan use case lain. Ada hubungan antar use case. Digolongkan menjadi 2: yaitu extend digambarkan dengan keterangan <<extend>>, dan include digambarkan dengan keterangan <
>. berikut perbedaanya : Include
Extend
Use case terpanggil (included use
Use case ekstensi tidak selalu
case) selalu diperlukan oleh use
dibutuhkan oleh use case dasar
case dasar Yang
memutuskan
kapan
Yang
memutuskan
dipanggilnya use case included
dipanggilnya
adalah use case dasar
adalah use case extend itu sendiri
17
use
case
kapan extend
Panah hubungan dari use case
Panah hubungan dari use case
dasar ke use case include
extend ke use case dasar
Tabel 2.1: Perbedaan include dan extend pada use case (Prabowo: 2011)
Terdapat juga relasi yang berhubungan dengan aktor, antara lain: Relasi Asosiasi
Fungsi
Notasi
Lintasan komunikasi antara aktor dengan use case
Generalisasi
Menghubungkan
antara
aktor/use case
yang bersifat
umum
yang
dengan
bersifat
spesifik. Tabel 2.2: Hubungan Relasi Use case (Sumber: Adi nugroho: 2010) Use case biasanya disertai dengan penjelesan narasi yang dirangkum dalam tabel yaitu disebut Use case Description. Use case Description merupakan tabel yang digunakan untuk membuat dan menjelaskan keterangan terperinci mengenai tiap tiap use case. Terdapat istilah pre condition dan post condition, fungsinya adalah memberikan informasi penting mengenai keadaan sistem sebelum dan sesudah use case. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan singkat atau dapat pula berupa nama Use-case.
18
Gambar 2.4: Contoh Use case (Prabowo, Menggunakan UML, 2011)
Nama Use case
Pesan Tiket
Aktor
Pelanggan
Deskripsi
Menggambarkan pemesanan tiket
Pre Condition
Pelanggan harus sudah mempunyai data kapan dia berangkat, di kelas apa dan di kursi nomor berapa
Tindakan
Melakukan pemesanan tiket, mengisi data pribadi lalu submit.
Post Condition
Mengetahui no pemesanan tiket, beserta data tentang jadwal, kelas dan kursi. Tabel 2.3: Use case description
19
2.2.3.3.2 ACTIVITY DIAGRAM Sudah dijelaskan diatas bahwa use case merupakan gambaran umum yang tidak terperinci. Oleh karena itu, kita harus memperinci lagi perilaku sistem untuk masing-masing use case yang ada. Kita bisa menggunakan yang namanya activity diagram agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh. Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
Gambar 2.5: Activity diagram (Adi Nugroho: 2010)
20
Tabel 2.4: Komponen Activity Diagram (Adi Nugroho: 2010)
2.2.3.3.3 SEQUENCE DIAGRAM
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada urutan pertukaran pesan/data dalam suatu waktu tertentu yang dilakukan oleh sekumpulan objek atau aktor yang mengerjakan pekerjaan (Prabowo: 2011). Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen obyek, interaction dan message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun .Untuk satu use case bisa dibuat beberapa sequence diagram, karena satu use case biasanya terdiri dari beberapa aktivitas yang harus dilakukan dan masing-masing aktivitas ini bisa direpresentasikan dalam satu sequence diagram (Julis: 2007)
21
Gambar 2.6: Contoh sequence diagram (Ghinwa, UML by Example, 2004)
Berikut merupakan komponen utama dalam sequence diagram:
Tabel 2.5: Komponen Sequence Diagram
22
2.2.3.3.4 CLASS DIAGRAM
Setelah kita mengetahui tentang gambaran keseluruhan sistem, gambaran perilaku urutan aktivitas, selanjutnya kita perlu menentukan metode-metode yang akan terlibat dalam suatu kelas tertentu. Berfungsi juga sebagai suatu dasar yang kuat dalam implementasi ke dalam sistem komputerisasi. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas dan objek. Objek adalah entitas yang memiliki atribut (anggota komponen objek), karakter / sifat (behaviour) dan kadangkala disertai kondisi. Contoh: siswa, Negara, kota. Sedangkan Kelas adalah penggambaran satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama. (Prabowo: 2011). Komponen class diagram:
Gambar 2.7: Komponen Class Diagram
23
Gambar 2.8: Class Diagram Sederhana (Adi Nugroho, 2009)
Untuk atribut, kita bisa menentukan yang secara akal sehat bisa menempel pada kelas tersebut. Sedangkan metode, bisa berasumsi yang didapat dari sequence diagram.
2.2.3.4 CONSTRUCTION Aktifitas ini mengkombinasikan dari apa yang telah di rancang menjadi bentuk fisik dan melakukan testing terhadap software yang dibuat.
2.2.3.5 DEPLOYMENT Pada tahapan kelima SDLC ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu: 1.
Instalasi (pemasangan), Setelah program lulus ujicoba, maka perangkat lunak dan perangkat keras akan diinstal pada organisasi atau perusahaan klien dan secara resmi mulai digunakan untuk menggantikan sistem lama. Setelah pemasangan selesaipun, dilakukan pengujian menyeluruh terhapad sistem yang diimplementasikan, apakah berjalan dengan baik atau tidak. 24
2.
Feedback dari pelanggan guna untuk mengevaluasi apa yang telah kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan secara nyata.
2.2.4 BASIS DATA
Setelah ini akan dibahas mengenai Basis Data dan komponen didalamnya.
2.2.4.1 DEFINISI BASIS DATA Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,siswa,pembeli,pelangan), barang hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf , simbol , teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Database bisa disimpulkan sekumpulan file data yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga data-data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dan diproses menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat. (Wahana Komputer, 2008). Dalam database, data yang ada tidak hanya disimpan begitu saja dalam sebuah media penyimpanan, tetapi dikelola dan diolah oleh sebuah sistem database yang disebut Database Management System (DBMS). Dengan demikian, data yang begitu besar dan kompleks dapat tersusun dengan rapi dan terstruktur sehingga memberikan kemudahan dan kecepatan. Sebuah DBMS menyediakan bahasa untuk mendefinisikan basis data DDL (Data Defintion Language) serta bahasa untuk memanipulasi basis data, DML (Data Manipulation Language). Saat ini keduanya merupakan bagian dari bahasa basis data tunggal yang disebut Structured Query Language (SQL) yang merupakan bahasa basis data standar. 1.
Data Definition Language (DDL) yang memungkinkan user
25
menentukan basis data, misalnya jenis data, struktur data, dan batasan-batasan pada data yang hendak disimpan dalam basisdata. 2.
Data Manipulation Language (DML) yang memungkinkan user untuk mengolah data seperti memasukkan, mengubah, menghapus dan menerima data dari basisdata. Adapun istilah RDBMS (Relational Database Management System).
RDBMS merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan sehingga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi pengguna.
2.2.4.2 KOMPONEN BASIS DATA Terdapat tingkatan data pada struktur database, meliputi:
DATABASE
Tabel / File
Record
Field/Kolom
Value / Nilai
Gambar 2.9: Tingkatan data pada database (Wahana Komputer: 2008)
Tabel, sering disebut entitas atau entity. Entity adalah benda atau objek pada dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain Tabel terdiri atas recordrecord yang menggambarkan kesatuan data-data yang sejenis. Record, merupakan kumpulan field yang membentuk suatu record atau 26
baris. Satu record menggambarkan informasi tentang individu tertentu. Field/kolom, merupakan atribut dari record yang menunjukkan suatu value / item data. Kumpulan field yang membentuk suatu record harus diberi nama untuk membedakan antara field satu dengan yang lain.
Syarat-syarat
pembentukan Field Name pada tabel: a. Harus Unik atau Spesifik b. Boleh disingkat c. Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_" Value, jenjang terkecil yang merupakan isi dari field yang dapat berupa karakter, huruf, dan angka. Value dapat juga disebut data yang tersimpan dalam setiap field/kolom Gambar yang menunjukkan struktur tabel: Nama tabel: barang Kode
NamaBarang
TglBeli
KodeSuplier
harga
Stok
CP31
CPU
20-10-2007
TK001
25000
5
M01
Monitor
10-11-2007
TK002
80000
5
PR1
Printer
15-01-2008
TK003
60000
4
Value
Record/Row Field/Kolom
Gambar 2.10: Struktur tabel (Wahana computer, 2008)
Selain istilah-istilah tersebut, terdapat istilah-istilah lain yang berhubungan dengan perancangan database. - Primary key (Kunci primer) yaitu field yang mewakili field lainnya dalam sebuah tabel. Primary key hanya dibentuk dari data yang unik dan harus
27
berbeda atau tidak boleh kembar. - Foreign key (kunci tamu) yaitu sebua kunci yang berasal dari tabel lain. Kunci ini digunakan untuk merelasikan sebuah tabel dengan tabel lain. Tabel-tabel yang berelasi disebut relational.
2.2.5 BUSINESS INTELLIGENCE
Menurut Nadia Branon[1], Business Intelligence merupakan kategori yang umum digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu pengguna dari kalangan perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan tepat. Pada umumnya solusi yang disediakan oleh BI berupa sumber-sumber data dimana data yang sifatnya transaksional dikumpulkan, datawarehouses / data marts, reporting dan alat visualisasi, seperti analisis prediksi dan modelling. Dalam jurnal Management Vol. 15[2], Ivana Kursan dan Mirela Mihic menyatakan bahwa istilah BI merujuk pada variasi solusi perangkat lunak, termasuk teknologi-teknologi dan metodologi-metodologi yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang tepat guna sehingga mampu membuat keputusan bisnis dengan tujuan utama yaitu meningkatkan keseluruhan performa bisnis pada pasar. Karena bisnis-bisnis saat ini dihadapkan pada jumlah informasi yang banyak, masalah utama operasional adalah untuk fokus pada informasi yang sesuai. BI membantu untuk mengidentifikasi berbagai penyebab dan alasan yang muncul agar dapat membantu bisnis dalam berbagai prediksi, perhitungan, dan analisis. Sehingga, pengentahuan yang dibutuhkan dapat diekstrak dari jumlah data yang banyak dan kadang-kadang berasal dari data yang tersembunyi. Menurut keterangan para ahli diatas, bisa kita ambil beberapa kata kunci dari BI, yaitu pengambilan keputusan, informasi yang tepat, dan perubahan performa dari bisnis. Mungkin untuk istilah yang lebih mudah mengenai BI adalah seperangkat sistem(meliputi metodologi, perangkat lunak, infrastruktur,
28
dan semacamnya) yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan bisnis, agar keputusan yang diambil tepat dan mampu merubah performa bisnis menjadi lebih baik lagi. Prinsipnya adalah bagaimana data-data yang masuk (input) ke dalam perusahaan dapat dikelola, dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik tanpa tergantung pada satu atau sekelompok orang yang kemungkinan dominan dalam perusahaan tersebut untuk dijadikan sebuah informasi (output) yang biasanya disajikan dalam bentuk dashboard yang sesuai dengan level-level dalam perusahaan. Untuk memenuhi tujuannya itu, dalam penerapannya seringkali diperlukan sebuah tools/perkakas yang memberikan para pelaku bisnis kemampuan yang lebih dari hanya sekedar kemampuan untuk melihat data, tapi juga kemampuan untuk secara tepat mengerti data tersebut. Untuk lebih mudah mengerti, berikut contoh sederhananya, Seorang pedagang pakaian memiliki data bahwa pada bulan Mei, Jaket terjual 100, namun tentunya data tersebut tidak akan berarti banyak jika tidak dilengkapi dengan konteks lainnya yang bersesuaian, seperti siapa saja yang membeli, jenis bahan apa yang paling banyak terjual, dan halhal lain yang akan membuat data tersebut lebih berarti sehingga informasi tersebut digunakan pedagang untuk membeli stock jenis barang di tokonya. Dalam sebuah business intelligence pada perancangan ini, terdapat beberapa istilah yang perlu untuk dimengerti, akan dijelaskan dibawah.
2.2.5.1 DASHBOARD Pada tahapan pembahasan business intelligence diatas, disebutkan bahwa hasil dari keluaran BI biasanya berupa dashboard. Dashboard adalah elemen dalam business intelligence yang bertanggung jawab untuk membungkus semua elemen yang ada di atas sebuah portal BI dalam tampilan yang indah dan mudah dimengerti. Tanpa menggunakan elemen ini, elemenelemen lainnya tidak akan dapat ditampilkan ke pengguna (Ronald: 2008). Biasanya dashboard digunakan untuk melihat analisa perbandingan dan pergerakan data.
29
Gambar 2.11: Dashboard sebagai output BI (Sumber: Wikipedia)
2.2.5.2 PROSES DATA MATCHING Adalah proses pencocokan data apakah data itu match atau tidak match, jika match maka data itu bisa dikatakan data yang sama, bisa diwakilkan salah satu saja. Hasil proses matching Akan menghasilkan data Match, Ragu Ragu, Unmatch. -
Match adalah data berarti sama dengan data lain
-
Ragu-Ragu adalah kesamaan data berada di antara match dan tidak match
-
Unmatch adalah data berarti tidak sama atau tidak mempunyai karakteristik sama dengan data lain.
2.2.5.3 PROSES FUZZY GROUPING Proses Fuzzy grouping adalah proses pengelompokkan data yang mengidentifikasi baris data mana yang duplikat atau mempunyai karakteristik yang sama. Dari proses itu bisa juga untuk keperluan pembersihan data dan
30
standarisasi data , karena dalam pengelompokkan data itu terdapat 1 yang diidentifikasi sebagai baris data master .Proses ini menggunakan komponen data flow yang ada di SSIS, yaitu Fuzzy grouping.
Gambar 2.12: Fuzzy Grouping Fuzzy grouping ini bida mengelompokkan data duplikasi dalam satu sumber data. Transformasi menghasilkan satu baris output untuk setiap baris masukan, dengan kolom tambahan berikut:
_key_in: kolom yang secara unik mengidentifikasi setiap baris sesuai urutan data.
_key_out: kolom yang mengidentifikasi sekelompok baris duplikat. Kolom _key_out yang memiliki nilai sama dengan kolom_key_in dalam baris disebut dengan data kanonik (data master group).
Score: nilai tingkat kemiripan baris data. Kita juga bisa membatasi tingkat score kemiripan yang kita inginkan
sebagai batas minimum score, disebut similarity threshold. Jika source data berupa flatfile, kita bisa definisikan pembatas kolom pada Token Delimiter
31
Gambar 2.13: Fuzzy Grouping Editor
Gambar 2.14: Contoh keluaran Fuzzy Grouping
32
2.2.5.4 PROSES FUZZY LOOKUP Proses pencarian data ke source lain agar memperoleh referensi data yang sama, Proses ini menggunakan komponen Fuzzy Lookup di data flow SSIS.
Gambar 2.15: Fuzzy Lookup Fuzzy lookup memungkinkan untuk mencocokkan data input dengan data referensi. Terdapat juga similarity score sebagai kolom nilai tingkat kemiripan. Perbedaan dengan fuzzy grouping adalah jika kita ingin menggunakan fuzzy lookup, pertama kita harus punya data lain sebagai referensi.
Gambar 2.16: Fuzzy Lookup Editor Reference Table
33
Setiap ada proses di fuzzy lookup, dibutuhkan sebuah index, index ini akan di buat sendiri otomatis oleh fuzzy lookup, index ini bisa kita simpan di object tabel jika kita memilih store new index. Jika tidak, index akan di buat di memory. Di tab column, kita definisikan kolom apa yang kita cocokkan dengan tabel referensi.
Gambar 2.17: Fuzzy Lookup Editor Column Pada kolom advance, sama halnya dengan fuzzy grouping, di fuzzy lookup juga terdapat similarity threshold, sebagai batas minimum score kecocokan data, dan Token delimiter sebagai penanda batas kolom. Di bagian ada ada perbedaan dengan fuzzy grouping, pada fuzzy lookup satu baris data inputan kita bisa set jumlah keluaranya. Terdapat pada settingan maximum number of matches to output per lookup. Nilai maksimum adalah 100, nilai minimum adalah 0.
34
Gambar 2.18: Fuzzy Lookup Editor Advanced
customer
Customer_ref
Gambar 2.19: Hasil Keluaran Fuzzy Lookup
35
2.2.5.5 PROSES DATA CLEANSING STANDARISASI Adalah proses pembersihan data jika ditemukan ada karakter yang tidak valid, bisa dibilang pembenaran data untuk menghasilkan data bersih .proses ini dilakukan sebelum proses matching, karena hasil proses data cleansing akan digunakan untuk proses matching. Contoh: Data alamat: “Jl-Bugenvil_3 Blok C4 no 8 “ Menjadi: “Jalan Bugenvil3 Blok C4 no 8 “ Menghilangkan karakter data yang tidak valid: (- , _, ‘) dan mengubah “Jl” menjadi “Jalan”
2.2.6 PERANGKAT PENDUKUNG SISTEM
Untuk membangun sistem perancangan dibutuhkan beberapa alat pendukung sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:
2.2.6.1 MICROSOFT SQL SERVER 20008 R2
Gambar 2.20: Gamabr logo SQL Server 2008 R2 Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS (Relational Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft. Orang sering menyebutnya dengan SQL Server saja. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database. Mirosoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. (Cyberton Solution dan SmitDev.Community, 36
2010:101) a. XML Support. Dengan fitur ini, Anda bisa menyimpan dokumen XML dalam suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL dan lain sebagainya. b. Multi-Instance Support. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama. c. Data Warehousing and Business Intelligence (BI) Improvements. SQL Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business Intelligence melalui Analysis Services. Selain itu, juga ditambahi dengan tools untuk keperluan data mining. d. Performance and Scalability Improvements. SQL Server menerapkan distributed partitioned views yang memungkinkan untuk membagi workload ke beberapa server sekaligus. Peningkatan lainnya juga dicapai di sisi DBCC, indexed view, dan index reorganization. e. Query Analyzer Improvements. Fitur yang dihadirkan antara lain: integrated debugger, object browser, dan fasilitas object search. f.
ETL Enhancement. Fasilitas untuk extract transform load data untuk kebutuhan migrasi data, atau mapping data transformation dari maupun ke source lain .
g. Reporting Service, Fasilitas report bawaan dari Microsoft SQL Server untuk membuat report secara mudah, dan mempunyai web server sendiri.
h. Transact-SQL Enhancements. Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL sudah mendukung UDF (User-Definable Function). Ini memungkinkan Anda untuk menyimpan rutin-rutin ke dalam database engine
37
Integer Bit
Keterangan Integer dengan nilai 0 atau 1 Nilai
Int
Integer
dengan
nilai
antara
-2^-3
(2.147.483.648) sampai 2^31-1 (2.147.384.647)
Decimal atau
Angka antara -10^38-1 sampai 10^38-1
Numeric Nilai yang terhubung dengan mata uang dari -2^63 Money
(-922.377.203.685.477,5808 sampai 2^63-1 (922.377.203.685.477,5807)
Float
-214.748,3648 sampai 1.79E+308
Real
-3.40E+308 sampai 3.04E+38
Datetime
1 Januari 1973 sampai 31 Desember 9999
Smalldatetime
1 Januari 1900 sampai 6 Juni 2079, dengan ketelitian hingga1 menit
String
Keterangan
Char
Field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte
Varchar
Field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte
Text
Variabel
Nvarchar
ukuran
hingga
2^31-1
(2.147.488.647) byte
Unicode string Nchar
dengan
Keterangan Karakter Unicode dengan ukuran tetap hingga 4000 byte Variabel dengan ukuran sampai 2^31-1 (2.147.483.647) byte
38
Karakter Unicode dengan ukuran bervariasi hingga
Ntext
4000 byte
Binary String
Keterangan
Binary
Ukuran tetap hingga 8000 byte
Varbinary
Ukuran bervariasi hingga 8000 byte
Image
Ukuran bervariasi hingga 2^31-1 (2.147.483.647) byte Table 2.6: Tipe Data Sql Server
2.2.6.1.1 PERANGKAT SQL SERVER 2008 R2
Microsoft SQL Server 2008 R2 ini, mempunyai 4 perangkat komponen, 4 perangkat komponen ini bawaan ketika kita sudah menginstall SQL Server 2008 R2 :
1.
Database Yang dimaksud dengan database dalam SQL Server adalah kumpulan Tabel, View, Indeks, Trigger, Procedur dan objek-objek lain yang terkandung di dalamnya. Yang perlu dicatat oleh semua developer
dan
calon
developer
adalah
dengan
mengimplementasikan Microsoft SQL Server semua file database Anda akan dipelihara dengan baik. Tabel Tabel sebenarnya merupakan sarana untuk menyimpan baris-baris atau record-record data dan hubungannya dengan tabel lain. Jadi yang dimaksud dengan tabel di sini adalah inti dari sebuah database. Tabel menyimpan data yang dikelompokkan di dalam bentuk baris
39
dan kolom seperti layaknya lembar kerja. Setiap baris mewakili record dan setiap kolom adalah atribut atau field serta setiap field mengandung satu jenis informasi. Field Merupakan kumpulan dari karakter-karakter yang membentuk suatu arti tertentu. Misalnya, Field untuk Nomor Mahasiswa, Field untuk Nama Mahasiswa, Field untuk Mata Pelajaran dan lainnya. Record Merupakan kumpulan dari field-field yang membentuk sebuah arti. Misalkan kumpulan field Nim, nama materi pendidikan dan akhirnya membentuk sebuah record. Database Diagram Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL. Dengan bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft SQL Server mampu menghasilkan diagram database yang canggih. Diagramdatabase ini adalah representasi grafik dari Tabel, Indeks, dan View yang disimpan oleh database dan bisa dimanipulasi dengan teknik dragand-drop dan interaksi dengan kotak dialog. View View adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh Query ke dalam database. View ini bukanlah tabel fisik melainkan sekumpulan instruksiyang memberikan hasil berupa serangkaian data. Dengan demikian View ini bisa dikatakan cara untuk melihat data yang berbeda di dalam satu atau lebih tabel. Stored Procedure Data di dalam database bisa diakses hanya melalui eksekusi perintah Transact-SQL.
40
Trigger Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah Microsoft SQL seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE 2.
SSIS (SQL Server Integration Service) SQL Server Integration Services atau biasa disingkat dengan SSIS adalah sebuah tools yang digunakan untuk melakukan proses Extract, Transform, dan Load (ETL) dan diklasifikasikan sebagai fitur Business Intelligence (BI). ETL adalah proses untuk mengumpulkan
data
dari
berbagai
sumber
(Extract),
membersihkannya (Transform), untuk kemudian menyimpannya ke dalam sistem yang lain (Load). Dalam kaitannya dengan BI, SSIS adalah fitur yang digunakan untuk menarik data dari ERP, relational database, atau file untuk kemudian hasilnya disimpan ke dalam destination store. Pada sistem perancangan ini, SSIS digunakan untuk kebutuhan menarik data dari source lain, matching, cleansing dan masuk ke table master di database. Komposisi SSIS terdiri dari: Package Package berisi kumpulan tugas (yang disebut task) yang dieksekusi dengan urutan tertentu dan merupakan komponen utama SSIS. Package dapat disimpan di SQL Server pada database msdb, ataupun disimpan sebagai sebuah file .dtsx. Inovasi signifikan SSIS adalah desain arsitektur package untuk manajemen kontrol proses. Arsitektur kontrol proses SSIS terdiri dari komponen control flow, data flow, dan event handler. Setiap komponen tersebut memiliki kumpulan objek yang dapat digunakan pada saat proses pembuatan package.
41
Control Flow Control flow adalah level tertinggi dari proses kontrol yang dapat digunakan untuk mengatur aktivitas proses data flow dan proses lainnya di dalam sebuah package yang didalamnya terdapat task dan container. Task adalah elemen control flow yang merupakan sebuah unit kerja. Sebuah package terdiri dari satu atau lebih task. Apabila terdapat lebih dari satu task, task dapat terhubung dan berjalan secara serial dengan menggunakan precedence constraints ataupun tidak terhubung satu sama lain dan berjalan parallel sesuai dengan desain package yang kita inginkan. Data Flow Data Flow digunakan untuk proses ETL yang didalamnya terdapat komponen kontrol proses. Komponen nya terdiri dari source, transformation, dan destination. Transformation adalah komponent kunci di dalam data flow yang mengubah data ke dalam format yang diinginkan atau digunakan untuk membersihkan dan melakukan standarisasi terhadap data. Transformasi dilakukan di dalam memory.
42
Gambar 2.21: Design ETL menggunakan SSIS
Dalam gambar 3 terlihat tahap-tahap mengekstrak data yang dimulai dari pengambilan data dari data source, dilanjutkan proses perhitungan harga perbaris transaksi penjualan, kemudian dikalikan dengan jumlah pembelian, dan selanjutnya dihitung harga rata-ratanya sebelum akhirnya hasil perhitungan tersebut diload ke datawarehouse. Proses pembuatan package SSIS ini menggunakan SSIS designer yang dilengkapi dengan toolbox SSIS, sehingga mempermudah pembuatan package secara visual. Developer dapat memasukkan formula dan code ke dalam tiap tahap pengambilan data tersebut. Selain itu tersedia juga control flow yang digunakan untuk mengatur proses looping berdasarkan kondisi yang telah ditentukan. Developer juga dapat menciptakan event handler yang menangkap berbagai kejadian selama package tersebut dieksekusi. Misalnya memasukkan pesan atau tindakan tertentu ketika terjadi error dan selesainya eksekusi.
43
3.
SSRS (SQL Server Reporting Service) SQL Server Reporting Services (SSRS) adalah platform laporan berbasis server yang menyediakan fungsionalitas pembuatan laporan untuk berbagai sumber data. SSRS terdiri dari kumpulan kakas yang digunakan untuk membuat, mengatur dan mengirim laporan, dan API yang memudahkan developer untuk mengintegrasikan laporan dengan aplikasi kustom. Pada perancangan ini, SSRS digunakan untuk membuat report dan menghasilkan report sistem informasi.
2.2.6.2 VISUAL STUDIO 2008
Visual Studio adalah perkakas atau tools pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari code editor, compiler/interpreter (penerjemah), build automation, dan debugger atau inspector yang dalam istilah lainnya adalah editor yang terintegrasi dengan lingkungan pengembangan peranggkat lunak. Versi yang dipakai dalam sistem perancangan inilah versi visual studio 2008. Didalamnya terdapat salah satu bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi, yatu Visual basic.NET. Visual Basic .NET adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh microsot yang mendukung juga untuk aplikasi web. (Alexander: 2010)
44
Gambar 2.22: Tools Visual Studio 2008
2.2.6.3 TABLEAU SOFTWARE
Tableau Software adalah salah satu tools BI (Business Intelligence). Business intelligence adalah sebuah proses untuk menganalisis data, mengidentifikasi tren dan pola-pola tertentu yang terdapat dalam data. Gunanya tentu saja membantu menghasilkan report analisis yang berfungsi membantu manajemen dalam pengambilan keputusan bisnis. Aspek pengambilan keputusan inilah letak dari sisi intelligence. Outputnya berupa grafik, crosstab table, chart, dashboard yang digunakan untuk para atasan untuk melihat kondisi data secara grafikal dan menganalisa data yang terbentuk. Tools ini mudah digunakan dan mempunyai tampilan grafikal yang baik dan bisa diandalkan.
45
Gambar 2.23: Logo Tableau Software
Gambar 2.24: Contoh Hasil keluaran Tableau Software
2.2.6.4 VISUAL PARADIGM FOR UML
Gambar 2.25: logo Visual Paradigm for UML8.2
46
Visual Paradigm for UML (VP-UML) adalah alat (tools) pendukung UML, untuk membuat Business Process Modeling. Selain untuk mendukung pemodelan, VP-UML menyediakan pembuatan laporan dan kemampuan kode rekayasa termasuk code generation. Hal ini dapat mereverse diagram dari kode, dan memberikan round-trip engineering untuk berbagai bahasa pemrograman. (http://en.wikipedia.org/wiki/Visual_Paradigm_for_UML). Pada penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan Visual Paradigm for UML versi community, karena selain tidak berbayar, versi community ini mempunyai full fitur untuk UML modeling. Rancangan analisa pada penyusunan tugas akhir ini hanya menggunakan fitur UML Modeling.
Gambar 2.26: Fitur Visual Paradigm for UML
Sedangkan perbedaanya adalah seperti dibawah ini:
47
Gambar 2.27: Perbandingan versi Visual Paradigm for UML
2.3 BAHASAN BISNIS DALAM SISTEM PERANCANGAN Dalam sistem perancangan ini, dikenal istilah istilah bisnis yang harus dimengerti dahulu oleh pembaca, berikut adalah bahasan bisnis yang ada dalam sistem perancangan CDI:
2.3.1 BANK Bank adalah salah satu lembaga keuangan beroperasi yang sama seperi perusahaan lainnya, yaitu tujuannya mencari keuntungan. Dan bank Indonesia adalah Bank Sentral yang mengawasi seluruh kegiatan perbankan di Indonesia. (Maryanto: 2010).
48
Bank Indonesia merupakan lembaga negara independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, sebagaimana dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 6/ 2009. Undang-undang ini memberikan status dan kedudukan
sebagai
suatu
lembaga
negara
yang independen
dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak lain.Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. (Sumber: www.bi.go.id). Saat ini, Bank sudah sudah berkembang da dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu Bank Konvensional dan bank syariah. Bank Konvensional merupakan bank yang sudah lama kita kenal, bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan Bank Syariah adalah bank yang menjalankan usahanya/operasionalnya berdasarkan syariat islam yang tidak mengenal adanya istilah riba atau bunga. Salah satu fungsi bank adalah menyalurkan kredit (pinjaman) baik kepada perorangan maupun badan usaha. Secara lebih terperinci fungsi bank umum adalah sebagai berikut: a.
Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.
b.
Menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
c.
Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya
d.
Menyalurkan kredit.
49
Mekanisme kerja bank secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut: Bank menghimpun dana dari masyarakat yang mempunyai uang lebih kemudian dana tersebut disalurkan kembali ke masyarakat yang membutuhkannnya. Untuk nasabah funding (yang mempunyai dana lebih) dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan: giro, tabungan atau deposito. Tabungan, Giro, dan Deposito merupakan produk funding yang sampai saat ini masih ada. Kumpulan dana yang dihimpun dari masyarakat disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman, biasa disebut dengan istilah nasabah lending. Setiap bulan bank akan memberikan jasa bunga kepada pemilik giro/tabungan/deposito, dan sebaliknya si peminjam setiap bulannya harus membayar kewajiban bunga kepada bank. Dalam istilah funding, bunga adalah suatu balas jasa berbentuk uang yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya atas sejumlah uang yang disetor setelah jangka waktu tertentu. Sedangkan dalam istilah lending, bunga adalah uang yang dikenakan atau dibayar atas penggunaan uang. Berikut penjelasan tentang produk tabungan, giro dan deposito menurut Thomas Suyatno dalam buku Kelembagaan Perbankan: A. Giro Yaitu simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya setiap saat dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan dengan menggunakan bilyet giro atau nota debet/kredit. B. Tabungan Yaitu simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan syarat-syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek ataupun lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
50
C. Deposito Berjangka Yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan pihak yang bersangkutan.
2.3.2 CIF Customer Information File (CIF) adalah informasi yang berisi data lengkap mengenai nasabah perorangan dan badan baik badan hukum maupun bukan badan hukum. (Sumber: www.mandiri.co.id). Satu nasabahnya wajarnya mempunyai satu CIF. Dalam sistem perancangan ini, hanya pada proses dan analisa berdasarkan nasabah perorangan. CIF yang sebagai perwakilan pada data yang sama / match yang akan dilaporkan dinamakan MCIF (Master CIF).
51