BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori diperlukan dalam menganalisa dan merancang sistem, sebelum memahami sistem, tentu harus mengetahui konsep-konsep yang terlihat didalam suatu sistem tersebut. Tanpa konsep yang jelas dari suatu pengertian sudah pasti kita akan menemukan kesulitan dalam memahami sistem yang sedang berjalan. Perancangan atau pembangunan sistem pendukung keputusan yang akan dilaksanakan adalah mengenai pendukung keputusan penempatan redaktur baru. Untuk lebih jelasnya, secara teori tentang sistem informasi sebagai berikut :
2.1
Definisi Sistem, Sistem Pendukung Keputusan, Metode TOPSIS Untuk lebih memahami mengenai sistem yang akan dirancang, maka kita
perlu mengetahui beberapa definisi-definisi dasar dari sistem, diantaranya : 2.1.1 Sistem Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Sistem menurut para ahli yaitu : 1.
L. James Havery “Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.”1
1
Anonymous, http://aldyputra.net/2011/08/pengertian-sistem-menurut-para-ahli/[2013, Oktober 17]
10
11
2.
John Mc. Manama “Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsifungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.”2
Syarat-syarat sistem adalah : 1.
Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2.
Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3.
Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4.
Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5.
Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen klasifikasi sistem. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Karakteristik sistem terdiri dari : 1.
Komponen Sistem (Components)
2.
Batas Sistem (Boundary)
3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
4.
Penghubung Sistem (Interface)
5.
Masukan Sistem (Input)
6.
Keluaran Sistem (Output)
7.
Pengolah Sistem (Proses)
8.
Sasaran sistem (Objective)
2
Anonymous, http://aldyputra.net/2011/08/pengertian-sistem-menurut-para-ahli/[2013, Oktober 17]
12
Uraian mengenai kutipan dari karakterisrik sistem diatas adalah sebagai berikut : 1.
Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yaitu
saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Setiap subsistem memiliki sifatsifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara keseluruhan. 2.
Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya 3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4.
Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. 5.
Masukan Sistem (Input) Masukan Sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, dan masukan sinyal (signal input) yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran atau informasi.
13
6.
Keluaran Sistem (Output) Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain. 7.
Pengolah Sistem (Proccess) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. 8.
Sasaran sistem (Objective) Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem
2.1.2 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sistem pendukung keputusan dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka. Sistem pendukung keputusan ditujukan untuk keputusan-keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma. Dalam sistem pendukung keputusan bukan untuk membuat keputusan. Dengan sekumpulan kemampuan untuk mengolah informasi/data yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan, sistem hanya berfungsi sebagai alat bantu manajemen. Jadi sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan tugas
14
pengambilan keputusan dalam membuat keputusan. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya dengan menyajikan berbagai alternatif. Karakteristik dan kapabilitas kunci dari sistem pendukung keputusan diantaranya : 1.
Dukungan
untuk
pengambil
keputusan,
terutama
pada
situasi
semiterstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi. 2.
Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer lini.
3.
Control penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah. Sistem pendukung keputusan secara khusus menekankan untuk mendukung pengambil keputusan, bukannya menggantikan.
4.
Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasikan sendiri sistem sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dengan bantuan ahli sistem informasi.
5.
Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format dan tipe, mulai dari sistem informasi geografis sampai sistem berorientasi objek. Karakteristik dan kapabilitas kunci dari sistem pendukung keputusan
tersebut membolehkan para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih konsisten pada satu cara yang dibatasi waktu.
15
Sistem pendukung keputusan terdiri dari 3 komponen utama atau subsistem yaitu : 1.
Subsistem Manajemen Basis Data (database)
2.
Subsistem Manajemen Basis Model (model base)
3.
Subsistem Manajemen Basis Dialog (user system interface) Sistem pendukung keputusan dapat memberikan manfaat atau keuntungan
bagi pemakaiannya, antara lain : 1.
Sistem
pendukung
keputusan
memperluas
kemampuan
pengambil
keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya. 2.
Sistem pendukung keputusan membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak teratur.
3.
Sistem pendukung keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
2.1.3 Metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) Metode TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang pada tahun 1981. Metode ini merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. TOPSIS memiliki konsep dimana alternatif yang terpilih merupakan alternatif terbaik yang memilik jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif.
16
Semakin banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan, maka semakin relatif sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan. Apalagi jika upaya pengambilan keputusan dari suatu permasalahan tertentu, selain mempertimbangkan berbagai faktor/kriteria yang beragam, juga melibatkan beberapa orang pengambil keputusan. Permasalahan yang demikian dikenal dengan permasalahan multiple criteria decision making (MCDM). Dengan kata lain, MCDM juga dapat disebut sebagai suatu pengambil keputusan untuk memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Metode TOPSIS digunakan sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan permasalahan multiple criteria decision making. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan. Secara umum, prosedur TOPSIS mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi.
2.
Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot.
3.
Menentukan matriks solusi ideal positif & matriks solusi ideal negatif.
4.
Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif & matriks solusi ideal negatif.
5.
Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif.
17
TOPSIS membutuhkan rating kinerja setiap alternatif Ai pada setiap kriteria Cj yang ternormalisasi yaitu :
dengan i=1,2,....m; dan j=1,2,......n; Solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkan rating bobot ternormalisasi (yij) sebagai :
dengan i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n
Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal positif dirumuskan sebagai :
Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal negatif dirumuskan sebagai :
18
Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai :
i=1,2,...,m Nilai Vi yang lebih besar menunjukan bahwa alternatif Ai, lebih dipilih.
2.2
Konsep Permodelan Sistem Bagan adalah alat bantu yang berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu
dapat digunakan pada semua metodologi yang ada. Pada penyusunan laporan skripsi ini penulis menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut : 1.
Bagan Alir (Flowchart) Flowchart adalah bagan alir yang menunjukkan dan menjelaskan sistem
informasi yang terdapat didalam program atau prosedur secara tepat dan logis berdasarkan logika. 2.
Diagram Konteks Diagram konteks merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang
akan dilakukan oleh sistem database yang akan dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek dari rancangan sistem yang akan dibuat. 3.
Data Flow Diagram (DFD) DFD (Data Flow Diagram) suatu network yang menggambarkan suatu
sistem format atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi
19
kemudian menguraikan menjadi level yang lebih rendah. Kekurangan DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan, proses keputusan dan proses perhitungan. Komponen-komponen dalam Data Flow Diagram yaitu sebagai berikut : a.
Proses Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa
berupa manual maupun terkomputerisasi. b.
Data Flow Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau
berakhir pada suatu proses. c.
Simpanan data (Data Store) Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir
disimpan dalam data store. Aliran data di update atau ditambahkan ke data store.
2.3
Konsep Basis Data Basis data merupakan kumpulan terorganisasi dari data yang berhubungan
sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta di panggil oleh pengguna. Suatu basis data dibuat dan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada saat penggunaan data. Permasalahan tersebut antara lain : 1.
Redudansi dan konsistensi data.
2.
Kesulitan pengaksesan data.
3.
Isolasi data untuk standarisasi.
4.
Banyak pemakai (multiple user).
20
5.
Masalah keamanan (security).
6.
Masalah integrasi (integration).
7.
Masalah kebebasan data (independence). Pelaksanaan penggunaan database memerlukan suatu sistem yang dapat
mengatur dan mengelola data, program yang disebut Database Management System (DBMS), yaitu pengelolaan sekumpulan data yang saling berkaitan antara data yang satu dengan data yang lainnya.
2.3.1 Desain Basis Data Sistem Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Merancang basis data merupakan hal sangat penting dalam perancangan suatu sistem. Kesulitan utama dalam merancang suatu basis data adalah bagaimana cara merancang suatu basis data yang dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa yang akan datang. Elemen-elemen data dalam suatu basis data harus dapat dipergunakan untuk pembuatan keluaran (output), sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menghasilkan keluaran yang baik, juga diperlukan masukan (input) yang baik. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam basis data.
2.3.2 Model ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah suatu model jaringan/penggambaran himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan
21
seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau kemudian disimpan didalam sistem secara abstrak. Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah : 1.
Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.
2.
Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).
3.
Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
4.
Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
5.
Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak).
2.3.3 Teknik Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabeltabel yang menunjukkan entiti dan relasinya. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi, ada beberapa konsep yang perlu diketahui yaitu : 1.
Attribute Key Setiap file selalu terdapat kunci dari file atau satu set field yang dapat
mewakili record.
22
2.
Candidate Key Candidate key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entiti dan Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain. 3.
Primary Key Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak
hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesfik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari entiti. 4.
Alternative Key Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key,
maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternative key. 5.
Foreign Key Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary
key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). Foreign key biasanya selalu diletakkan pada tabel atau relasi mengarah ke banyak.
2.3.4 Teori Bahasa Basis Data (SQL) SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standard ANSI (American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standard yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem database. Statement dalam SQL dapat digunakan untuk mengakses data atau mengupdate data pada suatu database. SQL utamanya berfungsi dalam suatu relational
23
database seperti misalnya Oracle, SQL Server, DB2, Informix, Sybase, MS Access, MySQL, Firebird dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya berbagai perusahaan/vendor yang membuat berbagai produk SQL maka efeknya adalah timbul berbagai macam perbedaan dalam bahasa SQL yang dikembanglan oleh tiap-tiap perusahaan tersebut. Contohnya saja, bahasa SQL yang dimiliki oleh Microsoft (yang bernama T-SQL) akan berbeda dengan bahasa SQL yang dikembangkan oleh Oracle (yang bernama PL/SQL). Namun demikian semua vendor diwajibkan untuk mendukung bahasa standard yang ditentukan oleh ANSI, misalnya semua pengembang bahasa SQL wajib dalam mengimplementasikan kata kunci atau statement standard SQL seperti SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE dan lain sebagainya. Perbedaan bahasa SQL yang dikembangkan oleh setiap vendor itu dinamakan extension atau juga disebut dengan dialek.
2.4
Perangkat Lunak yang Digunakan Pada bagian ini akan dibahas tentang perangkat lunak yang digunakan pada
saat pembuatan sistem. 2.4.1 Visual Studio 2010 Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi
24
(umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam nativecode (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managedcode (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework). Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate adalah generasi baru dari development tools Microsoft. VS 2010 Ultimate menyediakan sejumlah tools yang ideal bagi seluruh anggota development yang terlibat dalam project seperti architect, designer, developer, database expert, dan tester. Ketika sebuah tim didukung oleh tools yang handal dan kemampuan yang matang, mereka akan berkolaborasi lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
2.4.2 SQL Server Express SQL Server Express adalah sebuah freeware, ringan, dan edisi distribusi Microsoft SQL Server. Ini memberikan solusi penyimpanan data yang terintegrasi untuk pengembang ketika menulis aplikasi Windows dan situs Web yang memiliki dasar kebutuhan penyimpanan data .SQL Server Express menggantikan MSDE 2000 dan secara signifikan memperluas pada set fitur.
25
SQL Server Management Studio Express juga dapat download untuk menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk melaksanakan SQL Server Express. SQL Server Express Edition memiliki keterbatasan berikut : a.
Terbatas untuk satu CPU fisik
b.
Kurangnya dukungan fitur-fitur enterprise
c.
Satu GB batas memori untuk bufferpool
d.
Database memiliki ukuran maksimum 4 GB
e.
Tidak ada Data mirroring dan / atau pengelompokan
f.
Tidak ada alat profiler
g.
Tidak ada workload throttle
h.
Tidak UI untuk impor / ekspor data ke tabel
i.
Tidak ada proses latar belakang Agen Server
2.5
Sistem Keredakturan Redaktur adalah salah satu jenis jabatan keredaksian di dunia kewartawanan
yang secara umum berarti seseorang yang bertugas melakukan penyuntingan, yaitu memberi judul, memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, diksi, serta keterpaduan antar paragraf dari naskah berita yang telah ditulis dan dikirimkan oleh reporter. Dalam perkembangannya, selain melakukan penyuntingan, secara umum redaktur juga bertugas memberikan pengarahan kepada reporter ketika melakukan peliputan ke tempat tertentu atau terhadap isu tertentu yang sedang hangat.
26
Seorang redaktur yang profesional dalam jabatan keredaksian tidak akan membebankan proses penyuntingan naskah berita kepada reporter bahkan hingga ke proses layout, kecuali untuk mengkonfirmasi ulang. Redaktur adalah orang yang betanggung jawab penuh terhadap berita yang disuguhkan kepada pembaca. Redaktur umumnya berasal dari reporter lapangan yang dalam kariernya kemudian naik menjadi redaktur muda, madya dan kemudian redaktur kepala atau redaktur bidang, yakni yang membawahi bidang tertentu. Di Batam Pos terdiri dari lima redaktur yakni : Redaktur Halaman Utama, Redaktur Probiz, Redaktur Prokepri , Redaktur Metropolis, dan Redaktur Minggu. Tugas redaktur disetiap bidang adalah semuanya sama, yang membedakan hanyalah dari segi isu-isu berita yang akan diangkat atau diterbitkan. Seperti pada contoh Redaktur Halaman Utama bertanggungjawab atas isu berita nasional atau berita lokal yang diangkat menjadi berita nasional, Redaktur Probiz menitik beratkan kepada berita Ekonomi dan Bisnis, Redaktur Prokepri fokus pada berita seputar daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri, Redaktur Metropolis pada bidang berita seputar Kota Batam, dimana Batam merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar di provinsi Kepri sekaligus menjadi kantor Pusat Batam Pos. Sedangkan Redaktur Minggu lebih cenderung kepada berita yang ringan atau santai, seperti berita seni, budaya, kuliner, dan lain sebagainya.
2.6
Sejarah Perusahaan Batam Pos adalah sebuah surat kabar harian yang terbit di Kepulauan Riau,
Indonesia. Surat kabar ini termasuk dalam kelompok Jawa Pos. Kantor pusatnya
27
terletak di Kota Batam. Koran ini pertama kali terbit tahun 1998 dengan nama Sijori Pos.Namanya yang kini dikenal di mata pembacanya digunakan sejak tahun 2003 menggantikan nama Sijori Pos. Batam Pos adalah sebuah surat kabar harian yang terbit di Kota Batam. Harian Pagi Batam Pos terbit 10 Agustus 1998, yang sebelumnya bernama Harian Pagi Sijori Pos, tahun 2003 nama Sijori Pos berganti menjadi Batam Pos. Di bawah managemen PT. Sijori Interbintana Pers. Komposisi penyebaran sebesar 72% di Batam dan Tanjung Pinang (19.1%), Tanjung Balai Karimun (6.3%), Tanjung Batu (1.2%), Natuna (0.5%), Moro (0.3%), Sei Guntung (0.2%), Selat Panjang (0.1%), Malaysia (0.1%) dan Singapura (0.1%). Berikut ini adalah struktur organisasi Batam Pos Cabang Tanjungpinang yang terdiri dari Kepala Perwakilan, Departemen Pemasaran, Departemen Periklanan, Departemen Redaksi, Departemen Umum dan Keuangan, Customer Service.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Batam Pos Cabang Tanjungpinang
28
1.
Kepala Perwakilan Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi
dan memberikan penilaian terhadap pekerjaan-pekerjaan setiap departemen yang ada di Batam Pos cabang Tanjungpinang. 2.
Departemen Pemasaran Bertanggung jawab dalam pemasaran koran Batam Pos terhadap pelanggan
baru. 3.
Divisi Periklanan Bertanggung jawab dalam pencarian pihak ke-3 untuk memasang iklan pada
koran Batam Pos. 4.
Departemen Redaksi Bertanggung jawab dalam bagian penyuntingan dan juga melengkapi
naskah-naskah berita yang ditulis oleh wartawan atau reporter. 5.
Departemen Umum dan Keuangan Bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan umum dan masalah
keuangan perusahaan. 6.
Customer Service Bertanggung jawab untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan
kepada pelanggan yang biasanya meliputi penerimaan pelanggan baru, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhankeluhan yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.