BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi Pengintegrasian Data 2.1.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu rancangan pengolah data dari banyak data yang sudah terintegrasi secara menyeluruh yang akan dijadikan patokan dalam melakukan suatu informasi atau perintah yang benar sesuai dengan permintaan pengguna.
2.1.2 Pengertian Pengintegrasian Data Pengintegrasian data adalah penggabungan seluruh data yang telah maupun akan dimiliki oleh setiap instansi baik di tingkat pusat maupun daerah ke dalam satu simpul jaringan informasi yang disediakan oleh suatu organisasi sebagai fasilitator untuk menghubungkan sistem informasi antar lembaga dan antar daerah dengan pusat. Sehingga dapat disimpulkan, pengintegrasian data adalah suatu penyatuan data yang telah ada maupun belum dimiliki oleh setiap cabang dari perusahaan ke dalam satu ikatan yang saling berhubungan yang terhubung ke pusat suatu perusahaan.
8
9 2.1.3 Pengertian Simpul Jaringan Simpul jaringan adalah berkumpulnya jalinan integrasi antar lembaga dimasing-masing tingkatan pemerintahan baik dipusat maupun daerah sesuai dengan tingkatan daerahnya masing-masing. Sehingga dapat disimpulkan, simpul jaringan adalah penggabungan data antar cabang perusahaan masing-masing daerah untuk disamakan datanya.
2.1.4 Pengertian Data Menurut Hoffer, Prescott dan McFadden (2005, p5), data adalah fakta-fakta yang telah diketahui dan dapat dikumpulkan serta dapat disimpan dalam media komputer yang secara relatif mempunyai arti bagi pengguna. Menurut James A. O’Brien (2003, p13), data adalah fakta-fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Menurut Whitten, Bentley, Dittman (2002, p475), data adalah sumber yang harus dikontrol dan ditangani. Menurut Donald R.Cooper (2002, p72), data adalah sebagai fakta-fakta yang diberikan kepada peneliti dari lingkungan studinya.
2.1.5 Hypertext Preprocessor (PHP) Hypertext preprocessor (PHP) adalah teknologi server-side scripting yang digunakan untuk aplikasi web yang dinamis dan intraktif. Sebuah halaman Hypertext Preprocessor (PHP) adalah sebuah halaman Hypertext Markup Language (HTML) yang memiliki server-side scripts yang ditempatkan dalam server dan di proses oleh webserver sebelum dikirim ke browser pemakai. Server-side scripts dijalankan
10 ketika browser melakukan permintaan file.php dari server. PHP dipanggil oleh webserver, dimana proses script perintah yang ada di suatu halaman dieksekusi mulai dari awal sampai akhir di dalam mesin Hypertext Preprocessor (PHP). Setelah script PHP diolah, hasilnya akan ditampilkan kepada client melalui web browser berupa tampilan HTML. Kelebihan – kelebihan dari Hypertext preprocessor (PHP) yaitu : ‐
Kecepatan akses yang tinggi
‐
Dapat bekerja dalam webserver yang berbeda dan sistem operasi yang berbeda
‐
PHP adalah freeware dan open source
‐
Merupakan bahasa pemrograman yang embedded
‐
Dapat berjalan pada berbagai platform : Apache, IIS, Microsoft Personal Web Server
Alasan mengapa menggunakan PHP dan berbasis web adalah : 1. Bahasa pemrograman PHP terbukti sangat handal dalam membangun sebuah program berbasis web. 2. Waktu yang digunakan untuk memproses data dan menjalankan perintah– perintah query sangat cepat. 3. Dengan berjalan dalam sebuah web server, maka secara otomatis program ini bersifat multiuser 4. Database MySQL menyimpan data di dalam direktori khusus yang terpisah dari file program PHP sehingga keamanan data lebih terjamin. 5. Web server dan data base server terpisah sehingga menyulitkan pihak luar untuk mengakses data yang terdapat di dalam database.
11 6. Bahasa pemograman PHP dan database MySQL lebih fleksibel karena dapat diakses oleh sistem operasi Windows maupun Linux. 7. Program dapat diakses dari komputer manapun tanpa harus mengistal program client. Program bantuan untuk mengakses sistem ini hanyalah sebuah browser.
2.1 Teori - Teori Pendukung Teori yang berhubungan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini terdiri dari:
2.2.1 Persediaan
Menurut Warren, Niswonger, dan Reeve(1999, p359), persediaan adalah untuk mengindikasikan bahan yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan tersebut dan barang dagang yang disimpan untuk kemungkinan dijual dalam operasi normal perusahaan. Dalam hal ini permintaan sumber daya dapat berasal dari dalam dan luar. Persediaan meliputi persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi (produk akhir), bahan pembantu, komponen – komponen lain yang menjadi bagian keluaran produk perusahaan dan bahan – bahan onderdil yang dibutuhkan dalam proses produksi. Menurut Mulyadi (2001, p553), sistem persediaan bertjuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan di gudang. Sistam ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian, dan sistem akutansi biaya produksi. Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri dari satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan yang merupakan barang yang akan dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali.
12 Persediaan menurut kamus istilah akuntansi adalah barang dagangan atau persediaan yang berada di tangan atau dalam perjalanan pada suatu waktu tertentu. Sehingga dapat disimpulkan, pengertian dari persediaan adalah barang untuk produksi, bisa berupa bahan mentah, barang setengah jadi, barang jadi, maupun barang sisa hasil produksi yang disimpan untuk tujuan tertentu oleh perusahaan untuk menghemat biaya pengeluaran dari perusahaan. Barang yang disimpan ini dapat dijual kembali untuk mendapatkan pemasukan bagi kas perusahaan. Tapi barang yang akan dijual kembali itu masih dalam keadaan bagus dan masih ada jangka waktu untuk masa kadaluarsanya. Persediaan merupakan elemen utama dalam suatu perusahaan maupun dalam usaha apapun. Hal tersebut dikarenakan : 1. jumlah persediaan paling besar di banding dengan modal usaha lainnya. 2. aktiva yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus-menerus mengalami perubahan Penetapan persediaan harus tepat karena resiko atau kesalahan dalam penetapan persediaan akan berakibat langsung bagi perolehan laba atau keuntungan perusahaan, sebab : a. Jika persediaan terlalu banyak, maka biaya penyimpanan juga akan tinggi b. Jika persediaan terlalu sedikit, maka proses penjualan akan terganggu. Hal itu akan merugikan perusahaan, perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan, turunnya permintaan pasar, dan berkurangnya pemasukan bagi kas perusahaan. Ada 3 jenis persediaan, yaitu : a. Persediaan bahan baku
13 b. Persediaan bahan dalam proses c. Persediaan barang jadi
2.2.2 Pembelian Menurut Mulyadi (2001, p299), pembelian adalah suatu usaha yang digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu : -
Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri
-
Pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri Menurut Mulyadi (2001, p300), prosedur yang bersangkutan dengan sistem
pembelian adalah : 1. Fungsi gudang, mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian. 2. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok. 3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan pemilihan pemasok 4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih. 5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok. 6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk disimpan. 7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi akuntansi.
14 8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktur dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian. Sehingga dapat disimpulkan, pembelian adalah suatu kegiatan dari perusahaan untuk mendapatkan barang yang akan digunakan dalam proses produksi perusahaan. Pembelian barang tersebut bisa dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Pembelian barang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada pemasok.
2.2.3 Safety Level Safety Level adalah titik aman persediaan sehingga walaupun tidak mendapat pasokan persediaan selama beberapa waktu proses produksi perusahaan dapat terus berlangsung tanpa terganggu.
2.2.4 Minimun Stock Minimum stock adalah jumlah mimimun persediaan yang harus tersedia, jika kurang dari jumlah yang ditentukan maka perusahaan akan berhenti berproduksi.
2.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD) Adalah suatu diagram yang menggambarkan relasi antar obyek data. Komponen dari Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu : 1. Entitas (Entity) Adalah sebuah barang atau obyek yang dapat dibedakan dari obyek lain.
15 2. Relasi (Relationship) Adalah suatu hubungan asosiasi dua atau lebih entitas. Relasi itu berupa kata kerja. 3. Atribut (Atribute) Adalah properti yang dimiliki oleh setiap entitas yang akan disimpan datanya. 4. Kardinalitas (cardinality) Adalah angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu obyek terkait dengan kemunculan obyek lain pada suatu relasi. 5. Modalitas (Modality) Ada beberapa definisi dari modalitas yaitu : ‐
Partisipasi sebuah entitas pada suatu relasi.
‐
0 jika partisipasi bersifat “optional atau parsial”
‐
1 jika partisipasi bersifat “wajib atau total”.
2.2.6 MySql Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public License (GPL). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu Structured Query Language (SQL). Structured Query Language (SQL) adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
16 Keandalan suatu sistem database (Database Management System (DBMS)) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintahperintah SQL, yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintahperintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
2.2.7 Ajax Adalah suatu style dalam membuat program suatu aplikasi web dimana aplikasi web bisa menjadi lebih responsive terhadap pengguna. Intinya, dengan style ini tiap kali ingin mengubah suatu content pada suatu halaman web, tidak perlu menggambar ulang seluruh halaman, tapi cukup update content tertentu yang ingin diubah tadi. Itulah uniknya style ini, karena aplikasi web yang diprogram dengan cara biasa, tanpa AJAX, akan selalu menggambar ulang seluruh halaman web, meski hanya perlu update satu bagian kecil di halaman tersebut.
17 2.2.8 Apache, PHP, MySQL dan PhpMyAdmin (XAMPP) Adalah kepanjangan dari Apache, PHP, MySQL dan PhpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
2.2.8.1 Apache Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode
programnya.
Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
2.2.9 Model Waterfall Model rekayasa piranti lunak yang diuraikan oleh Roger S. Pressman (1992: p24) salah satunya adalah model waterfall. Model ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan piranti lunak.
Berikut adalah gambar pengembangan sistem
18 perangkat lunak dengan proses System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall.
Gambar 2.1 Model Waterfall Penjelasan tahapan-tahapan dalam model waterfall ini sebagai berikut: a. System Engineering and analysis Tahap ini merupakan tahap terbesar dari suatu sistem. Pekerjaan pada tahap ini dimulai dengan menetapkan bagian yang diperlukan oleh piranti lunak yang ada dan dilanjutkan dengan menentukan beberapa bagian dari yang diperlukan untuk piranti lunak. Pandangan ini diperlukan, karena piranti lunak harus berhadapan dengan elemen-elemen lainnya, seperti piranti keras, manusia dan basis data. b. Sofware Requirement analysis Tahap ini merupakan proses pengumpulan data yang difokuskan untuk pembuatan piranti lunak.
19 c. Design Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap piranti lunak yang akan dibangun. Hasil analisis kebutuhan piranti lunak dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan perancangan. Perancangan pada kenyataannya terdiri dari empat hal yaitu: Struktur data, arsitektur piranti lunak, skema prosedur detail dan karakteristik antar muka. d. Coding Pada tahap ini hasil perancangan diterjemahkan menjadi bentuk yang dapat dibaca atau dimengerti oleh komputer, berupa bahasa pemrograman. e. Testing Setelah tahap pengkodean program selesai, dilanjutkan dengan pengujian program. Pada proses pengujian di utamakan pada logika internal pada suatu piranti lunak dan memastikan semua statement telah di uji serta input yang dimasukkan akan menghasilkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. f. Maintenance Perubahan akan terjadi setelah piranti lunak disampaikan kepada konsumen. Perubahan-perubahan yang terjadi pada piranti lunak harus disesuaikan dengan perubahan lingkungan eksternal. Misalnya, perubahan pada piranti lunak disebabkan pergantian sistem operasi yang digunakan.
2.2.10 State Transition Diagram (STD) Menurut Pressman (2001, p302), STD merupakan modelling tools yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. STD digunakan untuk mengidentifikasi sebagaiman sistem harus berperilaku seperti resiko dari
20 kejadian eksternal. Untuk mencapai hal ini, STD menampilkan berbagai jenis model perilaku dari hasil dan tingkah laku yang mana transisi dibuat dari state satu ke state yang lain. Komponen – komponen STD adalah sebagai berikut : 1. State Menggambarkan suatu keadaan pada suatu waktu.
Gambar 2.2 State Didalam STD terdapat 3 buah state antara lain : a.
Initial State Merupakan state awal dari suatu sistem, dimana tidak boleh lebih dari
satu state awal. b. Successor State State penerus dari state sebelumnya. c. Final State Merupakan state akhir dari suatu sistem, bisa lebih dari satu state. 2. Perubahan state Menunjukan arah ke state berikutnya dari state sebelumnya.
Gambar 2.3 Perubahan State
21 3. Condition Kejadian pada lingkungan eksternal yang bisa terdeteksi oleh sistem. Hal ini akan mengakibatkan perubahan terhadap state dari keadaan state menunggu X ke state menunggu Y.
4. Action Hal yang dilakukan sistem bila terjadi perubahan state atau merupakan reaksi terhadap suatu kondisi. Aksi menghasilkan keluaran seperti tampilan pesan, cetakan pada printer atau output lainnya.
2.2.11 Diagram Aliran Dokumen (DAD) Diagram Aliran Dokumen (DAD) adalah alat yang menggambarkan aliran data yang melalui sistem dan kinerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Diagram aliran data memiliki tiga simbol dan satu koneksi yaitu (Whitten, Bentley dan Dittman, 2004, pp.326-346) : 1. Lingkaran menyatakan proses atau bagaimana tugas dikerjakan.
Nama Proses
Gambar 2.4 Bentuk Proses pada DAD
22
2. Persegi Panjang menyatakan agen eksternal atau batasan dari sistem tersebut.
Agen Eksternal Gambar 2.5 Bentuk Batasan pada DAD
3. Kotak dengan ujung terbuka menyatakan data store, terkadang disebut file atau database.
Gambar 2.6 Data Store pada DAD
4. Panah menyatakan aliran data, atau input ke output, ke dan dari proses tersebut. Nama Aliran Data
Gambar 2.7 Aliran Data pada DAD
2.2.12
Pengertian Kamus Data (Data dictionary) Kamus Data (Data Dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi, berisi daftar dari semua file dalam database, jumlah records dalam masing – masing file, dan nama – nama serta tipe dari masing – masing file. Kamus data memiliki 8 simbol yaitu (Anonim8) :
23 Table 2.1 Simbol-Simbol dalam Kamus Data No.
Simbol
Uraian
1.
=
Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
2.
+
Dan
3.
()
Opsional (boleh ada atau boleh tidak ada)
4.
{}
Pengulangan
5.
[]
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi
6.
**
Komentar
7.
@
Identifikasi atribut kunci
8.
|
Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]