BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Konsep Dasar Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekankan pentingya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.
2.2
Konsep Dasar Informasi Definisi Informasi menurut Hamim Tohari (2014:7) mengemukakan sumber
dari informasi adalah data.Data adalah fakta atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang mempunyai arti tersendiri.Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya.
2.3
Analisa Sistem Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2005: 4), “System analysis is the process
of understanding and specifying in detail what the information system should do.” Dapat diartikan bahwa, analisa sistem adalah suatu proses pemahaman dan menentukan secara rinci apa yang sistem informasi harus lakukan.
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sedangkan perancangan sistem,“System design is the process ofspecifying in detail how the many components of the information system should be physically implemented,”yang artinya perancangan sistem adalah suatu proses dari menentukan secara
rinci
bagaimana
komponen-komponen
dari
sistem
informasi
arus
diimplementasikan secara fisik. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sistem analis dalam mendefinisikan masalah yang ada pada organisasi user adalah sebagai berikut: Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci. Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan permasalahan. Membuat suatu pertimbangan apakah perlu menggunakan cara komputerisasi atau tidak.
2.4
Konsep Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Rekayasa perangkat lunak adalah penetapan dan penggunaan prinsip-prinsip
rekayasa dalam rangka mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis yaitu software yang dapat terpercaya dan bekerja secara efisien pada komputer.
2.4.1 Pendekatan Linier Sequential Model Terkadang disebut “Classic Life Cycle” atau “Waterfall model”. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata. Pendekatan pengembangan software dimulai pada level sistem.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.1 Linear Sequential Model Sumber : Pressman, Roger S. ”Rekayasa Perangkat Lunak”.McGraw – Hill, 2011 Langkah-langkah yang penting dalam model ini adalah : 1. Penentuan dan analisis spesifikasi Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user dan staf pengembang. 2. Desain sistem dan perangkat lunak Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur sistem keseluruhan. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi. sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan. 3. Implementasi dan pengkodean Tahapan ini melanjutkan hasil yang didapatkan dari tahapan perancangan. Jika perancangan dititik beratkan pada hal-hal yang lebih detail, sedangkan proses pengkodean difokuskan pada hal mekanik.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Integrasi dan ujicoba sistem Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk menyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah ujicoba, sistem disampaikan ke klien 5. Operasi dan pemeliharaan Normalnya ini adalah fase terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan. Masalah pendekatan model adalah ketidakluwesan pembagian proyek ke dalam langkah yang nyata atau jelas. Sukar bagi customer untuk secara explisit mengemukakan semua kebutuhannya serta customer harus sabar. Developer sering menunda pekerjaan dan anggota tim harus menunggu anggota lainnya menyelesaikan tugasnya. Namun demikian model Linier Sequencial mencerminkan kepraktisan rekayasa. Konsekuensinya, model proses perangkat lunak yang berdasarkan pada pendekatan ini digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan perangkat keras yang luas.
2.5
Perancangan Berorientasi Obyek Secara prinsip obyek merupakan sebuah elemen yang akan diselidiki atau
dipahami. Jika kita merujuk pada obyek dari sudut pandang yang nyata berarti obyek merupakan sesuatu yang nyata dan memiliki bentuk, akan tetapi berbeda jika kita berbicara konsep sistem bukan hanya bisa dilihat atau dirasakan tetapi sesuatu yang masih bersifat ide atau gagasan. Pemograman berorientasi obyek berarti sebuah teknik pemograman yang didalam proses pengembanganya menggunakan terminologi obyek, dimana setiap obyek memiliki atribut beserta fungsi yang saling berinteraksi satu dengan yang lain seperti halnya obyek (Stendy, 2010:178).
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya (Rosa, 2011:82). Pemograman berorientasi obyek memiliki tujuan untuk pemahaman sistem kepada user atau client. Hal ini karena user/client dapat dengan mudah memahami alur pemograman dengan kasus yang dihadapi. Dalam rekayasa perangkat lunak. konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis. perancangan. pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing-masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.
Karakteristik Dasar dalam Sistem Berorientasi Objek antara lain :
1. Abstraksi (abstraction) Abstraksi atau abstraction secara sederhana dikatakan sebagai proses memilah beberapa attribut dan beberapa operasi suatu objek hanya sampai pada yang benar-benar diperlukan saja dan membuang atribut dan operasi yang tidak diperlukan untuk persoalan yang dihadapi. 2. Pewarisan (inheritance) Objek adalah anggota atau instan suatu kelas dan sebaliknya kelas adalah sebuah kategori dari beberapa objek yang mempunyai attribut dan operasi yang sama, maka objek mempunyai semua karakteristik dari suatu kelas. Attribut dan operasi yang ditentukan dalam kelas dapat diwariskan ke masing-masing objek dalam kelas tersebut. 3. Banyak Bentuk (polymorphism) Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada kelas yang berbeda. Operasi–operasi tersebut walaupun mempunyai nama yang sama tetapi diberikan pada objek yang berbeda maka mempunyai makna yang berbeda. Pada masing-masing persoalan dapat dilakukan operasi yang berbeda-beda walaupun
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dengan nama yang sama. Konsep tersebut dikenal dengan istilah banyak bentuk atau polymorphism, yaitu suatu operasi dengan nama yang sama, tetapi jika diberikan pada objek yang berbeda akan mengakibatkan operasi yang berbeda. 4. Pembungkusan (encapsulation) Pembungkusan atau encapsulation adalah menyembunyikan kompleksitas dari luar dan hanya membuka operasi-operasi yang diperlukan saja terhadap objek– objek lain. 5. Pengiriman pesan (message sending) Bagaimana objek–objek dalam sistem bekerjasama. Mereka melakukannya dengan mengirimkan pesan dari satu objek ke objek lainnya. Suatu objek mengirimkan pesan ke objek lain untuk melakukan sebuah operasi dan juga dapat menerima pesan dari objek lain untuk melakukan operasi lainnya.
6. Asosiasi (assosiation) Pada saat seseorang melakukan turn-on pada sebuah televisi, maka menurut terminologi berorientasi objek, seseorang tersebut sedang berasosiasi dengan televisi. 7. Aggregasi (aggregation) Aggregasi adalah bentuk khusus dari asosiasi yang lebih kuat, dimana asosiasi yang terjadi adalah “part of” antara objek yang satu dengan objek yang lainnya atau asosiasi antara “keseluruhan” dengan “sebagian”. Salah satu bentuk aggregasi meliputi hubungan yang kuat antara satu objek dan objek–objek lainnya sebagai komponen pembentuknya, hal ini dikenal dengan nama lain yaitu komposisi. Kunci komposisi bahwa komponen-komponen tersebut ada hanya sebagai penyusun dari objek gabungan tersebut.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6
UML ( Unified Modeling Language ) “UML is a standard set of diagramming techniques that provide a graphical
representation rich enough to model any systems development project, from analysis through implementation. Typically, today most object-oriented analysis and design approaches use the UML to depict an evolving system. As such, objectoriented analysis and design using UML allows the analyst to interact with the user, employing objects from the user’s environmentinstead of a set of separate processes and data.” (Satzinger, Robert, & Burd, 2011). UML adalah satu set standar teknik yang menyediakan gambaran grafis cukup kaya untuk model setiap proyek pengembangan system, dari analisis melalui implementasi diagram. Biasanya saat ini sebagian besar analisi berorientasi objek dan desain pendekatan menggunakan UML untuk menggambarkan sistem berkembang. Dengan demikian, analisis beroreintasi objek dan desain menggunakan UML memungkinkan analis untuk berinteraksi dengan pengguna, menggunakan bendabenda dari lingkungan pengguna bukannya serangkaian proses terpisah dan data Tujuan UML diantaranya adalah :
1.
Memberikan model siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
2.
Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan dimengerti secara umum.
3.
Menyatukan praktek – praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6.1 Use Case Diagram “Use cases are the primary drivers for all of the UML diagramming techniques. Theuse case communicates at a high level what the system needs to do, and each of the UML diagramming techniques build upon this by presenting the functionality in different ways. In the early stages of analysis, the analyst first identifies one use case for each major part of the system and creates accompanying documentation, the use case report, to describe each function in detail.” (Dennis, Wixom, & Roth, 2012, hal. 517). Use Case merupakan driver utama untuk semua teknik diagram UML Use Case berkomunikasi pada tingkat tinggi system apa yang perlu dilakukan, dan masing-masing UML teknik diagram membangun ini menyajikan fungsi dalam cara berbeda, masing-masing pandangan memiliki tujuan yang berbeda. Pada tahap awal analisis, analisis pertama mengidentifikasi satu use case untuk setiap utama bagian dari system dan menciptakan dokumentasi yang menyertainya, laporan kasus penggunaan untuk menjelaskan fungsi masing-masing secara rinci. Berikut adalah symbol-simbol yang ada pada diagram use case :
Tabel 2.1 Simbol Use Case (Dennis, Wixon, & Roth, 2012, hal. 518) Keterangan
Simbol
“a person or system that derives benefit from and is external to the subject.”
Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem. “Represents a major piece of system functionality. Can extend another use case. Can use another use case. Is placed inside the system boundary. Is labeled wit a
Use Case name
descriptive verb-noun phrase.” Merupakan bagian utama dari sistem fungsionlitas.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dapat memperpanjang kasus penggunaan lain. Dapat menggunakan use case lain. Ditempatkan di dalam batas sistem. Diberi label dengan deskriptif verba-noun frase. “Include the name of the system inside or on top. Represent the scope of the system.” Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau individu proses bisnis “Link an actor with the use case(s) with which it interacts.”
Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika
System
Use Case Actor
Actor
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram(Alan Dennis, 2012)
2.6.2
Activity Diagram “Activity diagrams are used to model the behavior in a business process
independent ofobjects. In many ways, activity diagrams can be viewed as sophisticated data flow diagrams that are used in conjunction with structured analysis.However, unlike data flow diagrams, activity diagrams include notation that addresses the modeling of parallel, concurrent activities and complex decision processes”. (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Activity Diagram digunakan untuk model perilaku dalam independen proses bisnis benda. Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang canggih yang digunakan dalam hubungan dengan analisis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan parallel, kegiatan bersamaan dan proses. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan 3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. 4. Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Activity Diagram: Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Alan Dennis, 2012) Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Initial Node
“Is used to represent a set of actrions.”
Merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas. Final-Activity Node
“Is used to stop all control flows and object
flows
in
an
activity(or
action).”
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas. Activity
“Is used to represent a set of actions.”
Merupakan
sebuah
gambaran
aktivitas yang terjadi. Decision Node
“Is used to represent a test condition to ensure that the control flow or object flow only goes down one path.”
Pilihan
untuk
pengambilan
keputusan Merge Node
“Is used to represent a test condition to ensure that the control flow or object flow only goes down one path.”
Membawa kembali jalur keputusan bersama yang berbeda yang dibuat dengan
menggunakan
keputusan
simpul Swimlane
“Separate business organization that is responsible for the activity that occurs”
Memisahkan organisasi bisnis yang
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
Control Flow
“Show the sequence of execution”
Menunjukkan urutan eksekusi. Object Flow
“Shows the flow of an object from one activity (or action) to another activity (or action).”
Menunjukkan aliran objek dari satu kegiatan
(atau
tindakan)
untuk
kegiatan lain (atau tindakan).
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram(Alan Dennis 2012)
2.6.3
Sequence Diagram “A sequence diagram is a dynamic model that supports a dynamic view of the
volving system. It show the explicit sequence of messages that are passed between object in a defined interaction. Since sequence diagrams emphasize the time-based ordering of the activity that takes place among a set of objects, they are very helpful for understanding real-time specifications and complex use cases.” (Dennis, Wixon, & Roth, 2012, hal. 531)
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Diagram sequence adalah model dinamis yang menunjukkan urutan eksplisit pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi dedifinisikan. Karena urutan diagram menekankan pemesanan berbasis waktu kegiatan yang terjadi di antara set benda, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan kompleks menggunakan kasus. Berikut symbol yang ada pada Sequence Diagram: Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012) Keterangan
System
“Is a person or system that derives benefit from and is external to the system”
Orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal “Paticipates in a sequence by sending and/or receiving message”
Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan yang ditempatkan diatas diagram. ”Denotes the life of an object during a sequence”
Menandakan kehidupan obyek selama berurutan “Is a long narrow rectangle placed atop a lifeline.”
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan. A message: “Conveys information from one object to another one.”
Menyampaikan informasi dari satu objek ke satu sama lain.
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Object destruction: “An X is placed at the and of an object’s lifeline to show that it is going out of existence.”
X
Ditempatkan pada akhir dari suatu objek lifeline untuk menunjukkan bahwa itu akan keluar dari eksistensi.
Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram(Dennis, Wixom, & Roth, 2012, hal. 531) Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Pembuatan sequence diagram ini merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran control dan Message.Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun.
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6.4 Class Diagram “The class diagram is a static model that support the static view of the evolving system. It show the classes and the relationships among the classes that remain constant in the system over time. The class diagram is very similar to the entity relationship diagram (ERD)” (Dennis, Wixom, & Roth, 2012, hal. 522) Diagram kelas adalah model statis yang mendukung pandangan statis dari sistem berkembang.Ini menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu.Diagram kelas sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Berikut symbol-simbol yang ada pada diagram kelas: Keterangan
Symbol
A class: Represent a kind of person, place, or thing about which the system must capture and store information.
Kelas pada struktur system An Attribute :
Attribute
name
Represents properties that describe the stat of an object.
/derived attribute name
Memiliki daftar atribut dalam kompartemen tengahnya. A method :
Operation name
Represent the actions or functions that a class can perform.
()
Menunjukkan operasi yang tersedia untuk sebuah kelas
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
An association: Represents a relationship between multiple classes, or a class and it sel.
Asosiasi yang menghubungkan class dengan class Multiplycity.
Class Diagram adalah ilustrasi hubungan antara class yang dimodelkan didalam sistem Class Diagram sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD) (Dennis dkk 2012:513).
Gambar 2.5 : Contoh Class Diagram (Dennis dkk : 2012)
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.7 PHP PHP (dibaca: PHP Hypertext Preprocessor) adalah salah satu pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. PHP merupakan suatu bahasa pemprograman yang hanya dapat berjalan pada sisi server (Server Side Scripting). Artinya proses yang dibuat dengan php tidak akan berjalan tanpa menggunakan web server. PHP menyatu denga kode HTML dan tidak menggantikan peran utama HTML sebagai pondasi kerangka web. Untuk lebih jelasnya saya membangun aplikasi saya memakai php 5.4.
2.7.1 Cara Kerja PHP Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode php. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Cara kerja php diuraikan sebagai berikut:
Server membaca permintaan dari client/browser.
Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.
Server melakukan instruksi yang diberikan oleh php untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada clien/browser.
Permintaan URL
WEB SERVER
BROWSER Tanggapan HTTP (URL)
KODE HTML
Gambar 2.6 Cara Kerja php (Agus Saputra,
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.8 XAMPP XAMPP adalah paket pemrograman web lengkap, khususnya PHP dan MySQL, paket ini dapat didownload secara gratis dan legal (Aditya Nugroho, 2011:10). Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual.XAMPP akan menginstal dan mengkonfigurasi secara otomatis atau auto.
Fungsi folder-folder utama XAMPP antara lain: 1. Apache, folder utama dari apache web server. 2. Htdocs, folder utama untuk menyimpan data latihan web, baik PHP atau HTML. Semua folder dan file program di htdocs bisa diakses (http://localhost/) di browser. 3. Manual, berisi subfolder yang didalamnya terdapat manual program dan database, termasuk manual PHP dan MySQL. 4. MySQL, folder utama untuk database MySQLServer. Di dalamnya terdapat subfolder data (lengkapnya; C:\xampp\MySQL\data ) untuk merekam semua nama database, serta subfolder bin yang berisi tools client dan server MySQL. 5. PHP, folder utama untuk program PHP.
Gambar 2.7 Tampilan Ruang Kerja XAMP
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.9 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user.MySQL merupakan sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama system R. kemudian SQL juga dikembangkan oleh Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly.
2.10 Sublime Text Editor Sublime Text Editor adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime Text Editor merupakan editor text lintasplatform dengan Python application programming interface (API). Sublime Text Editor juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text Editor tanpa lisensi perangkat lunak., Sublime Text Editor pertama kali dirilis pada tanggal 18 januari 2008, dan sekarang versi Sublime Text Editor sudah mencapai versi 3 yang dirilis pada tanggal 29 januari 2013, Sublime Text mendukung operation system seperti Linux, Mac Os X, dan juga windows. Sangat Banyak fitur yang tersedia pada Sublime Text Editor diantarnya minimap, membuka script secara side by side, bracket highlight sehingga tidak bingung mencari pasangannya, kode snippets, drag and drop direktori ke sidebar terasa mirip dengan TextMate untuk Mac OS.
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.11 Aplikasi evolus pencil aplikasi evolus pencil adalah sebuah aplikasi open source yang digunakan untuk membuat mockup atau prototipe user interface dari sebuah tampilan sistem aplikasi atau website, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menggambar. sebenarnya ya hampir sama seperti aplikasi-aplikasi drawing lain seperti coreldraw, photoshop, dan lain sebagainya. bedanya aplikasi-aplikasi tersebut dengan Evolus Pencil adalah evolus pencil dapat digunakan dengan mudah dan untuk membuat suatu mockup atau desain interface dengan lebih mudah karena memang telah disediakan tools-tools collection nya. Evolus pencil juga memiliki keunggulan lain seperti dapat meng-export dokumen dalam bentuk HTML, PNG, PDF, dan sebagainya.karena kantor aku adalah kantor IT yang fokus utamanya konsultan dan development software, maka kami pake nya evolus pencil ini. Selain mudah penggunaannya, interface nya pun sangat mudah dipahami terutama bagi yang masih awam. tanpa ada tutorial pun menurut ku bisa menggunakan evolus pencil. Dalam evolus pencil ini udah bisa dibuat hyperlink ke page lain (misal, ada icon home trus di link kan ke page home) abis itu di convert deh ke bentuk HTML,. nanti kalau file nya dijalankan, maka bisa diklik-klik, udah jadi kaya website gitu.. kan enak kalo ada presentasi-presentasi. jelasin alur programnya gampang, klien paham, yang presentasi enak.
2.12
Start UML Start UML adalah Software permodelan yang mendukung UML (Unified
Modeling Language). Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11 macam diagram yang berdeda. Mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukung pendekatan MDA (Model Driven Architecture) dengan dukungan konsep UML. StartUML dapat memaksimalkan Produktifitas dan kualitas dari suatu software project. Konsep dasar Model, View dan Diagram Project dan Unit Module
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.13
Tipe dan Teknik Testing Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik.
Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box testing dan black box testing.
2.13.1 Tipe White Box Testing White box testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada sourcecode dari perangkat lunak yang dibuat (Soetam Rizky 2011:262).
2.13.2 Tipe Black Box Testing Black box testing (Soetam Rizky 2011:264) adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.
Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan.
Tujuan metode ini mencari kesalahan pada: Fungsi yang salah atau hilang Kesalahan pada interface Kesalahan pada struktur data atau akses database Kesalahan performasi Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.14
Pengertian Bengkel Bengkel adalah tempat kendaraan memerlukan perawatan atau perbaikan.
Perawatan dan perbaikan kendaraan harus dilakukan agar umur pakai kendaraan lebih panjang atau paling tidak sama dengan umur pakai yang telah diprediksikan dan dirancang oleh pabrik pembuat. Meskipun demikian, perawatan dan perbaikan kendaraan bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Hal tersebut memerlukan pengetahuan khusus. Untuk memperoleh pengetahuan tersebut, tentu saja dibutuhkan kemauan dan waktu. Namun sebagian besar pemilik kendaraan biasanya merasa dirinya tidak memiliki kedua hal tersebut. Berdasarkan hal tersebut,terbuka peluang bagi pihak lain yang memiliki kahlian dan peralatan kerja di bidang kendaraan (otomotif) untuk membuka usaha perbengkelan. Terjadilah transaksi antara orang yang membutuhkan perawatan atau perbaikan di bidang otomotif dan mereka yang memiliki keahlian serta peralatan di bidang tersebut. Hal ini dilakukan di bengkel otomotif. Bengkel mobil diklasifikasikan berdasarkan dua kriteria, yaitu fasilitas pelayanan dan skala usaha yang dijalankan (Meliputi jumlah tenaga kerja, modal, dan kapasitas kerja). Berdasarkan fasilitas pelayanan, bengkel mobil dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: 1. Bengkel dealer merupakan bagian dari dealer otomotif yang memberikan pelayanan purnajual kepada konsumen. Bengkel jenis ini biasanya hanya melayani kendaraan dengan merek tertentu yang dijual di dealer tersebut. Pelayanan yang ditawarkan oleh bengkel dealer meliputi perawatan rutin hingga perbaikan yang memerlukan penggantian suku cadang. Bengkel jenis ini biasanya terdiri dari beberapa bagian khusus yang memberikan pelayanan perawatan atau perbaikan tertentu pada komponen mobil (mesin, balancing, body repair, dan sebagainya). Oleh karena itu, teknisi yang bekerja di bengkel ini juga memiliki spesialisasi tertentu dan dilengkapi peralatan yang mendukung pekerjaan.
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Bengkel pelayanan umum merupakan bengkel independen yang mampu melakukan perawatan dan perbaikan beberapa komponen mobil. Bengkel Semacam in dapat dipandang sebagai beberapa bengkel khusus yang menggabungkan diri menjadi sebuah bengkel yang lebih besar. Berbeda dengan bengkel dealer, bengkel ini bukan merupakan bagian dari dealer otomotif. Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan bengkel ini tidak ditujukan untuk pelayanan purnajual sebuah produk otomotif. Selain itu, bengkel pelayanan umum biasanya memberikan pelayanan perawatan dan perbaikan untuk berbagai merek kendaraan. 3. Bengkel pelayanan khusus adalah bengkel otomotif yang memiliki spesialisasi dalam hal perawatan dan perbaikan salah satu elemen mobil. Sebagai contoh bengkel reparasi bodi, radiator, AC, spooring dan balancing, dan sebagainya. Spesialisasi yang dilakukan oleh bengkel tersebut menuntut peralatan khusus sesuai dengan jenis operasi yang akan dilakukan. Bagian terpenting dari bengkel pelayanan khusus adalah spesialisasi keahlian tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang akan dilakukan. 4. Bengkel Unit Keliling memberikan pelayana berupa perbaikan yang dilakukan di lokasi mobil konsumen. Bengkel jenis ini terdiri dari beberapa buah mobil dan derek yang secara periodik berpatroli di daerah tertentu, atau kadangkadang menerima panggilan untuk memberi pelayanan kepada konsumen. Berdasarkan skala usaha yang dijalankannya, bengkel mobil dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1. Bengkel kecil adalah bengkel yang meliputi bengkel skala garasi rumah dengan satu sampai lima orang pekerja, hingga bengkel permanen dengan tenaga kerja hingga 19 orang (definisi Biro Pusat Statistik tentang Usaha Kecil).
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Bengkel Besar Biro Pusat Statistik mengklasifikasikan usaha besar sebagai usaha yang mempekerjakan lebih dari 20 orang. Berdasarkan hal tersebut, sebuah bengkel dapat diklasifikasikan sebagai bengkel besar apabila memiliki pegawai lebih dari 20 orang. Bengkel besar dapat diklasifikasikan berdasarkan aset yang dimilikinya. Biasanya, orang-orang juga mengklasifikasikan bengkel besar apabila dilengkapi peralatan canggih sebagai peralatan kerjanya.
2.15
Pengertian Monitoring Repair Body Mobil Monitoring Repair Body pada umumnya adalah Kegiatan–kegiatan
melakukan proses penglihatan atau pengecekan dalam tahapan-tahapan Pekerjaan Perbaikan pada Body Kendaraan, seperti cuci, preperation, dempul awal, dempul akhir, surface, masking, pengecetan, pengeringan, pemolesan, pemasangan, finishing, quality control atau penggantian-penggantian Sprepart, Sudah sampai dimanakah proses pekerjaan itu apakah sudah selesai atau belum pada bagian-bagian Body kendaraan .
2.16
Penelitian Terdahulu
2.16.1 Sistem Informasi Estimasi Biaya dan Pengecekan Status Pengecetan Mobil Pada Bengkel Rahmat Jaya Motor Bentuk Karya Ilmiah
: Skripsi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa timur Tahun
: 2014
Abstrak
:
Bengkel Rahmat Jaya Motor merupakan bengkel pengecatan yang melayani perbaikan body mobil. Untuk mendapatkan informasi status pengecatan mobil dan estimasi biaya, pelanggan biasanya datang langsung ke bengkel atau menghubungi melalui telepon yang terbatas hanya pada jam kerja dan selain hari libur bengkel. Pembuatan sistem informasi berbasis web akan membantu
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bengkel Rahmat Jaya Motor dalam menyediakan informasi estimasi biaya dan status pengecatan secara online. Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan kepada user dan memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Sistem informasi estimasi biaya dan pengecekan status pengecatan mobil dapat digunakan oleh admin, manajer, dan pelanggan. Pada halaman admin dapat menjalankan sistem informasi untuk melakukan pengolahan data estimasi dan data servis mobil. Pada halaman manajer dapat menjalankan sistem informasi untuk melakukan pencetakan data servis mobil. Pada halaman pelanggan dapat menjalankan sistem informasi untuk melakukan tanya jawab seputar perbaikan body dan pengecatan mobil. Berdasarkan implementasi yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi estimasi biaya dan pengecekan status pengecatan mobil berfungsi sebagai media promosi dan publikasi yang dapat menyediakan informasi secara online mengenai estimasi biaya dan status pengecatan mobil juga pelanggan dapat mengetahui perkiraan biaya pengecatan mobil secara online, sehingga dapat membantu pelanggan dalam merencanakan anggaran untuk perbaikan body dan pengecatan mobil. Kata Kunci : Estimasi biaya, Rahmat jaya motor, website. Perbedaan Dengan Usulan Saya : Pada Abstrak ini luang lingkup lebih sempit hanya sebatas estimasi biaya, pengecetan secara online saja sedangkan sistem yang saya buat lebih luas seperti estimasi lama pekerjaan, tracking posisi mobil sampai dimana proses telah selesai dan dalam skripsi ini tidak menjelaskan mengunakan metode apa dalam membangun sistem tersebut sedangkan skripsi saya menjelaskan metode waterfall dalam membangun aplikasi tersebut.
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.16.2 Sistem Informasi Proses Service Body Repair Pada Auto 2000 Dan Sms Gateway Bentuk Karya Ilmiah
: Skripsi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur Tahun
: 2013
Abstrak
:
Tujuan adanya Sistem informasi pelayanan body repair yang terkomputerisasi yang dibuat dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Salah satu kelebihannya adalah untuk mempercepat informasi proses servis mobil dan memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada customer servis. Sistem yang dibuat juga dapat menghasilkan info SMS dan data proses mobil pada saat servis. Di masa era globalisasi ini, persaingan dalam dunia industri menjadi sangat ketat. Auto 2000 waru/kenjeran adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbaikan body mobil dan bekerja sama dengan banyak perusahaan asuransi mobil yang ada di surabaya. Hal yang paling menentukan kelangsungan bisnis atau industri jasa adalah kepuasaan pelanggannya. Untuk itu perusahaan harus mengetahui secara pasti dalam dan janji yang belum sesuai dengan keinginan pelanggan. Sistem yang dibuat terdiri dari sebuah aplikasi, library dan sebuah basis data. Aplikasi dibuat dengan sistem operasi windows 7 dengan bahasa pemrograman Visual Basic 2010, sedangkan basis data dibuat dengan menggunakan MYSQL. Library mengunakan mCore ™. NET SMS Library sebagai koneksi antara perangkat keras (modem). Dalam hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan maka perusahaan melakukan quality control pada setiap prosesnya, membuat rancangan informasi yang akurat sehingga janji SA (service advisor) terhadap customer tidak melenceng dari fakta yang ada. Kata Kunci : Optimasi, Body Repair, Sms Gateway, Auto2000.
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perbedaan Dengan Usulan Saya : Dalam Abstrak ini menjelaskan bahasa pemograman yang di pakai yaitu bahasa pemogram Visual Basic 2010 sedangkan dalam abtraksi saya menjelaskan pemograman yang di pakai web based (php)
2.16.3 Sistem Aplikasi Pengolahan Data Bengkel Perbaikan Body Dan Cat Mobil Hartono Bentuk Karya Ilmiah
: Jurnal No Seri Jurnal_13545
Tahun
: 2012
Abstrak
:
The need for information quickly , precisely and accurately is an absolute must in the era of fast-paced as it is today . The delay in presenting the information needed in presenting the information would cause no longer relevant for its users . Thus a good system should be able to provide information in time , the data are accurate and precise in the treatment process . In this business development workshops during the overhaul of data permrosesan still using manual systems ie the data is not in the database consists of several tables , but in the form of books which contains the transaction in which the workshop includes data repair , purchase of spare parts , workshop transactions , customer data and vehicle . So to find the data required prior long time . The method used is the System Development Life Cycle . This method is used for making the system analysis , specification of the required system , system design , system development , system testing , implementation and maintenance of the system . Applications of Data Processing Machine Body Repair and Paint Car Hartono can provide useful information to the user , the information is in the form of a table containing customer data and the car , the garage and the memorandum of the transaction data.
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Keyword : Applications of Data Processing, Machine, System Development Life Cycle (SDLC). Perbedaan Dengan Usulan Saya : Dalam
abstrak
ini
menjelaskan
tentang
pembuatan
aplikasi
yang
menggunakan System Life Cycle (SDLC) yang umum sedangkan tentang pembuatan aplikasi saya menjelaskan tentang Classic Life Cycle atau di sebut juga metode waterfall.
2.16.4 Sistem Rancang Bangun Sistem Informasi Bengkel Mobil Berbasis Web (Studi Kasus PT. Surya Kencana) Bentuk Karya Ilmiah
: Jurnal No Seri Jurnal_05410100153
Tahun
: 2013
Abstrak
:
PT. Surya Kencana is a company engaged in automobile repair service that is located in the area Dharmahusada. PT. Surya Kencana has been operating since 1978. In the process of serving the customers who came to fix their car or take, PT Surya Kencana experienced varios constraints in conducting a transaction. Among them are customer data collection and payment of a transaction that was carried out using these records in a book that may cause the transaction process os hampered. PT. Surya Kencana want any information required by the customer which can be accessed anywhere and anytime fast and accurately. It will therefore be an auto repair information system based on web at PT. Surya Kencana. With the existence of this system is expected to PT. Surya Kancana can solve these problems and to improve service to customers. From the results of implementation, showed that the use of information system applications web-based car garage has been successfully and in accordance with the needs of the business processes
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
demanded by PT. Surya Kencana and needs of customers who want to get information quickly and accurately. Keywords : Automobile repair, Information Systems. Perbedaan Dengan Usulan Saya : Dalam Abstrak ini menjelaskan kemudahan dalam teknologi atau manfaat teknologi sistem informasi tanpa mengetahui cara membuat atau merancang teknologi informasi tersebut dalam pembuatan aplikasinya sedangkan abstrak saya menjelaskan kemudahan atau manfaat teknologi dan bagaimana cara merancang teknologi tersebut dengan metode waterfall.
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/