BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Sistem Informasi
2.1.1
Definisi Sistem Menurut Rohmat Taufiq (2013:2) Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem
abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut I putu AE Pratama (2014:7) Sistem di definisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas 3 komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencangkup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.
SOFTWARE
SISTEM
KUMPULAN PROSEDUR
HARDWARE
PENGGUNA
BRAINWARE
Gambar 2. 1 Bagan sistem, prosedur, pengguna dan komponen(I putu AE, 2014) Berdasarkan definisi diatas , maka dapat di simpulkan sistem adalah sekelompok prosedur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersamasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2 Definisi Informasi Menurut Rohmat Taufiq (2013:12) Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Menurut I putu AE Pratama (2014:8) Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satau atau berbagai sumber yang kemudian di olah sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat. Pada proses pengolahan data, untuk dapat menghasilkan informasi , juga dilakukan proses verifikasi secara akurat,spesifik dan tepat waktu. Hal ini penting agar informasi dapat memberikan nilai dan pemahaman kepada pengguna. Pengguna dalam hal ini mencangkup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana cara pengguna tersebut menikmati sajian informasi dan melalui media apa informasi tersebut di sajikan. DATA TEKNOLOGI
DATA DATA DATA
PENGUMPULAN DATA
PENGGUNA
VERIFIKASI
INFORMASI PENGGUNA
DATA
TEKNOLOGI
DATA PENGGUNA
Gambar 2. 2 Ilustrasi pengolahan data menjadi informasi(I putu AE, 2014) Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan. 2.1.3
Definisi Sistem Informasi Menurut Rohmat Taufiq (2013:17) Sistem informasi adalah kumpulan dari
sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. Menurut I putu AE Pratama (2014:10) dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
tersebut mencangkup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastrukstur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Didalamnya juga termasuk proses perencanaan, kontrol, koordinasi, dan pengambilan keputusan. Sehingga sebuah sistem yang mengolah data menjadi informasi merupakan sebuah sitem yang kompleks. Bukan hanya komputer saja yang bekerja (beserta software dan hardware di dalamnya), namun manusia (dengan brainware yang dimiliki). Manusia (pengguna/aktor) di dalam hal ini menggunakan seluruh ide, pemikiran, perhitungan, untuk dituangkan kedalam sistem informasi yang di gunakan. Dalam penerapannya, sebuah sistem informasi dapat berupa sebuah mainframe, sebuah server dari komputer biasa, maupun hosting di internet pada sebuah komputer server. Namun tetap ada kesamaan di antara ketiga penerapan berbeda ini. Kesamaan itu yaitu sama-sama menggunakan sarana jaringan komputer (intranet maupun internet) untuk melakukan pemrosesan data secara bersama (terdistribusi) baik oleh beberapa pengguna maupun beberapa grup pengguna, menggunakan layanan/fitur/aplikasi yang di sertakan. Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu pengguna dalam mengambil keputusan. 2.1.4
Komponen-Komponen pada Sistem Informasi Menurut sarma fuad dalam bukunya berjudul Information System Definiton
and Component, Disebutkan mengenai adanya komponen-komponen di dalamsebuah sistem informasi. Sebuah sistem informasi memiliki sejumlah komponen di dalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem informasi dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna dan pengembang sistem informasi bersangkutan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Berikut komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi: a. Input (masukan) Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi, sehingga akurat, bermanfaat dan memilii nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna. Inputannya yang di terima dalam bentuk data. Data ini berasal dari salah satu maupun beberapa sebuah sumber. b. Output (keluaran) Sebuah sistem ini akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang telah di inputkan sebelumnya. Pada komponen output, di sajikan disesuaikan dengan data yang diinputakan dan fungsionalitas dari sistem informasi bersangkutan. c. Software (perangkat lunak) Komponen software (perangkat lunak) mencangkup semua perangkat lunak yang digunakan di dalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membatu sistem informasi di dalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, penghitungan data , dan lain-lain. Komponen perangkat lunak mencangkup sistem operasi, aplikasi dan driver. d. Hardware (perangkat keras) Komponen hardware (perangkat keras) mencangkup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik di komputer server maupun komputer client. Komponen keras hardware ini meliputi komputer server beserta komponen di dalamnya, komputer desktop beserta komponen di dalamnya, mobile device(tablet,smartphone), dan lainlain. Termasuk juga di dalamnya hub, switch, router yang berperan di dalam jaringan komputer (untuk media komunikasi di dalam sistem informasi)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
e. Database (Basis Data) Mengingat bahwa sistem informasi menyajikan informasi yang berasal dari satu maupun beberapa data yang diinputkan dan diolah, maka tentu diperlukan sebuahaplikasi untuk penyampaian, mengolah, dan menyajikan data dan informasi tersebut secara komputerisasi. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing, serta antartabel dapet juga terjadi relasi (hubungan). f. Kontrol dan Prosedur Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistemi nformasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server). Komponen prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib ditaati bersama, guna mencapai tujuan yang diinginkan. Komponen ini berkaitan dengan komponen control dalam hal pencegahan terhadap kemungkinan ancaman dan gangguan yang terjadi pada sistem informasi, yang berpengaruh terhadap layanan yang diberikan, informasi yang disajikan, dan tingkat kepuasan pengguna. g. Teknologi dan Jaringan Komputer Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi dan jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik. Komponen jaringan komputer berperan didalam menghubungkan sistem informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik melalui kabel jaringan maupun tanpa kabel (wireless). Jaringan komputer dapat berupa jaringan lokal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
(private) hingga jaringan internet (public). Hal ini bergantung pada kebutuhan, biaya, kebijakan, situasi, dan kondisi yang ada. 2.2
Fasilitas Karyawan
2.2.1
Pengertian Fasilitas Dalam suatu pencapaian tujuan perusahaan, diperlukan alat atau sarana
pendukung yang digunakan dalam aktivitas sehari – hari di perusahaan tersebut, fasilitas yang digunakan bermacam – macam bentuk, jenis maupun manfaatnya, disesuaikan dengan dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan, kata fasilitas sendiri berasal dari bahasa belanda “faciliteit” yang artinya prasarana atau wahana untuk melakukan atau mempermudah sesuatu. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang ada banyak faktor yang mendukung, salah satu diantaranya adalah fasilitas kerja karyawan merupakan faktor pendukung bagi kelancaran tugas yang mereka kerjakan, sehingga pekerjaan dapat dikerjakan sesuai dengan yang diharapkan. Menurut pendapat Bary (2002 : 67) fasilitas kerja adalah sebagai sarana yang diberikan perusahaan untuk mendukung jalannya nada perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kendali. Menurut pendapat Allroad Buchari (2001 : 12) fasilitas adalah penyedia perlengkapan – perlengkapan fisik untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya, sehingga kebutuhan – kebutuhan dari pengguna fasilitas tersebut dapat terpenuhi. 2.2.2
Jenis-jenis Fasilitas Kerja Menurut pendapat Syafri Sofyan (2001 : 22) jenis – jenis fasilitas kerja terdiri
dari : a. Mesin dan peralatannya yang merupakan keseluruhan peralatan yang digunakan untuk mendukung proses produksi yang ada diperusahaan. b. Prasarana, yaitu fasilitas pendukung yang digunakan untuk memperlancar aktivitas perusahaan, diantaranya adalah jembatan, jalan, pagar dan lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
c. Perlengkapan kantor, yaitu fasilitas yang mendukung aktivitas kegiatan yang ada di perkantoran, seperti perabot kantor (meja, kursi, lemari, dan lainnya). Peralatan laboratorium dan peralatan elektronik (komputer, mesin fotocopy, printer, dan alat hitung lainnya). d. Peralatan inventaris, yaitu peralatan yang dianggap sebagai alat – alat yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kendaraan. Inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboratorium, inventaris gudang dan lainnya. e. Tanah, yaitu asset yang terhampar luas baik yang digunakan ditempat bangunan, maupun yang merupakan lahan kosong yang digunakan untuk aktivitas perusahaan. f. Bangunan, yaitu fasilitas yang mendukung aktivitas sentral kegiatan perusahaan utama seperti perkantoran dan pergudangan. g. Alat transportasi, yaitu semua jenis peralatan yang digunakan untuk membantu terlaksananya aktivitas perusahaan seperti kendaraan (truk, traktor, mobil, bus, motor, dan lainnya). 2.2.3
Tujuan Fasilitas Kerja Menurut pendapat Malayu S.P Hasibuan (2000:187), Tujuan pemberian
fasilitas kerja antara lain sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada karyawan. 2. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya. 3. Memotifasi gairah kerja, disiplin dan produktifitas kerja bagi karyawan. 4. Menurunkan tingkat absensi dan turn over karyawan. 5. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman. 6. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan. 7. Memeliara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan. 8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
9. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia. 10. Mengurangi kecelakaan kerja dan kerusakan peralatan perusahaan. 11. Meningkatkan status sosial karyawan beserta keluarganya. 2.2.4
Pengertian Karyawan Menurut Undang-Undang tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Mengenai Tenaga Kerja dalam pasal 1 dikatakan bahwa karyawan adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada pengusaha yang mengerjakan dimana hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai mata pencariannya. Karyawan merupakan kekayaan utama dalam suatu perusahaan, karena tanpa adanya keikutsertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terlaksana. Senada dengan hal tersebut menurut Undang-Undang No.14 Tahun 1969 tentang Pokok Tenaga Kerja, Tenaga kerja atau Karyawan adalah tiap orang yang mampu melaksanakan pekerjaan, baik di dalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (Manulang, 2002). 2.2.5
Ketentuan Hari dan Jam Kerja Lembur Menurut Peraturan Perusahaan PT. Exedy Manufacturing Indonesia tahun
2013 – 2015 pasal 17 tentang Ketentuan Hari dan Jam Kerja Lembur: 1. Bila di pandang perlu Perusahaan dapat meminta
karyawan untuk
melakukan kerja lembur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimana atas kerja lembur tersebut karyawan berhak atas upah lembur. 2. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dimana ketentuan ini tidak termasuk kerja lembur ynag dilakukan pada hari libur resmi atau pada waktu istirhaat mingguan. 3. Untuk menjaga kesehatan karyawan, kerja lembur pada waktu istirahat mingguan atau pada waktu hari libur resmi untuk seorang karyawan dibatasi setinggi-tinginya 14 (empat belas) jam seminggu kecuali dalam keadaan luar biasa dapat diadakan penyimpangan-penyimpangan khusus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
4. Pelaksanaan Kerja Lembur di mungkinkan atas dasar pertimbangan: a. Untuk
memenuhi
schedule
kerja
perusahaan
dalam
hal
penyelesaian pekerjaan tidak terselesaikan dan tidak dapat ditunda. b. Adanya sesuatu pekerjaan yang apabila tidak segera dilaksanakan akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. c. Jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan segera serta tidak dapat ditunda ditangguhkan lagi. d. Seorang pekerja regu harus melanjutkan pekerjaanya, karena penggantinya berhalangan masuk kerja. 5.Kerja lembur akan diperhitungkan secara sah dengan syarat : a. Mengajukan Surat Tugas Kerja Lembur (STKL)selambatnya pukul 14:00 wib pada hari kerja biasa, dan sehari sebelumnya pada hari/jam kerja biasa untuk kerja lembur pada waktu hari libur atau istirahat mingguan. b. Dokumen STKL diajukan atas dasar perintah dan persetujuan Departement head terkait. c. Bidang tugas pekerjaan untuk kerja lembur harus tercantum jelas pada STKL. 6.Ketentuan waktu kerja lembur dan upah kerja lembur diberikan kepada karyawan golongan 1 dan 2. 7. Untuk karyawan golongan 3 dan 4 yang karena kedudukan dan jabatannya tidak dapat diberlakukan upah lembur sebagaimana diatas, namun diberikan insentif yang diatur dengan keputusan direksi. 8. Karyawan yang bekerja lembur melewati jam 19:00 (untuk shift 1) dan jam 06:30 (untuk shift 2) pada hari kerja biasa, diberikan waktu istirahat maksimal 1 jam dan diberikan tunjangan uang makan yang layak. 9.Waktu istirahat tidak diperhitungkan sebagai jam kerja lembur.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2.2.6 Perhitungan Upah Kerja Lembur Menurut Peraturan Perusahaan PT. Exedy Manufacturing Indonesia tahun 2013 – 2015 pasal 33 ayat 4 tentang Perhitungan Upah Kerja Lembur yaitu Untuk menghitung Tarif Upah Lembur (TUL) perjam adalah 2.3
Upah 1 (satu) jam bagi Karyawan Tetap = 1/173 x Upah satu bulan
Rekayasa Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan pemroses data atau pemecah masalah pada
komputer sebagai mesin memproses fakta atau data menjadi informasi. Komputer di gunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Menurit (Roger S. Pressman, 2010), Perangkat lunak merupakan instruksiinstruksi yang jika dijalankan akan menyediakan fungsi yang diperlukan, struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasi, dokumen yang menyatakan operasi dan kegunaan program. Sistem perangkat lunak terdiri dari: a. Sejumlah program yang terpisah b. File-file konfigurasi c. Dokumentasi sistem d. Dokumentasi user Dari beberapa definisi tersebut dapat dilihat bahwa pemeliharaan untuk rekayasa perangkat lunak sangatlah penting. Definisi ini menganggap bahwa pendekatan yang digunakan harus sistematis, disiplin, dan terukur bukan hanya didasarkan pada ilmu komputer dan matematika. Selain itu juga mencakup studi dalam rekayasa perangkat lunak, yaitu studi dan mencari metode, teknik, alat, dan lain sebagainya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Penelitian terhadap rekayasa perangkat lunak sangat penting karena produksi perangkat lunas sulit, jauh lebih sulit daripada perkiraan banyak orang. Menurut Roger S. Pressman (2010), rekayasa perangkat lunak dikelompokkan dalam beberapa lapisan atau layers, antara lain:
Gambar 2. 3Lapisan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak(Pressman, 2010) Landasan paling dasar yang mendukung rekayasa perangkat lunak adalah fokus kepada kualitas atau quality focus. Yang menjadi pondasi suatu rekayasa perangkat lunak adalah lapisan proses. Proses merupakan perekat yang memegang lapisan teknologi bersama dan memungkinkan pengembangan rasional dan tepat waktu bagi perangkat lunak komputer. Proses mendefiniskan kerangka kerja untuk satu set area proses kunci atau key process areas (KPAs) yang harus dibentuk untuk pengiriman efektif teknologi rekayasa perangkat lunak. Area proses kunci membentuk dasar bagi kontrol manajemen proyek piranti lunak dan menetapkan konteks dimana metode teknis yang diterapkan, pekerjaan produk (model, dokumen, data, laporan, formulir, dan lain sebaginya) diproduksi, kualitas dijamin, tonggak ditetapkan, dan perubahan dikelola dengan baik. Metode rekayasa perangkat lunak menyediakan teknis bagaimana membangun perangkat lunak. Metode tersebut mencakup tugastugas analis seperti kebutuhan, desain, konstruksi program, pengujian, dan metode rekayasa support. Perangkat lunak bergantung pada sekumpulan prinsip dasar yang mengatur setiap area teknologi dan termasuk aktifitas modelling dan teknik deskriptif lainnya. Alat rekayasa perangkat lunak memberikan dukungan otomatis atau semiotomatis untuk proses dan alat methods. Ketika alat yang digunakan terintegrasi maka informasi yang dibuat oleh satu alat, dapat digunakan oleh yang lain. Kasus menggabungkan software, hardware, dan rekayasa perangkat lunak database
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
(repositori berisi informasi penting tentang analisis, desain, konstruksi program, dan pengujian) untuk menciptakan sebuah lingkungan piranti lunak rekayasa analog dengan CAD (Computer Aided Design) atau CAE (Computer Aided Engineering) untuk hardware. (Roger S.Pressman: 2010). 2.3.1 Waterfall Dalam pembuatan suatu aplikasi terdapat beberapa model proses, salah satu dari model proses yang digunakan adalah Waterfall Model. Menurut Pressman (2010) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun perangkat lunak. Menurut Sommerville (2011), waterfall model adalah sebuah contoh dari proses perencanaan, dimana semua proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan. Dalam tahapan proses pada waterfall model menurut Pressman terdapat 5 Tahapan, yaitu: 1. Communication (Project Initiation, Requirements Gathering) Pada tahap awal ini sebelum memulai pekerjaan teknis, diperlukan komunikasi terlebih dahulu untuk memahami dan mencapai tujuan yang hendak dicapai. Pada tahapan ini mencakup tahapan Project Initiation seperti analisa permasalahaan yang ada serta tujuan yang diinginkan, dan requirement gathering yaitu mengumpulkan data-data yang akan dibutuhkan. 2. Planning(Estimating, Scheduling, Tracking) Pada tahapan ini adalah tahap perencanaan untuk melakukan estimasi mengenai kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sistem, penjadwalan, dan tracking proses pengerjaan sistem. 3. Modeling (Analysis, Design) Tahap ini merupakan tahap perancangan dan pemodelan arsitektur sistem dengan tujuan menerjemahkan kebutuhan elemen sistem ke dalam sebuah model-model diagram. 4. Construction (Code, Test)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Pada tahapan ini merupakan tahap pengkodean sesuai dengan rancangan aplikasi yang telah dibuat. Setelah pengkodean selesai maka selanjutnya dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem tersebut kemudian dapat diperbaiki. 5. Deployment (Delivery, Support, Feedback) Pada tahap Deployment sistem yang telah dibuat diimplementasikan oleh user. Selain implementasi, pada tahap ini juga mencakup tahap pemeliharaan, perbaikan, evaluasi dan pengembangan agar sistem dapat berjalan dengan baik dan dapat berkembang sesuai dengan fungsinya.
Gambar 2. 4Model Waterfall(Pressman, 2010) 2.3.2
Black Box Testing Pengujian Blackbox sering disebut dengan behavioral testing yaitu pengujian
yang berfokus pada pengetesan kebutuhan fungsional perangkat lunak. Kasus pengujian dengan digunakan pada metode black box antara lain: (Roger S. Pressman, 2010) 1. Pengecekan fungsi-fungsi tidak tepat atau hilang. 2. Pengecekan kesalahan antar muka. 3. Pengecekan kesalahan pada struktur data atau akses ke basis data eksternal. 4. Pengecekan kesalahan proses inisialisasi dan proses terminasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
2.3.3 Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language adalah bahasa berupa grafik atau gambar yang menjadi standar untuk memodelkan software yang berorientasi objek (Bernd Bruegge and Allen H. Dutoit, 2010). Pendekatan berorientasi objek Unified Modeling Languange (UML.2.0) berawal dari Object Management Group(OMG) dan ditemukan oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Pendekatan model-driven, analisis dimulai dengan menggunakan kasus dan scenario kemudian mendifinisikan kelas domain masalah yang terlibat pekerjaan pengguna. UML termasuk model persyaratan dengan diagram use case, deskripsi use case, diagram activity dan diagram sequence. (Satzinger, 2010) Pada 1996, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya.Secara fisik, UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru adalah UML 2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu Diagram Interchange Specification, UML Infrastructure, UML Superstructure, dan Object Constraint Language (OCL). (Shalahuddin, 2013). Diagram UML terdiri dari 13 macam diagram (S, Rosa A. dan M. Shalahuddin, 2013). Namun dalam penyusunan skripsi ini penulis hanya menggunakan 5 macam diagram diantaranya Use Case Diagram, Use Case Description, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Berikut penjelasan dari kelima diagram tersebut. a. Use Case Use case atau diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Syarat penamaan use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. (Willey, 2010) 1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. 2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case: Tabel 2. 1Simbol – simbol Pemodelan Use Case Diagram (Willey,2010) GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Aktor adalah orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal untuk subjek. 1. Digambarkan sebagai salah satu tongkat (default) atau jika aktor non-manusia yang terlibat, sebagai persegi panjang dengan aktor
Actor
<<>> di dalamnya (alternatif). 2. label dengan perannya. 3. Dapat dikaitkan dengan aktor-aktor lain menggunakan spesialisasi / asosiasi superclass, dilambangkan dengan panah dengan panah berongga. Ditempatkan di luar batas subjek.
Subject Boundary
Termasuk nama subjek di dalam atau di atas. Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau individu proses bisnis. Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang lebih umum.
Generalization Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan khusus untuk kasus penggunaan dasar. Include
Merupakan dimasukkannya fungsi satu kasus penggunaan dalam yang lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan dasar untuk kasus penggunaan digunakan. Tabel 2. 2(lanjutan) Simbol – simbol Pemodelan Use Case Diagram(Willey,2010) GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Merupakan perpanjangan dari kasus penggunaan untuk memasukkan perilaku opsional.
Extend
Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan ekstensi untuk kasus penggunaan dasar. Link aktor denganuse case(s) dengan yang
Association
berinteraksi. Use Case: 1. Merupakan bagian utama dari fungsi sistem. 2. Dapat memperpanjang kasus penggunaan lain.
Use case
3. Dapat mencakup use case lain. 4. Apakah ditempatkan di dalam batas sistem. Apakah label dengan frase kata kerja-kata benda deskriptif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Gambar 2. 5Contoh Use Case Diagram (Satzinger, 2010) b. Use Case Description Menurut Satzinger (2010) use case description adalah penjelasan yang lebih rinci mengenai urutan langkah-langkah dari sebuah use case. Pada umumnya uraian kasus ditulis dalam tiga tingkat yang terpisah: -
Brief Description, merupakan sebuah deskripsi singkat disini dapat digunakan untuk penggunaan kasus yang sederhana, terutama saat sistem yang akan dibangun atau dikembangkan juga kecil.
-
Intermediate Description, merupakan sebuah deskripsi tingkat menengah dengan menggunakan uraian kasus dan penjelasan singkat dengan menyertakan aliran kegiatan internal.
-
Fully Developed Description, atau deskripsi pengembangan sepenuhnya merupakan sebuah metode yang paling formal untuk mendokumentasikan kasus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Gambar 2. 6Contoh Fully developed use case description (Satzinger, 2010)
c. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. 3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. 4. Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak. (Willey, 2010) Tabel 2. 3Simbol – simbol Activity Diagram(Willey,2010) SIMBOL
NAMA
Activity
Swimlane
KETERANGAN merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi.
memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
Initial Node Actifity Final Node
merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas. merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Decision Node
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Tabel 2. 4(lanjutan)Simbol – simbol Activity Diagram(Willey,2010) SIMBOL
NAMA
KETERANGAN Digunakan untuk menunjukkan kegiatan
Fork
– kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk melakukan percabangan.
Join
Control Flow
Digunakan untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu
Menunjukkan urutan eksekusi Menunjukkan aliran objek dari satu
Object Flow
kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau tindakan)..
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Gambar 2. 7Contoh Activity Diagram(Satzinger, 2010)
d. Sequence Diagram Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. (Wiley, 2010) Tabel 2. 5Simbol – symbol Sequence Diagram(Willey,2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN orang atau sistem yang berasal dari
Actor
manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan
LifeLine
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Execcution
Menyatakan objek dalam keadaan aktif
Occurrence
dan berinteraksi pesan.
Message
Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.
Tabel 2. 6(lanjutan) Simbol – simbol Sequence Diagram (Willey,2010) SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.
:System
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
Object
Menggambarkan object yang berhubungan dengan actor
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
First- cut sequence diagram kita memulai membangun first-cut diagram dengan elemen-elemen dari SSD. Mengganti objek dengan Use Case controller. kemudian menambahkan objek-objek lain yang dibutuhkan unutk dimasukkan kedalam Use Case. Melalui rancangan class diagram kita dapat melihat hirarki dari setiap objek.
Gambar 2. 8Contoh First Cut Sequence Diagram(Satzinger, 2010)
e. Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. (Wiley, 2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat lunak sesuai dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaknya memiliki jenis-jenis kelas berikut: 1. Kelas main Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan. 2. Kelas yang menangani tampilan sistem (view) Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan kepemakai. 3. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller) Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak. 4. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model) Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Semua tabel yang dibuat di basis data dapat dijadikan kelas, namun untuk tabel dari hasil relasi atau atribut mutivalue pada ERD dapat
dijadikan
kelas
tersendiri
dapat
juga
tidak
asalkan
pengaksesannya dapat dipertanggungjawabkan atau tetap ada di dalam perancangan.(Wiley, 2010).
Tabel 2. 7Simbol-Simbol Class Diagram (Willey,2010) SIMBOL
NAMA
http://digilib.mercubuana.ac.id/
KETERANGAN
32
Object1
Kelas
Kelas pada struktur sistem
+ method1() - method2()
Antarmuka
/ Sama dengan konsep interface dalam pemrogrman berorientasi
interface
objek Asosiasi berarah /
directed
association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. Relasi antar kelas dengan makna
Generalisasi
generalisasi-spesialisasi (umum khusus)
Agregasi aggregation Kebergantungan / dependency
/
Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian (whole-part) Relasi antar kelas dengan makna Kebergantungan antar kelas Relasi antar kelas dengan makna
Association
umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
1. Domain Class Diagram Notasi dari Unified Modeling Language (UML), yang telah menjadi standar model yang digunakan untuk mengembangkan object oriented system. Salah satu jenis dari UML class diagram yang menunjukkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
domain kerja pengguna yang disebut dengan model domain class diagram. (Satzinger, 2010)
Gambar 2. 9Contoh Domain Class Diagram (Satzinger, 2010) 2. First-Cut Class Diagram Pengembangan dengan menambahkan model utama class diagram. Dimana dibutuhkan dua langkah: (a)
Memperinci tipe atribut dan menginilisasi nilai informasi. Memperinci attribut cukup mudah. Tipe informasi ditentukan oleh perancang berdasarkan keahlian mereka.
(b)
Navigation visibility lebih sulit di rancang , mengingat bahwa kita hanya merancang first-cut class diagram¸jadi kita mungkin butuh untuk menambahkan atau menghapus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
navigation arrowssebagai progresses perancangan.(Satzinger, 2010)
Gambar 2. 10Contoh First-Cut Class Diagram (Satzinger, 2010) 2.4
Konsep Dasar Web Situs web merupakan sebuah situs yang ditempatkan pada sebuah server web
dan dapat diakses melalui jaringan internet ataupun jaringan wilayah lokal melalui alamat internet yang dikenal dengan nama url. 2.4.1
Website
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
Web merupakan suatu sistem informasi jaringan yang sangat terkenal saat ini. Arsitektur web didesain agar independen terhadap platform.(Indrajani, 2011) Menurut (Kadir, 2013) “website adalah halaman informasi yang ada di internet, dimana halaman tersebut merupakan kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar dan suara animasi”. Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. (Yeni Kustiyahningsih, 2011) Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa website merupakan suatu halaman informasi yang dapat diakses pada jaringan yang luas yaitu internet dan berisi komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi, dan video. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat maka website pun juga mengalami perkembangan. Jenis web dapat dikelompokkan
berdasarkan fungsi, sifat atau style, dan bahasa
pemrogramannya. Jenis website berdasarkan sifat atau style: 1. Website Dinamis adalah sebuah website yang konten atau isinya selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang biasa digunakan antara lain ASP,PHP,.NET dan biasanya menggunakan database MySQL atau MS SQL. 2. Website Statis adalah sebuah website yang konten atau isinya jarang berubah. Bahasa pemrograman yang biasa digunakan adalah HTML dan tidak memanfaatkan database. Jenis website berdasarkan fungsinya: 1. Personal website, website yang berisi tentang informasi pribadi. 2. Commercial website, website yang berorientasi pada bisnis dan dimiliki oleh sebuah perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kepada pengguna atau masyarakat. 4. Non-profit Organization website, website yang dimiliki oleh organisasi yang tidak bersifat bisnis atau non-profit.
Jenis website berdasarkan dari segi pemrograman yang digunakan: 1. Server
Side,
merupakan
website
dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman yang tergantung pada ketersediaannya server. Contoh: PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Website tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya jika tidak ada server.Client Side, merupakan website tanpa membutuhkan server dalam menjalankannya dan hanya cukup diakses melalui browser. Contoh: HTML 2.4.2
Web Server Webserver adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras
dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server hampir sama dengan komputer rumah atau PC, yang menjadi perbedaan
adalah kapasitas
dan kapabilitasnya.
Perbedaan tersebut
dikarenakan web server bekerja sebagai penyedia layanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, maka dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang besar dibanding PC. Dukungan perangkat lunak juga sangat dibutuhkan agar web serverdapat berjalan secara optimal. (Alexander F.K. Sibero, 2011). Beberapa contoh dari webserver antara lain : Apache, IIS (Internet Information Server), Xitami, dan lain sebagainya. 2.4.3 Web Browser Web Browser merupakan perangkat lunak pada sisi klien yang digunakan untuk mengakses sumber informasi web. Web Browser berfungsi menerima dan menyajikan sumber informasi web. URL (Uniform Resource
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Locator) akan mengidentifikasikan sebuah sumber informasi yang dapat berupa halaman web, gambar, video, atau jenis konten lainnya. Beberapa contoh dari Web Browser antara lain: Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari, dan lain sebagainya.
Gambar 2. 11Contoh Web Browser (www.google.com) 2.4.4 Internet Definisi internet adalah “jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”.(Sibero, 2011) Internet dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan komputer dengan area luas yang menghubungkan pengguna komputer dengan pengguna komputer lainnya di sebuah wilayah ke wilayah lain di penjuru dunia. Sebagai suatu jaringan global, internet menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) dalam melayani banyak pengguna di seluruh dunia. Internet mempunyai kegunaan dalam mendukung bisnis global, akademi dan komunitas yang mewakili pribadi. Berdasarkan kegunaan internet, maka dapat dibagi menjadi 3 fungsi yaitu: 1.
Fungsi Resource Sharing Internet dapat menghubungkan komputer dengan fasilitas-fasilitas sharing antar komputer.
2.
Fungsi Resources Discovery Internet dapat menjadi penuntun untuk suatu pencarian tertentu seperti: dokumen, host, dan lain sebagainya.
3.
Fungsi Komunitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Internet menjadi suatu alat komunikasi antar pengguna komputer. Internet menjadi media dalam pertukaran pesan melalui electronic mail. 2.4.5
URL (Uniform Resource Locator) URL (Uniform Resource Locator) merupakan suatu rangkaian karakter
yang mempunyai format standar tertentu yang digunakan dalam menunjukkan suatu alamat atau lokasi sumber seperti file, direktori, dokumen, gambar serta metode yang digunakan. Dalam alamt url dapat terdiri dari: 1.
Protokol yang digunakan oleh suatu browser dalam mengambil informasi.
2.
Nama komputer (host) dimana informasi yang diakses berada.
3.
Jalur atau path serta nama file dari suatu informasi. Secara umum format dari uniform resource locator (url) adalah
Protokol_transfer://nama_host/path/nama_file.Contoh: http://www.google.com/index.html. 2.4.6
HTTP HTTP (HyperText Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol yang
digunakan dalam pendistribusian sistem informasi yang berbasis hypertext. Protokol ini merupakan protokol standar dalam pengaksesan HTML.
2.5
Perangkat Lunak Pendukung 2.5.1
XAMPP (MySQL) XAMPP adalah perangkat lunak bebas (open source), yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL database, dan penerjemahan bahasa yang ditulis dengan bahasa PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache,MySQL, PHP, dan Perl.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Gambar 2. 12 XAMPP Dalam pengimplementasiannya sistem ini akan menggunakan database MySQL. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL).Namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Languange). (Aditya, 2010) 2.5.2
Pengenalan PHP Menurut Madcoms (2013:309), “PHP adalah sebuah bahasa scripting
yang terpasang pada HTML”. Menurut Arief Rahman (2011:43), “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Menurut Anhar (2010:3), “PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”. Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut: 1. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia. 2. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dan cepat. 3. Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan. 4. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi. 5. Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientaso objek. 6. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan situs web.
Cara kerja PHP : Menurut Agus Saputra dan kawan-kawannya (2012:5), PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya: 1. Server membaca permintaan dari client/browser. 2. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server. 3. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page. 4. Selanjutnya
hasil
modifikasi
tersebut
akan
dikembalikan
kepada client/browser.
Gambar 2. 13Syntax Code PHP 2.5.3
Dreamweaver Menurut Muhammad Sadeli (2014:22) dreamweaver merupakan suatu
perangkat lunak web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaanya. Pendapat lain mengenai dreamweaver menurut Madcoms (2011:2), “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi Web dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web, antara lain: JPS, PHP, ASP, dan Coldfusion”. 2.5.4
JQuery Menurut (Lukmanul Hakim, 2010) mengemukakan bahwa ”Jquery
adalah javascript Library atau kumpulan kode/fungsi javascript siap pakai, sehingga mempermudah kita dalam membuat kode javascript”. Secara standar, apabila kita membuat kode javascript, maka diperlukan kode yang cukup panjang, bahkan terkadang sangat sulit dipahami. Jquery sangat powerfull dan layak dijadikan pilihan dibandingkan dengan javascript library pendahulunya seperti prototype, Mootools, YUI ( Yahoo User Interface ) dan dojo karena : a.
Jquery telah banyak digunakan oleh website-website terkemuka di dunia.
b.
Kompatibel / cocok dengan semua browser yang populer, seperti Mozilla, Internet Explorer, Safari, Chrome dan Opera.
c.
Kompatibel dengan semua versi CSS(Css1 sampai dengan Css3)
d.
Filenya hanya satu dan ukurannya kecil, hanya sekitar 20 Kb.
e.
Open Source / free (gratis) dengan lisensi dari GNU ( general public license ) dan MIT License.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Gambar 2. 14Syntax Code JQuery 2.6
Konsep Database 2.6.1
Pengertian Database Secara umum definisi dari database adalah berbagi (shared),
penyimpanan yang saling terhubung (integration collection), kumpulan (repository) yang terintegrasi dari data. 2 kata yang minitik – beratkan pada pendefinisian dari database adalah berbagi (shared) dan yang saling terhubung (integrated). Berbagi (shared) berarti beberapa pengguna dapat meng-akses data didalam database secara bersama-sama. Yang terhubung (integrated) berarti menghilangkan data yang terduplikasi (informasi yang ditulis lebih dari satu kali). Sebagi contoh informasi tentang data mahasiswa mungkinsaja tersebar diberbagai computer namun jikalau diletakkan dalam 1 server data mahasiswa itu di akses secara bersama-sama oleh pengguna maka dapat dikatakan database. (Fajar Masya, 2010) 2.6.2
DBMS (DataBase Management System) DBMS adalah sebuah piranti lunak yang mengatur penyimpanan dan
akses data dalam database. Tentunya hal ini di atur secara otomatis – berdasarkan sistem informasi management. Kata management meliputi beberapa fungsi yang meliputi keamanan, akses secara bersama-sama, dan perbaikan. Pengguna dan program mengakses dan menyimpan data dengan berinteraksi melalui DBMS. Kebanyakan dari DBMS mempunyai beberapa cara untuk menyimpan data pada alat penyimpanannya, seperti bagaimana cara mengaksesnya dan seterusnya dan semuanya berinteraksi dengan level internal dari database.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
DBMS bertanggung jawab dalam membagi aplikasi atau pengguna (sesuai hak akses) dari keruwetan level internal dan menampilkan secara mudah, dalam tampilan logika dari sebuah data. Tujuan dari semua database adalah memberikan dukungan data fisik yang berdiri sendiri (physical data independent). Istilah lain adalah penampilan luar (eksternal) yaitu bagaimana menampilkan data kepada masing-masing pengguna.(Fajar Masya, 2010) 2.6.3 Bahasa DataBase Digunakan untuk membuat dan memanipulasi objek-objek dan data si dalam database. Interaksi bahasa langsung dengan database disebut querylanguage. Sedangkan bahasa yang digunakan di dalam program di sebut dengan sublanguange. Ada beberapa komponen bahasa database yaitu: (Fajar Masya, 2010) 1. Data Definition Languange (DDL) yaitu bahasa SQL yang digunakan untuk mendefinisikan , menghapus, memberi hak akses ataupun menganalisa objek-objek database. Seperti CREATE, ALTER, DROP, RENAME, TRUNCATE, ANALZE, GRANT, REVOKE. 2. Data Manipulation Languange (DML) yaitu bahasa yang digunakan untuk memanipulasi objek-objek yang ada di database. Seperti DELETE, INSERT, SELECT, UPDATE. 3. Transaction
Control
Statement
seperti
COMMIT,
ROLLBACK,
SAVEPOINT, SET TRANSACTION. 4. Session Control Statement seperti ALTER SESSION, SET ROLE. 5. System Control Statement seperti ALTER SYSTEM. 6. Embedded SQL Statement merupakan kombinasi dari DDL, DML, Transaction Control Statement dalam sebuah bahasa data language seperti DECLARE,
CURSOR,
CONNECT,
DECLARE
OPEN,
CLOSE,
STATEMENT,
DECLARE DESCRIBE,
FETCH, EXECUTE, EXECUTE IMMEDIATE.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DATABASE, WHENEVER,