5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Arduino Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated
circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer.
Tujuan
menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik. Arduino merupakan inovasi di bidang elektronika yang telah membuat perubahan besar dalam dunia mikrokontroler sehingga seorang yang awam atau amatiran bisa membuat proyek-proyek elektronika atau robotika dengan relatif mudah dan cepat. Arduino lahir dari lingkungan mahasiswa dan dosen yang merasakan sulitnya mempelajari mikrokontroler. Kemudian mereka mengembangkan sebuah sistem minimum berbasis AVR yang dilengkapi dengan bootloader dan software yang user friendly. Hasilnya adalah sebuah board mikrokontroler yang bersifat open source yang bisa dipelajari atau dikembangkan oleh mahasiswa, professional atau penggemar mikrokontroler di seluruh dunia. Konon Arduino sudah lebih populer dibandingkan Basic Stamp yang lahir lebih awal yang harganya relatif mahal dan close source. Penjualan board Arduino bisa menghasilkan milyaran Rupiah pada penjual kit online seperti Sparkfun.
6
Mikrokontroler ada pada perangkat elektronik di sekeliling kita. Misalnya handphone, MP3 player, DVD, televisi, AC, dll. Mikrokontroler juga dipakai untuk keperluan mengendalikan robot. Baik robot mainan, maupun robot industri. Karena komponen utama Arduino adalah mikrokontroler, maka Arduino pun dapat diprogram menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita. Adapun data teknis board Arduino UNO adalah sebagai berikut : •
Mikrokontroler : ATMEGA328
•
Tegangan Operasi : 5V
•
Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V
•
Tegangan Input (limit) : 6-20 V
•
Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM)
•
Pin Analog input : 6
•
Arus DC per pin I/O : 40 mA
•
Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA
•
Flash Memory : 32 KB dengan 0.5KB digunakan untuk bootloader
•
SRAM : 2 KB
•
EEPROM : 1 KB
•
Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz
7
Gambar 2.1 Bentuk fisik Arduino Uno
Kegunaan Arduino tergantung kepada kita yang membuat program. Arduino bisa digunakan untuk mengontrol LED, bisa juga digunakan untuk mengontrol helikopter. Contoh yang sudah pernah dibuat adalah MP3 player, pengontrol motor, mesin CNC, monitor kelembaban tanah, pengukur jarak, penggerak servo, balon udara, pengontrol suhu, monitor energi, stasiun cuaca, pembaca RFID, drum elektronik, GPS logger, monitoring bensin dan masih banyak lagi. Chip pada Arduino sudah dilengkapi dengan bootloader yang akan menangani proses upload dari komputer. Dengan adanya bootloader ini kita tidak memerlukan chip programmer lagi, kecuali untuk menanamkan bootloader pada chip yang masih blank. Arduino menggunakan chip AVR ATmega 168/328 yang memiliki fasilitas PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protokol yang berbeda-beda. Ukuran board Arduino cukup kecil, mudah di bawah kemana-mana bersama laptop atau dimasukan ke dalam saku.Walaupun bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C/C++, tetapi dengan penambahan library dan fungsi-fungsi standar membuat pemrograman Arduino lebih mudah dipelajari dan lebih manusiawi. Contoh, untuk
8
mengirimkan nilai HIGH pada pin 10 pada Arduino, cukup menggunakan fungsi digitalWrite(10, HIGH); Sedangkan kalau menggunakan bahasa C aslinya adalah PORTB |=(1<<2); Tersedia library yang sangat banyak untuk menghubungkan Arduino dengan macam-macam sensor, aktuator maupun modul komunikasi. Misalnya library untuk mouse, keyboard, servo, GPS, dsb. Berhubung Arduino adalah open source, maka library-library ini juga open source dan dapat di download gratis di website Arduino. Dengan bahasa yang lebih mudah dan adanya library dasar yang lengkap, maka mengembangkan aplikasi elektronik relatif lebih mudah. Contoh, kalau kita ingin membuat sensor suhu. Cukup membeli sebuah IC sensor suhu (misalnya LM35) dan menyambungkan ke Arduino. Kalau suhu tersebut ingin ditampilkan pada LCD, tinggal membeli sebuah LCD dan menambahkan library LCD pada program yang sama, dan seterusnya. Arduino
tidak
membuat
bahasa
pemrograman
khusus,
melainkan
menggunakan Bahasa C yang sudah ada, lebih tepatnya adalah Bahasa C yang menggunakan compiler AVR-GCC (AVR GNU C-Compiler). Bahasa C adalah bahasa yang sangat lazim dipakai sejak awal-awal komputer diciptakan dan sangat berperan dalam perkembangan software. Bahasa C telah membuat bermacam-macam sistem operasi dan compiler untuk banyak bahasa pemrograman – misalnya sistem operasi Unix, Linux, dsb. Bahasa C juga biasanya diajarkan di akademi dan perguruan tinggi selain bahasa pemrograman Basic atau Pascal. Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang sangat ampuh yang kekuatan nya mendekati bahasa assembler. Bahasa C menghasilkan file kode objek yang sangat kecil dan dieksekusi dengan sangat cepat. Karena itu Bahasa C sering digunakan pada sistem operasi dan pemograman mikrokontroler. Bahasa C adalah multi-platform Bahasa C bisa diterapkan pada lingkungan Windows, Unix, Linux atau sistem operasi lain tanpa mengalami perubahan source code. ( Kalaupun ada perubahan, biasanya sangat minim ). Karena Arduino menggunakan Bahasa C yang multi-platform, maka
9
software Arduino pun bias dijalankan pada semua sistem operasi yang umum, misalnya: Windows, Linux dan MacOS. Bahasa C mudah dipelajari Maksud kata ‘mudah’ disini adalah relatif. Tergantung kemampuan setiap user. Kalau anda sudah mengerti bahasa C, anda bisa melakukan pengembangan dengan board lain atau mikrokontroler lain dengan lebih mudah. Di Internet banyak Library Bahasa C untuk Arduino yang bisa di download dengan gratis. Setiap library Arduino biasanya disertai dengan contoh pemakaian nya. Keberadaan library-library ini bukan hanya membantu kita membuat proyek mikrokontroler, tetapi bisa dijadikan sarana untuk mendalami pemrograman Bahasa C pada mikrokontroler.
2.1.1
Soket USB
Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
2.1.2 Input / Output Digital Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan komponen atau rangkaian digital. Misalnya kalau ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O digital dan ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin-pin ini. 2.1.3 InputAnalog Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb.
10
2.1.4 Catu Daya Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui tegangan USB atau adaptor. Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol atau rangkaian eksternal.
2.1.5 Baterai / Adaptor Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang baterai/adaptor saat memprogram Arduino.
11
Gambar 2.2 Skematik Arduino Uno
12
2.2.
Sensor Pir (passiv infra reed)
Gambar 2.3 Sensor PIR (Passiv Infra Red)
Kegunaan sensor ini memungkinkan Anda untuk mendeteksi gerakan.Mereka sering menyebut sensor ini sebagai PIR, "Pasif inframerah ", "piroelektrik", atau "IR gerakan" sensor./(Digital infrared motion sensor) PIR pada dasarnya terbuat dari sensor piroelektrik (yang dapat anda lihat di atas sebagai logam bulat dapat dengan kristal segi empat di tengah), yang dapat mendeteksi tingkat radiasi inframerah. Semuanya memancarkan beberapa tingkat radiasi rendah, dan panas.Jika lebih banyak radiasi dipancarkan. Sensor detektor akan melihat besar kecilnya IR dari yang lain, dan output akan berayun tinggi atau rendah
13
SPECIFICATION:
• • • •
Type: Digital
•
Output level(HIGH):4V
• • • • •
Output level(LOW):0.4V
Supply Voltage:3-5V Current:50μA Working temperature:0 -70
Detect angle:110 Degree Detect distance:7 meters Size:28mm×36mm Weight:25g
Menghubungkan sensor PIR untuk mikrokontroler benar-benar sederhana. PIR bertindak sebagai output digital sehingga semua yang perlu Anda lakukan adalah menggunakan pin untuk flip tinggi (terdeteksi) atau rendah (tidak terdeteksi).
Gambar 2.4 bentuk fisik sensor PIR
14
2.3.
Aplikasi Program Arduino IDE ( Integrated Development Enviroment ) Ketika kita membuka program Arduino IDE ( Integrated Development
Enviroment ), akan terlihat serupa dengan tampilan gambar 2.5 dibawah ini. Jika kita menggunakan Windows atau Linux, akan terlihat perbedaan, tetapi pada dasarnya IDE ( Integrated Development Enviroment ) akan sama tidak perduli Operasi Sistemnya apa yang digunakan.
Gambar 2.5 Tampilan program IDE ( Integrated Development Enviroment )
15
IDE terpisah dari toolbar, The code ada ditengah dan The Serial Output ada dibawah terdiri dari tujuh tombol diantaranya :
1. Verify / compile Digunakan untuk mengecek atau memeriksa apakah kode sudah benar sebelum di kirim kepapan Arduino. 2. Stop Berfungsi untuk memberhentikan Serial Monitor dari pengoprasian. 3. New Berfungsi untuk membuat tampilan lembar kerja atau sketch baru untuk memasukan kode. 4. Open Menampilkan list lembar kerja yang telah di simpan. 5. Save Menyimpan lembar kerja atau sketch. 6. Upload Mengirim lembar kerja kedalam papan Arduino. 7. Serial Monitor Menampilkan hasil data-data yang telah dikirim dari Arduino.
Gambar 2.6 Tampilan ToolBar program IDE
16
Untuk memulai Serial Monitor, tekan tombol Serial Monitor dan untuk menghentikan tekan tombol Stop. Pada Linux, Arduino akan me-reset sendiri ketika meng-klik tombol Serial Monitor. Untuk mengoprasikan atau menggabungkan Arduino pada PC ( Personal Computer ), kita dapat menggunakan program – program seperti Processing, Flash, MaxMSP, Visual Basic, dan lain – lain.
2.3.1 Menu Pada window program IDE ( Integrated Development Enviroment )
Kita dapat melihat beberapa menu untuk mengakses diantaranya adalah:
1.
Menu Help Pada menu ini dapat membantu kita menemukan informasi lebih lagi tentang IDE ( Integrated Development Enviroment ).
2.
* Getting Started
* Find in reference
* Enviroment
* About Arduino
* Troubleshooting
* Visit Arduino.cc
* Reference
* Frequently Asked Question
Menu Tools Pada menu ini terdapat peralatan untuk mengisi lembar kerja dari mulai mengedit kode-kode agar terlihat lebih rapih, memilih tipe papan Arduino, memilih serial port dan lain-lain diantaranya : * Auto format
* Burn Bootloader
* Archive Sketch
* Serial Port
* Fix Encoding dan Reload
* Board
* Serial Monitor
17
3.
Menu Sketch Pada menu ini kita dapat menambah file kerja, mengeksekusi program yang kita buat, mengimport Library didalam menu ini antara lain : * Verify / Compile
* Import Library
* Add File
* Show Sketch Folder
* Stop
4.
Menu Edit Pada menu ini kita dapat melakukan pengeditan pada lembar kerja, menu Edit ini berisi diantaranya :
5.
* Undo addition
* Find nex
* Cut
* Find
* Copy
* Decrease Indent
* Copy from forum
* Increase Indent
* Copy as HTML
* Comment / uncomment
Menu File Pada menu ini kita dapat mengakses atau membuat lembar kerja baru, menyimpan atau mengirim program ke papan Aduino didalam menu File terdapat : * New
* Quit
* Open
* Preferences
* Sketch book
* Print
* Example
* Page setup
* Close
* Upload to I/O Board
* Save
* Save as
18
2.4.
Visual Basic 6.0 Visual Basic 6.0 selain disebut bahasa pemrograman ( Language Program ),
juga sering disebut sebagai sarana ( Tool ) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows. Secara umum ada beberapa manfaat yang diperoleh dari pemakaian program Visual Basic, diantaranya :
1. Dipakai dalam membuat program aplikasi berbasis Windows. 2. Dipakai dalam membuat obyek-obyek pembantu program, seperti fasilitas help, kontrol ActiveX, aplikasi Internet, dan sebagainya. 3. Digunakan untuk menguji program ( Debugging ) dan menghasilkan program akhir EXE yang bersifat Executable, atau dapat kangsung dijalankan.
Banyak fasilitas baru yang ditawarkan oleh Visual Basic 6.0, diantaranya Penambahan koleksi fungsi, fasilitas Native Code, penambahan interface baru, dan lain-lain. Selain menyediakan tipe atau data sendiri yang berupa argumen atau properti dan metode publik, Visual Basic 6.0 juga bisa menghasilkan array dari suatu fungsi atau properti suatu prosedur.
2.4.1 Fasilitas terbaru Visual Basic 6.0 Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, bahasa pemrograman Visual Basic terus berusaha menambah fasilitas-fasilitas baru untuk mendukung kinerjanya. Beberapa fasilitas terbaru dari Visual Basic 6.0 di antaranya :
1.
Menggunakan platform Developer Studio
Fasilitas ini memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Kelebihannya pemakai program Visual Basic 6.0 dapat belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari awal lagi.
19
2. Sarana Akses Data Sarana akses data Visual Basic 6.0 jauh lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi. Beberapa fasilitas database antara lain ADO ( ActiveX Data Object ), data binding dinamis, OLE DB pada interface COM ( Component Object Model ), Query designer dan Database Designer, Setup Wizard dan data Report, Data Source dan window Data View, SQL Editor, kontrol FlexGrid, Data Repeater, dan lain-lain.
3. Memiliki Compiler Terdapat fasilitas compiler yang handal untuk menghasilkan file-file Executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
4. ActiveX dan Internet Kontrol ActveX sudah mulai dikenal sejak diluncurkannya Visual Basic versi 5.0, yang digunakan untuk merancang aplikasi sehingga mampuh mengakses window browser Internet dan Intranet. Pada Visual Basic 6.0 kemampuan ini ditambah sehingga fasilitas Internet yang disediakan meliputi aplikasi IIS, aplikasi DHTML, WEB Publishing Wizard, dan lain-lain.
5. Sarana Wizard Wizard adalah sarana untuk mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu. Setup Wizard telah dikembangkan sehingga mampuh digunakan untuk distribusi lewat Internet dan proses instalasi komponen remot server yang menggunakan Distributed COM ( DCOM ) Remote Automation. Beberapa wizard yang telah dikembangkan di Visual Basic 6.0 antara lain Setup Wizard, Class Builder Utility, Data Object Wizard, dan Add-In Wizard.
20
6.
Koleksi Kontrol Baru
Beberapa kontrol baru telah ditambahkan ke Visual Basic 6.0 yang tentunya lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic. Beberapa kontrol baru seperti ADO Data, Flat Scrollbar, DataGrid, Hierarchical FlexGrid, Coolbar, DataList, DataCombo, DataRepeater, DataTimerPicker, dan Image Combo.
7.
Memiliki beberapa versi
Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi/edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Beberapa versi Visual Basic 6.0 yang sering ditemui di pasaran antara lain :
-
Standart Edition ( Learning Edition )
Versi ini berisi berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi
-
Professional Edition
Versi ini berisi tambahan sarana yang dibutuhkan oleh para programmer profesional, misalnya tambahan kontrol-kontrol program, pemrograman internet, compiler untuk membuat file help dan sarana pengembangan database yang lebih baik.
-
Enterprise Edition
Versi ini dikhususkan bagi para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi Remote Computing atau aplikasi Client/Server.
2.4.2. Tampilan dasar Visual Basic 6.0 Setelah kita mengaktifkan program Visual Basic 6.0 dan kita membuka jenis aplikasi yang ada maka bidang kerja tempat menghasilkan program aplikasi akan ditampilkan.
21
Tempat ini disebut dengan Integrated Development Integration ( IDE ). Bentuk layar Visual Basic 6.0 hampir sama dengan layar program-program aplikasi Windows pada umumnya, seperti Microsoft C++, Microsoft Visual FoxPro, dan lain-lain. Layar program Visual Basic 6.0 merupakan suatu lingkungan besar yang terdiri dari beberapa bagian kecil yang tersusun sedemikian rupa dan mempunyai sifat sebagai berikut :
1. Docking Berfungsi sebagai tempat peletakan bagian IDE sehingga dapat menempel dengan bagian lain yang berdekatan. Untuk dapat menempel elemen layar ke elemen lain, tempelkan sisi-sisi elemen dan secara otomatis akan menempel ke tempat yang diinginkan.
2. Floating Elemen-elemennya dapat digeser-geser keposisi mana saja. Untuk dapat menggeser elemen layar, lakukan klik dan tahan tombol mouse pada Tittlebar dan geser kelokasi yang diinginkan.
3. Sizable Elemen atau jendela dapat diubah-ubah ukurannya yaitu dengan melakukan klik dan tahan tombol mouse pada sisinya, lalu geser hingga ukurannya berubah sesuai dengan yang kita inginkan.
22
Gambar 2.7 Tampilan bidang kerja Visual Basic Versi 6.0
2.4.3. Menu Bar Menu bar merupakan kumpulan perintah – perintah yang dikelompokan dalam criteria operasinya. Saat mengoperasikan menu bar kita bisa menggunakan dua cara yaitu : •
Dengan Mouse :
Klik tombol mouse sebelah kiri pada menu atau sub menu. •
Dengan Keyboard :
Untuk memilih menu, tekan kombinasi tombol Alt dengan karakter yang bergaris bawah. Misalnya : Alt + F untuk membuka menu File. Menekan shortcut seperti Ctrl + N untuk membuat proyek baru Ctrl + P untuk mencetak ke printer dan lain – lain.
Berikut ini nama – nama menu bar beserta keterangan dari fungsi masing – masing kelompok menu, yaitu :
23
Nama Menu File
Keterangan Menu ini berfungsi untuk mengatur suatu file, seperti New project, Open project, Save project, Print dan lain-lain. Menu ini berfungsi untuk proses pengeditan obyek,
Edit
komponen dan kode di Code editor. Contoh : Cut, Copy, Paste, Select all dan lain-lain.
View
Project
Format
Debug
Menu ini berfungsi untuk mengaktifkan bagianbagian dari Integrated Development Evironment. Menu ini berfungsi untuk manajemen proyek berserta pendukungnya. Menu ini berfungsi untuk melakukan proses format tampilan diform. Menu ini berfungsi untuk melacak kesalahan program saat dijalankan. Menu ini berfungsi untuk menangani proses
Run
kompilasi program, seperti Run, Build, Step over, Debug dan lain-lain.
Query
Diagram Nama Menu
Menu ini berfungsi untuk mengakses data yang diperlukan pada aplikasi database. Menu ini berfungsi untuk pengaturan diagram terutama pada saat proses perancangan. Keterangan Menu ini berfungsi untuk menyediakan
Tools
perlengkapan tambahan yang diperlukan dalam penyusunan program.
Add-Ins
Menu ini berfungsi untuk pengaturan program
24
tambahan pada Visual Basic 6.0 Window
Help
Menu ini berfungsi untuk pengaturan window yang sedang aktif ( terbuka ). Menu ini berfungsi untuk memberikan informasi bagi pemakai Visual Basic 6.0
2.4.4. Toolbar Toolbar merupakan sekumpulan tombol yang mewakili suatu perintah tertentu pada Visual Basic. Kehadiran tombol-tombol speed pada toolbar akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah. Biasanya tombol-tombol ini merupakan perintahperintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu Visual Basic, seperti pada menu Edit, Copy.
Gambar 2.8 Tampilan Toolbar
2.4.5. Jendela ToolBox (ToolBox Standard) ToolBox Standard berisi komponen-komponen yang merupakan sarana untuk membentuk user interface. Toolbox merupakan sebuah jendela dimana obyek atau kontrol ditempatkan, yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program, dengan cara dipasang pada form. Saat pertama kali dijalankan program Visual Basic 6.0 akan menempatkan toolbox di sebelah kiri layar dan berisi 21 kontrol standar.
25
Jika kita menggunakan Visual Basic 6.0 Professional Edition atau Enterprise Edition, kita bisa menambahkan control pada toolbox dengan sebagai berikut :
1.
Klik menu Project, dan pilih menu Components.
2.
Pada kotak dialog Components klik Browse.
3.
Selanjutnya kotak dialog Add ActiveX Control ditampilkan dan kita
bisa membuka file control untuk ditambahkan ke toolbox dengan menekan tombol Open. 4.
Tutup kotak dialog Components dengan melakukan klik pada tombol
Ok.
Gambar 2.9 Tampilan ToolBox Standard
Berikut ini penjelasan dan fungsi dari masing – masing control yang ada pada toolbox Visual Basic 6.0 yaitu :
26
Nama Kontrol
Fungsi Pointer ini bukan control tetapi penunjuk control yang
Pointer
berfungsi untuk memindahkan atau mengubah ukuran control yang ada pada form
PictureBox
digunakan untuk menampilkan gambar atau image digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat
Label
diubah oleh pengguna jika project sudah di-compile menjadi file EXE.
TextBox
Frame
Command Button
CheckBox
digunakan untuk menampilkan teks yang bisa diubah oleh pengguna. digunakan untuk mengelompokkan kontrol-kontrol yang dianggap memiliki fungsi sejenis. digunakan untuk memulai proses tertentu pada saat pengguna melakukan klik.
digunakan untuk memberikan pilihan kepada pengguna. fungsinya hampir sama dengan CheckBox. Bedanya,
OptionButton
pada CheckBox biasanya pengguna bisa memilih lebih dari satu pilihan.
ListBox
Nama Kontrol
digunakan untuk memberikan pilihan dalam bentuk daftar. Fungsi
27
Timer
digunakan untuk mengatur proses pada program dalam interval waktu tertentu.
DirListBox
digunakan untuk menampilkan direktori pada drive.
FileListBox
digunakan untuk menampilkan file pada direktori.
DriveListBox Shape Line Image
Data Control OLE
ComboBox
HscrollBar VscrollBar
digunakan untuk menampilkan drive yang ada. digunakan untuk menampilkan bentuk-bentuk tertentu. digunakan untuk menampilkan garis. digunakan untuk menampilkan image, tetapi tidak bisa berfungsi sebagai kontainer. digunakan untuk menghubungkan program ke database. digunakan untuk menghubungkan form dengan program lain. fungsinya hampir sama dengan ListBox, hanya saja pengguna bisa memasukkan pilihan lain. digunakan untuk menggeser layar secara horizontal. Fungsinya untuk menggulung suatu area kerja dengan jangka lebar pada posisi Vertkal.