BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem merupakan sebuah objek yang dikaji atau dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri. Menurut Mohamad Subhan (2012:8) Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Menurut Rudy Tantra (2012:1) sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan. Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan. 2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakterisktik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-kompone (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives). Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
1. Komponen (components) Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen dari suatu system biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem mempunyai syarat-syarat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan fungsinya dan mempunyai sistem secara keseluruhan. 2. Batasan Sistem (boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (environments) Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi
sistem.
Lingkungan
luar
dapat
bersifat
menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelansungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem (interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem (input) Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang di masukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem. 7. Pengolah Sistem (process) Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (objectives) Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan system dari keluaran yang akan dihasilkan system. 2.1.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. System fisik adalah system yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalh sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan man-machine system. 3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karna mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.2 Konsep Dasar Informasi Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan datadalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untukpengambilan keputusan. Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yangmemiliki
arti
yang
sangat
penting
didalam
mendukung
proses
pengambilankeputusan oleh pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikansebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yangmenerimanya. Menurut Rudy Tantra (2012:2) dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi juga mengungkapkan tentang pengertian informasi yaitu:“Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan informasi. Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi”. Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam Al-bahra bin Ladjamudin (2013:8) mengungkapkan: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupanilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang”. Fungsi Informasi Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik. Nicholas dalam Purnomowati menyatakan bahwa informasi mempunyai 5 fungsi, yaitu: 1. Fungsi fact finding yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang untuk menjawab pertanyaan tertentu. 2. Fungsi current awareness yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang agar dapat mengikuti perkembangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
3. Fungsi riset yaitu seseorang membutuhkan informasi dalam bidang tertentu secara lengkap dan mendalam. 4. Fungsi briefing yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang mengenai topik tertentu secara ringkas dan sepintas. 5. Fungsi stimulus yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang untuk merangsang ide-ide baru. 2.2.1 Kualitas Informasi Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu,dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini : 1. Akurat (accurate) Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dantidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harusmenjelaskan dan mencerminkan maksud dari informasi tersebut. 2. Tepat waktu (timelines) Tepat waktu berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. 3. Relevan (relevance) Relevan
berarti
informasi
mempunyai
mafaat
bagi
penerima.Relevansi informasi untuk satu orang dengan orang lain berbeda. Halini
sangat
tergantung
kepada
penerima
dan
yang
membutuhkaninformasi. 2.2.2 Nilai Informasi Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untukmendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
apabilamanfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam prosespengambilan keputusan tentang suatu keadaan. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya (Subhan, 2012). Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan (Tantra, 2012). Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi (Subhan, 2012). Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang disesuaikan dengan kebutuhan suatu organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2.3.2 Komponen Dasar Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Berikut merupkan penjelasan komponen dari sistem informasi (Mulyanto, 2009): A. Sumber Daya Manusia Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orangorang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. B. Sumber Daya Hardware Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau optikal. C. Sumber Daya Software Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. D. Sumber Daya Data Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
E. Sumber Daya Jaringan Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan dukungan jaringan seperti modem, softwarepengendali, serta prosesor antar jaringan. 2.4 Pengelolaan Menurut Balderton (dalam Adisasmita, 2011:21), istilah pengelolaan sama dengan manajemen yaitu menggerakan, mengorganisasikan, dan mengarahkan usaha manusia untuk memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas untuk mencapai suatu tujuan. Selanjutnya Adisasmita (2011:22) mengemukakan bahwa, “Pengelolaan bukan hanya melaksanakan suatu kegiatan, akan tetapi merupakan rangkaian kegiatan
yang
meliputi
fungsi-fungsi
manajemen,
seperti
perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.” Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa pengelolaan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi merencanakan, mengorganisasikan dan mengarahkan, dan mengawasi kegiatan manusia dengan memanfaatkan material dan fasilitas yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. 2.5 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Dalam melakukan penelitian diperlukan perencanaan dan perancangan sistem yang dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan dapat bersifat sistematis. 2.5.1 Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan yang akan digunakan adalah metode pendekatan berorientasi objek (Object Oriented). Pendekatan berorientasi objek merupakan cara berpikir baru serta berlogika dalam menghadapi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
masalahmasalah yang akan di atasi dengan bantuan komputer (Nugroho A. , 2005). OOP mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu. 2.5.2 Metode Pengembangan Sistem Menurut Pressman (2012), model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Gambar 2. 1 Model Waterfall (Pressman, 2012) Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressman : 1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering) Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan adanya komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, seperti menganalisis permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-data yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
diperlukan, serta membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software. Pengumpulan data-data tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel, dan internet. 2. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking) Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resikoresiko yang dapat terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan, dan tracking proses pengerjaan sistem. 3. Modeling (Analysis & Design) Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur sistem yang berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software, tampilan interface, dan algoritma program. Tujuannya untuk lebih memahami gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan. 4. Construction (Code & Test) Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain menjadi kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya diperbaiki. 5. Deployment (Delivery, Support, Feedback) Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software ke customer, pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software, evaluasi software, dan pengembangan software berdasarkan umpan balik yang diberikan agar sistem dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya. (Pressman, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Kapan sebaiknya metode waterfall digunakan? Ada teori-teori yang menyimpulkan beberapa hal, yaitu : 1. Ketika semua persyaratan yang diajukan sudah dipahami dengan baik pada
awal pengembangan program 2. Definisi produk bersifat stabil dan tidak ada perubahan yang dilakukan saat
pengembangan untuk alasan apapun. Oleh karena itu, teknologi yang digunakan juga harus sudah dipahami dengan baik 3. Menghasilkan produk baru, atau produk dengan versi baru. Sebenarnya,
jika menghasilkan produk dengan versi baru maka itu sudah termasuk incremental development, yang setiap tahapannya sama dengan metode waterfall kemudian diulang-ulang 4. Port-ing produk yang sudah ada ke dalam platform baru
Dengan demikian, metode waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk proyek pembuatan sistem baru dan juga pengembangan software dengan tingkat resiko yang kecil serta waktu pengembangan yang cukup lama. Tetapi salah satu kelemahan paling mendasar adalah menyamakan pengembangan hardware dan software dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, error diketahui saat software dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi. Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah prosesnya lebih terstruktur, hal ini membuat kualitas software baik dan tetap terjaga. Dari sisi user juga lebih menguntungkan, karena dapat merencanakan dan menyiapkan kebutuhan data dan proses yang diperlukan sejak awal. Penjadwalan juga menjadi lebih menentu, karena jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat pula perkembangan untuk setiap tahap secara pasti. Dari sisi lain, model ini merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap sehingga proses pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah. Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah bersifat kaku, sehingga sulit melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekurangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
proses/prosedur dari tahap sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal lagi. Hal ini akan memakan waktu yang lebih lama. Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Oleh karena itu, jika terdapat kekurangan dalam permintaan user maka proses pengembangan harus dimulai kembali dari awal. Karena itu, dapat dikatakan proses pengembangan software dengan metode waterfall bersifat lambat. (Pressman, 2012) 2.5.3 Metode Pengujian Sistem “Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program” (Pressman, 2010). Pengujian Black Box bukan merupakan alternative dari teknik White Box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan-kesalahan daripada metode White Box. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan Interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan Kinerja. 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Pengujian Black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian, karena pengujian black box memperhatikan struktur kontrol maka perhatian berfokus pada domain informasi.
2.6 Analisis PIECES Menurut Wukil Ragil (2010:17), metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi,
efisiensi
dan
pelayanan
pelanggan.
Analisis
ini
disebut
dengan PIECES Analysis (Performance,Information, Economy, Control, Eficiency and Service). Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam variable evaluasi yaitu : 1. Performance (kinerja) Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini kinerja diukur dari: a. throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang dapat dilakukan/ dihasilkan pada saat tertentu. b. response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables tertentu. 2. Information (informasi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan : a. Keluaran (outputs): Suatu sistem dalam memproduksi keluaran. b. Masukan (inputs): Dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk menjadi informasi yang berguna. 3. Economic (ekonomi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
4. Control (pengendalian) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula. 5. Efficiency (efisiensi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual. 6. Service (layanan) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik. 2.7 UML (Unified Modelling Language) Dengan metode pendekatan sistem berorientasi objek, maka akan digambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). Dalam bidang analisis sistem dan desain sekarang menggabungkan teknik dan konsep berorientasi objek, dimana suatu sistem dipandang sebagai kumpulan mandiri suatu objek yang meliputi data dan proses. Objek dapat dibangun sebagai potongan individu dan kemudian disatukan untuk membentuk sebuah sistem, yang mengarah ke modular, komponen proyek yang dapat digunakan kembali. Pada tahun 1997, Unified Modeling Language (UML) diterima sebagai bahasa standar untuk pengembangan objek. Adapun 4 Teknik Diagram UML yang telah mendominasi proyek berorientasi objek: Use case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Behavioral State Machine Diagram(Activity Diagram). Teknik diagram yang lain berguna untuk tujuan khusus, tapi keempat teknik ini membentuk inti dari UML. Keempat teknik diagram inilah yang terintegrasi dan dapat digunakan bersama-sama untuk menggantikan DFD
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
dan ERD dalam SDLC tradisional. Stucture Diagram digunakan untuk mewakili data dan hubungan statis yang berada dalam sistem informasi. Behavioral Diagram menyediakan analisa dengan cara menggambarkan hubungan dinamis di antara contoh atau benda yang mewakili sistem informasi bisnis. (Alan Dennis, 2012) 2.7.1 Use case Diagram Use case digunakan untuk menjelaskan dan mendokumentasikan interaksi yang diperlukan antara pengguna dan sistem untuk menyelesaikan tugas pengguna. Use case diciptakan untuk membantu tim pengembangan lebih memahami penuh langkah-langkah yang terlibat dalam mencapai tujuan pengguna. Setelah dibuat, Use case biasanya sering digunakan untuk memperoleh lebih rinci persyaratan fungsional untuk sistem yang baru. Usecase adalah driver utama untuk semua teknik diagram UML. Use case berkomunikasi pada tingkat tinggi dimana apa yang perlu sistem untuk lakukan, dan masing-masing teknik diagram UML membangun ini dengan menghadirkan fungsi dalam cara yang berbeda, dan juga masing-masing pandangan memiliki tujuan yang berbeda (Alan Dennis, 2012). Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case : Tabel 2. 1 Simbol Use Case ( Alan Dennis, 2012) Istilah dan Definisi
Simbol
Aktor :
Apakah seseorang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan berada di luar subjek.
Apakah digambarkan sebagai salah satu tokoh tongkat (default) atau, jika aktor non-manusia dilibatkan, sebagai persegi panjang dengan << aktor >> di dalamnya (alternatif).
diberi label dengan perannya
Dapat
dikaitkan
dengan
aktor
lain
yang
menggunakan asosiasi spesialisasi / superclass,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
dilambangkan dengan anak panah dengan panah berongga.
Ditempatkan di luar batas subjek.
Use case :
Merupakan bagian utama dari fungsionalitas sistem.
Bisa memperpanjang use case yang lain.
Bisa termasuk use case yang lain.
Ditempatkan di dalam batas sistem.
Dilabeli dengan frase kata kerja deskriptif-kata benda.
Batas Subjek :
Termasuk nama subjek di dalam atau di atas.
Mewakili cakupan subjek, mis., Sistem atau proses bisnis individual.
Hubungan asosiasi:
Kaitkan seorang aktor dengan kasus penggunaan yang berinteraksi dengannya
Hubungan antara:
Merupakan penyertaan fungsionalitas satu kasus penggunaan di tempat lain.
Memiliki anak panah yang diambil dari kasus penggunaan dasar ke use case bekas.
Hubungan yang meluas:
Merupakan perpanjangan dari use case untuk memasukkan perilaku opsional.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Memiliki anak panah yang diambil dari kasus penggunaan perpanjangan ke kasus penggunaan dasar.
Hubungan generalisasi:
Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang lebih umum.
Memiliki anak panah yang diambil dari kasus penggunaan khusus ke kasus penggunaan dasar.
Gambar 2. 2 Contoh Use Case Diagram (Alan Dennis, 2012) 2.7.2 Class Diagram Class Diagram adalah model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan di antara kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Diagram kelas menggambarkan kelas, yang mencakup perilaku dan negara, dengan hubungan antara kelas. Bagian berikut menyajikan unsur-unsur diagram kelas,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
pendekatan yang berbeda yang dapat digunakan untuk menyederhanakan diagram kelas, dan diagram struktur alternatif: diagram objek. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram Class Diagram : Tabel 2. 2 Simbol Class Diagram ( Alan Dennis, 2012) Istilah dan Definisi
Simbol
Kelas :
Merupakan jenis orang, tempat, atau hal tentang sistem yang dibutuhkan untuk menangkap dan menyimpan informasi.
Punya nama yang diketik tebal dan terpusat di kompartemen atasnya.
Memiliki daftar atribut di kompartemen tengahnya.
Memiliki daftar operasi di kompartemen dasarnya.
Tidak secara eksplisit menunjukkan operasi yang tersedia untuk semua kelas.
Atribut :
Merupakan sifat yang menggambarkan keadaan suatu objek.
Dapat diturunkan dari atribut lain, ditunjukkan dengan menempatkan garis miring sebelum nama atribut.
Sebuah operasi :
Merupakan tindakan atau fungsi
yang dapat
dilakukan oleh kelas.
Dapat diklasifikasikan sebagai konstruktor, query, atau update operasi.
Termasuk tanda kurung yang mungkin berisi parameter atau informasi yang dibutuhkan untuk melakukan operasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Sebuah asosiasi :
Merupakan hubungan antara beberapa kelas atau kelas dan dirinya sendiri.
Dilabeli menggunakan ungkapan kata kerja atau nama peran, mana yang lebih baik mewakili hubungan.
Bisa ada antara satu atau lebih kelas.
Berisi simbol multiplisitas, yang mewakili waktu minimum dan maksimum instance kelas dapat dikaitkan dengan instance kelas terkait
Generalisasi :
Merupakan hubungan antara beberapa kelas.
Agregasi :
Merupakan hubungan antara beberapa kelas atau kelas dengan sendirinya.
Merupakan bentuk khusus sebuah asosiasi
Komposisi:
Merupakan hubungan fisik antara beberapa kelas atau kelas dan dirinya sendiri
Merupakan bentuk khusus sebuah asosiasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Gambar 2. 3 Contoh Class Diagram (Alan Dennis, 2012) 2.7.3 Sequence Diagram Sequence diagram adalah salah satu dari dua jenis diagram interaksi. Mereka menggambarkan objek yang berpartisipasi dalam kasus penggunaan dan pesan yang melewati antara mereka dari waktu ke waktu untuk satu kasus penggunaan. Sebuah diagram urutan adalah model dinamis yang menunjukkan urutan eksplisit pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi de fi ned. Karena sequence diagram menekankan pemesanan berbasis waktu dari aktivitas yang terjadi di antara satu set objek, mereka sangat membantu untuk memahami real-time kation spesifik dan kasus penggunaan kompleks. Diagram urutan dapat menjadi diagram urutan generik yang menunjukkan semua kemungkinan scenarios1 untuk kasus penggunaan, tetapi biasanya masing-masing analis mengembangkan satu set contoh sequence diagram, yang masing-masing menggambarkan skenario tunggal dalam kasus penggunaan. Jika Anda tertarik dalam memahami aliran kontrol dari skenario oleh waktu, Anda harus menggunakan diagram urutan untuk menggambarkan informasi ini. Diagram digunakan di seluruh analisis dan desain fase. Namun, diagram desain sangat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
implementasi spesifik, sering termasuk objek database atau spesifik komponen antarmuka pengguna sebagai objek. (Alan Dennis, 2012) Berikut Simbol-simbol yang ada pada Sequence Diagram : Tabel 2. 3 Simbol Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012) Istilah dan Definisi Aktor :
Apakah seseorang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan berada di luar sistem.
Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan.
Ditempatkan di atas diagram.
Digambarkan baik sebagai figur stick (default) atau, jika aktor nonhuman dilibatkan, sebagai persegi panjang dengan << actor >> di dalamnya (alternatif).
Sebuah Objek :
Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan.
Ditempatkan di atas diagram.
Sebuah garis hidup :
Menunjukkan kehidupan sebuah benda selama berurutan.
Berisi X pada titik di mana kelas tidak lagi berinteraksi.
Kejadian eksekusi :
Apakah persegi panjang panjang sempit ditempatkan di atas garis hidup.
Menunjukkan saat sebuah benda mengirim atau menerima pesan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Simbol
27
Sebuah pesan :
Menyampaikan informasi dari satu objek ke objek yang lain.
Panggilan operasi diberi label dengan pesan dikirim dan panah padat, sedangkan pengembalian diberi label dengan nilai dikembalikan dan ditampilkan sebagai panah putus-putus.
Kondisi penjaga :
Merupakan tes yang harus dipenuhi agar pesan terkirim.
Untuk penghancuran objek :
X ditempatkan pada akhir garis hidup objek untuk menunjukkan bahwa benda itu tidak ada lagi.
Sebuah bingkai :
Menunjukkan konteks diagram urutan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Gambar 2. 4 Contoh Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012) 2.7.4 Activity Diagram Digunakan untuk model perilaku dalam independen proses bisnis benda. Dalam banyak hal, diagram aktifitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang canggih yang digunakannya dalam hubungannya dengan analysis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel, kegiatan bersamaan dan proses. (Alan Dennis, 2012) Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak yang digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:
Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan
Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkan lunak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram Activity Diagram: Tabel 2. 4 Simbol Activity Diagram ( Alan Dennis, 2012) Istilah dan Definisi
Simbol
Sebuah aksi :
Adalah suatu bentuk perilaku yang sederhana dan tidak dapat dikompromikan.
Diberi label dengan namanya
Sebuah kegiatan :
Digunakan untuk mewakili serangkaian tindakan.
Diberi label dengan namanya
Simpul objek :
Digunakan untuk mewakili objek yang terhubung ke satu set arus objek.
Diberi label dengan nama kelasnya
Aliran kontrol :
Menunjukkan urutan eksekusi.
Aliran objek :
Menunjukkan aliran objek dari satu aktivitas (atau tindakan) ke aktivitas lain (atau tindakan).
Sebuah simpul awal :
Menjelaskan
awal
serangkaian
tindakan
atau
kegiatan. Simpul kegiatan akhir :
Digunakan untuk menghentikan semua aliran kontrol dan arus objek dalam aktivitas (atau tindakan).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Sebuah simpul aliran akhir :
Digunakan untuk menghentikan aliran kontrol tertentu atau arus objek.
Sebuah simpul keputusan :
Digunakan untuk mewakili kondisi uji untuk memastikan bahwa aliran kontrol atau arus objek turun satu jalur.
Dilabeli dengan kriteria keputusan untuk terus menyusuri jalur tertentu.
Simpul gabungan :
Digunakan untuk membawa kembali jalur keputusan yang berbeda yang dibuat dengan menggunakan node keputusan.
Simpul garpu :
Digunakan untuk membagi perilaku ke dalam serangkaian arus aktivitas paralel atau bersamaan (atau tindakan)
Sebuah simpul bergabung :
Digunakan untuk mempertemukan serangkaian arus aktivitas paralel atau bersamaan (atau tindakan)
Sebuah swimlane :
Digunakan
untuk
memecah
diagram
aktivitas
menjadi beberapa baris dan kolom untuk menetapkan aktivitas individu (atau tindakan) kepada individu atau
objek
yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan aktivitas (atau tindakan)
Dilabeli dengan nama individu atau objek yang bertanggung jawab
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Gambar 2. 5 Contoh Activity Diagram (Alan Dennis, 2012) 2.8 Database Database merupakan sekumpulan data logis yang terkait dan deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Connolly, 2010). 2.8.1 The Database Management System (DBMS) DBMS Merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke basis data. DBMS memiliki beberapa fasilitas (Connolly, 2010) : 1.
Pengguna untuk memasukkan, merubah, Memungkinkan pengguna untuk menentukan basis data, biasanya melalui Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan pengguna untuk menentukan jenis data, struktur, dan kendala pada data yang akan disimpan dalam basis data.
2.
Memungkinkan menghapus, dan mengambil data dari basis data, biasanya melalui Data Manipulation Language (DML). DML memiliki fasilitas untuk data yang disebut query language. Bahasa query yang paling umum adalah Structured Query Language (SQL) yang sekarang merupakan bahasa standar untuk DBMS relasional.
3.
Menyediakan akses control ke basis data. Contohnya: a. Sistem keamanan (security system), mencegah pengguna yang tidak sah mengakses basis data.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
b. Sistem integritas (integrity system), yang mempertahankan konsistensi data yang disimpan. c. Concurrency Control System, yang memungkinkan berbagi akses basis data. d. Sistem control pemulihan (recovery control system), yang mengembalikan keadaan basis data ke keadaan semula yang konsisten. e. Sebuah catalog yang dapat diakses pengguna, yang berisi dari data dalam basis data. 2.9 User Interface User interface merupakan bagian dari sistem informasi yang perlu interaksi dari pengguna untuk membuat input dan output. Menjelaskan bahwa sebuah sistem informasi baru mempengaruhi banyak dari sistem informasi yang ada lainnya, dan analisis harus memastikan bahwa semua bekerja bersama-sama. Analisis harus memiliki informasi tentang setiap sistem yang akan menyentuh sistem baru. Sistem juga harus berinteraksi dengan pengguna baik di dalam maupun di luar organisasi. User interface yang lebih dari sekedar layar, itu adalah merupakan pengguna yang datang dengan menggunakan sistem, konseptual dan fisik. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010: 442) 2.10 Definisi HTML, PHP, MySQL, CSS, dan Bootstrap 2.10.1 Definisi HTML Menurut Sibero (2012:19), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Menurut Kustiyahningsih (2011:13), “HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML
ini
berisi
instruksi-instruksi
yang
kemudian
diterjemahkan
oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Menurut Sutarman (2012:163), “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintahperintahnya. 2.10.2 Definisi PHP Winarno dan Ali Zaki (2014:49), PHP adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser). PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Subekti, Ichsan Risnandar, Hafni S.S., dan Teguh N (2013:57), PHP (Hypertext Preprocessing) merupakan bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat halaman HTML. File .php yang dibuat akan diproses di dalam server, sedangkan halaman yang akan dikirim ke browser pengunjung hanyalah tampilan HTML-nya. Dengan PHP, halaman website yang dibuat akan menjadi dinamis, yakni dapat selalu berubah tanpa harus mengubah isi website secara manual. Informasi akan diproses ulang oleh web server sehingga akan didapatkan isi paling mutakhir dari halaman web. 2.10.3 Definisi MySQL MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan (Edy Winarno dan Ali Zaki, 2014:102).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Subekti, Ichsan Risnandar, dan Hanafi S.S (2013:92), MySQL merupakan basis data yang bersifat open source sehingga banyak digunakan di dunia. Ada dua cara untuk menggunakan MySQL yaitu: a.
Menggunakan
console/command
line
PHP.
atau
Kita
harus
hafal
perintahperintah dalam MySQL. Interface yang digunakan hanya text-based. b.
Menggunakan
PHPMyAdmin,
dapat
diakses
dengan
alamat
http://alamatwebsite/phpmyadmin. apabila digunakan localhost maka alamat http://localhost/phpmyadmin atau di 127.0.0.1/phpmyadmin. Penggunaan PHPMyAdmin lebih mudah digunakan karena menggunakan interface yang lebih mudah dipahami. 2.10.4 Definisi CSS Subekti dan Teguh N (2013:39), CSS (Cascading Style Sheets) adalah kumpulan aturan-aturan pemformatan yang mengontrol tampilan konten dalam sebuah halaman web. Terdapat tiga jenis CSS, yaitu : 1.
Inline style sheet : kita cukup menambahkan atribut style di tag yang ingin kita berikan pemformatan.
2.
Internal style sheet : kita meletakkan aturan pemformatan dengan CSS dibagi dari html dengan tambahan tag <style>.
3.
External style sheet : kita memisahkan antar file CSS dengan file HTML-nya.
2.10.5 Pengenalan Bootstrap Bootstrap merupakan sebuah framework css yang memudahkan pengembang untuk membangun website yang menarik dan responsif. Tidak konsistensinya terhadap aplikasi individual membuat sulitnya untuk mengembangkan dan pemeliharaannya. Bootstrap adalah css tetapi dibentuk dengan LESS, sebuah pre-prosessor yang memberi fleksibilitas dari css biasa. Bootstrap memberikan solusi rapi dan seragam terhadap solusi yang umum, tugas interface yang setiap pengembang hadapi. Bootstrap dapat dikembangkan dengan tambahan lainnya karena ini cukup fleksibel terhadap pekerjaan design butuhkan (Baker, 2011). Keunggulan dalam menggunakan Bootstrap adalah semua bagian untuk antarmuka pengguna menggunakan style css, Bootstrap dapat menggunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
LESS preprosessor sebuah teknologi yang mengurangi dan mengefisienkan penulisan kode CSS. Bootstrap dapat diintegrasikan dengan JavaScript untuk menjadikan lebih menarik dengan efek-efek yang dapat diberikan dengan JavaScript (Tectale, 2012). Kelemahan dalam menggunakan Bootstrap adalah dengan adanya penggunaan bootstrap menjadi tidak adanya keunikan didalam website karena akan samanya tampilan yang diberikan.Terdapat juga laporan bahwa sistem grid pada bootstrap tidak responsif (Tectale, 2012). 2.11 Definisi XAMPP dan PhpMyAdmin 2.11.1 Definisi XAMPP Petrus F.S. dan Teguh N (2013:53), XAMPP adalah suatu program yang digunakan sebagai server untuk mengeksekusi fungsi yang ada dalam halaman website yang kita buat sekaligus menampilkan halaman website tersebut agar bisa diakses oleh user. Hidayatullah dan Jauhari K.K. (2014:127), XAMPP adalah fasilitas untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac, dan Solaris yang memungkinkan sebuah web dinamis bisa diakses secara local menggunakan web server local. Kata XAMPP sendiri terdiri dari : a.
X yang berarti Cross Platform karena XAMPP bisa dijalankan di Windows, Linux, Mac, dan Solaris.
b.
A yang berarti Apache sebagai web-server-nya.
c.
M yang berarti MySQL sebagai Database Management System (DBMS)
d.
PP yang berarti PHP dan Perl sebagai bahasa yang didukungnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Gambar 2. 6 Tampilan XAMPP 2.11.2 Pengenalan PhpMyAdmin Menurut Sibero (2011e:376) “PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat oleh
phpMyAdmin.net.
administrasi mengakses
database database
phpMyAdmin
MySQL”. MySQL.
Program
Perintah
untuk
digunakan ini
untuk
digunakan
membuat
tabel
untuk dapat
menggunakan form yang sudah tersedia pada PhpMyAdmin atau dapat langsung menuliskan script pada menu SQL. PhpMyAdmin dijalankan dengan cara mengetik http://localhost/phpmyadmin pada web browser. Menurut Arief (2011f:429) ”phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.
Gambar 2. 7 Tampilan PhpMyAdmin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
2.12 Literature Review 2.12.1 Definisi Literature Review Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38) “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”. 2.12.2 Tujuan Literature Review Menurut Yuniarti (2012:3) “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”. Berikut ini adalah beberapa penelitian terkait yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yang menjadi referensi utama peneliti dalam melakukan penelitian ini antara lain adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh Angga Prasongko Santoso tahun 2013 dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Persewaan Apartemen Pada Puri Darmo”, dan penelitian yang pernah dilakukan oleh Irawati, Lourensia Gugus 2013 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Apartemen Mutiara Garden Semarang Berbasis Web”. Pada penelitian yang dilakukan oleh Angga Prasongko Santoso pada tahun 2013. Sistem yang dihasilkan Pada sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan user dan bisa meningkatkan pelayanan persewaan kepada pelanggan dengan cepat dan tepat serta kepuasan pelanggan dapat tercapai dan terjaga. Sistem ini juga dapat menghasilkan informasi persewaan
apartemen yang digunakan oleh manajemen dalam mengambil
keputusan. Selanjutnya Penelitian yang dilakukan Irawati, Lourensia Gugus 2013 Pada sistem ini dengan menggunakan Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah SDLC yang terdiri dari analisis kebutuhan, desain dan implementasi. Perancangan sistem menggunakan DFD Levelled yang terdiri dari diagram konteks dan DFD Level 0, ERD dan kamus data. Pembuatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
website dengan menggunakan pemrograman PHP dan database MySQL. Hasil dalam penelitian ini adalah terbentuknya sistem informasi pengelolaan apartemen Mutiara Garden Semarang yang dapat digunakan untuk membantu bagian administrasi dalam mengolah informasi pengelolaan apartemen. Berdasarkan studi literatur dari penelitian-penelitian terkait, peneliti akan mengadakan penelitian yang secara garis besar hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Irawati, Lourensia Gugus 2013. Namun, peneliti akan mengembangkan beberapa hal dalam penelitian ini, seperti penghuni dapat mengajukan komplain mengenai kerusakan fasilitas dan mengetahui informasi tagihan sewa. Selain itu pimpinan dapat mengetahui laporan data penghuni, laporan komplain dan laporan tagihan sewa.
http://digilib.mercubuana.ac.id/