BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk menunjang perancangan dan pembuatan alat.
2.1
Unsur Cuaca dan Iklim Cuaca merupakan keadaan udara pada saat tertentu, di suatu wilayah
tertentu yang relatif sempit, dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk dari gabungan beberapa unsur cuaca, dan cuaca memiliki jangka waktu hanya beberapa jam. Misal : pagi, siang, atau sore hari. Selain itu, keadaan cuaca dapat berbeda-beda untuk setiap tempat dan setiap jamnya. Iklim sendiri merupakan keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun, yang peninjauannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Iklim dapat terbentuk karena adanya : 1.
Rotasi dan revolusi bumi sehingga terjadi pergeseran semu harian matahari dan tahunan.
2.
Perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis. Perbedaan ini menyebabkan timbulnya penyerapan panas matahari oleh bumi sehingga besar pengaruhnya.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
3.
Beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan iklim pada suatu daerah atau wilayah, antara lain : suhu udara, kelembaban dan curah hujan.
2.1.1 BMKG Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merupakan suatu instansi pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan jasa di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, BMKG melakukan pengamatan unsur-unsur cuaca baik secara manual maupun menggunakan peralatan yang otomatis. Peralatan pengamatan cuaca otomatis yang dioperasikan BMKG diantaranya adalah Automatic Weather Station (AWS) atau Stasiun Cuaca Otomatis.
Gambar 2.1 BMKG
BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan. BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2.1.2 AWS (Automatic Weather Station) Automatic Weather Station (AWS) didefinisikan sebagai stasiun meteorologi yang melakukan pengamatan dan mengirim secara otomatis. Automatic weather station adalah serangkaian sensor-sensor meteorologi yang disusun secara terpadu dan secara otomatis mencatat data–data meteorologi, (suhu, tekanan, kelembaban, penyinaran matahari, curah hujan, angin) yang kemudian menghasilkan pulsa - pulsa elektrik, yang akan ditampung dan diubah dalam data logger sehingga dapat ditampilkan pada layar komputer atau translator. AWS dipasang pada ketinggian 10 meter di atas permukaan tanah terbuka yang bebas dari hambatan. Sensor cuaca mengirimkan data realtime langsung ke display. Pencatatan data cuaca dapat diprogram sesuai kebutuhan, umumnya pencatatan data setiap 10 menit sekali. Data yang tersimpan di data logger dapat dipanggil menggunakan data collect (pengambilan data dari data logger ke komputer). Dalam AWS selain menggunakan listrik, juga menggunakan tenaga solar sel. Sehingga jika listrik padam, AWS tetap dapat digunakan. AWS ini umumnya dilengkapi dengan sensor, RTU (Remote Terminal Unit), Komputer, unit LED Display dan bagian-bagian lainnya. Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembaban, presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer. RTU (Remote Terminal Unit) terdiri atas data logger dan backup power, yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
berfungsi sebagai terminal pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut dan di transmisikan ke unit pengumpulan data pada komputer. Masing-masing parameter cuaca dapat ditampilkan melalui LED (Light Emiting Diode) Display, sehingga para pengguna dapat mengamati cuaca saat itu (present weather ) dengan mudah. Sebelum
ditemukan satelit
meteorologi,
satu-satunya
cara untuk
mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai keadaan atmosfer adalah dengan memasukkan keadaan yang diamati pada stasiun cuaca di sekitar lingkungan. Pada pengamatan keadaan atmosfer di stasiun cuaca atau stasiun meteorologi digunakan beberapa alat yang mempunyai sifat-sifat yang hampir sama, dengan alat-alat ilmiah lainnya yang digunakan untuk penelitian di dalam laboratorium, misalnya bersifat peka dan teliti. BMKG telah memasang beberapa peralatan AWS baik yang terpasang secara terintegrasi (AWS wilayah Jabodetabek), maupun yang berdiri sendiri (tidak terintegrasi). Saat ini AWS yang terpasang di stasiun pengamatan BMKG telah lebih dari 70 peralatan dengan berbagai merk (a.l. Cimel, Vaisala, Jinyang, RM Joung dsb), sehingga hal ini relatif cukup sulit jika akan melakukan pemeliharaan karena memerlukan beberapa orang yang menguasai peralatan masing-masing merk. Tujuan AWS : a.
Mensuplay data cuaca di luar jam pengamatan.
b.
Meningkatkan reliabilitas data hasil pengukuran karena menggunakan pengukuran secara digital.
c.
Untuk menjamin keseragaman data, karena menggunakan cara pengukuran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
yang sama. d.
Membantu para observer pemula.
e.
Mengurangi human errors.
f.
Memperkecil biaya operasi, karena sedikit menggunkan tenaga observer
g.
Mendapatkan pengukuran dan
pelaporan dengan frekuensi
yang
tinggi(banyak). h.
Membantu pengamatan di bidang klimatologi yang membutuhkan data dalam jangka waktu yang panjang. Menurut penyajian data, aws dapat dikelompokkan menjadi :
real-time AWS : Suatu statsiun cuaca yang menyajikan data secara real time kepada pengguna, pada umumnya AWS ini dilengkapi dengan sistem komunikasi serta alarm. Off-time AWS : stasiun cuaca yang hanya merekam dan menampilkan data aktual. Pada umumnya AWS dilengkapi dengan beberapa sensor antara lain : a.
Thermometer untuk mengukur suhu. Alat untuk mengukur temperatur adalah thermometer. umumnya
digunakan thermometer kaca (liquid-in-glass thermometer) untuk peralatan Konvensional dan thermometer PT-100 untuk peralatan-peralatan digital. b.
Anemometer untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Alat ini terdiri dari suatu objek tidak simetris (contohnya suatu anak panah
atau panah berbentuk ayam jago, yang menempel pada pusat gravitasinya sehingga panah itu dapat bergerak dengan bebas di sekitar poros horizontalnya). Yang dihubungkan pada vane/weather cock sensor pada anemometer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
c.
Barometer untuk mengukur tekanan udara. Pada kenyataannya terdapat banyak alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan udara, diantaranya barometer air raksa, barometer aneroid, aneroid barograph, serta bourdon tube barograph. d.
Rain gauga untuk mengukur curah hujan. Alat
ini
dipakai
di
stasiun-stasiun
pengamatan
udara
permukaan.Pengamatan dengan menggunakan alat ini dilakukan setiap hari pada jam-jam tertentu, mekipun cuaca dalam keadaan baik/hari sedang cerah.Alat ini mencatat jumlah curah hujan yang terkumpul dalam bentuk garis vertikal yang tercatat pada kertas pias. Alat ini memerlukan perawatan yang cukup intensif untuk menghindari kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada alat ini.
Untuk memudahkan dari masing-masing alat prakiraan cuaca diatas, maka penulis melampirkan beberapa contoh fisik, seperti yang terlihat pada Gambar 2.2, 2,3, 2,4, dan 2.5.
Gambar 2.2 Contoh Thermometer
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Gambar 2.3 Contoh Anemometer
Gambar 2.4 Contoh Barometer
Gambar 2.5 Contoh Rain Gauga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Dari gambar diatas terlihat bahwa beberapa sensor untuk mengukur cuaca, memiliki fungsi berbeda-beda. Data hasil pengukuran dari masing-masing AWS dapat diproses secara lokal pada lokasi AWS itu sendiri, atau dikumpulkan pada unit pusat data akuisisi. Untuk bentuk fisiknya bisa dilihat pada Gambar 2.6, 2.7, 2.8, dan 2.9.
Gambar 2.6 Contoh AWS menggunakan solar cell
Gambar 2.2
Gambar 2.7 Contoh AWS yang sering digunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Gambar 2.8 Contoh AWS digital
Gambar 2.9 AWS Modern
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Dari gambar diatas yang terlihat bahwa AWS sendiri selalu mengalami peningkatan dari setiap generasi, dari penggunaan AWS manual sampai AWS yang sudah digital. Tujuanya adalah supaya kedepannya teknologi pengamatan cuaca semakin canggih, sehingga dapat mudah memprediksi adanya lamaran cuaca yang tepat. Selain itu tentu dalam memperkirakan cuaca yang tepat dapat juga memprediksi akan adanya perubahan iklim dan bencana alam. Oleh sebab itu teknologi AWS tentu sangat penting bagi kehidupan manusia, dan sangat membantu di bidang pertanian dan penerbangan. Dengan begitu AWS menjadi sebuah alat yang dapat diandalkan kedepannya, dan untuk merealisasikan hal itu perlu adanya penelitian tentang pengamatan cuaca menggunakan AWS ini. Tentu dalam mencari AWS yang akurat perlu waktu yang tidak sebentar, dan perlu adanya penelitian yang begitu lama mengingat kondisi cuaca di bumi kadang tidak menentu. Karena fungsi alat AWS ini sangat betul-betul diperlukan oleh umat manusia sekarang ini maupun kedepannya, oleh sebab itu para peniliti diharapkan mampu memberikan terobosan dalam dunia prakiraan cuaca yang akurat. Khususnya BMKG, sehingga masyarakat dapat betul-betul percaya dan memanfaatkan cuaca sebagai suatu kebutuhan. Oleh karena itu disini penulis mengharapkan alat yang dibuat untuk tugas akhir ini, semoga kedepannya dapat membantu dalam memonitoring cuaca yang tengah berlangsung, sehingga tentu memudahkan aktifitas manusia di luar ruangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
2.2
Arduino Arduino adalah papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya
terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler
bertugas
sebagai otak yang mengendalikan proses input, dan output sebuah rangkaian elektronik. Bagian-bagian pada Arduino dapat dilihat pada Gambar 2.10 dan 2.11
Gambar 2.10 Arduino Mega 2560
Gambar 2.11 Arduino Mega 2560 tampak bawah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Kelebihan arduino dibandingkan dengan pengendali mikro lain diantaranya adalah harganya yang relatif murah, pemrogramannya yang bersifat mudah dan sederhana, bebas digunakan karena bersifat open source, tak memerlukan hardware tambahan seperti chip, konektor USB, dan masih banyak lagi yang lainnya. Arduino juga bisa langsung terkoneksi dengan modul lain seperti GPS dan ethernet. Arduino juga memiliki beberapa jenis seperti arduino uno, arduino due, arduino mega, arduino leonardo, arduino fio, arduino lilypad, arduino nano, arduino mini, arduino micro, arduino ethernet, arduino esplora, dan arduino robot. Masing-masing arduino tersebut memiliki ciri yang berbeda-beda. Fungsi Arduino Secara umum arduino memiliki fungsi memudahkan penggunaan dalam berbagai bidang elektronik, seperti pembuatan aplikasi running LED, traffict LED, mobile robot, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan menggunakan arduino, pembuatan aplikasi-aplikasi tersebut menjadi lebih praktis, mudah, dan murah.
Adapun data teknis board Arduino MEGA 2560 sebagai berikut :
Mikrokontroler: Arduino MEGA 2560
Tegangan Operasi: 5V
Tegangan Input (recommended): 7 - 12V
Tegangan Input (limit): 6 - 20V
Pin digital I/O: 54 ( 15 diantaranya pin PWM )
Pin analog input: 16
Arus DC per pin I/O: 20 mA
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Arus DC untuk pin 3.3V: 50 mA
Flash Memory: 256 KB dengan 8 KB digunakan untuk bootloader
SRAM: 8 KB
EEPROM: 4 KB
Kecepatan Pewaktu: 16 MHz
2.2.1 Soket USB Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
2.2.2 Input / Output Digital Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan komponen atau rangkaian digital. Misalnya kalau ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O digital dan ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.
2.2.3 Input Analog Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2.2.4 Catu Daya Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui tegangan USB atau adaptor. Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol atau rangkaian eksternal.
2.2.5 Adaptor / USB Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor, pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB.
2.3 Sensor Suhu dan Kelembaban DHT22 Sensor DHT 22 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Sensor suhu dan kelembaban relatif yang digunakan pada pembuatan alat ini yaitu DHT22. DHT22 yang digunakan sudah berupa modul dengan tampilan seperti pada Gambar 2.12 dan 2.13. Modul ini dapat digunakan sebagai alat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
pengindera suhu dan kelembaban dalam aplikasi pengendali suhu dan kelembaban ruangan maupun aplikasi pemantau suhu dan kelembaban relatif ruangan.
Gambar 2.12 Sensor DHT22
Gambar 2.13 Sensor DHT22 dengan resistor Spesifikasi modul tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Berbasis sensor suhu dan kelembaban.
2.
Mengukur suhu dari -40 °C hingga +80 °C dan kelembaban realtif dari 0%RH hingga 100 %RH.
3.
Memiliki ketepatan (akurasi) pengukuran hingga ±0.5 °C dan ketepatan (akurasi) pengukuran kelembaban relatif hingga ±5 %RH.
4.
Membutuhkan catu daya +5 V DC dengan konsumsi arus rendah 3.3 mA.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Suhu yang diukur pada penelitian ini adalah suhu udara alam terbuka di sekitar lokasi yang bebas dari pengaruh manusia atau industri. Pengukuran suhu dengan menggunakan sensor logam yang mengalami perobahan tahanan akibat perobahan suhu.
2.4
Sensor Water Funduino Water level sensor merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi
adanya air/tetesan air dengan biaya murah dan mudah digunakan. Terdapat serangkaian
konduktor
parallel
pada
sensor
yang
dapat
mendeteksi
kedalaman/ketinggian ataupun mendeteksi adanya tetesan air. Output sensor ini adalah sinyal analog yang nantinya dibaca MCU misal arduino untuk selanjutnya diolah agar diketahui kedalaman air. Sensor ini sangat cocok untuk sebuah peralatan diluar ruangan seperti weather station, yang membutuhkan suatu sensor untuk mengukur intensitas hujan di luar ruangan. Ditambah sensor ini tidak mahal sehingga dapat menghemat beban biaya pada pembuatan alat. Cara kerja water level sensor ini adalah dengan mendeteksi banyaknya air di dalam lempengan diatas badan tubuh sensor, yang nantinya water level sensor akan mengolahnya dan menghasilkan output berupa %, lalu selanjutnya bisa ditampilkan ke sebuah LCD untuk menampilkan informasi. Selain itu bentuk fisik dari water level sensor ini kecil, sehingga tidak banyak membutuhkan ruang untuk penetapan tempat, jadi lebih fleksibel ketimbang alat sensor water yang besar, meskipun yang kecil tidak begitu bisa menampung lebih banyak air dari pada yang besar. Seperti pada Gambar 2.14 dan 2.15.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Gambar 2.14 Sensor Water
Gambar 2.15 Sensor Water Funduino tampak dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Spesifikasi modul tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Tegangan Kerja: DC3-5V dengan konsumsi arus: 20mA
2.
Area Deteksi: 40mm x 16mm dan temperatur Kerja: 10 C to -30 C
3.
Kelembaban: 10% -90% dan ukuran: 62mm x 20mm x 8mm
2.5
Liquid Cristal Display LCD adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya
menarik. LCD yang paling banyak digunakan saat ini adalah LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2 x 16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroller yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. Material LCD (Liquid Cristal Display) LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan, indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri, dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan. Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display). Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori dan register. Memori yang digunakan microcontroler internal LCD adalah. Chip HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi sebagai pengendali LCD memiliki CGROM (Character Generator Read Only Memory), CGRAM (Character Generator Random Acces Memory), DDRAM (Display Data Random Acces Memory). Modul LCD M1632 adalah salah satu perangkat peraga yang banyak digunakan. Penggunaan perangkat LCD sebagai peraga pada alat ini karena LCD banyak memiliki kelebihan :
Pemakaian arusnya kecil
Dapat menampilkan semua simbol ASCII maupun simbol yang dibuat sendiri
Pengendaliannya sangat mudah karena sudah dilengkapi dengan unit pengendali di dalam
Mudah dirangkaikan ke sistem mikrokomputer Berikut tabel pin untuk LCD M1632. Perbedaan dengan LCD standar
adalah pada kaki 1 Vcc, dan kaki 2 ground, ini kebalikan dengan LCD standar. Anda dapat menghubungkan pin data ke Port A. Driver LCD seperti HD44780 memiliki dua register yang aksesnya diatur menggunakan pin RS. Pada saat Rs berlogika 0, register yang diakses ialah perintah, sedangkan pada saat Rs berlogika 1, register yang diakses ialah register data.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
15
16
V+BL V-BL RS4 E
LCD 2 x 16 karakter
R/ W DB7 DB6 DB5 DB4 DB3 DB2 DB1 DB0 VSS VLC VDD
6
14
13
12
11
10
9
8
7
1
3
2
Gambar 2.16 Modul Karakteristik LCD 2x16 Karakteristik yang ada pada LCD antara lain : a.
Mempunyai 16 karakter dengan 2 baris tampilan yang terbentuk dari matrik titik (dot matrix).
b.
Duty ratio : 1/16.
c.
ROM pembangkit karakter untuk 192 jenis karakter dengan bentuk karakter huruf : 5 x 7 matrik titik.
d.
Mempunyai 8 tipe RAM pembangkit karakter.
e.
RAM data tampilan dan RAM pembangkit karakter dapat dibaca dari unit mikrokontroller.
f.
Dilengkapi dengan beberapa perintah yaitu penghapusan tampilan , posisi awal kursor, tampilan karakter kedip (display clear), posisi awal kursor (cursor home), tampilan karakter kedip (display character blink), dan penggeseran tampilan (display shift);
g.
Rangkaian pembangkit detak (clock) internal;
h.
Catu daya tunggal + 5V;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
2.6
Aplikasi Program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment ) Jika kita menggunakan Windows atau Linux, akan terlihat perbedaan,
tetapi
pada dasarnya IDE (Integrated Development Enviroment) akan sama
tidak perduli Operasi Sistemnya apa yang digunakan. Ketika kita membuka program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment), akan terlihat serupa dengan tampilan Gambar 2.17 dan 2.18 dibawah ini.
Gambar 2.17 Tampilan awal Arduino IDE
Gambar 2.18 Tampilan program IDE ( Integrated Development Enviroment )
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Tugas dari Program Arduino IDE adalah menghasilkan sebuah file berformat hex, yang akan di-download pada papan arduino atau papan sistem mikrokontroler lainnya. Ini mirip dengan Microsoft Visual Studio, Eclipse IDE, atau Netbeans. Yang serupa dari IDE adalah adanya IDE semacam Code::Blocks dan CodeLite, yang mempermudah untuk menghasilkan file program. Bedanya kesemua IDE tersebut menghasilkan program dari kode bahasa C (dengan GNU GCC), sedangkan Arduino Software (Arduino IDE) menghasilkan file hex dari baris kode yang dinamakan sketch. IDE terpisah dari toolbar, The code ada ditengah dan The Serial Output ada dibawah terdiri dari tujuh tombol diantaranya :
Verify / compile
Digunakan untuk mengecek atau memeriksa apakah kode sudah benar sebelum di kirim kepapan Arduino.
Upload
Mengirim lembar kerja kedalam papan Arduino.
New
Berfungsi untuk membuat tampilan lembar kerja atau sketch baru untuk memasukan kode.
Open
Menampilkan list lembar kerja yang telah di simpan.
Save
Menyimpan lembar kerja atau sketch.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Serial Monitor
Menampilkan hasil data-data yang telah dikirim dari Arduino.
2.6.1 Menu Pada jendela program IDE ( Integrated Development Enviroment ) Beberapa menu untuk mengakses diantaranya adalah:
Menu Help Pada menu ini dapat membantu kita menemukan informasi lebih lagi
tentang IDE ( Integrated Development Enviroment ). *
Getting Started
*
Enviroment
*
Troubleshooting
*
Reference
Menu Tools Pada menu ini terdapat peralatan untuk mengisi lembar kerja dari mulai
mengedit kode-kode agar terlihat lebih rapih, memilih tipe papan Arduino, memilih serial port dan lain-lain diantaranya : *
Auto format
*
Archive Sketch
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
* *
Fix Encoding dan Reload Serial Monitor
Menu Sketch Pada menu ini kita dapat menambah file kerja, mengeksekusi program
yang kita buat, mengimport Library didalam menu ini antara lain : *
Verify / Compile
*
Add File
*
Stop
Menu Edit Pada menu ini kita dapat melakukan pengeditan pada lembar kerja, menu
Edit ini berisi diantaranya : *
Undo addition
*
Cut
*
Copy
*
Copy from forum
*
Copy as HTML
Menu File
Pada menu ini kita dapat mengakses atau membuat lembar kerja baru,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
menyimpan atau mengirim program ke
papan
Aduino didalam menu File
terdapat : *
New
*
Open
*
Sketch book
*
Example
*
Close
*
Save
2.6.2 Bahasa Program Arduino IDE yang digunakan Berikut adalah beberapa bahasa program Arduino yang digunakan :
Float Float-point numbers sering digunakan untuk memperkirakan nilai analog
dan berkelanjutan karena nilai tersebut memiliki resolusi yang lebih besar dari pada integers. Floating – point numbers dapat sebesar 3.4028235E + 38 dan dapat serendah 3.4028235E + 38. Angka tersebut disimpan sebanyak 32 bits (4 bytes) dari informasi. Float hanya memiliki 6 – 7 digit decimal. Pada Arduino, double sama nilainya dengan Float.
Int Integers adalah datatype dasar untuk menyimpan angka dengan nilai 2 byte.
Integers menyimpan angka-angka negative dengan teknik yang disebut 2’s
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
complement Math. Arduino dapat menjaga dan mengatur angka – angka negative, jadi operasi aritmatika dapat berkerja secara transparansi.
Void (Setup) Fungsi Setup muncul ketika memulai lembar kerja/Sketc. Kita dapat
menggunakannya untuk mengartikan Variables, pin modes, Start using libraries, dan lain-lain. Fungsi Setup ini hanya akan berkerja sekali, setelah power up or reset pada Arduino.
Serial begin Untuk komunikasi dengan komputer, digunakan satu dari angka berikut
ini : 300, 1200, 2400, 4800, 9600, 14400, 19200, 28800, 38400, 57600, atau 115200. Kita juga dapat menggunakan angka spesifikasi yang lain, contohnya untuk berkomunikasi melewati pin 0 dan pin 1 dapat digunakan particular boud rate yang memenuhi syarat.
loop Setelah mengaplikasikan fungsi Setup yang dapat menganalisa dan
mengatur Values/nilai, fungsi Loop dapat merubah dan merespon program yang kita buat. Kita dapat menggunakan untuk mengaktifkan kontrol pada papan Arduino.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
AnalogRead Papan Arduino memiliki 6 chanel, 10 – bit analog ke digital, artinya kita
dapat memasukan tegangan antara 0 dan 5 volts pada nilai integer antara 0 dan 1023. Kisaran input/masukan dan resolusi dapat dirubah menggunakan analog reference. Untuk membaca analog input, dibutuhkan sekitar 100 microsecond (0.0001 s). Jadi rata – rata membaca maksimumnya sekitar 10.000 kali dalam satu detik. Catatan jika pin analog input tidak dapat berkoneksi pada apapun, nilainya akan kembali dengan analogRead.
Print Angka – angka akan dicetak menggunakan karakter ASCII pada setiap
digit. Floats juga tercetak dengan digit ASCII kedua angka decimal. Bytes akan terkirim sebagai karakter tunggal.
Delay Hentikan program sementara untuk mengukur waktu (dalam milliseconds)
yang terspesifikasi pada parameter (ada 1000 miliseconds dalam setiap detik). Pada saat mudahnya membuat LED berkedip dengan fungsi Delay, beberapa Sketch/lembar kerja mengalami Delay. Membaca sensor, penghitungan matematika, atau memanipulasi pin dapat berkerja pada saat fungsi Delay berkerja. Beberapa
program
berbasis
sepengetahuan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
biasanya
menghindari
32
menggunakan fungsi Delay untuk kegiatan yang membutuhkan waktu lebih dari 10 miliseconds.
http://digilib.mercubuana.ac.id/