BAB II LANDASAN TEORI
Dalam landasan teori ini akan menjelaskan tentang teori–teori mengenai sistem berbasis komputer dari teori–teori yang berhubungan dengan landasan teori yang akan dipakai pada tahap analisa sistem tersebut.
2.1
Konsep Dasar Aplikasi 2.1.1
Definisi Aplikasi “Aplikasi adalah suatu kelompok file (form, class, report) yang
bertujuan untuk melakukan file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait”1. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan, dan penambahan data. Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh–contoh aplikasi ialah program pemroses kata dan web browser. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi ( OS ) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung.
2.1.2
Klasifikasi Aplikasi Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain: 1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise) 2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
1
Harip Santoso, Membuat Multiaplikasi M/VB6, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007 hal. 9
8
9
3. Perangkat lunak informasi kerja 4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat lunak pendidikan 6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk
2.2
Konsep Dasar Data / Pengolahan Data Data adalah bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut2. Untuk mengubah data menjadi sebuah informasi, data tersebut harus diolah dengan menggunakan model proses tertentu. Informasi yang sudah diproses akan diterima oleh penerima dan penerima akan membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti melakukan tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Proses pengolahan data terbagi menjadi 3 tahapan, yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu: 1. Pada tahapan input Proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input (input device). 2. Pada tahapan processing Proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, perbandingan, atau pencarian distorage. 3. Pada Tahapan Output Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi. 2
Prof.Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Analisis dan Design, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005, hlm.8
10
2.3
Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang untuk mencapai tujuan tertentu dan analisa dalam pengambilan suatu keputusan. Pengertian informasi menurut Mc Leod (1995) adalah ” data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti3.
2.4
Konsep Dasar Inventory 2.4.1
Definisi Inventory Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan
ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang/jasa. Persediaan diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut hendaknya lebih besar dari pada biaya-biaya yang ditimbulkannya. Istilah “persediaan” (inventory) pada umumnya dihubungkan dengan barang yang menjadi objek usaha pokok suatu perusahaan. Oleh karena itu persediaan untuk setiap perusahaan akan berbeda, tergantung kepada jenis perusahaan yang tersedia untuk dijual / diolah dalam proses produksi sehingga menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Untuk mengetahui apakah suatu barang termasuk inventory atau bukan haruslah diketahui terlebih dahulu usaha perusahaan tersebut. Apabila tujuan pembelian barang untuk dijual atau diproses terlebih dahulu lalu dijual, maka 3
Hanif Alfatta “Pengertian Sistem Informasi” , Analisis & Perancangan Sistem Informasi Ed1, hal 9, 2007,Andi, Yogyakarta3
11
barang-barang tersebut dapat dikelompokkan sebagai persediaan. Apabila pembelian barang bukan untuk maksud dijual lagi atau diproses lebih lanjut lalu dijual, maka barang-barang tersebut tidak dapat digolongkan sebagai inventory. Inventory pada dasarnya bertujuan untuk mempertahankan kontinuitas eksistensi suatu perusahaan dengan mencari keuntungan atau laba perusahaan tersebut. 2.4.2
Fungsi Inventory Control Fungsi utama Inventory Control adalah menyimpan untuk melayani
kebutuhan perusahaan akan bahan mentah atau barang jadi dari waktu ke waktu. Masalah utama yang ingin dicapai oleh Inventory Control adalah untuk meminimalkan biaya operasi total perusahaan. Ada dua keputusan yang perlu diambil dalam masalah pengendalian persediaan yaitu berapa jumlah yang harus dipesan setiap kali pemesanan dan kapan pemesanan itu harus dilakukan. Selain itu, Inventory Control dapat membantu untuk menghindari lembur, kontrak kerja tambahan, kehilangan penjualan, dan sanksi tunggakan pemesanan selama periode permintaan tinggi. Kadang-kadang inventory harus dilaksanakan untuk mengantisipasi perubahan biaya komoditi. Sebagai contoh jika harga suatu barang akan naik, maka manajemen akan membeli dalam jumlah banyak untuk mengambil keuntungan saat harga masih rendah. Penyediaan inventory juga untuk menghadapi kondisi ketidakpastian. Permintaan barang akan datang biasanya tidak diketahui secara pasti, tetapi harus diramalkan dan mungkin saja ramalan tersebut dapat meleset. Untuk melindungi kerugian akibat kekurangan stok barang ketika permintaan melampaui ramalan, maka perlu disediakan barang yang lebih banyak dari
12
pada yang diramalkan. Inventory ekstra ini biasa disebut dengan stok cadangan, dan banyaknya ditentukan oleh fungsi ketidakpastian dalam ramalan.
2.5
Konsep Dasar Sparepart (Suku Cadang) Suatu produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi ketersediaan suku cadang. Suku cadang dapat dipakai sebagai alat untuk menciptakan pandangan tertentu dari para pembeli, baik melalui periklanan maupun kegiatan promosi lainnya. Istilah suku cadang atau sparepart mempunyai pengertian yang luas dan dapat didefinisikan sebagai berikut : berbagai
perlengkapan,
onderdil
dan
kemudahan
pencarian,
dan
keterjangkauan harganya, ketersediaan suku cadang dimaksudkan untuk memberi sinyal akan kemudahan pasca penjualan dari seorang penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang yang dihasilkan pesaing. Sebuah perusahaan harus menentukan bagaimana menawarkan jasa setelah penjualannya (misalnya, jasa pemeliharaan dan perbaikan serta jasa pelatihan kepada pelanggan) serta menjamin tersedianya suku cadang. Pada dasarnya penjualan atas dasar kedekatan dengan pelanggan dapat menciptakan loyalitas pelanggan. Selain itu pemasar juga dapat memperoleh pelanggan baru dengan pelayanan yang mereka lakukan. Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen setelah pembelian adalah merupakan strategi pemasaran untuk mengurangi ketidakpuasan dengan jalan memberikan garansi, jasa reparasi dan penyediaan suku cadang.
13
2.6
Konsep Dasar Basis Data Terdapat beberapa kekangan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa kekangan itu berhubungan dengan masalah kerangkapan data, inkonsistensi data, data terisolasi, keamanan data, dan integritas data. 1. Data Redudancy, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulangulang pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan. 2. Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidakkonsistenan data biasanya terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry) atau update anomaly, yaitu suatu proses untuk update data, tetapi mengakibatkan munculnya data yang tidak konsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau. 3. Data Terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. 4. Security Problem, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya. 5. Integrity Problem, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali / kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh.
2.7
Konsep Permodelan Sistem 2.7.1
Data Flow Diagram Data
Flow Diagram (DFD)
adalah alat
pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
14
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, Model Proses, Diagram Alur Kerja, atau Model Fungsi.4 Ada 4 elemen yang menyusun suatu data flow diagram : 1.
Proses Digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. Yang biasanya aktivitas yang dilakukan untuk bisnis spesifik berupa manual maupun terkomputerisasi.
2.
Data flow Menggambarkan aliran data yang berjalan. Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.
3.
Data store Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di update atau ditambahkan ke data store dan diarsipkan.
4.
External entity Orang, organisasi atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.
Terdapat 3 tingkatan diagram alur data yaitu diagram konteks, diagram nol dan diagram detail. Berikut keterangannya : 1.
Diagram Konteks Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.
4
Hanif AlFatta “Data Flow Diagram “, Analisis & perancangan Sistem informasi Ed 1, hal 106, 2007, Andi, yogyakarta.
15
2.
Diagram Nol Diagram Nol adalah diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.
3.
Diagram Detail Diagram Detail adalah diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.
2.7.2
Entity Relationship Diagram Pembahasan dibawah ini mengenai Pengertian Entity Relation Diagram
(ERD), Notasi ERD, Kardinalitas. 1.
Pengertian Entity Relation Diagram (ERD) Merupakan abstrak dan konseptual representasi data. EntityRelationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
2.
Notasi Entity Relationship Diagram (ERD) Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data. Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut : a. Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu
16
yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi. b. Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah. c. Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. d. Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis. 3.
Kardinalitas Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah: a. One to One relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Kejadian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas. b. One to Many relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau
17
transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua. c. Many to many relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan entitas kedua.
2.8
Perangkat Lunak yang digunakan Dalam pembuatan program ini menggunakan bahasa pemrograman Borland
Delphi 7. Delphi 7 dapat membantu untuk membuat berbagai macam aplikasi yang berjalan di sistem operasi Windows, mulai dari sebuah program sederhana sampai dengan program yang berbasiskan client/server atau jaringan. Delphi 7 termasuk aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. 2.8.1
Borland Delphi 7 1.
Pengenalan Borland Delphi 7 Delphi adalah sebuah bahasa pemrogaman dan lingkungan
pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh Borland (sebelumnya dikenal sebagai Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrogaman berorientasi objek (PBO/OOP) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di bawah). Dengan menggunakan Free Pascal
18
yang merupakan proyek Opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE. Khusus
untuk
pemrogaman
database,
Borland
Delphi
menyediakan fasilitas obyek yang kuat dan lengkap yang memudahkan programmer membuat program untuk aplikasi database. Format database yang dimiliki Delphi yaitu format database Paradox, dBase, MS Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan lain-lain. 2.
Pengembangan Delphi Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan
aplikasi desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software. Ia juga yang dikenal sebagai salah satu yang membawa istilah RAD tool, kepanjangan dari Rapid Application Development, saat dirilis tahun 1995 untuk windows 16-bit. Delphi 2, dirilis setahun kemudian, mendukung lingkungan windows 32-bit, dan versi c++, C++Builder, dirilis beberapa tahun kemudian. Pada tahun 2001 sebuah versi linux yang dikenal sebagai Kylix tersedia. Dengan satu rilis baru setiap tahunnya, pada tahun 2002 dukungan untuk Linux (melalui Kylix dan CLX component library) ditambahkan dan tahun 2003 .NET mulai didukung dengan munculnya Delphi.Net (Delphi 8). Kini sudah keluar juga untuk versi .NET terbaru yaitu RAD Studio 2007 dan Turbo Delphi .NET dengan versi desktopnya yaitu Delphi 2007 for win 32 dan Turbo Delphi.
19
Delphi 2005 (nama lain dari Delphi 9) mendukung code generation baik untuk win32 maupun .NET, dan seperti yang telah dikenal, fitur-fitur manipulasi data secara live dari database secara design-time. Ia juga membawa banyak pembaruan pada IDE secara signifikan. Para penganjur delphi mengklaim dengan bahasa pemrograman Delphi, dan component library (VCL / CLX) yang disediakan oleh vendor tunggal memungkinkan satu paket yang lebih konsisten dan mudah dikenali. Produk delphi ini didistribusikan dalam beberapa rancangan:
Personal,
Professional,
Enterprise
(sebelumnya
Client/Server) dan Architect. 3.
Hal Umum Tentang Delphi Perbedaan fitur yang utama antara Delphi, Kylix dengan IDE-IDE
yang lain adalah keberadaan bahasanya (Bahasa pemrograman delphi), VCL/CLX (Visual Component Library), penekanan konektivitas database yang sangat baik, dan banyaknya komponen-komponen pihak ketiga yang mendukungnya. Aspek penting yang perlu dicatat tentang Bahasa pemrograman Delphi termasuk: a. Penanganan object sebagai reference / pointer secara transparan. b. Properti sebagai bagian dari bahasa tersebut; benar, sebagai getter dan setter (atau accessor and mutator), yang secara transparan mengenkapsulasi akses pada field-field anggota dalam kelas tersebut.
20
c. Property index dan default yang menyediakan akses pada data kolektif. d.
Pendelegasian (type safe method pointer) yang digunakan untuk memproses event yang dipicu oleh component.
e. Pendelegasian implementasi interface pada field ataupun property dari class. f. Implementasi penanganan windows message dengan cara membuat method dalam class dengan nomor/nama dari windows message yang akan dihandle. g.
Bersifat sebagai interface yang independen dengan implementasi class sebagai reference counted.
h.
Kompilasi yang dapat menghasilkan kode yang berjalan secara native x86 ataupun managed code pada arsitektur framework .NET. Lingkungan pengembangan terpadu atau Integrated Development
Environment (IDE) dalam program Delphi terbagi dalam 6 bagian utama, yaitu Main Window, Toolbar, Component Palette, Form Designer, Code Editor dan Object Inspector. Namun dalam pengembangan Delphi, terdapat 1 bagian IDE lagi yaitu Object Tree View.
2.8.2
Microsoft Access Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer
relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan, perusahaan kecil dan perusahaan menengah. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif
21
sehingga memudahkan pengguna. Beberapa kelebihan dari Microsoft Access adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini mudah dikembangkan baik untuk kalangan pemula maupun untuk kalangan professional. 2. Microsoft Access memungkinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua table database, query, form dan report disimpan dalam berkas basis datanya sendiri. 3. Microsoft Access memiliki kompatibilitas dengan bahasa pemrograman SQL.
2.9
Sejarah PT. Pelnas Bintan Bugar Bugar PT. Pelnas Bintan Bugar Bugar yang beralamat di Jalan MT. Haryono no. 28
Tanjungpinang ini adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa pelayaran nasional yang bergerak pada jasa angkutan laut di Indonesia. PT. Pelnas Bintan Bugar Bugar ini didirikan pada 28 Januari 2004 dan dikepalai oleh Sdr. Rusman. Bisnis utama PT. Pelnas Bintan Bugar Bugar adalah fokus pada transportasi batu granit ke dalam dan luar negeri. Pengelolaan data saat ini pada PT. Pelnas Bintan Bugar-Bugar masih sangat sederhana karena hamper semua data perusahaan diproses secara manual, seperti dalam proses pencatatan data stok sparepart, pembelian sparepart, dan data pemakaian sparepart masih berupa berkas-berkas yang disimpan dalam map yang diarsipkan. Dan juga daftar stok sparepart masih menggunakan buku stok sebagai alat bantu pencarian data stok barang. Hal ini mengakibatkan informasi yang cepat tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang akurat, tepat dan relevan agar PT Pelnas Bintan BugarBugar dapat berjalan dengan sangat lancar.
22
2.10 Struktur Organisasi Berikut adalah struktur organisasi dari PT. Pelnas Bintan Bugar-Bugar.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
2.11 Deskripsi Pekerjaan Deskripsi Pekerjaan adalah Uraian tugas yang merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab dan wewenang. Fungsinya harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Adapun uraian tugas tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Pimpinan a. Mewawancarai calon karyawan baru. b. Memberikan tugas ke masing-masing karyawan. c. Menentukan gaji pokok karayawan dan tunjangan berdasarkan jabatan karyawan serta uang lembur karyawan. d. Menerima laporan keuangan perusahaan dan penggajian karyawan dari bagian keuangan. e. Menerima laporan pekerjaan karyawan dari bagian personalia. f. Mengadakan kerjasama atara rekan dan pemasok.
23
g. Menangani segala kepentingan dengan pihak luar perusahaan. 2.
Personalia a. Menerima surat lamaran dari calon karyawan. b. Mengontrol pekerjaan karyawan. c. Membuat laporan pekerjaan karyawan. d. Membuat laporan absensi bulanan.
3.
Pelayaran 1. Bagian Pengoperasian Armada a. Mengoperasikan kapal-kapal milik carter sesuai route yang ditentukan. b. Bertanggungjawab dan membina hubungan baik kepada seluruh agenagen di tiap pelabuhan. c. Mengatur lalulintas cargo. d. Membuat laporan rutin untuk kegiatan kapal setiap bulannya. e. Memonitor masa berlaku surat-surat, sertifikat dan asuransi milik kapal. f. Memeriksa permintaan barang yang telah diajukan pihak kapal. 2. Bagian Pemeliharaan Armada a. Menyusun jadwal pemeliharaan dan perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. b. Menyusun
pedoman
dan
petunjuk-petunjuk
lainnya
mengenai
pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan produksi, air dan udara. c. Mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin atau peralatan produksi, air dan udara. d. Mengawasi pelaksanaan pencatatan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
24
e. Memeriksa dan memastikan bahwa pendingin mesin dan udara dapat berfungsi sebagaimana mestinya. f. Mengawasi bekerjanya mesin-mesin, pompa air, dan kompressor, secara terus menerus dan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. g. Mengawasi pelaksanaan hasil pekerjaan bagian bengkel yang dipesan, seperti pembubutan dan sebagainya. h. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien. i. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala. 4.
Kepala Bagian Gudang 1. Bertanggung jawab terhadap barang yang keluar masuk dari dan ke dalam gudang. 2. Memimpin dan mengawasi bagian gudang. 3. Membuat laporan berkala untuk diserahkan kepada pimpinan. 4. Bertanggung jawab untuk pengendalian persediaan, baik dalam segi mutu maupun kualitas.
5.
Bagian Gudang 1. Bagian Pembelian a. Mementukan
pemasok
yang
dipilih
dalam
pengadaan
barang,
mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih. b. Membuat pemesanan pembelian dan memesan barang kepada pemasok, membuat pembelian yang befungsi untuk menambah stok barang. c. Membuat Surat Order Pembelian (SOP) d. Menerima nota / bukti tagihan pembelian.
25
e. Melakukan pembayaran sesuai dengan yang tertera pada nota tagihan. f. Mengecek kelengkapan dan kondisi barang yang datang dari supplier 2. Bagian Gudang a. Mengecek ketersediaan stok / barang b. Jika tidak ada stok, membuat laporan untuk barang yang harus dipesan kepada bagian pembelian. c. Menerima barang pesanan dan menyusunnya kedalam gudang. 6.
Keuangan a. Menerima laporan absensi bulanan dari personalia lalu melakukan proses perhitungan gaji bulanan karyawan. b. Membuat laporan penggajian bulanan c. Mengelola keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan setiap bulan.