BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Deskripsi kesehatan Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948
menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu
keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan” Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
2.2 Definisi kehamilan Kehamilan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir permulaan persalinan (Manuaba, 1998). Konsepsi dapat terjadi jika beberapa kriteria berikut dipenuhi : •
Senggama harus terjadi pada bagian siklus repoduksi wanita yang tepat.
•
Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehari pada saat ovulasi.
•
Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi.
•
Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi dan membuahi ovum.
Konsepsi memiliki kemungkinan yang paling berhasil jika hubungan seksual berlangsung tepat sebelum ovulasi (Jones, 2006).
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut Mochtar (1998) lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm 280-300 hari dengan perhitungan sebagai berikut : •
Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat badan janin 1000 gram, bila berakhir disebut keguguran (abortus).
•
Kehamilan 28-36 minggu, dengan berat badan janin 1000-2500 gram. Bila terjadi persalinan, disebut partus prematurus.
•
Kehamilan melebihi 28 minggu atau lebih dari waktu partus yang ditaksir janin disebut post matur (serotinus).
2.3 Fase fase dan tanda kehamilan Kehamilan terbagi atas 3 trimester yaitu : -
Kehamilan trimester I antara 0-12 minggu
-
Kehamilan trimester II antara 12-28 minggu
-
Kehamilan trimester III antara 28-40 minggu.
Tanda-tanda kehamilan menurut Mochtar (1998) dibagi menjadi 3 yaitu: -
Tanda presumtif : amenorea (tidak haid), mual, muntah, mengidam, anoreksia (tidak selera makan), sering miksi, pigmentasi kulit.
-
Tanda kemungkinan hamil : perut membesar, uterus membesar.
-
Tanda-tanda pasti hamil (tanda positif) : gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin, denyut jantung janin, terlihat tulang janin dalam foto rongent.
2.4 Definisi gizi Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energy. (Supriadi dkk, 2001).
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5 Definisi Asupan Gizi Yang Dibutuhkan Selama Kehamilan Ibu yang memerlukan makanan lebih banyak dari biasanya. Selain itu untuk keperluan dirinya, ibu hamil juga harus makan untuk janin yang dikandungnya, untuk itu sebaiknya ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi sebagai berikut :
-
Kalori, Asupan kalori harus ditambah 300-400 kkal per hari selama kehamilan, tambahan kalori tersebut sebaiknya diperoleh dari sumber yang bervariasi sesuai dengan pola makan empat sehat lima sempurna. Contohnya makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak. Umbiumbian berfungsi untuk kenaikan metabolisme dan keperluan tenaga si ibu.
-
Asam folat, pada beberapa minggu sebelum dan setelah awal kehamilan embrio janin membutuhkan asam folat yang banyak untuk pembentukan sistem syaraf dan sel-sel. Contohnya makanan yang mengandung kalori yaitu : sejenis sayuran dengan daun hijau yaitu kubis, bayam dan brokoli, kentang, kacang hijau serta buah-buahan asam yaitu jeruk manis, jus jeruk dan buah anggur.
-
Protein, Selain sebagai sumber kalori, protein juga diperlukan untuk pertumbuhan janin dan pertumbuhan dan perkembangan plasenta, contoh: susu, keju, telur, daging.
-
Vitamin A, vitamin A bermanfaat untuk pemeliharaan kulit, mata dan pertumbuhan sel dan jaringan ibu dan janin. Contoh : mentega, sayuran dan buah.
-
Kalsium, Kalsium 100 mg/hari diperlukan untuk menjaga pembentukan tulang dan rangka janin, pembentukan gigi janin dan kenaikan metabolisme kalsium ibu. Contoh makanannya : susu, keju dan daging.
-
Zat besi, zat besi banyak diperlukan untuk pembentukan carah. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan anemia berbahaya bagi ibu dan bayinya. Sontohnya : daging sapi, domba, ayam kalkun, sardin, serta sayuran berdaun seperti brokoli, ercis, kubis, daun bawang dan bayam, beras, kacang-kacangan.
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Vitamin C, bermanfaat untuk memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh dan pembentukan jaringan ikat. Contohnya : jeruk manis, buah anggur, tomat, dll.
-
Vitamin D, berguna untuk pembentukan tulang karena penyerapan kaslisum. Contoh : sardin dan makarel, telur dan produk susu lainnya, serta makanan yang diperkaya seperti margarin atau sereal.
-
Iodium, iodium dalam tubuh ibu hamil diperlukan sebanyak 175 mg/hari selama kehamilan, ini berfungsi untuk menaikkan metabolisme basal.
-
Magnesium dari ibu hamil diperlukan guna untuk metabolisme energi dan protein, aktivitas enzim, penguat otot tubuh, (Ernel, 2005).
-
Kebutuhan makanan yang dibutuhkan untuk ibu hamil bila kondisi badan si ibu tidak terganggu, maka jumlah atau besar makanan yang dapat dimakan adalah : 1. Trimester I Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi berat badan menurun. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual, muntah. Untuk itu ibu dianjurkan porsi makan kecil tapi sering.
2.
Trimester II Nafsu makan membaik, maka makanan yang baik diberikan 3 kali sehari ditambah 1 kali makanan selingan, hidangan lauk pauk hewan seperti telur, ikan, daging, hati.
3.
Trimester III Pada kehamilan umur 6-7 bulan, dimana pada trimester ini makanan harus disesuaikan dengan keadaan ibu, bila ibu hamil mempunyai berat badan lebih, maka makanlah yang mengandung sumber energi dan lemak harus dikurangi dan memperbanyak mengkonsumsi sayur dan buah yang segar.
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6 Asupan Sehat Ibu Hamil Menurut dr. Nany Djaja Beberapa menu makanan ibu hamil yang baik selama masa kehamilan yaitu sebagai berikut (Sumber : Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil (Hendrawan, 2004)) : Tabel 2.1 Tabel Asupan Makanan Sarapan Pagi - lembar roti gandum - 1 gelas (200 ml) susu calsium - 1 butir telur rebus - Selingan : buah pepaya 150 gram.
-
Susu manis Nasi Telur ceplok Kering tempe Tumis kacang panjang Bubur kacang ijo
Makan Siang - Nasi putih 8 SM - Ayam bakar 1 potong - Tahu 2 potong sedang - Tempe 2 potong - Sayuran rebus sesuka - Selingan : buah melon 150 gram - Puding 2 potong.
-
Contoh Asupan lainnya Nasi Ikan goreng Botok tempe, kemangi, melandingan Sayur asam Pepaya Kolak labu kuning + pisang
Makan Malam - Nasi putih 8 SM - Sup jagung ayam - Tumis brokoli - Sapi lada hitam - Sebelum tidur : susu kalsium 1 gelas
-
Nasi Smoor daging + tahu Orak-arik wortel + kool Pisang
2.7 Rumus Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil Rumus menghitung berat badan Ideal Ibu hamil dapat di rumuskan dengan perhitungan sebagai berikut : BBIH = BBI + (UH x 0.35) dimana, BBIH = Berat Badan Ibu Hamil UH = Umur Kehamilan dalam Minggu 0.35 = tambahan berat badan kg per minggunya
Penjelasannya sbb: BBI = (TB-110) jika Tinggi Badan diatas 160 cm BBI = (TB-105) jika Tinggi Badan dibawah 160 cm BBI = (TB-100) jika Tinggi Badan dibawah 150 cm UH = adalah umur kehamilan dalam minggu (Nilai UH diambil per minggu agar kontrol faktor resiko penambahan berat badan secara dini dapat diketahui) 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
0.35 = adalah tambahan berat badan kg per minggunya (Rata-rata penambahan berat badan khan sekitar 350 – 400 gr atau sekitar 0.35 – 0.4 kg). Nilai tersebut diambil dari nilai yang terendah karena pertambahan berat badan ditekankan pada kualitas (mutu) bukan pada kuantitas (banyaknya).
Sebagai contoh berat Badan Ideal Ibu Hamil yaitu: BBI dari seorang ibu hamil adalah : 162-110 = 52 Kg. (TB dikurangi 110 karena tinggi badan lebih 160 cm)
Jadi BBI hamil nya adalah BBI = 52 kg + (30 x 0.35) BBI = 52 + 10.5 BBI = 62.5 kg (inilah berat badan idealnya)
Jadi berat badan Idealnya 62.5 kg atau ada penambahan berat badan sebesar 9.5 kg dari sebelum hamil.
2.8 Deskripsi Sistem dan Informasi 2.8.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Jogiyanto (2005:1), Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
2.8.2 Konsep Dasar Informasi Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:9), Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber yang kemudian diolah sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat. Sedangkan menurut Tata Sutabri (2012:29) informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi atau tepatnya
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu orgaisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan Jhon Deraden menyebut
keadaan
dari
sistem
dalam
hubungannya
dengan
keberakhirannya dengan istilah entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
2.9 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem
informasi adalah
suatu
sistem
didalam
organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Supriyanto, 2005).
2.10 Pemodelan Sistem Pemodelan adalah gambaran dari realita yang simple dan dituangkan dalam bentuk pemetaan dengan aturan tertentu. Pemodelan dapat menggunakan bentuk yang sama dengan realitas. Pemodelan perangkat lunak digunakan untuk mempermudah langkah berikutnya dari pengembangan sebuah sistem informasi sehingga lebih terenacana. Pada dunia pembangunan perangkat luak sistem informasi juga diperlukan pemodelan. Pemodelan perangkat lunak digunakan untuk mempermudah langkah berikutnya dari pengembangan sebuah sistem informasi sehingga lebih terencana. Seperti halnya maket, pemodelan pada perangkat lunak digunakan untuk memvisulkan perangkat lunak yang akan dibuat. Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk menguraikan
sistem
menjadi
bagian-bagian
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang
dapat
diatur
dan
mengomunikasikan ciri konseptual dan fungsional kepada pengamat. (Rosa & Shalahuddin 2013:136).
2.11 UML (Unified Modeling Language) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi
standar
dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasabahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. Seperti bahasa-bahasa
lainnya,
UML mendefinisikan
notasi
dan
syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak.Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering)
2.11.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimple mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. 1. Actor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. 2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau aktor.
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut adalah notasi yang digunakan use case diagram : Tabel 2.1 Simbol Use case Diagram
No
Gambar
Nama
Keterangan Orang, proses, atau sistem lain yanng
1
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang Actor
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor Relasi cakupan memungkinkan suatu use
2 Include
case untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case yang lainnya Memungkinkan suatu use case memiliki
3 Extends
kemungkinan
untuk
memperluas
fungsional yang disediakan use case yang lainnya. Relasi yang terjadi antara aktor dengan use
4
Association case biasanya berupa asosiasi. hubungan
5
antara
dua
buah
use-case
Generalizat dimana fungsi yang satu adalah yang ion
lebih umum dari lainnya Fungsionalitas yang disediakan sistem
6 Use case
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.11.2 Activity Diagram Activity diagram atau Diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Activity diagram juga banyak digunakan untuk mendefiniskan halhal berikut: 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. 3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. 4. Rancangan menu yang ditampilakn pada perangkat lunak. Berikut adalah tabel dari notasi atau simbol dari Activity Diagram : Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram
No
Gambar
Nama
Keterangan Menujukkan action state yang pertama
1 Status awal
dilakukan
dalam
sebuah
activity
diagram Menujukkan action state yang terakhir
2 Status akhir
dilakukan
dalam
sebuah
activity
diagram Pemilihan
3 Percabangan / decision
flow
satu
transition
diantara
beberapa
berdasarkan
suatu
kondisi Asosiasi penggabungan dimana lebih
4 Penggabungan / join
dari
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
satu
aktifitas
digabungkan
menjadai satu Aktivitas
5 Aktivitas
yang
dilakukan
sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja Memisahkan organisasi bisnis yang
6 Swimlane
bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi Digunakan untuk menunjukan kegiatan
7 Fork
yang dilakukan secara paralel
Digunakan untuk menunjukan kegiatan
8 Join
yang digabungkan
2.11.3 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan kelakuan pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar sequence diagram maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang dinstansiasi menjadi objek itu.
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut adalah tabel dari notasi atau simbol dari Sequence diagram: Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram
No
Gambar
Nama
Keterangan
1 Garis hidup / Menyatakan lifeline objek
kehidupan
suatu
2 Objek
Menyatakan objek berinteraksi pesan
yang
3 Waktu aktif
4 Pesan tipe create 5 Pesan tipe call 6 Pesan tipe send
7 Pesan tipe return
8 Pesan tipe destroy
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri Menyatakan bahwa sutu objek Mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.12 Metode Prototype Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan pendekatan prototipe (prototyping). Metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya (Mulyanto, 2009). Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulangulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat (rapid application design/RAD) karena menyederhanakan dan mempercepat desain sistem (O'Brien, 2005). Sebagian
user
kesulitan
mengungkapkan
keinginannya
untuk
mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesulitan ini yang perlu diselesaikan
oleh
analis
dengan
memahami
kebutuhan
user
dan
menerjemahkannya ke dalam bentuk model (prototipe). Model ini selanjutnya diperbaiki secara terus menerus sampai sesuai dengan kebutuhan user.
Gambar 2.1 flow prototipe Metode prototipe dimulai dari tahap komunikasi. Tim pengembang perangkat lunak melakukan pertemuan dengan para stakeholder untuk menentukan kebutuhan perangkat lunak yang saat itu diketahui dan untuk menggambarkan area-area dimana definisi lebih jauh untuk iterasi selanjutnya. Perencanaan iterasi pembuatan prototipe dilakukan secara cepat. Setelah itu dilakukan pemodelan dalam bentuk “rancangan cepat”. Pembuatan rancangan cepat berdasarkan pada representasi aspek-aspek perangkat lunak yang akan 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
terlihat oleh para end user (misalnya rancangan antarmuka pengguna atau format tampilan). Rancangan cepat merupakan dasar untuk memulai konstruksi pembuatan prototipe. Prototipe kemudian diserahkan kepada para stakeholder (Client) untuk mengevaluasi prototype yang telah dibuat sebelumnya dan memberikan umpanbalik yang akan digunakan untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan. Iterasi terjadi saat pengembang melakukan perbaikan terhadap prototipe tersebut.
2.13 Keunggulan dan kekurangan metode prototype Keunggulan prototyping adalah :
Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
Sedangkan kelemahan prototyping adalah :
Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik.
2.14 Deskripsi Android Android merupakan sebuah sistem sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi yang dirilis oleh Google. Sedangkan Android SDK (Software Development kit) menyediakan Tools dan API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java (Mulyadi, 2010). 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Android dikembangkan oleh Google bersama OHA (Open Handset Alliance) yaitu aliansi perangkat selular terbuka yang terdiri dari 47 perusahaan Hardware,
Software
dan
perusahaan
telekomunikasi
ditujukan
untuk
mengembangkan standar terbuka bagi perangkat selular
2.15 Sejarah Android Pada tahun 2005 Google mengakusisi Android Inc yang pada saat itu dimotori oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Kemudian II-14 pada tahun itu juga memulai membangun platform Android secara intensif. Kemudian pada tanggal 5 November 2007 Android pertama kali diluncurkan, dan smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi Android dikeluarkan oleh T-Mobile dengan sebutan G1 pada bulan September 2008. Hingga saat ini Android telah merilis beberapa versi Android untuk menyempurnakan versi sebelumnya. Selain berdasarkan penomoran, pada setiap versi Android terdapat kode nama berdasarkan nama-nama kue. Hingga saat ini sudah terdapat beberapa versi yang telah diluncurkan, diantaranya: versi 1.5 dirilis pada 30 April 2009 diberi nama Cupcake, versi 1.6 dirilis pada 15 September 2009 diberi nama Donut, versi 2.0/2.1 dirilis pada 26 Oktober 2009 diberi nama Éclair, versi 2.2 dirilis pada bulan Mei 2010 diberi nama Froyo dan versi 2.3 dirilis pada Desember 2010 yang diberi nama Gingerbread
2.16 Komponen Aplikasi Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemograman Java. Kode Java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, prosesnya di paket oleh tools yang dinamakan atp tools kedalam paket Android, sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. Ada 4 jenis komponen pada aplikasi Android, yaitu (http://deveoper.android.com): 1. Activities Suatu Activity akan menyajikan user interface (UI) kepada pengguna, sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Pada umumnya sebuah aplikasi Android memiliki banyak activity, tergantung pada tujuan
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
aplikasi dan desain dari aplikasi tersebut. Satu activity biasanya akan dipakai untuk menampilkan aplikasi atau yang bertindak sebagai user interface (UI) saat aplikasi diperlihatkan kepada user. Untuk pindah dari satu activity ke activity lain, kita dapat melakukan dengan satu event, misalnya klik tombol, memilih opsi atau menggunakan triggers tertentu. Secara hirarki sebuah windows activity dinyatakan dengan method Activity.setContentView(). ContentView adalah objek yang berada pada root hirarki. 2. Service Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI), tetapi service berjalan secara background. Komponen service diproses tidak terlihat, memperbaharui seumber data dan menampilkan notifikasi. Service digunakan untuk melakukan pengolahan data yang terus diproses, bahkan ketika activiti tidak aktif. 3. Broadcast Receiver Broadcasr receiver berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan
notifikasi. Broadcast receiver tidak memiliki user
interface, tetapi memiliki sebuah activity untuk merespon informasi yang diterima atau menggunakan notification manager untuk memberi tahu pengguna, seperti lampu latar atau getaran. 4. Content Provider Content provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file seperti database SQLite. Content provider menyediakan activity cara untuk mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu, misalnya ketika kita menggunakan aplikasi yang membutuhkan peta atau aplikasi yang membutuhkan untuk mengakses data kontak dan navigasi, maka disinilah fungsi dari content provider.
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.17 Algoritma Pencarian Pencarian (searching) merupakan proses yang fundamental dalam Pengolahan data. Proses pensarian adalah menemukan nilai(data) tertentu didalam sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe dasar maupun bertipe bentukan). Sebuah algoritma pencarian dijelaskan secara luas adalah sebuah algoritma yang menerima masukan berupa sebuah masalah dan menghasilkan sebuah solusi untuk masalah tersebut, yang biasanya didapat dari evaluasi beberapa kemungkinan solusi. Algoritma pencarian (searching algorithm) adalah algoritma yang menerima sebuah argumen kunci dan dengan
langkah-langkah tertentu akan mencari rekaman dengan kunci
tersebut. Setelah proses pencarian dilaksanakan, akan diperoleh salah satu dari dua kemungkinan, yaitu data yang dicari ditemukan (successful) atau tidak ditemukan (unsuccessful). 2.18 Pencarian sekuensial (Sequential searching) Pola sekuensial dalam suatu basis data meruapakan salah satu jenis informasi yang dapat digali dengan mengguanakn teknik data mining. Dari pola pola sekuensial yang dapat diperoleh dalam basis data transaksi diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan. Secara umum, pola pola sekuansial banyak dijumpai dalam lingkungan industry retail, yang tujuannya bermuara pada kepuasan para pelanggannya. Sebagai contoh, didalam bidang kesehatan, suatu pola sekuensial dapat berupa penyakit-penyakit yang di derita pasien, yang dapat diperoleh dalam rentetan kunjungan yang dilakukan para pasien. Pola yang ditemukan dapat digunakan untuk melakukan pengkajian dalam mengindetifikasi jenis penyakit yang mungkin dialami oleh pasien sebelum penyakit yang di derita berikutnya.
23 http://digilib.mercubuana.ac.id/