BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Sistem Operasi 1. Sistem operasi (operating system atau biasa disebut OS) merupakan sebuah
program
yang
ditulis
untuk
mengendalikan
dan
mengkoordinasikan kegiatan operasi dari sistem komputer. Sistem operasi berfungsi seperti manajer di dalam sebuah perusahaan agar kinerja dari perusahaan tersebut menjadi lebih efisien dan efektif. Istilah lain dari sistem operasi adalah Monitor, Executive, Supervisor, Controller atau Master Control Program. 2. Sistem operasi adalah sebuah program yang (pada awalnya di-load ke dalam komputer oleh sebuah boot program) memanajemen semua program-program lain di dalam sebuah komputer. Program-program lain tersebut disebut dengan applications (aplikasi) atau application program (program aplikasi). Program aplikasi dapat digunakan pada sistem operasi dengan cara membuat request (permintaan) untuk sebuah service (layanan) melalui Application Program Interface (API) yang telah ditentukan. (whatis.techtarget.com) 3. Sistem operasi adalah bagian yang sangat penting bagi semua sistem komputer. Secara umum sistem komputer terbagi atas hardware, sistem operasi, program aplikasi dan user. (Sri Kusumadewi, 2000)
11
12
4. Sistem operasi adalah kumpulan program-program (software / perangkat lunak) yang membantu para pemakai komputer untuk berkomunikasi dengan komputernya. (M Zainal Arifin, 2004)
2.1.1 Definisi Sistem Operasi Ada beberapa definisi yang dapat diberikan untuk sistem operasi, antara lain : a. Software yang mengontrol hardware, hanya berupa program biasa (seperti beberapa file pada DOS). b. Program yang
menjadikan hardware
lebih
mudah untuk
digunakan. c. Kumpulan program yang mengatur kerja hardware (seperti: permintaan user). d. Resource manager atau resource allocator (seperti: mengatur memory, printer, dll). e. Sebagai program pengontrol (program yang digunakan untuk mengintrol program yang lainnya). f. Sebagai kernel, yaitu program yang terus menerus running selama komputer dihidupkan. g. Sebagai guardian, yaitu mengatur atau menjaga komputer dari berbagai kejahatan komputer.
13
2.1.2 Fungsi Sistem Operasi a. Sebagai antar muka antara user dengan hardware. b. Memungkinkan adanya pemakaian bersama hardware maupun data antar user. c. Pengatur penjadwalan resource bagi user (seperti: pemakaian CPU dan I/O secara bergantian, dengan adanya memory manager dapat mengakses program besar hanya dengan memory kecil). d. Menyediakan fasilitas sistem operasi (seperti: menyediakan fasilitas interrupt).
2.1.3 Tujuan Sistem Operasi a. Menunjukan lingkungan dimana seorang user dapat mengeksekusi program-programnya. b. Membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan. c. Mengefisienkan hardware komputer.
2.2
Pengertian Linux (GNU/Linux) 1. Linux (GNU/Linux) adalah sebuah sistem operasi yang bertindak sebagai penghubung antara hardware (atau peralatan fisik pada komputer) dengan software (atau aplikasi yang menggunakan hardware) pada sistem komputer. (Linux International, www.li.org) 2. Linux adalah sebuah sistem operasi komputer yang mirip seperti UNIX, yang merupakan implementasi independent dari POSIX, meliputi true-
14
multitasking, virtual memory, shared libraries, demand-loading, memory management yang baik dan multiuser. (Onno W Purbo & Akhmad Daniel Sembiring, 2001) 3. Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan diberbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. (R. Anton Raharja, Afri Yunianto & Wisesa Widyantoro, 2003) 4. Linux adalah sistem operasi gratis bertipe UNIX yang awalnya dibuat oleh Linuz Torvalds dengan bantuan dari pengembang software se-penjuru dunia. Linux adalah implementasi POSIX secara mandiri dan termasuk multitasking secara nyata, virtual memory, shared library, demand loading, dan penanganan memory yang baik, jaringan TCP/IP, dan penampilan lain yang konsisten dari sistem UNIX. Dibangun dengan lisensi GNU General Public License, sehingga kode sumber untuk Linux tersedia secara bebas untuk semua orang. (Widoyo, 2003)
2.2.1 Linux Live CD Linux Live CD adalah sebuah sistem operasi Linux yang dapat berjalan langsung dari media CD tanpa memerlukan proses installasi ke harddisk dan bahkan tidak memerlukan harddisk karena Linux Live CD akan sepenuhnya bekerja dan beroperasi di memory komputer
15
yang biasanya menggunakan device /dev/ram0. Linux Live CD umumnya digunakan sebagai Demo-CD, Rescue-CD, dan lain sebagainya.
2.2.2 Distro Linux Distro Linux adalah suatu distribusi Linux. Distro adalah suatu istilah yang memiliki arti dan maksud yang sama dengan kata distribusi (distribution). Distro disini digunakan untuk menyebutkan berbagai distribusi Linux yang merupakan turunan dari sistem operasi Linux yang telah dikembangan dan modifikasi oleh vendor yang mendistribusikannya. Mandrake, RedHat, Slackware, Debian, SuSE, Lindows adalah beberapa distro Linux dari sekian banyak distro Linux yang ada saat ini.
2.2.3 Slackware Slackware adalah salah satu distro tertua yang sangat populer dikalangan pengguna berpengalaman. Distro ini dikenal dengan kesederhanaannya
dan
keamanannya.
Paket
slackware
hanya
dilengkapi fitur dan aplikasi yang diperlukan saja. Proses installasi masih dilakukan melalui perintah-perintah text karena tidak dilengkapi GUI, sehingga kurang cocok untuk pemula. Slackware sangat menarik bagi pengguna karena simpel, handal dan aman. Pengguna slackware
16
biasanya pengguna lama, berpengalaman dan kadang-kadang fanatik. (distrolinux.net)
2.2.4 Mandrake Mandrake juga merupakan sebuah distro Linux, sama seperti Slackware,
hanya
saja
MandrakeLinux
mempunyai
tool-tool
manajemen sistem yang lebih lengkap dan dirilis oleh MandrakeSoft.
2.3
Pengertian Kernel 1. Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memory, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi. (R. Anton Raharja, Afri Yunianto & Wisesa Widyantoro, 2001) 2. Kernel merupakan modul (module) pusat dari sistem operasi. Kernel merupakan bagian dari sistem operasi yang pertama kali di-load (dijalankan), dan berada pada memory utama. Karena kernel berjalan pada memory, sangat penting bagi kernel untuk memiliki ukuran yang kecil sekecil mungkin selama masih menyediakan service-service penting yang dibutuhkan oleh bagian-bagian lain dari sistem operasi dan aplikasi.
17
Biasanya, kernel bertanggung jawab untuk memanajemen memory, memanajemen proses dan task, dan memanajemen disk. (webopedia.com) 3. kernel adalah program inti yang mengatur komponen penting komputer (processor dan memory sebagai contoh); serta beberapa device driver yang mengatur sistem perangkat keras yang lain (kartu jaringan, kartu suara dll). Kernel mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan programprogram untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat kerasnya. (M Zainal Arifin, 2004)
2.3.1 Kernel Module Kernel module adalah kumpulan modul (module) kernel yang akan di-load oleh kernel pada saat kernel dieksekusi oleh sebuah program boot loader pada saat booting. Modul ini umumnya adalah sebuah driver yang digunakan oleh kernel untuk mengakses device atau mengakses file system dan biasanya berada di directory /lib/modules/xxx, dimana xxx adalah nomor major, minor dan revision dari versi kernel yang digunakan (misal: /lib/modules/2.4.20).
2.3.2 Kompilasi Kernel Kompilasi kernel adalah sebuah proses kompilasi kernel dari source kernel menjadi image kernel zImage atau bzImage. Kompilasi disini sama halnya atau mirip dengan proses kompilasi program dari source code menjadi sebuah file binary.
18
2.3.3 Kernel Panic Kernel panic adalah suatu pesan error yang ditampilkan oleh kernel pada saat kernel mengalami suatu critical error atau fatal error yang menyebabkan kernel gagal melakukan booting sistem. Salah satu contohnya, pesan error kernel panic ini akan muncul saat kernel gagal melakukan mounting root file system yang dikarenakan kesalahan file system yang digunakan.
2.4
Pengertian Boot Loader Boot loader adalah program yang akan dimuat (di-load) oleh BIOS komputer dan bertanggungjawab untuk membaca kernel sistem operasi dan memberikan kendali jalannya sistem kepada kernel tersebut. Pada akhirnya kernel akan melakukan inisiasi terhadap sistem dan mengendalikannya. (Rusmanto dkk, 2004)
2.4.1 SysLinux SysLinux adalah suatu boot loader untuk sistem operasi Linux yang beroperasi pada semua file system MS-DOS / Windows. Syslinux dimaksudkan untuk memudahkan installasi Linux pertama kali dan untuk pembuatan rescue disk atau dan penggunaan spesial boot disk. (H. Peter Anvin)
19
2.4.2 LILO (Linux Loader) LILO adalah suatu boot loader yang berfungsi untuk memanggil sistem operasi Linux dengan cara mengeksekusi kernel Linux.
2.5
Pengertian Shell 1. Shell adalah lapisan terluar dari program. Shell adalah istilah lain untuk user interface. Sistem operasi dan aplikasi terkadang menyediakan sebuah alternatif Shell untuk membuat interaksi dengan program menjadi lebih mudah. (webopedia.com) 2. Shell adalah “Command Executive” artinya program yang menunggu instruksi user, memeriksa sintaks dan menerjemahkan instruksi yang diberikan kemudian mengeksekusinya. Pada umumnya shell ditandai dengan command prompt, di Linux untuk user biasa biasanya tanda $ dan untuk super user biasanya tanda #. (R. Anton Raharja, Afri Yunianto & Wisesa Widyantoro, 2001) 3. Shell adalah bahasa penterjemah perintah (command interpreter language) atau sebuah prosesor makro yang menjalankan perintah. Shell juga dapat berarti interpreter perintah yang menjadi antarmuka antara user dengan utilitas dan bahasa pemrograman. (Rofiq Yuliardi, 2003) 4. Shell merupakan sebuah program yang dapat berkomunikasi dengan pengguna komputer (manusia) dan memungkinkan pengguna komputer
20
untuk berinteraksi dengan komputer. Shell adalah salah satu bagian dari sistem operasi yang dapat dilihat. (M Zainal Arifin)
2.5.1 Bourne Again Shell (Bash) Bourne Again Shell atau Bash merupakan pengembangan dari shell UNIX sebelumnya, sh yang dibuat oleh Steve Bourne. Bash kompatibel dengan shell sh yang bersama-sama menggunakan fitur dari ksh dan csh. Bash merupakan perbaikan dari sh untuk mode interaktif dan penggunaan pemrograman. Saat ini Bash banyak digunakan sebagai shell default untuk sistem operasi Linux. (Rofiq Yuliardi, 2003)
2.6
Pengertian X Window System 1. X Window System (terkadang disebut sebagai “X” atau “Xwindows”) adalah sebuah sistem yang open, cross platform (lintas platform), client/server untuk memanajemen sebuah window graphical user interface dalam sebuah distributed network. (whatis.techtarget.com) 2. X Window System merupakan standar tampilan grafis dari mesin-mesin UNIX. Versi terlengkap dari X Window yang dikenal dengan Xfree86 telah tersedia untuk Linux. X Window dengan tampilan yang menawan dapat mendukung banyak aplikasi. (M Zainal Arifin)
21
2.7
Pengertian K Desktop Environment K Desktop Environment (KDE) adalah suatu desktop environment dengan jaringan yang transparan yang ditujukan untuk workstation UNIX. KDE mencari untuk mengisi kebutuhan akan suatu desktop yang mudah digunakan untuk workstation UNIX, mirip dengan desktop environment yang dapat ditemukan pada sistem operasi MacOS atau Microsoft Windows. (kde.org)
2.8
Pengertian Gambas Gambas merupakan sebuah development environment yang free (gratis) yang didasarkan atas interpreter Basic dengan object extensions, seperti
Visual
BasicTM
(gambas.sourceforge.net)
(tetapi
bukan
merupakan
turunannya).