BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Analisis Berorentasi Objek dan Desain Berorientasi Objek 2.1.1
Analisis Berorentasi Objek Analisis berorientasi objek atau Object Oriented Analysis (OOA) adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2. 1 Ilustrasi OOA Sumber (A.S Rosa, 2013, p. 114) Analisis ini sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang benarbenar memahami implementasi sistem yang berbasis atau berorientasi objek, karena tanpa pemahaman itu maka sistem yang dihasilkan bisa jadi tidak
realistis
jika
diimplementasikan
7
dengan
berbasis
objek.
8
AAO
biasanya
menggunakan
kartu
CRC
(Component,
Responsibility, Callaborator) untuk membangun kelas-kelas yang akan digunakan atau menggunakan UML(Unified Modeling Language) pada bagian diagram use case, diagram kelas, dan diagram objek. (A.S Rosa & Shalahuddin, 2013, p 114). 2.1.2
Desain Berorentasi Objek Desain berorientasi objek atau Object Oriented Design (OOD) adalah tahapan perantara untuk memetakan sfesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek ke desain pemodelan agar lebih mudah diimplementasi dengan pemograman berorientasi objek. Pemodelan berorientasi objek biasanya dituangkan dalam dokumentasi perangkat lunak dengan menggunakan perangkat pemodelan berorientasi objek, di antaranya adalah UML(Unified Modeling Language). Kendala dan permasalahan pembangunan sistem berorientasi objek dapat dikenali dalam tahap ini. OOA dan OOD peroses yang berulang-ulang seringnya memiliki batasan yang samar, sehingga kedua tahap ini sering juga disebut OOAD (objek oriented analysis and design) atau dalam bahasa Indonesia berarti Analisis dan Desain Berorientasi Objek. (A.S Rosa & Shalahuddin, 2013, p. 120).
2.1
Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu.(Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : 260)
9
2.2
Karateristik Sistem Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu menurut Tata Sutabri (2012:10) Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam buku analisis sistem informasi menyatakan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem abstrak adalah susunan gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling bergantung. Sistem fisik yaitu serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (2012 :6). Pendapat lain mengenai sistem menurut Indrajani, S.Kom.,MM (2011:48) menyatakan
bahwa
sistem
adalah
sekelompok
komponen
yang
saling
berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Prof. Dr. Mr. S. Prajudi juga menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengelolahan yang tertentu (2012:7).
Gambar 2. 2 Karateristik sistem Sumber : (Yasin, 2012, p. 261)
10
a. Memiliki Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-kompponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya. Selalu mengundang komponenkomponen atau subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. b. Batas sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menjunjung ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar sistem (environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan d. Penghubung Sistem (interface) Merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Dengan penghubung, setiap subsistem berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan. e. Masukan (input) Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintence input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diperoses untuk dadapatkan keluaran. f. Keluaran Sistem (Output) Merupakan hasil dari energi yang diolah dari klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
11
untuk subsistem yang lain atau supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. g. Pengolah sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengelolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Contoh sistem akuntansi, sistem ini akan mengelolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. h. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 2.3
Pengertian Sistem Informasi Menurut. (Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : 261). Sistem informasi merupakan perangkat pengolahan data baik secara manual maupun menggunakan teknologi informasi. Pengolahan data dimulai dengan menerima data, memilih data, menyimpan data, mengolah data menjadi informasi yang berharga dan penggunaan informasi berbagai kepentingan. Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (Mulyanto, 2009). Manusia dalam sistem informasi terdiri dari pemilik sistem informasi,
pengguna (user) dan tenaga ahli sistem informasi
(programmer,ahli database, ahli jaringan dan teknisi komputer). Sistem informasi dibedakan menjadi dua yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis computer. Dalam perkembangannya, sistem informasi berbasis komputer disebut dengan sistem informasi saja (Mulyanto, 2009). Jadi, istilah sistem informasi yang banyak digunakan
12
saat ini mempunyai pengertian sistem informasi yang menggunakan computer sebagai perangkat pengolah data. 2.4
Klasisfikasi Sistem Menurut, (Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : 262). Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut : 1. Sistem abstrak (Abstract system) dan sistem fisik(Physical system) Sistem abstrak merupakan sistem
yang berupa gagasan atau
konsep yang berupa pemikiran-pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misaknya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sebagainya. 2. Sistem alamiah (Natural system) dan sistem buatan manusaia (Huhan made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidk dibuat, misalnya sistem perputaran planet terhadap matahari. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, misal sistem informasi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human-machines system atau man-machineas syatem. 3. Sistem tertentu (Deterministic system) dan tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, mislnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem tertutup(Closed system) dan sistem terbuka (Open system) Sistem tertutup adalah sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya atau berkerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secatra teoritas
13
sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya taka da sistem yang benar-benar tertutup, yang adalah hanyalah relatively closed system (secara relative tertutup, tidak benar-benar taertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem ini harus ada sistem pengendalian yang baik . 2.5
Kegunaan Sistem Informasi Efrain Turban, McCean dan James Waterbe dalam Alamsyah (2008)
menyebutkan bahwa sistem informasi bermafaat untuk : a. Melakukan kumputasi numeric dan jumlah besar dengan kecepatan tinggi b. Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang kecil. c. Informasi mudah diakses dari manapun dengan cepat dan murah. d. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang berkerja pada suatu lokasi. e. Menyajikan informasi yang jelas. f. Mengotomatiskan proses-proses bisnis. g. Mempercepat pengetikan dan penyuntikan. h. Memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan cara manual. 2.6
Analisa Sistem
Analisa Sistem, yaitu penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mendefinisikan, mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu upaya perbaikan-perbaikan. Menurut (Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.109). Tujuan dilakukannya analysis sistem adalah : a. Mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan.
14
b. Mengevaluasi kelayakan sistem. c. Melakukan analisis teknis dan ekonomis. d. Mengalokasikan fungsi-fungsi untuk perangkat lunak, perangkat keras, basis data, manusia dan elemen-elemen yang lain. e. Membuat batasan biaya dan jadwal. f. Menentukan definisi sistem yang menjadi dasar bagi komponen sistem. 2.7
Spesifikasi Sistem Spesifikasi istem merupakan komponen yang berfungsi menggambarkan
fungsi dan kinerja sistem berbasis komputer yang akan dikembangkan, membatasi elemen-elemen sistem yang telah dialokasikan, serta memberikan indikasi mengenai perangkat lunak dan konteks sistem keseluruhan dan informasi data dan kontrol yang dimasukkan dan dikeluarkan oleh sistem yang telah digambarkan dalam diagram aliran arsitektur. Berikut adalah salah satu format dokumen dari spesifikasi sistem yang digunakan : I.
Pendahuluan a. Lingkup dan Tujuan dokumen b. Tinjauan 1. Sasaran 2. Batasan
II.
Fungsional dan Deskripsi data a. Arsitektur sistem
III.
i.
Diagram konteks arsitektur
ii.
Deskripsi Diagram Konteks Arsitektur
Deskripsi Subsistem a. Spesifikasi Diagram Arsitektur untuk dan subsistem 1. Diagram Aliran Arsitektur 2. Penjelasan Modul Sistem 3. Isu-isu kinerja 4. Batasan-batasan desain 5. Alokasi komponen sistem
IV.
Hasil pemodelan dan simulasi sistem a. Model sistem yang digunakan untuk simulasi
15
b. Hasil simulasi c. Isu-isu kinerja khusus V.
Isu-isu proyek a. Biaya penyembangan b. Jadwal
VI.
Lampiran
(Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.113). 2.8
Sistem Basis Data Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya
adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun database management system (DBMS). (A.S Rosa & Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak, 2013 : p.43). Database Management system (DBMS) adalah system software yang dapat mendentifikasikan, membuat membuat dan memelihara dan mengontrol akses ke basis data. Fasilitas yang disediakan oleh DBMS adalah : a. Dapat mendefinisikan basis data dengan menggunakan Data Definition Language (DLL). DLL dapat mem beri fasilitas kepada pengguna untuk mengspesifikasikan tipe data, struktur an batasan aturan mengenai data yang dapat disimpan ke dalam basis data. b. Pengguna dapat menambah, mengedit, menghapus dan mendapatkan kembali data dengan menggunakan data manipulation language. c. Dapat mengontrol akses ke basis data, yaitu mencegah pengguna tanpa otoritas, sistem integrasi untuk memelihara konsistensi penyimpanan data, sistm kontrol untuk pengembalian data yang bisa mengembalikan data ke keadaan semula apabila ada kegagalan software atau hardware, katalog yang dapat diakses pengguna yang mendeskripsikan data dalam basis data. (Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.135).
16
Berikit ini adalah 4 macam DBMS versi komersil yang paling banyak digunakan didunia saat ini, yaitu : -
Oracle
-
MicrosoftSQLServer
-
IBM DB2
-
Microsoft Access
Sedangkan DBMS menurut versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak digunakan saat ini adalah sebagai berikut : -
MySQL
-
PostgreSQL
-
Firebird
-
SQLite
Hampir semua DBMS mengadopsi SQL sebagai bahasa untuk mengelolah data pada DBMS. (A.S Rosa & Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak, 2013 : p.45).
2.9
Metode Pengembangan Sistem Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-
konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi Pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulatpostulat (kerangka pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Metode yang digunakan dalam pembuatan system ini menggunaakan siklus hidup pengembangan sistem Development Life Cycle (SDLC) adalah tahapantahapan pekerjaan yang di lakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah –Langkah yang digunakan meliputi : 1. Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi 2. Mempelajaari dan menganalisis sistem informasi yang ssedang berjalan
17
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi 4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik 5. Menentukan perangkat keras (hardware)dan perangkat lunak (software) 6. Merancang sistem informasi baru 7. Membangun sistem informasi yang baru 8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru 9.
Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan
Langkah-langkah daalam sebuah siklus SDLC, adalah : 1. Analisis sistem, yaitu membuat aliran kerja manajemen yang sedang berjalan. 2. Spesifikasi kebutuhan sistem ,yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dam membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sestem. 3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi. 4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan. 5. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat. 2.10
Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah notasi yang lengkap untuk
membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi secara nor mal digunakan untuk memodelkan sistem komputer. Di dalam pemodelan objek guna menyajikan sistem yang berorientasi objek pada orang lain, akan sangat sulit dilakukan jika pemodelan tersebut dilakukan dalam bentuk bahas pemogramman. Kesulitan yang muncul adalah timbulnya ketidakjelasan dan salah interpretasi di dalam pembacaan kode pemogramman untuk pemodelan objek tersebut. “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek” (Adi Nugroho ,2010, 6).
18
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan visual yang dirancang khusus untuk pengembangan dan analisis sistem berorientasi objek dan desain. UML pertama kali dikembangkan oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivars Jacobson pada pertengahan tahun 1990. (Journal of Database Management: Keng Siau and Qing Cao, 2001, p 26). a. Tujuan UML diataranya adalah : -
Memberikan model yang siap dipakai, bahasa pemodelan visual yang eksparesif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dapat dimengerti secara umum.
-
Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbahgai bahasa pemograman dan prosaes rekayasa.
-
Menyatakan
praktek-praktek
terbaik
yang
terdapat
dalam
pemodelan. b. Tipe-tipe diagram UML UML merupakan sintak umum untuk membua model logika dari suatu sistem dan digunakan untuk menggambarkan sistem agar dapat dipahami selama fase analisis dan desain. UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class yang meliputi intheritance, association dan komposisi. UML terdiri dari banyak diagram, secara garis besar diagram yang terdapat pada UML dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini :
19
Gambar 2. 3 Diagram-diagram pada UML Versi 2.0 (www.uml.org) Sumber : (Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.268).
Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dala UML antara lain : 1. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekatkan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem. Seorang / sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat menginclude fungsionalitas use case lain sebagian bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di include akan di panggil setiap kali use case yang di-include dieksekusikan secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri.
20
Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
Gambar 2. 4 Contoh Use Case diagram Sumber : (Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.198). Tabel 3.3 1.1 Simbol – Simbol Use Case Diagram
simbol
Keterangan
Aktor : Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan system yang sedang dikembangkan.
Use
case
:
Peringkat
tertinggi
dari
fungsional yang dimiliki system.
Association : Adalah relasi antara actor dan use case.
Generalisasi
: Untuk memperlihatkan
struktur pewaris yang terjadi. Sumber : Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.270.
21
2. Activity Diagram Activity
diagram
menggambarkan
berbagai
aliran,
digunakan
untuk
mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut : a) Activity Notasi yang menggambarkan pelakasanaan dari berapa proses dalam aliran pekerjaan. b) Transition Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity. c) Decision d) Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point. e) Synchronization bars Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel). Activitas diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activitas adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh karena nya activity diagram menunjukan action-action yang membangun sebuah aktivitas.
22
Gambar 2. 5 Contoh activity Diagram Sumber : Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.272.
23
Tabel 2. 1 Simbol – Simbol Activity Diagram
simbol
Keterangan
Titik awal
Titik akhir
Activity
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Fork : Untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel
Sumber : Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.271. 3. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan kalaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk meanunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan intraksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Sequence diagram berhubungan erat dengan use case diagram dimana 1 use case akan menjadi 1 sequence diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 simbol yaitu :
24
a. Actor , untuk menggambarkan pengguna sistem. b. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.
Gambar 2. 6 Actor dan LifeLine Sumber : Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.273.
Dalam sequence diagram terdapat 3 relasi, yaitu : a.
Create Relasi ini digunakan untuk melakukan inisialisasi suatu objek
b. Synchronous Relasi ini digunakan untuk memanggil operasi atau method yang dimiliki oleh suatu objek. Synchrous mengharuskan kita menyelesaikan 1 proses baru kemudian proses berikutnya. c. Asynchronous Relasi ini digunakan untuk memanggil operasi atau method yang dimiki suatu objek. Asynchronous memberikan kita fasilitas untuk menjalankan proses lain ketika proses sebelumnya belum selesai.
25
Tabel 2. 2 Simbol - Simbol Sequence Diagram NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Objek
entity,
antarmuka
yang
saling
berinteraksi. 1
LifeLine
Spesifikasi dari komunikasi antar objek 2
Message
yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi Spesifikasi dari komunikasi antar objek
3
Message
yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
Sumber : (A.S Rosa & Shalahuddin, 2013, p 165). 4. Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan dekripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewaris, asosiasi, dan lainlain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diisntansikan aakan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangaan berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan laynan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
26
Gambar 2. 7 Class Diagram UML
Sumber : Verdi yasin, s.kom.,m.kom, Rekayasa Perangkat Lunak, 2012 : p.274 Tabel 2. 3 Simbol –Simbol Class Diagram NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Hubungan
1
Generalization
(descendent)
dimana berbagi
objek perilaku
anak dan
struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Upaya untuk menghindari asosiasi
2
3
Nary
dengan lebih dari 2 objek.
Association
Class
Himpunan
dari
objek-objek
yang
berbagi atribut serta operasi yang sama. Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
4
Collaboration
ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
5
Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
27
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri 6
Dependency
(independent)
akan
elemen
bergantung
yang
mempegaruhi padanya
elemen yang tidak mandiri Apa 7
Association
yang
menghubungkan
antara
objek satu dengan objek lainnya
Sumber : (A.S Rosa & Shalahuddin, 2013, p 146). 2.11
XAMPP Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2) XAMPP adalah suatu bundel web
server yang populer digunakan untuk coba - coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. 2.12
PHP Php merupakan bahasa pemograman yang ditujukan untuk membuat
aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, php tergolong berbasis server side. Artinya ,pemrosesnya dilakukan di server. Php sering dikatakan sebagai bahasa untuk membuat aplikasi si web dinamis. Pengertian dinamis di sini adalah memungkinkan untuk menampilkan data yang tersimpan dalanm database. Dengan demikian, halaman web akan menyesuaikan dengan isi database. (Abdul kadir, pemograman Database MySQL Untuk Pemula, 2013 : p120) 1.12.1 Sejarah PHP PHP
sendiri
sebenarnya
merupakan
singkatan
dari
“Hypertext
Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang
28
dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmeryang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi
yang
meningkatkan
kemampuan
PHP/FI
secara
signifikan.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya. PHP versi 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi
29
menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. 1.12.2 Script Dasar PHP Beberapa aturan dasar dalm penulisan sintaks PHP. Aturan tersebut meliputi cara menuliskan blok script PHP, menyimpan file script, penggunaan semicolon serta penggunaan spasi baris dalan script. a. Script dasar PHP Apabila ingin membuat script dasar maka, script tersebut akan ditulis diantara tanda berikut in :
atau . .
30
. . ?>
Tanda disebut juga dengan tag penutup. Kedua tanda itu mutlak harus ada karena berfungsi sebagai penanda bahwa script tersebut merupakan script dasar PHP dan nantinya akan diperoses oleh server.
Jika Anda membuat script PHP dan berencana akan mendistribusikan ke pihak/orang lain, maka usahakan untuk menggunakan sintaks . Hal ini dikarenakan untuk penggunaan kode yang menggunakan ?> terkadang tidak bisa dijalankan dalam server tertentu. b. Menyimpan File PHP Apabila script PHP yang disisipkan dalam HTML dalam suatu file dan menginginkan web server dapat menjalankannya, maka file tersebut harus disimpan dalam ekstensi .php. Apabila Anda menyimpannya dengan ekstensi .html atau .htm, maka script PHP tersebut tidak akan diperosaes dan akan ditampilkan dalam web server seperti apa adnya (seperti kode – kode).
Contoh: Halaman PHP pertamaku
31
echo”Hello Friend ! !”; ?>
c. Penggunaan Tanda semibolon Tanda semibolon merupakan penanda akhir dari setiap statement PHP dan tanda ini harus ada. Contoh : Halaman PHP Pertamaku
d. Perpindahan Spasi Seperti halnya HTML, pergantian spasi dalam PHP tidak akan mempengaruhi tampilan hasilnya. Dengan kata lain, pergantian spasi akan diabaikan oleh PHP. Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh ini diberikan tiga bentuk penulisan kode PHP yang berbeda namun akan dihasilkan
Script 1
tampilan
yang
sama
dalam
web
browser.
32
Halaman PHP pertamaku
Script 2
Halaman PHP pertamaku
Script 3
Halaman PHP pertamaku
2.13
MySQL MySQL adalah nama web server. Database server adalah server yang
berfungsi untuk mengani database. Database adalah suatu pengorganisasian data
33
dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisamenyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara yang mudah dan cepat. MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini, data dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan tabel. Tabel tersusun atas baris dan kolom. (Abdul Kadir, pemograman Database MySQL Untuk Pemula , 2013:p.15) Structured Query Language (SQL) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database relasional. Bahasa ini mendukung perintah untuk membuat database, menciptakan tabel, menambahkan data, mengubah data, menghapus data, mengambil data, dan bahkan mengatur wewenangan mengakses data. Tabel berikut memberikan ringkasan tentang beberapa pernyataan SQL yang terkait dengan tabel: Tabel 2. 4 Pernyataan MySQL
Pernyataan
Keterangan
CREATE TABLE Berguna untuk menciptakan tabel INSERT
Dipakai untuk menyisipkan data ke tabel
UPDATE
Digunakan untuk mengubah data di tabel
DELETE
Berguna untuk menghapus data di tabel
SELECT
Ditunjukan untuk mengambil data di satu atau beberapa tabel
2.14
Apache
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada requestresponse HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan basicnya). Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular,
34
mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache. Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya
adalah
karena
sifatnya
yang
opensource
dan
mudahnya
mengkostumisasikannya. diantaranya dengan menambahkan support secure protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa scripting PHP. 2.15
JQuery JQuery plug in atau disingkat sebagai plugin adalah pustaka di luar jQuery
yang ditujukan untuk memperkaya jQuery dalam menangani persoalan-persoalan tertentu. Banyak sekali plugin yang bisa diperoleh gratis. Salah sumber untuk memperoleh plugin adalah http://plugins.jquery.com/. (Abdul Kadir, pemograman Database MySQL Untuk Pemula :2013 . p.347) 2.6
Deskripsi Microsoft Visio Microsoft visio adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk memudahkan
mengolah berbagai macam diagram. Di dalamnya telah tersedia berbagai macam bentuk diagram yang kita butuhkan, hanya tinggal memilih sesuai kebutuhan saja dan menggunakannya dengan mudah. Ini suatu fasilitas yang benar-benar memudahkan kita dalam bekerja membuat diagram. Microsoft visio (atau sering disebut visio) adalah sebuah aplikasi computer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowcgart), brainstorm,
35
dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vector untuk membuat diagram-diagramnya. Visio aslinya bukanlah dibuatan Microsoft corporation, melainkan buatan visio Corporation, yang diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi yang telah menggunakan nama Microsoft visio adalah visio 2002, visio 2003, dan visio 2007 yang merupakan versi terbaru. Visio 2007 standart dan professional menawarkan antarmuka pengguna yang sama, tapi seri Profesional menawarkan lebih banyak pilihan template untuk diagram yang lebih lanjut penataan letak (layout). Selain itu, edisi Professionaljuga memudahkan pengguna untuk mengoneksikan diagram diagram
buatan
mereka
terhadap
beberapa
sumber
data
dan
juga
menampilkaninformasi secara visual dengan menggunakan grafik. Kelebihan Microsoft Visio 20010 adalah : Toolsnya sangat mudah dipahami, cara menggunakannya yang mudah dan lebih banyak gambarnya. ( http://blog.ub.ac.id/isnainyuni/files/2012/10/Mengenal-Microsoft-Visio3.pd) 2.7
Adobe Dreamweaver Adobe dreamweaver merupakan penyunting halaman web keluaran adobe
sistem
yang dulu
dikenal
sebagai
macromedia
dreamweaver
keluaran
macromedia. Program ini banyak dikembangkan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. (sumber
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver)
36