BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Pengantar Sistem Informasi 2.1.1
Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemenya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan
urut-urutan
operasi
didalam
sistem.
Prosedur
didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut ini. Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksitransaksi bisnis yang terjadi. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau komponennya mendefinisikan sistem adalah kumpulan elemenelemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh, sistem kendaraan terdiri dari : komponen starter, komponen pengapian, komponen penggerak, komponen pengerem, komponen kelistrikan – speedometer, lampu dan lain-lain. Komponenkomponen tersebut di atas memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membuat kendaraan tersebut bisa dikendarai dengan nyaman dan aman. Sistem itu sendiri memiliki karakteristik atau beberapa sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem 7
(environements), penghubung
8
(interface), masukan (input), keluaran ( output), pengolah (process), dan sasaran suatu tujuan (goal).(Jogiyanto, 2005) 2.1.2
Konsep Dasar Informasi Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-
sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut Abdul Kadir (2003:28) Definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian– kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Siklus informasi adalah data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).
9
Kebutuhan informasi didasarkan pada :
Kegiatan bisnis atau sistem yang semakin komplek.
Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun perorangan dalam suatu perusahaan.
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
Kualitas Informasi
Ekonomis
Relevan
Tepat Waktu
Akurat
Informasi
Gambar 2.1 Pilar Kualitas informasi (Jogiyanto, 2005) 1.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi : - Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
10
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. - Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan. 2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga
diperlukan
teknologi-teknologi
mutakhir
untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. 4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Jogiyanto, 2005) 2.1.3
Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di
dalam pengambilan keputusan. Definisi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Definisi lain sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk
11
mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu : blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 1. Blok masukan Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. 2. Blok model Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas. 4. Blok teknologi Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan
12
untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, webbase), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan dan teknologi telekomunikasi 5. Blok basis data Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. 6. Blok kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi. 2.2.
Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem dapat berarti menyusun atau merancang sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau dapat berarti memperbaiki sistem yang sedang berjalan agar dapat mengatasi permasalahan yang ada. Ada beberapa tahapan dalam Siklus Hidup Pengambangan Sistem yaitu : 1. Perencanaan Sistem Merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem yang bertujuan untuk merencanakan sistem yang akan dibangun atau dikembangkan nantinya. 2. Analisa Sistem Merupakan uraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya
dengan
tujuan
untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan
yang
ada
dan
13
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan sebuah perbaikan-perbaikannya. Analisa Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. 3. Rancangan Sistem Dapat diartikan sebagai berikut : a.
Tahap setelah analisis dari sirkulasi pengembangan sistem
b.
Pendefinisian dan kebutuhan-kebutuhan fungsional
c.
Persiapan untuk rancang bangun implementasi
d.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
e.
Dapat merupakan gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
f.
Termasuk mengatur konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari sistem tersebut.
2.3.
Basis Data 2.3.1
Pengertian Basis Data Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Sedangkan
Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data.
Basis data
adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.
14
2.3.2
Sistem Basis Data Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan
sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi : a.
Perangkat Keras ( Hardware ) sebagai pendukung operasi pengolahan data.
b. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat lunak untuk mengelola basis data. c.
Basis data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.
d. Database Management System (DBMS). DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut : a) User melakukan pengaksesan basis data
untuk informasi yang
diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL. b) DBMS menerima request dari user dan menganalisa request tersebut. c) DBMS
memeriksa
eksternal/konseptual,
skema skema
eksternal
user,
konseptual,
pemetaan pemetaan
konseptual/internal, dan struktur penyimpanan. d) DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperluakan untuk memenuhi permintaan user. e. Pemakai (user). f. Aplikasi lain.
15
2.4.
Metode Waterfall Menurut Jogiyanto (2005) “ Metode waterfall adalah suatu bentuk pengembangan sistem yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama
dan
langkah-langkah
di
tahap
tersebut
dalam
proses
pengembangannya.” Metode waterfall juga disebut dengan classic life cycle. Metode ini membutuhkan pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak, dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui Sistem Engineering, Analisis kebutuhan software, desain (design), pemrograman (coding), uji coba (testing), dan pemeliharaan (maintenance). 2.4.1
Fase Model Waterfall
1. Sistem Engineering 2. Analisis kebutuhan software 3. Design 4. Coding 5. Testing 6. Maintenance
Sistem Engineering Analisis kebutuhan software Design Coding Testing Maintenance
Gambar 2.2 Metode Waterfall (http://www.cs.ui.ac.id/ 7 September 2005)
16
1.
Sistem Engineering Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka pekerjaan dimulai dengan cara menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mangalokasikan sebagaian kebutuhan tersebut ke software. Pandangan terhadap sistem adalah penting, terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lain, seperti Hardware, Software, dan Database.
2.
Analisi Kebutuhan software Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifatsifat program yang dibentuk software engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance, dan interface terhadap elemen lainnya. Hasil dari analisis ini didokumentasikan dan direview atau dibahas atau ditinjau bersama-sama customer.
3.
Design Proses desain menterjemahkan kebutuhan kedalam representasi software yang dapat diukur kualitasnya sebalum mulai coding. Hasil dari desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.
4.
Coding Bentuk rancangan diubah menjadi suatu bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh mesin komputer.
5.
Testing Segera sebuah objek program dihasilakan, pengetesan program dimulai. Proses testing difokuskan pada logika internal software. Jaminan bahwa semua pernyataan atau statments sudah dites dan
17
lingkungan
eksternal
menjamin
bahwa
definisi
input
akan
menghasilkan output yang diinginkan. 6.
Maintenance Software yang sudah dikirim ke customer data berubah dikarenakan : a. Software mengalami error b. Software harus diadaptasi untuk mnyesuaikan dengan lingkungan external, misalnya adanya sistem operasi baru atau periphreal baru.
2.5.
Unified Modeling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak menurut Sons, Wiley John (2005 : 50). UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya.
18
Dari berbagai penjelasan rumit yang terdapat di dokumen dan buku-buku UML. Sebenarnya konsepsi dasar UML bisa kita rangkumkan dalam gambar dibawah.
Gambar 2.3 Konsepsi Dasar UML (http://ilmukomputer.com)
Pengertian dari Unified modeling Language (UML) sendiri adalah keluarga notasi grafis yang di dukung oleh model – model tunggal, yag membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorentiasi objek (Fowler,2005 : 14).
19
2.5.1
Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram menurut Rosa S. (2011 :130) adalah pemodelan untuk kelakuan (behaviour) sistem informasi yang akan dibuat dan mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat mengextend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Adapun karakteristik use case adalah :
Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan oleh sistem.
20
Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.
Use cases biasanya memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.
Use case class memiliki object use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal. Berikut adalah komponen pembentuk dari use case :
Tabel 2.1 Use Case Diagram (http://www.pribadiraharja.com/neli/SKRIPSI/Lampiran/DAFTAR_SIMBOL.doc) NO 1
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
Actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) Dependenc akan mempengaruhi elemen yang y bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
3
Hubungan dimana objek anak (descendent) Generaliza berbagi perilaku dan struktur data dari objek tion yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4
Include
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
5
Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6
Associatio n
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
7
System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
8
Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
21
Lanjutan Tabel 2.1
9
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain Collaborat yang bekerja sama untuk menyediakan ion prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
10
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
Note
Gambar 2.4 Use Case Model (Munawar 2005:64)
2.5.2 Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram menurut Rosa S.(2011:134) merupakan Diagram yang menggambarkan Workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
22
Tabel 2.2 Activity Diagram (http://www.pribadiraharja.com/neli/SKRIPSI/Lampiran/DAFTAR_SIMBOL.doc) NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
1
Actifity
Memperlihatkan bagaimana masingmasing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
2
Action
State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
3
Initial Node
Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
4
Actifity Final Node
Bagaimana dihancurkan
5
Fork Node
Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran
objek
dibentuk
dan
2.5.3 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi
23
operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Tabel 2.3 Sequence Diagram (http://www.pribadiraharja.com/neli/SKRIPSI/Lampiran/DAFTAR_SIMBOL.doc) NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Objek entity, antarmuka yang berinteraksi.
saling
1
LifeLine
2
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
3
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
2.5.4 Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi
objek.
Class
menggambarkan
keadaan
(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Rosa S. (2011: 122) Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda
24
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Hubungan Antar Class 1. Asosiasi,
yaitu
hubungan
statis
antar
class.
Umumnya
menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. 2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian. Tabel 2.4 Class Diagram (http://www.pribadiraharja.com/neli/SKRIPSI/Lampiran/DAFTAR_SIMBOL.doc) NO 1
2
3
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur Generalization data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Upaya untuk menghindari asosiasi dengan Nary lebih dari 2 objek. Association Class
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
25
Lanjutan Tabel 2.4
4
Collaboration
5
Realization
6
Dependency
7
Association
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya
Gambar 2.5 Contoh Class Diagram 2.6.
(http://pandawa.ipb.ac.id:21/bebas/v15/umum/yanti/yanti-uml.doc) MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL juga tesedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU, Generasi Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya Nugroho(2005:1).
tidak
cocok
dengan
penggunaan
GPL.Bunafit
26
Menurut Setio Cahyono(2006:13) SQL adalah bahasa standar untuk relation database manajement sistem. Adapun beberapa alasan penggunaan MySQL adalah sebagai berikut : 1.
Probabilitas MySQL stabil dan dapat digunakan pada setiap sistem operasi seperti : windows, Linux Free BSD, Mac OS Server, Solaris, dll.
2.
Perangkat lunak sumer terbuka MySQL dapat digunakan secara gratis karena menggunakan lisensi GPL dan disebut juga perangkat lunak terbuka.
3.
Multi – User MySQl dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa adanya konflik atau masalah.
4.
Ragam Tipe Data MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat banyak seperti, integer, float, char, double, text, dan date.
5.
Keamanan MySQL memiliki tingkat keamanan seperti subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan serta sandi terenkripsi.
Gambar 2.6 Gambar Jendela PHP MyAdmin
27
2.6.1 Statement pada MySQL MySQL memiliki statement-statement sebagai pengolahan data seperti insert, update, delete, alter. Statement insert digunakan untuk memasukan data kedalam database, statement update digunakan untuk mengubah data yang telah tersimpan. Statement delete digunakan untuk menghapus data atau record yang telah tersimpan. Sedangkan statement alter adalah syntax yang digunakan untuk menggabungkan 2 tabel atau lebih.
2.7.
Visual Studio. Net Menurut Ketut Darmayuda(2010:3) Visual Studio .Net adalah sebuah platfom untuk membangun, menjalankan, dan meningkatkan generasi lanjut dari aplikasi terdistribusi. Visual Studio. Net terdiri dari empat edisi yang dimulai dari edisi paling dasar sampai edisi paling lengkap. Keempat edisi yang ada di Visual Studio. Net sebagai berikut :
1.
Visual Studio. Net Profesional Pada edisi ini selain terdiri dari emmpat bahasa pemrograman juga diengkapi dengan layanan Web XML (extensible Markup language)untuk
membangun aplikasi Web maupun Windows dan
membangun aplikasi mobile menggunakan WML pada telepon selular berbasis WAP dan HTML untuk PC, Palm dan Peger. 2.
Visual Studio. Net Academic Pada edisi ini selain terdapat seluruh fitur pada edisi Profesional , juga terdapat beberapa fitur instruksional yang didesain untuk menyederhanakan pengelola mata kuliah. Dengan fitur-fitur yang ada memungkinkan materi kuliah atau tugas-tugas untuk mahasiswa dapat diakses melalui Server Web atau situs FTP (File Transfer Protocol).
28
3.
Visual Studio. Net Enterprise Developer Pada edisi ini selain terdapat seluruh fitur pada edisi Profesional juga ditambah kemampuan pengembangan aplikasi enterprise, seperti :
Tim pengembangan enterprise dapat bekerja sama untuk aplikasi Windows dan web.
Terdapat Tool dan teknologi untuk membangun aplikasi enterprise.
Mempunyai templete proyek enterprise dan framework yang berisi petunjuk untuk membangun aplikasi.
4.
Visual Studio. Net Enterprise Architect Pada edisi ini selain terdapat seluruh fitur pada edisi Enterprise Developer juga ditambah dengan kemampuan untuk mendesain, menentuka, dan mengkomunikasikan arsitektur dan fungsionalitas aplikasi. Beberapa fitur tambahan yang ada, diantaranya : 1.
Dapat digunakan untuk mendesain layanan Web XML dan aplikasi secara visual.
2.
Terdapat software modeling Visio berbasis UML (unified Modelling language) untuk membuat aplikasi arsitektur bisnis dan desain database.
3.
Tedapat fasilitas BizTalkServer 200 Developer Edition untuk prose bisnis.
4.
Terdapat
Enterprise
Template dan
Framework dengan
menggunakan Template Description Language. 2.8.
Metode Pengujian Metode pengujian black box memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-
29
syarat fungsional suatu program. Katagori kesalahan black box sebagai berikut : 1.
Fungsi – fungsi yang satu atau hilang
2.
Kesalahan Interface
3.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4.
Kesalahan kinerja
5.
Kesalahan inisialisasi dan terminasi Pengujian program aplikasi aplikasi ini dilakukan dengan metode
Black Box Testing. Dimana metode Black Box Testing ini merupakan pengujian berdasarkan fungsi dari program. 2.9.
Pengertian Administrasi Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hendi Haryadi(2009:5) Pengertian administrasi menurut ahli : 1.
“Keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efisien.”
2.
“Usaha dari kegiatan yang meliputi penerapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan atau pelaksanaan dalam organisasi dalam mencapai tujuan tertentu”
2.10.
Pengertian Bengkel Bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan. Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan. Bahkan di rumah tangga biasa pun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel minimal, yang digunakan untuk perawatan dan perbaikanbarang-barang keperluan rumah tangga.
Hal
30
tersebut disebabkan oleh sifat alami barang-barang perlengkapan kehidupan yang selalu membutuhkan perawatan serta mengalami kerusakan dari waktu ke waktu. Dapat dikatakanbahwa pekerjaan perbengkelan hampir selalu menyertai setiap pemilikan barang. Pada suatu perusahaan yang banyak menggunakan mesin, adanya bengkel adalah hal yang penting.Mesin-mesin perlu dirawat secara berkala, sehingga membutuhkan
perkakas
perawatan.
Mesin-mesin
juga
mengalami
kerusakan dalam pemakaiannya, sehingga diperlukan perbaikan. Jika mesin tidak dirawat dengan semestinya, maka umur pemakaian akan berkurang sehingga merugikan perusahan. Jika mesin rusak, maka jadwal kegiatan akan terganggu sehingga akan merugikan perusahaan.