6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Informasi Data adalah deskrispsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Definisi
data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian –kejadian dan kesatuan nyata.Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat,benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.(Al-Bahra Bin Ladjamudi, 2013, p8).
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.Informasi yang di gunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya di gunakan untuk beberapa kegunaan. (Al-Bahra Bin Ladjamudi, 2013, p9). 2.1.2
Data Data menurut (Indrajani, 2011, p2) adalah : a. Data merupakan fakta atau informasi mentah yang biasanya berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis.
b. Representasi fakta yang mewakili suatu obyek seperti pelanggan,
karyawan, mahasiswa, dan lain-lain yang disimpan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.
c. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran obyektif dari atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang, tempat, benda, atau
2.1.3
kejadian.
Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Al-Bahra Bin
Ladjamudi, 2013, p13):
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7 b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,mendukung operasi,bersifat manajeral,dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan 2.1.4
laporan –laporan yang diperlukan.
Manfaat Sistem Informasi
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi,mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu
produk atau pelayanan mereka.( Al-Bahra Bin Ladjamudi, 2013, p14).Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan
menggunakan
sistem
informasi
untuk
mempertahankan
persediaan pada tinggat paling rendah agar konsisten dengan jelas barang 2.1.5
yang tersedia.
Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu
untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah 2.1.6
sebagai berikut.(Al-Bahra Bin Ladjamudi, 2013, p11). Pemakaian Sistem Informasi
Sebagian besar sistem informasi berlandaskan computer terdapat di
dalam suatu organisasi dalam berbagai jenis.Anggota organisasi adalah
pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang bertanggung atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan 2.1.7
pengoprasian perusahaan. .( Al-Bahra Bin Ladjamudi, 2013, p14). Komponen Sistem Informasi
Kelima komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai
berikut( Al-Bahra Bin Ladjamudi, 2013, p14)
A. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
B. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.
C. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8 2.2
Basis Data (Database) Database merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan (Conolly dan Begg, 2015, p63) 2.2.1
Definisi Database Management System Database Management System adalah suatu system perangkat lunak yang
memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses ke basis data (Conolly dan Begg, 2015, p64).
Basis Data biasanya memiliki fasilitas sebagai berikut : 1. Fasilitas mendefinisikan basis data, biasanya menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL mengizinkan pengguna untuk menspesifikasikan tipe, struktur, dan batasan aturan mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data.
2. Fasilitas untuk mengizinkan pengguna untuk menambah, mengedit, menghapus, dan mendapatkan kembali data dari basis data, biasanya menggunakan Data Manipulation Language (DML).
3. Fasilitas untuk mengontrol ke basis data, contohnya :
a. Sistem Keamanan yang mencegah user yang tidak memiliki akses untuk mengakses data
b. Suatu sitem terintegrasi yang memelihara konsistensi penyimpanan data.
c. Suatu system control pengembalian data dimana dapat mengembalikan data kembali ke keadaan sebenarnya apabila terjadi kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak.
d. Terdapat suatu catalog yang dapat diakses oleh pengguna, yang menjelaskan data di dalam basis data tersebut.
Komponen DBMS terbagi menjadi lima yaitu 1. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware dapat berupa personal konputer, mainframe tunggal, hingga jaringan
computer. Hardware yang dipakai tergantung pada kebutuhan organisasi dan Databasee Manipulation System. DBMS memerlukan jumlah minimum memori
dan hardisk untuk bekerja, tetapi konfigurasi yang minimum tidak memberikan performa yang handal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9 2. Software (Perangkat Lunak)
Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS dan program
aplikasi beserta system operasi (OS) termasuk jaringan perangkat lunak jika DBMS digunakan melalui jaringan
3. Data
Data merupakan data terpenting dalam DBMS khususnya sudut pandang adri end user mengenai data, dimana data berfungsi sebagai jembatan antara komponen mesin dengan komponen manusia.
4. Prosedur
Prosedur merupakan panduan dan aturan dalam membuat dan menggunakan basis data berupa : -
Log on ke DBMS
-
Menjalankan dan menghentikan DBMS
-
-
Penggunaan fasilitas DBMS atau aplikasi program Membuat backup basis data
Menangani kerusakan software atau hardware
Mengubah struktur table, mengumpulkan basis data dari beberapa disk, meningkatkan kinerja atau atau membuatkan data pada secondary storage
5. People (Manusia)
Komponen terakhir yaitu manusia yang terliat dengan system tersebut.
2.3
Definisi Software Development Cycle (SDLC) Pengertian SDLC adalah suatu proses berkelanjutan dari planning, analisis,
desain, dan implementasi. Yang pada prosesnya dilakukan perbaikan secara bertahap (Dennis et al, 2012, p39) 2.3.1
Metode Waterfall Metode perancangan SDLC adalah dengan metode waterfall. Terdapat lima
langkah dalam metode waterfall adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan dengan Metode Waterfall (Alan Dennis, 2012) 1. Perencanaan (Planning)
Dalam tahapan ini, menjelaskan dan mengargumentasikan untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih. Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahapan ini ditentukan secara detail
rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, dokumentasi, perangkat keras,
maupun financial estimasi. Pembutan perencanaan ini bukan langkah mudah
karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahapan ini akan
mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal, bahkan biasanya rugi. Pada tahapan ini peran manajemen system informasi berpengalaman sangat dibutuhkan.
2. Analisis (Analysis)
Tahap kedua adalah tahap analisis, yaitu tahapan dimana kita berusaha mengenali
segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan komponen-komponen system. Tujuan utama dari tahap analisis
adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahapan selanjutnya.
3. Perancangan(Design)
Tahap perancangan (design) dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang di dapat dari tahap analisis. Tahapan mengubah kebutuhan yang merubah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11 konsep menjadi spesifikasi sistem yang nyata untuk diimplementasikan. Jika
pada tahapan analisis (form requirement to specification) , maka tahapan desain adalah (form specification to implementation). Jadi, bagaimana pembuatan spesifikasi yang detail untuk bisa diimplementasikan. 4. Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke
situasi nyata atau desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Disini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak (coding). 5. Sistem
Pada tahapan sistem dilakukan pengujian (testing) dan pemeliharaan, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang kita buat
sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses
selanjutnya adalah bersifat iterative yaitu kembali ke tahap sebelumnya. Tahap pemeliharaan dan perawatan dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil. 2.4 Definisi Unified Modeling Language (UML) UML (Unified Modeling Language) (Alan Dennis, 2012, p513) adalah kosakata
umum berbasis objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan setiap proyek pengembangan sistem mulai tahap analisis sampai tahap desain dan implementasi. UML diimplemetasikan untuk tujuan tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak
2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem
4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. 2.4.1
Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language) Menurut Alan Dennis (2012), UML is a standard set of diagramming techniques
that provide a graphical representation rich enough to model any systems development project, from analysis through implementation.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12 Jadi, UML merupakansuatu standar teknik yang menyediakan representasi grafis yang
cukup kaya untuk model setiap proyek pengembangan sistem, darai analisis melalui impleentasi diagram.
UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain : 1. Merancang perangkat lunak
2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem
4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. Dalam rancang bangun ini menggunakan 4 diagram yang digunakan untuk proses
analisis dan desain adalah Use Case, Diagram Aktivitas (Activity Diagram) , Diagram
Sequence, Diagram Class. 2.4.2 Use Case Diagram
Use Case diagram secara grafis menggambarkan interaksi secara sistem, sistem
eksternal dan pengguna. Dengan kata lain usecase diagram secara grafis mendeskripsikan
siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Usecase secara naratif digunakan untuk secara
tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interkasi. Use case diagram
merupakan suatu diagram yang menangkap kebutuhan bisnis untuk menggambarkan interaksi antara sistem dengan lingkungannya (Dennis et al, 2012, p513)
Tabel 2.1 Simbol-simbol Diagram Use Case dan Fungsinya No 1
2
Gambar
<
>
Nama Aktor
Include
Fungsi
Menspesifikasikan
himpunan
peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan user.
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13 3
<<Extends>>
Extends
Menspesifikasikan
bahwa
use
case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan
4
Association
Menghubungkan
antara
5
System Boundary
Menspesifikasikan
6
Use case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi
satu dengan objek lainnya paket
merupakan batasan sistem
objek
yang
yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang terstruktur bagi suatu actor 1. Aktor menggambarkan pihak-pihak yang berperan di sebuah sistem.
2. Use Case, aktifitas atau sarana yang disiapkan oleh bisnis atau sistem 3. System boundary, adalah sebuah kotak yang mewakili sistem
4. Association, adalah penghubung antara objek dengan objek lainnya
5. Hubungan (link) actor mana saja yang terlibat dalam Use Case, dan bagaimana
hubungan Use Case dengan Use Case lain . Ada hubungan antar Use Case
digolongan menjadi dua yaitu extend digambarkan dengan keterangan <<extend>>, dan include digambarakan dengan keterangan <>. Berikut penjelasan mengenai perbedaan extend dan include pada table dibawah ini : Tabel 2.2 Perbedaan include dan extend pada Use Case (Dennis et al,2012) Include
Extend
Use Case terpanggil (include use case) Use Case Extend tidak selalu dibutuhkan selalu diperlukan oleh use case dasar
oleh use case dasar
Yang memtuskan kapan dipanggilnya use Yang memutuskan kapan dipanggilnya case include adalah use case dasar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
use case extend adalah use case extend itu sendiri.
14
Panah hubungan dari use case dasar ke Panah hubungan dari use case extend ke use case include
use case dasar
Dan dibawah ini adalah contoh use case diagram
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram (Satzringer, 2012) 2.4.4 Activity Diagram Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis
maupun usecase . activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut. Pegertian diagram activity adalah yang menggambarkan alur kerja bisnis independen dari class, atau desain rinci sebuah metode (Dennis et al, 2012, p516).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15 Tabel 2.3 Simbol-simbol Diagram Activity dan Fungsinya No
Gambar
1
Nama
Fungsi
Node Awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah digram aktivitas harus mempunyai node awal
2
Node Akhir
Status AKhir yang dilakukan oleh sistem, sebuah program diagram
aktivitas harus mempunyai node akhir 3
Action atau Aktivitas
Deskripsi kegiatan atau aktivitas
yang dilakukan oleh sistem. Dan harus diawali dengan kata kerja
4
Decisison atau
Asosiasi percabangan dimana jika
5
Percabangan
Asosiasi ini bisa dugunakan dalam
6
Penghubungan atau
Asosiasi ini bisa digunakan dalam
7
Generalisasi
Relasi antar kelas dalam activity
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Keputusan
join
ada pilihan aktivitas lebih dari satu
perabangan menjadi 2 aktiitas
penggabungan dari 2 aktivitas
diagram
16 2.4.5 Diagram Sequence Diagram Sequence merupakan urutan model dinamis yang menggambarkan
contoh class yang berpartisipasi dalam use case dan pesan yang lewat di antara mereka
dari waktu ke waktu (Dennis et al, 2012, p540). Sequence Diagram merupakan diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu . cara membaca diagram sekuensial dari
atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan satu flow dari beberapa flow
di dalam use case.
Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram dan Fungsinya Nama Komponen
Keterangan
Simbol
Object
Objek merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal.
Digambarkan sebagai sebua class (kotak)
dengan nama object di dalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma Actor
Actor juga dapat berkomunikasi dengan
object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Symbol Actor sama dengan symbol pada Actor Use Case Diagram
Lifeline
Lifeline
mengindikasikan
keberadaan
sebuah object dalam basis waktu. Notasi
untuk lifeline adalah garis putus-putus vertical yang ditarik dari sebuah object Activation
Activation
dinotasikan
sebagai
sebuah
kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline, mengindikasikan sebuah obyek yang akan melakukan sebuah aksi
Message
Message dilakukan dengan anak panah horizontal
antara
activation
message
mengindikasikan komunikasi antara object
http://digilib.mercubuana.ac.id/
|
|
17
2.4.6
Class Diagram Class Diagram adaah ilustrasi antara class yang dimodelkan di dalam sistem.
Class diagram sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Diagram class
menggambarkan class yang meliputi atribut, perilaku dan states , sementara dalam ERD hanya mencakup atribut (Dennis et al, 2012, p513). Komponen Class diagram Tabel 2.5 Komponan Class Diagram (Dennis et al, 2012) Nama Komponen
Keterangan
Class
Class adalah blok-blok pembangun pada
Simbol
pemrograman
berorientasi
Nama Class
obyek. Sebuah class digambarkan
+Atribut
sebagai sebuah kotak yang terbagi
+Atribut
atas 3 bagian. Bagian atas adalah
+Atribut
bagian nama dari class. Bagian tengah
mendefinisikan
method dari sebuah class.
Association
+Method
method-
+Method
Sebuah asosiasi merupakan sebuah
relationship paling umum antara 2 class
sebuah
dan
dilambangkan garis
oleh
yang
menghubungakan antara 2 class.
Gris ini bisa melambangkan tipetipe relationship dan juga dapat menampilkan multiplistas
hokum-hukum
pada
sebuah
relationship. (Contoh One-to-one, one-to-many, many-to-one)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1..1
Owned by
1
18
Composition
Jika sebuah class idak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian
dari class yang lain maka class tersebut
memiliki
relasi
Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship
composition
_______________
digambarkan sebagai garis dengan
ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid
Depedency
Kadangkala
sebuah
class
menggunkaan class yang lain. Hal
ini disebut dependency. Umumnya penggunaaandepedency digunakan
untuk menunjukan operasi pada suatu class yang menggunkaan
class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan
sebagai
panah bertitik-titik.
Aggregation
Aggregation
sebuah
mengindikasikan
keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
___________
19 Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem.
Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram, atau collaboration diagram yang telah dibuat sebelumnya.
Diagram class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan
menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah class memiliki tiga area pokok, yaitu :
1. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas.
2. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari kelas.
3. Operasi, merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh kelas lain terhadap sebuah kelas.
2.5 Perangkat Lunak Pendukung 2.5.1 Definisi SublimeText2 SublimeText 2 adalah adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah
potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi juga bisa dipakai untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal. Keunggulan sublimetext 2 ada di kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multitempat, kursor banyak, dan pengolahan split.
Bermacam-macam fitur ini membuat pengolahan kode menjadi lebih cepat dan mudah (https://sublimetext.com) 2.5.2
Definisi PHP PHP atau Hypertext Prepocessor adalah salah satu bahasa pemrograman open
source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skrip HTML. PHP diciptakan untuk mempermdah
pengembangan web dalam menulis halaman web dinamis yang cepat, bahkan lebih dari
itu kita dapat mengeksplorasi hal-hal yang luar biasa dengan PHP (Hirin dan Virgi, 2011, p25).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Kelebihan dan kelemahan PHP adalah : Tabel 2.6 Kelebihan dan Kelemahan PHP (Sukarno, 2010, p25) Kelebihan
Kelemahan
PHP dapat digunakan pada semua sistem Tidak detail untuk pengembangan skala operasi PHP
mampu
berjalan
PHP
mendukung
akses
Webserver yang ada
database yang sudah ada
besar
dibeberapa Tidak ke
memiliki
sistem
pemrograman
berorientasi objek yang sesungguhnya
beberapa PHP memiliki kelemahan security tertentu
PHP bersifat free atau gratis
apabila programmer tidak jeli dalam melakukan
pemrograman
dan
memperhatikan konfigurasi PHP
kurang
Kode PHP dapat dibaca semua orang , dan
kompilasi hanya dapat dilakukan dengan tool yang mahal dari Zend
2.5.3
MySQL MySQL adalah salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data
(database) SQL atau sering disebut dengan DBMS (Database Management System). MySQL memiliki beberapa kelebihan yaitu bersifat multi-thread dan multi-user serta
mendukung sistem jaringan. MySQL didistribusikan secara garis dibawah license GNU
General Public License (GPL) tetapi terdapat versi komersial bagi kalangan tertentu yang menginginkannya.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunkan SQL sebagai
bahan dasar untuk mengakses databasenya sehingga memudahkan untuk digunakan,
kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil . MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh
bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl) MySQL lebih sering digunkan untuk membangun aplikasi berbasis web , umumnya pengembangan aplikasinya
menggunkan bahasa pemrograman script PHP (M.Rudyanto Arief, 2011, p151). Komponen- komponel MySQL meliputi :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21 a. Tabel
Tabel adalah kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu. Secara disik,
tabel berupa grid, yang terdiri atas baris dan kolom. Beris menunjukan record data dan kolom menunjukan field data.
b. Key
Key berguna sebagai wakil dari tabel yang menunjukan nilai untuk suatu field. Dengan adanya key, proses pencarian menjadi lebih mudah karena tidak ada nilai yang kembar. Ada tiga macam key yang diterapkan pada suatu tabel yaitu : 1. Super Key
: Super key merupakan atau atau lebih atribut yang dapat
membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik, ada lebih dari satu kumpulan atribut yang bersifat seperti itu pada sebuah tabel
2. Candidate Key : Candidate Key merupakan kumpulan atribut minimal
yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara
unik. Jadi sebuah candidate key, pastilah super key , tapi belum tentu sebaliknya.
3. Primary Key
: Salah satu candidate key (jika memang ada lebih dari
satu) dapat dijadikan sebagai primary key.
c. Relationship
Database dengan kapasitas kecil cukup menggunkan sebuah table saja. Database
yang demikian lazim disebut dengan file-file database. Sedangkan untuk suatu sistem database yang baik dan handal, organisasi data harus melibatkan lebih dari satu tabel dan seluruh tabel itu harus saling dihubungkan, untuk itu mutlak diperlukan kehadiran suatu relationship (relasi).
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat
jaringan sehingga dapat digunkaan untuk aplikasi Multi-User (banyak pengguna).
MySQL menggunkan bahasa query standar yang dimiliki SQL (Structured Query Language) . MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi
lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi
baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu : 1. Koneksi ke database 2. Query ke database
3. Pemutusan koneksi dari database
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22 Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan
database adalah :
1. Mysql_connect();
2. Mysql_pconnect();
3. Mysql_select_db(); 2.5.4
Xampp Xampp merupakan paket instan yang terdiri dari Apache (server), MySQL
(database) digunakan pada PHP. Paket instan ini banyak digunakan oleh programmer web karena kemudahannya sehingga programmer tidak perlu mengkonfigurasi dari awal melainkan tinggal pakai (Eko Priyono Utomo, 2013, p7). 2.6 Pengujian Sistem
Pengujian adalah satu set aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Pengujian perangkat
lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi dan validasi (Rosa A.S, M. Shalahudin, 2013).
Aktifitas pengujian terdiri dari satu set atau sekumpulan langkah dimana dapat
menempatkan desain kasus uji yang spesifik dan metode pengujian. Secara umum pola pengujian pada perangkat lunak adalah sebagai berikut :
a. Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrasi antar komponen menjadi sebuah sistem.
b. Teknik pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai sisi atau unit
uji dalam waktu yang berbeda-beda pula bergantung pada pengujian pada bagian mana yang dibutuhkan.
c. Pengujian dilakukan oleh pengembangan perangkat lunak, dan jika
untuk proyek besar, pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang tidak terikat dengan tim pengembang perangkat lunak (independent test group (ITG))
d. Pengujian dan penirkutukan (debugging) merupakan aktifitas yang berbeda, tap penirkutukan (debugging) harus diakomodasi pada berbagai strategi pengujian. Pengujian lebih fokus untuk mencari
adanya kesalahan baik dari sudut pandang orang secara umum atau dari sudut pandang pengembang tanpa harus menemukan lokasi
kesalahan pada kode program. Penirkutukan adalah proses mencari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23 lokasi kesalahan pada kode program sehingga dapat segera diperbaiki oleh pembuat program (programmer). 2.6.1.
Blackbox Testing (Pengujian Kotak Hitam) Blac box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi
fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa S.S, M. Shalahudin, 2013) 2.7
Sales 2.7.1
Pengertian Sales Sales adalah seorang yang mewakili sebuah perusahaan kepada seorang
pelanggan dengan melakukan satu atau beberapa kegiatan seperti menjual,
pelayanan, pengumpulan informasi, dan membangun hubungan yang baik (Kotler dan Armstrong, 2012, p489)
Seorang penjual menjadi penghubung yang baik didalam sebuah
perusahaan, menjadi tenaga kerja dengan menciptakan komunikasi terhadap pelanggan menghasilkan interaksi kepada pelanggan dengan baik (Kotler dan Amstrong, 2012, p488) 2.7.2
Peran Sales Seorang penjual dapat lebih efektif dibandingkan dengan iklan
dibeberapa situasi kompleks didalam perusahaan. Sales dapat mengidentifikasi
mempelajari lebih lanjut tentang masalah pelanggan dengan memberikan penawaran penjualan dan presentasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2012, p489)
Seorang penjual bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. Beberapa
perusahaan tidak memiliki sales di kegiatannya, perusahaan hanya menjual secara online atau katalog, atau perusahaan menjual melalui pembuat barang,
agen penjulan. Namun disebagian besar perusahaan seorang sales menjadi peran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24 utama. Di perusahaan bisnis yang menjual barang dan jasa seperti IBM, DuPont,
sales bekerja langsung dengan pelanggan. Di perusahaan pemakai seperti P&G dn Nike, sales sangat penting dibalik peran layar malaui grosir dan pengecer
untuk mendapatkan dukungan dan membantu mereka lebih efektif dalam manjual produk perusahaan (Kotler dan Amstrong, 2012, p489)
Menurut Kotler dan Amstrong (2012, p489) peran sales adalah : a) Menghubungkan perusahaan dengan pelanggan
Seorang sales menjadi penghubung penting antara perusahaan
dengan pelanggan. Didalam banyak kasus, seorang sales memiliki 2 keutamaan yaitu menjual dan berlangganan. Pertama, mereka mewakili perusahaan untuk pelanggan. Mereka menemukan dan mengembangkan
pelanggan
baru
dan
berkomunikasi
menginformasikan produk dan pelayanan perusahaan. Mereka menjual produk dengan mendekati pelanggan, mempresentasikan
penawaran, menjawab pertanyaan, negosiasi waktu pembayaran dan harga, dan menutup penjualan.
b) Koordinasi Pemasaran dan Sales
Idealnya sales dan marketing lainnya bisa berfungsi sebagaimana
mestinya (Perencanaan pemasaran, mengatur merk, dan meneliti) harus bekerja sama untuk menciptakan nilai baik ke customer. 2.7.3
Mengelola Sales Definisi
mengenai
mengelola
sales
adalah
“perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan diri dengan gambaran terprogram untuk menciptakan nilai baik dengan pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2012, p492) 2.8
Proses Penjualan Sejauh ini kami telah meneliti bagaimana manajemen penjualan untuk
mengembangkan dan menerapkan strategi kepada sales secara strategis dan
terprogram. Bagaimana seorang sales dan sales team menjual kepada pelanggan dan membangun hubungan baik dengan mereka. Langkah-langkah di dalam proses penjulan sebagai berikut (Kotler dan Amstrong, 2012 , p502) :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25 1. Prospecting and Qualifying
Seorang sales mengidentifikasi mengklasifikasikan potensial pelanggan.
2. Preapproach
Seorang sales banyak belajar banyak kemungkinan tentang prospektif kebutuhan pelanggan sebelum berkomunikasi dengan pelanggan.
3. Approach
Seorang sales bertemu dengan pelanggan.
4. Presentation and Demonstration
Seorang sales member informasi apasaja yang menjadi nilai lebih kepada pembeli, menunjukan bagaimanaperusahaan menawarkan pemecahan masalah yang dialami pelanggan.
5. Handling Objections
Seorang sales mencari jalan keluar, menjelaskan, dan mengatasi permasalahn pelanggan untuk membeli.
6. Closing
Seorang sales menanyakan kepada pelanggan mengenai status pesanan.
7. Follow-up
Seorang sales tetap berkomunikasi dengan baik kepada
pelanggan setelah pemesanan untuk memastikan kepuasan pelanggan dan pelanggan memesan kebutuhannya kembali ke perusahaan kita.
Gambar 2.3 Langkah-langkah penjualan (Kotler dan Amstong ,2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26 2.9
Salesman vs. Salespoeople Salesman itu berarti seorang penjual atau orang yang pekerjaan sehari-harinya
adalah berjualan, baik menjual barang maupun jasa. Salespeople secara harfiah adalah
orang sales. Lebih kompleksnya adalah orang-orang yang memiliki jiwa sales atau jiwa menjual, baik itu menjual produk, jasa. Banyak orang mengatakan bahwa jika ingin
menjadi pengusaha sebaiknya mencoba pekerjaan sales lebih dahulu. Dengan begitu kita kita bias mempunyai banyak jaringan, mengetahui cara menjual, dan memahami pasar (Purnomo Wahyu, 2016, p1) 2.9.1
Empat Hal yang Wajib Dimiliki untuk Menjadi Salesman Sukses Ada empat hal yang wajib dimiliki untuk menjadi salesman sukses. Empat hal
utama ini harus menjadi patokan dari diri anda agar dapat mengukur pencapaian anda. Empat unsur itu adalah (Purnomo Wahyu, 2016, p10) 1. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Seorang salesman harus bias berbicara/berkomunikasi dengan baik,
yakni mampu menjelaskan suatu masalah secara berurutan dan jelas tutur
bahasanya, mudah dimengerti dan dipahami oleh lawan bicaranya. Ini adalah modal dasar bagi seseorang untuk menjadi salesman yang sukses.
Memiliki kemampuan verbal bukan berarti bersuara bagus, merdu, atau
bersuara menarik walaupun itu bisa menjadi nilai tambah. Jauh lebih penting memliki kemampuan dalam menyampaikan pesan secara lengkap yang bisa diterima dengan baik oleh lawan bicara.
Kemampuan komunikasi yang baik berarti kemampuan memengaruhi
yang baik. Dengan komunikasi yang baik dan penyampaian pesan atau informasi yang jelas, kemampuan memengaruhi anda dalam melakukan komunikasi oleh pihak manapun. Itulah esensi dari komunikasi yang baik.
2. Memiliki Daya Analisis yang Kuat
Memeiliki daya analisis berarti kemampuan seseorang dalam melakukan
perhitungan-perhitungan dengan logika-logika berpokir masuk akal, cepat, cermat, dan dapat diterima.
Memiliki daya analisis yang kuat berarti juga mampu mengambil
keputusan yang benar dengan cepat. Hal ini tentu menjadi additional value ketika customer bernegosiasi dengan salesman. Memiliki daya analisis yang kuat sama dengan memiliki nalar yang baik dalam menghadapi berbagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27 masalah. Hal ini bisa dilatih dan dikembangkan dengan selalu berfikir logis dan objektif, serta terbiasa untuk menambah pengetahuan.
3. Memiliki Positive Mental Attitude yang Konsisten
Memiliki positive mental attitude memang sangat penting. Positive
mental attitude adalah bagaimana seorang salesman memiliki pandangan serta paradigm positif, terutama pada dirinya sendiri, pekerjaannya, temanteman sekelilingnya, customer, serta lingkungannya.
Dalam arti lain, positive mental attitude adalah semua respons positif
yang dimiliki seseorang dalam menghadapi hidupnya. Misalnya adalah selalu
berpikir positif kepada semua orang, mau belajar, siap berproses (siap menghadapi keberhasilan dan juga kegagalan), jujur, dan sebagainya.
Untuk menjaga sikap positif secara konsisten, seorang salesman perlu
bergaul dan berkumpul dengan komunitas positif. Sales perlu meng-upgrade
diri dengan mengikuti seminar, training, talkshow yang positif yang banyak di dapat saat ini.
4. Memiliki karakter
Dalam ilmu marketing terdapat kata “positioning”:. Artinya setiap brand
harus memosisikan diri sebagai apa dan dimana brand itu memiliki pasar. Tentu setiap brand salalu punya tujuan dikenali oleh masyarakat sebagai brand apa dan bagaimana.
Dalam dunia sales adalah sales character, yaitu karakter atau hal-hal
yang wajib dimiliki oleh salesman sukses. Karakter itu tidak dimiliki orang lain dan memudahkan sales tersebut untuk lebih mudah diingat dan dikenal
oleh orang sekelilingnya. Tentunya karakter-karakter ini harus dalam konteks yang positif.
Karakter ini harus kuat dan bisamenjadi identitas diri. Sebagai salesman
yang sukses, sangat penting bagi dirinya untuk mengembangkan network bisnisnya. 2.9.2
Spesialisasi Sales Pada prinsipnya, spesialisasi sales dibagi menjadi 3 dengan beberapa sub-
spesialis yang berbeda. Begitu juga karakter pekerjaan sales-nya, baik target pasar, cara menjual, maupun keterampilan yang dibutuhkan (Purnomo Wahyu, 2016, p16) 1. Profesi Salesman
a. Direct Sales (DS)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28 Pada spesialisasi ini, seorang salesman melakukan penjualan langsung
kepada konsumen pemakai/end user. Contoh sub-spesialisasinya adalah SPG/SPM, sales asuransi jiwa, sales kredit, sales counter, dan lainnya.
b. Reatil dan Distribusi atau disebut Distribution Business (DB)
Ini berkaitan dengan salesman yang melakukan penjualan kepada pemasok, distributor toko, dan lain-lain. Mereka menjual kembali produk kita, baik ke pemasok lain ataupun pemakai. Contoh sub-spesialisasinya adalah
sales consumer goods,
consumer
electronic, sales TO
supermarket, sales grosir traditional marker dan lainnya.
c. Industrial sales atau disebut juga Industrial Business (IB)
Salesman melakukan penjualan keada perusahaan-perusahaan dalam industri tertentu. Pelanggan perusahaan itu adalah end user korporasi, institusi-institusi, atau perusahaan. Banyak orang mengenal spesialisasi
ini sebagai sales B2B. contoh sub-spesialisasinya dalah sales engineering, sales horeka, dan lain-lain. 2. Karakter Dasar dan Skill Spesialisasi Sales a. Karakter Direct Sales
Inilah spesialisasi sales yang menjadi ujung tombak dari penjualan suatu
produk kepada konsumen pemakai. Poin-poin yang sangat penting untuk
dikuasai oleh salesman adalah product knowledge, individual selling skill, communication skill, self confident, dan antusiasme. Hal ini bisa dilengkapi dengan kemampuan psikologi seperti body language sales.
Seorang sales DS harus betul-betul memahami bahwa ia menjual value and benefit dari produk terebut. Dengan demikian, ia bisa menciptakan kebutuhan pelanggan dari sisi itu.
b. Karakter Distribution Sales
Seorang sales DB harus menyadari bahwa pelanggannya rata-rata adalah
orang bisnis sehingga cara berfikir dan pendekatanpun berbeda. Seorang pebisnis selau berfikir cara mencetak untung sebesar-besarnya. Kualitas
dan nilai suatu produk sering kali bukan menjadi factor prioritas bagi pebisnis. Walaupun produknya masuk kategori biasa-biasa saja, jika produk itu bisa memberikan untung yang besar, bisa jadi dia akan loyal
terhadap produk tersebut. Begitupun sebaliknya, jika produknya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29 berkualitas, namun tidak menguntungkan secara bisnis, bisa jadi pelaggan tersebut tidak akan melalukan pembelian kembali.
Dalam spesialisasi DB seorang salesman harus menyadari bahwa produk yang dijual adalah produk investasi. Pastikan bahwa kita mampu menjadi
partner bisnis yang tepat bagi pelanggan dengan selalu bisa memberikan keuntungan yang menarik.
c. Industrial Sales
Kemampuan dalam networking, personal approach, dan negosiasi
menjadi hal paling utama di spesialisi Industrial Sales. Kemudian pengetahuan
ditambah
dengan
,mapping, dan segmenting strategi.
kemampuan
product
knowledge,
Pada spesialisasi ini networking, kemampuan menganalisis orang, dan kemampuan untuk tahu “perpolitikan” pelanggan menjadi sangat penting.
Kita hatus menyadari bahwa decision maker atau pengambil keputusan ada di calon pelanggan. Selain itu kita harus mengetahui hubungan
competitor dengan pelanggan kita. Pada spesialisasi ini salesman lebih sering dituntut untuk mencari pelanggan baru dan mempertahankannya. 3. Memahami spesialisasi Sales dalam Praktik
Dari ketiga spesialisasi tersebut contoh sederhana dalam menjual notebook a. Direct Selling
Ketika menjual langsung kepada konsumen, sales counter, SPG, atau sales floor harus tau persis beberapa informasi dari pelanggan. Mereka harus menetahui tujuan dan rencana penggunaan PC bagi konsumen, apakah
untuk
menggambar
atau
bermain
game,
siapa
yang
menggunakan, berapa budget atau alokasi keuangannya, dan hal-hal
lainnya yang menjadi kebutuhan pelanggan. Setelah mendapatkan
informasi yang akurat, salesman bisa mengarahkan produk yang cocok sehingga bisa melakukan closing penjualan.
b. Distribution Sales
Spesialisasi distribution sales pelanggannya adalah pemilik toko sehingga yang harus lebih diperhatikan adalah stok computer. Apakah
pemilik toko sudah cukup puas dengan harga dan profit yang sudah
diberikan? Bagaimana harga competitor, kedekatan competitor dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30 pelanggan, dan stok competitor di pelanggan kita? Apakah sudah membuat promo-promo yang menarik kepada pelanggan kita?
c. Industrial Sales
Spesialisasi Industrial Sales adalah perusahaan-perusahaan. Jadi yang
perlu diketahui adalah siapa yang direncanakan memakai produk kita diperusahaan tersebut dan apa spesifikasi yang dibutuhkan.
Seperti apa proses pembeliannya? Siapa pengambil keputusan di
perusahaan tersebut? Apa motivasi atau alas an mengambil produk kita?
Apakah jawabannya adalah dari sisi budget, kualitas produk, atau lainnya. 2.9.3
Empat Kesalahan Salesman Pemula yang Harus Dihindari Dunia sales merupakan dunia pekerjaan yang sangat dinamis. Walaupun profesi
ini belum sepopuler profesi lain, tidak dapat disangkal bahwa profesi ini bisa membawa
kesuksesan hidup secara materi yang lebih cepat apabila ditekuni dengan sungguhsungguh. Berikut hl-hal yang harus dihindari di dalam kesalahan-kesalahan ini (Purnomo Wahyu, 2016, p29) :
1. Hanya berorientasi pada hari akhir
Bagi anda yang baru memasuki dunia sales, jangan sekali-kali takut dengan target. Halau semua pikiran negative yang ada di pikiran. Berproseslah secara
maksimal dengan menggunkan energy anda untuk hal yang positif dan terus berusaha.
2. Memiliki ambisi yang terlalu besar
Ambisi itu sangat penting, tetapi jangan lupa ambisi yang terlalu besar bisa jadi
boomerang bagi seorang salesman pemula.ketika masih dalam masa training
sales begitu semangat, karena salesman pemula biasanya memiliki kepercayaan
diri yang tinggi. Dirinya hanya mengukur kemampuan dirinya sendiri tanpa berpikir lebih jauh dan lebih panjang (karena memang belu tahu) bahwa rintangan-rintangan yang dihadapi sebetulnya di luar perkiraannya. Ketika terjun
langsung ke lapangan, dia menjadi kaget dan tidak mampu beradaptasi terhadap
rintangan-rintangan yang ada. Jadi, sebagai salesman pemula, berhati-hatilah dengan ambisi. Jangan sampai ambisi menjadi boomerang yang membunuh habis motivasi. Pastikan untuk selalu menjaga motivasi dengan berbagai macam cara
(bisa dengan berkomunitas positif, membaca buku, ataupun ikut seminarseminar).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31 3. Ingin hasil instan
Pentingnya sebuah proses. Istilah “sales kutu loncat” untuk para salesman yang
sering sekali berpindah-pindah kerja, baik dari satu perusahaan ke perusahaan
lainnya ataupun bidang-bidang spesialisasi sales lainnya. Tidak ada satupun yang
bisa diraih secara instan. Basanya kematangan seorang sales di suatu bidang spesialisasi sales (baik sales Distribusi, Direct Sales, maupun Sales B2B) biasanya baru bisa diraih minimal 1,5 sampai 2 tahun kerja. Pada periode ini
sales baru akan mengenal dengan jelas karakter industry yang dijalani, networking yang dimiliki, serta minat yang dimiliki.
4. Mendengar terlalu banyak “Negative Influence”
Cepat atau tidaknya menguasai bidang sales sangat tergantung pada diri sendiri, baik dari seberapa focus, ketekunan, dan kemampuan belajar yang terdapat pada
diri masing-masing. Yang harus disadari dengan baik adalah keberhasilan itu membutuhkan, proses, sedangkan proses membutuhkan kesabaran. Selain itu,
tidak ada kesuksesan didapatkan secara instan. Oleh sebab itu hindari kesalahankesalahan yang membuat karier terhambat. 2.9.4
Skill-skill fungsi dalam karier sales dan implementasinya Skill fungsi ini wajib
diketahui dan dipahami. Yang dimaksud dengan
keterampilan fungsi/skill fungsi atau function skill merupakan keterampilan dasar dalam
duni sales. Keterampilan tersebut wajib dikuasai oleh level apapun dibidang karier sales sesuai level, posisi, serta porsinya, mulai dari salesman, sales supervisor, sales manager,
sampai dengan sales director. Skill-skill fungsi dalam karier sales adalah (Purnomo Wahyu, 2016, p37) :
1. Sales frontline skill
Sales frontline skill merupakan keterampilan-keterampilan menual penting dasar yang wajib diketahui dan dikuasai oleh semua level salesman.
Keterampilan menjual yang dimaksud adalah semua skill-skill dasar yang berhubungan, antara lain diri kita beserta perusahaan-perusahaan, pelanggan, serta produk yang dijual.
Keterampilan tersbut bisa meliputi bagaimana melakukan kanvasing ke pelanggan, membuat janji bertemu, menerangkan produk, menjelaskan proses
penjualan, melakukan presentasi penjualan, memelihara hubungan baik
pelanggan, melakukan handling objection sampai dengan melakukan closing penjualan, dan melakukan after sales service-nya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32 2. Sales operation skill
Sales operation skill harus lebih dikuasai oleh mereka yang sudah berada di
posisi tengah manajemen,seperti supervisor level, assistant manager, sampai dengan level senior manager. Sales operation skill sudah lebih mengarah
kepada bagaimana menggerakan “mesin” penjualan, yaitu tim Sales. Focus tidak lagi hanya kepada hubungan antara perusahaan dengan pelanggan,
tetapi lebih kepada bagaimana tim Sales bisa menjadi sales generator perusahaan.
3. Sales management skill
Sales management skill menitikberatan kepada fungsi-fungsi keterampilan yang lebih berhubungan dengan operator bisnis, meliputi hal-hal yang
berhubungan dengan operasional bisnis, meliputi hal-hal yang berhubungan
dengan untung rugi perusahaan, nama baik perusahaan, serta semua hal yang
berhubungan dengan strategi jangka panjang perusahaan. Pertimbanganpertimbangan strategis, serta kebijakan-kebijakan bisnis yang diambil adalah fungsi utama dari skill fungsi ini.
Fungsi sales management skill adalah fungsi pengambil kebijakan strategis
perusahaan di divisi sales, baik itu berhubungan dengan internal operasional,
pelanggan, tim sales, maupun kebutuhan-kebutuhan kebijakan strategis lainnya.
4. Implementasi skill fungsi
Sales wajib tahu berapa porsi pekerjaan sesuai dengan level masing-masing.
Hal ini sangat penting karena pada realitas di lapangan banyak orang sales,
baik sales manager, salesman, sampai dengan direktur justru tidak memahami fungsi-fungsi mereka sesungguhnya. 2.9.5
Bagaimana mengoptimalkan time management salesman? Pekerjaan sales adalah pekerjaan yang memang berbeda dibandingkan pekerjaan-
pekerjaan lainnya. Pekerjaan sales memang spesial karena mereka benar-benar
merencanakan dan mengatur sendiri waktu kerjanya sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Betapa pentingnya kemampuan time management untuk dimiliki oleh semua orang sales. Dalam hal ini dibutuhkan komitmen karena tanpa kemauan yang keras dan perilaku “membiasakan diri” berdisiplin waktu akan sulit untuk menerapkan manajemen waktu yang baik. Disiplin diri sendiri menjadi factor kunci sukses mengelola waktu. Tentunya ini akan diikuti oleh sukses-sukses penjualan lainnya (Purnomo Wahyu, 2016, p60)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Gambar 2.4 (Purnomo Wahyu, 2016).
Tips time management untuk salesman adalah (Purnomo Wahyu, 2016, p61) : 1. Disiplin dan komitmen
Disiplin adalah hal utama. Komitmen untuk mengikuti jadwal kerja harus dilakukan tanpa pengecualian dan tanpa dikalahkan oleh “mood” bekerja.
2. Buat WTD list (What to Do) dan WTG (Where to Go)
What to Do List adalah daftar pekerjaan yang harus kita lakukan dan Where to Go adalah daftar rencana kunjungan. Kedua daftar tesebut harus terus-menerus
ditambahkan di agenda beserta dengan waktunya. Untuk WTG, dipastikan kita menyisipkan kepentingan atas kunjungan kita. Setiap pekerjaan atau kunjungan
yang sudah dilakukan harus dicoret sebagai pengingat bahwa pekerjaan tersebut sudah dilakukan.
3. Berikan tanda khusus untuk urgent case di WTD atau WTG list
Penandaan urgent/penting di setiap daftar sangat penting. Hal inidapat digunkan
untuk memastikan first dating thing comes first/ skala prioritas. Jika hal penting itu cukup banyak atau lebih dari satu, tetap saja kita membuat skla prioritas dari pekerjaan tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34 4. Disiplin di saat istirahat makan siang
Tidak jarang kita kehilangan banyak waktu produktif karena terlalu lama makan siang bersama atau hal-hal lainnya.
5. Biasakan diri selalu on time saat bertemu dengan klien/pelanggan
Sekali terlambat di satu kunjungan, tentu akna kehilangan waktu di pelanggan
lainnya. Hal ini menjadi sangat penting untuk mengefektifkan kemampuan
mengelola waktu. Kehilangan waktu bisa jadi sama dengan kehilangan satu kesempatan penjualan potensial. 2.9.6
Konsep dasar kebutuhan dan keinginan dalam dunia sales Tugas yang paling mendasar bagi seorang sales (Purnomo Wahyu, 2016, p89)
adalah mengubuah produk/barang/jasa menjadi uang dengan mendapatkan profit tertentu yang diinginkan. Ini artinya tidak cukup dengan bisa berjualan, mendapat SPK atau PO
saja, tetapi juga bertanggung jawab atas kepastian produk/barang terkirimkan atau jasa terselesaikan. Begitu juga dengan penagihannya, yakni memastikan klien/pelanggan
membayar danuangnya diterima. Jadi seorang sales tidak cuma pintar berjualan, tetapi juga harus bisa menagih dan memastikanbahwa barang/jasa yang dijual memiliki profit yang jelas.
1. Keinginan dan Kebutuhan
Keinginan adalah suatu rasa, baik itu dalam bentuk produk, jasa, pelayanan atau
kesenangan yang diharapkam bisa didapatkan/dirasakan. Kebutuhan adalah suatu
rasa, baik itu dalma bentuk produk, jasa, pelayanan, kesenangan yang wajib untuk didpatkan. Jika tidak terpenuhi, orang tersebt seperti berada dalm kondisi terancam.
2. Korelasi kebutuhan dan keinginan dengan dunia sales
Seorang sales harus menyadari bahwa tugasnya adalah mempunyai kemampuan
untuk mengubah mindset pelanggan dari tertarik menjadi ingin, lalu dilanjutkan dari ingin menjadi butuh. Ketika pelanggan sudah dalam tahap membutuhkan, disitulah konsep dimana pelnggan pasti akan membeli produk/jasa kita.
Salesman menyadari ada ditingkat manakah calon pelanggannya saat ini? Mulai dari Tidak tahu→Tahu→Tertarik→Ingin→Butuh. Ini menjadi hal penting bagi
salesman untuk mengubah mindset pelanggan dari keinginan menjadi kebutuhan
tentunya dengan cara yang benar.Salesman harus mempunyai keterampilan
mengubah mindset pelanggan dari tidak tahu menjadi butuh. Forecasting
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35 penjualan dan implementasi dalam daily sales jobForecasting biasa disebut
rencana penjualan atau estimasi penjualan. Forecasting atau estimasi penjualan merupakan salah satu tools penting dalam pkerjaan salesman yang berfungsi
sebagai rencana, gambaran, atau estimasi angka penjualan yang bisa dicapai
dalam satu periode tertentu. Tools forecasting ini nama dan bentuknya bisa bermacam-macam di setiap spesialisasi sales, begitupula dengan metode, pengukuran, dan penetapannya. (Purnomo Wahyu, 2016, p101) 1. Target
Target penjualan merupakan angka penjualan yang direncanakan oleh pihak manajemen untuk dicapai. Idealnya sebuah perusahaan mengatur target penjalan
dengan mengakomodasi hal-hal seperti ketersediaan stok, estimasi pertumbuhan
pasar, rencana pengembangan produk, kemampuan logistic, cash acapability, dan lainnya. Target lebih mengarah kepada rencana perusahaan untuk tumbuh yang dipengaruhi oleh factor-faktor internal yang ada. 2. Sales plan
Sales plan atau rencana penjualan adalah angka penjualan yang ingin benar-benar
dicapai oleh seorang penjual dengan lebih menganalisis konidsi realtime pasar
pada saat ini. Hal yang dianalissi adalah peluang-peluang penjualan yang adaa dan kemampuan kita dalam melakukan proses penutupan penjualan untuk mengejar angka semaksimal mungkin. Idealnya kondisi ini harus datas target atau minimal mencapai target.
Inti dari sales plan adalah seorang salesman harus bisa membuat rencana tentang jumlah angka yang mau dicapai dengan memperhatikan kondisi eksternal yang ada, seperti pasar, seosanality, competitor movement, dan kemampuan jual
dirinya. Sales plan juga berguna memaksa salesman untuk menganalisis pasar sedini mungkin, menikuti progress-nya, dan bisa segera bertindak demi mencapai target yang ditentukan perusahaan. 3. Forecast
Forecasting penjualan merupakan estimasi real sesungguhnya jumlah penjualan bisa dicapai dengan menganlisis factor-faktor pendukung pencapaian target, seperti kondisi pasar, kemampuan menjual, atau kombinasi dari keduanya.
Inti dari melakukan forecasting yang benar adalah salesman bisa benar-benar terus menganalisis sedetail mungkin semua progress penjualan dan bisa segera bertindak jika diperlukan demi mencapai penjulan yang maksimal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36 2.9.7
Menentukan target penjualan dengan tepat Menentukan target penjualan sangatlah penting (Purnomo Wahyu, 2016, p105).
Ketika sebuah perusahaan menentukan target tanpa dasar kalkulasi yang benar,
implikasinya bisa bermacam-macam. Penetapan target yang benar adalah tidak hanya menentukan dasar angka target tersebut saja, melainkan juga harus berhubungan erat
dengan factor-faktor lainnya seperti insentif, rencana pengembangan produk, kebijakankebijakan perusahaan, Term Of Payment (TOP), dan hal lain yang berhubungan dengan tim sales.
Kesalahan dalam menentukan kebijakan target penjualan bisa berimplikasi
negative terhadap tim sales, seperti demotivasi salesman yang berkelanjutan atau menurunnya produktivitas salesman. Di sisi lain, hal ini juga memberikan penurunan produktivitas yang mengakibatkan ketidakloyalan dan kecemburuan sesame tim sales. 2.9.8
Target Penjualan dan Pertumbuhan Bisnis Korelasi positif antara target penjualan dan pertumbuhan bisnis sangat jelas, yaitu
setiap organisasi/perusahaan yang ingin bertumuh wajib menentukan target. Proyeksi
pertumbuhan yang akan terjadi di masa mendatang haruslah menjadi acuan utama dalam menentukan
target
itu
sendiri
yang
mengikuti(Purnomo Wahyu, 2016, p106)
kemudian
factor-faktor
lainnnya
yang
Faktor-faktor utama yang penting untuk diketahui pada saat menentukan target adalah : 1. Target yang baik adalah target yang bisa dicapai dengan “melompat”
Penetapan target harus dicapai dengan melompat, dalam hal ini artinya
mengetahui takaran angka target tersebut harus pas, realistis, terukur dan bisa dicapai. Menetapkan target yang terlalu rendah akan berimplikasi kepada
kemampuan sales menurun dan menetapkan target yang terlalu tinggi, tidak realistis akan memunculkan demotivasi dan hilangnya fighting spirit dari tim sales.
2. Target yang baik harus sejalan dengan prediksi pertumbuhan pasar dan rencana pengembangan bisnis ke depan
Sebagai seorang penentu target penjualan, sangat penting kiranya bagi kita untuk dapat menganalisis data-data yang terjadi dalam bisnis sehari-hari, seperti
prediksi pertumbuhan pasar ditahun depan, berapa share kita dan competitor, dan tren apa yang mungkin terjadi serta berpengaruh dalam bisnis di tahun depan. Hal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37 ini harus menjadi acuan dasar kita dalam menentukan target penjualan di masa dating.
Hal lain yang perlu diketahui adalah rencana-rencana internal perusahaan seperti
munculnya lineup produk-produk baru, kemungkinan penambahan outlet, rencana penambahan distributor, dan sebagainya. Kitaharus bisa menghitung dan memunculkan angka yang realistis dari data-data tersebut.
3. Target yang baik harus diakomodasi dengan kebijakan-kebijakan perusahaan lainnya yang berkaitan dengan tim sales
Target sudah ditetapkan sesuai pertumbuhan dan rencana. Target terlihat cukup
agresif dan menantang walaupun masih realistis tetapi skim insentif diubah menjadi lebih tidak menarik dengan alasan perusahaan butuh investasi atau
alasan-alasan lainnya. Sebagai seorang sales, pasti bisa menganalisis dan menjawab. Ketika target yang ditetapkan tidak sejalan/diakomodasi dengan kebijakan-kebijakan lain dari perusahaan, implikasinya mungkin tidak secara langsung kepada pencapaian sales tapi juga terhadap total bisnis perusahaan.
4. Target yang baik harus berdasar pada unsur perimbangan yang realistis
Sebuah perusahaan punya budaya “wajib capai target, apapun konsekuensinya”.
Kata-kata “wajib capai” menjadi sesuatu yang sacral dan harus diikuti. Namun patut diingat bahwa target yang baik harus berdasarkan unsur pertimbangan realistis yang tepat. Penting bagi kita untuk mencapai target yang ditentukan,
tetapi tidak kalah penting bahwa kita harus realistis dalam melihat keadaan yang ada. Ketika sebuah target terasa bisa dicapai dengan mengorbankan potensipotensi resiko yang ada, penting buat perusahaan untuk selalu melakukan revisirevisi yang diperlukan, baik dari sisi angka target tersebut ataupun kebijakan-
kebijakan pendukung lainnya demi mempertahankan stbilitas bisnis yang ada.
Penentuan target penjualan tetap harus menjadi focus yang besar dalam menjalankan perusahaan. 2.9.9
Tiga Prinsip Dasar Negosiasi Kemampuan dalam bernegosiasi sebetulnya cenderung tergantung pada jam
terbang dan pengalaman seseorang. Namun, pemahaman prinsip dasar bernegosiasi, meski dengan pengalaman dan jam terbang yang terbatas sekalipun, akan sangat
membantu dalam memenangkan negosiasi-negosiasi penjualan yang dilakukan(Purnomo Wahyu, 2016, p115)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38 Prinsip benegosiasi dalan bidang penjualan dibagi menjadi 3 hal dasar yaitu
sebagai berikut (Purnomo Wahyu, 2016, p115)
1. Ketika mereka meminta sesuatu, kita harus dapatkan sesuatu juga bahkan dengan nilai yang lebih baik
Ketika kita bernegosiasi, pastikan bahwa setiap permintaan lawan negosiasi kita yang kita sudah/akan setujui haruslah memiliki implikasi bahwa dia haus
menuruti permintaan kita. Bahkan, pastikan bahwa apa yang kita inginkan mempunyai nilai lebih dari yang kita berikan.
2. Kita adalah pihak yang menentukan kapan negosiasi itu berakhir
Selalu usahakan ulur waktu/buying time agar setiap kesepakatan yang kita inginkan
terjadi
deadlock
atau
belum
tercapai
dengan
pertimbangan-
pertimbangan tertentu. Pastikan juga kita mengunci negosiasi ketika kita sudah merasa menang.
Tujuan menggantung kesepakatan adalah mencari peluang lain untuk bisa lebih menggali potensi kesepakatan di masa yang akan dating. Selain itu, ini bertujuan
untuk tetap membuka kemungkinan-kemungkinan dan peluang-peuang baru yang mungkin saja bisa terjadi.
Begitu pula ketika negosiasi sudah dimenangkan, segera mungkin “keluar” dari arena
pertandingan
sebelum
menggugurkan kemenangan kita.
ada
serangan balik
yang
mungkin
saja
3. Kemenangan dalam bernegosiasi lebih banyak bergantung kepada banyaknya informasi yang kita miliki.
Prinsip terakhir ini menunjukan bahwa kunci dari memenangkan negosiasi
bergantung kepada seberapa besar kita memahami informasi, baik informasi
mengenai lawan negosiasi kita, apa yang dinegosiasikan, dan informasi eksternal lainnya.
2.9.10 Menghadapi Fake Lie/Kebohongan Palsu pelanggan Fake lie/ kebohongan palsu pelanggan ini bisa terjadi karena(Purnomo Wahyu,
2016, p121) :
1. Pelanggan memang secara psikologis cenerung berusaha menyembunyikan
keberatannya karena beberapa hal, seperti bisa jadi mali, tidak senang/tidak percaya dengan penjual, atau belum yakin terhadap produk yang dijual.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39 Motivasinta utamanya adalah menyembunyikan keberatan mengenai rasa
takut jika salesman mematahkan argumennya dan pelanggan “terpaksa” melakukan pembelian.
2. Pelanggan masih belum merasa ada “kebutuhan” untuk melakukan pembelian 3. Pelanggan memang tidak punya niat membeli Bagaimana mengetahui sebuah kebohongan palsu? Salah satu inti dari sukses menjual adalah menggali informasi dengan cara listening dan
analyzing. Jadi ketika anda memprospek seorang pelanggan, pastikan anda lebih banyak mendengar daripada berbicara yang tidak efektif sehingga kita bisa melakukan analisis
pelanggan. Adapun sebuah fake lie atau kebohongan palsu biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Purnomo Wahyu, 2016, p121) :
1. Alasan keberatan yang dikemukakan relative sering berubah-ubah dan cenderung tidak konsisten
2. Alasan keberatan yang mengada-ada. 3. Alasan yang tidak masuk akal
4. Melemparkan keputusan membeli kepada orang Teknik menggali informasi pelanggan Dalam dunia sales, informs adalahurat nadi transaksi (Purnomo Wahyu, 2016,
p125). Sebagai seorang sales sangat penting untuk dapat menguasai teknik-teknik dalam
menggali informasi pelanggan. Teknik penggalian informasi pelanggan yaitu teknik
penjajakan terbuka dan penjajakan tertutup, teknik mengenali gesture/bahasa tubuh pelanggan, teknik mendapatkan informasi dari pihak ketiga, dan teknik mendapatkan informasi melalui telepon(Purnomo Wahyu, 2016, p125) 2.9.11 Komplain adalah peluang Kekecewaan pelanggan adalah bagian dari pertanda kepeduliannya terhadap
produk/jasa kita(Purnomo Wahyu, 2016, p167). Berikut ini bagaimana sales menghadapi pelanggan yang complain (Purnomo Wahyu, 2016, p168): 1. Customer fight dan customer fly
Customer fight adalah kata lain dari complain, yakni pelanggan “melawan”
karena merasa tudak puas, baik dari segi produk, jasa, atau diri kita sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40 Customer fly adalah pelanggan yang lari atau pelanggan yang kapok dan tidak mau lagi berhubungan dengan kita.
Dengan adanya seorang konsumen yang complain, bahwa pelanggan kita tidak diam-diam beralih ke competitor dan memberi kesempatan selanjutnya untuk menghasilkan penjualan di masa mendatang.
2. Menangani complain dengan baik
Ada beberapa tahap penanganan complain :
a. Dengarkan semua keluhan pelanggan dan semua ketidakpuasannya b. Analisis, analisis, dan analisis
c. Jangan lupa minta maaf secara tulus d. Berikan solusi alternative
3. Menanagani complain menjadi peluang
Untuk bisa menjadikan complain menjadi sebuah peluang penjualan baru, ada beberapa hal yang harus diketahui adalah :
a. Ketika penanganan complain sudah bisa dilakukan dengan baik, katakanlah
mulai bisa memahami menerima solusi kita. Gunakan kesempatan ini untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kebutuhan lain dari pelanggan
tersebut dengan pendekatan personal. Bahkan jika memungkinkan, cobalah untuk “creating needs” baru di benak pelanggan tersebut tidak adanya transaksi penjualan saat itu pun tidak jadi masalah. Setidaknya kita sudah berinvestasi pada sebuah prospek penjualan di masa dating.
b. Ketika sebuah complain pelanggan sudah tertangani dengan baik, lanjutkan dengan pendekatan personal lebih baik.
Kunci utama mengubah complain menjadi peluan adalah penanganan complain yang harus dilakukan dengan baik dan tulus (Purnomo Wahyu, 2016, p171) 2.9.12 Menyikapai kegagalan Bagaimana seorang sales harus memaknai sebuah kegagalan, kegagalan sering
kali hanyalah sebuah titik tolak yang memang harus dilewati. Kita tidak bisa menganggapnya sebagai suatu akhir, apalagi bencana. Hal yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita bisa menilai diri kita sendiri, terus-menerus menjaga mindset positif, serta
senantiasa meng-upgrade semua software dalam diri kita untuk sellau bisa menciptakan yang terbaik bagi diri sendiri. (Purnomo Wahyu, 2016, p196).
http://digilib.mercubuana.ac.id/