BAB II LANDASAN TEORI
2.1 KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Perancangan merupakan kegiatan mendesain suatu sistem baru hingga melalui sistem informasi untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu dalam penyelesaian masalah yang dihadapi perusahaan. 2.1.1 SISTEM Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang secara phisik ataupun non phisik saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu1. Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.
1
Jogiyanto. Analisis & Desain, Andi Offset, Yogyakarta, 2005 hal 9
12
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem2 Suatu sistem mempunyai karakteristik atau siat-sifat tertentu, yaitu : 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fingsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut supra sistem. 2. Batasan Sistem Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 2
Tata Sutabri. Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta, 2005 hal 11
13
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. 3. Lingkungan Luar Sistem Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Bentuk keluaran dari satu sub sistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan ( maintenance input ) dan sinyal input ( signal
14
input ). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer. Program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain. 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem memiliki tujuan atau sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
15
2.1.2 INFORMASI Informasi adalah data yang telahdiklasifikasi atau diolah atau diintepretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan3. Sumber dari informasi adalah data. Informasi akan dihasilkan melalui proses pengolahan data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata dari masa suatu waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk hingga memiliki nilai guna. Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi. Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk siklus informasi/Information Cycle.
3
Tata Sutabri. Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta, 2005 hal 23
16
Gambar 2.2 Siklus Informasi4 Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal berikut ini : 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti
informasi
harus
jelas
mencerminkan
maksudnya.
Dalam
prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi : a. Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang
4
John Burch, Gary Grudnitski, Information System Theory and Practice, (Edisi Keempat; New York: John Wiley & Gons, 1986), hal 3
17
dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. b. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. c. Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan. 2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologiteknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. 4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
18
Nilai informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam pengambilan keputusan tetang suatu keadaan. Masalahnya adalah berapa yang harus dibayar perusahaan untuk mendapatkan informasi tersebut. Apakah informasi yang didapat sepadan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya? Bila manfaat dari informasi tersebut sepadan atau lebih besar atau lebih efektif dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut, maka dikatakan informasi tersebut bernilai. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak dalam suatu perusahaan. 2.1.3 SISTEM INFORMASI Sistem Informasi adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang secara phisik maupun non phisik saling berhubungan satu sama lain dan
19
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna5. Tujuan dari sistem informasi adalah : 1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan. 2. Menyajikan informasi guna mendukung kegiatan operasi harian. 3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan. 2.1.4 DATA Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Gordon B. Davis menjelaskan kaitannya data dengan informasi dalam bentuk definisi sebagai berikut : “Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”. Drs.
John
J.
Longkutoy
dalam
bukunya
“Pengenalan
Komputer”
mendefinisikan data sebagai berikut : “Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbiol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kemudian kegunaan data adalah sebagai 5
Jogiyanto. Analisis & Desain, Andi Offset, Yogyakarta, 2005 hal 14
20
bahan dasar
yang objektif (relatif) didalam proses penyusunan kebijaksanaan
keputusan oleh pimpinan organisasi”.6 Untuk menghasilkan informasi dari data-data yang relevan harus melalui suatu sistem yang disebut sebagai sistem pengolahan data. Pengolahan data adalah bentuk pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan. Dari awal mula sampai menjadi bentuk akhir yang berguna, data melalui sejumlah tahap kegiatan disebut siklus pengolahan data.
Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data7 2.1.5 TRANSAKSI Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah program yang melakukan pengaksesan basis data dan bahkan juga melakukan serangkaian 6 7
Tata Sutabri. Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta, 2005 hal 17 http://retakanes.blogspot.com/2012/06/konsep-dasar-sistem-informasi-dan.html
21
perubahan data8. Pelaksanaan sebuah transaksi akan berpeluang untuk mengganggu integritas basis data yang membuat kondisi data atau hubungan antar data berada dalam keadaan salah atau tidak seperti yang seharusnya. Untuk menjamin agar integritas itu dapat tetap terpelihara, maka setiap transaksi harus memiliki sifat-sifat : 1. Atomik, dimana semua operasi-operasi dalam transaksi tersebut dapat dikerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali. 2. Konsisten, dimana eksekusi transaksi secara tunggal harus dapat menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir. 3. Terisolasi, jika pada sebuah sistem basis data terdapat sejumlah transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan tersebut harus dapat dimulai dan bisa berakhir. 4. Bertahan, dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan jika seandainya sistem menjadi mati.
8
Fathansyah. Buku Teks Komputer Sistem Basis Data, Informatika, Bandung, 2004 hal 117
22
2.1.6 INFORMASI PEMBAYARAN Informasi pembayaran adalah informasi yang memuat tentang jumlah nominal yang akan dibayar beserta pengaturan dalam merangkai transaksi pembayaran ke perusahaan. Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang terbagi ke dalam 3 kelas, yaitu kelas Reguler, kelas Karyawan dan kelas Eksekutif. Kelas Reguler melakukan proses pembelajaran pada pagi hingga sore, sedangkan Kelas Karyawan pada malam hari hingga pukul 22.00 dari hari Senin hingga Jumat. Kelas Eksekutif melakukan proses pembelajaran pada hari Sabtu dan Minggu. Pembayaran pada Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia akan dirincikan sebagai berikut : 1. Pendaftaran Rincian biaya kuliah mahasiswa baru STTI akan dirincikan pada tabel 2.1 berikut ini. Biaya pendaftaran, jaket almamater, PSPT, dan Biaya pengembangan hanya dibayarkan 1 (satu) kali selama kuliah.
23
Tabel 2.1 Biaya Kuliah Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2014-2015 No 1 2 3 4 5
6
Komponen Biaya Reguler Karyawan Eksekutif Pendaftaran Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Jaket Almamater Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 PSPT Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Kemahasiswaan Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Biaya Kuliah Per Semester Rp3.300.000 Rp3.600.000 Rp4.700.000 Biaya Pengembangan & Penunjang Kegiatan : a. Gelombang I (2 Des 2013 - 2 Mar 2014) Rp6.000.000 Rp6.000.000 Rp9.500.000 b. Gelombang II (3 Mar 2014 - 2 Jun 2014) Rp6.500.000 Rp6.500.000 Rp10.000.000 c. Gelombang III (3 Jun 2014 - 3 Agst 2014) Rp7.000.000 Rp7.000.000 Rp10.500.000
2. Paket dan SKS Biaya kuliah per paket atau per SKS untuk tiga kelas ini berbeda-beda, akan dirincikan ke dalam tabel 2.2 dan tabel 2.3 berikut ini. Pembayaran kuliah harus dilunasi minimal 60% dari total pembayaran. Setelah melakukan pembayaran kuliah, maka dilakukan proses KRS. Tabel 2.2 Biaya Kuliah per Semester (paket)
Periode I II III IV
Biaya Kuliah per Semester ( paket ) Reguler Karyawan Eksekutif Rp 2.850.000 Rp 3.150.000 Rp 4.150.000 Rp 2.950.000 Rp 3.250.000 Rp 4.250.000 Rp 3.050.000 Rp 3.350.000 Rp 4.350.000 Rp 3.350.000 Rp 3.650.000 Rp 4.750.000
24
Tabel 2.3 Biaya Kuliah per SKS
Periode I II III IV
Reguler Rp 155.000 Rp 160.000 Rp 165.000 Rp 180.000
Keterangan : Periode I
Biaya Kuliah per SKS Karyawan Rp 155.000 Rp 160.000 Rp 165.000 Rp 180.000
Eksekutif Rp 205.000 Rp 210.000 Rp 215.000 Rp 230.000
=
Tahun Akademik 2009/2010
Periode II
=
Tahun Akademik 2010/2011
Periode III
=
Tahun Akademik 2011/2012 Tahun Akademik 2012/2013 Tahun Akademik 2013/2014
Periode IV
=
Tahun Akademik 2014/2015
3. KP dan Skripsi Untuk pembayaran KP atau Skripsi harus melakukan KRS terlebih dahulu dengan biaya KP sebesar Rp 400.000,- dan biaya Skripsi sebesar Rp 2.500.000,-. 4. Wisuda Setelah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia, seperti pelunasan semua kewajiban mahasiswa dan telah lulus dari sidang Skripsi, maka mahasiswa akan melakukan pembayaran wisuda sebesar Rp 2.500.000,-
25
5. Cuti Bagi mahasiswa yang ingin mengajukan permohonan cuti harus melengkapi persyaratan yang ditentukan dan membayar biaya cuti sebesar Rp 350.000,-. 6. Perpanjangan Kerja Praktek Perpanjangan Kerja Praktek dapat dilakukan oleh mahasiswa jika waktu yang ditetapkan untuk Kerja Praktek telah berakhir. Biaya perpanjangan kerja praktek sebesar Rp 200.000,- / semester. 7. Perpanjangan Skripsi Perpanjangan Skripsi dapat dilakukan oleh mahasiswa jika waktu yang ditetapkan untuk Skripsi telah berakhir. Biaya perpanjangan skripsi sebesar Rp 500.000,- / semester 2.1.7 SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH PADA STTI Didalam Undang-Undang No.23 tentang Bank Indonesia berbunyi : “Sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme, yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi”. Sistem informasi pembayaran kuliah adalah suatu sistem yang mengatur proses pembayaran kuliah mulai dari pembayaran pendaftaran, pembayaran kuliah per paket atau sks, pembayaran kp atau skripsi, pembayaran wisuda hingga
26
pemberian laporan hasil pembayaran kepada pemimpin, serta pencetakan total pembayaran kepada mahasiswa. 2.2 KONSEP PEMODELAN DATA
2.2.1 Flowchart Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Tujuan membuat Flowchart : a. Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah b. Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas c. Menggunakan simbol-simbol standar. Simbol-simbol yang dipakai dalam flowchart dibagi kedalam 3 kelompok: a. Flow direction symbols digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain dan disebut juga connecting line. Flow direction symbols terdiri dari symbol arus/flow, symbol communication link, symbol connector dan symbol offline connector b. Processing symbols menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur. Processing symbols terdiri dari symbol process, symbol manual, symbol decision, symbol predefined process, symbol terminal, symbol keying operation, symbol offline-storage, dan symbol manual input.
27
c. Input / Output symbols menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. Input / Output symbols terdiri dari symbol input/output, symbol punched card, symbol magnetic tape, symbol disk storage, symbol document dan symbol display. 2.2.2 Diagram Alur Data (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu metodologi yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan atau yang telah ada, yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Disamping itu Data Flow Diagram (DFD) juga dapat menggambarkan arus data yang terstruktur dan jelas dari mulai pengisian data sampai dengan keluarannya. Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) ini dapat berupa masukan untuk aplikasi atau keluaran dari aplikasi. Komponen-komponen yang digunakan dalam Data Flow Diagram, terdiri dari : a. External Entity (Entitas) / Terminator, Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator sumber (source) dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat berupa orang, organisasi, departemen didalam organisasi atau sistem lainnya yang berada di
28
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Terminator digambarkan dengan bentuk bujursangkar. b. Process / Proses, Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan objek. Proses digambarkan dengan bentuk bujursangkar dengan sudut membulat. c. Data Flow / Arus data, digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Arus data digambarkan dengan bentuk anak panah untuk menunjukkan keluar dari atau masuk ke suatu proses. d. Data Store / Penyimpanan data digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk, fita magnetic. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang
29
digambarkan dengan dua garis sejajar. Penyimpanan data ini digambarkan dengan bentuk dua garis paralel, persegi panjang dengan satu sisi terbuka. Tingkatan-tingkatan dalam Data Flow Diagram, terdiri dari : a. Diagram Konteks, diagram level yang paling atas, terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem. b. Diagram Zero, diagram level menengah yang merupakan proses utama dari sistem dan didalamnya terdiri dari hubungan antar terminator atau entity, proses, data flow dan data store. c. Diagram Primitive, diagram level paling bawah yang tidak dapat diuraikan lagi.
2.2.3 Entity Relationship Diagram Entity relationship diagram (ERD) adalah suatu bentuk perencanaan database secara konsep fisik yang nantinya akan dipakai sebagai kerangka kerja dan pedoman dari struktur penyimpanan data. ERD digunakan untuk menggambarkan model data dalam sistem, dimana di dalamnya terdapat hubungan entitas beserta atribut relasinya dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan data. ERD memiliki 4 objek, yaitu : 1. Entiti
30
Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling ketergantungan. Simbol dari entiti biasanya digambarkan dengan persegi panjang. 2. Atribut Setiap
entiti
memiliki
beberapa
atribut,
yang
berfungsi
untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Atribut sering disebut juga data elemen atau data field. Gambar atibut diwakili oleh simbol elips. 3. Key Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah diberikan oleh sebagian elemen data dari entiti tertentu, dapat diidentifikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam elemen-elemen data lain ada entiti yang sama. Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen data kunci (key). 4. Relationship Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Gambar relasi diwakili dengan symbol berbentuk wajik.
31
2.2.4 Database Relasional Database Relasional menunjukkan hubungan dari file-file database yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Relasi dalam model database relasional mempunyai beberapa karakteristik, yaitu9 : 1. Semua entry/elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus mempunyai nilai tunggal ( single value ) atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi lagi ( atomic value ), bukan suatu larik/aaray atau group perulangan. 2. Semua entry/elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi yang sama harus mempunyai jenis yang sama 3. Masing-masing kolom dalam suatu relasi mempunyai suatu nama yang unik ( meskipun kolom dalam relasi yang berbeda diizinkan mempunyai nama yang sama ) 4. Pada suatu relasi/tabel yang sama tidak ada dua baris yang identik. Ada tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan relasi atribut dalam suatu file, yaitu : 1. Satu ke satu (One to one) Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. 2. Satu ke banyak (One to many) 9
Tata Sutabri. Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta, 2005 hal 177
32
Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama 3. Banyak ke banyak (Many to many) Tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua. 2.2.5 Teknik Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database10. Proses Normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal. Definisi tahap normalisasi :
10
Tata Sutabri. Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta, 2005 hal 181
33
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. b. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form) Bentuk Normal kesatu mempunyai ciri : setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/ rata), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti dan juga bukan pecahan kata sehingga artinya lain. c. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat : bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/ primary key sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. d. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
34
Untuk menjadi bentuk normal ketiga, relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari pada bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey. 2.2.6 Kamus Data Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.
35
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD. 2.3 Perangkat Lunak yang digunakan Dalam pembuatan program ini, penulis menggunakan perangkat lunak bahasa pemrograman Borland Delphi 7. Borland Delphi 7 adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows. Dengan cara tarik lepas dan dalam pembuatan aplikasi tidak memerlukan baris kode program pun. Berikut keunggulan dari bahasa pemrograman Borland Delphi 7 yaitu: a. Berbasis Object Oriented Programming (OOP). Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu objek yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur. b. Satu file .exe. Setelah program dirancang dalam IDE (Integrated Development Environment) Delphi, Delphi akan mengkompilasinya menjadi sebuah file executable tunggal. Program yang dibuat dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file lain-lain dari luar. c. Borland Delphi 7 hadir bersama Borland Kylix 3 yang berbasiskan Linux, sehingga memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi multi-platform
36
2.3.1 Borland Delphi 7 Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman visual di lingkungan windows (under windows) yang menggunakan bahasa pascal sebagai Compiler. Keberadaan bahasa pemrograman Delphi tidak bisa dipisahkan dari bahasa Turbo pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 oleh Borland International Incorporation. Turbo pascal memang dirancang untuk dijalankan pada operasi DOS (Disk Operating System) yang merupakan sistem operasi yang banyak digunakan pada saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman, dimana sistem operasi mulai bergeser ke sistem operasi windows, maka borland International merilis Turbo Pascal for windows yang dijalankan dibawah sistem operasi windows 3.X. Borland Delphi 7, dirilis pada bulan Agustus 2002, menjadi versi standar yang digunakan oleh pengembang Delphi lebih daripada versi tunggal lainnya.Ini adalah salah satu yang paling dihargai IDE dibuat oleh Borland karena stabilitas, kecepatan dan persyaratan perangkat keras rendah dan masih aktif dipergunakan sampai saat ini. Delphi 7 menambahkan dukungan untuk Windows XP Tema, dan menambahkan lebih banyak dukungan untuk membangun aplikasi Web. Ini juga merupakan versi terakhir dari Delphi yang dapat digunakan tanpa aktivasi. Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem Mac OS X dan Windows CE.
37
Keunggulan Delphi terletak pada produktivitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik yang menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstruktur (Madcoms, 2002:1) Lingkungan pengembangan terpadu atau
Integrated
Development
Environment (IDE) adalah bagian dari Delphi yang digunakan untuk memungkinkan pemrograman secara visual merancang tampilan untuk para user (antarmuka pemakai) dan menuliskan listing program atau kode. Delphi 7,0, versi terbaru yang dikeluarkan oleh Borland, memiliki support yang sangat tinggi terhadap database-database yang sudah terkenal (seperti MS Access, Paradox, Foxpro, Dbase, Oracle, dan lain sebagainya), dan dilengkapi dengan objek-objek yang baru sehingga memudahkan pembuatan database maupun program lainnya (Game, Utility dan lainnya).
Gambar 2.4 Borland Delphi 7
38
2.3.2 SQL Server 2005 SQL Server 2005 merupakan produk Microsoft adalah salah satu jenis database yang banyak digunakan di Indonesia. Produk ini mudah digunakan, mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server. SQL Server 2005 memperluas kinerja,
keandalan,
ketersediaan,
programmabilitas
dan
mudah
dalam
penggunaannya. SQL Server 2005 meliputi beberapa fitur baru yang membuatnya menjadi suatu platform database berskala besar dan aplikasi e-commerce. SQL Server 2005 merupakan penyempurnaan dari SQL Server 2000 dan ditambah dengan beberapa fitur baru. 2.4 Sejarah Perusahaan 2.4.1 Profil STTI Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia telah berdiri sejak tahun 1990 di Kota Bandung yang merupakan perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Yayasan Penelitian dan Pengembangan Komputer Indonesia. Dalam operasional akademik, STT Indonesia ini telah membuka beberapa Program Studi antara lain Teknik Informatika jenjang S1, Teknik Industri jenjang S1, dan Sistem Informasi jenjang S1, yang untuk selanjutnya program studi tersebut masing-masing telah Terakreditasi Peringkat C oleh Badan Akreditasi Nasional, yaitu : 1. Teknik Industri jenjang S1 No : 014/BAN-PT/Ak-IV/VII/2000
39
2. Teknik Informatika jenjang S1 No: 042/BAN-PT/Ak-XV/S1/XI/2012 3. Sistem Informasi jenjang S1 No:014/BAN-PT/Ak-XV/S1/VI/2012 Mulai Tahun Akademik 2007 / 2008 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 79/D/O/2007, tanggal 18 Juni 2007, STT Indonesia yang semula beroperasi di Kota Bandung dipindahkan ijin operasionalnya secara mandiri ke Kota Tanjungpinang, Propinsi Kepulauan Riau,yang berlokasi di JL.Bridjen Katamso 92 KM 2,5 Tanjung Pinang Kepri, sehingga tidak ada STT Indonesia yang beroperasional di Kota Bandung / kota lainnya selain Kota Tanjungpinang. Persetujuan penyelenggaraan operasionalitas STT Indonesia di Kota Tanjungpinang oleh Menteri Pendidikan Nasional tersebut telah menyetujui pelaksanaan program studi : 1. Teknik Industri jenjang program Sarjana (S-1) 2. Teknik Informatika jenjang program Sarjana (S-1) 3. Sistem Informasi jenjang program Sarjana (S1). Khusus untuk program studi Sistem Informasi memiliki konsentrasi studi Komputer Akuntansi program jenjang Sarjana (S-1) 2.4.2 Visi Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Visi dari Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia adalah :
40
Visi adalah ” Menjadi pusat pendidikan berkualitas (centre of excellent) dalam bidang teknologi informasi, serta menjadi Perguruan Tinggi terbaik dan pusat referensi penyelenggaraan pendidikan bidang teknologi dan informasi, yang mampu menghasilkan tenaga-tenaga akademis maupun profesional untuk menghadapi tantangan lokal, nasional, maupun global ”. 2.4.3 Misi Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Misi dari Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia adalah : 1. Menyelenggarakan pendidikan sains dan teknologi dibidang teknologi informasi. 2. Mengembangkan dan memberdayakan teknologi dan informasi dalam segenap aspek kehidupan. 3. Menjadi media aspresiasi masyarakat dalam pengembangan dan penerapan teknologi berdasarkan prinsip-prinsip. 4. Inovatif dan tanggap terhadap tantangan lokal maupun global.
41
2.4.4 Struktur Organisasi STTI
Gambar 2.5 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang Dekripsi Jabatan Ketua : 1. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administratif dan administrasi Sekolah tinggi, membina dan melaksanakan kerjasama dengan instasi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggungjawabnya. 2. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggungjawabnya.
42
Direktur Akademik dan Kemahasiswaan : 1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik. 2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan. 3. Membina dan mengembangkan kelembagaan. 4. Tanggung jawab : Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Direktur Administrasi Umum dan Keuangan : 1. Melaksanakan urusan tata usaha, hukum dan tatalaksana, rumah tangga, serta perlengkapan; 2. Melaksanakan urusan kepegawaian; 3. Melaksanakan urusan keuangan. Ketua program studi : 1. Memimpin pelaksanaan pendidikan serta pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta pembinaan civitas akademika di tingkat jurusan. 2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran,penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam sebagian atau satu cabang ilmu, teknologi dan seni tertentu sesuai dengan program pendidikan yang ada dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Melakukan dan mengkoordinir kegiatan kemahasiswaan di jurusan.
43
4. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu, teknologi dan seni tertentu. 5. Menyiapkan rancangan untuk penambahan program studi baru ataupun peningkatan status program studi atau jurusan yang telah ada. 6. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat. 7. Melaksanakan pembinaan civitas akademika. 8. Menyusun, menyiapkan dan bertanggungjawab mengenai rencana kerja dan pelaksanaan program kerja jurusan. 9. Menyusun kurikulum jurusan beserta pokok bahasannya serta menyusun jadwal kuliah jurusan untuk setiap tahun akademik. 10. Memberikan tugas kepada dosen sesuai dengan bidang keahlian dan jadwal. 11. Mengatur jadwal ujian baik ujian tengah semester (UTS) maupun ujian akhir semester (UAS). 12. Mengatur kerja praktek, bimbingan akademik, bimbingan tugas akhir dan ujian akhir. 13. Mengajukan kebutuhan tenaga dosen dan staf. 14. Mengatur kebutuhan buku-buku kuliah dan fasilitas pengajaran. 15. Menyusun laporan-laporan jurusan. 16. Bertanggungjawab langsung kepada dekan. 17. Melakukan tugas-tugas lain yang ditentukan dekan. 18. Membuat program kerja jurusan dalam jangka waktu pendek dan panjang.
44
Puskom (Pusat Komputer) : 1. Mengatur kelancaran jalannya proses belajar mengajar, dalam hal ini adalah kegiatan praktikum atau kegiatan tatap muka didalam laboratorium 2. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian sesuai bidang studi yang terkait. 3. Mengkoordinir
dan
bertanggungjawab
terhadap
tugas-tugas
asisten
laboratorium atau laboran. 4. Menyusun rencana penggunaan laboratorium untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian atau pengabdian pada masyarakat. 5. Menyelenggarakan pelatihan atau pameran (dapat bekerja sama dengan jurusan, ka.lab lainnya, dosen / asisten dosen dan atau HMJ. 6. Menyiapkan modul-modul praktikum terkait pada laboratorium tersebut. 7. Bertanggungjawab terhadap semua peralatan dan fasilitas yang ada di dalam laboratorium dan penggunaannya. 8. Membuat daftar inventaris laboratorium dan statusnya. 9. Membuat rencana pengembangan laboratorium. 10. Membuat laporan pertanggungjawaban tahunan. Dosen Tetap : 1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan mata kuliah yang diasuh.
45
2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai bidang yang diasuh. 3. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam proses pendidikannya. 4. Melakukan bimbingan tugas akhir. 5. Menghasilkan karya-karya ilmiah. 6. Membuat soal ujian dan memeriksa hasil ujian. 7. Mengawasi setiap peserta ujian dalm UTS, UAS dan USM. 8. Mengevaluasi dan mengembangkan proses pengajaran. 9. Memberikan saran dan masukkan terhadap perkembangan jurusan. 10. Mengikuti seminar / lokakarya / diklat / pelatihan yang diberikan oleh jurusan/fakultas/universitas didalam maupun diluar negeri. 11. Meningkatkan kemampuan akademik dan wawasan pribadi agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan sehingga kemampuannya dapat ditransfer kepada mahasiswa. 12. Membantu kegiatan-kegiatan yang diadakan jurusan / fakultas / universitas baik internal maupun eksternal seperti pameran, seminar, workshop, studi lapangan, studi tour, studi banding, dan lain-lain. 13. Untuk dosen di laboratorium, turut membantu kepala laboratorium dalam menjamin kelancaran proses belajar mengajar dan penelitian dan lain sebagainya termasuk memberikan saran demi perkembangan dan kemajuan laboratorium terkait.
46
2.5 Unit yang menggunakan sistem Sistem pembayaran yang dirancang ini khusus untuk memudahkan sistem pembayaran pada Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia. Aplikasi Sistem Pembayaran ini akan digunakan oleh bagian keuangan. Bagian keuangan selaku user akan menggunakan aplikasi ini untuk mengelola transaksi pembayaran oleh mahasiswa.