BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Arduino Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC ( integrated circuit ) yang bisa diperogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik. Arduino merupakan inovasi di bidang elektronika yang telah membuat perubahan besar dalam dunia mikrokontroler sehingga seorang yang awam atau amatiran bisa membuat proyek – proyek elektronika atau robotika dengan relative mudah dan cepat. Arduino lahir dari lingkungan mahasiswa dan dosen yang merasakan
sulitnya
mempelajari
mikrokontroler.
Kemudian
mereka
mengembangkan sebuah system minimum berbasis AVR yang dilengkapi dengan bootloader dan software yang user friendly. Hasilnya adalah sebuah board mikrokontroler yang bersifat open source yang bisa dipelajari atau dikembangkan oleh mahasiswa, professional atau penggemar mikrokontroler di seluruh dunia.
5
Konon arduino sudah lebih popular dibandingkan Basic Stamp yang lahir lebih awal yang harganya relatif mahal dan close source. Penjualan board Arduino bisa menghasilkan milyaran Rupiah pada penjualan kit online seperti Sparkfun. Mikrokontroler ada pada perangkat elektronik di sekeliling kita. Misalnya handphone, MP3 player, DVD, televisi, AC, dll. Mikrokontroler juga dipakai untuk keperluan mengendalikan robot. Baik robot industri. Karena komponen utama Arduino adalah mikrokontroler, maka Arduino pun dapet deprogram menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita. Adapun data teknis board Arduino UNO sebagai berikut :
Mikrokontroler : Arduino UNO
Tegangan Operasi : 5V
Tegangan Input ( recommended ) : 7 – 12 V
Tegangan Input ( limit ) : 6 – 20 V
Pin digital I/0 : 14 ( 6 diantaranya pin PWM )
Pin Analog input : 6
Arus DC per pin I/0 : 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3 V : 150mA
Flash Memory : 32 KB dengan 0.5 KB digunakan untuk bootloader
SRAM : 2KB
EEPROM : 1 KB
Kecepatan Pewaktu : 16 Mhz
6
Gambar 2.1 Bentuk fisik Arduino Uno
Kemana – mana bersama laptop atau dimasukan ke dalam suku. Walaupun bahasa pemograman Arduino adalah bahasa C/C++, tetapi dengan penambahan library dan fungsi – fungsi standar membuat pemograman Arduino lebih mudah dipelajari dan lebih manusiawi. Contoh, untuk mengirimkan nilai HIGH pada pin 10 pada Arduino, cukup menggunakan fungsi digital Writter ( 10, HIGH ), Sedangkan kalau menggunakan bahasa C aslinya adalah PORTB I=(1<<2); Tersedia library yang sanhgat banyak untuk menghubungkan Arduino dengan macam – macam sensor, actuator maupun modul komunikasi. Misalnya library untuk mouse, keyboard, servo, GPS, dsd. Berhubung Arduino adalah open source, maka library – library ini juga open source dan dapet di download gratis di website Arduino. Dengan bahasa yang lebih mudah dan adanya library dasar yang lengkap, maka mengambangkan aplikasi elektronik relative lebih mudah. Contoh, kalau kita ingin membuat sensor suhu. Cukup membeli sebuah IC sensor suhu
7
( misalnya LM35 ) dan menyambungkan ke Arduino. Kalau suhu tersebut ingin ditampilkan pada LCD, tinggal membeli sebuah LCD dan menambahkan library LCD pada program yang sama, dan seterusnya. Arduino tidak membuat
bahasa pemograman khusus,
melainkan
menggunakan bahasa C yang sudah ada, lebih tepatnya Bahasa C yang menggunakan compiler AVG – GCC ( AVR GNU C – Compiler). Bahasa C adalah bahasa yang sangat lazim dipakai sejak awal – awal komputer diciptakan dan sangat berperan dalam perkembangan software. Bahasa C telah membuat bermacam – macam system operasi Unix, Linux, dsb. Bahasa C juga biasanya di akademi dan perguruan tinggi selain bahasa pemograman Basic atau Pascal. Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang sangat ampuh yang kekuatannya mendekati bahasa assembler. Bahasa C menghasilkan file kode objek yang sangat kecil dan dieksekusi dengan sangat cepat. Karena itu Bahasa C sering digunakan pada sistem operasi dan pemrograman mikrokontroler. Bahasa C adalah multi – platform Bahasa C bisa diterapkan pada lingkungan Windows, Unix, Linux atau sistem operasi lain tanpa mengalami perubahan source code
( kalaupun ada perubahan, biasanya
sangat minim ). Karena Arduino menggunakan Bahasa C yang multi – platform, maka software Arduino pun bisa dijalankan pada semua sistem operasi yang umum misalnya : Windows, Linux dan MacOS. Bahasa C mudah dipelajari. Maksud kata ‘mudah’ disini adalah relative. Tergantung kemampuan setiap user. Kalau anda sudah mengeri bahasa C, anda bisa melakukan pengembangan dengan board lain atau mikrokontroler lain dengan lebih mudah. Di internet banyak library bahasa C untuk Arduino yang bisa didownload dengan gratis. Setiap
8
library Arduino biasanya disertai dengan contoh pemakaiannya. Keberadaan library – library ini bukan hanya membantu kita membuat proyek mikrokontroler, tetapi bisa di jadikan sarana untuk mendalami pemrograman Bahasa C pada mikrokontroler.
2.1.1 Soket USB Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
2.1.2 Input / Output Digital Input
/ output Digital atau digital pin adalah pin – pin untuk
menghubungkan Arduino dengan komponen atau rangkaian digital. Misalnya kalau ingin membuat LED berkelip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O digital dan ground. Komponen lain yang menghasilkan
output
digital
atau
menerima
input
digital
bisa
disambungkan ke pin – pin ini.
2.1.3 Input Analog Input Analog atau analog pin adalah pin – pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb.
9
2.1.4 Catu Daya Pin – pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui tegangan USB atau adaptor. Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melalui tombola atau rangkaian eksternal.
2.1.5 Baterai / Adaptor Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan dari baterai / adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang baterai / adaptor saat memprogram Arduino.
10
Gambar 2.2 Skematik Arduino Uno
11
2.2
Sensor Suhu IC LM35 Untuk menditeksi suhu digunakan sensor suhu LM35 yang dapat
dikalibrasi langsung. LM35 ini difungsikan sebagai basic temperature sensor. Sensor suhu adalah suatu alat untuk menditeksi atau mengukur suhu pada suatu ruangan atau system terutama yang kemudian diubah keluarannya menjadi besaran listrik, misalnya LM35. + Vs ( 4V to 20V )
LM 35
OUTPUT 0 mV + 10..0 mV / o C DSO055116-3
Gambar 2.3 Basic Centigrade Temperature Sensor ( +2 o C to + 150oC )
LM35 merupakan sensor temperature yang paling banyak digunakan untuk praktek, karena selain harganya cukup murah juga linearitasnya lumayan bagus. LM35 tidak membutuhkan kalibrasi eksternal yang menyediakan akurasi + - 1/4
o
C tempratur ruangan + -
1/4oC pada kisaran – 55 oC. sensor suhu LM35 berfungsi untuk mengubah besar fisis yang berupa suhu menjadi besaran elektrik tegangan. Sensor ini memiliki parameter bahwa setiap kenaikan 1oC tegangan keluarannya naik
12
sebesar 10 mV dengan batas maksimal keluaran sensor adalah 1,5V pada suhu 150oC Pada perancangan kita tentukan ADC mencapai full scale pada saat suhu 100 oC, sehingga keluaran tranducer ( 10mV/oC ) = 1 V. Pengukuran secara langsung saat suhu ruang, keluaran LM35 adalah 0,3V ( 300mV ). Tegangan ini diolah dengan menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal agar sesuai dengan tahapan masukan ADC. LM35 memiliki kelebihan – kelebihan sebagai berikut :
1. Dikalibrasi langsung dalam Celsius 2. Memiliki factor skala linier + 10.0mV/ oC 3. Memiliki kecepatan 0,5 oC pada suhu 25 oC 4. Jangkauan maksimal suhu antara -55oC sampai 150oC 5. Cocok untuk aplikasi jarak jauh 6. Harga cukup murah 7. Bekerja pada tegangan catu daya 4 sampai 30 Volt 8. Memiliki arus drain kurang dari 60 Amp 9. Pemanasan sendiri yang lambat ( low selft – heating ) 10. 0,08 oC diudara diam 11. Ketidak linierannya hanya sekitar ± 1/4oC 12. Memiliki implementasi keluaran yang kecil yaitu 0,1 watt untuk beban 1mAmp.
13
Sensor suhu tipe LM35 merupakan IC sensor temperature yang akurat tegangan keluarannya linier dalam satuan celcius. Jadi LM35 memiliki kelebihan dibandingkan sensor temperature linier dalam satuan Kelvin. Karena tidak memerlukan pembanding dengan konstanta tegangan yang besar keluarannya untuk mendapatkan nilai dalam satuan celcius yang tepat.
Gambar 2.4 Bentuk fisik LM35
LM35 memiliki impedansi keluaran yang rendah, keluaran yang linier, dan sifat ketetapan dalam pengujian membuat interface untuk membaca atau mengontrol sirkuit lebih mudah. Pin V+ dari LM35 dihubungkan ke Ground gan pin Vout – yang menhasilkan tegangan analog hasil pengindera suhu dihubungkan ke Vin (+) dan ADC 0840.
14
2.3
Aplikasi
Program
Arduino
IDE
(
Integrated
Development
Enviroment ) Ketika kita membuka program Arduino IDE ( Integrated Development Enviroment ), akan terlihat serupa dengan tampilan gambar 2.5 dibawah ini. Jika kita menggunakan Windows atau Linux, akan terlihat perbedaan, tetapi pada dasarnya IDE ( Integrated Development Enviroment ) akan sama tidak perduli Operasi Sistemnya apa yang digunakan.
Gambar 2.5 Tampilan program IDE ( Integrated Development Enviroment )
15
IDE terpisah dari toolbar, the code ada ditengah dan The Serial Output ada dibawah terdiri dari tujuh tombol diantaranya : 1. Verify / Compile Digunakan untuk mengecek atau memeriksa apakah kode sudah benar sebelum di kirim kepapan Arduino 2. Stop Verify/
Stop
New
Open
Save
Upload
Compile
Serial Monitor
Berfungsi untuk memberhentikan Serial Monitor dari pengoperasian. 3. New Berfungsi untuk membuat tampilan lembar kerja atau sketh baru untuk memasukan kode 4. Open Menampilkan list lembar kerja atau sketch. 5. Save Menyimpan lembar kerja kedalam papan Arduino 6. Upload Mengirim lembar kerja kedalam papan Arduino. 7. Serial Monitor Menampilkan hasil data – data yang telah dikirim dari Arduino.
16
Gambar 2.6 Tampilan ToolBar program IDE
Untuk memulai serial monitor , tekan tombol Serial Monitor dan untuk menghentikan tekan tombol Stop. Pada Linux, Arduino akan me-reset sendiri ketika
meng-klik
tombol Serial
Monitor.
Untuk
mengoperasikan atau
menggabungkan Arduino pada PC ( Personal Computer ), kita dapat menggunakan program – program seperti Processing, Flash, MaxMSP, Visual Basic, dan lain – lain.
17
2.3.1 Menu pada window program IDE Kita dapat melihat beberapa menu untuk mengakses diantaranya adalah : 1. Menu Help Pada menu ini dapat membantu kita menemukan informasi lebih lagi tentang IDE ( Integrated Development Enviroment ).
Getting Started
Visit Arduino.cc
Enviroment
Frequently
Find in reference
About Arduino
Asked
Question
Troubleshooting
Reference
2. Menu Tools Pada menu ini terdapat peralatan untuk mengisi lembar kerja dari mulai mengedit kode
- kode agar terlihat lebih rapih, memilih tipe papan
Arduino, memilih serial port dan lain – lain diantaranya :
Auto Format
Archive Sketch
Fix Encoding dan Reload
Serial Monitor
Burn Bootloader
Serial Port
Board
18
3. Menu Sketch Pada menu ini kita dapat menambah file kerja, mengeksekusi program yang kita buat, mengimport Library didalam menu ini antara lain :
Verify / Compile
Import Library
Add File
Slow Sketch Folder
Stop
4. Menu Edit Pada menu ini kita dapat melakukan pengeditan pada lembar kerja, menu Edit ini berisi diantaranya :
Undo addition
Find nex
Cut
Find
Copy
Decrease Indent
Copy from forum
Comment
Copy as HTML
/
Uncomment
5. Menu File Pada menu ini kita dapat mengakses atau membuat lembar kerja baru menyimpan atau mengirim program ke papan Arduino didalam menu file terdapat :
New
Open
Sketch book
Example
Close
Save
19
Quit
Preference
Print
Page Setup
Upload to I/O Board
Save as
2.3.2 Referensi Bahasa Program IDE Bahasa program Arduino dapat dibedakan menjadi tiga bagian : Struktur, Values/nilai dan fungsi.
1. Structure
setup loop
2. Control Structure
if if…else for switch case while do…while
20
break continue return goto
3. Futher Syntax
; (semicolon) {} (curly braces) // (single line comment) /**/ (multi – line comment) # define # include
4. Arithmetic Operators
= ( assignment operator ) + ( addition ) - (subtraction ) * ( multiplication ) / ( division ) % ( modulo )
21
5. Comparison Operators
== ( equal to ) != ( not equal to ) < ( less than ) > ( greater than ) <= (less than or equal to ) >= ( greater than or equal to )
6. Boolean Operators
&& ( and ) ││ ( or ) ! (not)
7. Pointer Access Operators
* Dereference operator & reference operator
22
8. Bitwise Operators
& ( bitwise and ) | ( bitwise or ) ^ (bitwise xor) ~ (bitwise not) << (bitshift left) >> (bitshift right)
9. Compound Operators
++ (increment) --_- (decrement) += (compound addition) -= (compound subtraction) *= (compound multiplication) /= (compound division) &= (compound bitwise and) |= (compound bitwise or)
10. Constants
high | low input | output
23
true | false integer constants floating point constants
11. Data Types
void boolean char unsigned char byte int unsigned int float double string – char array string – object array
12. Conversion
char byte int
24
word long float
13. Variable Scope & Qualifiers
variable scope static volatile const
14. Utilities
sizeof
15. Digital I/O
pinMode digitalWrite digitalRead
25
16. Analog I/O
analogReference analogRead analogWrite – PWM
17. Advance I/O
tone noTone shiftOut pulseln
18. Time
millis micros delay delayMicrosecond
26
19. Math
min max abs constrain map pow sqrt
20. Trigonometry
sin cos tan
21. Random Numbers
randomSeed random
27
22. Bits and bytes
lowByte highByte bitRead bitWrite bitSet bitClear bit
23. External Interrupts
attachInterrupt detachInterrupt
24. Interrupts
interrupts noInterrupts
25. Communication serial
28
2.4
Visual Basic 6.0 Visual Basic 6.0 disebut bahasa pemograman (Language Program), juga
sering disebut sebagai sarana ( Tool) untuk menghasilkan program – program aplikasi berbasis Windows. Secara umum ada beberapa manfaat yang diperoleh dari pemakaian program Visual Basic 6.0, diantaranya : 1. Dipakai dalam membuat program aplikasi berbasis Windows. 2. Dipakai dalam membuat obyek – obyek pembantu program, seperti fasilitas help, control ActiveX, aplikasi internet, dan sebagainya. 3. Digunakan
untuk
menguji
program
(Debugging)
dan
menghasilkan program akhir EXE yang bersifat Execuitable, atau dapat langsung dijalankan. Banyak fasilitas baru yang ditawarkan oleh Visual Basic 6.0, diantaranya penambahan koleksi fungsi, fasilitas Native Code, penambahan interface baru, dan lain-lain. Selain menyediakan tipe atau data sendiri yang berupa argumen atau properti dan metode public, Visual Basic 6.0 juga menghasilkan array dari suatu fungsi atau properti suatu prosedur.
2.4.1 Fasilitas Terbaru Visual Basic 6.0 Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, bahasa pemograman Visual Basic terus berusaha menambah fasilitas-fasilitas baru untuk mendukung kinerjanya. Beberapa fasilitas terbaru dari Visual Basic 6.0 diantaranya :
29
1. Menggunakan platform Developer Studio Fasilitas ini memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++, Kelebihannya pemakai program Visual Basic 6.0 dapat belajar bahasa pemograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari awal lagi.
2. Sarana Akses Data Sarana akses data Visual Basic 6.0 jauh lebih cepat dan andal
untuk
membuat
aplikasi
database
yang
berkemampuan tinggi . Beberapa fasilitas database antara lain ADO (ActiveX Data Object), data binding dinamis, OLE DB pada interface COM (Component Object Model), Query Designer dan Database Designer, Setup Wizard dan Report, Data Source dan Window Data View, SQL, Editor, control FlexGrid, Data Repeater, dan lain-lain.
3. Memiliki Compiler Terdapat
fasilitas
compiler
yang
handal
untuk
menghasilkan file-file Executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
30
4. ActiveX dan Internet Kontrol
ActiveX
diluncurkannnya
sudah Visual
mulai Basic
dikenal
versi
5.0,
sejak yang
digunakan untuk merancang aplikasi sehingga mampu mengakses window browser Internet dan Intranet. Pada Visual Basic 6.0 kemampuan ini ditambah sehingga fasilitas Internet yang disediakan meliputi aplikasi IIS, aplikasi DHTML, WEB Publishing Wizard, dan lainlain.
5. Sarana Wizard Wizard adalah sarana untuk mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugastugas tertentu. Setup Wizard telah dikembangkan sehingga mampu digunakan untuk distribusi lewat Internet dan proses instalasi komponen remot server yang menggunakan Distributed COM (DCOM) Remote Automation.
Beberapa
Wizard
yang
telah
dikembangkan di Visual Basic 6.0 antara lain Setup Wizard, Class Builder Utility, Data Object Wizard, dan Add-In Wizard.
31
6. Koleksi Kontrol Baru Beberapa control baru telah ditambahkan ke Visual Basic 6.0 yang tentunya lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic. Beberapa control baru seperti ADO Data, Flat Scrollbar, DataGrid, Hierarchical FlexGrid, Coolbar, DataList, DataCombo, DataRepeater, DataTimerPicker, dan Image Combo.
7. Memiliki beberapa Versi Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi / edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Beberapa versi Visual Basic 2008 yang sering ditemui di pasaran antara lain :
Standart Edition (Learning Edition) Versi ini berisi berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi
Professional Edition Versi ini berisi tambahan sarana yang dibutuhkan oleh
para
programmer
professional,
misalnya
tambahan control-kontrol program, pemogaman internet, compiler untuk membuat file help dan sarana pengembangan database yang lebih baik.
32
Enterprise Edition Versi ini dikhususkan bagi para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi Remote Computing atau aplikasi Client/Server.
2.4.2 Tampilan dasar Visual Basic 6.0 Setelah kita mengaktifkan program Visual Basic 6.0 dan kita membuka jenis aplikasi yang ada maka bidang kerja menghasilkan program aplikasi akan ditampilkan. Tempat ini disebut dengan integrated Development Integration ( IDE ). Bentuk layar Visual Basic 6.0 hampir sama dengan layar program – program aplikasi Windows pada umumnya, seperti Microsoft C++, Microsoft Visual FoxPro, dan lain – lain. Layar program Visual Basic 6.0 merupakan suatu lingkungan besar yang terdiri dari beberapa bagian kecil yang tersusun sedemikian rupa dan mempunyai sifat sebagai berikut :
1. Docking Berfungsi sebagai tempat peletakan bagian IDE sehingga dapat menempel dengan bagian lain yang berdekatan. Untuk dapat menempel elemen layar ke elemen lain, tempelkan sisi – sisi elemen dan secara otomatis akan menempel ke tempat yang diinginkan.
33
2. Floating Elemen – elemennya dapat digeser – geser keposisi mana saja. Untuk dapat menggeser elemen layar, lakukan klik dan tahan tombol mouse pada tittlebar dan geser kelokasi yang diinginkan. 3. Sizable Elemen atau jendela dapat diubah – ubah ukurannya yaitu dengan melakukan klik dan tahan tombol mouse pada sisinya, lalu geser hingga ukurannya berubahj sesuai dengan yang kita inginkan
Gambar 2.7 Tampilan bidang kerja Visual Basic 6.0
34
2.4.3 Menu Bar Menu bar merupakan kumpulan perintah – perintah yang dikelompokan dalam criteria operasinya. Saat mengoperasikan menu bar kita bisa menggunakan dua cara yaitu :
Dengan Mouse : Klik tombol mouse sebelah kiri pada menu atau sub menu
Dengan Keyboard : Untuk memilih menu, tekan kombinasi tombol Alt dengan karakter yang bergaris bawah. Misalnya : Alt + F untuk membuka menu File.
Menekan shortcut seperti Ctrl + N untuk membuat proyek baru Ctrl + P untuk mencetak ke printer dan lain – lain.
Tabel 2.1. Daftar nama menu dan fungsinya Nama Menu
Keterangan
File
Menu ini berfungsi untuk mengatur suatu file, seperti New Project, Open project, Save project, Print dan lain – lain.
Edit
Menu
ini
berfungsi
untuk
proses
pengeditan obyek, komponen dan kode di Code editor. Contoh : Cut, Copy, Paste, Select all dan lain – lain.
35
View
Menu ini berfungsi untuk mengaktifkan bagian
–
bagian
dari
Integrated
Development Evironment Project
Menu ini berfungsi untuk manajemen proyek beserta pendukungannya
Format
Menu ini berfungsi untuk melakukan proses format tampilan diform
Debug
Menu ini berfungsi untuk melacak kesalahan program saat dijalankan
Run
Menu ini berfungsi untuk menangani proses kompilasi program, seperti Run, Build, Step over, Debug dan lain – lain
Query
Menu ini berfungsi untuk mengakses data yang diperlukan pada aplikasi database
Diagram
Menu ini berfungsi untuk pengaturan diagram terutama pada saat proses perancangan
36
Nama Menu Tools
Keterangan Menu
ini
berfungsi
untuk
menyelesaikan perlengkapan tambahan yang diperlukan dalam penyusunan program Add-Ins
Menu ini berfungsi untuk pengaturan program tambahan pada Visual Basic 2008
Window
Menu ini berfungsi untuk pengaturan window yang sedang aktif ( terbuka )
Help
Menu ini berfungsi untuk memberikan informasi bagi pemakai Visual Basic 2008
2.4.4. Toolbar Toolbar merupakan sekumpulan tombol yang mewakili suatu perintah tertentu pada Visual Basic. Kehadiran tombol – tombol speed pada toolbar akan sangat membantu dalam mempercepat akases perintah. Biasanya tombol – tombol ini merupakan perintah – perintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu Visual Basic, seperti pada menu Edit, Copy.
37
Gambar 2.8 Tampilan Toolbar Visual Basic 6.0 2.4.5. Jendela ToolBox( ToolBox Standard ) ToolBox Standard berisi komponen – komponen yang merupakan sarana untuk membentuk user interface. ToolBox merupakan sebuah jendela dimana obyek atau control ditempatkan, yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program, dengan cara dipasang pada form. Saat pertama kali dijalankan program Visual Basic 6.0 akan menempatkan toolbox di sebelah kiri layar dan berisi 21 kontrol standar. Jika kita menggunakan Visual Basic 6.0 Profesi atau Enterprise Edition, kita bisa menambahkan control pada toolbox dengan sebagai berikut :
1. Klik menu Project, dan pilih menu Components. 2. Pada kotak dialog Components klik Browse. 3. Selanjutnya kotak dialog Add ActiveX Control ditampilkan dan kita bisa membuka file control untuk ditambahkan ke toolbox dengan menekan tombol Open. 4. Tutup kotak dialog Components dengan melakukan klik pada tombol Ok.
38
Pointer
PictureBox
Label
TextBox
Frame
CommandButton
CheckBox
OptionButton
ListBox
ComboBox
HScrollBar
VScrollBar
Timer
DriveListBox
DirListBox
FileListBox
Shape
Line
Image
Data
OLE
Gambar 2.9 Tampilan ToolBox Standard
Berikut ini penjelasan dan fungsi dari masing – masing control yang ada pada toolbox Visual Basic 2008 yaitu : Tabel 2.2. Daftar nama control dan fungsinya Nama Kontrol Pointer
Fungsi Pointer
ini
bukan
control
tetapi
petunjuk control yang berfungsi untuk memindahkan atau mengubah ukuran control yang ada pada form
39
PictureBox
Digunakan
untuk
menampilkan
gambar atau image Label
Digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diubah oleh pengguna jika project sudah di – compile menjadi file EXE
TextBox
Digunakan untuk menampilkan teks yang bisa diubah oleh pengguna
Frame
Digunakan
untuk
mengelompokan
control –
control
yang
dianggap
memiliki fungsi sejenis Command
Digunakan
untuk
memulai
proses
Button
tertentu pada saat pengguna melakukan klik
CheckBox
Digunakan untuk memberikan pilihan kepada pengguna
OptionButton
Fungsinya
hamper
sama
dengan
CheckBox. Bedanya, pada CheckBox biasanya pengguna bisa memilih lebih dari satu pilihan. ListBox
Digunakan untuk memberikan pilihan dalam bentuk daftar
40
Nama Kontrol Timer
Fungsi Digunakan untuk mengatur proses pada program dalam interval waktu tertentu
DirListBox
Digunakan
untuk
menampilkan
direktori pada drive FileListBox
Digunakan untuk menampilkan file pada direktori
DriveListBox
Digunakan untuk menampilkan drive yang ada
Shape
Digunakan untuk menampilkan bentuk – bentuk tertentu
Line
Digunakan untuk menampilkan garis
Image
Digunakan untuk menampilkan image, tetapi tidak bisa berfungsi sebagai container
Data Control
Digunakan
untuk
menghubungkan
program ke database OLE
Digunakan
untuk
menghubungkan
from dengan program lain ComboBox
Fungsinya
hamper
sama
dengan
ListBox, hanya saja pengguna bisa memasukan pilihan lain
41
HscrollBar
Digunakan untuk menggeser layar secara horizontal
VscrollBar
Fungsinya untuk menggulung suatu area kerja dengan jangka lebar pada posisi Vertikal
2.5
Liquid Crystal Display 2.5.1 Konfigurasi Pin LCD 16x2
LCD ( Liquid Crystal Display ) adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak digunakan saat ini ialah LCD M1632 refurbish karena harganya cukup murah. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2x16 ( 2 baris x 16 kolom ) dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi
dengan
mikrokontroler
yang
didesain
khusus
untuk
mengendalikan LCD.
LIQUID CRYSTAL DISPLAY 16 CHARACTER X 2 LINES VSS VDD VO RS RW E DB0 DB1 DB2 DB3 DB4 DB5 DB6 DB7 A K
Gambar 2.10. Konfigurasi Pin LCD 16 Karakter x 2 Baris
42
Tabel 2.3. Konfigurasi Pin LCD 16 Karakter x 2 Baris Pin No.
Symbol
Level
Description
1
VSS
0V
Ground
2
VDD
5V
Supply voltage for logic
3
VO
( Variable )
4
RS
H/L
H : Data, L : Instruction code
5
R/W
H/L
H : Read, L : Write
6
E
H, H -> L
Chip Enable Signal
7
DB0
H/L
Data bit 0
8
DB1
H/L
Data bit 1
9
DB2
H/L
Data bit 2
10
DB3
H/L
Data bit 3
11
DB4
H/L
Data bit 4
12
DB5
H/L
Data bit 5
13
DB6
H/L
Data bit 6
14
DB7
H/L
Data bit 7
15
A
4,2 – 4,6 V
LED +
16
K
0V
LED -
Operating voltage for LCD
43