BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Program Aplikasi
Untuk memahami definisi dari program aplikasi secara utuh dan benar, ada baiknya kita memahami terlebih dulu tentang arti dari program dan arti dari aplikasi, sehingga nantinya akan diperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang definisi program aplikasi itu sendiri.
2.1.1 Program
Program adalah ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplemtasikan dengan bahasa pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh komputer.
2.1.2 Aplikasi
Aplikasi merupakan penerapan dan penyimpanan suatu data serta penyelesaian
masalah
kedalam
suatu
media
yang
digunakan
untuk
mengimplementasikan permasalahan tersebut sehingga berubah menjadi bentuk yang baru tanpa harus menghilangkan nilai dasar dari suatu data. Oleh karena itu,
11
12
dapat disimpulkan bahwa definisi program aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer agar dapat melakukan pekerjaan sesuai keinginan programmer atau user.
2.2 Definisi Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (Lampiran Permendiknas No. 35, 2010)
2.3 Definisi Angka Kredit Guru
Angka kredit guru adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (Lampiran Permendiknas No. 35, 2010)
2.4 Definisi Jabatan Fungsional Guru
Jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
13
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah sesuai peraturan perundang undangan yang diduduki oleh pegawai negeri sipil (Lampiran Permendiknas No. 35, 2010)
2.5 Unsur Penetapan Angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Guru
Adapun unsur-unsur dari Penetapan Angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Guru, seperti berikut :
2.5.1 Unsur Utama 1.
Pendidikan. a.
Pendidikan formal dan memperoleh gelar / ijazah / akta.
b.
Pendidikan dan pelatihan prajabatan dan memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP) prajabatan atau sertifikat termasuk program induksi.
2.
Pembelajaran / bimbingan dan tugas tertentu. a.
Melaksanakan proses pembelajaran bagi guru kelas dan guru mata pelajaran.
3.
b.
Melaksanakan bimbingan bagi guru bimbingan dan konseling.
c.
Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan. a.
Pengembangan diri :
14
1) Diklat fungsional. 2) Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan keprofesian Guru. b.
Publikaksi Ilmiah : 1) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian / gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal. 2) Publikasi buku teks pelajaran, pengayaan, dan pedoman guru.
c.
Karya inovatif : 1) Menemukan teknologi tepat guna. 2) Menemukan / menciptakan karya seni, membuat / memodifikasi alat pelajaran / peraga / praktikum. 3) Mengikuti pengembangan penyusunan standar, penyusunan pedoman dan penyusunan soal-soal.
2.5.2 Unsur Penunjang 1.
Penunjang tugas guru. a.
Memperoleh gelar / ijazah, tidak sesuai dengan bidang studi yang diampunya.
b.
Memperoleh penghargaan / tanda jasa.
c.
Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru : 1) Membimbing siswa dalam praktek kerja nyata / praktek industri / ekstrakurikuler dan sejenisnya.
15
2) Menjadi organisasi profesi / kepramukaan. 3)
Menjadi tim penilai angka kredit.
4) Menjadi tutor / pelatih / instruktur.
2.6 Jenjang Kepangkatan dalam Jabatan Fungsional Guru
Adapun jenjang kepangkatan dalam jabatan fungsional guru sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010, dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Jenjang Kepangkatan dalam Jabatan Guru No.
Jabatan Guru
Pangkat
Gol. / Ruang
1.
Guru Pertama
- Penata Muda - Penata Muda Tk. I
III/a III/b
2.
Guru Muda
- Penata - Penata Tk. I
III/c III/d
3.
Guru Madya
- Pembina - Pembina Tk. I - Pembina Utama Muda
IV/a IV/b IV/c
4.
Guru Utama
- Pembina Utama Madya - Pembina Utama
IV/d IV/e
2.7 Angka Kredit Kumulatif Minimal Kenaikan Jabatan Fungsional Guru
Adapun angka kredit kumulatif minimal kenaikan jabatan fungsional guru, sebagai berikut :
16
1.
Angka kredit kumulatif minimal guru dengan pendidikan S1, dapat di lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Angka Kredit Kumulatif Minimal Guru dengan Pendidikan S1 No
Unsur
%
Jenjang Pangkat, Gol, Angka Kredit III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1.
Unsur Utama a. Pendidikan : 1) Mengikuti pendidikan dan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 memperoleh gelar/ijazah/akta 2) Mengikuti Pelatihan Prajabatan b. Pembelajaran/Bimbingan dan Tugas Tertentu : c. Pengemb. Keprofesian Berkelanjutan : ≤ 90 - 45 90 180 270 405 540 675 855 1) Melaksanakan pengembangan diri 2) Melaksanakan publikasi ilmiah 3) Melaksanakan karya inovatif ≥10 - 5 10 20 30 45 60 75 95 2. Unsur Penunjang (Tugas Guru) 100 150 200 300 400 550 700 850 1050
Jumlah :
2.
Angka kredit kumulatif minimal guru dengan pendidikan S2, dapat di lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.3 Angka Kredit Kumulatif Minimal Guru dengan Pendidikan S2 No
Unsur
%
Jenjang Pangkat, Gol, Angka Kredit III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1.
Unsur Utama a. Pendidikan : 1) Mengikuti pendidikan dan 150 150 150 150 150 150 150 150 memperoleh gelar/ijazah/akta 2) Mengikuti Pelatihan Prajabatan b. Pembelajaran/Bimbingan dan Tugas Tertentu : c. Pengemb. Keprofesian Berkelanjutan : ≤ 90 - 45 135 225 360 495 630 810 1) Melaksanakan pengembangan diri 2) Melaksanakan publikasi ilmiah 3) Melaksanakan karya inovatif ≥10 5 15 25 40 55 70 90 2. Unsur Penunjang (Tugas Guru) Jumlah :
150 200 300 400 550 700 850 1050
17
3.
Angka kredit kumulatif minimal guru dengan pendidikan S3, dapat di lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.4 Angka Kredit Kumulatif Minimal Guru dengan Pendidikan S3 Jenjang Pangkat, Gol, Angka Kredit No
Unsur
% III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1.
Unsur Utama a. Pendidikan 1) Mengikuti pendidikan dan memperoleh gelar/ijazah/akta
200 200 200 200 200 200 200
2) Mengikuti Pelatihan Prajabatan b.
Pembelajaran/Bimbingan dan Tugas Tertentu :
c. Pengemb. Keprofesian Berkelanjutan :
≤ 90
-
90
180
315
450
585
765
≥10
-
10
20
35
50
65
85
1) Melaksanakan pengembangan diri 2) Melaksanakan publikasi ilmiah 3) Melaksanakan karya inovatif 2.
Unsur Penunjang (Tugas Guru) Jumlah :
200 300 400 550 700 850 1050
2.8 Konsep Permodelan Sistem
Alat permodelan sistem merupakan unsur yang sangat penting di dalam melakukan langkah-langkah metodologi pengembangan sistem secara terstruktur. Alat-alat yang digunakan pada umumnya antara lain berupa gambar, diagram atau grafik serta kamus data. Ada beberapa alat permodelan sistem yang digunakan oleh penulis dalam penelitian skripsi yang dilakukan, antara lain sebagai berikut :
18
2.8.1 Flow Map
Flow Map merupakan data berbentuk dokumen dalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktifitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi dengan cara mendefinisikan hubungan antara pelaku proses, proses, dan aliran data. Proses yang digambarkan dengan menggunakan Flow Map tidak hanya proses
yang
dikerjakan
secara
komputerisasi
saja,
akan
tetapi
proses manual juga dapat ditampilkan, sehingga Flow Map ini bisa menggambarkan prosedur-prosedur yang terjadi di dalam sistem yang dibuat secara utuh dan lengkap.
2.8.2 Diagram Konteks
Diagram
konteks
merupakan
arus
data
yang
berfungsi
untuk
menggambarkan hubungan aliran-aliran data antara sistem dengan bagianbagian luar yang berkaitan dengan sistem tersebut sebagai suatu proses dengan data masukan dan keluaran digambarkan sebagai panah yang masuk dan keluar. Diagram konteks biasa juga disebut dengan model sistem dasar yang mewakili dari keseluruhan elemen perangkat lunak dengan masukan dan keluaran yang di indikasikan dengan anak panah masuk dan keluar yang memperlihatkan suatu hubungan antara sistem dengan lingkungannya yang menjadi sumber data.
19
2.8.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau biasa disingkat dengan DFD adalah sarana perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi, digunakan untuk penggambaran analisa dan perancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem pada level pemakai dan pembuat program. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level
yang menggambarkan
penambahan aliran informasi dan fungsionalitas yang lebih rinci. DFD Level 0 disebut dengan diagram konteks. Selanjutnya pada level yang lebih tinggi, proses tersebut dipecah-pecah untuk memperoleh aliran data dan proses yang lebih rinci.
2.9 Konsep Basis Data
Data merupakan representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, barang, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi diantaranya. Basis Data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk dan merupakan satu kumpulan entitas yang seragam.
20
2.9.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram yang sering disingkat dengan ERD merupakan diagram yang digunakan untuk menghubungkan antar elemen (relational condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat di implementasikan ke dalam bentuk tabel relasi. Bentuk relasi antar tabel dalam suatu database digunakan untuk menunjukkan bagaimana suatu kolom dalam sutu tabel berhubungan dengan kolom yang ada di dalam tabel lain. Ada tiga macam bentuk hubungan antar tabel, seperti berikut : 1.
Satu ke Satu Bentuk relasi antara satu entitas dengan jumlah satu ke entitas dengan jumlah satu juga.
. Gambar 2.1 Hubungan Relasi Satu ke Satu 2.
Satu ke Banyak Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu (entitas dengan banyak alternatif tujuan).
. Gambar 2.2 Hubungan Relasi Satu ke Banyak
21
3.
Banyak ke Banyak Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas dengan jumlah yang sama.
. Gambar 2.3 Hubungan Relasi Banyak ke Banyak
2.9.2 Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pemecahahan suatu file database yang mengandung permasalahan yang bertujuan untuk mengurangi penyimpangan informasi. Ada banyak bentuk normal tabel yang telah dirumuskan. Namun demikian, pada banyak kasus proses normalisasi hingga memenuhi bentuk normal kedua dan atau ketiga sudah mencukupi kebutuhan akan sistem yang baik dan telah terhindar dari masalah dalam pengolahan atau pemanfaatannya (Mohamad Amin, 2006) 1.
Bentuk Normal Pertama (1NF) Sebuah tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap record, yaitu suatu kolom harus memiliki nilai unik tidak boleh bernilai ganda.
22
2.
Bentuk Normal Kedua (2NF) Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua jika telah berada pada bentuk normal pertama dan semua kolom bukan kunci memiliki ketergantungan fungsi penuh terhadap kunci primer.
3.
Bentuk Normal Ketiga (3NF) Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga jika telah berada pada bentuk normal kedua dan setiap kolom bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
2.9.3 Structured Query Language (SQL)
Query merupakan perintah untuk melakukan eksekusi pada tabel-tabel yang telah dibuat. Database tanpa query hanya berupa tabel-tabel untuk menyimpan data saja, untuk itu dibutuhkan sintax query untuk dapat mengolah data. Structured Query Language atau disingkat dengan SQL merupakan bahasa query yang didasari pada aljabar relasional dan kalkulus tuple. Umumnya bahasa query terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok Data Defenition Language (DDL) dan kelompok Data Manipulation Language (DML). 1.
Data Defenition Language (DDL) Data Defenition Language atau disingkat dengan DDL adalah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan data objek di database. Ada beberapa perintah dalam DDL antara lain seperti Create database, Create Table, Create Index, Alter Table, Drop Table Drop Index.
23
2.
Data Manipulation Language (DML) Data Manipulaton Language atau disingkat dengan DML merupakan Structured Query Language (SQL) yang digunakan untuk memulihkan dan memanipulasi data. Perintah ini bertanggung jawab untuk melakukan query dan perubahan yang dilakukan di dalam tabel. Beberapa perintah dalam DML antara lain seperti Select, Insert, Dellete, Update, Rollback.
2.10 Perangkat Lunak yang Digunakan
Ada beberapa perangkat lunak yang digunakan penulis dalam rancangbangun Aplikasi Penetapan Angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Guru, antara lain sebagai berikut :
2.10.1 Microsoft Visual Studio 2008
Microsoft Visual Studio 2008 merupakan
development tools
yang
direkomendasikan oleh Microsoft dalam membangun aplikasi berbasis dotnet framework. Terdapat fleksibilitas yang membuat developper cukup nyaman menggunakan perangkat lunak ini. Microsoft Visual Studio 2008 merupakan perangkat lunak yang digunakan sebagai tool dalam pemrograman yang banyak menawarkan fasilitas dan kemudahan dalam membangun program aplikasi dengan menggunankan beberapa bahasa pemrograman seperti Visual C++, Visual C#,Visual J# dan Visual Basic.
24
2.10.2 Visual Basic 2008
Visual Basic 2008 adalah salah satu bahasa pemrograman yang baik dan hadal dalam lingkungan Microsoft Windows. Visual Basic 2008 merupakan paket teknologi bahasa pemrograman yang ada pada Visual Studio 2008 yang dikembangkan oleh Microsoft Coorporation. Visual Basic merupakan salah satu bahasa Object Oriented Programming (OOP) dimana pemrograman difokuskan pada suatu objek tertentu. Visual basic juga dikenal dengan sebutan Even Driven Programming, yaitu program akan bekerja setelah ada respon dari user berupa event tertentu (seperti tombol di klik, menu dipilih, memasukkan data pada text field dan lain sebagainya). Ketika sebuah event terdeteksi, kode yang berada pada objek yang mendapat event akan dijalankan (Th. Ari Prabawati, 2008) Dipandang dari sisi kemudahan, Visual Basic 2008 memiliki fitur terbarunya yaitu Dot Net Framework dimana dengan teknologi Dot Net Framework yang dikembangkan oleh Microsoft ini para pengembang diberikan
kemudahan-kemudahan
dengan
berbagai
layanan-
layanan
pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan berbagai software dalam lingkungan windows. Aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Visual Basic 2008 akan lebih mudah dan simpel dalam menuliskan kode-kode serta listing program, selain dari pada itu para programmer dapat dengan mudah membuat suatu aplikasi melalui jendela wizard yang ada pada Visual Basic 2008.
25
2.10.3 Visual Basic 2008
SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS (Data Base Management System) yang dibuat oleh Microsoft. SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur didalam mengelola database didalam SQL Server 2000 (Bunafit Nugroho, 2007) 1.
Komponen-komponen SQL Server 2000 a.
Book Online, berupa buku online yang didalamnya berisikan njelasan tentang fitur-fitur yang ada di dalam SQL Server 2000.
b.
Client Network Utility, digunakan untuk mengatur Client Database Library, Net Library, Custom Defined.
c.
Configure SQL XML Support in IIS, untuk mengatur konfigurasi SQL XML dalam mendukung Internet Information Sistem (IIS).
d.
Enterprise Manager, untuk memulai SQL Server, membuat dan mengatur database beserta objek yang ada di dalam database.
e.
Profiler, untuk mengatur pembuatan profile dalam SQL Server.
f.
Query Analyzer, untuk memulai SQL Server dan menganalisa query yang digunakan.
g.
Server Network Utility, digunakan untuk mengkonfigurasi protokol jaringan, dimana SQL Server tidak tersambung dengan protokol yang ada.
h.
Server Manager, digunakan untuk memulai database engine dari SQL Server.
26
2.
Keamanan database SQL Server 2000 Keamanan database SQL Server 2000 cukup handal untuk databese menengah ke atas. Sistem keamanan SQL Server 2000 berhubungan erat dengan otoritas sebuah client dalam berkomunikasi dengan database. Sistem kemanan di SQL Server 2000 terbagi menjadi dua bagian, seperti berikut ini : a.
Windows NT Authentication Jika SQL server di install pada platform Windows NT, maka sistem login SQL server bisa mengikuti platform yang ada, karena Windows NT telah memiliki protokol untuk mengatur login dan hak akses.
b.
SQL Server Authentication Apabila SQL Server di install pada windows 9X, maka sistem login SQL Server akan mengacu kepada SQL Server Authentication.
2.11 Spesifikasi Komputer yang Digunakan
Adapun spesifikasi komputer yang digunakan penulis dalam melakukan proses instalasi Microsoft Visual Studio 2008 dan SQL Server 2000, seperti berikut ini : 1.
Menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP Home Edition SP2.
2.
Menggunakan Harddisk Intel Pentium Dual CPU T3400 @ 2.16 GHz.
3.
Menggunakan prosesor 994 MHz dengan RAM 956 MB.
27
2.12 Gambaran Umum Instansi
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Tanjungpinang.
2.12.1 Visi dan Misi
Uraian visi dan misi Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga Kota Tanjungpinang, sebagai berikut : 1.
Visi Terwujudnya
sumber
daya
manusia
yang
berkualitas,
menuju
Tanjungpinang sebagai kota pendidikan yang berakar pada budaya Melayu tahun 2020. 2.
Misi a.
Meningkatkan iman taqwa, ilmu pengetahuan dan teknologi.
b.
Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
c.
Meningkatkan dan mengembangkan seni budaya Melayu.
d.
Meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan.
e.
Meningkatkan mutu lulusan pendidikan formal dan non formal.
f.
Melengkapi dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
g.
Menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.
28
h.
Memberdayakan partisipasi keluarga, masyarakat, komite sekolah dan dewan pendidikan untuk memajukan pendidikan.
i.
Mewujudkan sekolah unggul pada setiap jenjang pendidikan.
2.12.2 Tugas Pokok dan Fungsi
Uraian tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga Kota Tanjungpinang, sebagai berikut :
1.
Tugas Pokok Membantu Walikota Tanjungpinang menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan kebijakan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang pendidikan, pemuda dan olahraga.
2.
Fungsi a.
Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga.
b.
Pemberian layanan di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga.
c.
Pembinaan pelaksanaan tugas bidang pendidikan, pemuda dan olahraga.
d.
Pelaksanaan urusan kesekretariatan dinas.
e.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.