BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Definisi 2.1.1 Penerangan Lampu Lampu adalah komponen peralatan listrik yang sangat penting dalam suatu ruangan/gedung dan jalan raya, pemasangannya bisa didalam ruangan maupun diluar ruangan. Digunakan untuk menerangi suatu ruangan untuk kegiatan manusia sehari-hari terutama pada malam hari.
Gambar 2.1 Lampu Penerangan Dalam Rumah
2.1.2
Pengaman Rumah Rumah merupakan tempat untuk berkumpul keluarga dan tempat
untuk kita beristirahat ketika sehabis pulang bekerja, didalam rumah kita juga dapat menyimpan barang-barang yang kita miliki. Untuk menjaga keamanan barang-barang yang kita tinggal dalam rumah saat kita bekerja, kunci pintu rumah tidak banyak membantu dalam mengamankan rumah kita dari perampokan biasanya pemilik rumah memasang CCTV diluar ataupun didalam rumah.
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Gambar 2.2 Rumah
2.2
Sistem Pengendali Pengendalian Lampu dan Pengamanan Rumah Lampu biasa dihidupkan secara manual oleh bantuan manusia via saklar
lampu, begitu juga dengan pengamanan rumah 24 jam yang bisa dilakukan oleh CCTV namun pada saat adanya perampokan dalam rumah, kita tidak tahu saat terjadi perampokan karena tidak ada peringatan untuk kita. Dengan adanya perkembangan teknologi, bukan tidak mungkin kedua hal itu dapat dilakukan dengan bantuan sistem otomatisasi jarak jauh. Banyaknya mikrokontroller yang sudah dikemas dengan beberapa shield, dapat mempermudah kita dalam mewujudkan sistem kendali jarak jauh yang akan diimplementasikan pada penerangan lampu dan pengaman rumah yang disebutkan diatas. 2.3
Mikrokontroler AVR ATMega328 Mikrokontroler adalah suatu terobosan dalam teknologi mikroprosesor dan
mikrokomputer, perbedaannya mikrokontroler hanya digunakan untuk menangani suatu aplikasi tertentu. Perbedaan mikrokontroler lain terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Komputer mempunyai RAM dan ROM yang besar, tetapi pada mikrokontroler sangat terbatas. ROM digunakan oleh mikrokontroler untuk menyimpan program sedangkan RAM untuk menyimpan data sementara.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Mikrokontroler terdiri dari ALU (Arithmetic dan Logical Unit), CU (Control Unit), PC (Program Counter), SP (Stack Pointer), register-register, sebuah rangkaian pewaktu dan rangkaian penyela (Interrupt). Mikrokontroler juga dilengkapi dengan beberapa piranti pendukung lain sepert ROM (Read Only Memory), RAM (Random Access Memory), decoder, port komunikasi input/output serial dan atau pararel dan tambahan khusus seperti interrupt handler dan timer/counter.
Gambar 2.3 Konfigurasi Pin ATMega328 AVR adalah mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, AVR mempunyai register general-purpose, timer/counter fleksibel dengan mode copare, interrupt internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan mode power saving. Beberapa diantaranya mempunyai ADC dan PWM internal. AVR juga mempunyai in-System Programmable Flash on-chip yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI. Chip AVR yang digunakan untuk tugas akhir ini adalah ATMega328.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Gambar 2.4 Blok Diagram Mikrokontroler ATMega328
2.4
Mikrokontroler Basis Arduino 2.4.1 Pengertian Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (Integrated Circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai “otak” yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik. Mikrokontroler juga dipakai untuk keperluan keperluan
mengendalikan robot, baik robot mainan maupun
robot industri. Karena komponen utama arduino adalah mikrokontroler, maka arduino pun dapat diprogram menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita.
Gambar 2.5 Arduino Uno R3 Berikut adalah spesifikasi dari Arduino Uno :
Mikrokontroler
ATmega
Operating Voltage
5V
Input Voltage (disarankan)
7-12V
Input Voltage (bata s max)
6-20V
Digital I/O
Pins 14
Analog Input
Pins 6
DC Current per I/O
Pin 40 mA
DC Current per 3.3
Pin 50 mA
Flash Memory (ATMega328)
32 KB
SRAM
2 KB
EEPROM
1 KB
Clock Speed
16 MHz
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2.4.2 Kelebihan Arduino Apabila dibandingkan dengan mikrokontroler basis yang lain, arduino memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut :
Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
Bahasa pemrograman relatif mudah karena software arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.
Memiliki modul siap pakai (Shield) yang bisa ditancapkan pada board arduino misalnya Shield Relay, GSM, GPS, Ethernet, SD Card, dll.
2.4.3
Open Source Hardware maupun software arduino adalah open source. Artinya
kita bisa membuat tiruan atau clone atau papan yang kompatibel dengan papan arduino tanpa harus membeli papan asli atau buatan Itali. Kalaupun kita membuat papan yang persis seperti desain asli, kita tidak akan dianggap membajak (asalkan tidak menggunakan trade mark ‘Arduino’). Chip pada arduino sudah dilengkapi dengan bootloader yang akan menangani proses upload dari komputer. Dengan adanya bootloader ini kita tidak memerlukan chip programmer lagi, kecuali untuk menanamkan bootloader pada chip yang masih blank. 2.4.4
Bahasa Pemograman Bahasa pemograman arduino adalah bahasa C/C++. Tetapi bahasa
ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemulapun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. Untuk membuat program arduino dan mengupload kedalam papan arduino, anda membutuhkan software arduino IDE (Integrated Development Enviroment) yang bisa didownload gratis di http://arduino.cc/en/Main/Software .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Gambar 2.6 Arduino Software IDE 1.6.5 Walaupun bahasa pemograman arduino adalah bahasa C/C++, akan tetapi dengan penambahan library dan fungsi-fungsi standar membuat pemograman arduino lebih mudah dipelajari dan lebih manusiawi. Misalnya mengirimkan nilai HIGH untuk pin 10 pada arduino cukup menggunakan perintah dan fungsi digitalWrite(10, HIGH); Sedangkan kalau menggunakan bahasa C aslinya adalah PORTB |=(1<<2); 2.4.5
Library Tersedia library yang sangat banyak untuk menghubungkan arduino
dengan macam-macam sensor, aktuator maupun modul komunikasi. Misalnya library untuk mouse, keyboard, servo, GPS, dll. Berhubung arduino adalah open source, maka library-library ini juga open source dan dapat diunduh gratis diwebsite arduino. Komunitas open source yang saling mendukung
software
Linux,
PHP,
MySQL
atau
WordPress
perkembangannya begitu pesat karena merupakan software open source dimana ada komunitas yang saling mendukung pengembangan proyek. Demikian juga dengan arduino, pengembangan hardware dan software
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
arduino didukung oleh pecinta elektronika dan pemrograman di seluruh dunia. Contoh, interface USB pada arduino uno mengambil dari LUFA project. Library dan contoh-contoh program adalah sumbangan dari beberapa programmer mikrokontroler, seperti Tom Igoe, dsb. 2.4.6
Koneksi USB Sambungan dari komputer ke papan arduino menggunakan USB,
bukan serial atau pararel port. Sehingga akan mudah menghubungkan arduino ke PC atau laptop yang tidak memiliki serial/pararel port. Arduino Uno menggunakan chip AVR ATMega 328 yang memiliki fasilitas PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interrupt, SPI dan 12C. Sehingga arduino bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protokol yang berbeda-beda. 2.4.7 Komunikasi Data Serial Komunikasi data serial merupakan proses pengiriman bit-bit yang tidak dilakukan sekaligus melalui saluran pararel, tetapi setiap bit dikirimkan satu persatu melalui saluran tunggal. Pengiriman data secara serial harus ada singkronisasi atau penyesuaian antara pengirim dan penerima agar terjadinya ketepatan dan kebenaran data ketika terjadi proses komunikasi antara pengirim dan penerima. Dalam teknik komunikasi serial dikenal istilah format data serial. Format data serial terdiri dari parameter-parameter yang dipakai untuk menentukan bentuk data serial yang akan dikomunikasikan. Berikut beberapa macam format data serial yang dapat digunakan, dimana elemenelemennya terdiri dari : 1.
Kecepatan mobilisasi data per bit (Baud Rate) Laju perpindahan data serial seringkali dinyatakan dalam satuan baud. Laju baud dalam kanal komunikasi merupakan laju tercepat dari perpindahan bit. Kecepatan transmisi (Baud Rate) merupakan suatu hal yang sangat penting dalam komunikasi data seri asynchron clock tidak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
ikut dikirimkan, sehingga harus diusahakan bahwa kecepatan transmisi mengikuti standar yang sudah ada. 2.
Jumlah bit data per karakter (Data Length) Dalam
komunikasi
data
serial
mode
asynchronous
biasanya
berlangsung transmisi data yang dikemas dalam bentuk karakter. Dalam satu karakter diperbolehkan terdiri dari beberapa variasi jumlah bit. Dari sekian variasi yang diperbolehkan diantaranya adalah terdiri dari 7 dan 8 bit (panjang data karakternya saja). Kedua variasi ini adalah yang paling sering digunakan dalam komunikasi data serial. 3.
Parity yang digunakan Bit parity adalah bit yang digunakan sebagai alat pemeriksaan kesalahan sederhana dalam proses transmisi data digital. Bit parity ini akan diletakkan setelah susunan bit data. Kemungkinan dari jenis parity ini ada tiga macam, yaitu : parity ganjil, parity genap dan tanpa parity (tidak diikutkan dalam pemeriksaan kesalahan).
4.
Jumlah stop bit dan start bit Pada komunikasi data serial pada mode asynchronous, port serial yang menerima karakter serial harus tau kapan karakter itu diawali dan kapan karakter itu diakhiri. Dari hal tersebut, maka dalam proses komunikasi dara serial juga disertakan bit awal dan bit akhir. Jika tidak ada karakter yang dikirim, maka bit tanda yang selalu bernilai 1 akan dikirim terus menerus. Bit awal (start byte) yang selalu bernilai 0 (nol) akan menandai awal dari pengiriman suatu karakter. Setelah bit awal, maka selalu diikuti bit data dan bit parity jika ada.
Gambar 2.7 Format Data Komunikasi Serial
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Salah satu diantara beberapa standar untuk komunikasi serial adalah RS-232. Komunikasi RS-232 dilakukan secara asinkron (asynchronous), yaitu komunikasi serial yang tidak memiliki clock bersama antara pengirim dan penerima, masing-masing dari pengirim maupun penerima memiliki clock sendiri. Yang dikirimkan dari pengirim ke penerima adalah data dengan baud rate tertentu yang ditetapkan sebelum komunikasi.
berlangsung. Gambar 2.8 Bentuk Gelombang Komunikasi Serial Pada gambar 2.8 diatas memperlihatkan bentuk gelombang komunikasi serial 8 bit data, tanpa parity, 1 stop bit. Pada keadaan standby, jalur RS-232 ditandai dengan mark state atau logika HIGH. Pengiriman data diawali dengan start byte yang berlogika 0 atau LOW, berikutnya data dikirimkan bit demi bit mulai dari LSB (Least Significant Bit) atau bit ke-0. Pengiriman setiap bit diakhiri dengan stop bit yang berlogika HIGH. Untuk kondisi LOW setelah stop bit, ini adalah start bit yang menandakan data berikutnya akan dikirimkan. Jika tidak ada lagi data yang ingin dikirim, maka jalur transmisi ini akan dibiarkan dalam keadaan HIGH. 2.5
Modul Bluetooth (HC-06) Modul Bluetooth HC-06 merupakan module komunikasi nirkabel pada
frekuensi 2.4 GHz. Bluetooth merupakan sebuah teknologi komunikasi wireless yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping transceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan sekitar 10 meter.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Gambar 2.9 Modul Bluetooth HC-06 Berikut spesifikasi Modul Bluetooth HC-06 :
Bluetooth protocal
Bluetooth Specification v2.0+EDR
Frequency
2.4GHz ISM band
Modulation
GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying)
Emission power
?4dBm, Class 2
Sensitivity
?-84dBm at 0.1% BER
Speed
Asynchronous: 2.1Mbps(Max)/160kbps Synchronous : 1Mbps/1Mbps
Security
Authentication and encryption
Profiles
Bluetooth serial port
Power supply
+3.3VDC 50mA
Working temperature
-20 ~ +75 Centigrade
Dimension
3.57cm x 1.52cm
2.6
Modul Relay Shield 4 Channel Relay merupakan saklar elektromagnetik yang dapat membuka dan menutup
untuk kemudian dapat mengendalikan suatu peralatan elektris maupun peralatan elektronis. Prinsip kerja relay secara umum adalah merubah arus listrik yang mengalir dalam kumparan menjadi medan magnet sehingga inti yang berada ditengah kumparan berubag menjadi magnet dan mampu menarik pelat logam, karenanya terminal-terminal saklar yang semula bersifat normally open akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
menutup dan sebaliknya terminal-terminal yang semula bersifat normally close juga akan membuka. Selain digunakan sebagai saklar, relay juga berfungsi sebagai pemisah (isolator) antara rangkaian digital yang bertegangan rendah dengan rangkaian yang bertegangan tinggi 220 Volt dan berdaya besar (arus yang melewatinya besar), sehingga apabila terjadi hubung singkat pada rangkaian elektris maupun elektronis, rangkaian digital tidak akan mengalami kerusakan. Pada relay umumnya terdapat nilai tegangan yang harus diberikan pada terminal kumparan sepaya relay dapat bekerja dengan nilai tegangan dan arus maksimum yang dapat melalu terminal saklar. Misalnya pada relay terdapat nilai 12 VDC, 220 Volt dan 5 Ampere, maka untuk mengaktifkan saklar dibutuhkan tegangan sebesar 12 VDC dan arus 5 ADC sehingga kumparan pada terminal-terminal saklar akan menghantarkan tegangan 220 Volt. Berdasarkan arus yang bekerja dapat dibedakan menjadi dua, yaitu relay AC dan relay DC. Relay AC bekerja dengan arus bolak balik sehingga tidak dapat digunakan untuk men-driver dalam proyek peralatan elektronik, sedangkan relay DC bekerja dengan arus searah yang dapat digunakan untuk men-driver dalam peralatan penerangan lampu dan pengaman rumah dalam tugas akhir ini.
Gambar 2.10 Modul Relay Shield 4 Channel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Berikut spesifikasi Relay Shield 4 channel :
External Power Supply Voltage
7~12V (>200 mA)
Relay Max Switching Voltage
240VAC / 60VDC
Relay Max Switching Current
5A
Contact Load Capacity
1A 250VAC, 3A 120VAC / 24VDC
Number of Relays
4 pcs
Wireless Output Interface
(serial) xbee / Bluetooth Bee / WPM
Arduino Occupied Ports
(relay) Digital Mouth 2,3,4,5 (wireless module) Digital Mouth 0,1
2.7
GSM/GPRS Shield 2.7.1 Pengertian Modul IComSat v1.1 merupakan GSM/GPRS Shield untuk arduino dan dibuat berdasarkan modul SIM900 Quad-Band GSM/GPRS. Modul ini dikontrol melalui perintah AT Command (GSM 07.07,07.05 dan SIMCOM enhanced AT Commands), dan kompatibel dengan arduino / Iteaduino dan Mega.
Gambar 2.11 Modul SIM900 GSM/GPRS Shield IComSat v1.1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Berikut spesifikasi GSM/GPRS Shield IComSat v1.1 :
Quad-Band 850/900/1800/1900 MHz
GPRS Multi-Slot Class 10/8
GPRS mobile station class B
Compliant to GSM phase 2/2+
Class 4 (2W@850/900 MHz)
Class 1 (1W@1800/1900 MHz)
Control via commands (GSM 07.07, 07.05 and SIMCOM enhanced AT Commands)
Short Massage Service
Free serial port selection
All SIM900 pin breakout
RTC supported with super cap
Power on/off and reset function supported by Arduino interface
Tabel 2.1
Fungsi Konektor IComSat v1.1
Interface
GPIOs
Pin
Desription
1
VDD*
2
GND
3
GPIO1
4
GPIO2
5
GPIO3
6
GPIO4
7
GPIO5
8
GPIO6
9
GPIO7
10
GPIO8
11
GPIO9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
UART
IIC & PWM
Debug_Port
12
GPI10
13
GPI11
14
GPI12
15
GND
16
VDD*
1
GND
2
DTR
3
RI
4
DCD
5
CTS
6
RTS
7
TXD
8
RXD
1
GND
2
GND
3
IIC_SCL
4
IIC_SDA
5
PWM2
6
PWM1
7
GND
8
GND
1
GND
2
PERKEY
3
DBG_RXD
4
DBG_TXD
VDD* = 3.0V Note 1 : port level operasi adalah 3.0V
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
2.7.2 Pemasangan UART Multiplexer (For free UART connection setting)
Gunakan jumper untuk menghubungkan pin TXD dan RXD SIM pada arduino D0-D7.
Gambar 2.12 UART Multiplexer
Gambar 2.13 dibawah ini merupakan konfigurasi untuk menghubungkan SIM900 dengan ATMega328 pada arduino.
Gambar 2.13 Connect the Arduino Board
Gambar 2.14 dibawah ini merupakan konfigurasi untuk menghubungkan SIM900 dengan FT232RL dan FT232RL dengan PC menggunakan port USB, biasanya digunakan serial software pada PC untuk mengontrol SIM900.
Gambar 2.14 Connect the UART Interface as FT232
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Gambar 2.15 dibawah ini merupakan konfigurasi untuk menghubungkan pin TXD dan RXD dengan pin yang lain dari D0-D1 menggunakan software-serial library untuk mengontrol modul SIM900.
Gambar 2.15 An Example For Software-Serial Connection
2.7.3
Tombol Com (Com Switch) Tombol Com digunakan untuk memilih komunikasi port UART atau port Debug pada modul SIM900 dengan bentuk seperti pada gambar 2.16 dibawah ini :
Gambar 2.16 Com Switch SIM900
2.8
Sistem Pengendali Jarak Jauh (Remote Control) Pengendali jarak jauh atau biasa disebut remote control merupakan sebuah
alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh. Remote control biasanya berupa benda kecil nirkabel yang dipegang dalam tangan dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan berbagai setting. Pengendali penerangan lampu di sini saya menggunakan smartphone sebagai remote control / saklar. Smartphone harus diinstal aplikasi yang dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
mengendalikan perintah ke arduino melalui Bluetooth. Untuk membuat aplikasi berbasis android saya menggunakan App Inventor karena caranya sangat mudah serta tidak rumit. 2.8.1 Smartphone Smartphone (telepon cerdas) adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti telepon cerdas. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surat elektronik, internet dan kemampuan membaca buku elektronik. Dengan kata lain, telepon cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.
Gambar 2.17 Smartphone
2.8.2
MIT App Inventor App Inventor adalah sebuah aplikasi web open-source asli yang
disediakan oleh Google dan sekarang dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Hal ini memungkinkan pendatang baru dalam pemrograman komputer untuk membuat aplikasi perangkat lunak berbasis Android.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Gambar 2.18 Sofware MIT App Inventor Pada lingkungan kerja App Inventor ini terdapat beberapa komponen yang terdiri dari : 1.
Komponen Desainer Komponen desainer berjalan pada browser yang digunakan untuk
memilih komponen yang dibutuhkan dan mengatur properti-nya. Pada komponen desainer sendiri terdapat 5 bagian, yaitu palette, viewer, component, media dan properties.
Palette
: list komponen yang bisa digunakan
Viewer
: untuk menempatkan komponen dan pengaturannya
Component : tempat list komponen yang dipakai pada project kita
Media
Properties : mengatur properties komponen yang digunakan
2.
Block Editor
: mengambil media audio atau gambar untuk project kita
Block Editor berjalan di luar browser dan digunakan untuk membuat dan mengatur behaviour dari komponen-komponen yang kita pilih dari komponen desainer. Karena block editor ini berbasis java, maka komputer kita harus terinstal java terlebih dahulu untuk mengeksekusi block editor ini. Contoh tampilan block editor terlihat seperti gambar dibawah ini :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Gambar 2.19 Block Editor 3.
Emulator Emulator digunakan untuk menjalankan dan mencoba project yang
telah kita buat. Jadi sebelum kita mengunduh aplikasi tersebut untuk diinstal di smartphone, kita dapat mencoba hasil dari aplikasi tersebut terlebih dahulu.
Gambar 2.20 Emulator
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
2.9
GSM (Global System for Mobile Phone Communication) GSM (Global System for Mobile Phone Communication) adalah sebuah
sistem telekomunikasi terbuka, tidak ada pemilikan (non-proprietary) yang berkembang secara pesat dan konstan. Keunggulan
utamanya adalah
kemampuannya untuk internasinal roaming. Ini memberikan sebuah sistem yang standar tanpa batasan hubungan pada lebih dari 159 negara. Dengan GSM satelit roaming, pelayanan juga dapat mencapai daerah-daerah yang terpencil. SMS diciptakan sebagai bagian dari standar GSM. Seluruh operator GSM Network mempunyai Massage Center, yang bertanggung jawab terhadap pengoperasian atau manajemen dari berita-berita yang ada. Bila ada seseorang yang mengirim berita kepada orang lain dengan handphonenya, maka berita ini harus melewati Massage Centre dari operator network tersebut, dan MC ini dengan segera dapat menemukan si penerima berita tersebut. MC ini menambah berita tersebut dengan tanggal, waktu dan nomor dari si pengirim. Apabila handphone penerima sedang tidak aktif, maka MC akan menyimpan berita tersebut dan akan segera mengirimnya apabila handphone penerima terhubung. 2.10 SMS (Short Message Service) Layanan SMS sangat populer dan sering dipakai oleh pengguna handphone. SMS menyediakan pengiriman pesan text secara cepat, mudah dan murah. Kini SMS tidak terbatas untuk komunikasi antar manusia pengguna saja, namun juga bisa dibuat otomatis dikirim/diterima oleh peralatan (komputer, mikrokontroler, dsb) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Namun untuk melakukannya, kita harus memahami dulu cara kerja SMS itu sendiri. Short Message Service (SMS) adalah protokol layanan pertukaran pesan text singkat (sebanyak 160 karakter per pesan) antar handphone. SMS ini pada awalnya adalah bagian dari standar teknologi seluler GSM, yang kemudian juga tersedia diteknologi CDMA, telepon rumah PSTN, dan lainnya. Jaringan GSM yang terintegrasi dengan layanan SMS memiliki tambahan subsistem, seperti gambar 2. Dibawah ini :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Gambar 2.21 Elemen Pendukung SMS. Keterangan : 1.
SME (Short Messege Entity), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman pesan yang akan dikirimkan ke MS tertentu.
2.
SMSC (Short Messege Service Centre) fungsi untuk menerima pesan dari MSE dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.
3.
SMS-GMSC (Gateway MSC for short Messege Service), yaitu fungsi dari MSC yang mampu menerima pesan dari SC, kemudian mencari informasi ruting ke HLR, selanjutnya mengirim ke VMSC dimana pelanggan tersebut berada.
4.
SMS-IWMMSC (Internetworking MSC for Short Messege Service), yaitu fungsi dari MSC yang mampu mengirim pesan dari PLMN dan meneruskannya ke SC. HLR dan VLR (Home/Visitor Locator Register) merupakan nomor yang teregistrasi dalam MSC.
5.
BSS (Base Service Station) untuk melayani subscriber.
6.
SS7 (Signalling System 7) ialah sistem pensinyalan yang dipakai dalam SMS gateway.
7.
Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Gambar 2.22 Alur Pengiriman SMS Keterangan 1.
BTS – Base Transceiver Station
2.
BSC – Base Station Controller
3.
MSC – Mobile Switching Centre
4.
SMSC – Short Messege Service Centre Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui
jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle komunikasi pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi SMS ke SMSC untuk disimpan, SMSC kemudian mengecek (lewat HLR – Home Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan dimanakah handphone tujuan tersebut. Jika Handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity periode dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima (BSC dan BTS).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
2.11 AT Command AT Command adalah perintah-perintah SMS yang digunakan pada telepon selular seperti pengiriman, pemeriksaan, dan penghapusan SMS. Pada tugas akhir ini AT Command yang digunakan adalah AT Command untuk mengirim SMS. AT Command untuk SMS ini sama untuk semua tipe telepon selular. 2.11.1
AT Command untuk komunikasi Port AT Command sebenarnya hampir sama dengan perintah >(prompt)
pada DOS (Disk Operating System). Perintah-perintah yang dimasukan ke port dimulai dengan kata AT, lalu kemudian diikuti oleh karakter lainnya yang mempunyai fungsi terhadap perintah suatu SMS. 2.11.2
AT Command untuk SMS Beberapa AT Command yang penting dan sering digunakan untuk
SMS adalah sebagai berikut : 1.
AT+CMGS=n Digunakan untuk mengirim SMS n=jumlah pasangan heksa PDU SMS dimulai setelah nomor SMSCentre.
2.
AT+CMGL=n Digunakan untuk memeriksa SMS
3.
n=0 adalah untuk memeriksa SMS baru di inbox
n=1 adalah untuk memeriksa SMS lama di inbox
n=2 adalah untuk memeriksa SMS unsent di outbox
n=3 adalah untuk memeriksa SMS sent di outbox
n=4 adalah untuk memeriksa semua SMS
AT+CMGD=n Digunakan untuk menghapus SMS n=nomer referensi SMS yang akan dihapus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
2.12 Limit Switch Limit switch adalah suatu alat yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada suatu rangkaian, berdasarkan struktur mekanik dari limit switch itu sendiri. Limit switch memiliki tiga buah terminal yaitu sentral terminal, normally close (NC) terminal, dan normally open (NO) terminal. Sesuai dengan namanya, limit switch digunakan untuk membatasi kerja dari suatu alat yang sedang beroperasi. Terminal NC, NO, dan sentral dapat digunakan untuk memutuskan aliran listrik ada suatu rangkaian atau sebaliknya.
Gambar 2.23 Limit Switch
2.13 Lampu Ada beberapa jenis lampu yang dijual dipasaran, diantaranya lampu Pijar, TL/Neon dan LED. Lampu LED merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran pertikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas, karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar.
Gambar 2.24 Lampu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
2.14 Buzzer Sebagai Alarm. Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loadspeaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik kedalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuat alat (alarm).
Gambar 2.25 Buzzer
http://digilib.mercubuana.ac.id/