BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. 2.2 Pengertian Pengolahan Data 2.2.1 Pengertian Data Data adalah suatu penggambaran fakta, pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin. Contohnya : data berupa angka, karakter, alphabet, symbol, gambar, suara dll. Kegunaan dari data adalah sebagai bahan dasar yang objektif di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi. Data merupakan keterangan yang masih mentah (belum diolah). Agar dapat dipergunakan, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu ke dalam bentuk informasi yang sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan.(Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, 2008)
2.2.2 Pengertian Pengolahan Data Pengolahan berasal dari kata olah yang berati serangkaian kegiatan atau aktivitas yang melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk kegiatan tertentu pula. Berdasarkan pengertian tersebut maka pengolahan data adalah serangkaian kegiatan, pikiran dan bantuan tenaga atau suatu peralatan yang mengikuti serangkaian langkah, perumusan data tersebut, bentuk susunan, sifat atau isinya menjadi lebih berguna. Pengolahan data dapat dilakukan secara sentralisasi dan desentralisasi. Sentaralisasi pengolahan data memungkinkan kearah: a. Penerapan pembagian kerja dengan akibat pembagian biaya dan pembangunan kwantitatif secara lebih menguntungkan. b. Pemakaian file yang sama pada banyak proses pengolahan data. c. Suatu pemamfaatan yang lebih baik dari sasaran teknis administrasi. d. Penerapan pemisahan fungsi antara operasional dan pengolahan data secara sentral. Pengolahan data dapat diartikan juga sebagai segala pengolahan untuk membuat data yang berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan sehingga dapat segera dipakai. Pengolahan data merupakan suatu proses penerimaan data sebagai masukan (input) kemudian diproses (processing) oleh suatu program tertentu dan mengeluarkan hasil proses data dengan komputer dikenal suatu sistem yang disebut
EDP (Electronic Data Processing) yaitu suatu sistem pengolahan data dimana komputer memegang peranan utama. Dilihat dari sistem pengolahan data, dapat dibagi dalam tiga tahap dasar yaitu: a. Membaca data atau input data b. Mengolah data atau proses c. Hasil atau output Pengolaan data menurut George R. Terry, Phd “adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”. (Martin M. Lipschutz, 1990) Sedangkan menurut Gordon B. Davis “data adalah sebagai bahan mentah dari informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukan jumlah atau tindakan-tindakan atau hal”. (Gordon B. Davis, 1997) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengolahan Data merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan masukan berupa data dan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan yang direncanakan. Pengolahan data sangat penting peranannya didalam menghasilkan informasi, sebab dengan pengolahan data maka informasi dapat tersaji secara tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan informasi.
2.2.3 Siklus Pengolahan Data Pada gambar dibawah ini merupakan siklus pengolahan data yang dimulai dari input, processing, dan output.
INPUT
PROCESSING
OUTPUT
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dengan ditambahkan 3 (tiga) tahapan lagi, yaitu : Organization, Storage dan Distribution.
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan Adapun penjelasan dari gambar diatas yaitu : 1. Organization Tahap ini merupakan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan data ke dokumen dasar. 2. Input. Tahap ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui alat input (input device).
3. Proses (Processing). Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukan, oleh alat pemrosesan (Processing device) yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, dan mengandalkan output. 4. Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi. 5. Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi. 6. Storage Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan data kesimpulan luar, hasil pengolahan disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
2.3
Pemesanan dan Permintaan Barang
2.3.1 Pengertian Pemesanan (Purchase Order) Purchase order atau yang lebih dikenal dengan PO merupakan proses order atau pemesanan barang kebutuhan kepada perusahaan rekanan atau supplier. Di dalam Purchase Order harus memuat dengan jelas jenis barang yang kita pesan, jumlah yang kita pesan, spesifikasi/permintaan khusus bila ada, tanggal pengiriman, serta yang tidak kalah pentingnya adalah harus mencantumkan nomer PO. Nomer PO ini merupakan hal yang sangat penting dalam Surat Purchase Order. Biasanya kita
maupun perusahaan rekanan akan melakukan track (penelusuran) order melalui nomer Surat Purchase Order ini bila dikemudian hari terjadi kekeliruan ataupun masalah. 2.3.2 Pengertian Permintaan Permintaan / demand adalah kegiatan manusia/pembeli yang menunjukkan keinginan untuk membeli sejumlah barang tertentu sesuai dengan tingkat harga di waktu tertentu. 2.3.3 Pengertian Barang pengertian barang adalah suatu produk fisik yang berwujud (tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan. Barang memiliki ciri-ciri yaitu berwujud, memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan, nilai, manfaat dan bendanya sendiri dapat berkurang atau bahkan habis.
2.4 Konsep Dasar Web 2.4.1 Pengertian Internet Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan
rangkaian
dengan
kaedah
ini
dinamakan
internetworking.
Atau dengan kata lain, definisi internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari seluruh dunia, memberi jalan bagi informasi (mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya ) untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama. Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol standar yaitu Transmision Control Protocol dan internet Protocol yang lebih dikenal sebagai TCP/IP.
2.4.2 Pengertian Website Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
2.5 Unified Modeling Language (UML) 2.5.1 Pengertian UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasabahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. 2.5.2 Diagram UML a. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. b. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. c. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa
digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. d. Collaboration Diagram Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.
Setiap message memiliki sequence
number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
e. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda
f. Statechart Diagram Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). g. Component Diagram Component diagram (diagram komponen) adalah diagram yang menunjukkan model secara fisik komponen perangkat lunak dalam sistem dan hubungan antar mereka.
h. Deployment Diagram Deployment
diagram
(diagram
deployment)
adalah
diagram
yang
menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana.
2.5.3
Tujuan Pembuatan UML
1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa. 2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).
2.6 Perangkat Lunak Pendukung Software atau perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan aplikasi ini yaitu : 2.6.1 PHP PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemrograman yang
berbentuk script yang diletakkan didalam web server. Ada beberapa pengertian tentang PHP, akan tetapi PHP dapat diartikan sebagai Hypertext Preeprocessor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut serverside, berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi klien (client-server).(Kasiman Peranginangin, 2009) 2.6.2 Framework Framework menurut Awan Pribadi Basuki (2010:3) dapat diartikan sebagai “koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun atau diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal”. Framework dapat diartikan sebagai sebuah kerangka kerja. Kerangka kerja dimana dapat memudahkan pekerjaan kita. Jika dikaitkan dengan PHP maka dapat diartikan sebagai suatu kerangka kerja yang telah terpola dan memudahkan pengembang web dalam pembuatan web yang menggunakan script PHP. Mempermudah yang dimaksud misalnya, Dalam membuat sebuah aplikasi web kita sering menulis script PHP secara keseluruhan (konvensional) dan itu pun kita ulang pada halaman yang lain. Dengan framework seorang web programmer dapat membangun aplikasi website dengan lebih mudah dan cepat, karena banyak fungsi siap pakai dalam framework yang semakin mempermudah bagi seorang perogrammer membangun sebuah website. Karena jumlah framework yang tersedia semakin hari semakin banyak dan berkembang pesat, maka bagi seorang programmer hendaknya perlu
mengetahui fitur dari masing-masing framework yang ada, agar dapat melakukan komparasi mana Framework yang terbaik dan paling cocok digunakan olehnya.
2.6.2.1 Macam-macam framework
1. Framework PHP CakePHP Code Igniter (CI) Symphony Zend Yii Kohana
2. Framework Javascript JQuery Mootools
3. Framework Ruby Ruby on Rails (ROR)
2.6.2.2
Manfaat Framework
Adapun manfaat dari framework adalah sebagai berikut:
Manfaatnya dapat membantu kerja developer dalam membangun aplikasi sehingga aplikasi bisa selesai dalam waktu yang singkat.
Penerapan Design Patterns memudahkan dalam rancangan, pengembangan dan pemeliharaan system
Stability dan Reliability, aplikasi yang kita bangun lebih stabil dan handal karena berbasis pada framework yang sudah teruji stabilitas dan kehandalannya.
Coding Style konsisten, memudahkan dalam membaca kode dan dalam menemukan bugs
Security Concern, framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah keamanan yang mungkin timbul
Dokumentasi,
framework
dapat
mendisiplinkan
kita
untuk
menulis
dokumentasi untuk apa yang kita tulis
2.6.2.3 Kelebihan Framework Beberapa kelebihan-kelebihan dari framework:
Ringan dan cepat. Framework hanya melakukan pemanggilan pustaka/kelas yang dibutuhkan sehingga meminimalkan resource yang diperlukan sehingga ketika kita me-load sebuah halaman akan menjadi ringan dan cepat.
Menggunakan metode MVC. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan metode MVC akan mempermudah kita dalam memahami alur
pemrograman karena untuk bagian tampilan, logika dan query database telah dipecah sedemikian rupa.
Mayortitas mendukung berbagai jenis database.
2.6.2.4 Kekurangan Framework
Kemungkinan akan menambah biaya development apabila framework yg digunakan kurang terdokumentasi dan kurang di support
Para programmer akan menemukan batasan-batasan ketika merancang aplikasi menggunakan framework
Performa dan kecepatan eksekusi
Kesimpulan : Dengan adanya framework akan sangat membantu proses penyelesaian pekerjaan didukung oleh analisa sistem yang baik dan pertimbangan sumberdaya yang ada. 2.6.3
CodeIgniter CodeIgniter (CI) yaitu sebuah framework untuk programmer yang ingin
membangun website dengan PHP. CI merupakan langkah cepat untuk membuat sebuah website daripada membangun sebuah website dengan alur koding yang biasa. Dengan mempaketkan library-library, alur pemrograman akan terstruktur dan logika bisnis/proses akan lebih mudah dimengerti oleh developer/programmer lain. CI telah mempaketkan itu semua sehingga mampu meminimalisirkan jumlah koding yang dibangun.
Kelebihan-kelebihan CodeIgniter (CI)
Mudah digunakan dan tidak memerlukan konfigurasi yang rumit
Fungsi-fungsi pendukung yang cukup lengkap
Mendkung PHP4 dan PHP5
Merupakan Framework MVC paling populer dan paling banyak digunakan
Dokumentasi yang sangat bagus, friendly dan didukung oleh forum, wiki, dan komunitas yang besar
Adapun beberapa kelebihan menggunakan CodeIgniter, diantaranya: 1. Gratis CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensource, jadi kita bisa menggunakannya secara bebas. 2. Berjalan di PHP versi 4 dan 5. Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan dapat dijalankan pada PHP versi 5. 3. Ringan dan cepat. Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan me load beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka lain yang nantinya akan digunakan bisa di load sesuai dengan kebutuhan. 4. Menggunakan MVC.
CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View
Controller
(MVC)
yang
membedakan
antara
logika
dan
presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya. 5. Dokumentasi. Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benarbenar dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini CodeIgniter sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website dengan CodeIgniter. 6. Pustaka yang lengkap. CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.
2.6.3.1 Kebutuhan Sistem Untuk menjalankan CodeIgniter diperlukan server yang menjalankan PHP versi 4.3.2 atau lebih tinggi. Jika aplikasi anda membutuhkan database, maka CodeIgniter dapat mendukung RDBMS MySQL (4.1+), MySQLi, Ms. SQL Server, Postgres, Oracle, SQL Lite, dan ODBC.
2.6.3.2 Model-View-Controller (MVC) Menurut Awan Pribadi Basuki (2010:3), “dengan MVC maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation”. Sehingga, dalam sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu script berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya. Dibawah ini terdapat gambar alur program aplikasi berbasis framework CodeIgniter.
Gambar 2.3 Model-View-Controller Adapun penjelasan dari gambar diatas yaitu : 1. Model. Kode program (beruoa OOP class) yang digunakan untuk memanipulasi database. Dalam artian mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan struktur data baik berupa pemanggilan fungsi, input processing atau mencetak output ke dalam browser
2. View. Berupa template html/xhtml atau php untuk menampilkan data pada browser. Dalam hal ini mencakup semua proses yang terkait layout output. Bisa dibilang untuk menaruh template interface website atau aplikasi.
3. Controller.
Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk mengontrol aliran aplikasi (sebagai pengontrol Model dan View). Dalam hal ini mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan database dan kapsulisasi proses-proses utama. Jadi semisal di bagian ini ada file bernama member.php, maka semua proses yang terkait dengan member akan dikapsulisasi/dikelompokan dalam file ini.
2.6.3.3
Aliran Data Aplikasi Dibawah ini terdapat gambar yang menunjukan Aliran data aplikasi :
Gambar 2.3 Aliran data aplikasi Keterangan:
Index.php adalah bagian controller awal yang menginisialisasikan kebutuhan dasar untuk menjalankan codeigniter. Router adalah bagian yang menentukan apa yang harus dikerjakan ketika ada request dari client browser. Caching adalah bagian yang mengecek apakah request halaman yang diminta sudah pernah diminta atau belum, jika pernah, halaman yang tersimpan di temporary cache file akan langsung dikirim ke client browser, jika belum akan dilakukan proses normal ke server. Security. Sebelum aplikasi controller di panggil, data dari user akan di filter oleh security. Controller akan menjembatani kebutuhan yang diperlukan untuk memproses request yang diminta kebagian
model, core libraries, plugins, helpers dan
lainnya. View adalah bagian yang ditampilkan ke client browser. Jika caching statusnya enable, halaman dari view akan di masukkan cache terlebih dahulu.
2.6.4
MySql Database MySQL
merupakan
software
sistem
manajemen
database
(Database
Management System – DBMS) yang sangat popular di kalangan pemrogram web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan skrip dan Ped. Fungsi MySQL dapat dikatakan sebagai interpreter query, karena setiap kita menggunakan query SQL (perintah SQL) kita harus meletakkannya di dalam fungsi
ini. Dengan kata lain, SQL tidak dapat dijadikan tanpa adanya fungsi MySQL. MySQL termasuk jenis relational database management system (RDBMS). Sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. 2.6.5
Xampp XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. 2.6.6
FPDF FPDF merupakan salah satu library PHP yang memungkinkan untuk membuat
/ generate file PDF secara langsung dari PHP (on-the-fly) tanpa harus menginstall atau mengaktifkan modul PHP tertentu (seperti PDFLib).
2.6.7
StarUML StarUML merupakan software opensource untuk membuat visualisasi dan
rancangan perangkat lunak secara cepat, fleksibel, dapat diperluas, dengan banyak fitur dan gratis yang berjalan pada platform Win32.
Tujuan dari StarUML adalah untuk membuat modeling software dan berikut platform UML/MDA untuk menyaingi software UML yang komersil seperti Rational Rose, Together dan lain sebagainya.