BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Definisi Perancangan Sistem Informasi Perancangan sistem informasi atau sering disebut dengan program design,
merupakan bagian dari fase desain pada SDLC. Perancangan sistem berguna untuk menganalisa dalam menentukan program apa yang akan ditulis, membuat instruksiinstruksi untuk programmer tentang bagaimana kode program seharusnya ditulis serta mengidentifikasi tentang bagaimana bagian-bagian dari kode akan digabungkan bersama dalam membuat sebuah program. “The application logic for a system will be expressed in programs that will be written during construction of the new system. Program design is the part of the design phase of the SDLC during which analysts determine what programs will be written, create instructions for the programmers about how the code should be written, and identify how the pieces of code will fit together to form a program.” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, dan Roberta M. Roth, 2012:260)
2.1.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi terdiri kata sistem dan informasi. Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai batasan yang jelas dan mempunyai banyak tujuan “… set of interrelated components, with a clearly defined boundary, working together to achieve a common set of objectives” (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:3). Sebuah sistem harus mempunyai tujuan-tujuan dan juga harus mempunyai komponen-komponen yang saling berhubungan. Dengan menilik pada definisi di atas, suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem yang lain ataupun juga dapat menjadi bagian dari sistem yang lebih besar. Sistem mempunyai 3 fungsi dasar yaitu : 1. Input, melibatkan tentang penerimaan dan penggabungan elemen-elemen yang akan diproses dalam sebuah sistem. 2. Processing, melibatkan tentang proses transformasi yang merubah input menjadi output. 3. Output, melibatkan pendistribusian elemen-elemen yang telah dihasilkan melalui proses transformasi kepada tujuan. Data dan informasi merupakan hal yang saling berhubungan, sama halnya dengan komponen-komponen dan sistem. Data merupakan materi mentah yang diproses sehingga menjadi sebuah produk yang bernama informasi. Informasi merupakan data yang ditempatkan dalam konteks yang sangat berguna bagi end user ”Then we can define
6
information as data that have been converted into a meaningful and useful context for specific end users.” (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:32). Menilik dari definsi sistem dan definisi informasi, maka pengertian sistem informasi adalah suatu kumpulan dari orang, prosedur, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarluaskan informasi dalam sebuah organisasi atau sebuah sistem yang menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya menjadi sebuah informasi sebagai output “… is a system that accepts data resources as input and process them into information products as output.” (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:28). Informasi dapat memberikan nilai tambah atau pengetahuan lebih bagi yang menggunakannya. Seringkali dinyatakan informasi sebagai hasil pemrosesan data. Prosesnya sendiri dapat berupa peringkasan, penyajian ke bentuk grafik, ataupun yang lain dengan tujuan untuk memudahkan interpretasi manusia.
2.1.2 Komponen Sistem Informasi Konsep mengenai sistem dapat diadaptasi ke dalam konsep sistem informasi. Komponen sistem informasi sama halnya dengan komponen sistem yakni meliputi 2 (dua) komponen, yakni komponen resources atau sumber daya dan komponen activities atau komponen pekerjaan. Berikut adalah komponen sistem informasi menurut George M. Marakas dan James A. O’Brien : 1. People resources, yakni end users atau pengguna sistem dan pakar sistem informasi. 2. Hardware resources, terdiri dari mesin-mesin dan media. 3. Software resources, terdiri dari program-program dan prosedur-prosedur. 4. Data resources, terdiri dari data dan landasan pengetahuan. 5. Network resources terdiri dari media komunikasi dan jaringan. 6. Data resources ditransformasikan dengan cara melakukan pekerjaan pemrosesean informasi menjadi produk informasi untuk end user. 7. Pemrosesan informasi terdiri dari input, pemrosesan, output, storage dan control.
7
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi
2.2
Definisi Unified Modeling Language Tujuan dari Unified Modeling Language adalah untuk menyediakan istilah dalam
hal teknik berbasis objek dan teknik menskemakan diagram yang cukup banyak untuk menggambarkan bermacam proyek pengembangan sistem mulai dari analisa sampai desain “The objective of the Unified Modeling Language is to provide a common vocabulary of object-based terms and diagramming techniques that is rich enough to model any systems development project from analysis to design.” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:513). Diagram-diagram pada Unified Modeling Language (UML) dibagi menjadi 2 jenis yaitu structure diagrams, yakni diagram yang digunakan untuk menggambarkan data dan relasi paten yang terdapat pada sistem informasi. Jenis yang lain yaitu behavior diagrams yang menyediakan analisa dengan cara menggambarkan relasi yang dinamis antar objek yang mewakili sistem informasi dalam hal bisnis. Berikut adalah UML diagram yang digunakan penulis dalam mengerjakan tugas akhir :
8
Tabel 2.1 Daftar Diagram UML Nama Diagram
Digunakan Untuk
Fase Utama
Behavior Diagram Use Case Diagram
Mengambil
kebutuhan Analisa
bisnis untuk sistem dan menggambarkan antara
interaksi
sistem
dengan
lingkungannya Activity Diagram
Menggambarkan alur kerja Analisa, Desain bisnis pada masing-masing class, Alur dari aktivitas pada use case, atau dapat digunakan
untuk
memperjelas
metode
perancangan Sequence Diagram
Menampilakn objek
dalam
Berfokus
perilaku Analisa, Desain use
pada
case. urutan
kegiatan berbasis waktu Structure Diagram Class Diagram
Menggambarkan
relasi Analisa, Desain
antar class modeled dalam sebuah sistem
2.2.1 Definisi Use Case Diagram Use case diagram digunakan oleh para analis untuk mengetahui lebih baik lagi mengenai fungsionalitas sistem dari tingkatan yang sangat tinggi “An analyst can use the use case diagram to better understand the functionality of the system at a very high level” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:517). Secara umum, use case diagram digambarkan terlebih dahulu dalam SDLC pada saat analis mengumpulkan dan mendefinisikan kebutuhan untuk sistem, karena use case diagram menyediakan cara yang mudah dan akurat dalam berkomunikasi dengan pengguna mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh sistem. Berikut ini adalah elemen-elemen dari use case diagram :
9
Tabel 2.2 Elemen-Elemen Use Case Diagram No.
Nama Elemen
1
Aktor
Simbol
Definisi Aktor adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan /atau di luar sistem. Aktor harus diberikan label sesuai dengan peranannya Aktor dapat dikaitkan dengan aktor-aktor lain oleh spesialisasi atau asosiasi superclass yang dilambangkan dengan anak panah dengan panah berongga Aktor ditempatkan di luar batas sistem
2
Use Case
Use case merupakan bagian utama dari fungsionalitas sistem Use case dapat memperpanjang use case lain (extend) Use case depat menggunakan use case lain Use case ditempatkan di dalam batas sistem Use case diberi label dengan penjelasan kata kerja atau kata benda
3
Batasan Sistem
Batasan sistem terdiri dari nama sistem yang terdapat di dalam atau di atas simbol Batasan sistem merupakan ruang lingkup sistem
4
Relasi Asosiasi
Relasi asosiasi menghubungkan aktor dengan use case yang berinteraksi
10
2.2.2 Definisi Activity Diagram Activity diagram adalah notasi UML yang menjelaskan tentang perilaku sebuah sistem yang dilihat dari terminologi kegiatan-kegiatan “An activity diagram describes the behavior of a system in terms of activities.” (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33). Maksud dari kegiatan-kegiatan adalah elemen-elemen pemodelan yang menggambarkan pelaksanaan sekumpulan operasi. Pelaksanaan dari sebuah aktivitas dapat didasari baik oleh penyelesaian pelaksanaan pada aktivitas yang lain, oleh ketersediaan object atau oleh event eksternal. Activity diagram sama dengan flowchart diagram dalam hal penggambaran pengaturan alur (dalam hal operasi apa yang dilakukan) dan alur data (dalam hal object yang saling bertukar selama operasi dilakukan). Berikut adalah elemen-elemen UML dalam bentuk Activity diagram : Tabel 2.3 Elemen-Elemen Activity Diagram No.
Nama Elemen
1
Activity
Simbol
Definisi Menggambarkan aksi atau aktivitas, .
activity dapat dilakukan hanya setelah semua predecessor activty atau aktivitas yang sebelumnya telah selesai dilakukan
2
Control Flow
Arah aliran dari dan ke masingmasing activity
3
Control
node
–
Adalah cabang dari control flow.
Decision
Yang memberikan alternatif Decision
berbasis kondisi pada suatu object atau sekumpulan object
4
Control
node
Fork nodes
–
Membagi flow control ke dalam banyak activity (thread)
11
No.
Nama Elemen
5
Control
node
Simbol –
Definisi Melakukan sinkroniasi dari banyak
Join nodes
activity (thread) ke dalam satu activity paralel
2.2.3 Definisi Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan objek-objek yang berperan serta dalam use case dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek dari waktu ke waktu untuk sebuah use case “A sequence diagram illustrates the objects that participate in a use case and the messages that pass between them over time for one use case.” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:530). Sequence diagram merupakan model dinamis yang mendukung dynamic view untuk pengembangan sistem. Sequnce diagram menunjukkan urutan yang eksplisit yang dilewati antar objek dalam suatu interaksi yang didefinisikan. Dikarenakan sequence diagram menenkankan
pada urutan kegiatan
berbasis waktu, maka dapat sangat membantu dalam memahami spesifikasi secara realtime dan dapat digunakan untuk membantu memahami use case yang kompleks. Berikut ini adalah elemen-elemen dari sequence diagram : Tabel 2.4 Elemen-Elemen Sequence Diagram No.
Nama Elemen
1
Aktor
Simbol
Definisi Aktor adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan di luar sistem Aktor berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan atau menerima pesan Aktor ditempatkan di bagian atas diagram
12
No.
Nama Elemen
2
Object
Simbol
Definisi Objek berpartisipasi secara
Object
berurutan dengan mengirimkan atau menerima message Objek ditempatkan di bagian atas diagram
3
Lifeline
Lifeline menunjukkan masa dari sebuah objek dalam sebuah urutan Lifeline berisi X pada suatu poin dimana kelas atau objek tidak lagi berinteraksi
4
Focus of control
Focus of control berupa persegi panjang yang tipis ditempatkan di atas lifeline Focus of control ditunjuk ketika sebuah objek sedang mengirim atau menerima message
5
Message
Mesaage menyampaikan informasi dari satu object ke object lain
5
Object destruction
X
Object destruction berupa simbol X ditempatkan pada akhir dari suatu object’s lifeline untuk menunjukkan bahwa lifeline akan berakhir
2.2.4 Definisi Class Diagram Class diagram merupakan model statis yang mendukung static view pada pengembangan sistem. Class diagram menampilkan kelas-kelas dan relasi kelas yang terdapat dalam sebuah sistem dalam waktu ke waktu, secara konstan “The class diagram is a static model that supports the static view of the evolving system. It shows the classes and the relationships among the classes that remain constant in the system over time” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:521). Berikut ini adalah elemen-elemen dari class diagram :
13
Tabel 2.5 Elemen-Elemen Class Diagram No.
Nama
Simbol
Definisi
Elemen 1
Class
Class dapat berupa jenis orang, class +Attribute1 +Operation1()
tempat atau mengenai suatu hal yang harus didapatkan sistem dan disimpan informasinya. Class mempunyai nama class yang ditulis dengan huruf tebal dan berada di atas bagiannya (kompartemen). Class mempunyai daftar atribut di tengah bagiannya Class mempunyai daftar operasi di bagian paling bawah Class tidak secara eksplisit menunjukkan operasi yang tersedia untuk semua class
2
Atribut
Nama Atribut
Atribut menggambarkan properties yang menggambarkan kondisi dari suatu objek. Atribut dapat berasal dari atribut lain, ditunjukkan dengan menempatkan garis miring sebelum nama atribut itu
3
Metode
Operation name ()
Metode menggambarkan tindakan atau fungsi yang dapat dilakukan sebuah class Metode dapat diklasifikasikan sebagai konstruktor, query atau operasi update Metode terdiri dari tanda kurung yang dapat mengandung parameter khusus atau informasi yang dibutuhkan untuk melakukan operasi
14
No.
Nama
Simbol
Definisi
Elemen 4
Asosiasi
Asosiasi menggambarkan hubungan antara beberapa class, atau class dengan dirinya sendiri. Asosiasi diberi label kata kerja atau nama peran, tergantung yang mana yang lebih baik yang menggambarkan relasi Asosiasi terdapat di antara satu class atau lebih Asosiasi berisi simbol multiplicity, yang mewakili jumlah minimum dan maksimum suatu class instance dapat dikaitkan dengan class intance yang lain
2.3
Definisi Manajemen Proyek Proyek merupakan kegiatan kompleks, yang membutuhkan manajemen yang
efektif dan efisien. Manajemen proyek merupakan proses untuk memandu performa sebuah proyek dari awal sampai akhir “Project management is the process of guiding a project from its beginning through its performance to its closure.” (Stanley E. Portny, 2013:14) Menurut Stanley E. Portny manajemen proyek mencakup lima proses, yakni sebagai berikut : 1. Initiating processes yaitu memulai proses dengan menjelaskan kebutuhan bisnis, menjelaskan
dugaan-dugaan
dan
anggaran
belanja
secara
high-level
dan
mengidentifikasi peserta-peserta yang bertanggung jawab dalam menjalankan proyek. 2. Planning processes yaitu merencanakan proses dengan cara menjelaskan secara detail lingkup kerja, rentang waktu proyek, struktur organisasi proyek atau resources, dan resiko proyek dengan baik, seperti merencanakan koordinasi proyek, merencanakan pekerjaan yang berkualitas dan melakukan manajemen yang baik dalam pembelian barang dan layanan pada pihak luar.
15
3. Executing Processes adalah proses melaksanakan proyek dengan membuat dan mengatur tim proyek atau struktur organisasi proyek, berkomunikasi dengan seluruh peserta proyek dan mengatur peserta proyek serta melaksanakan rencana kerja atau projects plan. 4. Monitoring and controlling processes yaitu memantau dan mengatur proses demi proses, melakukan tracking performa dan mengambil aksi yang berguna untuk membantu memastikan kesuksesan implementasi dan mendapatkan hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana proyek. 5. Closing processes yakni mengakhiri semua aktivitas atau pekerjaan dalam suatu proyek.
2.3.1 Definisi Sistem Informasi Solusi Teknis Untuk Manajemen Proyek Sistem informasi solusi teknis berfokus pada plannning process yakni proses kedua dalam manajemen proyek seperti yang dijelaskan di atas. Data-data proyek akan diproses oleh sistem informasi solusi teknis sehingga membuat sebuah produk informasi berupa landasan teknis. Landasan teknis nantinya yang akan dijadikan dasar untuk melakukan implementasi proyek melalui laporan work order yang akan disampaikan kepada teknisi.
2.4
Definisi Layanan Berbasis Web Layanan berbasis web atau disebut juga dengan nama web services, adalah
layanan khusus yang dapat digunakan melalui Unified Resource Identifier (URI). URI melayani fitur-fitur pemrograman internet, menggunakan bahasa standar internet dan protokol-protokol berbasis internet. Web services dapat dipasang pada antarmuka selfdescribing berbasis standar open internet, contohnya adalah XML interface, yang dibuat melalui repositories berbasis jaringan “A Web service is a specific kind of service that is identified by a URI that exposes its features programmatically over the Internet using standard Internet languages and protocols, and can be implemented via a self-describing interface based on open Internet standards (e.g., XML interfaces which are published in network-based repositories).“ (Bouguettaya et al., 2014:vii)
2.5
Definisi Microsoft .NET Framework Microsoft .NET Framework adalah kerangka kerja perangkat lunak yang tersedia
pada sistem operasi Microsoft Windows. Microsoft .NET Framework
menyediakan
banyak pustaka pemrograman komputer dan mendukung beberapa bahasa pemrograman
16
serta interopabilitas yang baik, sehingga memungkinkan bahasa-bahasa tersebut dapat berfungsi antara satu dengan yang lainnya. Berbeda dengan program konvensional yang umum dijumpai, program yang memanfaatkan .NET Framework dapat berjalan pada lingkungan perangkat lunak melalui Common Language Runtime (CLR). Komponen utama dari .NET Framework adalah class library dan CLR. CLR menyediakan tampilan dari application virtual machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang akan menajalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan penanganan kesalahan pada saat runtime. .NET Framework dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer secara mudah dan aman..
2.5.1 Definisi ASP.NET ASP .NET adalah model pengembangan web terpadu yang mencakup layanan yang diperlukan bagi programmer untuk membangun aplikasi web kelas enterprise dengan minimal coding. ASP.NET merupakan bagian dari .NET Framework, ketika melakukan pengkodean sebuah aplikasi ASP.NET, kita akan memiliki akses ke kelas di .NET Framework. Progreammer dapat membuat kode aplikasi dalam berbagai macam bahasa yang sesuai dengan CLR, bahasa yang didukung antara lain adalah Microsoft Visual Basic, C#, Jscript .NET dan J#. Bahasa-bahasa ini memungkinkan programmer untuk mengembangkan aplikasi ASP.NET kumpulan dari alat-alat atau tools, untuk pengembangan web yang ditawarkan oleh Microsoft. ASP.NET berjalan di .NET Framework dengan menyediakan Application Program Interface (API) untuk mempermudah programmer dalam membuat aplikasi berbasis .NET Framework. Programmer dapat membuat kode aplikasi dalam berbagai macam bahasa yang sesuai dengan CLR, termasuk Situs web ASP. NET tidak akan berfungsi dengan baik, jika dipublikasikan ke suatu web server yang tidak mendukung aplikasi ASP.NET. Salah satu web server yang memungkinkan aplikasi ASP .NET untuk berjalan adalah web server Internet Information Services (IIS) yang menjadi platform umum berjalannya situs web ASP.NET.
2.5.2 Definisi C# C# merupakan salah satu bahasa pemrograman yang terpopuler. C# digunakan oleh jutaan developer yang tersebar di seluruh dunia. C# dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari platform terkini untuk pengembangan dan eksekusi aplikasi-aplikasi.
17
C# didistribusikan bersamaan dengan suatu kondisi khusus yang bernaman Common Language Runtime (CLR) yang akan dieksekusi. Kondisi ini merupakan bagian dari platform .NET Framework, termasuk CLR, sekumpulan standar libraries yang menyediakan fungsi dasar, compiler, debuggers dan development tools yang lain “The C# language is distributed together with a special environment on which it is executed, called the Common Language Runtime (CLR). This environment is part of the platform .NET Framework, which includes CLR, a bundle basic
functionality,
of
standard libraries
providing
compilers, debuggers and other development tools.” (Svetlin
Nakoc & Co.:18)
2.6
Definisi Basis Data Basis data merupakan kumpulan data yang mendeskripsikan tentang aktifitas dari
satu atau lebih organisasi data. Dalam pengembangan sebuah sistem, desain basis data sangat berperan penting. Desain basis data yang baik dapat mempengaruhi kinerja dari suatu sistem. Basis data merupakan sebuah kumpulan dari elemen-elemen data yang terintegrasi dan berelasi secara logis. Sebuah basis data menggabungkan baris-baris yang sebelumnya telah disimpan di file terpisah, basis data membuat sebuah wadah dari datadata, untuk melayani berbagai aplikasi “An integrated collection of logically related data elements. A database consolidates many records previously stored in separate files so that a common pool of data serves many applications.”(George M. Marakas dan James A. O’Brien:684) Basis data yang populer saat ini adalah basis data relasional. Basis data relasional dapat dikembangkan dengan perangkat lunak yang disebut RBDMS (Relasional Data Base Management System). RDBMS digunakan untuk mengembangkan basis data relasional hingga melakukan pemeliharaan data yang ada di dalamnya. Beberapa contoh software RDBMS adalah : MySQL , Oracle , SQL server, Postgre dan lain lain. Istilah penting dalam basis data relasional : 1. Relasi, dapat disebut dengan tabel yang terdiri dari baris dan kolom. 2. Atribut, merupakan kolom yang terdapat pada sebuah relasi. 3. Kardinalitas, merupakan jumlah baris dalam relasi. 4. Kunci Kandidat atau candidate key, adalah sebuah atribut atau gabungan beberapa atribut yang digunakan untuk membedakan antara satu baris dengan baris yang lain 5. Kunci Primer atau primary key, adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai identitas untuk membedakan satu baris dengan baris lain dalam suatu relasi.
18
6. Kunci Asing atau foreign key, adalah sebuah atribut (atau gabungan beberapa atribut) dalam suatu relasi yang merujuk kek kunci primer relasi lain.
2.7
Definisi Visual Studio Visual Studio adalah suatu peralatan lengkap untuk membangun aplikasi Web
ASP.NET, XML Web Services, aplikasi desktop dan aplikasi mobile. Bahasa pemrograman Visual Basic, Visual C# dan Visual C++ menggunakan integrated development environment (IDE) yang sama, sehingga memungkinkan untuk melakukan pembagian tools dan memudahkan pembuatan solusi dengan bahasa pemrograman campuran. Selain itu, bahasa-bahasa pemrograman ini menggunakan fungsi dari .NET Framework, yang menyediakan akses untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi web ASP dan XML Web Services.
2.7.1 Microsoft Structured Query Language (SQL) Server Microsoft Structured Query Language Server atau yang sering disebut dengan SQL Server meruapakan sebuah server basis data perusahaan yang merupakan landasan aplikasi bisnis modern. SQL Server juga merupakan pusat dari proses-proses bisnis perusahaan maju. Bahasa SQL yang digunakan oleh Microsoft SQL Server bernama Transact-SQL (T-SQL).T-SQL mempunyai tiga kategori yakni Data Definition Language (DDL) yang berfungsi untuk membuat basis data dan tabel, Data Control Language (DCL) yang berfungsi untuk memodifikasi basis data dan tabel, dan Data Manipulation Language (DML) yang berfungsi untuk query atau melakan permintaan terhadap sebuah informasi pada basis data atau tabel SQL Server “The Structured Query Language (SQL) of Microsoft SQL Server is called Transact-SQL (T-SQL). The Transact-SQL statements have three categories: Data Definition Language (DDL) statements, Data Control Language (DCL) statements, and Data Manipulation Language (DML) statements that can be used to create, modify, and query SQL Server databases and tables.” (Basit A. Masood-Al-Farooq:25).
19