6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Definisi Bahasa Arab
2.1.1
Tata Bahasa Arab Bahasa Arab menjadi bahasa resmi di lebih dari 20 negara dan dituturkan oleh lebih
dari 300 juta orang di seluruh dunia, bahasa ini juga menjadi bahasa Al-Qur’an, kitab suci agama islam, dibacakan dan ditulis, dan lebih dari 1,3 milyar umat muslim di seluruh dunia mempelajari bahasa Arab dalam rangka membaca Al-Quran dan sebagai pemenuhan kewajiban agama. Tata bahasa merupakan dasar bahasa apapun, tata bahasa adalah perekat yang mengikat semua unsur bahasa dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi menggunakan seperangkat aturan yang ditetapkan dalam tata bahasa arab, dan mempelajari dasar-dasar dan proses pembentukan kalimat.
2.1.2
(Ahmad Qosim, A.Ag, 2015)
Ilmu Nahwu Ilmu Nahwu adalah ilmu yang wajib dikuasai untuk bisa memahami kaidah
penyusunan kalimat dalam bahasa arab, bahasa arab memiliki pola kalimat yang berbeda dengan bahasa Indonesia, karena ia tidak hanya berbicara tentang susunan kata dalam suatu kalimat, tetapi juga berbicara tentang susunan kata dalam suatu kalimat, tetapi juga berbicara keadaan huruf terakhir dari suatu kata yang ada pada kalimat. Bila keadaan huruf terakhir suatu kata berbeda, maka berbeda pula maknanya. (Abu Razin & Ummu Razin, 2014)
2.1.3
Unsur penyusunan kalimat Kalimat adalah susunan dari beberapa kata yang memiliki makna, dalam bahasa
Indonesia, kita mengenal istilah kata kerja, kata benda, kata sifat, kata sambung, kata
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
hubung, kata tanya, dan sebagainya. Begitupun dengan bahasa arab, yang memiliki banyak istilah yang kurang lebihnya sama seperti bahasa Indonesia. Hanya saja, dalam bahasa arab, seluruh kata yang ada bias dikelompokan menjadi 3 kelompok besar, yaitu fi’il (kata kerja), isim (kata benda, kata sifat), dan huruf (kata sambung, kata hubung). (Abu Razin & Ummu
Razin, 2014)
2.1.4
Mengenal fi’il Fi’il umumnya dikenal dalam bahasa kita sebagai kata kerja sebagai kata kerja
seperti
(telah menulis) dan
(telah mengetahui). Dalam bahasa arab, kata kerja ada
3 jenis diantaranya adalah: (Abu Razin & Ummu Razin, 2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Berikut ini adalah tabel contoh ketiga jenis fi’il untuk berbagai kata kerja.
Tabel 2.1 tabel contoh kata kerja ketiga jenis fi’il.
Sumber : (Abu Razin & Ummu Razin, 2014) Untuk rumus perubahan dari fi’il madhi ke fi’il mudhari serta fi’il amar dibahas pada ilmu sharaf. Umumnya fi’il adalah kata kerja sebagaimana contoh-contoh yang telah disebutkan, akan tetapi, tidak semua fi’il adalah kata kerja, karena, ada juga fi’il yang merupakan kata sifat seperti fi’il- fi’il semua kata kerja adalah fi’il, tetapi tidak semua fi’il adalah kata kerja, contohnya:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.1.5
Mengenal Isim Isim secara bahasa memiliki arti “yang dinamakan” atau “nama” atau “kata benda”.
Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah: (Abu Razin & Ummu Razin, 2014)
“kata yang mengandung sebuah makna pada dirinya dan tidak berkaitan dengan waktu” Dari definisi diatas, bahwa isim merupakan lawan dari fi’il. Semua kata yang memiliki kandungan makna yang tidak terkait dengan waktu (telah, sedang, akan datang), maka kata tersebut termasuk isim. Karena tidak dibatasi dengan waktu, maka isim termasuk kata yang paling banyak jenisnya. Beberapa contoh kata yang termasuk jenis isim:
Keterangan : (Akhmad Munawari, 2012) 1. Isim Yaitu kata (kalimah) yang menunjukan arti benda atau apapun yang menurutnya tata bahasa Arab dikategorikan isim. 2. Isim Mudzakkar yaitu isim yang menunjukan arti laki-laki atau yang dianggap mudzakkar. 3. Isim Muannats yaitu, isim yang menunjukan arti perempuan atau dianggap muannats.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Sumber : (Akhmad Munawari, 2012) Gambar 2.1 Pengenalan kata Isim mudzakar dan muannats
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Sumber : (Akhmad Munawari, 2012) Gambar 2.2 Pengenalan kata Isim mudzakar dan muannats
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2.1.6
Huruf Arab Bahasa Arab memiliki 28 konsonan yang berbeda, dan masing-masing diwakili oleh
huruf tertentu. Untuk menyuarakan huruf-huruf ini, harus menempatkan tanda vokal di atas atau di bawah huruf konsonan tersebut. Sebagai conoth, ketika menaruh tanda fathah ( : di atas ), maka tanda vokal tersebut mewakili suara “a”. Bila tanda tersebut diletakan di atas huruf “b” (ب: ba’) maka akan mendapatkan bunyi “ba”. Ketika mengambil konsonan yang sama dan menggunakan tanda kasroh ( : di bawah), yang merupakan wakil untuk suara “i”, akan mendapatkan bunyi “bi”. (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015)
2.1.7
Huruf Vokal Bahasa Arab memiliki tiga vocal utama yang sangat sederhana untuk diucapkan
karena mirip dengan vocal bahasa Indonesia. Namun, penting untuk disadari bahwa bahasa arab juga memiliki variasi vokal yang sama pentingnya dengan vokal utama. Vokal turunan ini terbagi dalam tiga kategori: vokal ganda, vokal panjang, dan diftong (dengung). Dan di huruf vokal ini akan mempelajari semua vokal, turunan vokal, dan kombinasi vokal. ( Ahmad
Qosim, A.Ag, 2015)
2.1.8
Vokal utama Tiga vokal utama bahasa arab adalah: (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) 1. Fathah ( ): Tanda vokal ini untuk mewakili bunyi “a” seperti dalam kata “mama” atau terkadang “merah” untuk bunyi “e”, karena fathah dalam pengucapan sehari-hari juga seperti vokal lainya, cara mengucapkan fathah tergantung pada apa yang dating sebelum huruf konsonan atau setelahnya. Dalam aksara arab, fathah ditulis sebagai garis horizontal kecil di atas huruf konsonan. Dalam transkripsi bahasa Indonesia, tanda itu hanya diwakili oleh huruf “a”, seperti dalam kata walad ( 2. Dhomah
anak).
): tanda dhomah berbunyi sepertihuruf “u” pada kata “kuku”.
Bentuk tanda dhomah seperti huruf “e” kecil terbalik yang ditulis di atas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
huruf konsonan tertentu. Dalam transkrip bahasa Indonesia tanda itu diwakili oleh “u”, seperti dalam kata funduq (
: hotel) atau suhub (
: awan).
3. Kasroh ( ): vokal utama ketiga dalam Bahasa Arab adalah kasroh yang mewakili bunyi “i” dalam kata “lima”. Tanda kasroh ini ditulis dengan cara yang sama seperti fathah, yaitu garis horizontal kecil, hanya saja diletakan dibawah konsonan. Dalam transkripsi bahasa Indonesia, tanda ini sebagai ganti huruf “I,” seperti dalam kata binti (
2.1.9
: anak perempuan).
Vokal Ganda Salah satu jenis variasi vokal dalam bahasa arab adalah vokal ganda, yang dalam
bahasa arab dikenal sebagai tanwiin (gabungan). Prosedur penempatan tanwiin cukup sederhana, yaitu membuat tanda vokal yang sama dan ditempatkan di sisi tanda vokal utama, maka akan menciptakan dua vokal, atau vokal ganda, suara vokal ganda tergantung pada vokal utama yang dibunyikan dua kali. Berikut ini tanda vokal ganda: (Ahmad Qosim,
A.Ag, 2015) 1.
at hah ganda ( ): Tanwiin fathah menciptakan bunyi “an”.
2. Dhommah ganda ( ): Tanwiin dhommah menciptakan bunyi “un”. 3. Kasroh ganda ( ): Tanwiin kasroh mewakili bunyi “in”.
2.1.10 Vokal Panjang Vokal panjang adalah turunan yang berfungsi memanjangkan bunyi vokal utama, karena bahasa Arab sangat puitis dan mendayu, maka bisa membayangkan bunyi kalimat seperti sedang dinyanyikan. Perbedaan antara vokal panjang dan vokal pendek (utama) seolah vokal itu tengah didendangkan. Dengan begitu akan lebih mudah membedakan antara keduanya. Jika vokal utama panjang sekira berlangsung dua ketukan. (Ahmad Qosim, A.Ag,
2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Berikut tanda proses memanjangankan vokal: 1. Untuk membuat bentuk vokal panjang fathah, makan harus menambahkan alif bersambung pada konsonan yang telah diberi tanda fathah ditulis sebagai “aa”, seperti dalam kata kitaab ( ب: buku). Tulisan “aa” berarti membunyikan suara vokal untuk dua ketukan. 2. Bentuk vokal panjang dhommah didapat dengan menambahkan huruf waaw pada konsonan bertanda dhommah tersebut. Penambahan ini memanjangkan vokal “u” menjadi “uu”, seperti pada kata nuur (
: cahaya) atau ruuh (
: jiwa). Saat
mendapati tanda tersebut, maka akan membunyikan “uu” untuk dua ketukan, bukan satu ketukan. 3. Untuk membuat bentuk vokal panjang kasroh, maka hanya menambahkan huruf yaa’ kedalam konsonan yang telah bertanda kasroh tersebut. Sama seperti alif yang memanjangkan fathah, dan waaw memanjang dhommah, maka yaa’ memanjangkan bunyi kasroh, misalnya bunyi “ii” dalam kata kabiir (
: besar).
Tabel 2.2 Tabel vokal panjang
HURUF
NAMA HURUF
KETERANGAN
ا
Alif
Memanjangankan bunyi
و
Waaw
ي
Yaa’
ARAB vokal fathah “a” Memanjangkan bunyi vokal dhommah “u” Memanjangkan bunyi vokal kasroh “i”
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) 2.1.11 Diftong Diftong dalam bahasa Arab menjadi kategori vokal khusus, sebab pada dasarnya suara mereka mengalir, yang dimulai dengan suara vokal awal dan mengalir ke dalam vokal berikutnya, contoh umum dalam bahasa Indonesia adalah suara pada tengah kata “mainan”,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Untungnya bahasa Arab hanya memiliki dua diftong suara yang digunakan untuk membedakan antara yaa’
)يdan waaw ( )وdengan bentuk vokal panjang. Ketika
menemukan salah satu huruf tersebut berada diantara huruf konsonan, maka akan dapat membedakan apakah ini vokal panjang atau diftong. Caranya sangat mudah: ketika yaa’ atau waaw sebagai diftong, maka akan melihat tanda sukun (ه: mati) diatas konsonan tersebut, tanda ini diletakan diatas vokal utama dengan symbol lingkaran kecil. Namun, tidak seperti huruf hidup yang tidak menyuarakan tanda sukun itu, tetapi sebagai tanda mati/berhenti, jadi ketika waaw atau yaa’ memiliki sukun di atasnya, pasti tahu bahwa suaranya adalah diftong. Contoh Diftong: (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015)
1.
2.
2.1.12 Konsonan Bahasa Arab menggunakan 28 konsonan berbeda, dan masing-masing konsonan diwakili oleh huruf yang berbeda juga, karena huruf Arab ditulis dalam kursif, sebagian besar huruf terhubung satu sama lain. Untuk alasan setiap huruf tunggal yang mewakili konsonan sebenarnya dapat ditulis dalam empat cara berbeda, tergantung posisinya dalam kata, apakah di awal, tengah, akhir atau berdiri sendiri. Dalam transkripsi bahasa Indonesia dari aksara Arab, semua huruf memiliki bentuk tersendiri, sebagaian besar konsonan dalam bahasa Arab untungnya telah setara dengan bahasa Indonesia. Namun demikian, beberapa huruf konsonan Arab cukup asing bagi orang yang bukan berbahasa Arab. (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) Berikut ini ke-28 konsonan Arab, bagaimana ditulis dalam huruf Arab, tulisan bahasa Indonesia, dan bagaimana menyuarakannya atau mengucapkan huruf sehingga terdengar seperti penutur asli. Berikut ini ke-28 konsonan Arab didalam tabel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Gambar 2.3 28 konsonan Arab
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Gambar 2.4 28 konsonan Arab
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015)
2.1.13 Pengertian Nahwu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari kaedah-kaedah mengenai perubahan keadaan suatu kata, dimana biasanya perubahan ini bisa berupa harokat akhir suatu kata atau untuk mengetahui hukum akhir dari suatu kata.
2.1.14 Kata Benda, Kata Sifat, dan Kalimat Kata benda dan kata sifat adalah dua elemen yang paling penting dalam bahasa apapun. Kata benda dalam bahasa Arab, seperti dalam bahasa Indonesia dan lainya, menjadi bagian penting yang digunakan dalam percakapan untuk menyebut nama orang, benda, atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
tindakan. Adapun kata sifat merupakan bagian dari percakapan unutk memodifikasi kata benda. (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) Meskipun kata benda dan kata sifat berjalan seiring, cara terbaik untuk memahami bagaimana mereka bekerja dalam bahasa Arab adalah dengan memahami masing-masing secara terpisah
2.1.15 Mengenal kata benda Dalam Bahasa Arab, setiap kata benda (kalimah) yang menunjukan arti benda atau disebut Isim, memiliki bentuk maskulin, feminism, tunggal, dan jamak, gambar ini berisi tabel tentang kata benda umum dalam bahasa arab,dan juga dapat melihat bentuk tunggal dan jamak
dari
beberapa
kata
benda
laki-laki/mudzakkar
(disingkat
L)
dan
perempuan/mu’annats (disingkat P), sekaligus apakah kata benda tersebut tunggal (disingkat T) atau jamak (disingkat J).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) Gambar 2.5 Pengenalan kata benda
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) Gambar 2.6 Pengenalan kata benda
2.1.16 Mengenal kata sifat
Dalam Bahasa Arab, kata sifat harus seusai dengan kata benda yang disifati, baik dari segi gender maupun pluralitasnya. Gambar tabel ini memberikan beberapa kata sifat umum, baik dalam bentuk mu’annats maupun mudzakkar.
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) Gambar 2.7 Pengenalan kata sifat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) Gambar 2.8 Pengenalan kata sifat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) Gambar 2.9 Pengenalan kata sifat Perhatikan perubahan bentuk dari maskulin/mudzakkar ke feminim/mu’annats pada kata sifat dalam tabel diatas pada dasarnya yang dilakukan hanyalah menambahkan akhiran -ah pada kata sifat mudzakkar sebagai bentuk mu’annats nya. Aturan ini berlaku untuk semua bentuk kata sifat biasa, da nada juga bentuk kata sifat yang mudzakkar dan mu’annats nya berbeda sama sekali, kata sifat ini disebut kata sifat tidak beraturan, untungnya semua kata sifat yang tidak teratur berada dalam kategori yang sama, contohnya adalah kata menyebut warna; dan setiap kata warna adalah kata sifat yang tidak teratur. Alwaan (ال واان: warna-warna) dalam bahasa arab adalah kata sifat tidak teratur karna warna
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
untuk mudzakkar berbeda sama sekali dengan bentuk mu;annats nya. Gambar tabel ini berisi kata tidak teratur yang paling umum.
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) Gambar 2.10 perbedaan kata mudzakkar dan mu’annats
Sumber : (Ahmad Qosim, A.Ag, 2015) Gambar 2.11 perbedaan kata mudzakkar dan mu’annats Setiap lawn ( ن: warna) pada gambar tabel diatas harus sesuai dengan gender kata benda yang dijelaskan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2.2
Aplikasi Menurut Wikipedia, pengertian aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Sistem Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. sistem Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain -lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager, seperti telepon seluler dan PDA.
2.2.1
Aplikasi Mobile Android Menurut Christianne Lynnette G. 2013 “Saat ini penggunaan ponsel sangat umum
dan memainkan peran penting dalam kegiatan sehari-hari dari orang-orang. Ponsel datang dengan fitur begitu maju bahwa kita dapat merujuk waktu saat ini sebagai era ponsel pintar.” Menurut Wikipedia, pengertian aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu pada sistem computer Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Sistem aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager, seperti telepon seluler dan PDA. Adapun karakteristik perangkat mobile yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
1. Ukuran yang kecil : Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka. 2. Memory yang terbatas : Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk). 3. Daya proses yang terbatas: Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop 4. Mengkonsumsi daya yang rendah: karena perangkat mobile menghabiskan sedikitnya daya dibandingkan dengan mesin desktop 5. Kuat dan dapat diandalkan: karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air. 6. Konektivitas yang terbatas: perangkat mobile memiliki badwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak terasambung. 7. Masa hidup yang pendek: perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan dari mereka selalu menyala.
2.2.2
Aplikasi Pembelajaran Tata Bahasa Arab Berbasis Android Aplikasi Pembelajaran Tata bahasa Arab berbasis Android adalah suatu aplikasi yang
mempunyai fungsi untuk membantu masyarakat untuk lebih mengetahui tentang bahasa arab yang mudah untuk dilihat dimana saja dan kapan saja melalui perangkat telepon seluler yang di aplikasikan pada smartphone android.
2.3
Java Java adalah perangkat lunak produksi sun microsystem Inc., yang merupakan
perangkat lunak pemrograman untuk beberapa tujuan (multi purpose), multiplatform (dapat berjalan di beberapa system operasi), mudah dipelajari, dan powerfull. Aplikasi-aplikasi yang dapat dibuat dengan java meliputi pemrograman web (web programming), pemrograman raman
desktop
(desktop
programming),
pemrograman
handphone/mobile
(mobile
programming), saat ini java di akuisisi oleh Oracle Inc. yang membuat java semakin berkembang dengan pesat dan popular. (Ir. Yuniar Supardi, 2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Versi rilis Java, bersama dengan tanggal rilis mereka: 1. JDK 1.0 (January 21, 1996) 2. JDK 1.1 (February 19, 1997) 3. J2SE 1.2 (December 8, 1998) 4. J2SE 1.3 (May 8, 2000) 5. J2SE 1.4 (February 6, 2002) 6. J2SE 5.0 (September 30, 2004) 7. Java SE 6 (December 11, 2006) 8. Java SE 7 (July 28, 2011) 9. Java SE 8 (March 18, 2014) Java bersifat White Once. Run Anywhere (program yang ditulis dalam satu kali dan dapat berjalan pada banyak platform). (Jubilee Enterprise, 2014) Beberapa fitur-fitur Java adalah: 1. Berorientasi Objek : dalam Java, Semua nya adalah objek. 2. Bersifat platform independent: Java di-compile dalam bit kode platform independen dan bukan pada mesin platform spesifik seperti pada C dan C++. 3. Sederhana : Java di desain untuk dapat dengan mudah di pelajari. 4. Aman: Java mempunyai fitur keamanan yang dapat membuat system bebas dari virus dan powerfull 5. Bersifat Architectural-neutral: Complier Java membuat format file objek yang Architectural-neutral, yang membuat kode decompile dapat dieksekusi pada bagian processor yang memiliki system runtime Java. 6. Portable: Java bersifat prtable karena adanya fitur platform independent dan Architectural-neutral. 7. Kuat dan powerful: Java mengeleminasi error dengan menjalankan pengecekan pada waktu compile dan runtime. 8. Multithreaded: dengan fitur multi Multithreaded Java, akan dapat melakukan program yang dapat mengerjakan tugas sekaligus. 9. Terinterpretasi: Kode bit java ditranslasi secara langsungdengan intruksi mesin dan tidak disimpan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
10. Performa tinggi: Java memiliki performa yang tinggidan dapat menggunakan compiler langsung. 11. Terdistribusi: Java didesain untuk lingkungan distribusi internet. 12. Dinamis: Java lebih dinamis dari C dan C++ karena java didesain untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan pengembangan.
2.3.1
JDK (Java Development Kit) Java development kit (JDK) adalah perangkat pengembangan aplikasi java yang
bisadiunduh
secara
gratis
di
www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/
.
perangkat ini mutlak diperlukan untuk membuat aplikasi android, mengingat aplikasi android itu berbasis java sebagaimana diketahui, Java adalah salah satu pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi. Namun perlu diketahui, tidak semua pustaka dalam java digunakan android. Sebagai contoh android tidak menggunakan swing. (Abdul Kadir, 2013)
Gambar 2.12 Situs Oracle yang menyediakan pengunduhan JDK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
2.4
Android Menurut Nazrrudin Safaat H (2014 : 1) Android adalah sebuah system operasi untuk
perangkat mobile berbasis linux yang mencakup system operasi, middleware dan aplikasi Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance. konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, qualcomm, Tmobile, dan nvidia. Pada saat perilisan perdana android, 5 november 2007, android bersama open handshet
alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat
mobile. Di lain pihak, google merilis kode-kode android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat selular. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor system operasi android, pertama yang mendapat dukungan penuh dari google atau google mail service (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya, tanpa dukungan langsung google atau dikenal sebagai open handset distribution (OHD). Sekitar September 2007 google mengenalkan nexus one, salah satu jenis smartphone yang menggunakan Android sebagai system operasinya, Telepon selular ini diproduksi oleh HTC Corporation dan bersedia di pasaran pada 5 januari 2010. Pada 9 desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam anggota kerja Android ARM holding, Atheros Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Ple. Seiring pembentukan open handset alliance,OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. sejak android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Pada masa saat ini kebanyakan vendor-vendor smartphone berbasis android sudah memproduksi smartphone berbasis android, vendor-vendor itu diantaranya adalah HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, dan masih banyak lagi vendor smartphone didunia yang memproduksi android, hal ini karena android itu adalah system operasi yang open
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun. Tidak hanya menjadi system operasi di smartphone, saat ini android menjadi pesaing utama dari Apple pada system operasi tablet pc. Pesatnya pertumbuhan android selain factor yang disebutkan diatas adalah karena android itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu system operasinya, aplikasi dan tool pengembangan, market aplikasi android serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas open source di dunia, sehinggaandroid terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia.
2.4.1
Fitur Android Beberapa fitur dari sistem operasi Android adalah:
Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.
Mesin virtual dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile
Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.
Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi openGL ES 1.0 (opsional akselerasi hardware)
SQLite untuk penyimpanan data
Media support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H,264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telepony (tergantung hardware).
Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)
Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (Tergantung hardware)
Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse. (Nazruddin Safaat H., 2014)
2.4.2
Android SDK (Software Development Kit) Android SDK adalah tool API (application programming interface) yang diperlukan
untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java, Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi system operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh google. Saat ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
disediakan Android SDK (Software Development Kit)sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangakn aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java, sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakam aplikasi bawaan handphone/smartphone. (Software Development Kit) beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah: (Nazruddin Safaat H., 2014)
2.4.3
Pengertian Android Studio Menurut Wikipedia Android Studio adalah perangkat pengembangan aplikasi yang
tergolong sebagai IDE (integrated development environment), karena menyediakan berbagai fasilitas untuk pembuatan aplikasi android. Perangkat lunak ini dapat digunakan sebagai peranti pengembangan aplikasi yang menggunakan bahasa java, C++ dan Phyton, dengan menggunakan IDE inilah aplikasi android dibangun.
Gambar 2.13 Tampilan Android Studio membuat aplikasi android.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
2.6
Analisa Perancangan Perangkat Lunak
2.6.1
Pengertian MDLC Menurut Sutopo, Ariesto Hadi(Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pendidikan 2012) System Development Life Cycle atau singkatan dari SDLC adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu system perangkat lunak dengan menggunakan modelmodel dan metodologi pengembangan multimedia agar dapat dimasukkan dalam pembelajaran melalui tahapan-tahapan yang terancang dengan baik dan runtut agar produk multimedia yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan tepat digunakan dalam pembelajaran.
2.6.2
Model MDLC Pengembangan
multimedia
dapat
dilakukan
dengan
metode
Multimedia
Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahap. Tahapan pengembangan dalam Multimedia Development Life Cycle (MDLC) ini yaitu: (Sutopo, Ariesto Hadi, 2012)
Sumber: (Sutopo, Ariesto Hadi, 2012) Gambar 2.14 Tahapan pengembangan Multimedia Development Life Cycle
1. Concept (Konsep). Merumuskan dasar-dasar dari proyek multimedia yang akan dibuat dan dikembangkan. Terutama pada tujuan dan jenis proyek yang akan dibuat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
2. Design (Desain / Rancangan). Tahap dimana pembuat atau pengembang proyek multimedia menjabarkan secara rinci apa yang akan dilakukan dan bagaimana proyek multimedia tersebut akan dibuat.. 3. Material collecting (Pengumpulan Materi). Merupakan proses untuk pengumpulan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proyek. Mengenai materi yang akan disampaikan, kemudian file-file multimedia dan gambar yang akan dimasukkan dalam penyajian proyek multimedia tersebut. 4. Assembly (Penyusunan dan Pembuatan). Waktunya proyek multimedia diproduksi. Materi-materi sefta file-file multimedia yang sudah didapat kemudian dirangkai dan disusun sesuai desain. Pada proses ini sangat dibutuhkan kemampuan dari ahli agar mendapatkan hasil yang baik. 5. Testing (Uji Coba). Setelah hasil dari proyek multimedia jadi, perlu dilakukan uji coba. Uji coba dilakukan dengan menerapkan hasil dari proyek multimedia tersebut pada pembelajaran secara minor. Hal ini dimaksudkan agar apa yang telah dibuat sebelumnya memang tepat sebelum dapat diterapkan dalam pembelajaran secara massal. 6. Distribution (Menyebar Luaskan). Tahap penggandaan dan penyebaran hasil kepada pengguna. Multimedia perlu dikemas dengan baik sesuai dengan media penyebar luasannya, apakah melalui CD/DVD, download, ataupun media yang lain.
2.7
Perancangan Sistem
2.7.1
Storyboard
Gambaran dari scene¸ bentuk visual perancangan, audio, durasi, keterangan, dan narasi untuk suara akan dibuat pada perancangan storyboard. Hasil dari perancangan akan menjadi acuan dalam pembuatan tampilan pada tahap implementasi (Binanto, 2010). Storyboard merupakan
rangkaian
gambar
manual
yang dibuat
secara
kseluruhan, sehingga
menggambarkan suatu cerita penggunaan storyboard bermanfaat bagi pembuat multimedia, pemilik multimedia dan sponsor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Gambar 2. 15 Contoh Storyboard (http://bayudewa.blogspot.com/2012/04/aplikasipermainan-tic-tac-toe-dengan.html) Dari halaman Menu Utama. Pada button 1 merupakan tombol yang digunakan untuk memasuki menu new game, pada button 2 merupakan tombol yang berisi penjelasan singkat mengenai siapa yang mengembangkan aplikasi game ini, nama untuk tombol ini adalah about, dan button 3 merupakan tombol mengkahiri permainan sekaligus aplikasi game ini. Nama untuk tombol ini adalah exit.
2.7.2
Desain Struktur Navigasi
Struktur navigasi merupakan rancangan alur program. Dalam pengembangan aplikasi berbasis multimedia maupun pengembangan web menurut Lowery dalam Abdur Rahman (2011:29), terdapat beberapa model navigasi dasar, dimana desainer harus mengenal dengan baik karena setiap model memberikan solusi untuk kebutuhan yang berbeda. Secara umum terdapat 4 jenis model struktur navigasi dalam pengembangan aplikasi berbasis multimedia, yaitu : 1. Linear navigation model Merupakan model yang digunakan oleh sebagian besar multimedia linier. Informasi diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Linear navigation model banyak digunakan dan berhasil dengan baik pada beberapa macam aplikasi seperti : a. Presentasi b. Aplikasi computer based-training c. Aplikasi yang memerlukan informasi berurutan 2. Hierarchial model Model ini diadaptasi dari top-down design yang memiliki konsep dimulai dari satu node yang menjadi halaman utama dan dibuat beberapa cabang dari tiap halaman level 1 menjadi beberapa cabang lagi. 3. Spoke-and-hub model Model hub dinyatakan dengan halaman utama yang mempunyai hubungan dengan setiap node, setiap node dapat berhubungan kembali ke halaman utama dan memiliki struktur hyperlink yang fleksibel. 4. Full web model Model ini memberikan kemampuan hyperlink yang banyak digunakan untuk dapat mengakses semua topic dengan cepat, namun memiliki kelemahan seperti user akan kehilangan cara untuk kembali ke topic sebelumnya, dalam hal ini maka akan menggunakan model struktur navigasi hierarchial model dalam pembuatan aplikasi ini.
2.8
Testing Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi suatu perangkat
lunak secara manual maupun otomatis untuk mencari kesalahan dan menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi
kualitas persyaratan atau belum dan juga untuk
menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya. “Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal” Soetam Rizky (2011:237).
2.8.1
Metode White Box
White box testing adalah jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat, metode white box atau yang disebut juga dengan glass box testing merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case dengan menggunakan metode white box Soetam Rizky (2011:261), akan dapat diperoleh test case yang : 1. Menjamin seluruh jalur independen (independent path) di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali. 2. Mengerjakan seluruh keputusan logical. 3. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya. 4. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/