BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi memiliki definisi yang berbeda menurut para ahli, namun secara umum sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Sementara ada juga definisi lain yang mengatakan kalau sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting di dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Dari definisi di atas, terdapat beberapa kata kunci, yaitu: 1. Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi. 2. Sistem manusia dan mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. 3. Sistem basis data terintegrasi: adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah database management system.
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
4. Mendukung operasi: Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
2.2
Penjelasan Aplikasi Web Aplikasi Berbasis Web (web based applications) adalah aplikasi yang dijalankan melalui web browser. Aplikasi berbasis web cukup sekali diinstall pada web server dan dapat diakses dari manapun, selama terdapat koneksi ke server (menggunakan intranet atau internet). Adapun keunggulan menggunakan Aplikasi Berbasis Web antara lain: Platform Independent: artinya aplikasi ini dapat dijalankan dari sistem operasi windows, linux, BSD, Mac. Tidak perlu install di aplikasi disetiap komputer, cukup buka browsernya dan membuka alamat host server dimana program ini disimpan. Aplikasi ini dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan internet. Aplikasi dapat dijalankan menggunakan PDA/Smartphone yang telah menggunakan browser canggih. Aplikasi berbasis web dibuat dengan menggunakan program server side, contohnya ASP, JSP, PHP, dan bahasa lainnya. Manfaat Penggunaan Aplikasi Berbasis Web : Membantu untuk mengidentifikasi dan mengingatkan peran penggunaan yang dapat diakses oleh seluruh user melalui alamat web yang dibuat. Mudah digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang ada di dalam kelompok user tersebut. Meningkatkan efektifitas pekerjaan, menjawab kebutuhan akan informasi user.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
User central diharapkan selalu melakukan peninjauan secara berkala, tentang masalah keamanan data, backup system, dan hal-hal teknis lainnya yang dapat menggangu keberadaan sistem. User central diharapkan juga untuk meningkatkan kegunakaan dari Sistem Informasi User pengguna Berbasis Web yang ada. 2.2.1 Pengertian XAMPP Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database),
PHP
phpMyAdmin
dan
(server
side
berbagai
scripting),
pustaka
Perl,
bantu
FTP
lainnya.
server, Dengan
menginstall XAMPP maka Anda tidak perlu lagi melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan otomatis menginstal dan konfigurasi untuk anda.
2.2.2 Pengertian Apache Web server Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya adalah karena sifatnya yang opensource.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.3
PHP PHP
digunakan
sebagai
bahasa
script
server-side
dalam
pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis, sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software open-source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat didownload secara bebas dari situs resminya. (Kasiman Peranginangin, 2009)
PHP memiliki beberapa kekuatan diantaranya ialah : Performa yang tinggi PHP sangat Efisien menggunakan server yang tidak mahal, dapat melayani berjuta-juta permintaan setiap harinya. Integrasi Database PHP memiliki koneksi yang mengijinkan pengguna berbagi sistem database Selain dari koneksi ke MySQL, PHP juga dapat melakukan koneksi langsung ke database PostgreSQL, MySQL, Oracle, dbm, FilePro, Hyperware. Informix, Interbase dan Sybase. Menggunakan Open database connectivity standar (ODBC), PHP dapat melakukan koneksi ke banyak database yang disediakan oleh driver ODBC, termasuk produk Microsoft. Library yang built-in Karena PHP dirancang untuk digunakan pada web, PHP memiliki banyak fungsi diantaranya dapat menampilkan gambar GIF, terkoneksi dengan layanan jaringan yang lain, mengirim email, dan membuat file PDF. Portabilitas PHP dapat digunakan pada banyak sistem informasi. Kode PHP dapat ditulis pada sistem operasi UNIX yang gratis seperti LIBUX dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
FreeBSD, system Operasi UNIX yang komersial seperti Solaris dan IRIX atau berbagai versi di Microsoft Windows. Ketersediaan Source Code Source code PHP dapat diakses tidak seperti produk komersial yang source code-nya tertutup, jika ada sesuatu yang hendak dimodifikasi atau ditambahkan pada PHP, dapat dilakukan secara langsung dan gratis.
2.4
MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah
lisensi
komersial
untuk
kasus-kasus
dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Keistimewaan MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1.
Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2.
Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3.
„Multiuser‟. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4.
„Performance tuning‟. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
5.
Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6.
Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7.
Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti levelsubnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8.
Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9.
Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix
soket (UNIX),
atau Named
Pipes (NT). 10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. 11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
Kesinambungan antara PHP dan MySQL dalam Penggunaanya dapat menjadikan dan memudahkan untuk pembuatan aplikasi secara gratis dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
stabil dikarenakan banyak komunitas developer PHP dan MySQL yang berkontribusi terhadap bugs eror. (R.W. Rosari, 2008)
2.6
Framework Codeigniter
2.6.1
Definisi Framework Framework bisa diartikan sebagai alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan. Karena untuk membuat website maka framework disini dapat diartikan sebagai alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pembuatan website. Jika dengan CMS maka kita tinggal menjalankan saja tidak perlu lagi memikirkan untuk menulis kode program sendiri, tetapi tidak demikian dengan framework. Menggunakan framework kita harus menulis kode, bedanya kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang kita gunakan. Memang
konsekuensinya
kita
harus
belajar
lagi
lingkungan
pengembangan berdasarkan framework yang kita gunakan, tetapi hal itu akan terbayarkan setelah kita menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut (E-Learning Ilmu Komputer,2007).
2.6.2
Framework Codeigneter CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework
PHP
yang
ada.
CodeIgniter
dikembangkan
oleh
Rick
Ellis
(http://ellislab.com). Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan website dengan cara coding secara manual, dengan menyediakan bayak pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website,dengan antarmuka yang sederhana dan
terstruktur
logika
untuk
mengakses
pustaka
yang
dibutuhkan.CodeIgniter membiarkan kita untuk memfokuskan diri pada pembuatan website dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan website (Ibnu Daqiqil, 2011).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
2.6.2.1 Kelebihan Framework CodeIgniter: A. Gratis CodeIgniter dilisensikan dibawah lisensi Apache/BSD style open source license, ini berarti kita dapat menggunakannya sesuai dengan keinginan kita. B. Berjalan di PHP versi 4 dan 5. Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke-5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter di kembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan dapat dijalankan pada PHP versi 5. C. Ringan dan Cepat Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan meload beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. D. Menggunakan MVC CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC) yang membedakan antara logika dan presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat kode programnya. E. Dokumentasi Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. F. Pustakan yang lengkap
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session, dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.
2.6.2.2 Fitur-fitur Framework CodeIgniter 1.
Sistem berbasis Model View Controller.
2.
Kompotibel dengan PHP versi 4.
3.
Ringan dan Cepat.
4.
Terdapat dukungan untuk berbagai basis data.
5.
Mendukung Active Record Database.
6.
Mendukung form dan validasi data masukan.
7.
Keamanan dan XSS filtering.
8.
Tersedia pengaturan session.
9.
Tersedia class untuk pengiriman email.
10. Tersedia class untuk upload file.
2.6.2.3 Mode View Controller Dalam Framework CodeIgniter (CI) Seperti sudah disebutkan di muka bahwa CodeIgniter menerapkan lingkungan
pengembangan
dengan
metode
MVC
(Model
View
Controller). MVC memisahkan antara logika pembuatan kode dengan pembuatan template atau tampilan website. Penggunaan MVC membuat pembuatan sebuath proyek website menjadi lebih terstruktur dan lebih sederhana. Secara konsep MVC terdiri dari tiga bagian yaitu bagian Model, bagian View dan bagian Controller. 1.
Model Merepresentasikan struktur data dari website yang bisa berupa basis data maupun data lain, misalnya dalam bentuk file teks atau file xml. Biasanya didalam model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data website.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
2.
View Merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website. Sebisa mungkin didalam View tidak berisi logika-logika kode tetapi hanya berisi variable-variable yang berisi data yang siap ditampilkan. View bisa dibilang adalah halaman website yang dibuat menggunakan HTML dengan bantuan CSS atau JavaScript. Didalam view jangan pernah ada kode untuk melakkan koneksi ke basis data. View hanya dikhususkan untuk menampilkan data-data hasil dari model dan controller.
3.
Controller Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam controller inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dan view kedalam struktur data dalam model. Controller juga tidak boleh berisi kode untuk akses ke basis data. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variable yang akan ditampilan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyadiakan penanganan error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.
2.7
UML UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi
standart
yang
berdasarkan
grafik
atau
gambar
untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah pengembangan sistem perangkat lunak berorientasi objek (Object Oriented) [Munawar:2005,9]. UML sendiri juga menyediakan bahasa permodelan visual
yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk mencetak sebuah system blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. Metode ini menjadikan proses analisis dan design kedalam empat tahapan interaktif, yaitu : 1. identifikasi kelas-kelas dan objek-objek 2. identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas 3. perincian interface 4. implementasi Dengan menggabungkan UML, metode Booch, OMT dan OOSE lalu ditambahkan dengan elemen-elemen baru yang lebih efektif dan lebih ekspresif dari metode lainnya. UML terdiri atas 13 jenis diagram resmi seperti tertulis dalam tabel 2.8. Table 2.1 Jenis Diagram Resmi UML (Dharwiyanti dan Wahono, 2003:2)
No.
Diagram
Kegunaan
1.
Activity
Behavior prosedural dan parallel
2.
Class
Class, fitur, dan hubungan-hubungan
3.
Communication
Interaksi antar objek; penekanan pada jalur
4.
Component
Struktur dan koneksi komponen
5.
Composite
Dekomposisi runtime sebuah class
structure 6.
Deployment
Pemindahan artifak ke node
7.
Interaction
Campuran sequence dan activity diagram
overview 8.
Object
Contoh konfigurasi dari contoh-contoh
9.
Package
Struktur hirarki compile-time
10.
Sequence
Interaksi antar objek; penekanan pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
sequence 11.
State machihne
Bagaimana even mengubah objek selama aktif
12.
Timing
Interaksi antar objek; penekanan pada timing
13.
Use case
Bagaimana
pengguna
berinteraksi
dengan sebuah sistem
2.7.1 Use Case Diagram Use Case diagram adalah layanan (services) atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem untuk pengguna-penggunanya (Henderi et al, 2008). Use Case diagram berfungsi untuk memvisualisasikan / menggambarkan kebutukan sistem
dari
sudut
pandang penguna,
menggambarkan kebutuhan sistem antara use case dan actor, serta menggambarkan proses kebutuhan sistem dari sudut pandang pengguna. Use Case diagram mempresentasikan kegunaan atau fungsi-fungsi sistem dari perspektif pengguna, lalu mendeskripsikan bagaimana sistem akan bekerja melalui sistem. Use case terdiri dari sekumpulan skenario yang diprakarsai oleh actor dan juga mungkin melibatkan peran actor. Sedangkan use case diagram memfasilitasi interaksi antara analis dan pengguna. Notasi use case diagram pada tabel A dan tabel B Tabel 2.2 Notasi Use Case Diagram (Fowler, 2005) Notasi Deskripsi Actor, segala sesuatu yang digunakan untuk menggambarkan pelaku atau pengguna yang sedang berinteraksi langsung. Use case berfungsi untuk menggambarkan spesifikasi pekerjaan (job specification) dan deskripsi pekerjaan (job decription), serta keterkaitan antar pekerjaan (job). Aliran proses (relationship), berguna untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
<<extended>>
<
>
<>
menggambarkan hubungan antara use case dengan use case lainnya. Aliran perpanjangan (extension points), berguna untuk menggambarkan hubungan antara use case dengan use case yang diperpanjangkan (extended use case) maupun dengan use case yang dimasukkan (included use case). Aliran yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara actor dengan use case. Kondisi yang mendeskripsikan apa yang terjadi antara use case dengan use case yang diperpanjang. kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya. Adalah kondisi yang mendeskripsikan apa yang terjadi antara actor dengan use case.
2.7.2 Activity Diagram Activity diagram adalah sesuatu yang mengambarkan berbagai aktifitas dalam sebuah sistem yang dirancang, Activity diagram ini menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Tabel 2.3 Notasi Activity Diagram (Martin Fowler, 2005) No 1. 2. 3. 4.
Notasi
Keterangan Titik awal, digunakan untuk menggambarkan awal dari diagram aktifitas. Titik akhir, digunakan untuk menggambarkan akhir dari diagram aktifitas. Aktivitas, digunakan untuk menggambarkan aktifitas dalam diagram aktifitas. Pilihan untuk pengambilan keputusan, digunakan untuk menggambarkan kelakuan pada kondisi tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
5.
Fork digunakan untuk menunjukan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu.
6.
Rake digunakan untuk menunjukan adanya dekomposisi.
7.
Tanda waktu
8.
Tanda pengiriman
9.
Tanda penerimaan, digunakan sebuah aksi yang menunggu kejadian dari suatu peristiwa bertemu kondisi yang spesifikasi.
10.
Akhir alur (flow final), digunakan untuk menghancurkan semua tanda yang datang dan tak memiliki efek alur dalam aktifitas.
2.7.3 Sequence Diagram Sequence diagram adalah sebuah interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem yang berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Karena sequence diagram terdiri atas waktu dan objek-obyek yang terkait, maka sebelum membuat diagram ini class diagram sudah harus teridentifikasi UML memberi tiga stereo type untuk class yaitu boundary, control dan entity, atau lebih disingkat dengan BCE. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diagram ini juga menunjukan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh objek-objek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Notasi sequence diagram pada tabel D dan E.
Tabel 2.4 Notasi Sequence Diagram (Martin Fowler, 2005)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
No
Notasi
Keterangan Frame, digunakan untuk menggambarkan sebuah
1
interaksi. Lifeline, digunakan untuk mempresentasikan
2
sebuah individu dalam interaksi dan hanya sebuah entitas interaksi. Execution
3
Specification,
digunakan
untuk
mengambarkan spesifikasi dari sebuah unit kelakuan atau aksi antar lifeline. 4
5
1 : message
Pesan
(message),
digunakan
untuk
mendeskripsikan pesan yang ada antar lifeline. Lost Message, digunakan untuk menggambarkan sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi particular antara lifelines dalam interaksi lifeline n+1 ke lifeline n. Found
Message,
menggambarkan
digunakan sebuah
pesan
untuk yang
mendefinisikan komunikasi particular antara lifelines dalam interaksi lifeline n ke lifeline n+1. Object, digunakan untuk menggambarkan pelaku atau pengguna dalam usecase. Pelaku ini meliputi manusia atau sistem komputer atau subsistem lain yang memiliki metode untuk melakukan sesuatu. Actor, digunakan untuk menggambarkan pelaku atau pengguna dalam use case. Pelaku ini meliputi manusia atau sistem komputer atau subsistem lain yang memiliki metode untuk melakukan sesuatu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
2.8
SDLC / Software Development Life Cyle Menurut Rosa (2013:28) “Model SDLC air terjun (Waterfall) sering juga di sebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun :
Sistem/Rekayasa Informasi
Analis ais
Pengujian
Pengodean
Desain s
Gambar 2.1 Model Waterfall Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2011) Tahapan-tahapan dalam model waterfall terdiri dari: A. Analisi kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan
perangkat
lunak
pada
didokumentasikan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tahap
ini
perlu
untuk
22
B. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langka yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasikan kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis
kebutuhan
ke
representasi
desain
agar
dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu di dokumentasikan. C. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. D. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. E. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (Maintenence) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak pengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.9
Internet Menurut Sutarman (2009b:32) “Internet adalah hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya, dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi, yaitu TCP/IP”
2.10 Black Box Testing Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tahu ada apa di balik bungkus hitamnya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya) , fungsionalitasnya. Tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).
http://digilib.mercubuana.ac.id/