5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Inteligensi Inteligensi adalah suatu istilah yang popular. Hampir semua orang sudah mengenal istilah tersebut, bahkan mengemukakannya. Seringkali kita dengar seorang mengatakan si A tergolong pandai atau cerdas ( inteligen ) dan si B tergolong bodoh atau kurang cerdas ( tidak inteligen ). Istilah inteligen sudah lama ada dan berkembang dalam masyarakat sejak zaman Cicero yaitu kira-kira dua ribu tahun yang lalu dan merupakan salah satu aspek alamiyah dari seseorang. Inteligensi bukan merupakan kata asli yang berasal dari bahasa Indonesia. Kata inteligensi adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu “ inteligensia “. Sedangkan kata “ inteligensia “ itu sendiri berasal dari kata inter dan lego, inter yang berarti diantara, sedangkan lego berarti memilih. Sehingga inteligensi pada mulanya mempunyai pengertian kemampuan untuk memilih suatu penalaran terhadap fakta atau kebenaran. Untuk memperjelas pengertian inteligensi, maka penulis memaparkan beberapa definisi inteligensi yang di kemukakan oleh beberapa ahli phisikologi maupun pendidik diantaranya :
6
1. Menurut Verman Inteligensi adalah merupakan hasil interaksi antara factor genetis dan factor lingkungan pra lahir maupun lingkungan pasca lahir : inteligensi tidak tampak dari luar tetapi tercermin dalam tingkah laku individu baik dalam bentuk tindakan-tindakan, ucapanucapan, maupun pikiran-pikiran sebagai seorang yang inteligen atau seorang yang tidak inteligen. 2.
Menurut Sperman berpendapat bahwa inteligensi merupakan suatu kemampuan umum.
3. Menurut Binet mengemukakan bahwa inteligensi itu pasti ada karena dampaknya tampak dalam kehidupan sehari-hari. Ia mendapatkan “ jejak “ adanya individu-indivdu yang cerdas dan yang kurang cerdas. Seperti yang dikemukakan oleh binet bahwa usaha untuk mengetahui atau meneliti inteligensi adalah ibarat seorang yang berburu ke hutan untuk mencari binatang buruan yang tidak seorang pun pernah melihatnya. Tetapi seorang yakin bahwa binatang buruan tersebut ada dan pasti akan muncul karena ulahnya yang tampak dalam kehidupan shari-hari dengan merusak kandang-kandang ayam penduduk, tetapi tidak seorang pun dapat mendeskripsikannya dengan jelas. Menurut binet bahwa inteligensi bukan merupakan kapasitas tunggal, melainkan merupakan kemampuan yang kompleks.
7
4. Menurut Terman berpendapat bahwa individu yang cerdas adalah individu yang dapat menggunakan kemampuannya untuk berfikir secara abstrak. Disini dibedakan adanya kecakapan yang berhubungan dengan lambing, di hubungkan antar masalah dan cara mengatasi suatu masalah. 5. Menurut Freeman menggolongkan denifisi inteligensi menjadi tiga golongan diantaranya : 1. Inteligensi
sebagai kemampuan untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya. 2. Inteligensi sebagai kemampuan untuk belajar. 3. Inteligensi sebagai kemampuan untuk berfikir abstak dalam arti dapat mengenal dan menggunakan lambing-lambang secara efektif, baik yang berupa symbol verbal maupun symbol bilangan.
6. Menurut Amthauer menemukan “ jejak-jejak “ inteligensi antara individu yang satu dengan yang lainnya saling berlainan. Menurutnya inteligensi adalah suatu aspek kepribadian yang merupakan bagian kehidupan individu sehari-hari, sebagai aspek phisikologis yang terdapat dalam diri individu. Inteligensi merupakan sesuatu yang abstrak yang tidak tampak di luar.
8
2.2
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Inteligensi Perbedaan perkembangan inteligensi antara individu yang satu dengan individu yang lainnya disebabkan karena adanya pengaruh bebrapa faktor seperti : 1.1 Faktor Keturunan. Factor keturunan dapat berupa gene atu kromosom. Adapun estimasi dari factor keturunan dalam inteligensi mencapai proses 0.45 persen sampai 0.87 persen. Menurut pendapat seorang ahli, hampir 80 persen inteligensi ditentukan dari faktor keturunan, dan 20 persen berasal dari lingkungannya Korelasi hasil tes persentase inteligensi bedasarkan faktor keturunan :
1.
Anak kembar identik adalah 0.90
2.
Anak kembar lain jenis kelamin 0.82
3.
Anak dari kakak dan adik 0.50
4.
Anak pada lain keluarga 0.00 Suatu penelitian terhadap keluarga anak-anak yang memiliki IQ rendah memperlihatkan sebuah hasil dalam sebuah teori berikut ini : 1. Tipe kedua orang tua yang kedua-duanya normal dengan saudara yang normal, persentase keturunan lemahnya 5,7 2. tipe kedua orang tua yang kedua-duanya normal dengan paman dan bibi yang lemah persentase keturunan yang lemah 12,9
9
3. tipe kedua orang tua jika salah satunya lemah, maka persentase keturunan yang lemah 19,9 4. tipe kedua orang tua yang kedua-duanya lemah, maka persentase keturunan yang lemah 42,1 2. Faktor Lingkungan. Faktor lingkungan mempengaruhi perkembangan inteligensi, terutama dalam lingkungan dimana mereka bergaul, karena lingkungan tersebuat adalah lingkungan mereka untuk belajar bersosialisasi. Karena pada prinsipnya setiap manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, ia selalu membutuhkan pertolongan orang lain. 3. Faktor keluarga bedasarkan penelitian seorang ahli phisikologi, bahwa inteligensi seorang anak
dapat berkembang, atau menurut persentasenya
tergantung lingkungan dimana ia di didik. Keluarga termasuk faktor penentu dalam perkembangan kemampuan anak, karena seorang pertama kali tumbuh, berkembang dan mengenal dunia awalnya dari keluarga. Jadi orang tua harus mengarahkan, mengerti dan tau mengenai keadaan anaknya serta faktor gizi yang diberikan.
10
2.3
Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0 Visual Basic merupakan gabungan kata “ visual “, yang menunjukan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface ( GUI ). Dengan cara ini kita tidak lagi menuliskan instruksi pemrograman dalm kode dan baris, tetapi secara mudah kita cukup melakukan drag dan drop objek-objek yang akan kita guanakan. Kata Basic ( Begginers All – Purpose Symbolic Intruction Code ), yaitu sebuah bahasa pemrograman yang dalam sejarahnya sudah banyak di gunakan oleh programmer untuk menyusun aplikasi. Visual Basic ini di kembangkan dari bahasa pemrograman basic dan sekarang berisi banyak statement, function dan keyword, yang beberapa di antaranya terhubung ke windows GUI Visual Basic yang menyertakan banyak sarana, diantaranya : 1. Data Access, yang memberi kesempatan pada kita utuk membuat database dan aplikasi front-end termasuk di dalamnya Microsoft SQL Server dan sarana database lainnya. 2. ActiveX, yang merupakan teknologi yang memberi kesempatan pada kita untuk menyertakan sarana aplikasi lain dalam aplikasi yang kita susun dengan Visual Basic 6.0 3. Fasilitas internet yang mempermudah dalam mengakses dokumen dan aplikasi internet lewat aplikasi kita
11
4. Kita dapat membuat aplikasi kita dalam sebuah file eksekusi ( *.EXE ) dengan menggunakan run-time dynamic-link library ( DLL ) yang dapat kita distribusikan secara bebas. Visual Basic Menggunakan pendekatan untuk membangun sebuah aplikai dengan menghilangkan cara-cara proses manual seprti menuliskan, mengkompilasi dan menguji kode, yang ada pada bahasa pemrograman tradisional. Dalam Visual Basic jika compiler menumukan kesalahan. Kesalahan tersebut akan di tandai, dan kita dapat langsung membetulkan kesalahan tersebut dan melanjutkan proses kompilasi tampa harus memulai dari awal lagi, seperti yang dilakukan pada program tradisional Setelah kita berhasil membuka Visual Basic pada layar, maka kita akan menemukan beberapa elemen seperti gambar-gambar dibawah ini, yang sangat membantu dalam menyelesaikan sebuah program, diantaranya :
12
2.3.1
Menu Bar Menampilakan perintah-perintah yang dapat diginakan saat bekerja pada Visual Basic. Menu Bar ini memiliki pilihan file, edit, view, window, dan help. Disamping itu sehubungan dengan pemrograman, terdapat menu yang dapat di akses, misalnya project dan format.
Gambar 2.1 MenuBar
2.3.2
Tool Bar Fasilitas ini dapat mempercepat pengaksesan perintah-perintah yang ada dalam pemrograman. Kita dapat mengklik tombol-tombol yang ada dalam toolbar ini untuk melakukan aksi tertentu. Toolbar jenis standard yang akan ditampilkan saat kita memulai Visual Basic.
Gambar 2.2 Toolbar
13
2.3.3
Tool Box Sebuah wndow yang berisi tombol-tombol kontrol yang akan kita gunakan untuk mendisain form. Toolbox standard yang muncul saat kita memulai Visual Basic.
Gambar 2.3 Toolbox
2.3.4
Form Designer Yaitu sebuah window yang dapat digunakan untuk mengatur tampilan aplikasi. Dalam form ini, kita dapat menambahkan kontrol, grafik dan gambar ke dalam form pada posisi yang diinginkan.
14
Gambar 2.4 form designer 2.3.5
Window Properti Window ini gunanya untuk menampilkan peraturan property kontrol atau form yang kita pilih. Sebuah property merupakan karakteristik objek, seperti size, caption, atau font
Gambar 2.5 Window Properti
15
2.3.6
Window Code Editor Yaitu sebuah tampilan window editor yang digunakan untuk memasukan kode aplikasi. Window kode editor ini digunakan pada setiap form atau kode module dalam sebuah aplikasi.
Gambar 2.6 Window Code Editor
16
2.4 Membuat Database Untuk membuat database didalam Microsoft Access, kita lakukan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Jalankan program aplikasi Microoft Access dari menu start kemudian pilih all program, Microsoft office dan klik Microsoft Access. 2. Setelah program aplikasi Microsoft Access aktif kita buat database baru yaitu dengan cara dari menu file klik New Database lalu akan tampil kotak dialog seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.7 Database Baru
3. Setelah itu akan muncul tampilan kotak dialog File New Database, tuliskan nama database pada kotak File Name dan klik Create. 4. Setelah itu akan muncul kotak database window seperti dibawah ini
17
Gambar 2.8 Database Window
Kemudian klik Create table in Design view 5. Kemudian akan muncul tampilan yang dinamakan table seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.9 Table