BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Sistem Suatu bentuk dikatakan sebagai sistem bila di dalamnya terdapat : 1.
elemen / komponen,
2.
interaksi / kerjasama,
3.
integrasi / kesatuan, dan
4.
tujuan, Maka definisi dari sistem adalah komponen-komponen / elemen-elemen
yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Sistem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1.
Sistem Alamiah, yaitu sistem yang tidak dapat dibuat oleh manusia, misalnya : sistem tata surya, sistem galaksi, dll.
2.
Sistem Manusia, yaitu sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya : sistem penjualan, sistem akuntansi, dll.
2.2. Dasar Teori DFD (Data Flow Diagram) DFD
adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data. DFD juga sering disebut dengan nama Bubble Chart Diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi.
4
5
DFD memiliki empat komponen, yaitu : 1.
Terminator.
Terminator
mewakili
entitas
eksternal
yang
berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas (eksternal), sumber atau tujuan (source and sink). Dalam hal penamaan pada terminator, biasanya menggunakan kata benda. Bagian Penjualan Gambar 2.1. Terminator
2.
Proses. Proses ini sering dikenal dengan nama bubble, fungsi atau transformasi. Komponen Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output. Pemberian nama pada komponen proses menggunakan kata kerja yang membutuhkan subyek (transitif)
Menceta k KRS
Menghitung Jumlah KRS
Gambar 2.2. Proses 3.
Data Store. Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data Store biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan, baik secara komputerisasi, misalnya file disket dan file hardisk, maupun manual, misalnya nama dan alamat pada buku
6
alamat dan agenda. Nama yang diberikan pada data store biasanya menggunakan kata benda jamak.
Mahasiswa
D1
Mahasiswa
Gambar 2.3. Data Store
4.
Alur Data. Alur Data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda. Laporan Penjualan
Gambar 2.4. Alur Data Syarat – syarat pembuatan DFD adalah : 1.
Pemberian nama untuk setiap komponen DFD.
2.
Pemberian nomer pada komponen DFD.
3.
Pembuatan DFD sesering mungkin agar enak dilihat.
4.
Penghindaran pembentukan DFD yang rumit.
5.
Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika. Levelisasi adalah penggambaran DFD dengan membagi DFD berdasarkan
tingkatan-tingkatan, yaitu dari tingkat tertinggi sampai dengan tingkat terendah, tingkatannya yaitu :
7
1.
Diagram Konteks , menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem tersebut.
2.
Diagram Level n , yaitu diagram yang menggambarkan prosesproses yang terdapat di dalam sistem tersebut.
2.3. Dasar Teori ERD (Entitity Relationship Diagram) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, jadi ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. ERD biasanya digunakan oleh profesional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi. Langkah-langkah pembuatan ERD : 1.
Tentukan entitas-entitas yang diperlukan.
2.
Tentukan hubungan antar entitas.
3.
Tentukan cardinality ratio.
4.
Tentukan atribute-atribute yang diperlukan dari tiap entitas.
5.
Tentukan key diantara atribute.
6.
Hindari penamaan entitas, relationship dan atribute yang sama. ERD memiliki tiga komponen, yaitu :
1.
Entitas. Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata dengan keberadaan yang bebas baik fisik maupun abstrak. Entitas dengan keberadaan secara fisik dapat didefinisikan sebagai orang, benda, tempat, misalnya pegawai, negara, dan kendaraan. Sedangkan entitas
8
dengan keberadaan secara abstrak adalah kejadian dan konsep, misalnya jasa, mata kuliah. Masing –masing entitas diberikan nama yang mewakili satu kelas dan biasanya menggunakan kata benda. Mahasiwa
Mata Kuliah Gambar 2.5. Entitas
2.
Relationship. Relationship merupakan hubungan yang terjadi antara satu atau lebih tipe entitas. Di dalam relationship terdapat Derajat Relationship, yaitu jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship, yang dibagi menjadi : berderajat satu (unary), berderajat dua (binary) dan berderajat tiga (ternary). Mengambi l Gambar 2.6. Relationship
(a) Unary
(b) Binary
(c) Ternary
9
Gambar 2.7. Derajat Relationship 3.
Atribut. Tipe-tipe entitas memiliki sekumpulan atribut yang berkaitan dengannya. Maka atribut merupakan sifat atau karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut.
NPM
Nama Gambar 2.8. Atribut
Di dalam relationship juga terdapat kardinalitas, yaitu jumlah instance suatu entitas yang dapat atau dihubungkan dengan tiap instance yang terdapat dalam entitas lainnya. Kardinalitas yang umum adalah : 1.
Satu-ke-Satu (One-to-One)
Siswa
1
Memilik i
1
Kartu Siswa
Gambar 2.9. Kardinalitas One-to-One (1 : 1) Hubungan di atas menunjukkan satu siswa hanya memiliki satu kartu siswa. 2.
Satu-ke-Banyak (One-to-Many) Konsumen
1
Membel i
M
Produk
10
Gambar 2.10. Kardinalitas One to Many (1 : M / M : 1) Hubungan di atas menunjukkan satu konsumen dapat membeli banyak produk. 3.
Banyak-ke-Banyak (Many-to-Many) Pegawai
M
Mengerj akan
N
Proyek
Gambar 2.11. Kardinalitas Many-to-Many (M : N) Hubungan di atas menunjukkan banyak pegawi dan pegawai tersebut mengerjakan banyak proyek.
2.4. Dasar Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen ke dalam bentuk yang menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu bentuk yang menyudahkan adanya perubahan dengan dampak sekecil mungkin. Normalisasi dikemukakan oleh EF. Codd pada tahun 1970. Codd mengemukakan 3 tingkatan normalisasi, yaitu : 1.
1NF / bentuk normal kesatu. Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap data bersifat atomik, yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data.
2.
2NF / bentuk normal kedua.
11
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya. 3.
3NF / bentuk normal ketiga.
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua, dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.
2.5. Sekilas Microsoft Access 97 Microsoft Access 97 adalah program aplikasi berbasis data (database) canggih dan populer yang sangat memperhatikan kemudahan pemakaian, fleksibilitas dan integrasi dengan program aplikasi lainnya, kemudahan bekerja pada sistem jaringan serta pemanfaatan secara optimal fasilitas-fasilitas yang terdapat pada internet dan intranet. Beberapa keunggulan dan fasilitas baru yang mendukung dalam bekerja dengan menggunakan Microsoft Access 97, yaitu : 1.
Adanya Office Assistant, yang berguna untuk memandu dan memberikan nasihat pada saat bekerja dengan Access 97.
2.
SQL (Structure Query Language), SQL ini sudah terintegrasi dengan Access 97.
3.
VBA (Visual Basic for Application), VBA ini juga sudah terintegrasi dengan Access 97. Hal ini juga akan memudahkan pengguna untuk membuat program dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual basic.