BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1
Pengertian Sistem Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang
secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama. Sebuah sistem harus mempunyai organisasi, hubungan, integrasi dan tujuan-tujuan yang sama, dan setiap bagian dari sistem disebut subsistem. [Yakub, 2012:3]
2.1.2
Sub-Sistem Subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya
yang berhubungan dalam satu sistem. Menurut Tata Sutabri, suatu sistem dapat terdiri dari bagian-bagian sistem atau sub-sistem. Contoh, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem lagi atau terdiri dari komponen-komponen pendukung sistem itu sendiri. Subsistem perangkat keras dapat terdiri dari alat masukan, alat pemrosesan, alat keluaran dan media penyimpanan. Subsistem-subsistem yang ada saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. [Tata Sutabri, 2012:11]
2.1.3
Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. [Tata Sutabri, 2012:29]
2.1.4
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen
dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan aliran informasi. Pada lingkungan berbasis komputer, sistem informasi menggunakan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan telekomunikasi, manajemen basis
7
data, dan berbagai bentuk teknologi informasi yang lain dengan tujuan untuk mengubah sumber data menjadi berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. [Yakub, 2012:8]
2.2 Asuransi 2.2.1
Pengenalan Asuransi Definisi asuransi atau pertanggungan menurut Undang-undang no.2 tahun
1992 menyatakan: “Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”. Dari definisi diatas, secara singkat dapat disimpulkan bahwa asuransi adalah sebuah kontrak untuk melindungi resiko (resiko kematian pada asuransi jiwa) yang dapat dihitung nilai ekonomisnya. Tujuan utama asuransi adalah untuk mengganti kerugian finansial atas jiwa seseorang, oleh sebab itu ada beberapa kriteria bagi orang-orang yang perlu dilindungi asuransi jiwa, yaitu: 1.
Harus ada penghasilan (finansial) yang dilindungi yang akan hilang.
2.
Harus ada tanggungan (orang lain yang bergantung hidup terhadap finansial tersebut).
3.
2.2.2
Ketidak cukupan dana. [Aidil Akbar, 2011:5-7]
Istilah dalam Asuransi Apakah polis itu? Polis asuransi adalah perjanjian yang menjadi dasar perikatan antara
perusahaan asuransi dengan tertanggung. Dalam polis dijelaskan: 1.
Luas jaminan pertanggungan.
2
Hal-hal atau resiko yang tidak dijamin atau dikecualikan.
3.
Persyaratan umum dan persyaratan khusus.
4.
Besar premi asuransi (biaya yang harus dibayarkan tertanggung dalam periode tertentu). [Ketut Sendra, 2009:6]
8
Sebelum polis asuransi diterbitkan, perusahaan asuransi meminta kepada calon tertanggung untuk memberikan berbagai informasi tentang obyek yang akan dipertanggungkan dengan cara mengisi dan menjawab berbagai pertanyaan dalam sebuah proposal form (SPAJ - Surat Perjanjian Asuransi Jiwa) yang disediakan oleh calon penanggung (perusahaan asuransi) melalui perantara agen asuransi. Siapakah agen asuransi? Menurut Ketut Sendra, agen asuransi adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan asuransi untuk memasarkan produk asuransi dari perusahaan yang bersangkutan. Mempunyai kewenangan untuk mewakili perusahaan asuransi, seorang agen asuransi dapat melakukan transaksi langsung dengan calon tertanggung. [Ketut Sendra, 2009:14]
2.2.3
Asuransi di Indonesia Asuransi masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda dan pada
saat itu Indonesia masih dikenal dengan nama Nederlands Indie. Ruang lingkup asuransi terbatas pada hasil perkebunan, pertanian dan perdagangan guna kepentingan Belanda dan bangsa Eropa lainnya. Jenis produk asuransi yang diperkenalkan pada saat itu pun hanya sedikit, yaitu asuransi kebakaran dan asuransi pengangkutan barang. Saat ini, jenis produk asuransi sangat beragam. Akan tetapi dapat digolongkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu asuransi konvensional dan asuransi syariah. Perbedaannya antara lain meliputi cash basic, technical reserve, beban retakaful, surplus pada asuransi jiwa, dan surplus pada asuransi kerugian. [Abdullah Amrin, 2009:40-41]
Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional [Abdullah Amrin, 2009:42] No.
Asuransi Syariah
Asuransi Konvensional
1
Premi asuransi benar diakui jika
Premi asuransi diakui sebagai
diterima secara tunai
pendapatan
meskipun
premi
asuransi belum dibayarkan 2
Beban retakaful diakui sebagai
Beban retakaful selama masa
utang sampai angsuran atau premi
perjanjian diakui sebagai asuransi
9
takaful dibayarkan dan beban retakaful
diakui
awal yang di-cover
sebagai
pendapatan jika dibayar lebih awal 3
Dana
asuransi
takaful
yang Dana asuransi yang terhimpun
terhimpun dikelola dengan konsep
dikelola untuk kepentingan bisnis
mudarabah
perusahaan dengan keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan dan pemegang saham
4
Laba investasi dari dana takaful
Laba
keluarga
ditransfer ke pemegang saham
yang
terhimpun
atau
surplus
investasi
dibagikan kepada peserta takaful keluarga dan perusahaan tidak berhak
mengakui
surplus
ini
sebagai pendapatan 5
Ada
pembagian
keuntungan/
Keuntungan yang didapatkan oleh
berdasarkan rasio yang disepakati
perusahaan asuransi merupakan
dalam perjanjian
laba perusahaan
2.3 Pengembangan Sistem Informasi Kegiatan pengembangan sistem adalah kumpulan dari tugas manajemen yang berkaitan secara logis, yang apabila selesai dikerjakanakan menghasilkan suatu tujuan tertentu. Kegiatan ini ditentukan oleh produk akhir yang dihasilkan. [Tata Sutabri, 2012:212] Dalam pengembangan sistem informasi, dibutuhkan suatu set kegiatan yang akan membawa suatu proyek kepada suatu kondisi dimana keputusan manajemen dibutuhkan untuk melanjutkan atau tidaknya proyek tersebut. Tahapan tersebut membutuhkan metode acuan agar sistem bisa dibangun dan dikelola dengan baik, dengan metode yang paling umum digunakan yaitu SDLC (System Development Live Cycle). [Tata Sutabri, 2012:213] 2.3.1
Pengertian SDLC (System Development Live Cycle) Menurut Rosa, SDLC adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu
sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak
10
sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). [Rosa dkk, 2013:26] SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya. Beberapa model dasar tersebut meliputi: model waterfall, model prototype, model Rapid Application Development (RAD), model iteratif, serta model spiral. Selain model-model dasar tersebut, masih banyak model-model yang muncul dengan memodifikasi model-model dasar. [Rosa dkk, 2013:28]
2.3.2
Perancangan SDLC (Model Waterfall) Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). [Rosa dkk, 2013:28] Model waterfall adalah model SLDC yang paling sederhana. Model ini cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Hal positif dari model ini adalah struktur pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak tumpang tindih). [Rosa dkk, 2013:31]
Planning
Analysis
Design
Implementation
System
Gambar 2.1 Metode Waterfall
1.
Perencanaan Tahap ini memberikan penjelasan dan argumentasi untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih serta menyusun rencana kerja secara matang untuk menjalankan tahap-tahap berikutnya. Pada tahap ini ditentukan
11
secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing–masing dokumentasi,
tahap,
sumber
perangkat
keras,
daya maupun
manusia, estimasi
perangkat
lunak,
finansial.
Peran
manajemen sistem informasi berpengalaman sangat dibutuhkan dalam tahap ini. 2.
Analisis Tahap analisis adalah tahap untuk mengenali permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan komponen-komponen sistem. Tujuan utamanya adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru serta menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahap selanjutnya.
3.
Perancangan Tahap ketiga adalah tahap perancangan (design), yaitu tahap untuk mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analis. Dalam tahap ini, kebutuhan yang masih berupa konsep dirubah menjadi spesifikasi sistem yang real untuk diimplementasikan.
4.
Implementasi Tahap implementasi adalah tahap untuk mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata. Di tahap ini pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (coding) dibutuhkan.
5.
Sistem Tahap terakhir adalah pengujian (testing) dan pemeliharaan, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem/perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Jika belum, proses selanjutnya bersifat iterative, yaitu kembali ke tahap-tahap sebelumnya.
2.4 UML (Unified Modelling Language) UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa pemodelan yang memiliki pembendaharaan kata dan cara untuk mempresentasikan secara focus pada konseptual dan fisik dari suatu sistem. UML merupakan suatu model ekaplisit yang menggambarkan komunikasi informasi pada sistem. Sehingga kita tidak kehilangan informasi kode implementasi yang hilang dikarenakan developer memotong coding dari implementasi. [Werdi Yasin, 2012:196]
12
Tujuan penggunaan UML yaitu: a)
Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi objek.
b)
Menciptakan suatu bahas pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin. [Werdi Yasin, 2012:197]
UML dalam beberapa literature disebutkan memiliki sembilan jenis diagram. Namun semua diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Umumnya diagram yang sering digunakan yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, serta class diagram. Perbedaan symbol UML dapat terjadi karena perbedaan perangkat lunak/CASE tools yang digunakan. CASE tools untuk membuat diagram-diagram UML misalnya: StarUML (open source), Argo UML, PoseidonCE, Rational Rose, Visual Paradigm (shareware), dll. [Rosa dkk, 2013:141] 2.4.1
Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. [Rosa dkk, 2013:155] Vehicle Sales System
Make offer
Customer
Accept/reject offer
Management
Record sales contracts
Salesperson
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram
13
Use case description merupakan tabel yang digunakan untuk membuat dan menjelaskan keterangan terperinci mengenai tiap tiap use case. Terdapat istilah pre condition dan post condition, fungsinya adalah memberikan informasi penting mengenai keadaan sistem sebelum dan sesudah use case. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan singkat atau dapat pula berupa nama use case. [Dennis dkk, 2012]
Tabel 2.2 Komponen Use Case Diagram [Rosa dkk, 2013:156] Simbol
Nama Use case
Deskripsi Fungsionalitas yang disediakan sistem
Nama Use Case
sebagai unit-unit
yang
saling bertukar pesan antar unit atau
aktor.
Dinyatakan
menggunakan kata kerja di awal frase nama use case Aktor/
Orang, proses, atau sistem lain
actor
yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu
Nama aktor
sendiri.
Dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase nama aktor Asosiasi/
Komunikasi antar aktor dan use
association
case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor
2.4.2
Activity Diagram Activity diagram atau diagram aktifitas menggambarkan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. [Rosa dkk, 2013:161]
14
Get Patient Information
[New Patient]
Create New Patien
[Old Patient]
Appt. Request Info
Appt. Request Info Make Payment Arrangement
Create Appointment
Cancel Appointment
Change Appointment
Appt.
Appt.
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram
Tabel 2.3 Komponen Activity Diagram [Rosa dkk, 2013:162] Simbol
Nama Status awal
Deskripsi Status
awal
aktifitas
sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal Aktivitas Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, dinyatakan dengan kata kerja
Percabangan/
Asosiasi percabangan dimana jika
decision
ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan
Asosiasi penggabungan dimana
/join
lebih
dari
satu
aktivitas
digabungkan menjadi satu Status akhir
Status sistem
akhir
yang
dilakukan
15
swimlane
Memisahkan
organisasi
bisnis
Nama swimlane
yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
2.4.3
Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Diagram sequence dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. [Rosa dkk, 2013:165]
Vehicle:List
aCustomer:Customer
DealerOption:List
Trade-inValue:List
aSalesperson: Salesperson
MakeOffer() RecordVehicle()
Record Dealer Options
[aTrade-in Exists] Determine Trade-in Value() Offer Price CreateOffer()
anOffer:Offer
Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram
Tabel 2.4 Komponen Sequence Diagram [Rosa dkk, 2013:166] Simbol
Nama Aktor/actor
Deskripsi Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu
Nama aktor
sendiri.
Dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase nama aktor Garis hidup/
Menyatakan
lifeline
objek
kehidupan
suatu
16
Objek
nama objek : nama kelas
Menyatakan
objek
yang
berinteraksi pesan Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah
sebuah
tahapan
yang
dilakukan di dalamnya Pesan
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat
2.4.4
Class Diagram Class diagram atau diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer mmebuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumnetasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. [Rosa dkk, 2013:141]
Customer
Promotion -code -proce -term
1
*
*
Interest -dateadded
*
-number -lastname -firstname -address -sity -state -zipcode -phone -email -username -password
1 * Favorite -dateadded
1 *
* Available Tune
1
1
-id -tittle -artist -genre -length -price -mp3short -mp3full
1
Gambar 2.5 Contoh Class Diagram
17
Tabel 2.5 Komponen Class Diagram [Rosa dkk, 2013:146] Simbol
Nama
nama_kelas +atribut +operasi()
Deskripsi
Kelas
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka/
Sama dengan konsep interface
interface
dalam pemrograman berorientasi
nama_interface
objek Asosiasi/
Relasi antarkelas dengan makna
association
umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
Asosiasi
Relasi antarkelas dengan makna
berarah/
kelas yang satu digunakan oleh
directed
kelas yang lain, asosiasi biasanya
association
juga disertai dengan multiplicity
Generalisasi
Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-sepsialisasi
(umum
khusus) Kebergantung-
Relasi antarkelas dengan makna
an/dependency
kebergantungan antarkelas
Agregasi/
Relasi antarkelas dengan makna
aggregation
semua-bagian (whole-part)
2.5 Perancangan Sistem Berorientasi Objek Menurut Stendy [2010:178] pemograman berorientasi obyek berbarti sebuah teknik
pemograman
yang
didalam
proses
pengembanganya
menggunakan
terminologi obyek, dimana setiap obyek memiliki atribut beserta fungsi yang saling berinteraksi satu dengan yang lain seperti halnya obyek. Tujuan dari pemograman berorientasi obyek ialah untuk menanamkan pemahaman sistem kepada user atau client agar dapat dengan mudah memahami alur pemograman berdasarkan kasus yang dihadapi. Konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan dalam rekayasa perangkat lunak, yaitu pada tahap analisis. perancangan. pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Terdapat berbagai
18
teknik yang dapat digunakan pada masing-masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu. 2.6 Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan tahap merancang basis data yang akan diterapkan oleh sistem. Menurut Fathansyah [Fathansyah, 2012:2] basis data dapat didefisinikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: a)
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b)
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c)
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
2.7 Perangkat Pendukung Sistem 2.7.1
Adobe Dreamweaver Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang dibuat oleh Adobe.
Aplikasi ini ditujukan khusus untuk mempermudah developer baik programmer maupun web designer untuk membangun aplikasi. Dengan friendly user interface serta beberapa fitur unik di dalamnya, apikasi ini umumnya disukai oleh web designer. Versi terbaru yang beredar saat ini adalah Adobe Dreamweaver CS6.
2.7.2
XAMPP XAMPP merupakan perangkat lunak yang menggabungkan tiga aplikasi ke
dalam satu paket, yaitu Apache, MySQL, dan PHP MyAdmin. Aplikasi ini ditujukan khusus untuk mempermudah developer untuk dapat menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tadi secara sekaligus dan otomatis. Dengan terus mengalami pengembangan versi, kini aplikasi utama dalam paket XAMPP terdiri atas web server Apache, MySQL, FileZilla, Mercury, Tomcat. Versi terbaru yang beredar saat ini adalah XAMPP V3.2.1.
19
2.7.3
PHP PHP (PHP:Hypertext Prepocessor) merupakan bahasa pemrograman yang
dapat disisipkan ke dalam HTML (Hyper Text Markup Language). Dirilis oleh sebuah perusahaan bernama Zend, bahasa pemrograman ini bebas berlisensi sehingga source code dapat dilihat dan dirubah secara gratis dan dapat dipakai tanpa mengeluarkan biaya untuk kebutuhan apa pun. Sistem database yang didukung oleh PHP antara lain: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, Postgres SQL, dan PHPMyAdmin. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu: a)
PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
b)
PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan disistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
c)
PHP diterbitkan secara gratis.
d)
PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal, WebServer, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
e)
PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakan dalam tag HTML).
2.7.4
MySQL MySQL (Structured Query Language) merupakan salah satu perangkat
lunak pendukung RDBMS (Relational Database Mnagement System). Pada MySQL, sebuah database memiliki beberapa tabel, dan tabel tersebut tersusun dari sejumlah baris dan kolom. Dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, perangkat lunak ini bebas berlisensi sehingga source code dapat dilihat dan dirubah secara gratis serta server MySQL dapat dipakai tanpa mengeluarkan biaya untuk kebutuhan apa pun. Tools yang umumnya digunakan untuk mengakses MySQL yaitu PHPMyAdmin.