BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI
II.1.
Sistem Definisi sistem menurut buku yang berjudul Sistem Informasi Manajemen
mendefinisikan bahwa: “sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu” (Azhar Susanto, 2004:2). Menurut buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi mendefinisikan bahwa: “suatu sistem adalah sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling berkerjasama membentuk suatu kesatuan” (Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005:1). Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat mengambil simpulan bahwa sistem merupakan kesatuan dari beberapa elemen yang saling berkaitan dan berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
II.1.1. Elemen Sistem Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu: 1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal) entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali.
14
2. Masukan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. 3. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transpormasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan limbah. 4. Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. Mekanisme pengendalian dan umpan balik Mekanisme
pengendalian
(control
mechanism)
diwujudkan
dengan
menggunakan umpan balik (feed back), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah mengatur agar sistem berjalan sesuai tujuan. (Abdul Kadir; 2014; 6264). II.1.2.
Klasifikasi Sistem
a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sebagai contoh, sistem teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan manusia.
15
b. Sistem Fisik (Phisical System) Merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya. Contohnya, sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi, dan lain-lain. c. Sistem Alamiah ( Natural System) Sistem yang terjadi melalui proses alam, dalam artian tidak dibuat oleh manusia, seperti sistem tata surya, sistem galaxy, sistem reproduksi, dan lainlain. d. Sistem buatan manusia (Human Made System) Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system, contohnya sistem informasi. e. Sistem tertentu ( deterministic System) Beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagianbagianya dapat didekteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya sistem komputer. f. Sistem Tak Tentu ( Probabilistic System) Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohya sistem manusia. g. Sistem tertutup ( Closed System ) Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teori, sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem
16
yang bener-benar tertutup, yang ada hanya ada relatively closed system( secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). h. Sistem terbuka(open system) Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomatis, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh sat atau lebih komputer sebagai bagian sari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. (Asbon Hendra; 2012; 61-62 ).
II.1.3.
Sistem Terotomatis Sistem terotomatis terbagi dalam sejumlah katagori, yaitu :
a.
Online system Sistem online adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisahpisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi resevasi angkutan udara, resevasi kreta api, perbankan, dan lain sebagainya.
b.
Real- time system Sistem real – time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, dan pemrosesan yang sangat cepat sehingga output yang diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem online adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan online masih dalam skala detik atau kadang beberapa menit. Perbedaan 17
lainya, online hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. c.
Decision support system and strategic planing system. Sistem ini memproses transaksi organisasi secara harian atau membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi, dan menganalisa tujuan organisasi. Bisanya digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntasi, dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran, dan lain – lain. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data, tetapi juga fungsi matematik, data analisa statistik, dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagai laporan konvensional.
d.
Knowladge-based system Program komputer ini dibuat memdekati krmampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumya menggunakan perangkat keras dab perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG. (Asbon Hendra; 2012; 162-163).
II.1.4. a.
Metode Sistem
Blackbox Approach Suatu sistem dimana input dan output-nya dapat didefenisikan tetapi prosesnya tidak dapat diketahui atau tidak terdefenisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sehingga pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya.
18
Contoh : bagian percetak uang, proses pencernaan. b.
Analytic System Suatu metode yang mencoba untuk meliha hubungan seluruh masalah yang menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistemm yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya. Dalam metode ini, beberapa langkah diberikan seperti dibawah ini : 1.
Menentukan identitas dari sistem.
a.
Sistem apa yang diterapkan.
b.
Batasanya.
c.
Apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
2.
Menentukan tujuan dari sistem.
a.
Output yang dihasilkan dari isi sistem.
b.
Fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi lingkungan.
3.
Bagian apa saja yang terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing – masing bagian tersebut.
a.
Tujun masing – masing bagian sistem harus jelas.
b.
Cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsitem lainya.
4.
Bagaimana bagian – bagian yang ada dalam sistem itu salang berhubungan menjadi satu kesatuan. (Asbon Hendra; 2012; 166-167 ).
19
II.2.
Informasi Pengertian informasi menurut buku yang berjudul Sistem Informasi
Akuntansi menjelaskan bahwa: “informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat” (Azhar Susanto, 2007:46). Menurut buku berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi bahwa: “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” (Jogiyanto HM, 2005:8). Berdasarkan pengertian informasi yang disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah, dibentuk atau dimanipulasi menjadi data yang memiliki kegunaan dan manfaat bagi orang yang menerimanya dan dapat digunakan sebagai alasan untuk melakukan suatu tindakan serta mengambil keputusan. II.3.
Sistem Informasi Sistem Informasi menurut buku yang berjudul Sistem Informasi Manjemen
mendefinisikan bahwa: “sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna” (Azhar Susanto, 2004:2). Menurut buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi yang diambil dari definisi Rebort A dan K. Roscoe Davis sebagai berikut: Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
20
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto HR, 2004:3). Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat mengambil simpulan bahwa sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem yang saling berhubungan dan menghasilkan informasi yang berguna untuk para pemakai.
II.4.
Akuntansi Definisi akuntansi menurut bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu
Pengantar menyebutkan bahwa: ”akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut” (Soemarso, 2004:3). Menurut bukunya yang berjudul Akuntansi Keuangan yang dimaksud dengan akuntansi adalah sebagai berikut: “proses yangterdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi”. (Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini, 2009:2). Definisi Akuntansi menurut buku yang berjudul Prinsip-prinsip Akuntansi adalah sebagai berikut: “akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan” . (Warrent, 2005:6). Berdasarkan definisi di atas penulis dapat mengambil simpulan bahwa akuntansi adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan
21
informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang akan menggunakan informasi tersebut.
II.4.1. Metode Akuntansi Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa metode pencatatan accrual basic adalah suatu metode akuntansi dimana penerimaan yang dihasilkan baru diakui atau dicatat apabila proses yang menghasilkan lengkap dan peristiwa tersebut terjadi dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Pada 31 Desember 2015 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara mengumpulkan Simpanan Pegawai sebesar Rp. 75,854,805 untuk tahun 2015. Untuk pencatatannya ditulis : 31 Desember 2015 Jumlah Simpanan Anggota : Rp. 75,854,805 Kas : Rp. 353,540,178 Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa penggunaan metode cash basic dilakukan dengan prinsip bahwa setiap transaksi dicatatkan berdasarkan jumlah nominal yang diterima.
II.4.2. Proses Akuntansi Menurut buku yang berjudul Akuntansi Simpan Pinjam Koperasi SPBNI Syariah menjelaskan tentang proses akuntansi seperti di bawah ini:
22
Sistem akuntansi menurut Kepmendagri No 29 Tahun 2009 adalah sistem akuntansi
yang
meliputi
proses
pencatatan,
penggolongan,
penafsiran,
peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangannya dalam rangka Simpan Pinjam, dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.(Abdul Halim, 2007:52). Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa proses akuntansi dimulai dari proses pencatatan, peringkasan serta pelaporan dalam rangka Simpan Pinjam II.4.3. Siklus Akuntansi Definisi siklus akuntansi menurut buku yang berjudul Sistem Akuntansi Simpan Pinjam Koperasi SPBNI Syariah adalah sebagai berikut: “siklus akuntansi adalah tahap-tahap yang ada dalam sistem akuntansi dimulai dari analisis, jurnal transaksi, posting buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, dan laporan keuangan”.(Abdul Halim, 2004:1). Siklus akuntansi dimulai dari Analisis transaksi keuangan, lalu proses pembuatan transaksi jurnal transaksi, lalu posting ke buku besar, sampai dihasilkan neraca saldo, lalu membuat jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian dan berakhir di laporan keuangan neraca, laba rugi dan arus kas, membuat jurnal penutup dan neraca saldo setelah tutup buku.
23
II.5.
Sistem Informasi Akuntansi
Menurut buku Analisis Dan Desain Sistem Informasi, mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai berikut: Kumpulan kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengembangan dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham.pemerintah dan pihak-pihak lainnya.( Jogiyanto HM, 2005:17). Menurut buku Sistem Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa: “sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna
menghasilkan
informasi
yang
bermanfaat
untuk
merencanakan,
mengendalikan, mengoperasikan bisnis”. (Krismiaji, 2002:4). Berdasarkan definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan kegiatan organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data berguna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, mengoperasikan bisnis. II.6.
Koperasi Koperasi merupakan bentuk organisasi ekonomi yang mempunyai peran
penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang merupakan pilar ekonomi berbasis kekeluargaan dan kegotongroyongan. Seperti yang terjadi pada Koperasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera
24
Utara, Unit Simpan Pinjam merupakan salah satu bagian yang mempunyai peran penting dikarenakan sebagian besar pendapatan diperoleh dari unit tersebut. II.7.
Entity Realitionship Diagram (ERD) Menurut buku Basis Data Entity Relationship yaitu: “ERD merupakan
komponen yang terdiri dari himpunan entitas dan himpunan relasi yang masingmasing dilengkapi dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata ”. (Fathansyah, 2002:11). Menurut buku Tunutunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server yaitu: “ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan”. (Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:99). Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwaEntity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan data yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan.
II.8.
Normalisasi Menurut Samiaji Sarosa (2010:5), Normalisasi adalah teknik yang dirancang
untuk merancang tabel basis data relasional untuk meminimalkan duplikasi data dan menghindarkan basis data tersebut anomali. Suatu basis data dikatakan tidak normal jika terjadi 3 (tiga) anomali berikut :
25
a.
Insertion Anomaly Anomali yang terjadi jika ada data yang tidak bisa disisipkan kedalam tabel.
b.
Update/Modification anomaly Anomali yang terjadi jika ada perubahan pada suatu item data maka harus mengubah lebih dari satu baris data. Langkah-langkah normalisasi sampai pada bentuk 3NF adalah
sebagai berikut : a. First Nornal Form (1NF) Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat.Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key (PK) atau kunci unik, atau kunci yang membedakan satu baris dengan baris yang lain dalam satu tabel. Pada dasarnya sebuah tabel tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel dengan 1NF. b. Second Nornal Form (2NF) Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memilik partial dependencies.Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci (Non PK) tergantung sebagian tetapi bukan seluruhnya pada PK. c. Third Nornal Form (3NF) Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan
tidak
memilik
transitive
26
dependencies.
Transitive
dependencies
adalah
suatu
kondisi
dengan
adanya
ketergantungan fungsional antara 2 atau lebih atribut non kunci (Non PK).
II.9.
Basis Data (Database)
Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data adalah kumpulan file yang saling berkaitan. Menurut Wahana Komputer (2010:140), Database diartikan sebagai representasi fakta dunia nyata yang mewakili sebuah objek, misalnya manusia, hewan, barang, peristiwa, konsep dan lain sebagainya yang direkam dalam bentuk huruf, teks, simbol, angka, suara, gambar dan lainnya. Sedangkan basis data dapat diartikan sebagai tempat berkumpul, sarang atau gudang untuk menyimpan sesuatu. Dengan demikian basis data / database dapat diartikan sebagai tempat berkumpul, menyimpan data-data suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan. Menurut Kusrini (2010, 2), pengertian Basis Data adalah kumpulan data yang saling berelasi.Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lainlain.Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut: 1.
Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
27
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
3.
Kumpulan file / table / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpan elektronik.
II.10. Unified Modeling Language (UML) Adi Nugroho (2010:6), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma “ berorientasi objek ” . Pemodelan (Modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.Dalam hal ini sasaran model sesungguhnya adalah abstraksi segala sesuatu yang ada diplanet bumi menjadi gambaran-gambaran umum yang lebih mudah dipahami dan dipelajari. Adapun tujuan pemodelan (dalam rangka pengembangan sistem / perangkat lunak aplikasi) sebagai sarana analisis, pemahaman visualisasi dan komunikasi antar anggota tim pengembang. II.10.1. Pengenalan UML Adi Nugroho (2010), UML sebagai sebuah bahasa yang memberikan vocabulary dan tatanan penulisan kata-kata dalam „MS Word‟untuk kegunaan komunikasi. Sebuah bahasa model adalah sebuah bahasa yang mempunyai vocabulary dan konsep tatanan / aturan penulisan serta secara fisik mempresentasikan dari sebuah sistem. Seperti halnya UML adalah sebuah bahasa
28
standard untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database. Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti: requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan prototypes. Untuk dapat memahami UML membutuhkan bentuk konsep dari sebuah bahasa model, dan mempelajari 3 (tiga) elemen utama dari UML seperti building block, aturan-aturan yang menyatakan bagaimana building block diletakkan secara bersamaan, dan beberapa mekanisme umum (common). Alasan mengapa UML digunakan adalah pertama, scalability dimana objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. Kedua, dynamic modeling, dapat dipakai untuk pemodelan sistem dinamis dan real time. Sebagaimana dalam tulisan pertama, penulis menjelaskan konsep mengenai obyek, OOA&D (Obyek Oriented Analyst / Design) dan pengenalan UML, maka dalam tulisan kedua ini lebih ditekankan pada cara bagaimana UML digunakan dalam merancang sebuah pengembangan software yang disertai gambar atau contoh dari sebuah aplikasi.
29
Adapun jenis-jenis dari tipe diagram UML adalah sebagai berikut : 1.
Use Case Diagram Use Case adalah deskripsi
fungsi
dari
sebuah sistem dari perspektif
pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Model use case adalah bagian dari requirement. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Dengan demikian diharapkan akan bisa dibangun suatu sistem yang bisa membantu pengguna, perlu diingat bahwa use case mewakili pandangan diluar sistem. Diagram Use Case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu :actor, use case dan system / sub system boundary. Actor mewakili peran orang, system yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. Berikut gambar notasi use case :
Sistem
Use Case Actor
Actor
Gambar II.1. Notasi Use Case Diagram Berikut ini gambar tabel simbol-simbol dari Use Case Diagram adalah:
30
Tabel II.1. Simbol-simbol Use Case Diagram Nama Deskripsi
Gambar
Komponen Menunjukkan proses yang terjadi pada Use Case sistem. Menunjukkan
user
yang
akan
Actor menggunakan sistem. Sebuah Association
garis
yang
berfungsi
menghubungkan Actor dengan Use Case. Perluasan dari Use Caselain jika kondisi <<extends>>
Extends atau syarat terpenuhi. Menjelaskan bahwa Use Case termasuk
<
>
Include dalam Use Case lain. Sumber : (Adi Nugroho;2010;23) 2.
Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok :
31
a. Nama (dan stereotype) b. Atribut c. Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : b. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. c. Protected,
hanya
dapat
dipanggil
oleh
class
yang
bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. d. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu classabstrak yang hanya memiliki metoda. tidak
dapat
langsung
diinstansiasikan,
Interface
tetapi
diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.
harus Dengan
demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat runtime. 3. Statechart Diagram Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram ).
32
Gambar II.2. Statechart Diagram 4.
Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.
Activity Diagram
mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. Berikut adalah simbol yang ada pada activity diagram. Tabel II.2. Simbol Yang Ada Pada Activity Diagram SIMBOL
KETERANGAN Titik Awal Titik Akhir
33
Activity Decision :Pilihan untuk pengambilan keputusan. Fork : digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan untuk menggabungkan dua kegiatan menjadi satu. Fake : menunjukkan adanya dekomposisi. Tanda waktu Tanda pengiriman
Tanda penerimaan Aliran Akhir (Flow Final) Sumber : (Adi Nugroho;2010;21)
5.
Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display , dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
34
6.
Collaboration Diagram Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram , tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.
7.
Component Diagram Component Diagram mengandung component, interface dan relationship. Notasi component Diagram dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
Nama Component
NamaComponent
Gambar II.3. Notasi Component Diagram 8.
Deployment Diagram Deployment Diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware.Sistem terdiri dari node-node dimana setiap node diwakili untuk sebuah kubus.Garis yang menghubungkan antara 2 kubus menunjukkan hubungan di antara kedua node tersebut. Tipe node bisa berupa device yang berwujud hardware dan bisa juga processor.
II.11. Bahasa Pemograman Microsoft Visual Basic 2010 Visual Basic 2010 merupakan salah satu bagian dari pemrograman terbaru yang dikeluarkan oleh Microsoft Visual Studio 2010. Sebagai pengembangan terintegrasi atau IDE andalan yang dikeluarkan oleh Microsoft,
35
Visual Studio 2010 menambahkan perbaikan –perbaikan fitur dan fitur baru yang lebih lengkap dibandingkan versi Visual Studio pendahulunya, Yaitu Microsoft Visual Studio 200. Visual studio berisi beberapa jenis IDE pemrograman seperti Visual Basic, Visual C++ , Visual Web Developer, Visual C# dan Visual F#. (Wahana Komputer, 2010,2). Untuk melihat tampilan visual studio 2010 dapat dilihat pada gambar II. 4.sebagai berikut :
Gambar II.4. Tampilan Utama Visual Studio 2010 Sumber : (Wahana Komputer;2010;12) Di dalam Visual Studio.NET menyediakan tampilan Interface yang sangat mudah untuk para pengguna merancang dan memodifikasi bentuk atau Interface dari program yang akan dibuat, dimana pada tampilan ini difasilitasi dengan Tool dan fasilitas pendukung lainnya untuk mempermudah pengerjaannya.
36
Gambar II.5. Tampilan Area Kerja Visual Studio.NET Sumber: (Wahana Komputer; 2010; 10) Dalam buku Belajar Pemrograman Visual Basic terbitan Wahana Komputer dmenjelaskan tampilan Microsoft Visual Studio.NET.Ada banyak hal penting yang harus diketahui oleh seorang programmer, diantaranya adalah: a.
Solution Explorer Merupakan fitur yang terletak di sebelah kanan atas di bawah menu aplikasi yang digunakan untuk menampilkan daftar desain form dengan struktur tree dari project yang sedang dibuka. Dengan adanya fitur ini, memudahkan untuk berpindah antar desain form yang sudah anda buat secara cepat dan mudah
Gambar II.6. Solution Explorer Sumber: (Wahana Komputer; 2010;14)
37
b.
Properties Merupakan fitur yang digunakan untuk melakukan pengaturan properti dari objek-objek yang digunakan dalam desain form yang akan dibuat, seperti pengaturan text, visible, font, name dan lain sebagainya.
Gambar II.7. Jendela Properties Sumber: (Wahana Komputer; 2010; 15) c.
Form Designer Merupakan fitur yang digunakan untuk membuat desain antarmuka atau interface dari aplikasi yang akan dikembangkan. Dengan mengadopsi fitur click and drop, proses pemanbahan komponen pada form menjadi semakin dinamis dan mudah. Selain itu tersedia pula fitur guidelines yang memudahkan anda dalam menata komponen yang terdapat pada desain form yang sedang anda kerjakan.
38
Gambar II.8. Form Designer Sumber: (Wahana Komputer; 2010; 15) d.
Component Toolbox Merupakan
fitur
Visual
Basic.NET
yang
digunakan
untuk
menampilkan daftar dari komponen baik visual maupun non visual yang bias ditambahkan ke dalam desain form yang akan dibuat. Dalam komponen toolbox, terdapat berbagai macam kategori sesuai dengan
kelompok
komponen
yang
diakses
sehingga
akan
memudahkan dalam mencari komponen yang akan ditambahkan kedalam desain form.
Gambar II.9. Component Toolbox Sumber: (Wahana Komputer; 2010: 15) e.
Code Editor Merupakan fitur yang digunakan untuk menambahkan kode program dari aplikasi atau project yang akan dikerjakan.
39
Gambar II.10. Code Editor Sumber: (Wahana Komputer; 2010; 16)
II.12. Sql Server 2008 Sql Server 2008 merupakan sebuah terobosan terbaru dari Microsoft dalam bidang database. Sql Server adalah sebuah DBMS (Database Management System)yang dibuat oleh Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahuluannya seperti IBM dan Oracle. SQL Server 2008 dibuat pada saat kemajuan dalam bidang hardware sedemikian pesat. Oleh karena itu sudah dapat dipastikan bahwa SQL Server 2008 membawa beberapa terobosan dalam bidang pengolahan dan penyimpanan data. (Wahana Komputer,;2010; 2).
40