BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori diperlukan dalam menganalisis sistem, karena sebelum kita memahami sistem itu kita harus mengetahui konsep-konsep yang terlihat didalam suatu sistem tersebut. Tanpa konsep yang jelas dari suatu pengertian sudah pasti kita akan menemukan kesulitan-kesulitan didalam memahami sistem yang sedang berjalan. Perancangan atau pembangunan sistem informasi yang akan dilaksanakan adalah mengenai sistem informasi Perpustakaan. Untuk lebih jelasnya, secara teori tentang sistem informasi, dibawah ini akan diterangkan mengenai : A. Konsep Dasar Aplikasi 1. Definisi Aplikasi Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan
suatu
tugas
yang
diinginkan
pengguna1.
Biasanya
dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan
tersebut
untuk
mengerjakan
suatu
tugas
yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. 1
id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi
9
10
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya
adalah
Microsoft
Office
dan
OpenOffice.org,
yang
menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna.. 2. Klasifikasi Aplikasi Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain: 1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise) 2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan 3. Perangkat lunak informasi kerja 4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat lunak pendidikan 6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya2.
2
id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi
11
B. Konsep Dasar Data / Pengolahan Data Data dapat didefinisikan sebagai deskripsi dari suatu dan kejadian yang hadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas,buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi suatu bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara sebelum diolah lebih lanjut3. Proses pengolahan data terbagi menjadi 3 tahapan, yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu: a. Pada tahapan input Proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input (input device). b. Pada tahapan processing Proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, perbandingan, atau pencarian distorage. c. Pada Tahapan Output Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.
3
http://Wikipedia.org/
12
C. Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang untuk mencapai tujuan tertentu dan analisa dalam pengambilan suatu keputusan. Pengertian informasi menurut Mc Leod (1995) adalah ” data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti4. D. Konsep Dasar Perpustakaan Kata dasar Perpustakaan berasal dari kata Pustaka, sedangkan pustaka sendiri berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti Buku atau Naskah. Dengan demikian perpustakaan berarti suatu kegiatan atau proses yang berkenaan dengan masalah buku dan naskah. Tentunya kegiatan tersebut memerlukan tempat untuk menghimpun pustaka dalam kaitannya memberikan pelayanan kegiatan perpustakaan berupa informasi yang dibutuhkan oleh pustakawan. E. Konsep Dasar Basis Data Terdapat beberapa kekangan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa kekangan itu berhubungan dengan masalah kerangkapan data, inkonsistensi data, data terisolasi, keamanan data, dan integritas data.
4
Hanif Alfatta “Pengertian Sistem Informasi” , Analisis & Perancangan Sistem Informasi Ed1, hal 9, 2007,Andi, Yogyakarta
13
1. Data Redudancy, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulangulang pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan. 2. Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidakkonsistenan data biasanya terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry) atau update anomaly, yaitu suatu proses untuk update data, tetapi mengakibatkan munculnya data yang tidak konsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau. 3. Data Terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. 4. Security Problem, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya. 5. Integrity Problem, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan Kendali / kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh. F. Konsep Permodelan Sistem 1. Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model
14
proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.5 Ada
4 elemen yang
menyusun suatu data flow diagram : a.
Proses Digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. Yang biasanya aktivitas yang dilakukan untuk bisnis spesifik berupa manual maupun terkomputerisasi.
b.
Data flow Menggambarkan aliran data yang berjalan. Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.
c.
Data store Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di update atau ditambahkan ke data store dan diarsipkan.
d.
External entity Orang , organisasi atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.
5
Hanif AlFatta “Data Flow Diagram “, Analisis & perancangan Sistem informasi Ed 1, hal 106, 2007, Andi, yogyakarta.
15
Simbol
Proses
Nama Simbol
Proses
Data flow
Data store
External entity
Gambar.2.1. Simbol - Simbol Data Flow Diagram Terdapat 3 tingkatan diagram alur data yaitu diagram konteks, diagram nol dan diagram detail. Berikut keterangannya : a. Diagram Konteks Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. b. Diagram Nol Diagram Nol adalah diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.
16
c. Diagram Detail Diagram Detail adalah diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol. 2. Entity Relationship Diagram Pembahasan dibawah ini mengenai Pengertian Entity Relation Diagram (ERD), Notasi ERD, Kardinalitas. a.
Pengertian Entity Relation Diagram (ERD) Merupakan abstrak dan konseptual representasi data. EntityRelationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut EntitiyRelationship diagram, ER diagram, atau ERD.
17
Simbol
Keterangan
Entity
Menunjukkan awal dan akhir dari suatu sistem
Atribut
Sifat atau karakteristik suatu entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity
Line
Garis penghubung
Relationship
Hubungan yang terjadi antara entitas satu dengan entitas lain
Gambar.2.2. Simbol - Simbol Entity Relationship Diagram
b. Notasi Entity Relationship Diagram (ERD) Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data. Notasi-notasi
simbolik
yang
digunakan
dalam
Entity
Relationship Diagram adalah sebagai berikut : 1)
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya.
18
Sedangkan
entitas
lemah
merupakan
entitas
yang
kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi. 2)
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
3)
Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
4)
Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
c. Kardinalitas Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah: 1) One to One relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Kejadian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi
diantara
dua
entitas
yang
berhubungan
hanya
memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas.
19
2) One to Many relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi
diantara
dua
entitas
yang
berhubungan
hanya
memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua. 3) Many to many relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan entitas kedua. G. Perangkat Lunak yang digunakan 1. Borland Delphi 7 a. Pengenalan Borland Delphi Delphi adalah sebuah bahasa pemrogaman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh Borland (sebelumnya dikenal sebagai Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrogaman berorientasi objek (PBO/OOP) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di bawah). Dengan
20
menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek Opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE. Khusus untuk pemrogaman database, Borland Delphi menyediakan fasilitas obyek yang kuat dan lengkap yang memudahkan programmer membuat program untuk aplikasi database. Format database yang dimiliki Delphi yaitu format database Paradox, dBase, MS Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan lain-lain. b. Pengembangan Delphi Umumnya
delphi
lebih
banyak
digunakan
untuk
pengembangan aplikasi desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat generalpurpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software. Ia juga yang dikenal sebagai salah satu yang membawa istilah RAD tool, kepanjangan dari Rapid Application Development, saat dirilis tahun 1995 untuk windows 16-bit. Delphi 2, dirilis setahun kemudian, mendukung lingkungan windows 32-bit, dan versi c++, C++Builder, dirilis beberapa tahun kemudian. Pada tahun 2001 sebuah versi linux yang dikenal sebagai Kylix tersedia. Dengan satu rilis baru setiap tahunnya, pada tahun 2002 dukungan untuk Linux (melalui Kylix dan CLX component library) ditambahkan dan tahun 2003 .NET mulai
21
didukung dengan munculnya Delphi.Net (Delphi 8). Kini sudah keluar juga untuk versi .NET terbaru yaitu RAD Studio 2007 dan Turbo Delphi .NET dengan versi desktopnya yaitu Delphi 2007 for win 32 dan Turbo Delphi. Delphi 2005 (nama lain dari Delphi 9) mendukung code generation baik untuk win32 maupun .NET, dan seperti yang telah dikenal, fitur-fitur manipulasi data secara live dari database secara design-time. Ia juga membawa banyak pembaruan pada IDE secara signifikan. Para
penganjur
delphi
mengklaim
dengan
bahasa
pemrograman Delphi, dan component library (VCL / CLX) yang disediakan oleh vendor tunggal memungkinkan satu paket yang lebih
konsisten
dan
mudah
dikenali.
Produk
delphi
ini
didistribusikan dalam beberapa rancangan: Personal, Professional, Enterprise (sebelumnya Client/Server) dan Architect. c. Hal Umum Tentang Delphi Perbedaan fitur yang utama antara Delphi, Kylix dengan IDE-IDE yang lain adalah keberadaan bahasanya (Bahasa pemrograman delphi), VCL/CLX (Visual Component Library), Penekanan konektifitas database yang sangat baik, dan banyaknya komponen-komponen pihak ketiga yang mendukungnya. Aspek penting
yang perlu dicatat tentang Bahasa
pemrograman Delphi termasuk:
22
1)
Penanganan object sebagai reference / pointer secara transparan
2)
Properti sebagai bagian dari bahasa tersebut; benar, sebagai getter dan setter (atau accessor and mutator), yang secara transparan mengenkapsulasi akses pada field-field anggota dalam kelas tersebut.
3)
Property index dan Default yang menyediakan akses pada data kolektif
4)
Pendelegasian (type safe method pointer) yang digunakan untuk memproses event yang dipicu oleh component
5)
Pendelegasian implementasi interface pada Field ataupun property dari class.
6)
Implementasi penanganan windows message dengan cara membuat method dalam class dengan nomer/nama dari windows message yang akan dihandle.
7)
Bersifat
sebagai
interface
yang
independen
dengan
implementasi class sebagai reference counted. 8)
Kompilasi yang dapat menghasilkan kode yang berjalan secara native x86 ataupun managed code pada arsitektur framework .NET. Lingkungan
pengembangan
terpadu
atau
Integrated
Development Environment (IDE) dalam program Delphi terbagi dalam 6 bagian utama, yaitu Main Window, Toolbar, Component
23
Palette, Form Designer, Code Editor dan Object Inspector. Namun dalam pengembangan Delphi, terdapat 1 bagian IDE lagi yaitu Object Tree View.
Gambar 2.3 Borland Delphi 7
2. Microsoft SQL Server Microsoft
SQL
Server
merupakan
produk
RDBMS
(Relational Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft. Orang sering menyebutnya dengan SQL Server saja. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database. Microsoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data.
24
Pada tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2000 yang merupakan versi yang banyak digunakan. Berikut ini adalah beberapa fitur yang dari sekian banyak fitur yang ada pada SQL Server 2000 (Rado, 2005): a.
XML Support. Dengan fitur ini, Anda bisa menyimpan dokumen XML dalam suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL dan lain sebagainya.
b.
Multi-Instance Support. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama.
c.
Data
Warehousing
and
Business
Intelligence
(BI)
Improvements. SQL Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business Intelligence melalui Analysis Services. Selain itu, SQL Server 2000 juga ditambahi dengan tools untuk keperluan data mining. d.
Performance and Scalability Improvements. SQL Server menerapkan
distributed
partitioned
views
yang
memungkinkan untuk membagi workload ke beberapa server sekaligus. Peningkatan lainnya juga dicapai di sisi DBCC, indexed view, dan index reorganization.
25
e.
Query Analyzer Improvements. Fitur yang dihadirkan antara lain: integrated debugger, object browser, dan fasilitas object search.
f.
DTS Enhancement. Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk memperhatikan primary key dan
foreign key
constraints. Ini berguna pada saat migrasi tabel dari RDBMS lain. g.
Transact-SQL Enhancements. Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL sudah mendukung UDF (User-Definable Function). Ini memungkinkan Anda untuk menyimpan rutinrutin ke dalam database engine.
H. Jaringan Komputer Suatu jaringan computer merupakan sumber daya yang dapat digunakan secara bersama (shared) oleh sejumlah user untuk berkomunikasi dengan user lain yang jaraknya berjauhan. 1.
Local Area Network (LAN) Suatu LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti di suatu perkantoran, suatu gedung, atau suatu sekolah. Beberapa model konfigurasi LAN biasanya berupa file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software yang mengatur aktifitas jaringan), ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer - komputer yang terhubung ke dalam jaringan
26
lokal yang biasanya disebut dengan workstation untuk memakai bersama sumber daya yang ada dan saling bertukar informasi. Untuk
menghubungkan
dua
buah
komputer
atau
menghubungkan dua buah HUB/Switch dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika mau menghubungkan komputer ke HUB/Switch, gunakan kabel straight.
Gambar 2.4. Kabel Cross 2.
Gambar 2.5. Kabel Straight
Topologi Jaringan Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya. Berikut ini adalah topologi fisik yang digunakan dalam jaringan lokal, diantaranya : a.
Linear Bus (Garis Lurus)
Gambar 2.6. Linear Bus
27
Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke sebuah kabel utama (backbone). 1) Kelebihan : a) Mudah
dalam
mengkonfigurasi
komputer
atau
perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama. b) Layout kabel sederhana dan hemat. 2) Kekurangan : a) Seluruh jaringan akan mati apabila ada kerusakan pada kabel utama (backbone) b) Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utama c) Kepadatan lalu lintas d) Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan rusak. b.
Star (Bintang)
Gambar 2.7. Topologi Star
28
Setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) pada topologi model ini dirancang terkoneksi ke jaringan melewati sebuah
concentrator
yang
mengatur
dan
mengendalikan
keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat aliran data). Konfigurasi jaringan ini menggunakan kabel Twisted Pair, dan dapat pula kabel coaxial atau kabel fiber optic. 1) Kelebihan : a) Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu jaringan lain b) Kontrol terpusat c) Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan d) Mudah dalam pengelolaan jaringan e) Fleksibel 2) Kekurangan : a) Membutuhkan lebih banyak kabel dari pada topologi linear Bus. b) Lebih mahal dibandingkan topologi Linear Bus, karena pengadaan biaya untuk concentrator, dan apabila concentrator rusak maka semua nodes yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi.
29
c.
Ring (Cincin)
Gambar 2.8 Topologi Ring Topologi Ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring. Kelebihannya hemat kabel dan kekurangannya peka terhadap kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku. d.
Tree (Pohon)
Gambar 2.9 Topologi Tree Topologi ini merupakan perpaduan topologi Linear Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear bus, sehingga dapat memungkinkan
30
pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan. 1) Kelebihan : a) Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen b) Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak 2) Kekurangan : a) Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan b) Jika
jaringan
utama
(backbone)
rusak,
maka
keseluruhan segmen ikut rusak c) Sangat relatif sulit untuk di konfigurasi dan proses pengkabelannya
dibandingkan
topologi
jaringan
lainnya. 3.
Model Hubungan pada Local Area Network (LAN) Terdapat dua model hubungan dalam local area network yaitu model hubungan peer to peer dan model hubungan client – server. a. Peer to Peer Model hubungan ini memungkinkan user membagi sumber dayanya yang ada di komputernya baik itu berupa file, layanan printer dan lain-lain serta mengakses sumber daya yang terdapat pada komputer lain. Namun model ini tidak mempunyai
31
file server atau sumber daya yang terpusat, di dalam model hubungan peer to peer seluruh komputer adalah sama, mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia. Di dalam jaringan model ini didesain untuk jaringan berskala kecil dan menengah. b. Client – Server 1) Pengertian Client - Server Sistem client - server merupakan suatu sistem client komputer yang melibatkan proses - proses client yang meminta suatu
pelayanan
data
kepada
komputer
server
yang
menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client (Front-end) dan server (backend) ini maka kumpulan dari modul-modul program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi dalam komputer client server. Dengan arsitektur seperti ini modul yang memanggil menjadi client yang meminta suatu layanan data dan modul yang dipanggil menjadi server yang menyediakan layanan data. Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa berbeda seperti kapasitas memori, kecepatan prosesor atau alat masukan dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen - elemen tersebut. Bagi server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu
32
database digunakan suatu konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang dikhususkan bagi server seperti Windows NT server, Windows 2000 server, sedangkan komputer client menggunakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti Windows 98, Windows ME, WindowsXp dan lain-lain. 2) Cara kerja sistem client - server : Sistem client - server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada juga yang hanya melayani satu client saja. Client maupun sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan. Apabila pemakai ingin mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada client. Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama (shared resource) seperti database, printer atau jalur komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back-end, sistem client - server
yaitu pusat
pemprosesan data, sedangkan proses client meliputi programprogram untuk mengirimkan pesan permintaan pada server
33
serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah data. Karena itu program pada client adalah aplikasi front-end yang digunakan sebagai antar muka (interface) bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server selain itu client menangani pemakaian sumber daya lokal seperti monitor, keyboard dan perangkat lainnya. 4.
IP Address IP (Internet Protocol) adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP / IP yang sifatnya unrealible dan connectionless. Dengan kata lain, IP address adalah suatu alamat yang berfungsi untuk memudahkan
komunikasi
data
dalam
internet.
IP
address
dikelompokan ke dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP address ke dalam kelas-kelas ialah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP address di suatu area yang diasumsikan pengananan komunitas lokal tersebut lebih baik. IP address ini dikelompokan ke dalam lima kelas yaitu kelas A-E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada jumlah ukuran dan jumlahnya, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah alamat jaringan dimana komputer berada. Sedangkan host ID adalah alamat identitas komputer dalam jaringan tersebut.
34
I. Sejarah Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik. J. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPALA
BIDANG STATISTIK SOSIAL
BIDANG STATISTIK PRODUKSI
BIDANG STATISTIK DISTRIBUSI
BIDANG NERACA WILAYAH DAN ANALISIS STATISTIK
BIDANG INTEGRASI PENGOLAHAN DAN DISEMINASI STATISTIK
SEKSI DISEMINASI
:Garis Komando :Garis Koordinasi
Gambar 2.10. Struktur Organisasi Perpustakaan BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU
35
1. Deskripsi Pekerjaan Deskripsi Pekerjaan adalah Uraian tugas yang merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab dan wewenang. Fungsinya harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Adapun uraian tugas tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepala Bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap pengesahan buku yang diterbitkan oleh Bidang Statistik Sosial, Bidang Statistik Produksi, Bidang Statistik Distribusi, Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Bidang Integrasi dan Diseminasi Statistik. b. Bidang IPDS Bertugas mengawasi Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik. c. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik 1) Menerima buku yang telah disahkan oleh Kepala. 2) Melakukan pengklasifikasian buku dan memberi kode pada buku. 3) Melakukan pencatatan dan penginventarisasian pada buku. 4) Melakukan pengaturan dan penyusunan buku pada rak buku. 5) Melakukan pemeliharaan koleksi buku rusak. 6) Membuat
buku
perpustakaan.
daftar
pengunjung
yang
datang
ke
36
7) Mencatat kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung yang datang ke perpustakaan. 8) Melayani Pengunjung dalam hal pemberian informasi tentang ketersediaan buku yang ada di perpustakaan.