BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori VHF A/G Komunikasi lalu lintas penerbangan, yaitu komunikasi timbal balik antara pesawat udara dengan ATC di darat. Dalam komunikasi tersebut pihakpihak yang membutuhkan secara langsung peralatan radio komunikasi yaitu: pilot, petugas pemandu lalu lintas udara (ATC). Peralatan-peralatan yang digunakan dalam melakukan komunikasi antara pilot dan ATC adalah: a. High Frequency Air/Ground Communication (HF A/G) Peralatan transceiver (pemancar dan penerima) yang digunakan untuk komunikasi antara pilot dengan unit - unit ATS (Air Traffic Services) dalam bentuk suara yang bekerja pada frekuensi HF. HF A/G ini digunakan untuk melayani komunikasi suatu sektor udara tertentu yang dibagi atas 2 wilayah, yaitu: 1) RDARA ( Regional and Domestic Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan domestik. 2) MWARA ( Major World Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan Internasional. b. VHF A/G (AFIS, ADC, APP) Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima) yang digunakan untuk komunikasi antara pilot dengan unit ATS atau ATC dalam bentuk suara yang bekerja pada frekuensi VHF.
7
c. VHF - ER (ACC) Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan ACC yang mempunyai wilayah tanggung jawab yang sangat luas, maka dibeberapa tempat dipasang peralatan VHF-Extended Range(VHF-ER). Pemancar penerima serta tiang antena VHF yang sangat tinggi ditempatkan di daerah pegunungan atau di daerah dataran tinggi.Selanjutnya dibangun stasiun radio untuk penempatan peralatan dimaksud, sehingga dapat menjangkau daerah yang sangat luas sesuai kebutuhan.
Air-to-Ground
controller
Surface Gambar 2.1: Komunikasi Air to Ground Dalam 2.1 komunikasi ATC dan pilot menggunakan frekuensi VHF A/G, dimana dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor : KM 27 Tahun 2005 tentang Pemberlakuan Standard Nasional Indonesia (SNI) 03-7097-2005, mengenai peralatan komunikasi darat udara berfrekuensi amat tinggi (VHFAir-Ground) di bandar udara sebagai standard wajib. Peralatan komunikasi
8
VHF-A/G yaitu, peralatan komunikasi radio yang bekerja pada frekuensi 117,975 Mhz sampai dengan 137 MHz dan digunakan sebagai sarana komunikasi petugas pemandu lalu lintas penerbangan di suatu unit pelayanan lalu lintas penerbangan (Air Traffic services) dengan pilot pesawat udara Peralatan VHF-A/G didasarkan pada keperluan pengaturan ruang udara nasional yang disesuaikan dengan jarak dan ketinggian operasional yang menjadi tanggung jawab unit-unit pelayanan lalu lintas udara. Keseragaman peralatan komunikasi VHF-A/G berdasarkan pada penggunaan unit lalu lintas udara secara nasional dan internasional. Hal itu dapat dilihat dari Tabel 2.1 berikut : Tabel 2.1: Klasifikasi Peralatan Komunikasi VHF – A/G Berdasarkan Fungsi Pelayanan Komunikasi Darat No.
Simbol
Jarak
Ketinggian
NM
Terbang
ADC
25
FL 40
APP-L
25
FL 100
APP-I
40
FL 150
APP-H
50
FL 250
Udara
VHF-Aerodrome 1. Control VHF-Approach 2. Control Low VHF-Approach 3. Control High 4.
VHF-Approach
9
Keterangan
Control High VHF-Area 5.
Control
Service (Lower Air
FIR ACC-L
FIR
FL-250
Space)
Flight
Information Region
VHF-Flight Information
6.
Service
AFIS
FIR
FL 250
(Lower Air Space) VHF Area
Control
UIR : Upper
Service (Upper Air 7.
Flight ACC-U
UIR
Space)
FL 450 Information Region
(sumber: ICAO Doc.9426-AN/924,ATS Planning Manual) 2.1.1
Klasifikasi VHF Air to Ground VHF Air to Ground diklasifikasikan berdasarkan penggunaan pada ruang
udara yang menjadi kewenangan petugas pengatur lalu lintas udara yang menggunakan. a. Aerodrome Control Service Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, danAlerting Service yang diperuntukkan bagi pesawat terbang yang beroperasi atau berada di bandar udara dan sekitarnya (vicinity of aerodrome) seperti take off, landing, taxiing, dan yang berada di kawasan manoeuvring area, yang dilakukan di menara pengawas (control tower). Unit yang
10
bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Aerodrome Control Tower (TWR). Peralatan komunikasi yang digunakan adalah VHF Tower set. b. Approach Control Service Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, danAlerting Service, yang diberikan kepada pesawat yang berada di ruang udara sekitar bandar udara, baik yang sedang melakukan pendekatan maupun yang baru berangkat, terutama bagi penerbangan yang beroperasi terbang instrumen
yaitu
suatu
penerbangan
yang
mengikuti aturan
penerbangan instrumen atau dikenal dengan Instrument Flight Rule (IFR). Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Approach Control Office (APP).Peralatan komunikasi yang digunakan adalah VHF Tower Set tanpa voice recorder. c. Area Control Service Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan Alerting Service, yang diberikan kepada penerbang yang sedang menjelajah (en-route flight) terutama yang termasuk penerbangan terkontrol (controlled flights). Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Area Control Centre (ACC). Peralatan yang digunakan untuk pelayanan
adalah
VHF
yang
untuk
memperluas
cakupan
biasanya
menggunakan VHF ER (extended range) yang dioperasikan dari pusat kontrol.
11
imajinasi: struktur ruang udara 46.000 FT
46.000 feet
ACC
FIS 15.000 feet
APP
10.000 feet
7000 feet
AFIS
ADC
Gambar 2.2: Struktur Ruang Udara 2.1.2
Spektrum Frekuensi VHF A/G Berdasarkan Annex 10 dialokasikan pada bidang frekuensi 118 Mhz
sampai 136,975 Mhz, dengan pemisah antar kanal (channel spacing) saat ini sebesar 25 khz (ke depannya akan diterapkan channel spacing 8,33 khz). Kinerja frekuensi peralatan VHF-A/G adalah sebagai berikut: a. Bidang frekuensi yang digunakan untuk peralatan VHF-A/G adalah 117.978 MHz – sampai dengan 137 MHz, sedangkan batas frekuensi tertingginya adalah 136.975 MHz. b. Separasi minimal (minimum separation) frekuensi yang telah ditentukan didalam pelayanan dinas bergerak penerbangan adalah 25 KHz dan/atau 8,33 KHz. 2.1.3
Sifat Gelombang VHF Perambatan gelombang radio frekuensi sangat tinggi (VHF) pada
dasarnya dibatasi oleh garis pandang (Line of Sight-LOS).Ada kemungkinan
12
dengan power tinggi jangkauan VHF mencapai jarak lebih jauh atau dibawah horizon namun hal ini tidak terjadi sepanjang waktu. 2.1.4
Peralatan VHF A/G Konfigurasi peralatan komunikasi VHF – A/G yang digunakan oleh
petugas ATS dan pilot terdiri dari : a. Pemancar Pemancar VHF – A/G terdiri atas pemancar utama (main) dan cadangan (standby) dengan keluaran daya (power output) pemancar yang disesuaikan dengan keperluan jarak dan ketinggian ruang udara yang menjadi tanggung jawab unit pemandu lalu lintas udara. Dalam pengoperasiannya pemancar utama dan pemancar cadangan dihubungkan dengan pemindah otomatis (Automatic change over switch) yang dapat memindahkannya secara otomatis sesuai dengan keperluan operasional. b. Penerima Penerima VHF–A/G terdiri atas penerima utama dan cadangan yang dapat berkerja sama atau bergantian dengan menggunakan pemindah otomatis agar kelangsungan operasionalnya terjamin. c. ATS voice recorder (perekam suara) Perekam suara (voice recorder) untuk seluruh percakapan (komunikasi suara) yang terjadi antara pengatur lalu lintas penerbangan dengan pilot pesawat udara melalui peralatan VHF – A/G atau percakapan dengan unit ATS lain dalam rangka koordinasi pengendalian lalu lintas penerbangan.
13
d. Voice switching communication system Voice switching communication system (VSCS) merupakan perangkat elektronik yang digunakan petugas ATC untuk mengontrol dan memonitor semua peralatan komunikasi seperti radio, telepon, intercom dalam satu panel.Sehingga
petugas
dapat
dengan
tetap
menggunakan
satu
headset/mikrophone. e. Antenna change over unit. Bagian dari sistem pemancar dan penerima VHF A/G yang berfungsi untuk memindahkan operasi sistem utama ke sistem cadangan. Hal ini dikarenakan persyaratan operasi VHF A/G selalu redundant atau dual sehingga bila terjadi kegagalan operasi sistem utama langsung transfer ke sistem cadangan, sehingga operasi peralatan VHF A/G tidak sampai terhenti.
2.2 Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras atau yang biasa kita sebut hardware adalah bentuk fisik dari komponen-komponen, seperti mikrokontroller, sensor, kabel jumper, LED, dan lain-lain. Dan perangkat keras yang dipakai dipenelitian ini adalah: 2.2.1 Arduino Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan
14
output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik. Seperti pada gambar 2.3 berikut.
Gambar 2.3Arduino Uno
Mikrokontroler ada pada perangkat elektronik di sekeliling kita.Misalnya handphone, MP3 player, DVD, televisi, AC, dll.Mikrokontroler juga dipakai untuk keperluan mengendalikan robot.Baik robot mainan, maupun robot industri.Karena komponen utama Arduino adalah mikrokontroler, maka Arduino pun dapat diprogram menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita. •
Apa saja yang bisa dilakukan Arduino?
Kegunaan Arduino tergantung kepada kita yang membuat program.Arduino bisa digunakan untuk mengontrol LED, bisa juga digunakan untuk mengontrol helikopter. Contoh yang sudah pernah dibuat adalah MP3 player, pengontrol motor, mesin CNC, monitor kelembaban tanah, pengukur jarak, penggerak servo,
15
balon udara, pengontrol suhu, monitor energi, statiun cuaca, pembaca RFID, drum elektronik, GPS logger, monitoring bensin dan masih banyak lagi. •
Kelebihan Arduino
Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya.Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll. •
Bahasa Pemrograman Arduino
Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. 2.3.3Relay Relay merupakan suatu piranti yang menggunakan magnet listrik untuk mengopersikan seperangkat kontak atau saklar. Pada dasarnya relai terdiri dari sebuah lilitan kawat tembaga yang terlilit pada sebuah inti dari sebuah besi lunak. Relay bekerja pada saat arus mengalir sepanjang relai. Arus membangkitkan medan magnet di dalam inti kumparan yang menarik lengan relai dan kemudian mendorongnya ke bawah. Ini akan menyebabkan dua kontak tertutup. Saat saklar dibuka, arus yang mengalir sepanjang kumparan berhenti. Ini membuat medan magnit menurun. Pegas akan menarik kembali lengan relai dan membuka kontak.Seperti pada gamabar 2.4 berikut.
16
Gambar 2.4: Prinsip Kerja Relai.
2.3 Perangkat Lunak (Software) Perangkat Lunak atau biasa disebut dengan software adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini berbeda dengan perangkat keras komputer. Dan perangkat lunak yang dipakai didalam penelitian ini adalah : 2.3.1 Arduino Sketch Adalah software yang digunakan Arduino untuk menulis suatu program.Ini adalah unit kode yang diupload dan dijalankan pada papan Arduino. Bahasa yang dipakai adalah bahasa C. Banyak penelitian yang sudah menggunakan arduino dan hampir semuanya mengunakan arduino sketch sebagai tempat untuk m enulis program dan meng-upload nya ke arduino. Ada 2 versi yang dipakai untuk menulis program yaitu arduino sketch dan processing. Tapi fungsi dan bahasa yang dipakai sama. Ada pun tampilan Arduino sketch adalah seperti pada gambar 2.5 berikut :
17
Gambar 2.5Arduino Sketch 2.3.2
Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemrograman yang digunakan
untuk membuat aplikasi windows yang berbasis GUI( Graphic User Interface )1. Microsoft Visual Basic 6.0 selain disebut sebagai bahasa pemrograman ( Language Program ), juga sering disebut sebagai sarana ( Tool ) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows. Secara umum ada beberapa manfaat yang diperoleh dari pemakaian Visual Basic 6.0, di antaranya : •
Dipakai dalam membuat program aplikasi berbasis Windows.
18
•
Dipakai dalam membuat obyek-obyek pembantu program, seperti fasilitas Help, kontrol ActiveX, aplikasi Internet, dan sebagainya.
•
Digunakan untuk menguji program( Debugging ) dan menghasilkan program akhir EXE yang bersifat Executable, atau dapat langsung dijalankan. Microsoft sebagai perusahaan yang membuat Visual Basic 6.0 umumnya
membuat 3 edisi dari bahasa pemrograman ini, yaitu : •
Standard Edition, merupakan produk dasar.
•
Professional Edition, berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine(database) dan pembuatan server OLE automation.
•
Enterprise Edition, adalah edisi client-server.
2.3.2.1 Memulai Program Visual Basic 6.0 Mengingat program Visual Basic 6.0 berjalan pada sistem operasi Windows maka sebelum mengoperasikannya, maka terlebih dahulu kita harus menginstall program tersebut di sistem operasi Windows.
Gambar 2.6 : Kotak Dialog New Project Visual Basic
19
Setelah kita mengintall program Visual Basic 6.0, pada saat kita akan memulai suatu program maka kotak dialog ini akan tampil seperti pada gambar 2.6. Setelah itu kita akan memilih jenis program apa yang akan kita buat ataupun yang akan kita jalankan. Ada beberapa jenis aplikasi yang dapat kita pilih melalui kotak ini di antaranya ialah : 1) Standard EXE : untuk membuat program aplikasi standard. 2) ActiveX EXE : untuk membuat aplikasi ActiveX. 3) ActiveX DLL : untuk membuat library ActiveX 4) ActiveX Control : untuk membuat kontrol ActiveX 5) VB Application Wizard : untuk membuat aplikasi dengan bantuan Wizard 6) VB Wizard Manager : pusat pengolahan Wizard Visual Basic 7) Dan lain-lain. 2.3.2.2 Tampilan Dasar Visual Basic 6.0 Setelah mengaktifkan Visual Basic 6.0 kemudian membuka jenis aplikasi yang ada, maka bidang kerja tempat menghasilkan program aplikasi akan ditampilkan. Tempat ini disebut dengan Integrated Development Integration( IDE ). Bentuk layar Visual Basic 6.0 hampir sama dengan layar program – program aplikasi Windows pada umumnya, seperti Microsoft C++, Microsoft Visual FoxPro dan lain-lain. Layar program Visual Basic 6.0 merupakan suatu lingkungan besar yang terdiri dari beberapa bagian kecil yang tersusun sedemikian rupa dan mempunyai sifat sebagai berikut :
20
•
Docking Berfungsi sebagai tempat peletakan bagian IDE sehingga dapat menempel dengan bagian lain yang berdekatan. Untuk dapat menempelkan elemen layar ke elemen lainnya, tempelkan sisi-sisi elemen dan secara otomatis akan menempel ke tempat yang kita inginkan.
•
Floating Elemen-elemennya dapat digeser-geser ke posisi mana saja. Untuk dapat menggeser elemen layar, lakukan klik dan tahan tombol mouse pada judul(Title Bar) dan geser ke lokasi yang diinginkan.
•
Sizeable Elemen atau jendela dapat diubah-ubah ukurannya yaitu dengan melakukan klik dan tahan tombol mouse pada sisinya, lalu geser hingga ukurannya berubah sesuai dengan yang diinginkan.
21
Menu Bar
Tool Bar
Project Explorer Properti es
Toolbox
Form Window
Form Layout Windows
Gambar 2.7 : Tampilan bidang kerja Visual Basic 6.0 Adapun tampilan bidang kerja dari visual basic seperti pada gambar 2.7 terdiri dari : 1) Main Windows( Jendela Utama ) Terdiri dari title bar( baris judul ), menu bar, dan toolbar. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi Visual Basic yang sekarang dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down di mana kita dapat mengontrol operasi dari lingkungan Visual Basic. Toolbar berisi kumpulan gambar yang mewakili perintah yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi dari form yang aktif relatif terhadap sudut kiri atas layar( satuan ukurannya twips ), juga lebar dan panjang dari form yang aktif.
22
Gambar 2.8 : Kotak Toolbar 2) Form Windows( Jendela Form ) Adalah pusat dari pengembangan aplikasi Visual Basic. Di sinilah tempat kita menghasilkan tampilan dari aplikasi yang dibuat.
Gambar 2.9 : Kotak Form
3) Project Windows( Jendela Proyek ) Menampilkan daftar form dan modul dari proyek yang kita buat. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standar, dan file sumber yang membentuk aplikasi.
23
Gambar 2.10 : Kotak Project Windows 4) Toolbox Adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk membuat user interface serta kontrol bagi program aplikasi. Tiap-tiap dari kontrol ini nantinya akan dipasang pada form untuk membentuk suatu aplikasi
Gambar 2.11 : Kotak Tool 5) Properties Windows( Jendela Properti ) Berisi daftar struktur setting properti yang digunakan pada sebuah objek terpilih. Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar semua objek pada form yang aktif. Ada dua tab tampilan yaitu : Alphabetic( urut abjad ) dan Categorized( urut berdasar kelompok ).
24
Gambar 2.12 : Kotak Jendela Properti
6) Code Window Adalah area di mana kita nantinya menuliskan kode-kode program Visual Basic. Suatu kode-kode program merupakan kumpulan dari instruksi untuk menjalankan objek yang berupa kontrol maupun form serta logika program. Lakukan dobel klik pada kontrol maupun form maka code window akan ditampilkan di mana kursor akan berada di antara perintah Private Sub dan End Sub.
Gambar 2.13 : Kotak Jendela Kode
25
2.3.2.3 Aplikasi Visual Basic 6.0 Bagian-bagian dari aplikasi visual basic terdiri dari : 1) Form Windows Jendela
yang
nantinya
menjadi
tempat
kita
membuat
user
interface/tampilan. 2) Kontrol/Control Adalah tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai( text box, label, scroll bar, tombol command ). 3) Properti/Properties Yaitu nilai karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek visual basic. Contoh : Name, Captions, Size, Color, Position, dan lain-lain. 4) Metode/Methods, Adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus. 5) Prosedur Kejadian/Even Procedures, Adalah kode yang berhubungan dengan suatu objek. Kode ini akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai berupa event tertentu. 6) Prosedur Umum/General Procedures, Adalah kode yang tak berhubungan dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.
26
7) Modul/Module Adalah kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel, dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi. 2.3.1.4 Kontrol Program 1) Struktur penyeleksian kondisi Penyeleksian kondisi atau pernyataan kondisi( Conditional Statement ) merupakan suatu pernyataan yang menganalisa suatu keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan pada hasil analisa. Hasil penyeleksian jika bernilai benar maka akan dikerjakan instruksi tertentu. Sedangkan jika kondisi salah, maka akan dikerjakan instruksi lainnya. 2) Struktur IF-Then Struktur ini disebut juga dengan Branch Structrum merupakan struktur percabangan di mana suatu ekspresi akan dikerjakan bila kondisinya terpenuhi. 3) Struktur IF-Then-Else Struktur IF-Then-Else disebut juga dengan Selection Structure merupakan struktur percabangan di mana suatu ekspresi akan dikerjakan bila kondisinya terpenuhi. Tetapi jika kondisinya terpenuhi penggabungan tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi maka ekspresi yang lain yang akan dikerjakan. 4) Struktur IIF Bentuk penulisan dari struktur IF-Then-Else adalah tegak atau vertikal. Bentuk semacam ini tentu memakan banyak baris atau panjang, apalagi
27
bentuknya Nested IF. Untuk mengatasi kekurangan itu maka bisa digunakan struktur IIF yaitu struktur IF-Then-Else yang bentuknya dasar atau horisontal. 5) Struktur Select Case Struktur Select Case digunakan untuk menjalankan satu blok perintah yang jumlahnya banyak atau bertingkat-tingkat. Struktur ini mirip dengan struktur IF-Then-Else, tetapi Select Case mempunyai penulisan yang jauh lebih mudah sehingga programnya lebih efisien dan mudah dibaca oleh pembuat program. 6) Struktur Pengulangan Struktur pengulangan atau Loop digunakan untuk mengulang suatu blok perintah sampai kondisi tertentu. Proses pengulangan ini dapat perintah sampai kondisi tertentu. Proses pengulangan ini dapat dikendalikan jumlahnya oleh aplikasi yang dibuat pada kondisi tertentu. 7) Struktur For-Next Struktur For-Next digunakan untuk mengulang blok perintah dalam jumlah yang sudah ditentukan. 8) Struktur For-Each Next Struktur For-Each Next digunakan untuk mengulang satu blok perintah bagi setiap elemen pada suatu lokasi objek 9) Struktur Do-While-Loop Pengulangan Struktur Do-While-Loop digunakan untuk melakukan pengulangan terus-menerus selama kondisi syarat( bernilai True ). 28
Perulangan ini tidak akan berhenti jika kondisinya tidak memenuhi syarat( bernilai False ) 10) Struktur Do-Loop-Until Struktur Do-Loop-Until merupakan struktur perulangan yang metodenya berkebalikan dari struktur Do-While-Loop. Struktur Do-Loop-Until akan menjalankan blok program di dalam perulangan itu selama kondisi yang dibandingkan tidak memenuhi syarat( False ). Perulangan tersebut akan terus-menerus dikerjakan sampai( Until ) kondisinya memenuhi syarat ( True ), sebelum akhirnya akan berhenti. 11) Pernyataan dan Percabangan Lain Selain kondisi kontrol program Visual Basic 6.0 juga menyediakan beberapa pernyataan dan percabangan lain. Bentuk-bentuk pernyataan dan percabangan ini dapat ditempatkan dalam satu prosedur tersendiri atau dalam proses perulangan. 12) Pernyataan End.... Pernyataan ini digunakan untuk memaksa kontrol program berhenti dari suatu prosedur atau blok program. Beberapa bentuk pernyataan End.... yang sering digunakan yaitu : (a) End (b) EndFunction (c) Endif (d) EndSelect (e) EndProperty
29
(f) EndType (g) EndWith (h) EndSub 13) Pernyataan Exit Pernyataan ini digunakan untuk keluar dari suatu blok program Do-WhileLoop, For Next, Function, Sub, dan kode program properti. Adapun contoh pernyataannya sebagai berikut (a) ExitFor (b) ExitDo (c) ExitProperty (d) ExitFunction (e) ExitSub 14) Pernyataan Stop Pernyataan Stop digunakan untuk menunda (menghentikan sementara ) proses suatu program. Berbeda dengan pernyataan End, pernyataan Stop tidak menutup file yang terbuka dan tidak menghapus nilai dari suatu variabel. 15) Fungsi DoEvents Fungsi DoEvent digunakan untuk mengalihkan kontrol program ke sistem operasi, dan kontrol program tidak akan kembali sampai sistem operasi mengerjakan seluruh kejadian yang mengantri untuk diproses.
30
16) Pencabangan GoSub-Return Pencabangan ini digunakan untuk pencabangan tanpa syarat yang ditandai dengan baris label atau baris nomor. 17) Pencabangan Go-To Pencabangan Go-To digunakan untuk pencabangan tanpa syarat ke suatu baris label atau baris nomor. Setelah mencabang, kontrol program tidak akan kembali ke baris di bawahnya. 18) Pencabangan On Error Beberapa bentuk Pencabangan On Error yang sering digunakan yaitu : (a) On Error resumeNext (b) On Error Go To (baris) (c) On Error Go To () (d) Pencabangan On-GoSub dan On-GoTo 2.3.3
Pengertian PHP PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa
interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web. (Sidik, 2004, h:3)PHP/F1 merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page / Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff.PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka Maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat
31
dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML
2.3.3.1 Script PHP Setiap program PHP disebut dengan script. Script berupa file teks, yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor file teks biasa seperti notepad, edit, vi (dalam lingkungan Unix/linux), atau lainnya. Editor teks yang digunakan sebaiknya editor teks yang memungkinkan membuat program PHP lebih mudah. Script PHP diawali dengan tag ().Setiap baris perintah / statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;).Umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris.Script PHPmerupakan script yang digunakan untuk menghasilkan halaman-halaman web. Cara penulisannnya dibedakan menjadi embedded dan non embedded script.
1. Embedded Script Script yang dimaksud dari embedded script adalah script PHP yang disisipkan di antara tag-tag HTML. Script PHP digunakan apabila isi dari suatu dokumen HTML diinginkan dari hasil eksekusi suatu script PHP, selama informasi masih tidak membutuhkan program maka pemrogram umumnya tidak akan menggunakan program.
32
Contoh Gambar 2.3. Embedded Script Gambar 2.14. Embedded Script
2. Non Embedded Script Script PHP pada cara ini digunakan sebagai murni pembuatan program PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan bagian dari script PHP. ”; echo “”; echo “
”; echo “contoh 02-Pure On the Fly”; echo “; echo ””; echo “”; echo “
Teks dokumen yang dihasilkan dengan menggunakan script PHP
”; echo “”; echo “