BAB II LANDASAN TEORI
2. 1 PENGERTIAN & SEJARAH BARCODE (Apache friends:2013) Perkembangan barcode sendiri dimulai dari tahun 1932, saat Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di sebuah perusahaan retail yang kemudian diikuti oleh perusahaan industri. Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver, mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 40-an. Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz. Pada tahun 1948 sampai 1949 Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland mengembangkan teknologi barcode ini menjadi lebih baik. Sampai akhirnya di tahun 1952, mereka mendapatkan hak paten dari hasil penelitian tersebut. Penggunaan barcode untuk keperluan komersial dimulai sejak tahun 1966. Pengertian barcode dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Merk barcode scanner yang terkenal diantaranya DATALOGIC PSC, HHP, CHIPERLAB, ZEBEX, dan lain-lain. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII.
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke barcode bisa semakin banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode. Saya sendiri pernah menangani pembuatan program di Toyota Tsuhsho Logistic Centre yang menggunakan 2D Code sampai 200 digit karakter. (Roger C.Palmer : 2013) Terdapat beberapa standar kode dalam barcode sesuai dengan kegunaan dan tujuan pemakaian barcode, seperti pada daftar berikut : Uniform Product Code (UPC) : untuk checkout penjualan, persediaan, dan sebagainya pada toko retail. Code 39 (Code 3 of 9) : identifikasi, inventarisasi, dan pengiriman pelacakan. POSTNET : kode pos encoding di US mail. European Article Number (EAN) : sebuah superset dari UPC yang memungkinkan digit ekstra untuk identifikasi negara. Japanese Article Number (JAN) : serupa dengan EAN, digunakan di Jepang. Bookland : berdasarkan nomor ISBN dan digunakan pada sampul buku. ISSN bar code : berdasarkan nomor ISSN, digunakan pada majalah di luar AS. Code 128 : digunakan dalam preferensi untuk Code 39 karena lebih kompak. Interleaved 2 of 5 : digunakan dalam industri pelayaran dan gudang. Codabar : digunakan oleh Federal Express, di perpustakaan dan bank darah. MICR (Magnetic Ink Character Recognition) : sebuah font khusus yang digunakan untuk nomor di bagian bawah cek bank. OCR-A : format pengenalan karakter optik yang digunakan pada sampul buku, untuk nomor ISBN agar bisa dibaca oleh manusia. OCR-B : digunakan untuk mempermudah pembacaan barcode versi UPC, EAN, JAN, Bookland, dan ISSN dan Code 39. Maxicode : digunakan oleh United Parcel Service.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
PDF417 : suatu jenis barcode 2-D baru yang dapat encode sampai 1108 byte informasi; dapat terkompresi seperti pada sebuah portabel file data (PDF). UPC-E, terdiri dari 7 digit, yaitu 6 digit data, 1 check digit : untuk bisnis retail skala kecil. EAN-13 atau UPC-A versi Eropa, terdiri dari 13 digit, yaitu 12 digit data, 1 check digit European Articles Numbering (EAN)-8, terdiri dari 8 digit, yaitu 2 digit kode negara, 5 digit data, 1 check digit. CODE 39, sebagai simbolik yang paling populer di dunia barcode non-retail, dengan variabel digit yang panjang. Namun saat ini code 39 makin sedikit dipergunakan dan digantikan dengan Code 128 yang lebih mudah dibaca oleh pemindai. Barcode Product yang banyak di Indonesia adalah EAN 13, yaitu kode Ink Barcode dengan 13 digit. Dimana 3 kode awalnya merupakan kode negara Indonesia (899). Kemudian empat angka berikutnya menunjukkan kode perusahaan. Selanjutnya lima angka secara berturut-turut merupakan kode produk (Ink Barcode) dan angka terakhir berupa validasi atau cek digit.
2. 1. 1
Cara Kerja Barcode
(Roger C.Palmer : 2013) Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi.
2. 1. 2
Barcode 1 Dimensi
Ada banyak macam barcode 1 dimensi, ada code 128, 93, 39, EAN 13, EAN 8, UPC A, UPC E , Codabar dan sebagainya. Code barcode tidak hanya berisi angka saja, huruf maupun tanda baca juga bisa dibuat barcode. Tipe barcode yang bisa menampung angka, huruf dan tanda baca yaitu Code 128, Code 93 dan Code 39, tapi yang biasanya sering dipakai adalah Code 128. Selain bisa menampung seluruh kode ASCII, Code 128 bisa lebih pendek dari Code 93 maupun 39, meskipun jumlah karakter, isi barcode dan ukuran lebar barcode sama. Adapun ukuran lebar barcode dinyatakan dalam mils (1mil = 1/1000 inch). Untuk diketahui juga, kalau kita menggunakan huruf di dalam barcode yang kita buat akan lebih panjang apabila kalau kita hanya menggunakan angka saja dalam code 128, misal 10 angka kalau dibuat barcode, akan lebih pendek dari 10 huruf. Apalagi kalau angka dan huruf digabung akan lebih panjang. Tabel 2. 1
Macam – Macam Barcode 1 Dimensi
Barcode Code 128 (10 Mils)
Barcode Code 93 (10 Mils) Barcode Code 39 (10 mils).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Tabel 2. 2
Macam – Macam Barcode 1 Dimensi (Lanjutan)
Barcode Code 39 (10 Mils)
Barcode Code 39 (10mils) dapat di jelaskan Data Barcode ABCDE, huruf H dibelakangnya merupakan check digit yang automatis ditambahkan apabila kita membuat barcode dengan software barcode. Data barcode 12345, huruf F juga check digit. Dapat dilihah, sama-sama ukuran 10 mils, lebar barcode-nya berbeda. EAN 13 juga merupakan barcode yang sering digunakan, yang terdiri dari 13 angka. Sebenarnya data angka didalamnya hanya 12 angka, satu angka tambahan didalamnya adalah check digit. Kalau kita lihat barcode EAN 13 ada kaki-kakinya yang disebut juga guard bars.
Gambar 2. 1
2. 1. 3
EAN 13
Barcode 2 Dimensi (2D)
(Duzie, Marie :2007) Biasa disebut dengan QR Code merupakan matriks code yang dikembangakan pada tahun 1994 oleh Denso-Wave, yakni divisi Toyota Corporation Jepang. Kepanjangan dari QR adalah Quick Response yang artinya bisa meng-encode data yang ada didalam code tersebut dengan cepat. QR code ini berisi informasi baik dalam arah vertikal dan horizontal dan pola simbol berupa matriks titik dalam suatu area berbentuk persegi empat, ukuran kotak sekitar 1,5 centimeter persegi. QR Code bisa menyimpan data numerik sepanjang 7.089 digit dan 4.296 karakter huruf. Fungsi dari QR Code hampir sama dengan sistim barcode satu dimensi yang kita kenal selama ini yaitu digunakan untuk mengidentifikasi suatu barang secara cepat dan mudah, tetapi di era modern saat ini QR Code ini bisa digunakan lebih
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
luas untuk segala macam kebutuhan seperti tiket pesawat, tiket bioskop, iklan, MMS, kartu nama, dalam bidang post digunakan sebagai perangko online, dan dalam bidang industri digunakan sebagai kode informasi untuk komponen elektronika, perhiasan dsb. Sehingga dapat disimpulkan keuntungan yang paling utama dari penggunaan 2D adalah efisiensi, kecepatan, ketepatan dan keamanan data serta mengalokasian waktu yang ada.
Gambar 2. 2
Gambar 2. 3
QRCode Model 2
Micro QR Code
Spesifikasi QR Code ialah elemen terkecil (kotak hitam atau putih) dari kode QR ini disebut “modul”. Kode QR terdiri dari modul kombinasi hitam dan putih, pola deteksi posisi, pola waktu, format informasi yang mengandung koreksi kesalahan tingkat dan nomor masker, data area dan kode kesalahan koreksi (ReedSolomon code).
Gambar 2. 4
Position Detection Patterns
Posisi pola Deteksi diatur pada tiga sudut kode QR. (Micro QR memiliki satu). Posisi dari kode QR terdeteksi dengan pola deteksi posisi yang memungkinkan kecepatan tinggi membaca.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Dari posisi A, B dan C, laju modul hitam dan putih 1:1:3:1:1 untuk menentukan sudut rotasi / perpindahan kode. Hal ini dapat dibaca dari segala arah, secara signifikan meningkatkan efisiensi kerja.
Gambar 2. 5
Margin
Ini adalah area kosong di sekitar kode QR. Model 1 dan 2 membutuhkan margin sebesar empat modul dan mikro kode QR membutuhkan dua modul.
Gambar 2. 6
Timing Pattern
Putih dan modul hitam diatur secara bergantian untuk menentukan koordinat. Pola waktu ditempatkan di antara dua pola deteksi posisi dalam kode QR.
Gambar 2. 7
Format Information
Ini berisi tingkat kesalahan koreksi dan pola topeng kode QR. Informasi Format di baca pertama ketika kode tersebut diterjemahkan. Tabel 2. 3
Error-Correcting Code (Reed-Solomon Code)
Error Correcting Level Damaged Area To Entire Code Size L 7% M 15% Q 25% H 30% * Faktor koreksi dipilih dari kode QR mikro dibatasi tergantung pada versi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Reed-Solomon kode diterapkan untuk mengembalikan data ketika sebuah bagian dari kode QR hilang. Tingkat restorasi bervariasi di 4 tingkat kesalahan yang berbeda mengoreksi. Misalnya, jika area yang rusak hingga 15% dari luas seluruh kode, data dapat dikembalikan dengan tingkat kesalahan M mengoreksi. Konsep Code 2D yang paling umum adalah kode matriks, yang menampilkan persegi atau dot-modul berbentuk diatur pada suatu pola grid. simbol 2-D juga datang dalam berbagai format visual lainnya. Selain dari pola melingkar, ada simbol 2-D beberapa yang mempekerjakan steganografi dengan menyembunyikan serangkaian modul atau berbentuk berbeda-ukuran dalam gambar yang ditentukan pengguna (misalnya, DataGlyphs). Steganografi adalah seni dan ilmu menulis pesan tersembunyi atau menyembunyikan pesan dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia. Simbol 2-D tidak bisa dibaca oleh laser karena tidak biasanya ada pola menyapu yang dapat mencakup seluruh simbol. Mereka harus scan oleh scanner berbasis gambar menggunakan perangkat Charge Coupled (CCD) atau teknologi sensor kamera digital. CCD (Charge-Coupled Device) adalah sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit terintegrasi berisi larikan kondensator yang berhubungan, atau berpasangan. Ketika sebuah foton membentur atom, ini dapat mengangkat sebuah elektron ke tingkat energi yang lebih tinggi, atau dalam beberapa kasus, melepaskan elektron dari atom. Ketika cahaya menimpa permukaan CCD, ini membebaskan beberapa elektron untuk bergerak dan berkumpul di kondensator. Elektron tersebut digeser sepanjang CCD oleh pulsa-pulsa elektronik dan dihitung oleh sebuah sirkuit yang mengambil elektron dari setiap piksel kedalam sebuah kondensator lalu mengukur dan menguatkan tegangan yang membentanginya, lalu mengosongkan kondensator. Ini memberikan sebuah citraan hitam-putih yang efektif dengan mengukur seberapa banyak cahaya yang jatuh disetiap piksel. Berikut ini beberapa kelebihan QR Code, antara lain :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Kode QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji, kana, hiragana, simbol,dan kode biner. Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. QR Code memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. QR code juga tahan terhadap kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca. Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat. Lebih efisien karena code yang dihasilkan berupa gambar yang bisa dimasukan kedalam ponsel dan didalam ponsel juga sudah ada software untuk pembacaan code tersebut. Pembacaan QR Code dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Menggunakan Software Khusus Untuk pembacaan data yang ada pada QR code salah satunya bisa menggunakan HP yang di dalam nya sudah terdapat software QR Code reader, beberapa HP yang sudah support dengan aplikasi tersebut antara lain blackberry dan handphone (HP) java berkamera. Gambaran umum ketika kita menggunakan QR Code pada HP adalah pada saat kita ingin bertukar PIN Blackberry kepada teman kita, kita tinggal tunjukan code tersebut ke Blackberry teman kita atau jika kita membeli tiket pewasat secara online biasanya kita hanya akan menerima code yang berupa QR code tersebut dan bisa kita tunjukan code tersebut ke putugas tiket yang ada di bandara, cukup praktis bukan ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Gambar 2. 8
Pembacaan QRCode Dengan Menggunakan Software Khusus
2. Menggunakan Scanner 2D Scanner yang support untuk membaca QR Code haruslah scanner barcode 2D yg berbasis CCD, seperti Metrologic MS1690 Focus atau Unitech MS336.
Gambar 2. 9
Barcode Scanner 2D NLS-HR200
Selain dengan menggunakan HP dan barcode reader bahkan ada sejumlah produk kamera digital yang mampu menangkap citra barcode 2D untuk kemudian dapat diterjemahkan oleh software ke dalam pesan yang dapat dibaca oleh kita.
2. 2 RPL (REKAYASA PERANGKAT LUNAK) (IAN SOMMERVILLE, 2003) RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari semua aspek produksi dalam suatu proses perancangan
suatu
perangkat
lunak/sistem
dengan
tujuan
untuk
dapat
menghasilkan suatu perangkat lunak/sistem dengan cara yang efektif dan efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga. Pada dasarnya rekayasa perangkat lunak lebih memfokuskan pada tahapan-tahapan pengembangan suatu perangkat lunak yakni : 1. Analisis, 2. Desain, 3. Implementasi,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
4. Pengujian, 5. Pemeliharaan, dan 6. Dokumentasi. 2. 2. 1
Metode Waterfall
Metode Waterfall biasa disebut juga dengan siklus hidup perangkat lunak merupakan salah satu model pengembangan perangkat lunak dari sekian banyak model pengembangan perangkat lunak. Waterfall adalah model yang umumnya paling banyak digunakan. Pada model ini, desain perangkat lunak atau sistem dibagi menjadi sejumlah langkah linier, sistematis, dan sekuensial di mana evolusi perangkat lunak atau sistem terlihat seperti air yang mengalir semakin turun melalui serangkaian tahapan. Analisis dan Definisi Persyaratan
Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Implementasi dan Pengujian Unit
Integrasi dan Pengujian Sistem
Operasi dan Pemeliharaan
Gambar 2. 10 Siklus Hidup Perangkat Lunak ( Sumber: IAN SOMMERVILLE, 2003)
Model pengembangan ini tidak mengizinkan tahapan tertentu langsung menggantikan tahapan berikutnya sampai operasi tahapan yang terdahulu telah terpenuhi. Pada umumnya tahapan-tahapan yang ada di dalam model ini adalah : 1. Analisis dan Definisi Persyaratan Pada tahapan ini biasanya dilakukan pengumpulan data-data/informasiinformasi
yang
berkaitan
dengan
perangkat
lunak/sistem
yang
akan
dikembangkan. 2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Pada tahapan ini, arsitektur perangkat lunak/sistem mulai dibuat berdasarkan data-data yang diperoleh sebelumnya pada tahapan analisa. CODING
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
juga dilakukan pada tahapan ini, kemudian komponen antarmuka perangkat lunak juga dirancang dengan mengacu pada kebutuhan-kebutuhan yang sebelumnya telah dilakukan pada tahapan analisa. 3. Implementasi dan Pengujian Unit Pada tahapan ini, dilakukan pengujian terhadap tiap unit-unit program yang telah dibuat. Tujuan dilakukannya tahapan ini adalah untuk mem-verifikasi bahwa setiap unit program telah berjalan sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan sebelumnya. 4. Integrasi dan Pengujian Sistem Pada tahapan ini, seluruh unit program mulai diintegrasikan satu sama lain kemudian diuji sebagai perangkat lunak/sistem secara lengkap dan utuh. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menjamin bahwa segala persyaratan yang sebelumnya dicatat pada tahapan analisa telah terpenuhi dan tidak ada yang meleset dari perkiraan atau prediksi. 5. Operasi dan Pemeliharan Pada tahapan ini biasanya dilakukan perbaikan/penambahan/ pengembangan perangkat lunak/sistem berdasarkan permintaan dari user atau pemilik. Manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan model waterfall adalah penjadwalan proyek atau pengembangan perangkat lunak terjadwal dengan baik dimana jadwal tersusun secara sistematis, terurut dan sesuai dengan target awal yang direncanakan. Namun model ini tidak dapat digunakan jika segala kebutuhan berikut data-data dan informasi-informasi yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak/sistem itu sendiri belum terkumpul lengkap. Kekurangan dari model ini adalah, waktu yang dibutuhkan relatif lama, karena pengembangan perangkat lunak dilakukan secara terstruktur dan harus mengikuti prosedurprosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, perancang juga tidak bisa meloncati tahapan berikutnya bila tahapan yang sebelumnya belum selesai.
2. 3 UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML) Pemecahan masalah utama dari object oriented biasanya dengan penggambaran dalam bentuk model. Model abstrak (semu) merupakan gambaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
detail dari inti masalah yang ada, umumnya sama seperti refleksi dari problem yang ada pada kenyataan. Beberapa modeling tool yang dipakai adalah bagian dari dasar UML, kependekan dari United Modeling Language. UML terdiri atas beberapa diagram, yaitu : 1. Diagram Use Case 2. Diagram Class 3. Diagram Package 4. Diagram Sequence 5. Diagram Collaboration 6. Diagram StateChart 7. Diagram Activity 8. Diagram Deployment Semakin kompleks bentukan sistem yang akan dibuat, maka semakin sulit komunikasi antara orang-orang yang saling terkait dalam pembuatan dan pengembangan software yang akan dibuat. Pada masa lalu, UML mempunyai peranan sebagai software blueprint (gambaran) language untuk analisis sistem, designer, dan programmer. Sedangkan pada saat ini, merupakan bagian dari software trade (bisnis software). UML memberikan jalur komunikasi dari sistem analis kemudian designer, lalu programmer mengenai rancangan software yang akan dikerjakan. Salah satu pemecahan masalah OBJECT ORIENTED adalah dengan menggunakan UML. Oleh karena itu orang-orang yang berminat dalam mempelajari UML harus mengetahui dasar-dasar mengenai Object Oriented Solving (pemecahan masalah OO). Tahap pertama, pembentukan model. Model adalah gambaran abstrak dari suatu dasar masalah. Dan dunia nyata atau tempat dimana masalah itu timbul bisa disebut dengan domain. Model mengandung obyek-obyek yang beraktifitas dengan saling mengirimkan messages (pesan-pesan). Obyek mempunyai sesuatu yang diketahui (atribut/attributes) dan sesuatu yang dilakukan (behaviors atau operations). Attributes hanya berlaku dalam ruang lingkup obyek itu sendiri (state). Lalu “blue print” dari suatu obyek adalah Classes (kelas). Obyek merupakan bagian-bagian dari kelas 2010.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2. 3. 1
Diagram Use Case
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Notasi
Deskripsi Aktor, digunakan untuk menggambarkan pelaku atau pengguna. Pelaku ini meliputi manusia atau sistem komputer atau juga subsistem lainnya yang memiliki metode untuk melakukan sesuatu. Use case, digunakan untuk spesifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan serta keterkaitan antar pekerjaan. Aliran proses, digunakan untuk menggambarkan hubungan antara use case satu dengan use case lainnya. Aliran perpanjangan, digunakan untuk hubungan antara use case satu dengan use case yang diperpanjang maupun dengan use case yang dimasukkan. Aliran yang digunakan untuk menghubungkan aktor dengan use case.
<<extended>>
Kondisi yang menunjukkan apa yang terjadi antara use case dengan use case yang diperpanjang. Kondisi dimana aliran proses langsung antara dua
<
>
use case yang secara tak langsung menyatakan kelakuan
(behavior)
dimasukkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dari
use
case
yang
20
<>
2. 3. 2
Kondisi yang mendeskripsikan apa yang terjadi antara aktor dengan use case.
Diagram Activity
Activity diagram atau diagram aktivitas menggambarkan aliran kerja (workflow) dari sebuah sistem atau suatu proses bisnis. Diagram ini menunjukkan bagaimana suatu proses dimulai, alur proses dari tiap keputusan hingga proses berakhir atau selesai. Notasi
Deskripsi Aktivitas, untuk menggambarkan aktivitas dalam diagram aktivitas. Titik awal, digunakan sebagai awal dari sebuah aktivitas. Decision atau keputusan, digunakan untuk kondisi tertentu. Titik akhir, digunakan untuk menggambarkan akhir dari diagram aktivitas. Aksi
(action),
digunakan
untuk
menggambarkan alur antara aksi dengan aksi, titik awal dengan aksi, atau aksi dengan titik akhir. Fork (percabangan), mempunyai satu aksi masuk dan beberapa aksi keluar. Join
(penggabungan),
menggambarkan
beberapa aksi yang masuk dan satu aksi keluar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
2. 3. 3
Sequence Diagram
Sequence Diagram atau diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan (message) yang dikirimkan maupun yang diterima antar objek (Rosa A.S & M.Shalahuddin, 2011). Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diubah menjadi objek itu. Notasi
Deskripsi Aktor, merupakan orang atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat. Garis hidup (Lifeline), menyatakan kehidupan dari suatu objek.
pesan()
Pesan (message), objek mengirim satu pesan ke objek lainnya. Objek aktif, Menyatakan objek yang dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.
1 : masukan
Menyatakan
suatu
objek
mengirimkan
data/informasi ke objek lainnya. Menyatakan bahwa suatu objek yang telah 1 : keluaran
menjalankan suatu operasi atau metode yang menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu.
Nama objek : nama kelas
Menyatakan objek yang berinteraksi dengan pesan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2. 4 XAMPP Xampp“ adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console ”…pengertian opsi… XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP adalah kepanjangan yang masingmasing hurufnya adalah : X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan juga Solaris. A
: Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
P
: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan
bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. P
: Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan
pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. Dukungan terhadap pemrograman berbasis obyek (object oriented programming/OOP) ditambahkan pada Perl 5, yang pertama kali dirilis pada tanggal 31 Juli 1993. Proyek pengembangan Perl 6 dimulai pada tahun 2000, dan masih berlangsung hingga kini tanpa tanggal yang jelas kapan mau dirilis. Ini dikatakan sendiri oleh Larry Wall dalam satu pidatonya yang dikenal dengan seri The State of the Onion. Dua di antara karakteristik utama Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaiakn persoalan-persoalan umum. Perl sangat populer digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface) dan berbagai protokol Internet lainnya. Seperti diketahui, TCP/IP sebagai basis bagi semua protokol Internet yang dikenal sekarang ini menggunakan format teks dalam komunikasi data. Seperti juga bahasa populer lainnya, Perl menerima banyak kritikan. Meski banyak di antaranya hanya berupa mitos, atau berlebih-lebihan, tapi terdapat juga sejumlah kritikan yang valid. Salah satunya adalah, sintaksnya susah dibaca, karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2. 5 ADOBE DREAMWEAVER CS 4 Adobe Dreamweaver CS4 adalah salah satu aplikasi untuk melakukan perancangan website. Aplikasi ini merupakan versi terbaru dari versi Adobe Dreamweaver. Aplikasi ini sudah sangat banyak digunakan para programer dalam perancangan dan pembuatan website. Adapun kelebihan – kelebihan dari Adobe Dreamweaver CS4 antara lain: 1. Tampilan Adobe Dreamweaver yang interaktif. 2. Adanya penambahan menu pada user interface nya berupa workspace switcher yang berfungsi untuk mengatur tampilan jendela kerja sesuai dengan yang diinginkan seperti desainer, classic, coder plus, dual screen, sehingga lebih memudahkan user. 3. Adanya penambahan fitur dan menu-menu yang sangat berguna bagi para programer seperti adobe photoshop smart objects, dsb.
http://digilib.mercubuana.ac.id/