BAB II LANDASAN TEORI Definisi Emas Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga sebagai alat tukar yang relatif abadi, dan diterima di semua negara di dunia. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya
berupa
batangan
emas
dalam berbagai satuan berat gram sampai
kilogram (Henny Mariani, 2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas menurut (Abdullah, 2013) adalah: a) Inflasi yang Meningkat Melebihi Prediksi Tingkat inflasi biasanya akan mempengaruhi kebijakan ekonomi di setiap negara. Tingkat inflasi yang sudah diprediksi dalam bentuk persen akan dijadikan acuan untuk menetapkan tingkat suku bunga di negara tersebut. b) Kericuhan Finansial Krisis moneter pada tahun 1998 dan 2008 termasuk kedalam kericuhan atau kepanikan finansial. Ini merupakan faktor yang bisa membuat harga emas tiba-tiba melonjak tidak terkendali. c) Kenaikan Harga Minyak yang Siginifikan Ketika harga minyak mentah dunia naik secara signifikan, maka harga emas pun ikut mengalami kenaikan. Jika invasi ini terusterusan terjadi, maka kenaikan harga minyak dunia tidak dapat dielak lagi. d) Permintaan Emas Harga emas akan terus naik jika permintaan emas dunia yg terus
naik berbanding terbalik dengan pasokan emas yang ada. Inilah yang dinamakan sebagai hukum supply demand. e) Kondisi Politik di Dunia Ketidakpastian ekonomi adalah akibat dari suhu politik dunia yang tinggi karena ketegangan yang terjadi antar negara-negara di dunia. Harga emas juga turut terpengaruhi karena faktor yang satu ini. f)
Perubahan kurs
Melemahnya kurs dollar AS dapat mendorong kenaikan harga emas dunia. Ketika tingkat suku bunga naik, ada usaha yang besar untuk tetap menyimpan uang pada deposito ketimbang emas yang tidak menghasilkan bunga (non interest-bearing). Ini akan menimbulkan tekanan pada harga emas. Sebaliknya, ketika suku bunga turun, harga emas akan cenderung naik. Definisi Inflasi Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terusmenerus. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam barang itu naik dengan persentase yang sama. Mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidaklah bersamaan. Yang penting terdapat kenaikan harga umum barang secara terusmenerus selama satu periode tertentu. Kenaikan yang terjadi hanya sekali saja (meskipun dengan persentase yang cukup besar) bukanlah merupakan inflasi. Kenaikan harga ini diukur dengan menggunakan indeks harga (Aan, 2012). Definisi Kurs Menurut Paul R Krugman dan Maurice (2003, p324), kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur dan dinyatakan dalam mata uang lainnya. Tolok ukur atau perbandindan satuan mata uang suatu negara dengan negara lain disebut kurs uang atau rate of exchange. USD merupakan salah satu mata uang hard currency, yaitu mata uang yang nilainya relatif stabil dan kadang-kadang mengalami apresiasi, maka akan dijadikan tolak ukur terhadap mata uang rupiah. Di Indonesia dikenal tiga jenis kurs yaitu kurs jual, kurs beli dan kurs tengah. Jenis Perubahan Valuta Asing
a. Apresiasi atau Depresiasi dimana naik turunya kurs suatu negara dengan mata uang asing negara lain bergantung pada kekuatan pasar (permintaan dan penawaran) baik yang timbul dari dalam maupun luar negeri. b. Devaluasi atau Revaluasi dimana naik turunnya nilai tukar atau kurs mata uang bergantung dengan kebijakan yang ditetapkan pemerintah. c. Suplai dan permintaan d. Situasi ekonomi Harga Minyak Minyak merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berperan penting dalam perkembangan teknologi, industri, dan kelangsungan hidup mobilitas manusia. Harga minyak dunia tidak pernah stabil pasti ada naik turunnya, banyak faktor yang menyebabkan naik turunnya harga minyak dunia. Menurut kurtubi – pengamat perminyakan, mengungkapkan bahwa perkiraan harga crude brent akan berkisar antara US$100-US$130 per barel, apabila krisis berlanjut dan dalam hitungan jam harga naik sekitar US$20-US$40 per barel maka dalam beberapa bulan harga minyak dunia menembus US$200 per barel. Tabungan Emas Online Merencanakan kehidupan yang lebih baik untuk masa depan lebih baik dengan berinvestasi. Investasi mempunyai ragam bentuk, baik berinvestasi tanah, surat berharga, property, reksadana, maupun tabungan emas. Berinvestasi emas telah populer sejak dahulu, emas akan dibeli ketika harganya turun dan dijual kembali ketika harganya naik. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan gaya hidup yang lebih praktis maka banyak orang yang memanfaatkan lembaga perbankan untuk berinvestasi emas. Lembaga perbankan sekarang telah banyak membuka layanan tabungan emas dengan syarat mudah dan cepat serta nyaman. Pengertian Peramalan Peramalan merupakan prediksi nilai-nilai sebuah peubah berdasarkan kepada nilai
yang diketahui dari
berhubungan.
Meramal
juga
dapat
variabel
tersebut atau
didasarkan
pada
variabel
keahlian
yang
keputusan
(judgement), yang pada gilirannya didasarkan pada data historis dan pengalaman (Makridakis et al., 1999, p24).
Hanke et al. (2005, p1) mengatakan bahwa peramalan adalah sebuah teknik yang dapat digunakan untuk memprediksi trend bisnis dalam usaha membantu perencanaan pengambilan keputusan terbaik untuk kebutuhan masa depan berdasarkan data historik. Menurut Prasetya (2009:43) esensi peramalan adalah peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola-pola di waktu yang lalu, dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksi-proyeksi dengan pola-pola di waktu yang lalu. Sedangkan peramalan itu sendiri adalah seni dan ilmu untuk memperikrakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis. Langkah-langkah Peramalan Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun, sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti langkahlangkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting(Sofjan Assauri,1984), yaitu : Menganalisa data yang lalu, tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa lalu. Menentukan metode
metode
yang
Masing-masing
akan memberikan hasil peramalan yang berbeda.
Dengan kata lain, metode metode
dipergunakan.
yang
peramalan
yang
baik
adalah
menghasilkan penyimpangan antara hasil
peramalan dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin. Memproyeksikan data masa lalu dengan metode yang dipergunakan, dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan. Faktor-faktor tersebut anatara lain terdiri dari perubahanperubahan kebijakan yang terjadi, termasuk perubahan kebijakan pemerintah, perkembangan potensi masyarakat, perkembangan teknologi dan penemuan-penemuan baru, dan perbedaan antara hasil ramalan yang ada dengan kenyataan.
Menurut Gaspersz (1994:84) untuk melakukan peramalan
dibutuhkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjamin efisiensi dari sistem peramalan. Langkah-langkah tersebut yaitu : 1.
Menentukan tujuan peramalan
2.
Memilih item yang akan diramalkan
3.
Menentukan rentang waktu peramalan
4.
Memilih modal peramalan
5.
Mengumpulkan dan menganalisis data
6.
Validasi model peramalan
7.
Membuat peramalan
8.
Implementasi hasil peramalan
9.
Memantau kendala hasil peramalan
Jenis-jenis Metode Peramalan Pada akhir-akhir ini telah dikembangkan beberapa metode atau teknik-teknik
peramalan
untuk
menghadapi
bermacam-macam
keadaan yang terjadi. Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa peramalan dibedakan atas peramalan kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan dari uraian diatas, penulis telah membatasi bahwa metode peramalan yang akan dibahas adalah cara memperkirakan sesuatu yang akan terjadi pada masa depan secara kuatitatif. Oleh karena itu, dalam pembahasan ini akan ditekankan pada peramalan kuantitatif. Metode peramalan kuantitatif ini dapat dibedakan (Sofjan Assauri,1984) atas : 1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel variabel
waktu
yang
yang
akan
diperkirakan
dengan
merupakan hubungan deret waktu atau
time series . 2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variable lain yang mempengaruhinya variabel lain tersebut bukan merupakan variabel waktu. Metode peramalan ini disebut metode sebabakibat atau causal methods. 3. Metode-metode peramalan dengan menggunakan analisa pola hubungan antara variable yang diperkirakan dengan variable
waktu, atau analisa deret waktu, terdiri dari : a) Metode smoothing, yang mencakup metode data lewat (past data), metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak (moving averages) dan metode exponential smoothing. b) Metode Box-Jenkins. c) Metode proyeksi trend dengan regresi. Metode smoothing digunakan untuk mengurangi ketidakteraturan musiman dari data yang lalu maupun kedua-duanya, dengan membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data yang lalu. Biasanya metode ini digunakan untuk
perencanaan dan pengendalian produksi
dan
persediaan, perencanaan keuntungan. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini minimum selama dua tahun. Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan dasar trend untuk suatu persamaaan matematis, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal yang diteliti untuk masa depan. Data yang diperlukan untuk penggunaan peramalan ini adalah data tahunan, dan data diperlukan adalah minimum sebanyak lima tahun. Metode–metode peramalan dengan menggunakan analisa pola hubungan antara variable yang diperkirakan dengan variable lain yang mempengaruhi yang bukan waktu, dikenal dengan metode sebab-akibat atau korelasi, yang terdiri dari : a) Metode regresi korelasi b) Metode ekonometri c) Metode input-output. Metode regresi dan korelasi didasarkan pada penetapan suatu persamaan estimasi menggunakan teknik least square. Hubungan yang ada pertama-tama dianalisa secara statistik. Ketepatan peramalan dengan metode ini sangat baik untuk peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang, peramalan ini kurang begitu baik. Data yang dibutuhkan untuk pengunaan metode peramalan ini adalah data kuartalan dari beberapa tahun yang lalu. Metode ekonometri, didasarkan atas peramalan pada sistem persamaan
regresi yang diestimasikan secara simultan. Metode
peramalan ini selalu dipergunakan untuk peramalan menurut
kelas
produk,
atau
peramaln
keadaan
penjualan ekonomi
masyarakat, seperti permintaan, harga, dan penawaran. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini adalah data kuartalan dari beberapa tahun. Metode input-output dipergunakan untuk menyusun proyeksi trend ekonomi jangka panjang. Model ini banyak dipergunakan untuk peramalan penjualan perusahaan, penjualaan sektor industri, dan subsektor industri. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan model ini adalah data tahunan selama sekitar sepuluh sampai lima belas tahun. Regresi Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan meramal suatu variabel (Kutner, Nachtsheim dan Neter, 2004). Istilah regresi pertama kali dikemukakan oleh Sir Francis Galton (1822-1911), seorang antropolog dan ahli meteorologi terkenal dari Inggris. Dalam mengkaji hubungan antara beberapa variabel menggunakan analisis regresi, terlebih dahulu peneliti menentukan satu variabel yang disebut dengan variabel tidak bebas dan satu atau lebih variabel bebas. Jika ingin dikaji hubungan atau pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka model regresi yang digunakan adalah model regresi linier sederhana. Kemudian Jika ingin dikaji hubungan atau pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka model regresi yang digunakan adalah model regresi linier berganda (multiple linear regression model). Untuk mendapatkan model regresi linier sederhana maupun model regresi linier berganda dapat diperoleh dengan melakukan estimasi terhadap parameter-parameternya menggunakan metode tertentu. Adapun metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi parameter model regresi linier sederhana maupun model regresi linier berganda adalah dengan metode kuadrat terkecil (ordinary least square/OLS) dan metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood estimation/MLE) (Kutner et.al, 2004). Pada pelatihan ini dikaji analisis regresi linier berganda atau sering juga disebut dengan regresi klasik (Gujarati, 2003).
Regresi Liniear dan Regresi Non Liniear Berdasarkan bentuk kelinearan data, model regresi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu regresi linear dan regresi non linear. Regresi dikatakan linear apabila hubungan antara variabel independen dan variabel dependen adalah linear. Regresi dikatakan non linear apaabila hubungan antara variabel independen dan variabel dependen tidak linear. Untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen linear atau non linear dapat dilihat dari scatterplot data atau disebut juga dengan diagram pencar. Plot data linear mempunyai diagram pencar dengan pola mendekati garis lurus.
Regresi Liniear Berganda Regresi linear berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan variabel-variabel independen yang mempengaruhinya (lebih dari satu prediktor) (Walpole, 1995). Secara umum hubungan antara variabel dependen dan variabel-variabel independen yang mempengaruhinya dapat dituliskan dalam bentuk persamaan regresi sebagai berikut :
∑ Dimana :
1,2, … ,
Variabel independen
Variabel dependen Parameter regresi residual
Dalam bentuk matriks dapat diuraikan sebagai berikut : $
Dimana :
% & … ' ()
(2.2)
(2.1)
1 1 & $* , , 1 '
& && , '&
% & … ' ()
2 +
1 5 0 4 + &
. 0& 4 , 0,4 + '
/ 3
Menurut Gujarati (2003) asumsi-asumsi pada model regresi linier berganda adalah sebagai berikut: 1. Model regresinya adalah linier dalam parameter. 2. Nilai rata-rata dari error adalah nol. 3. Variansi dari error adalah konstan (homoskedastik). 4. Tidak terjadi autokorelasi pada error. 5. Tidak terjadi multikolinieritas pada variabel bebas. 6. Error berdistribusi normal. Pengujian Asumsi Residual Apabila dalam analisis regresi tidak didasarkan pada analisis yang benar, maka akan mengakibatkan hasil pendugaan regresi tidak sesuai. Asumsi residual merupakan salah satu dasar yang harus terpenuhi dalam membentuk model regresi. Asumsi residual dalam model regresi harus memenuhi kriteria berdistribusi normal, independen, dan identik. Uji Normalitas Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah data variabel independen dan data variabel dependen pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal atau tidak. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data yang berdistribusi mendekati normal. Beberapa pengujian yang dapat dilakukan untuk asumsi distribusi normal adalah AndersonDarling, Shapiro-Wilk, Kolmogorov Smirnov, JarqueBera, dan Skewnes-Kurtosis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk melakukan uji normalitas. Tahap-tahap pengujian yang dilakukan dengan uji
Kolmogorov Smirnov adalah: 1. Penentuan hipotesis
62 : Data residual berdistribusi Normal
6 : Data residual tidak berdistribusi Normal
2. Penentuan taraf signifikan (<) 3. Statistik uji D = maks F0 ( x ) − S N ( x )
(2.3) F0(x) adalah fungsi distribusi kumulatif teoritis sedangkan SN(x)=i/n merupakan fungsi peluang kumulatif pengamatan dari suatu sampel random dengan i adalah pengamatan dan n adalah jumlah pengamatan. 1. Daerah penolakan
Tolak 62 jika =>?@AB C <.
Jika 62 ditolak, maka dapat disimpulkan data 2. Pengambilan keputusan.
residual berdistribusi normal.
Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi pengujian
antar
data
residual.
autokorelasi
dapat
Untuk
melakukan
menggunakan
plot
Autocorrelation Function (ACF) dan uji DurbinWatson. Untuk pengujian dengan metode ACF dapat dilihat langsung dari hasil plotnya. Jika tidak ada lag yang keluar dari garis batas, maka dapat simpulan bahwa tidak ada korelasi antar residual. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Durbin-Watson untuk melakukan uji autokorelasi. Untuk pengujian Durbin-Watson dapat dilakukan dengan tahap-tahap berikut: 1. Penentuan hipotesis
62 D ρ 0 (tidak ada autokorelasi)
6 D ρ F 0 (ada autokorelasi)
2. Penentuan taraf signifikan (<) 3. Statistik uji
G
M ∑N IJKHBI BIJK L M ∑N IOK BI
(2.4)
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi:
P. Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4 - du), maka koefisien
autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada R. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah autokorelasi.
atau
lower
bound
(dl),
maka
koefisien
autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif.
S. Bila nilai DW lebih besar daripada (4 - dl), maka koefisien autokorelasi lebih kecil daripada nol,
G. Bila nilai DW terletak di antara batas atas (du) berarti ada autokorelasi negatif.
dan batas bawah (dl) ada DW terletak antara (4 du) dan (4 - dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
Hipotesis Nol
Keputusan
Jika
Tidak
ada
autokorelasi
positif Tolak
0
<
d
<
dL
Tidak
ada
autokorelasi
positif Tak ada kep. dL ≤ d ≤ dU
Tidak
ada
autokorelasi
negatif Tolak
Tidak
ada
autokorelasi
negatif Tak ada kep. 4 - dU ≤ d ≤ 4 - dL
4 - dL < d < 4
Tidak ada autokorelasi positif/negatif
Terima
dU < d < 4 - dU
Uji Heteroskedastisitas Uji
heteroskedastisitas
menganalisis tetap/konstan
apakah
data
(homoskedastis)
(heteroskedastis).
Data
bertujuan residual atau
residual
untuk bersifat
berubah-ubah harus
bersifat
homoskedastisitas yaitu bersifat identik atau tidak membentuk pola tertentu. Beberapa uji yang dapat digunakan untuk menguji asumsi identik adalah uji glejser, park test, plot of residual and fit, uji white dan Breusch-Pagan. Tahap-tahap pengujian yang dilakukan dengan uji glejser adalah: 1. Penentuan hipotesis
62 D Tidak ada heteroskedastistas 6 D Ada heteroskedastistas
2. Penentuan taraf signifikan (α) 3. Statistik uji I e I = b1 + b2X2 + V
(2.5)
4. Daerah penolakan
62 ditolak jika nilai W X $ & Hα,
5. Pengambilan keputusan
>L
atau =>?@AB C <
Jika 62 ditolak, maka dapat disimpulkan terdapat heteroskedastitas pada data
residual.
Uji Multikolinearitas Uji ini diterapkan untuk analisis regresi ganda yang terdiri dari dua atau lebih variabel independen, dimana akan diukur tingkat keeratan hubungan atau pengaruh
antar
variabel-variabel
independennya
(Sunyoto, 2011:79). Multikolinearitas dapat diuji dengan menggunakan koefisien korelasi. Jika koefisien
korelasinya lebih besar dari 0.8 maka terdapat multikolinearitas pada data tersebut (Ohyver, 2010). Selain menggunakan koefisien korelasi, ada cara lain untuk melakukan uji multikolinearitas, yaitu dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai VIF diperoleh dari Persamaan (2.6). Apabila nilai VIF lebih besar dari 10 maka dapat disimpulkan terjadi multikolinearitas (Neter et al, 1996:387). YZ[ \M
]&
(2.6)
I
Nilai ] & dari model regresi $ terhadap $ lainnya Untuk menyelesaian masalah multikolinearitas
dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya: 1. Menambahkan lebih banyak observasi. 2. Mengeluarkan salah satu atau lebih variabel independen yang mempunyai koefisien korelasi yang kuat. 3. Mentransformasikan variabelin dependen. 4. Menggunakan metode lain, misalnya regresi bayesian atau regresi ridge. Cook’s Distance (Di) Cook’s Distance (Di) digunakan untuk mendeteksi pencilan berpengaruh terhadap semua koefisien regresi.Rumus Cook’s Distance seperti pada persamaan (2.7).
Di =
(b − b (i ) )' X' X(b − b (i ) ) p. MSE
(2.7)
Dengan b(i) adalahvektor koefisien regresi dengan tidak mengikutsertakan pengamatan ke-i dalam pembentukan model regresi. b adalah vektor koefisien regresi dengan semua pengamatan ikut dalam pembentukan model regresi. p adalah banyaknya parameter termasuk βo. MSE adalah Mean Square Error semua pengamatan ikut dalam pembentukan model regresi. Dalam mempermudah perhitungan, rumus (2.6) dapat dihitung tanpa harus menduga suatu fungsi regresi
baru setiap kali suatu kasus ke-i tidak diikutsertakan dalam pembentukan model regresi adalah sebagai berikut.
Di =
ei2 hii p . MSE (1 − hii ) 2
(2.8)
ei adalah residual ke-i. p adalah banyaknya parameter termasuk βo. MSE adalah Mean Square Error semua pengamatan ikut dalam pembentukan model regresi. hii adalah Leverage). Regresi Robust Regresi ini digunakan bila terjadi error tidak normal, atau terdapat pencilan (outlier), atau terdapat titik data yang mempengaruhi hasil regresi. Pengaruh titik data terhadap hasil regresi dinyatakan oleh fungsi pengaruh (influence function). Penalaran fungsi pengaruh didahului oleh review kuadrat terkecil berikut : Review Kuadrat Terkecil Prosedur metode kuadrat terkecil adalah menda-patkan b0 dan b1 n
yang menjadikan jumlah kuadrat error, yaitu
∑ε i =1
2 i
sekecil mungkin,
sebagai berikut : n
i. Membentuk
∑ε i =1
n
2 i
S = f(b0,b1) = ∑ε i2 = i =1
sebagai fungsi b0 dan b1, n
∑ (Y − b i =1
i
0
− b1 X i )
2
(2.9)
ii. Mendiferensialkan S terhadap b0 dan b1, kemudian hasil diferensialnya, yaitu ∂S ∂S dan disamakan dengan 0. ∂ b0 ∂ b1 n ∂S = ∑ 2 (Yi − b0 − b1 X i )( −1) = 0 ∂ b0 i =1 n ∂S = ∑ 2 (Yi − b0 − b1 X i )( − X i ) = 0 ∂ b1 i =1 n
∑ (Y − b i =1
i
0
− b1 X i )( X i ) = 0
∑ (Y − Yˆ )( X ) = 0 n
i
i =1
i
n
∑ε X i =1
i
i
i
= 0 ......................... (2.10)
Persamaan (2.10) ini dapat menggambarkan pengaruh yang disebabkan oleh titik eksperimen dengan re-sidual yang tinggi. Bentuk yang lebih umum ialah : n
ε i
∑ψ σ X i =1
i
= 0 , ................ (2.11)
adapun penaksir kuadrat terkecil dengan ψ(εi) = εi , seperti pada persamaan (2.10) tidak robust terhadap pencilan.
Penaksir M Penaksiran parameter menggunakan metode ini disebut juga Iteratively Reweighted Least Squares Metode ini menggunakan fungsi Huber berikut:
ψ(εi*) = εi*
|εi*| ≤ r
=r
εi* > r
=−r
εi* < − r
Terdapat lebih dari satu bentuk fungsi Huber. Yang ditampilkan pada materi ini hanyalah satu diantaranya. Solusi menggunakan metode ini adalah melakukan weighted least square secara iterasi. Persamaan (2) dinyatakan dalam bentuk :
ψ (ε i* ) * (ε i ) xi = 0 , ............... (2.12) ∑ * i =1 (ε i ) n
dengan εi* adalah residual yang telah diskalakan, sehingga εi* = εi/
σˆ , sedangkan σˆ = median |εi|, i = 1, 2, ... , n. Selanjutnya persamaan (3) dapat dinya-takan ke dalam bentuk berikut :
n
∑w ε i =1
i
x = 0 , ..................... (2.13)
* i i
ψ (ε i* ) dengan wi = . Dengan demikian, Persamaan (2.12) juga (ε i* ) merupakan solusi jumlah kuadrat error terboboti (WLS), yaitu n
∑w (y i =1
i
i
− yˆ i ) 2
Berikut ini adalah prosedur penaksiran : 1. Dihitung penaksir β , dinotasikan b menggunakan least square, sehingga didapatka yˆi , 0 dan εi,0 = yi − yˆi , 0 , (i = 1, 2, ... n) yang diperlakukan sebagai nilai awal (yi adalah hasil eksperimen). 2. Dari nilai-nilai residual ini dihitung σˆ 0 , dan pembobot awal wi,0
ψ (ε i*, 0 ) = . Nilai ψ(εi*) dihitung sesuai fungsi Huber, dan (ε i*, 0 )
εi,0* = εi,0 / σˆ 0 . 3. Disusun matrik pembobot berupa matrik diagonal dengan elemen w1,0 , w2,0 , . . . , wn,0 , dinamai W0. 4. Dihitung penaksir koefisien regresi,
bRobust ke 1 = (XT W0 X)-1 XT W0 Y 5. Dengan menggunakan bRobust ke 1 dihitung pula n
∑ | yi − yˆ i ,1 | atau i =1
n
∑| ε i =1
i .1
|.
6. Selanjutnya langkah 2 sampai dengan 5 diulang sampai n
didapatkan
∑| ε i =1
i .m
| konvergen.
Bahasa Pemrograman R R Software merupakan perangkat lunak yang tersedia di bawah persyaratan dari GNU General Public License Free Software Foundation dalam bentuk sumber kode. Komputasi pada R Software menggunakan bahasa pemrograman khusus.
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa R (R-language). R Software dapat berjalan pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Mac OS, UNIX, FreeBSD, dan Linux. R menyediakan fasilitas untuk komputasi statistik, grafis, dan berbagai macam metode statistik (analisis time series, model linier dan nonlinier, uji statistik klasik, dan sebagainya) serta teknik grafis (Cryer and Chan, 2004:423). Bahasa R adalah bagian yang terintegrasi pada fasilitas suatu perangkat lunak untuk manipulasi data, kalkulasi data dan menampilkan grafik. Bahasa R mempunyai kelebihan diantara lain : a. Mempunyai kemampuan yang efektif dalam menangani dan menyimpan data. b. Adanya operator kalkulasi menggunakan arrays dengan matrix khusus. c. Suatu alat dengan kemampuan menengah yang besar, koheren dan terintegrasi untuk analisa data. Kemampuan grafis untuk analisa data dan menampilkannya baik secara langsung di komputer atau saat dicetak.
Interaksi Manusia dengan Komputer Menurut Shneiderman & Plaisant (2010, p88) terdapat delapan aturan emas (Eight Golden Rules) dalam merancang user interface pada aplikasi, sehingga aplikasi yang dibangun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Delapan aturan tersebut adalah: 1. Konsisten Aturan ini memberikan informasi agar aplikasi yang dikembangkan memiliki aturan yang pasti dan tidak berubah-ubah di dalam suatu aplikasi. Misalnya aksi yang dilakukan dalam setiap proses yang mirip harus memiliki urutan yang sama, penggunaan jenis huruf, tata letak, warna dan penulisan juga diperhatikan di dalam aturan ini. 2. Memenuhi kebutuhan universal Aturan ini memberikan informasi agar aplikasi yang dikembangkan harus memperhatikan kebutuhan pengguna yang bervariasi. Variasi ini dapat berupa penggunaan simbol gambar yang sudah digunakan secara umum, sehingga pengguna tidak mengalami kebingungan dalam menggunakan simbol yang ada. 3. Memberikan umpan balik yang informatif
Aturan ini memberikan informasi agar aplikasi yang dikembangkan harus mempunyai umpan balik dari sistem, sehingga penguna mengetahui informasi bahwa aplikasi telah berjalan dengan baik. 4. Memberikan dialog untuk keadaan akhir Setiap rangkaian aksi harus diakhiri dengan memberikan dialog pada aplikasi. Umpan balik ini akan memberikan informasi kepada pengguna bahwa aksi yang dilakukan sudah pada tahap yang terakhir. 5. Mencegah kesalahan Aturan ini mencegah adanya kesalahan masukan yang berasal dari pengguna. Pencegahan ini biasanya aplikasi akan memberikan informasi kepada pengguna bagian yang salah dengan menggunakan simbol atau keterangan tertentu misalnya memberikan warna merah pada tulisan. 6. Memberikan pembalikan aksi yang mudah Aksi yang telah dilakukan, harus dapat dikembalikan. Fitur ini menghilangkan kecemasan pengguna karena pengguna dapat membalikkan aksi yang dilakukan jika aksi tersebut menyebabkan kesalahan. 7. Mendukung pusat kendali internal Aplikasi yang menarik biasanya memberikan kebebasan kepada pengguna dalam mengatur aplikasi yang digunakan seperti pengaturan suara, warna dan sebagainya. Kebebasan ini tentu saja masih dalam ruang lingkup yang mampu dikerjakan oleh aplikasi tersebut dan sesuai dengan kebutuhan. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Manusia memiliki kapasitas yang terbatas dalam mengingat. User interface yang dirancang harus menghindari rancangan dimana pengguna harus mengingat informasi yang bersangkutan. Informasi tersebut dapat berupa simbol dan gambar yang digunakan pada aplikasi.
Unified Modelling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa standar untuk perancangan perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan perangkat lunak (S.Pressman, 2010, P.841). UML memiliki banyak struktur dan diagram dalam pemodelannya. Pada pembuatan aplikasi ini akan digunakan beberapa diagram seperti use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.
Use Case Diagram Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal sistem, dan pengguna. Diagram ini menyediakan informasi mengenai siapa saja yang akan menggunakan sistem tersebut dan bagaimana cara untuk menggunakannya. Komponen-komponen dalam use case diagram adalah sebagai berikut:
Gambar 0.1 Use Case Diagram a) Use Case Use Case menggambarkan apa yang dapat dilakukan oleh actor terhadap sistem, baik secara otomatis maupun manual.
Gambar 0.2 Contoh Use Case b) Actor Actor adalah user yang akan berinteraksi dalam sistem dengan melakukan use case untuk bertukar informasi. Actor digambarkan dalam bentuk stick figure dengan label peran actor tersebut dalam sistem.
Actor
Gambar 0.3 Actor
Use Case Narrative Use Case Narrative merupakan deskripsi mengenai urutan-urutan proses dari setiap interaksi yang berguna untuk mempercepat pemahaman tentang sistem (Whitten & Bentley, 2007, P.256 – P.260).
Tabel 0.1 Use Case Narrative Nama Use Case
Backup Data
Actor
Admin Use Case ini mendeskripsikan tentang proses Backup data dan sistem akan melakukan proses Backup data.
2 Deskripsi Precondition
Actor telah membuka aplikasi.
Flow of Event
Actor Action
System Response
Step 1. Actor menekan
Step 2. Sistem akan
tombol backup data.
melakukan proses Backup data.
Actor melakukan proses Backup data.
Postcondition
.1.2.3 Activity Diagram Menurut Whitten & Bentley (2007), activity diagram digunakan untuk menggambarkan proses dari aktivitas dalam suatu sistem. Melalui activity diagram dapat dilihat secara jelas urutan dari use case yang akan dijalankan.
Pada diagram aktivitas, kegiatan user atau objek yang memiliki atribut atau fungsi dijelaskan secara detail. Penjelasan meliputi rangkaian fungsi yang dilakukan oleh user atau actor dari awal hingga akhir kegiatan sampai tujuan user tersebut tercapai.
Tabel 0.2 Notasi Activity Diagram Notasi
Keterangan Menggambarkan awal proses dari suatu activity diagram
Initial Node Menggambarkan sebuah aktivitas yang jika disusun secara keseluruhan akan menggambarkan keseluruhan aktivitas dalam activity diagram Actions
Menggambarkan
jalannya
aktivitas
dalam activity diagram. Jika notasi ini keluar dari decision dibutuhkan kata-kata untuk mengidentifikasikannya. Flow Notasi
ini
menggambarkan
keadaan
bersyarat, yaitu decision dan merge. 1. Decision Satu flow akan masuk ke dalam decision dan menghasilkan dua atau lebih flow lainnya yang merupakan hasil pilihan dari kondisi yang ada. Decision/Merge
2. Merge Dua atau lebih flow hasil dari decision akan masuk ke dalam merge
dan
menggabungkannya
menjadi satu flow.
Sebuah batang hitam dengan sebuah jalur datang dan dua atau lebih jalur keluar.
Fork
Sebuah batang hitam dengan dua atau lebih jalur datang dan sebuah jalur
Join
keluar.
Menggambarkan Activity Final
akhir
proses
dari
activity diagram
Class Diagram Class Diagram merupakan diagram yang dapat memberikan pandangan struktural dari sistem. Class diagram digunakan untuk memodelkan kelas-kelas yang berisikan atribut, operasi dan hubungan relasi antar kelas yang terdapat dalam sistem (S.Pressman, 2010, P.842).
Gambar 0.4 Contoh Class Diagram Berikut ini adalah istilah yang terdapat dalam Class Diagram :
a. Class Class merupakan template atau blueprint yang berisikan atribut dan operasi yang menggambarkan kumpulan objek yang sama. Attribut merupakan gambaran data dari suatu kelas. Sedangkan operasi digunakan untuk mengakses attribut yang terdapat dalam kelas.
Gambar 0.5 Contoh Class b. Visibility Visibility digunakan untuk menggambarkan informasi hak akses dari suatu atribut dan operasi yang terdapat dalam kelas (S.Pressman, 2010, P.843).
Tabel 0.3 Deskripsi Visibility Visibility
Simbol
Keterangan
Private
-
Atribut dan operasinya hanya dapat diakses oleh kelas yang mendefinisikannya.
Public
+
Atribut dan operasinya dapat diakses oleh kelas lainnya.
Protected
#
Atribut dan operasinya hanya dapat diakses oleh
kelas
yang
mendefinisikan
dan
turunannya.
c. Association dan Multiplicity Association digunakan untuk mewakili hubungan antara kelas dan menyatakan apa yang perlu diketahui dari suatu instance terhadap lainnya. Sedangkan Multiplicity digunakan untuk menyatakan jumlah instance dari suatu class yang dihubungkan ke class lainnya (S.Pressman, 2010, P.844 - 845).
Tabel 0.4 Deskripsi Multiplicity Multiplicity
Simbol
Keterangan
No more than one
1
Instance yang dihubungkan dapat mempunyai tepat satu data.
Zero or one
0…1
Instance yang dihubungkan dapat mempunyai tepat satu data atau tidak sama sekali.
Many
*
Instance yang dihubungkan dapat mempunyai banyak data.
Zero or many
0…*
Instance yang dihubungkan dapat mempunyai banyak data atau tidak sama sekali.
One or many
1…*
Instance yang dihubungkan dapat mempunyai satu atau banyak data.
d. Aggregation dan Composition Aggregation digunakan untuk menghubungkan antara dua class yang menyatakan bagian dari suatu relasi. Artinya, class ini (B) akan tetap ada walupun class induknya (A) tidak ada (S.Pressman, 2010, P.845).
Gambar 0.6 Contoh Aggregation Sedangkan Composition digunakan untuk menghubungkan antara dua class yang menyatakan bagian kuat dari suatu relasi. Artinya, class ini (B) akan ada jika class induknya (A) ada (S.Pressman, 2010, P.845).
Gambar 0.7 Contoh Composition
e. Generalization Generalization digunakan untuk menggambarkan hubungan turunan antar class (inheritance). Artinya, class turunannya akan mewarisi sifat yang dimiliki oleh class induknya (S.Pressman, 2010, P.843).
Gambar 0.8 Contoh Generalization
Sequence Diagram Sequence Diagram merupakan diagram yang dapat menunjukan komunikasi dinamis antara objek dengan sistem. Sequence Diagram digunakan untuk mendeskripsikan interaksi yang terjadi dalam sebuah use case ke dalam urutan waktu yang digambarkan ke dalam bentuk diagram (S.Pressman, 2010, P.848).
Tabel 0.5 Notasi Sequence Diagram Notasi
Keterangan Notasi
ini
menggambarkan
user
yang
berinteraksi dengan system
Actor Notasi ini menggambarkan kelas-kelas yang
ada pada class diagram
System Notasi ini menggambarkan hidupnya objek dalam sebuah sequence
Lifelines Notasi ini menggambarkan periode waktu saat proses aktif dalam interaksi
Activation Bars Notasi ini menggambarkan pesan masuk yang dikirimkan yaitu berupa behavior. Input Message \
Notasi
ini
menggambarkan
pesan
yang
dikirimkan sebagai balasan pesan masuk yaitu berupa attribute. Output Message Notasi ini menggambarkan area pada sistem yang mengalami perulangan (loops), seleksi (alternate fragments), atau kondisi opsional (optional).
Frame
Class2
Class1
Actor Message1
Message2
Gambar 0.9 Sequence Diagram Pemodelan Waterfall Menurut Sommerville (2011, p30) Waterfall Model adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970, Waterfall Model merupakan model yang paling banyak digunakan dalam pembuatan program. Model ini disebut waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selsainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Terdapat beberapa tahapan pada model Waterfall. Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang di lakukan di dalam model ini : 1. Analisis Kebutuhan Pada fase ini dikumpulkan kebutuhan secara lengkap dari sistem yang akan dibuat kemudian membentuk user stories yang akan mengambarkan fitur dan fungsional software yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan. 2. Desain Sistem dan Perangkat Lunak Pada tahap ini akan dirancang user interface pada sistem serta arsitektur pengkodean dengan menggunakan design pattern. Design pattern adalah solusi umum yang dapat digunakan kembali pada permasalahan umum yang sering terjadi pada software design dan bersifat object oriented programming.
3. Pengkodean Setelah melakukan perancangan user interface, kemudian dilakukan pengkodean dengan menggunakan bahasa pemograman 4. Pengujian sistem Pada fase ini dilakukan pengujian pada sistem yang sudah di buat dengan menggunakan unit test yang sudah dibuat. Tahap ini dilakukan dua tahap yaitu: a. SIT (System Integration Test); uji coba terhadap sistem serta integrasi dengan sistem lainnya. Uji ini dilakukan oleh team developer. b. UAT (User Acceptance Test); uji coba sistem yang dilakukan oleh user. 5. Pemeliharaan Pada fase ini dilakukan pemeliharaan sistem untuk mengatasi setiap masalahmasalah yang terjadi berkenaan dengan sistem. Fase ini berakhir ketika sistem yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan yang telah dianalisa di fase awal dan tidak terjadi kesalahan pada saat sistem dijalankan. Dengan kata lain, tujuan dari pembuatan sistem telah tercapai.
Gambar 0.10 Model Waterfall Model ini menjadi terkenal karena pengaplikasian yang mudah, dan ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal proyek, maka pembuatan program dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Akan tetapi karena model ini melakukan pendekatan secara terurut maka ketika ada suatu tahap yang terhambat maka tahap berikutnya akan ikut terhambat juga.
Sistem Jogiyanto H.M (2000: 683), “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.” Sedangkan menurut Nugroho (2004:1), bahwa sistem adalah seperangkat
komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Website Abdul Kadir (2004), “Website adalah suatu media publikasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman web (web page) yang terhubung satu dengan yang lain menggunakan link yang dilekatkan pada suatu teks atau image.” Website dibuat pertama kali oleh Tim Barners Lee pada tahun 1990. Website dibangun dengan menggunakan bahasa Hypertext Markup Language (HTML) dan memanfaatkan protocol komunikasi Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang terletak pada application layer pada referensi layer OSI. Halaman website diakses. (M. Rudiyanto Arief, 2011:7), Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol
HTTP
(Hypertext
Transfer
Protocol)
dan
untuk
mengaksesnya
menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.
Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis Web adalah aplikasi yang berjalan di atas platform browser, meskipun mungkin dioptimasi untuk jenis browser tertentu. Kelebihan aplikasi berbasis web : 1. Dapat diakses kapan pun dan darimana pun selama ada internet. 2. Dapat diakses dengan hanya menggunakan web browser (umumnya sudah tersedia di PC, PDA, dan handphone terbaru), tidak perlu menginstall aplikasi khusus. Kekurangan aplikasi berbasis web menurut Aji Lintang, 2012 : 1. Antar muka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi standar untuk membuat dokumen web dan keterbatasan web browser untuk menampilkannya. 2. Terbatasnya kecepatan internet mungkin membuat respon aplikasi menjadi lambat.
PHP Abdul Kadir (2004), bahwa “PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan salah satu dari bahasa pemrograman berbasis website.” PHP bersifat server-side
programming, artinya kode PHP yang ditulis akan dieksekusi di sisi server sehingga pengunjung tidak dapat melihat source code dari skrip PHP yang dibangun. (Nugroho, 2009:370), PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Pada Juni 1998, singkatan PHP diubah menjadi Hypertext Preprocessor. Sifat server side berarti pengerjaan skrip akan dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirim ke browser. Menurut Prasetyo (2008:14), kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain adalah : a) Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana-mana dari mulai IIS sampai dengan Apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. b) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena banyak referensinya. c) PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows). d) Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu.
Database Menurut, database adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logic dan dapat diakses oleh beberapa user dan departemen secara bersamaan. Pada database data-data terintegrasi satu sama lain dengan duplikasi data yang minimal.
(Connolly dan Begg, 2010:65) Istilah basis data (database) banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Basis data (database) adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara terintegritasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakainya. Menurut Fathansyah (2001:32), “Basis Data (Database) merupakan Salah satu
komponen yang paling penting di dalam sistem informasi karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi pemakai.
Database Management System (DBMS) Database Management System (DBMS) adalah software yang berinteraksi dengan software aplikasi milik user dan database. DBMS memungkinkan user untuk menetapkan, menciptakan, memelihara, dan mengontrol akses ke database. Pada
umumnya
DBMS
menyediakan
beberapa
fasilitas
diantaranya DDL (Data Definition Language) untuk menetapkan dan menspesifikasikan data dan DML (Data Manipulation Language) untuk memungkinkan user melakukan insert, update, delete, dan retrieve dari database dan menyediakan control akses ke database. (Connolly dan Begg, 2010:66)
MySQL Butcher (2003: 12), “MySQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS”. MySQL adalah perangkat lunak gratis yang berada dibawah lisensi GNU General Public Lincense (GPL), yang juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaanya tidak cocok dengan GPL. MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL. MySQL merupakan free software di bawah lisensi GNU/GPL (General Public Lisense). (Nugroho, 2009:1) MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengopeasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. (Alan Nur Aditya, 2011:61) Menurut Prasetyo (2008:27), komunikasi antara user dengan web browser dengan dapat menjadi lebih interaktif dengan penggunaan database. Dengan adanya PHP yang bekerja pada sisi server, komunikasi interaktif dapat dilakukan antara user
dengan server maupun database server MySQL, user yang mengakses dapat memperoleh data atau informasi dari server dan server dapat menyimpan data yang dikirimkan user dalam database MySQL. Dalam PHP terdapat fungsi yang digunakan sebagai penghubung atau antarmuka dengan MySQL sehingga data dalam database dapat dilihat dari internet.
Bahasa Pemrograman Bahasa yang dipakai dalam pembuatan Program ini adalah menggunakan Xampp. XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi web utama di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi modul PHP, MySQL, dan web server Apache. (M. Rudiyanto Arief, 2011:44) XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan gratis, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. (Alan Nur Aditya, 2011:16)
Adobe Dreamweaver CS3 Adobe Dreamweaver CS3 merupakan perangkat lunak yang dikenal sebagai web authoring tool, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain tampilan halaman web. Adobe Dreamweaver CS3 mempunyai kemampuan untuk mengedit kode pada aplikasi web dengan bahasa pemrograman yang berbeda-beda, seperti PHP, ASP, Java Server Pages (JSP), dan lain-lain. Mutmainah (2006:2), “Dreamweaver merupakan program profesional editor HTML visual yang digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman web.” Saat ini versi terbaru dari Dreamweaver yang dikeluarkan oleh Macromedia adalah Dreamweaver MX 2004. pada versi ini, tampilannya mengalami perubahan yang kaya akan warna dan area kerjanya menjadi lebih ringkas dan efisien. Hal ini dapat dilihat dengan peletakan tombol-tombol dan panel-panel yang dapat minimize untuk menghemat area kerja.