6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1
Pengertian Sistem Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Jadi, sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).
2.1.2
Pengertian Informasi Menurut George R. Terry, informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan - keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
7
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, pendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan dari suatu dan menyediakan pihak laporan-laporan yang diperlukkan (Jogiyanto,2003 :4). Dari pernyataan-pernyataan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan prosedur yang dapat berupa data dan saling berhubungan dalam melaksanakan suatu pekerjaan. 2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. (Bernhardsen, 2002).
Pengertian informasi geografis adalah informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak dipermukaan bumi dan informasi mengenai keterangan-keterangan tambahan (atribut) yang terdapat dipermukan bumi yang posisinya diketahui. Objek-objek dan fenomena-fenomena dimana lokasi geografis itu berada dan penting di analisis demi pengambilan keputusan-keputusan atau demi kepentingankepentingan tertentu.
8
Sistem informasi geografis (SIG) merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan mengatur, mentransformasi, memanipulasi dan menganalisis data – data geografis. Data geografis terdiri dari data spasial dan atribut.
2.2.1
Komponen Sistem Informasi Geografis 1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi
dan
pemetaan.
Perangkat
keras
SIG
mempunyai
kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Adapun pembagian berdasarkan prosesnya terdiri dari input data, pengolahan data dan output data. a.
Input Data : mouse, digitizer, scanner.
b.
Pengolahan data : hardisk, processor, RAM, VGA Card.
c.
Output data : plotter, printer, screening
2. Perangkat Lunak (Software) a.
Sistem Operasi, yaitu program yang berfungsi mengatur semua sumber daya dan tata kerja computer. Menyediakan fasilitas – fasilitas dasar yang dapat digunakan program aplikasi untuk menggunakan perangkat keras yang terpasang
9
dalam computer dan menyediakan interface (tampilan) yang memungkinkan pengguna mengatur setting (nantinya akan digunakan oleh program aplikasi yang bekerja pada sistem operasi tersebut) misalnya windows 98, windows xp, windows vista, windows 7, dan lain – lain. b.
Software sistem informasi geografis, yaitu software yang digunakan untuk membuat aplikasi khusus mengenai geografi seperti penentuan lintang bujur dan lintang selatan, lokasi, dan lainnya. Biasanya digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Software Sistem Informasi Geografis terbagi menjadi 2, yaitu software Sistem Informasi Geografis berbasis web dan software sistem informasi geografi berbasis desktop. a. Sistem informasi geografis berbasis web : google maps, google maps API, arcIMS, map info dan map server. b. Sistem informasi geografis berbasis desktop : map info, Quantum GIS dan arcGIS.
3. Data dan Informasi Sistem informasi geografis dapat dikumpulkan berupa data – data yang diolah menjadi informasi yang diperlukan baik secara
10
langsung mengimportnya dari perangkat lain. Pada prinsipnya terdapat dua jenis data yang mendukung Sistem informasi geografis
1. Data Spasial Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu. Data spasial yang berupa lokasi eksplisit suatu geografi yang di set ke dalam bentuk koordinat. 2. Data Non Spasial (Atribut) Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada. 4. Manajemen
Manusia merupakan inti elemen dari Sistem Informasi Geografis karena manusia adalah perencana dan pengguna dari Sistem Informasi Geografis. Pengguna Sistem Informasi Geografis mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.
11
Sistem Informasi Geografis berhasil dengan baik jika dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian yang baik, dalam hal ini mengorganisasikan data spasial maupun atribut kedalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa sehingga data spasial mudah dicari, diupdate dan diedit untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
2.2.2
Model Data Spasial Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi salah satu sarana penyampaian
informasi.
Terutama
untuk
informasi-informasi
yang
berhubungan dengan data spasial. Sistem informasi tersebut telah dan sedang dikembangkan oleh pemerintah-pemerintah dibanyak daerah di Indonesia contohnya SIG Potensi daerah, untuk menampilkan potensipotensi daerah diberbagai bidang antara lain ekonomi sosial dan budaya didaerah tersebut untuk menarik investor. Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan mengumpulan data yang bersifat keruangan (spasial). Teknologi tinggi seperti Global Positioning Sistem (GPS), remote sensing dan total station, telah membuat perekaman data spasial digital relatif lebih cepat dan mudah. Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitas transfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan proses data yang semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari perkembangan teknologi informasi.
12
Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan salah satu elemen yang paling penting, karena berfungsi sebagai pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sebagai contoh dalam bidang lingkungan hidup, perencanaan pembangunan, tata ruang, manajemen transportasi, pengairan, sumber daya mineral, sosial dan ekonomi, dan lain - lain. Data spasial memiliki pengertian sebagai suatu data yang mengacu pada posisi, objek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Karakteristik utama dari data spasial adalah bagaimana mengumpulkannya dan memeliharanya untuk berbagai kepentingan. Selain itu juga ditujukan sebagai salah satu elemen yang kritis dalam melaksanakan pembangunan sosial
ekonomi
secara
berkelanjutan
dan
pengelolaan
lingkungan.
Berdasarkan perkiraan hampir lebih dari 80% informasi mengenai bumi berhubungan dengan informasi spasial (Wulan, 2002). Terdapat dua pendorong utama dalam pembangunan data spasial. Pertama adalah pertumbuhan kebutuhan suatu pemerintahan dan dunia bisnis dalam memperbaiki keputusan yang berhubungan dengan keruangan dan meningkatkan efisiensi dengan bantuan data spasial. Faktor pendorong kedua adalah mengoptimalkan anggaran yang ada dengan meningkatkan informasi dan sistem komunikasi secara nyata dengan membangun teknologi informasi spasial. (Rajabidfard dan Wiliamson, 2000). Didorong oleh faktorfaktor tersebut, maka banyak negara, pemerintahan dan organisasi memandang pentingnya data spasial, terutama dalam pengembangan
13
informasi spasial atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuannya adalah membantu pengambilan keputusan berdasarkan kepentingan dan tujuannya masing-masing, terutama yang berkaitan dengan aspek keruangan. Oleh karena itu data spasial yang telah dibangun, sedang dibangun dan yang akan dibangun perlu diketahui keberadaanya. Sumber data spasial terdiri dari : a. Citra Satelit Satelit menggunakan sensor untuk dapat merekam kondisi atau gambaran dari permukaan bumi. Umumnya di aplikasikan dalam kegiatan yang berhubungan dengan pemantauan sumber daya alam di permukaan bumi (bahkan ada beberapa satelit yang sanggup merekam hingga dibawah permukaan bumi), studi perubahan lahan dan lingkungan, dan aplikasi lain yang melibatkan aktifitas manusia di permukaan bumi. b. Peta Analog Peta analog merupakan bentuk lama dari data spasial, dimana data ditampilkan dalam bentuk kertas atau film. Oleh karena itu dengan perkembangan teknologi saat ini peta analog tersebut dapat di scan menjadi format digital untuk kemudian disimpan dalam basis data. c. Foto Udara Pengambilan data foto udara dengan menggunakan pesawat udara. Foto udara merupakan merupakan salah satu sumber data yang
14
banyak digunakan untuk menghasilkan data spasial selain dari citra satelit. d. Data Tabular Data ini berfungsi sebagai atribut bagi data spasial. Data ini umumnya berbentuk tabel. e. Data Survei (Pengamatan di Lapangan) Data ini dihasilkan dari hasil survei atau pengamatan dilapangan. Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut. Informasi lokasi yaitu informasi yang berisikan tentang letak suatu tempat. Contoh
dari
informasi
spasial
yang
bisa
digunakan
untuk
mengidentifikasikan lokasi misalnya adalah Kode Pos. Sedangkan contoh dari informasi atribut adalah informasi tentang lintang dan bujur, termasuk diantaranya informasi proyeksi. Dalam
sistem
informasi
geografis
data
spasial
dapat
direpresentasikan dalam dua format, yaitu : a. Model Data Vektor Model data vektor merupakan model data yang paling banyak digunakan dan berbasiskan pada titik (point) dan nilai koordinat (x,y) untuk membangun objek spasialnya. Objek yang dibangun terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
15
1. Titik (point) Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu obyek. Titik tidak mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta maupun dalam layar monitor. Contoh : Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan, dan lain - lain.
2. Garis (line) Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik dan merepresentasikan obyek dalam satu dimensi. Contoh : Jalan, Sungai, dan lain - lain.
3. Area (Poligon) Poligon
merupakan
representasi
obyek
dalam
dua
dimensi.Contoh : Danau, Persil Tanah, dan lain - lain. b. Model Data Raster Model data raster mempunyai struktur data yang tersusun dalam bentuk matriks atau piksel dan membentuk grid. Setiap piksel memiliki nilai tertentu dan memiliki atribut tersendiri, termasuk nilai koordinat yang unik. Tingkat keakurasian model ini sangat tergantung pada ukuran piksel atau biasa disebut dengan resolusi. Model data ini biasanya digunakan dalam remote sensing yang berbasiskan citra satelit maupun airborne (pesawat terbang). Selain itu model ini digunakan pula dalam membangun model ketinggian
16
digital (DEM-Digital Elevatin Model) dan model permukaan digital (DTM-Digital Terrain Model). Model raster memberikan informasi spasial terhadap permukaan di bumi dalam bentuk gambaran yang di generalisasi. Representasi dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau piksel yang membentuk grid yang homogen. Pada setiap piksel mewakili setiap obyek yang terekam dan ditandai dengan nilai-nilai tertentu. Secara konseptual, model data raster merupakan model data spasial yang paling sederhana.Karakteristik utama data raster adalah bahwa dalam setiap sel/piksel mempunyai nilai. Nilai sel/piksel merepresentasikan fenomena atau gambaran dari suatu kategori. Nilai sel/piksel dapat meiliki nilai positif atau negatif, integer, dan floating point untuk dapat merepresentasikan nilai continuous Data raster disimpan dalam suatu urutan nilai sel/piksel. 2.3 Peta Peta adalah gambaran permukaan bumi baik darat maupun laut pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut: Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi, memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya, membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti, menyajikan data tentang potensi suatu wilayah, alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan, alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan, alat untuk
17
mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
2.4 Basis Data (Database) 2.4.1
Pengertian Basis Data Basis data dalah kumpulan bersama dari data – data logikal yang saling terkait, dan deskripsi dari data tersebut, dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Conolly, 2005:15). Menurut Mc Leod, basis data adalah kumpulan data computer yang terintegrasi, diatur, dan disimpan berdasarkan suatu cara yang memudahkan pengambilan keputusan. Basis data merupakan suatu gudang data tunggal dan besar yang disharing dan dapat digunkan secara simultan oleh banyak department dan banyak user. Menurut Andi & Madcoms(p:12), basis data adalah sekumpulan informasi yang disimpan dalam computer secara sistematik dan merupakan sumber informasi yang dapatdiperiksa menggunakan suatu program computer.
2.4.2
Database Management System (DBMS) DBMS adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan user untuk menentukkan, menciptakan, memelihara akses ke basis data (Conolly, 2005:16).
18
Contoh DBMS adalah Oracle, SQL Server 2000/2003, Ms Access, MySQL dan sebagainya. Sebuah DBMS menyediakan fasilitas – fasilitas berupa : 1. Data Definition Language (DDL) yang memungkinkan user menentukkan basis data, misalnya jenis data, struktur data, dan batasan – batasan pada data yang hendak disimpan dalam basis data. 2. Data Manipulation Language (DML) yang memungkinkan user untuk memasukkan, mengupdate, menghapus, men-retrieve data dari basis data. 3. Akses terkontrol ke basis data yang memungkinkan user untuk mengontrol basis data. Contohnya Sistem keamanan yang mana mencegah user yang tidak berhak untuk akses data, sistem terintegrasi yang mana memelihara konsistensi data yang tersimpan, sistem control kongruen yang mana memperbolehkan akses bersama terhadap basis data, sistem control pengembalian data yang mana dapat mengembalikan data ke keadaan sbelumnya apabila terjadi kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak. 2.4.3
Relasi Basis Data (Relational Database) Relational Database merupakan kumpulan table – table dimana masing – masing table memiliki sebuah nama yang unik. Setiap relation memiliki properti – property sebagai berikut (Conolly ,2005:76) :
19
1. Sebuah relation memiliki sebuah nama yang berbeda dari nama lainnya. 2. Setiap sel pada relation hanya berisi satu nilai saja. 3. Setiap atribut memiliki nama yang berbeda. 4. Nilai pada sebuah atribut berasal dari nilai domain yang sama. 5. Setiap tuple adalah unik, tidak ada dupliaktnya. 6. Urutan atribut tidaklah penting. 7. Secara teori, urutan tuple tidaklah penting. 2.4.4
Database Lifecycle (DBLC) Siklus Basis Data (DBLC) didefinisikan sebagai tahapan yang terlibat dalam mendapatkan semua jenis database. DBLC tidak pernah berakhir karena database pemantauan, modifikasi, dan pemeliharaan merupakan bagian dari siklus hidup, dan kegiatan ini terus berlanjut lama setelah database telah dilaksanakan. Adapun siklus tahapan DBLC adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Gambar Siklus Basis Data (DBLC)
20
1. Requirements Analysis Requirements analysis merupakan tahap pertama dan paling penting dalam siklus hidup database. Tahap ini melibatkan nilai kebutuhan informasi dari suatu organisasi sehingga basis data dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 2. Logical Design Selama bagian pertama dari Logical Design, model Konseptual dibuat berdasarkan penilaian kebutuhan dilakukan di tahap pertama. Sebuah model konseptual biasanya hubungan entitas (ER) diagram yang menunjukkan tabel, field dan primary key dari basis data serta bagaimana tabel saling terkait satu sama lain. Tabel dalam diagram ER
tersebut
kemudian
di
normalisasi.
Proses
normalisasi
menyelesaikan masalah yang terkait dengan desain database, sehingga data dapat diakses dengan cepat dan efisien. 3. Physical Design Tahap physical design hanya memiliki satu tujuan yaitu untuk memaksimalkan efisiensi basis data. Memanipulasi elemen desain database tertentu dapat mempercepat dua operasi paling lambat dalam RDBMS (Relational Database Management System), yang mengambil dan menulis data ke basis data. 4. Implementation Pendefisian database secara konseptual, eksternal dan internal serta mengimplementasikan
kedalam
aplikasi
software.
Fase
ini
21
melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Pemrosesan dari penulisan definisi basis data secara konseptual, eksternal, dan internal, pembuatan file-file basis data yang kosong, dan implementasi aplikasi software. 5. Monitoring, Modification dan Maintenance Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software Selama fase operasi, sistem
secara konstan
memonitor
memelihara database. Pertambahan dan pengembangan dan
dan data
aplikasi-aplikasi software dapat terjadi. Modifikasi dan
pengaturan kembali basis data mungkin diperlukan dari waktu ke waktu. 2.4.5
Kamus Data “Kamus Data (Data dictionary) adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis system dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap”. (Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D.Akt, 2000).
22
2.4.6
Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan suatu model data untuk menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan objek – objek dasar data yang memiliki hubungan antar relasi. ERD menggambarkan hubungan antara objek data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan deskripsi objek data (Rekayasa Perangkat Lunak, Roger S. Pressman, Ph.d, 2000). ERD menggunakan sejumlah notasi untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam simbol yaitu : 1. Entitas (Entity) “Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks system yang akan dibuat. Entitas digambarkan dengan empat persegi panjang dan didalamnya dicantumkan nama entitasnya” (Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D.Akt, 2000). 2. Atribut “Atribut adalah identitas atau karakteristik yang melekat pada entitas. Isi atribut mempunyai atribut yang dapat mengidentifikasikan entity satu dengan yang lain, atribut diwakili oleh symbol ellips dan
23
didalamnya ditulis nama atributnya”. (Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D.Akt, 2000). 3. Hubungan (Relational) “Hubungan (Relational) adalah hubungan antara entitas pada himpunan entitas yang satu dengan entitas pada hubungan yang lain. Hubungan digambarkan dengan intan (Diamond) atau belah ketupat dan nama hubungan dapat ditulis didalam intan”. (Gardon B.Davis, 1998). 4. Derajat Relasi (Cardinality) Derajat Relasi atau Cardinality adalah hubungan maksimum yang terjadi antara satu system dengan entitas yang lain. Dalam derajat relasi ada tiga hubngan yaitu : a. Satu ke satu (one to one) Satu entitas hanya memiliki satu hubungan dengan entitas yang lainnya. b. Satu ke Banyak (One to Many) Entitas memiliki hubungan lebih dari satu dengan entitas yang lain. c. Banyak ke banyak (many to many) Banyak entitas memiliki banyak hubungan dengan entitas yang lain.
2.5 System Development Lifecycle (SDLC) SDLC merupakan proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistemsistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau
24
informasii. Dalam rekayasa r peerangkat lunnak, konsepp SDLC mendasari m berbagai jenis metodoologi pengem mbangan perrangkat lunaak.
2.5.1 1 Waterfalll Model (Seequential Lin nier) Seqquential
L Linier
meerupakan
sebuah
peendekatan
kepada
perkembaangan peranngkat lunak yang sistem matik dan seqquential yanng mulai pada tinggkat dan kemajuan k sisstem pada seluruh anaalisis desainn, kode, pengujiann dan pemeliharaan. Adaapun fase - fase f waterfaall model (S Skidmore & Wroe, 1988) sebaggai berikut :
Gambar 2.2 2 Tahap Waterfall Wa Moddel
1.. Feasibilityy Study Feasibilityy Study meerupakan ujii kelayakan dari sebuahh sistem yang akann dibuat denggan memperrtimbangkann apakah sistem yang diusulkann akan dimannfaatkan dallam pengem mbangan keuuntungan dari SIG. Jika hasil studi s kelayakan ini posiitif maka akkan akan berlanjut ke k fase berikkutnya.
25
2. System Investigation & System Analysis Mengidentifikasi data & persyaratan analisis serta tipe output yang lebih disukai. Pendekatan sistem yang lembut dapat digunakan untuk membantu dengan fase ini. 3. System Design Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding dan bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini juga membantu dalam mengurutkan spesifikasi kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. 4. Implementation Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum. 5. Review & Maintenance Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan
pemeliharaan.
Pemeliharaan
termasuk
dalam
26
memperbaaiki kesalahan yang tidak t ditemuukan pada langkah sebelumnyya.
Perbaiikan
implementasi
unit
sistem m
dan
peningkattan jasa sisteem sebagai kebutuhan k baaru. 2.5.2 2 Prototypiing Model
Gam mbar 2.3 Tahhap Prototypping Model Peengguna perrtama mendeefinisikan peersyaratan daasar dari sisttem. Hal ini dapatt dicapai dengan mengggunakan gam mbar yang kaya k & teknnik akar definisi. Para P perancaang sistem mengambil m i ide-ide dasarr untuk mem mbangun sebuah siistem prototiipe untuk memenuhi kebbutuhan yanng diidentifikkasi oleh penggunaa. Dalam Prroyek SIG sistem s tersebbut sering digambarkan d sebagai demonstrran. Para peengguna yanng mengidenntifikasi perrsyaratan assli untuk sistem keemudian berreksperimenn dengan sisstem demonsstrasi untuk melihat apakah appa yang merreka harapkaan. Penggunna potensial lainnya sisteem akhir dapat dibbawa pada tahap t ini unttuk melihat apakah sisttem nilai yaang lebih luas. Parra perancanng sistem menggunaka m an rekomendasi merekka untuk meningkaatkan sistem m.
27
2.5.3
Spiral Model spiral merupakan pendekatan yang realistik untuk perangkat lunak berskala besar. Pengguna dan pembangun bisa memahami dengan baik software yang dibangun karena setiap kemajuan yang dicapai selama proses dapat diamati dengan baik. Namun demikian, waktu yang cukup panjang mungkin bukan pilihan untuk pengguna, karena waktu yang lama sama dengan biaya yang lebih besar.
2.5.4
Rapid Aplication Development (RAD) RAD adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang incremental. RAD menekankan pada siklus pembangunan yang pendek atau singkat. RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based constraction. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini.
2.5.5
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700). DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
28
manual maupun komputerisasi. DFD ini sering juga disebut dengan nama, bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi. Simbol – simbol yang ada dalam DFD (Menurut Yourdan dan DeMarco):
Nama Simbol
Simbol
Arti
External Entity
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data
Proses
Simbol ini digunakan untuk memproses pengolahan data
Data flow
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan
Data store
Simbol ini digunakan untuk data yang telah disimpan
Tabel 2.1 Simbol DFD Langkah – langkah dalam membuat DFD di bagi menjadi bebarapa tahap yaitu : 1. Diagram Konteks Diagram yang menggambarkan sistem secara umum dari keseluruhan sistem yang ada. 2. Diagram level 0 Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. 3. Diagram level 1 Diagram yang menggambarkan tahapan proses secara terperinci
29
4. Diagram level 2,3,.. (detail) Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan kedalam program. Diagram ini juga menggambarkan arus data dalam proses secara lebih detail. 2.5.6
State Transition Diagram (STD) State ialah kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu, bentuk keberadaan tertentu atau kondisi tertentu. STD merupakan suatu modelling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. Pada mulanya hanya digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang memiliki sifat realtime. State Transition Diagram (STD) menunjukkan kejadian – kejadian yang menunjukkan perubahan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain, serta tindakan – tindakan yang menghasilkan suatu perubahan. State transition diagram dibuat untuk objek – objek dengan perilaku dinamis yang menonjol. Menunjukkan perilaku dinamis (berorientasi pada kejadian). Pada umumnya system analyst akan langsung berhadapan dengan user ketika menggambarkan STD, paling tidak pada waktu pertama kali membuat STD, baru kemudian dilakukan fine tuning atau pembetulan terhadap prosedur / flow yang keliru.
30
Gambar 2.4 Contoh State Transition Diagram
2.6 Aplikasi Pengembangan Web 2.6.1
Web Menurut M.Rudyanto Arif(p:7), Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multi media(teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.
2.6.2
MySQL MySQL adalah sumber yang paling popular di perangkat lunak database terbuka, dengan lebih dari seratus juta kopi software download atau didistribusikan sepanjang sejarah. Dengan unggul kehandalan, kecepatan, dan kemudahan penggunaan, MySQL telah menjadi pilihan yang lebih
31
disukai untuk web, web 2.0, SaaS, ISV, Telecompanies karena menghilangkan masalah utama yang terkait dengan downtime, pemeliharaan dan administrasi modern, aplikasi online. Menurut Alan Nur Aditya(p:62), MySQL adalah sebuah sistem implemetasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Banyak organisasi terbesar dan tercepat didunia berkembang menggunakan MySQL untuk menghemat waktu dan biaya untuk situ web mereka, seperti Yahoo, Google, Nokia, You Tube, Wikipedia, dan Booking.com. MySQL merupakan bagian penting dari LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP/Perl/Phyton), sumber terbuka yang cepat tumbuh. Software enterprise stack. Semakin banyak perusahaan menggunakan LAMP sebagai alternative untuk perangkat lunak mereka karena biaya yang rendah dan bebas dari platform lock-in. Pemrograman web banyak dilakukan dengan menggunakan bahasa PHP. 2.6.3
PHP PHP adalah bahasa scripting yang awalnya dirancang untuk menghasilkan halaman web dinamis. Hal ini telah berkembang untuk memasukkan kemampuan antar muka baris perintah dan dapat digunakan dalam aplikasi grafis standalone. PHP awalnya diciptkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, pelaksanna utama PHP saat ini diproduksi oleh Grup PHP dan berfungsi sebagai standar de facto untuk PHP karena tidak ada spesifikasi formal. PHP adalah perangkat lunak bebas yang
32
dirilisdibawah lisensi PHP, namun tidak kompetible dengan General Public License (GPL), karena pembatasan pada penggunaan istilah PHP. Menurut Andi&Madcoms(p:11), PHP adalah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. PHP adalah tujuan umum banyak digunakan bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Hal ini biasanya berjalan pada server web, mengambil kode PHP sebagai masukan dan menciptakan halaman web sebagai output. Hal ini dapat digunakan pada kebanyakan web server. Hampir disetiap sistem operasi dan platform bebas dari charge. PHP diinstall pada lebih dari 20juta situs web dan satu juta server web. 2.6.4
HTML HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa program yang digunakan untuk menulis format dokumen yang dapat digunakan dalam Web. Dengan HTML, teks ASCII (file *.txt) dapat dipoles (di-mark-up) dengan kode-kode tertentu yang disebut tag untuk menjadi dokumen HTML (file *.htm atau *.html). Oleh karena itu, untuk membuat dokumen HTML, anda bisa menggunakan semua program teks editor biasa, mulai dari Notepad hingga MS Word.
2.6.5
Google Maps Google maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online yang
disediakan
oleh
google
yang
dapat
ditemukan
pada
33
http://maps.google.com. Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Google maps menyediakan gambar resolusi tinggi satelit untuk daerah perkotaan suatu negara. 2.6.6
Codeigniter Menurut Agus Saputra(p:2), Codeigniter merupakan framework PHP yang diklaim dibandingkan dengan framework lainnya. Codeigniter bersifat open source dan menggunakan model basis MVC (Model View Control) yang merupakan model konsep modern framework yang digunakan saat ini.
2.6.7
Jquery Menurut Jake Rutter (2011, p1), Jquery adalah JavaScript library yang dibuat untuk membantu web designer dan web developer menulis dan memperluas interaksi javascript secara cepat dan ringkas menggunakan seperangkat metode yang melibatkan fungsi-fungsi javascript.
2.7 Investasi 2.7.1
Pengertian Investasi Menurut Wikipedia, Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
34
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Sunariyah (2003:4). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh investor saat akan menentukan daerah investasi yaitu : 1. Luas area untuk membangun sebuah investasi tersebut. 2. Adanya sarana yang memudahkan investor saat membangun suatu investasi, misalnya seperti jalan. 3. Pemilihan
kecamatan,
karena
kemajuan
kemacatan
dapat
mempengaruhi kemajuan daerah investasi. 2.7.2
Sektor – sektor investasi Jenis – jenis sektor investasi adalah sebagai berikut : 1. Sektor Pariwisata Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal. Menurut Undang Undang No. 10/2009
35
tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah. 2. Sektor Pertanian Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. 3. Sektor Perikanan
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan
nilai
tambah
ekonomi
bagi
pelaku
usaha
(komersial/bisnis). Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan/atau membiakkan ikan dan memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol.Usaha perikanan yang berupa produksi hasil perikanan melalui budidaya dikenal sebagai perikanan budidaya atau budidaya perairan (aquaculture)
36
4. Sektor Perindustrian Industri adalah bidang matapencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya dan politik. 5. Sektor Pertambangan Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas). 6. Sektor Perkebunan Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.
37
2.8 Sistem Peluang Investasi `Peran investasi sebagai salah satu pendorong utama perekonomian nasional, karena laju pertumbuhan investasi dalam periode 2010-2014 ditetapkan cukup tinggi, yaitu sekitar 15 persen pertahun atau lebih dari dua kali lipat pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama. Pada perencanaan pembangunan jangka menengah nasional 2010-2014 peranan penanaman modal sebagai motor perumbuhan ekonomi, dituntut lebih besar. Sasaran pertumbuhan ekonomi nasional dalam lima tahun kedepan rata – rata sebesar 6,3 – 6,8 persen pertahun. Sasaran ini tentu saja harus direspon secara positif oleh daerah sehingga masing – masing daerah dituntut untuk memacu pertumbuhan. Dilihat dari aspek ini, maka perlu mendapat perhatian serius dan integrative antara lain, memberikan target pertumbuhan ekonomi.