BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Sistem Informasi
2.1.1 Sistem Sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Beberapa prinsip umum sistem adalah sebagai berikut: 1.
Sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sekaligus sistem tersebut dapat dipartisi menjadi (sub)sistem-(sub)sistem yang lebih kecil.
2.
Sistem yang lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.
3.
Lebih besar ukuran sistem, maka akan memerlukan sumberdaya yang lebih banyak untuk operasi dan pemeliharaannya.
4.
Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh, dan berkembang.
Karakteristik sistem adalah sistem mempunyai: 1.
Komponen-komponen,
2.
Batas sistem,
3.
Lingkungan luar sistem,
7
8
4.
Penghubung,
5.
Masukan,
6.
Keluaran,
7.
Pengolah, dan
8.
Sasaran.
2.1.2 Informasi
Data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan disebut informasi (Suyanto, 2000: 6).
Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1990: 8).
9
Sistem Informasi adalah Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci: 1.
Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
- Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi - Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem. 2.
Sistem basis data terintegrasi
- Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen sistem. 3.
Mendukung Operasi
- Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi. Istilah Sistem Informasi a.
Manajemen Information Sistem
b.
Information Processing Sistem
c.
Information Decision Sistem
10
d.
Information Sistem.
Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi. Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2
SDLC SDLC merupakan metode pengembangan sistem paling tua, sangat cocok untuk
pengembangan sistem yang besar. Tidak sesuai atau tidak terlalu disarankan untuk small scale project karena: a.
Resource intensive
b.
Tidak fleksibel
c.
Sulit untuk aplikasi dengan perubahan cara pengambilan keputusan yang cepat
11
Requirements Gathering
Metode SDLC Production & Maintenance
Analysis
Testing
Design
Implementation
Gambar : Metode SDLC Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb: 1.
Analisis
Sistem:
menganalisis
dan
mendefinisikan
masalah
dan
kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi. 2.
Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi
3.
Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan
instalasi
dan
testing
terhadap
perangkat
keras
dan
mengoperasikan perangkat lunak 4.
Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
5.
Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6.
Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
12
Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas. 2.3
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai : Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb: 1.
Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah A. Mengindentifikasikan penyebab masalah B. Mengidentifikasikan titik keputusan C. Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2.
Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada A. Menentukan jenis penelitian B. Merencanakan jadwal penelitian C. Mengatur jadwal wawancara D. Mengatur jadwal observasi
13
E. Mengatur jadwal pengambilan sampel F. Membuat penugasan penelitian G. Membuat agenda wawancara H. Mengumpulkan hasil penelitian 3.
Analyze, Yaitu Menganalis Sistem A. Menganalisis kelemahan Sistem B. Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai/manajemen
4.
Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis
Tujuan : A. Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan B. Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen C. Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen D. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya. Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.
14
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu : 1.
Perancangan sistem secara umum/perancangan konseptual, perancangan logikal/perancangan secara makro
2.
Perancangan sistem terinci/perancangan sistem secara phisik.
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini : 1.
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2.
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3.
Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5.
Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
6.
Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu : 1.
Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Perancangan sistem secara umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan
persiapan
dari
desain
secara
terinci.
Desain
secara
umum
15
mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.
2.4
Web World
Wide
Web (biasa
disingkat
sebagai
"Web")
adalah
sistem
dokumen hypertext yang dapat diakses melalui Internet. Dengan browser Web, kita dapat
melihat
halaman web yang
dapat
berisi
teks,
gambar,
video,
dan multimedia dan navigasi antara mereka menggunakan hyperlink. Menggunakan konsep hypertext dari sebelumnya, sistem World Wide Web dimulai pada tahun 1989 oleh ahli fisika Inggris Sir Tim Berners-Lee, yang kini Direktur World Wide Web Consortium, dan kemudian oleh Robert Cailliau, seorang ilmuwan komputer Belgia, sedangkan yang kedua bekerja di CERN di Jenewa, Swiss. Di tahun 1990, mereka diusulkan membangun "web dari node" menyimpan "hypertext halaman" dilihat oleh "browser" pada jaringan, dan web yang dirilis pada bulan Desember. yang ada oleh
16
Hubungkan Internet, situs-situs lain yang dibuat, di seluruh dunia, standar internasional
untuk
menambahkan nama domain &
bahasa HTML. Sejak
itu, Berners-Lee telah memainkan peran aktif dalam mengawal pengembangan standar Web (seperti bahasa markup di halaman web), dan dalam beberapa tahun terakhir telah mengadvikasi visi beliau yang itu semantik web. World
Wide
Web memungkinkan
penyebaran
informasi
melalui Internet menjadi mudah digunakan dengan format yang fleksibel. Sehingga ia bermain peranan penting dalam mempopulerkan penggunaan Internet. Walaupun dua istilah
tersebut
populer
digunakan, World
Wide
Web tidak
identik
dengan Internet. Web adalah aplikasi yang dibangun dan di jalankan di atas Internet.
2.5
DFD (Data Flow Diagram) Data flow diagram adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan
aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari masukan data hingga ke keluaran (Mahyuzir, 1991).
17
2.5.1 Komponen Data Flow Diagram Menurut Yourdan dan DeMarco
Terminator
Proses
Data Store
Alur Data
Menurut Gene dan Serson
Terminator
a.
Proses
Data Store
Alur Data
Komponen Terminator/Entitas Luar Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang
sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity). Terdapat dua jenis terminator : 1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber. 2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.
18
Entitas Sumber
Entitas Tujuan
Entitas Tujuan&Sumber
Gambar 2.1 Entitas sumber dan entitas tujuan
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.
Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator : A.
Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.
B.
Profesional Sistem Tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator.
C.
Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.
19
b.
Komponen Proses Komponen
proses
menggambarkan
bagian
dari
sistem
yang
mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS. Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output :
Gambar 2.2 Komponen Proses c.
Komponen Data Store Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan
diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
20
Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut: A.
Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses. (a)
B.
Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih. (b)
Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu paket data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi pada data store.
(a)
(b) Gambar 2.3 Implementasi Data Store
21
d.
Komponen Data Flow/Alur Data Suatu data flow/alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan
arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu : A.
Konsep Paket Data (Packets of Data)
Apabila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama menuju ke tujuan yang sama dan mempunyai hubungan, dan harus dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena data itu mengalir bersama-sama sebagai satu paket.
Gambar 2.4 Konsep Paket Data B.
Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)
Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda,
22
atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda.
Gambar 2.5 Konsep alur data menyebar C.
Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)
Beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.
Gambar 2.6 Konsep alur data mengumpul
23
D.
Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data
Semua alur data minimal harus mempunyai satu proses.
Gambar 2.7 Konsep sumber atau tujuan alur data
2.5.2 Levelisasi DFD DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat–tingkat yang merepresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. Tingkatan–tingkatan yang ada pada DFD, yaitu: 1. Diagram Konteks Diagram konteks menggambarkan ruang lingkup sistem untuk memberikan pandangan umum sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD. 2. Diagram Zero Tingkat yang lebih vawah dari diagram konteks adalah diagram zero atau DFD level 0. diagram zero menggambarkan proses–proses utama dari sistem.
24
3. Diagram Level n Diagram level n adalah hasil dekomposisi dari diagram zero. Diagram level n menjelaskan proses secara lebih terperinci. Diagram level 1 merupakan turunan langsung dari diagram zero, artinya diagram level 1 berada satu tingkat lebih rendah dari diagram zero. Apabila diagram level 1 ini diuraikan lagi, maka akan terbentuk diagram level 2, dan seterusnya.
2.6
ERD ERD merupakan suatu gambaran dunia nyata diistilahkan dalam objek dan
relasinya.
Teknik
Entity
Relationship
Diagram
biasa
digunakan
untuk
mengembangkan inisial dari desain basis data.
Komponen-komponen dalam ERD
Berikut ini komponen-komponen yang ada dalam Entity Relationship Diagram (ERD) yang digambarkan pada tabel berikut:
25
Tabel 2.1 Simbol dan Fungsi Komponen-komponen ERD Simbol
Deskripsi Menunjukkan entitas yang berhubungan dengan sistem
Menunjukkan atribut yang dimiliki oleh entitas
Menunjukkan relasi antar entitas
Menunjukkan link
Kardinalitas/Derajat Relasi Hubungan antarentitas ditandai pula oleh derajat kardinalitas. Fungsi dari derajat kardinalitas ini adalah untuk menentukan entitas kuat dan entitas lemah. Empat jenis kardinalitas atau derajat relasi tersebut, yaitu:
26
1. Relasi satu menuju satu (One to One) Setiap anggota entitas pertama hanya bisa dipetakan kesatu elemen dari entitas kedua dan sebaliknya. Notasi kardinalitas ini dilambangkan dengan 1:1. Contoh : satu Mahasiswa mempunyai satu NIM. 2. Relasi satu menuju banyak (One to Many) Setiap anggota entitas pertama boleh dipetakan pada beberapa elemen dari entitas kedua. Notasi tersebut dilambangkan dengan 1:M. Contoh: Satu jurusan mempunyai banyak mahasiswa. 3. Relasi banyak ke satu (Many to One) Beberapa anggota entitas pertama boleh dipetakan ke satu elemen yang sama dari entitas kedua. Notasi tersebut dilambangkan dengan 1:M. Contoh: Dalam perundang-undangan Indonesia setiap penduduk hanya boleh memeluk satu agama. 4. Relasi banyak ke banyak (Many to Many) Beberapa anggota entitas pertama boleh dipetakan lebih dari satu pada elemen entitas kedua dan sebaliknya. Notasinya dilambangkan dengan M:M atau M:N. Contoh: Pada sistem pengajaran di Perguruan Tinggi setiap mahasiswa dapat mengambil mata kuliah lebih dari satu dan setiap mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa.
27
Normalisasi Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi juga membutuhkan beberapa tahap sebelum nantinya akan diimplementasikan dalam program. Tahap-tahap normalisasi adalah: 1.
Bentuk tidak normal
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu.
2.
Bentuk normal pertama
Suatu bentuk dimana data dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian.
3.
Bentuk normal kedua
Bentuk normal kedua ini adalah yang memenuhi syarat-syarat yakni : a.
Sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama.
b.
Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
4.
Bentuk normal ketiga
Bentuk normal ketiga memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a.
Relasi antar file sudah merupakan bentuk normal kedua.
b.
Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
28
2.7
PHP (Personal Home Page) PHP adalah bahasa server side programming yang ampuh untuk membuat
halaman web yang dinamis dan interaktif. PHP dikembangkan pertama kali pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf yang merupakan anggota grup Apache, dan pertama kali didesain sebagai alat tracking pengunjung website Lerdorf. PHP dikembangkan sepenuhnya untuk bahasa skrip side server programming serta bersifat open source sehingga dapat dikembangkan oleh siapa saja lalu digabungkan dengan berbagai server yang berbeda-beda platform. Disisi lain PHP mempunyai kemampuan dapat mengakses basis data dan diintegrasikan dengan HTML. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki. PHP pun sebenarnya dapat dijadikan alternatif lain dalam memilih script yang support terhadap server side technology, seperti ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, Cold Fusion Macromedia, JSP/ Java Sun Microsistem, ataupun CGI/Perl. PHP merupakan bahasa pemrograman yang semakin popular, karena memiliki kelebihan diantaranya : A.
Mudah dibuat dan dijalankan.
B.
Mampu berjalan pada webserver dengan sistem operasi yang berbeda beda. PHP mampu berjalan pada sistem operasi UNIX/LINUX, Windows, Macintosh.
C.
PHP bersifat open source dan bisa didapatkan dengan gratis.
29
D.
Dapat berjalan pada webserver yang berbeda-beda, seperti : Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami, dan lain-lain.
E.
Scriptnya dapat diembedded pada tag HTML.
Contoh script yang ditulis dalam PHP : Hello World" ; echo "
Halo Dunia" ; ?> Contoh script yang diembedded dalam tag HTML :
30
2.8
My SQL MySQL adalah sebuah sistem manajemen database. Database adalah
sekumpulan data yang terstruktur. Data-data itu dapat suatu daftar belanja yang sangat sederhana sampai ke galeri lukisan atau banyaknya jumlah informasi pada jaringan perusahaan. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang tersimpan pada database komputer, kita membutuhkan manajemen database seperti MySQL. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang saling berhubungan. Sebuah hubungan database dari data yang tersimpan pada table yang terpisah daripada menyimpan semua data pada ruang yang sangat besar. Hal ini menambah kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel tersebut dihubungkan oleh hubungan yang sudah didefinisikan mengakibatkan akan memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari beberapa table sesuai dengan keperluan. MySQL adalah ‘Open Source Software’. ‘Open Source’ maksudnya program tersebut memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang bisa mendownload MySQL dari Internet dan memakainya tanpa membayar sepeser pun. Seseorang dapat mempelajari ‘ Source Code ‘ dan dapat mengubahnya sesuai dengan kebutuhan mereka. MySQL menggunakan GPL (GNU General Public License).
31
Kelebihan-kelebihan My SQL Selain karena Open Source program, MySQL juga memiliki kelebihan-kelebihan yang tak kalah bagusnya dengan Database Server lainnya, seperti SQL server, Sybase bahkan Oracle. Kelebihan-kelebihan itu antara lain : A.
Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.
B.
Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
C.
Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
D.
Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
E.
Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
F.
Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
G.
Menggunakan GNU portabilitas.
automake, autoconf,
dan LIBTOOL untuk
32
H.
Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama.
I.
Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.
J.
Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’ Verifikasi.
2.9
Flowchart (Bagan Alir)
Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesign program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponenkomponen dalam bahasa pemrograman .
33
Tabel 2.2 Simbol dan Keterangan Flowchart
Simbol
Nama
Deskripsi Terminasi/Start,
Oval
menunjukkan awal atau akhir bagan alir Aliran data fisik dari satu
Aliran Data bagan ke bagan yang lain
Suatu
operasi
Input
atau
Data Output
Menunjukkan suatu proses Rectangle yang digunakan
Notasi suatu keputusan atau Diamond
pencabangan, sehingga hanya dipilih salah satu.